1. Kapasitor 12 mikroFarad 2. Resistor 100 ohm 3. Resistor beban 12 ohm 4. DC Power supply 5. Osiloskop
1.4 LANGKAH PERCOBAAN
1. Untuk melakukan simulasi, gunakan website ini: https://s.id/Kapasitor_Muatan
2. Rangkailah komponen seperti gambar di atas 3. Tempelkan probe merah pada sisi negatif dan probe hitam pada sisi positif 4. Atur tegangan baterai sebesar +1.5 Volt 5. Atur luas permukaan pelat sesuai tabel pada modul dengan rentang nilai 100, 200, 300, 400 mm2 6. Atur jarak antar pelat sesuai dengan modul dengan nilai 2 dan 3 mm 7. Catat nilai kapasitansi, muatan, dan energi yang tersimpan pada tabel data hasil percobaan 8. Catatlah waktu charging dan discharging dari kapasitor menggunakan stopwatch kemudian catat hasilnya pada tabel data hasil percobaan 9. Atur tegangan menjadi -1.5 Volt, kemudian ulangi langkah 5 sampai 8. Catat hasilnya pada tabel data hasil percobaan 1.5 DATA PERCOBAAN • Sumber tegangan +1.5 V NO. VDCin Jarak Luas Kapasitansi Top Stored Time Time (V) antar permukaan (pF) plate energy charge discharge plat plat (mm2) charge (pJ) (s) (s) (mm) (pC) 1 +1.5 2 100 0.44 0.66 0.50 0.1 09.55 2 +1.5 2 200 0.89 1.33 1.00 0.1 21.99 3 +1.5 2 300 1.33 1.99 1.49 0.1 35.45 4 +1.5 2 400 1.77 2.66 1.99 0.1 49.71 5 +1.5 3 100 0.30 0.44 0.33 0.1 05.82 6 +1.5 3 200 0.59 0.89 0.66 0.1 13.53 7 +1.5 3 300 0.89 1.33 1.00 0.1 22.01 8 +1.5 3 400 1.18 1.77 1.33 0.1 30.77
• Sumber tegangan -1.5 V
NO. VDCin Jarak Luas Kapasitansi Top Stored Time Time (V) antar permukaan (pF) plate energy charge discharge plat plat (mm2) charge (pJ) (s) (s) (mm) (pC) 1 -1.5 2 100 0.44 0.66 0.50 0.1 09.55 2 -1.5 2 200 0.89 1.33 1.00 0.1 21.99 3 -1.5 2 300 1.33 1.99 1.49 0.1 35.45 4 -1.5 2 400 1.77 2.66 1.99 0.1 49.71 5 -1.5 3 100 0.30 0.44 0.33 0.1 05.82 6 -1.5 3 200 0.59 0.89 0.66 0.1 13.53 7 -1.5 3 300 0.89 1.33 1.00 0.1 22.01 8 -1.5 3 400 1.18 1.77 1.33 0.1 30.77 1.6 ANALISA Dari definisi nilai muatan listrik 1 coloumb sama dengan nilai kapasitansi 1 farad dengan tegangan sebesar 1 volt yaitu Q = C.V. Maka, kedua tabel diatas merupakan hasil dari perkalian antara nilai kapasitansi dengan tegangan listrik akan mendapatkan nilai muatan listriknya. Sehingga, percobaan tegangan konstan +1,5V menunjukkan nilai muatan listrik berbanding lurus dengan nilai kapasitansi kapasitor, yaitu nilai muatan listrik bernilai positif karena polaritas dari tegangan yang diberikan juga positif pada terminal plat atas kapasitor. Namun, pada percobaan tegangan konstan -1,5V dengan tabel yang menunjukkan nilai muatan listrik berbanding terbalik dengan nilai kapasitansi kapasitor, yakni nilai muatan listrik bernilai negatif karena polaritas dari tegangan yang diberikan juga negatif pada terminal plat atas kapasitor. Selanjutnya, dari tabel juga terlihat bahwa pada percobaan tegangan konstan +1,5V dan -1,5V percobaan di tahap 5, nilai kapasitansinya menurun. Hal ini disebabkan oleh jarak antara kedua plat, dimana semakin jauh jarak antara kedua plat maka semakin turun nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut. Kemudian juga dapat dilihat di tahap 1 sampai tahap 4 dan juga tahap 6 sampai tahap 8, nilai kapasitansinya juga dipengaruhi oleh luas area plat dari kapasitor tersebut. Semakin lebar luas area plat maka semakin bertambah pula nilai kapasitansinya. Selain itu, faktor lamanya waktu charge pada kapasitor juga dipengaruhi oleh kapasitansinya, begitu pula pada saat discharge. Semakin tinggi nilai kapasitansinya, maka proses discharge akan memakan waktu lebih lama dengan beban konstan. 1.7 KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Kapasitor merupakan komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan
listrik 2. Tidak terdapat perbedaan data ketika tegangan bernilai positif dengan tegangan bernilai negatif 3. Waktu charging ketika melakukan simulasi sangat cepat, bahkan dapat dikatakan instan 4. Tingkat akurasi waktu discharging tidak dapat dikatakan 100% dikarenakan penggunaan stopwatch hanya mengandalkan kecepatan reaksi dari pesimulasi 5. Jarak antar plat mempengaruhi kecepatan discharging. Semakin besar jarak antar plat, maka semakin cepat waktu discharging. Begitu pula sebaliknya 6. Luas permukaan plat mempengaruhi kecepatan discharging. Semakin besar luas permukaan plat, maka semakin lambat waktu discharging. Begitu pula sebaliknya