Anda di halaman 1dari 17

HASIL ANALISIS KONTEKS

SMK PGRI 1 BANGKALAN

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan


1. Analisis SKL
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL HASIL YANG DIHARAPKAN
Peserta didik 1. Pencapaian nilai rata hasil ulangan Sekolah perlu menfasilitasi para
memperlihatkan peserta didik masih belum konsisten. peserta didik untuk dapat
kemajuan yang lebih (selama 1 tahun ajaran) meningkatkan hasil belajar secara
2. Pencapaian prestasi akademik (rata- konsisten, melalui pemberian
baik dalam mencapai
rata nilai ujian) peserta didik masih motivasi dan pengefektifan
target yang ditetapkan labil dari tahun ke tahun. (tiga tahun pembelajaran
SKL. terakhir)

Peserta didik Fasilitas Perpustakaan dan Laboratorium Sekolah perlu menyediakan sarana
memperlihatkan belu memadai dan prasarana untuk memfasilitasi
kemajuan sebagai guna pelaksanaan portofolio siswa.
pembelajar yang
mandiri.
Peserta didik 1. Peserta didik belum berpengalaman Sekolah memfasilitasi peserta
memperlihatkan belajar dalam pemanfaatan didik untuk meningkatkan rasa
motivasi belajar dan lingkungan secara produktif dan percaya diri yang tinggi serta
mampu mengekspresikan diri,
rasa percaya diri yang bertanggung jawab
melalui kegiatan berbagai lomba.
tinggi. 2. Sekolah belum mempunyai fasilitas
yang memadai dalam menunjang
kratifitas siswa
Sekolah 1. Peserta didik di sekolah kami belum Sekolah Perlu Meningkatkan
mengembangkan semua mengikuti kegiatan bimbingan dan pembinaan untuk
kepribadian peserta pengembangan kepribadian yang memahami tentang makna disiplin,
diselenggarakan sekolah.
didik. toleransi, kejujuran, kerja keras,
2. Disekolah kami para peserta didik
belum sepenuhnya memahami dan perhatian kepada orang lain
tentang makna disiplin, toleransi, oleh guru .
kejujuran, kerja keras dan perhatian
kepada orang lain.

Sekolah 1. Disekolah kami sudah ada program Sekolah menyelenggarakan


mengembangkan terperinci akan tetapi dalam bimbingan dan pembinaan
keterampilan hidup. pelaksanaan sepenuhnya belum pengembangan keterampilan hidup
berjalan maksimal.
2. Belum Semua peserta didik dapat melalui penambahan kegiatan
mengembangkan keterampilan hidup ekstra kurikuler yang sesuai bakat
sesuai kebutuhan mereka masing- dan minat peserta didik
masing.
3. Sekolah kami belum
menyediakan/menyelenggarakan
kegiatan pengembangan keterampilan
hidup berupa UKS dan PMR

Sekolah Semua peserta didik belum mematuhi Pembinaan dan bimbingan


mengembangkan nilai- norma/aturan yang berlaku di sekolah peningkatan penerapan nilai agama
nilai agama, budaya, maupun di masyarakat dimana mereka dan budaya, dengan kegiatan
pembiasaan
dan pemahaman atas tinggal.
sikap yang dapat
diterima.
Lulus 100% Lulus 100 % Mempertahankan prosentase
kelulusan ujian nasional

2. Analisis Standar Isi


2. STANDAR ISI
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL HASIL YANG DIHARAPKAN
Pengembangan kurikulum Kurikulum sekolah kami belum Sekolah mensosialisasikan
pada tingkat satuan disosialisasikan kepada semua Kurikulum sekolah kepada semua
pendidikan menggunakan pemangku kepentingan sekolah kepentingan sekolah secara
panduan yang disusun secara menyeluruh menyeluruh
BSNP.
Kurikulum dibuat dengan 60 % guru di sekolah kami belum Sekolah kami perlu membuat
mempertimbangkan menyusun Silabus Muatan Lokal program unggulan potensi dan
karakter daerah, kebutuhan pengembangan diri anak didik .
sosial masyarakat, kondisi
budaya, usia peserta didik,
dan kebutuhan
pembelajaran.
Kurikulum telah Pelaksanaan Remedial/ Pengayaan di Sekolah perlu membuat program
menunjukan adanya alokasi sekolah kami sepenuhnya belum remedial dan pengayaan secara
waktu, rencana program efektif. matang
remedial, dan pengayaan
bagi siswa.
Sekolah menyediakan a. Sekolah belum menindak lanjuti Sekolah perlu melaksanakan
layanan bimbingan dan hasil bimbingan dan konseling bimbingan penyuluhan secara rutin
konseling untuk memenuhi b. Sekolah belum guna memenuhi kebutuhan pribadi
kebutuhan pengembangan memberikan/melaksanakan pesert didik.
pribadi peserta didik. layanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Sekolah menyediakan a. Sekolah kami belum mengadakan Sekolah menfasilitasi peningkatan
kegiatan ekstra kurikuler kegiatan ekstra kurikuler berupa kegiatan ekstra kurikuler
untuk memenuhi kebutuhan Paskibra, UKS dan PMR
b. Sekolah kami belum mengadakan
pengembangan pribadi
kegiatan ekstra kurikuler
peserta didik. didasarkan pada bakat dan minat
peserta didik.
c. Sekolah kami belum membuat
penilaian kegiatan ekstra kurikuler
d. Sekolah kami belum membuat
laporan kegiatan ekstra kurikuler.

3. Analisis Standar Proses


3. STANDAR PROSES
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL HASIL YANG DIHARAPKAN
Silabus dikembangkan Silabus Sekolah kami belum Sekolah perlu membuat silabus
berdasarkan Standar Isi (SI), mempertimbangkan situasi dan Mulok dan pengembangan diri
Standar Kompetensi Lulusan kondisi sekolah yang disesuaikan dengan buku
(SKL), dan panduan KTSP. referensi guru .
Pengembangan Silabus a. Silabus di sekolah kami disusun Sekolah kami mengkaji ulang
dilakukan guru secara melalui MGMP Silabus secara rutin
mandiri atau berkelompok. b. Baru 60 % guru di sekolah kami
mereviu silabus setiap tahun.
Rencana pelaksanaan Baru 70 % Guru disekolah kami Guru disekolah kami agar mereviu
pembelajaran (RPP) disusun membuat Rencana Pelaksanaan RPP setiap semester
berdasarkan pada prinsip- Pembelajaran direviu setiap tahun.
prinsip perencanaan
pembelajaran.
RPP memperhatikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah perlu membuat RPP
perbedaan gender, belum dapat mengakomodasi dengan memperhatikan perbedaan
kemampuan awal, tahap perbedaan peserta didik. ( 70 %) gender, kemampuan awal, Tahap
intelektual, minat, bakat, motivasi
intelektual, minat, bakat,
belajar, potensi, kemampuan sosial,
motivasi belajar, potensi, emosional, gaya belajar, kebutuhan
kemampuan sosial, khusus, kecepatan belajar, latar
emosional, gaya belajar, belakang budaya, norma, nilai-
kebutuhan khusus, kecepatan nilai, dan lingkungan peserta didik
belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai-nilai,
dan lingkungan peserta didik.
Guru menggunakan buku Sekolah kami belum menyediakan Sekolah perlu memfasilitasi
panduan, buku pengayaan, buku dan sumber belajar lainnya peserta didik untuk
buku referensi, dan sumber dengan mudah untuk dipinjam dan memaksimalkan penggunaan Buku
dipakai di luar sekolah dalam kurun
belajar lain selain buku mata pelajaran, buku panduan,
waktu tidak lebih dari satu minggu
pelajaran secara tepat dalam dan dapat diperpanjang. buku referensi, buku pengayaan
pembelajaran untuk dan sumber- sumber pembelajaran.
membantu dan memotivasi
peserta didik.
Para guru melaksanakan Belum Semua guru melaksanakan Sekolah perlu memotifasi guru
pembelajaran sesuai dengan proses pembelajaran melalui 3 untuk meningkatkan kompetensi
yang rencana pembelajaran tahapan. melalui kegiatan MGMP tingkat
yang interaktif, inspiratif, Kab.
menyenangkan, dan
menantang mencakup
kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup.
Para peserta didik Baru 40 % pendidik memberikan a. Sekolah perlu meningkatkan
memperoleh kesempatan kesempatan kepada peserta didik eksplorasi dan elaborasi untuk
yang sama untuk melakukan memperoleh konfirmasi dalam memperoleh konfirmasi yang
sama bagi peserta didik.
ekplorasi dan elaborasi, serta proses pembelajaran.
b. Pembinaan terhadap guru yang
mendapatkan konfirmasi.
belum menerapkan pembelajaran
efektif (Ekplorasi, dan elaborasi
serta Konfirmasi) melalui
pembinaan teknik oleh kepala
Sekolah/Pengawas
Supervisi dan evaluasi proses Sekolah agar melaksanakan Sekolah mempertahankan
pembelajaran dilakukan pada supervisi dan evaluasi pembelajaran pelaksanaan supervise dan evaluasi
setiap tahap meliputi secara berkala secara berkala
perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil
pembelajaran.
Supervisi dan evaluasi proses a. Pengawas Sekolah belum Sekolah perlu meningkatkan
pembelajaran dilakukan melakukan supervisi dan supervisi dan evaluasi proses
secara berkala dan evaluasi proses pembelajaran pembelajaran yang dilakukan
kepada semua guru. secara berkala dan berkelanjutan
berkelanjutan oleh Kepala
b. Pengawas Sekolah belum oleh kepala sekolah dan pengawas.
Sekolah dan Pengawas.
melakukan supervisi dan
evaluasi proses pembelajaran
setiap bulan.
c. Pengawas Sekolah belum
melakukan supervisi dan
evaluasi proses pembelajaran
secara terus menerus /
berkelanjutan.

4. Analisis Standar Proses


4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDKAN
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL HASIL YANG DIHARAPKAN
Jumlah pendidik dan tenaga Jumlah guru PNS belum memenuhi Penambahan jumlah pendidik
kependidikan belum standar sesuai standar yang ditentukan
memenuhi standar.
Jumlah tenaga kependidikan Sekolah kami belum memiliki Penamambahan tenaga
memenuhi standar. petugas Penjaga PNS kependidikan yang PNS
Kualifikasi pendidik a.100 % Guru disekolah kami Sekolah kami perlu mengusulkan
memenuhi standar. berpendidikan S-1/D-IV Bidang penambahan jumlah guru yang
Pendidikan. PNS
b. 50 % Guru mengajar belum
sesuai dengan pendidikannya
c. 75 % Guru belum PNS
Kualifikasi tenaga Sekolah belum mempunyai tenaga Sekolah kami perlu menyesuaikan
kependidikan memenuhi kependidikan yang PNS sesuai kualifikiasi tenaga kependidikan di
standar. standar sekolah.
Kompetensi pendidik . Kompetensi pendidik disekolah Pembinaan peningkatan kompetensi
memenuhi standar. kami belum memenuhi standar pendidik melalui pembinaan teknik
diantaranya : oleh Pengawas, Diklat , Keg PKG
- Semua pendidik memenuhi
maupun MGMP
standar kompetensi
pedagogik ( 30%)
- Semua pendidik memenuhi
standar kompetensi
kepribadian ( 40%)
- Semua pendidik memenuhi
standar kompetensi
profesional (30%)
- Semua pendidik memenuhi
standar kompetensi sosial
(50%)
Kompetensi tenaga Kompetensi tenaga kependidikan Pembinaan peningkatan kompetensi
kependidikan memenuhi memenuhi standar tenaga kependidikan melalui
standar pembinaan teknik oleh Kepala
Sekolah/Pengawas

5. Analisis Standar Sarana dan Prasarana


5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL HASIL YANG DIHARAPKAN
Sekolah memenuhi standar a. Sekolah kami belum memiliki a. Sekolah agar mengurus surat
terkait dengan ukuran Ruang Perpustakaan bukti kepemilikan tanah
ruangan, jumlah ruangan, b. Sekolah Kami belum Memiliki b. Mengusulkan kepada pemerintah
Laboratorium IPA untuk membangun : Ruang kelas
persyaratan untuk sistem
c. Sekolah kami belum memiliki baru, Ruang laboratorium IPA,
ventilasi, dan lainnya. Ruang Kepala Sekolah sendiri Ruang Kepala Sekolah dan
d. Ruang belajar siswa masih Ruang Perpustakaan .
kurang dan belum memenuhi c. Sekolah perlu mengusulkan
Standar Pelayanan Minimal rehabilitasi ruang kelas
diakibatkan sudah rusak berat
e. Sekolah belum mempunyai
sertifikat tanah
f. Bangunan sekolah kami belum
mempunyai IMB

Sekolah belum memenuhi Sekolah belum memenuhi standar Sekolah kami perlu meningkatkan
standar terkait dengan jumlah terkait dengan jumlah peserta didik SPM supaya tercapainya SNP.
peserta didik dalam dalam rombongan belajar
rombongan belajar.
Sekolah memenuhi standar a. Belum adanya ruang Sekolah perlu menambah ruang
terkait dengan penyediaan perpustakaan yang mencakup : kelas baru, perpustakaan,
alat dan sumber belajar Buku teks pelajaran 1 laboratorium IPA dan memfasilitasi
eksemplar/mata pelajaran/peserta
termasuk buku pelajaran. sarana perpustakaan serta
didik, buku panduan pendidik 1
eksemplar/ mata pelajaran, buku melengkapi alat peraga dan judul
pengayaan 840 judul/sekolah, buku agar sesuai standar pelayanan
buku referensi 10 judul/sekolah, minimal (SPM)
sumber belajar lain 10 judul/
sekolah

b. Belum adanya ruang


laboratotium IPA yang
mencakup :
Model kerangka manusia1 buah,
model tubuh manusia1 buah,
globe 1buah, model tata surya,
kaca pembesar 6 buah, cermin
darat 6 buah, cermin cekung 6
buah, cermin cembung 6 buah,
lensa datar 6 buah, lensa cekung
6 buah, lensa cembung 6 buah,
magenit batang 6 buah, poster
IPA 1 set.
c. Sekolah belum mempunyai
lapangan olah raga yang
memadai khususnya untuk bola
basket
Pemeliharaan bangunan Pemeliharaan bangunan Sekolah kami perlu adanya
dilaksanakan secara berkala dilaksanakan secara berkala sesuai program peningkatan perbaikan dan
sesuai dengan persyaratan dengan persyaratan standar. pemeliharaan
standar.
Bangunan aman dan nyaman a. Bangunan gedung sekolah kami a. Sekolah menfasilitasi pengadaan
untuk semua peserta didik belum dilengkapi pemadam kelengkapan sistem proteksi
dan memberi kemudahan kebakaran. pasif dan aktif terhadap bahaya
b. Bangunan gedung sekolah kami petir dan kebakaran
kepada peserta didik yang
belum dilengkapi penangkal b. Sekolah menambah kerindangan
berkebutuhan khusus. petir. dan keindahan lingkungan
c. Sekolah kami belum memiliki sekolah
pintu gerbang yang dapat
dikunci.

6 Analisis Standar Pengelolaan


6. STANDAR PENGELOLAAN
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL HASIL YANG DIHARAPKAN
Sekolah merumuskan visi dan a. Sekolah kami belum Sekolah menfasilitasi pemahaman
misi serta disosialisasikan mensosialisasikan Visi dan Misi visi dan misi kepada seluruh warga
kepada warga sekolah dan kepada warga sekolah. sekolah, orang tua siswa dan
b. Sekolah kami belum masyarakat sekitar
pemangku kepentingan.
mensosialisasikan Visi dan Misi
kepada orangta peserta didik.
c. Sekolah kami belum
mensosialisasikan Visi dan Misi
kepada masyarakat sekitar.
d. Visi dan misi sekolah kami
belum difahami oleh warga
sekolah.
e. Sekolah kami belum merevieu
Visi dan Misi secara berkala.
Pengelolaan sekolah a. Sekolah kami belum memajang a. Sekolah agar segera membuat
menunjukkan adanya Rencana Kerja Sekolah (RKS) di pajangan RKS
kemandirian, kemitraan, Ruang Guru dan di papan b. Sekolah agar melaporkan
pengumuman sekolah. pelaksanaan RKS kepada
partisipasi, keterbukaan, dan
b. Sekolah kami belum melaporkan Komite Sekolah setiap akhir
akuntabilitas. tahun.
pelaksanaan RKS kepada Komite
Sekolah setiap akhir tahun
pelajaran.
Sekolah merumuskan rencana Sekolah kami belum Sekolah agar mensosialisasikan
kerja dengan tujuan yang mensosialisasikan rencana kerja rencana kerja kepada warga sekolah
jelas untuk peningkatan dan sepenuhnya kepada seluruh warga
perbaikan serta sekolah.
disosialisasikan kepada warga
sekolah dan pihak yang
berkepentingan.
Rencana Kerja Tahunan a. Sekolah kami belum memajang Sekolah agar melibatkan komite
dinyatakan dalam rencana RKT pada tempat-tempat yang sekolah, orang tua wali dan seluruh
kegiatan dan anggaran strategis. warga sekolah
b. Sekolah kami belum
sekolah dilaksanakan
mensosialisasikan RKT Sekolah
berdasarkan rencana jangka kepada semua warga sekolah.
menengah (renstra) c. Sekolah kami belum melaporkan
pelaksanaan RKT kepada
Komite Sekolah dan Orangtua
peserta didik setiap akhir tahun
pelajaran.
Sekolah melakukan evaluasi Sekolah kami belum menganalisa Sekolah agar menganalisa terhadap
diri terhadap kinerja sekolahterhadap hasil evaluasi secara hasil evaluasi secara berkelanjutan
secara berkelanjutan untuk berkelanjutan
melihat dampaknya terhadap
peningkatan hasil belajar.
Sekolah menetapkan prioritas a. Sekolah kami belum Mensosialisasikan Pembinaan dan
indikator untuk mengukur, mensosialisasikan indikator pendampingan terhadap Sekolah
menilai kinerja, dan keberhasilan kinerja proses dalam pelaksanaan penilaian dan
pembelajaran kepada segenap
melakukan perbaikan perbaikan kinerja proses
warga sekolah.
berdasarkan hasil evaluasi b.Sekolah kami belum melakukan pembelajaran.
diri dengan memfokuskan perbaikan kinerja proses
pada peningkatan hasil pembelajaran.
belajar.
Sekolah mengelola sistem a. Sekolah kami belum dapat a. Pembinaan terhadap sekolah
informasi pengelolaan dengan mengelola Sistim Informasi dalam menyusun perencanaan
cara yang efektif, efisien dan Manajemen Pendidikan. system informasi yang
dapat b. Sekolah kami belum memiliki dituangkan dalam rencana kerja,
dipertanggungjawabkan. program pengelolaan sistem melalui bimbingan oleh
informasi. pengawas.
b. Sekolah agar melaporkan data
secara lengkap dan akurat
Sekolah menyediakan sistem a. Sekolah kami belum memiliki a. Sekolah kami perlu
informasi yang efisien, fasilitas informasi berupa memfasilitasi sistem informasi
efektif, dan dapat diakses. telephon, internet, papan berupa Telephon, internet, papan
informasi, kotak saran. informasi dan kotak saran.
b. Sekolah kami belum menugaskan b. Sekolah kami perlu menyediakan
seorang guru / tenaga sistem informasi yang efisien,
kependidikan untuk melayani efektif dan dapat diakses dengan
mudah.
permintaan informasi, pemberian
c. Sekolah kami perlu mengangkat
informasi, pengaduan dari
petugas layanan informasi
masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah.
Sekolah meningkatkan Sekolah kami belum mengevaluasi Sekolah agar mengevaluasi serta
keefektifan kinerja pendidik pelaksanaan program memprogramkan peningkatan
dan tenaga kependidikan dan pemberdayaan Pendidik dan kompetensi dan kualifilkasi tenaga
pengembangan profesi Tenaga Kependidikan setiap akhir pendidik dan kependidikan
pendidik dan tenaga semester.
kependidikan.
Supervisi dan evaluasi a. Kepala Sekolah kami belum a. Kepala sekolah agar menindak
pendidik dan tenaga melaksanakan supervisi dan lanjuti hasil supervisi dan
kependidikan sesuai dengan evaluasi pengelolaan akademik evaluasi kinerja PTK
setiap Semester secara berkala b. Pengawas sekolah agar
standar nasional
b. Pengawas Sekolah belum melaksanakan supervisi dan
melaksanakan supervisi dan evaluasi setiap semester
evaluasi pengelolaan akademik
setiap semester.
c. Komite Sekolah kami belum
melakukan pemantauan terhadap
pengelolaan sekolah setiap
semester
Warga sekolah terlibat dalam Sekolah belum menjalin hubungan Sekolah menjalin kemitraan dengan
pengelolaan kegiatan kemitraan dengan dunia usaha dunia usaha
akademis dan nonakademis.
Sekolah melibatkan anggota Sekolah kami belum menjalin Sekolah menjalin kemitraan dengan
masyarakat khususnya kemitraan dengan masyarakat masyarakat dalam kegiatan non
pengelolaan kegiatan akademis
nonakademis.
7 Analisis Standar Pembiayaan
7. STANDAR PENGELOLAAN
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL HASIL YANG DIHARAPKAN
Anggaran sekolah Penyusunan RKAS belum sesuai Sekolah memfasilitasi
dirumuskan merujuk dengan program dan kebutuhan penyusunan RKAS agar sesuai
Peraturan Pemerintah, sekolah. dengan program serta kebutuhan
pemerintahan provinsi, dan sekolah.
pemerintahan kabupaten/kota
Perumusan RKAS melibatkan Perumusan RKAS disekolah kami Sekolah melibatkan komite dan
Komite sekolah dan belum melibatkan pemangku pemangku kepentingan secara
pemangku kepentingan yang kepentingan yang relevan secara menyeluruh dalam perumusan
relevan. menyeluruh RKAS
Penyusunan rencana Pembelanjaan keuangan sekolah Sekolah agar pembelanjaan
keuangan sekolah dilakukan kami belum sesuai dengan rencana keuangan sesuai dengan rencana
secara transparan, efisien, dan anggaran anggaran
akuntabel.
Sekolah membuat pelaporan Sekolah kami belum melaporkan Sekolah agar melaporkan
keuangan kepada Pemerintah pengelolaan keuangan kepada pengelolaan keuangan kepada
dan pemangku kepentingan. masyarakat. masyarakat
Sekolah memiliki kapasitas a. Sekolah kami belum menyusun Pembinaan dan pendampingan
untuk mencari dana dengan pengembangan kewirausahaan. dalam menyusun program
inisiatifnya sendiri b. Sekolah kami belum pengembangan kewirausahaan
menyelenggarakan kegiatan
melalui pembinaan teknis oleh
kewirausahaan.
c. Sekolah kami belum pengawas
mengidentifikasi sumber dana
dan donatur
d. Sekolah kami belum menyusun
proposal penggalian dana
Sekolah membangun jaringan a. Sekolah kami belum Pembinaan dan pendampingan
kerja dengan Dunia Usaha mengidentifikasi Dunia Usaha dalam menyusun program kerja
dan Dunia Industri setempat. dan Dunia sama dengan Dunia Usaha dan
Industry yang memiliki dana
Industri (DUDI) melalui
CSR (Coorporate Social
Responsibility) pembinaan teknis oleh pengawas
b. Sekolah kami belum menyusun
proposal penggalian dana ;
c. Sekolah kami belum melakukan
kegiatan dengan melibatkan
DUDI
Sekolah memelihara Sekolah kami belum memiliki Sekolah memfasilitasi
hubungan dengan alumni. wadah / organisasi alumni. wadah/organisasi alumni.
Sekolah melayani siswa dari Sekolah kami belum menerima Sekolah harus menjamin
berbagai tingkatan sosial siswa yang berkebutuhan khusus. kesempatan bagi semua peserta
ekonomi termasuk siswa didik untuk mendapatkan layanan
dengan kebutuhan khusus. pendidikan
Sekolah melakukan subsidi Sekolah kami belum menerapkan Sekolah agar penerapan subsidi
silang kepada siswa kurang subsidi silang silang bagi siswa miskin
mampu di bidang ekonomi

8. Analisis Standar Implementasi Sistem Penilaian


8. STANDAR IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL HASIL YANG DIHARAPKAN
Guru menyusun perencanaan Belum semua guru mempunyai Bimbingan dan pelatihan kepada
penilaian terhadap bank soal guru dalam menyusun kisi-kisi
pencapaian kompetensi soal oleh kepala
peserta didik. sekolah/pengawas
Guru memberikan informasi Belum Semua (60%) pendidik Guru untuk menginformasikan
kepada peserta didik menginformasikan kopetensi dasar kopetensi dasar (indikator) kepada
mengenai kriteria penilaian (Indikator) kepada peserta didik. peserta didik
termasuk Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
Guru melaksanakan penilaian Baru (40%) pendidik Kepala Sekolah agar menindak
secara teratur berdasarkan melaksanakan Ulangan Harian lanjuti guru yang tidak
rencana yang telah dibuat. setiap kompetensi dasar. mengadakan ulangan harian pada
setiap Kompetensi Dasar
Guru menerapkan berbagai Belum semua (60%) pendidik Kepala Sekolah menginstruksikan
teknik, bentuk, dan jenis menerapkan teknik observasi atau guru untuk menerapkan berbagai
penilaian untuk mengukur pengamatan selama pembelajaran teknik penilaian
prestasi dan kesulitan belajar berlangsung dan/atau di luar
peserta didik. kegiatan pembelajaran.
Guru memberikan masukan Guru memberikan masukan dan Sekolah kami memfasilitasi dan
dan komentar mengenai komentar mengenai penilaian yang memotivasi peserta didik agar
penilaian yang mereka mereka lakukan pada peserta didik mendapat nilai yang baik.
lakukan pada peserta didik.
Guru menggunakan hasil a. Semua pendidik belum Pembinaan dan bimbingan guru
penilaian untuk perbaikan menyusun program tindak lanjut untuk menyusun program dan
pembelajaran. terhadap hasil analisa terhadap menindak lanjuti terhadap hasil
hasil penilaian.
ulangan oleh Kepala
b. Semua pendidik belum
melaksanakan perbaikan dan Sekolah/Pengawas.
pengayaan berdasarkan hasil
analisis hasil penilaian.
Sekolah melaporkan hasil Sekolah melaporkan hasil penilaian Sekolah kami perlu melaporkan
penilaian mata pelajaran mata pelajaran untuk semua hasil penilaian belajar berupa
untuk semua kelompok mata kelompok mata pelajaran pada raport secara transparan kepada
pelajaran pada setiap akhir setiap akhir semester kepada semua pihak.
semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam
orangtua/wali peserta didik bentuk buku laporan pendidikan.
dalam bentuk buku laporan
pendidikan.
Sekolah melibatkan orangtua a. Sekolah kami belum a. Sekolah agar mensosialisasikan :
peserta didik dalam mensosialisasikan:SK/KD setiap SK/KD, KKM, Kriteria Kenaikan
meningkatkan pencapaian hasil mata pelajaran, KKM setiap mata Kelas, Program Penilaian,
pelajaran Kriteria kenaikan kelas, Program Remidial, dan
belajar siswa.
Program penilaian, program Pengayaan setiap mata pelajaran
Remidial dan pengayaan kepada b. Sekolah agar melibatkan orang tua
orangtua peserta didik peserta didik dalam penyusunan
b. Sekolah kami belum melibatkan Kriteria Kelulusan Kenaikan dan
orangtua peserta didik dalam Ujian Nasional
penyusunan Kriteria Kelulusan
Kenaikan dan Ujian Nasional

B. Analisis Satuan Pendidikan


1. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities
(peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam
memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi
yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
 S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini.
 W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi
atau program pada saat ini.
 O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di lua
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
 T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari
luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
1.1. Strength ( Kekuatan)
Faktor Internal
1. Kebersamaan warga sekolah dalam melaksanakan program sekolah, tugas dan fungsinya
cukup kooPeratif dan kolaboratif
2. Potensi sumber daya manusia SMK PGRI 1 Bangkalan memiliki keunggulan kompetitif,
terutama dari segi :
a. Kualifikasi pendidikan guru hampir seluruhnya S1
b. Disiplin dan tanggung jawab guru dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya
cukup tinggi
3. Jumlah tenaga administrative yang cukup memadai

1.2. Weakness ( Kelemahan )


Faktor Internal
1. Hampir sebagian besar ( ± 75 % ) guru belum mengikuti diklat Kurikulum dengan
model pembelajaran sesuai tuntutan
2. Sarana gedung perpustakaan kurang memadai ; buku-buku penunjang, baik fisik
maupun non fisik sangat kurang.
3. Belum tersedia ruang computer/multimedia yang memenuhi standar
4. Perbandingan jumlah WC siswa dengan jumlah siswa tidak seimbang
5. Belum tersedia ruang penunjang lainnya, seperti ruang BP, OSIS, UKS, Keseniaan,
ruang keterampilan dan sebagainya
6. Belum tersedianya tempat pembuangan sampah akhir
7. 75 % guru masih tenaga honorer
8. 50 % ruang belajar (3 ruang) dalam keadaan rusak

1.3. Opportunity ( Peluang )


Faktor Eksternal
1. Kerja sama Komite Sekolah dengan pihak sekolah dalam melaksanakan program-
program sekolah cukup tinggi.
2. Lingkungan sosial sekolah sangat kondusif, bahkan dukungan masyarakat
lingkungan sekolah cukup tinggi terhadap segala jenis kegiatan sekolah
3. Letak geografis sekolah berada di lingkungan yang tenang dan nyaman bagi
penyelenggaraan pendidikan, karena terletak di daerah perkotaan.
4. SMK PGRI 1 Bangkalan merupakan sekolah yang masih dipandang masyarakat
sebagai sekolah pilihan.
5. Dukungan organisasi profesi (PGRI), Kwaran, Dinas/Intansi pemerinta terhadap
program sekolah cukup tinggi

1.4. Threat (Ancaman/ Tantangan)


Faktkor Eksternal :
1. Kesiapan siswa menerima pelajaran pada umumnya kurang siap.
2. Dukungan orang tuan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada
umumnya rendah.
3. Tanyangan sinematografi ABG pada layar televisi swasta yang tidak mendidik
sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan dan kepribadian siswa.

2. Rencana Tindak Lanjut


a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah
2. Worshop pemetaan SK dan KD
3. IHT penyusunan silabus dan RPP
4. Seminar
5. Workshop pembuatan bahan ajar cetak dan ICT
b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran
1. Workshop model-model pembelajaran
2. Pengembangan pembelajaran kontekstual
3. Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
4. Klinik Mata Pelajaran
5. IHT
6. Melaksanakan moving kelas
c. Program Pengembangan Media Pembelaran
1. Pengadaan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( VCD, Tape, LCD)
2. Pengadaan media pembelajaran
3. Pengadaan alat multi media
4. Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-tempat strategis
5. Pengadaan Perpustakaan
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK
2. Studi banding
3. Pengembangan kegiatan MGMP
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
5. Pelatihan bahasa inggris
6. Pelatihan komputer dan e-learning
e. Program Pengembangan Manajemen
1. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3. Kerjasama dengan dunia usaha dan alumni untuk pengembangan program
sekolah
4. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah
f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif untuk menggali sumber-
sumber dana yang ada dimasyarakat
2. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi
3. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah
g. Program Pengembangan Penilaian
1. Pengembangan perangkat penilaian
2. Pengembangan bentuk uji kompetensi
3. Pengembangan model dan acuan penilaian
4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan, mid semester, dan
ulangan akhir semester)
h. Program Pengembangan Diri
1. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3. Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran

3. Hasil Yang Diharapkan


1. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan Standar
Nasional
2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non akademik
Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat propins
3. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
4. Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah
( mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan komputer dan
internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran )
6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran / sekolah dan
manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah
7. Diimlementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
8. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan
pembiayaan sekolah berstandar Nasional
9. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan sistim penilaian pendidikan
disekolah berstandar nasional
4. Analisis Kondisi Lingungan Satuan Pendidikan
Analisis kondisi lingkungan adalah proses penyusunan strategi memonitor lingkungannya.
Faktor-faktor lingkungan yang dimonitor meliputi aspek letak geografis sekolah, keadaan
sosial dan budaya, dan keadaan taraf ekonomi masyarakat
1. Peluang dan Tantangan yang ada di lingkungan sekitar sekolah dan masyarakat
1.1 Peluang
 Sekolah terletak di lingkungan yang cukup tenang
 Adanya pondok pesantren yang mendukung program sekolah
1.2 Tantangan
 Motivasi orang tua terhadap anaknya untuk belajar dan melanjutkan pendidikan
masih rendah
 Taraf ekonomi masyarakat masih tergolong ekonomi rendah ( penghasilan rata-
rata di bawah 1 juta ruapiah)
 Terdapat kebiasaan ikut bekerja ke kota bersama saudaranya atau temannya
setelah libur idul fitri
 Pendidikan masyarakat rata-rata lulusan SD
 Sebagian domisili penduduk akses jalannya masih dalam keadaan rusak
(melewati perkebunan)

Anda mungkin juga menyukai