Kenali Penyebab Oligoasthenoteratozoospermia Dan Solusinya! - Morula IVF
Kenali Penyebab Oligoasthenoteratozoospermia Dan Solusinya! - Morula IVF
Kenali Penyebab
Oligoasthenoteratozoospermia dan
Solusinya!
December 7, 2022
Sudah menikah selama beberapa tahun tapi belum mendapatkan keturunan? Tidak ada gangguan pada istri yang mengganggu
datangnya kehamilan? Bisa saja sang suami lah yang mengalami gangguan sperma bernama oligoasthenoteratozoospermia.
Oligoasthenoteratozoospermia atau OAT adalah gangguan sperma pada pria yang mengakibatkan ketidakmampuan membuahi sel
telur. Salah satu contohnya adalah ketika para suami tidak bisa menghamili setelah satu tahun berhubungan intim tanpa alat
kontrasepsi. Bisa saja pria tersebut mengalami gangguan OAT ini.
Baca Juga:
Cadangan Ovarium Menentukan Jumlah dan Kualitas Kumpulan Folikel Primordial Ovarium
Jumlah sperma yang lebih sedikit dari biasanya, kurang dari 15 juta sperma per mL (oligozoospermia)
Sperma yang berbentuk tidak normal atau memiliki kerusakan pada kepala dan ekor sehingga tidak mampu membuahi sel telur,
kurang dari 4% (teratozoospermia)
Sperma yang malas bergerak, kurang dari 32% (asthenozoospermia)
Kelainan sperma di atas bisa saja terjadi karena penyebab-penyebab Oligoasthenoteratozoospermia seperti di bawah ini.
Penyebab Oligoasthenoteratozoospermia
Penyebab Oligoasthenoteratozoospermia pada umumnya adalah adanya kelainan pada testis yang tidak diketahui penyebabnya
(idiopatik). Pemeriksaan lebih lanjut menemukan bahwa adanya kelainan genetik pada 7 sampai 10% pria yang menghasilkan jumlah
sperma kurang dari 5 juta per mL.
Dari pemeriksaan di atas, ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi dan berperan pada kemunculan gangguan ini dan dapat
dibagi menjadi 4 kelompok, yakni:
1.Faktor Genetik
Faktor penyebab pada gangguan oligoasthenoteratozoospermia pertama adalah faktor genetik. faktor ini dapat memicu fertilitas atau
reproduksi pria, seperti :
2. Faktor Lifestyle
Penyebab oligoasthenoteratozoospermia selanjutnya adalah faktor lifestyle atau gaya hidup. Beberapa faktor ini bisa mempengaruhi
kualitas sperma pria, baik secara langsung maupun jangka panjang.
Oleh karena itu, jika para pria bisa memperbaiki atau mengurangi permasalahan gaya hidup, kemungkinan untuk menghasilkan
momongan akan jauh lebih besar dari sebelumnya. Beberapa faktor tersebut antara lain:
Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti steroid anabolik, dan nitrofurantoin (antibiotik untuk infeksi kandung kemih),
cimetidine (obat maag), dan sulfasalazine (obat arthritis rheumatoid)
Mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas, faktor ini memicu perubahan pada hormon yang berdampak pada kesuburan
Terlalu kurus atau indeks massa tubuh di bawah 18,5 juga berdampak negatif
Paparan panas pada testis yang berlangsung lama. Kondisi lingkungan testis yang terlalu hangat atau panas dapat menurunkan
jumlah sperma
Sering mandi air panas, sauna, atau menggunakan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat
Merokok. Kebiasaan satu ini menyebabkan turunnya jumlah sperma hingga 17,5 % dan pergerakan sperma hingga 16,6 %
Melakukan olahraga fisik berlebih, seperti bersepeda dalam waktu lama atau berkuda yang dapat memicu pembengkakan testis.
Beberapa masalah ini ada yang bisa disembuhkan dan ada yang tidak, kelainan tersebut seperti di bawah ini.
Riwayat infeksi di masa lalu, khususnya sifilis, gondongan, malaria, yang diketahui dapat mempengaruhi sistem reproduksi pria baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Varikokel atau pembengkakan pada testis
Penyembuhan Oligoasthenoteratozoospermia
Apakah pria dengan gangguan oligoasthenoteratozoospermia bisa disembuhkan? Jawabannya adalah bisa jika kelainan yang diderita
bersifat ringan. Maka dari itu, konsul lebih lanjut kepada dokter jika mengalami beberapa faktor di atas.
Dokter akan mengevaluasi dan memberikan obat tertentu untuk meringankan sakit yang diderita. Para pria juga bisa mengubah pola
hidup sehingga membantu meringankan kelainan tersebut yang bersifat ringan sampai sedang.
Berikut beberapa gaya hidup yang bisa diubah sejak dini, contohnya antara lain:
Berhenti mengkonsumsi rokok, narkoba, alkohol, dan obat-obatan yang mampu mengurangi produksi sperma
Menjaga berat badan
Menerapkan pola makan yang sehat
Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu
Mengatur stress
Menggunakan pakaian dalam yang tidak ketat dan menjaga suhu sekitar area kelamin
Makanan ini bisa meningkatkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan dan diharapkan bisa mengobati atau setidaknya
mengurangi gangguan sperma. Berikut beberapa makanan dan suplemen untuk mengobati Oligoasthenoteratozoospermia.
Vitamin B12, vitamin ini berguna untuk memperbaiki produksi sperma yang rusak, dan meningkatkan jumlah sperma
Vitamin C, mampu melindungi sperma dari kerusakan karena oksidasi dan mencegah sperma untuk menempel satu dengan yang lain
Vitamin E, berguna sebagai antioksidan dan membantu sperma untuk berpenetrasi ke sel telur
Vitamin B6, berfungsi dalam pembentukan hormon seks pria
Zinc, kandungan ini dapat meningkatkan jumlah sperma dan memperbaiki kesuburan karena kekurangan kadar testosteron
Arginin dan L-Carnintine, asam-asam amino yang diperlukan untuk pembentukan serta menjadikan sperma berfungsi normal
Selain memperbaiki pola hidup sehingga jumlah dan kualitas sperma anda baik, Anda juga bisa melakukan bayi tabung. Proses ini akan
menyuntikkan sel sperma terbaik suami langsung ke dalam sel telur istri yang matang.
Oleh karena itu,jika anda dan pasangan menemukan salah satu tanda di atas, segera konsul langsung ke dokter spesialis andrologi atau
urologi terdekat untuk segera diatasi dan kehamilan tetap bisa tercapai bagi istri dan suami yang mengidap gangguan oligo astheno
teratozoospermia.
150483 Mengapa Morula MESA, PESA, TESA & TESE Kebijakan Privasi
contact.center@morulaivf.co.id
Morula Life Ovulasi Induksi Syarat dan Ketentuan
VIP Incubator
Newsletter
Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program
kehamilan dan bayi tabung
Chat