Makalah Penulisan Karya Ilmiah SDN 100702
Makalah Penulisan Karya Ilmiah SDN 100702
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambahkan wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Pendidikan Karakter Pada Anak. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritk, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orng yang
membacanya. Sebelumnya kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang terkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan makalah ini waktu yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.2 LATAR BELAKANG.............................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................4
Tujuan................................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter..............................................................................5
2.2 Konsep Anak.......................................................................................................8
2.3 Deskripsi Pendidikan...........................................................................................11
BAB III............................................................................................................................15
KESIMPULAN...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
BAB I
1.2 LATAR
BELAKANG PENDAHULUAN
Pada era modern sekarang ini, kemajuan semakin kompleks dengan berbagi
macam kemudahan yang diakibatkan oleh kecanggihan teknologi. Seiring dengan
kecanggihan teknologi, kini semakin kompleks pula permasalahan-pemasalahan
yang menyangkut persoalan karakter bangsa. Fenomena degradasi moral yang
terjadi ditengah-tengah masyarakat maupun lingkungan pemerintah menjadi
tontonan setiap hari. Telah banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan yang menjadi
bukti bahwa telah terjadi krisis jati diri dan karakteristik pada bangsa Indonesia
Ketimpangan- ketimpangan tersebut berupa meningkatnya tawuran antara-pelajar,
serta bentuk- bentuk kenakalan remaja lainnya terutama di kota-kota
besar,pemasaran/kekerasan , kecenderungan dominasi senior terhadap yunior
fenomena suporter sepakbola, penggunaan narkoba, dan lain-lain.
Terpuruknya bangsa Inonesia sekarang ini disebabkan oleh terpuruknya dunia
pendidikan. Pendidikan Indonesia akhir-akhir ini dinilai sarat dengan muatan-
muatan pengetahuan dan tuntutan arus global yang mana mengesampingkan nilai-
nilai moral budaya dan budi pekerti dalam membentuk karakter siswa, sehingga
menghasilkan siswa yang yang pintar tetapi tidak bermoral. Banyak guru yang
memiliki persepsi bahwa peserta didik yang memiliki kompotensi yang baik adalah
memiliki nilai hasil ulangan/ujian yang tinggi. Asumsi ini sungguh merupakan
kekeliruan yang cukup serius. Hal ini mengingat pengembangan kawasan afektif
pada sistem pendidikan sangat memerlukan kondisi yang konduktif. Artinya kita
perlu dengan membuat rancangan pembelajaran budi pekerti secara sungguh-
sungguh. Sebaliknya, pendidikan budi pekerti yang tidak dirancang secara sungguh-
sungguh maka hasilnya akan mengecewakan.
Dalam proses pendidikan karakter sendiri diperlukan kelanjutan dan tidak
berakhir sebagaimana bagian yang terpadu untuk menyiapkan masa depan, berakar
pada filosofi dan nilai cultural religius bangsa Indonesia. Dimana, pendidikan
karakter sebagai upaya untuk membantu perkembangan anak-anak baik lahir
maupin batin, dari sifat alaminya menuju arah pemberdayaan penerapan pendidkan
karakter di berbagai lembaga pendidikan, baik informal maupun nonformal
diharapkan mampu pula menjawab berbagai tantangan serta permasalahan kompleks
yang dialami bangsa Indonesia. Jadi pendidikan karakter sendiri haurs dimulai
sedini mungkin. Pendidikan karakter pada usia dini diharapkan mamou membentuk
generasi penerus bangsa yang memiliki karakter yang kuat yang mana karakternya
mencerminkan karakter dari bangsa Indoneisa itu sendiri.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Karakter?
2. Bagaimana Konsep Anak?
3. Bagaimana Deskripsi Pendidikan Karakter Anak?
Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian Pendidikan Karakter
2. Memaparkan Bagaimana Konsep Anak
3. Memaparkan Bagaimana Dekskripsi Pendidikan Karakter Anak
BAB II
PEMBAHAS
AN
Dalam ilmu psikologi, fantasi atau imajinasi adalah daya cipta untuk menciptakan
tanggapan-tanggapan baru atas bantuan tanggapan-tanggapan yang telah ada (lama). Pada
anak usia dini, perkembangan imajinasi masih sangat terbatas. Sebab ia belum memperoleh
pengalaman yang memadai diri lingkungannya. Namun demikian seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangannya yang semakin dewasa, daya imajinasinya pun semakain
meningkat.
B. Metode Pembiasaan
Metode pembiasaan adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk
membiasakan anak berpikir, bersikap, bertindak sesuai dengan ajaran agama.
Metode ini dipandang sangat praktis dalam pembinaan pembentukan
karakter anak dalam meningkatkan pembiasaan-pembiasaan dalam
melaksanakan suatu kegiatan di sekolah. Pembiasaan merupakan penanaman
kecakapan-kecakapan berbuat dan mengucapkan suatu agar cara-cara yang
tepat dapat dikusai oleh anak. Dalam pelaksanaannya, metode pembiasaan
mempunyai kelebihan serta kekurangan diantaranya sebagai berikut:
1. Kelebihan dapat menghemat tenaga dan waktu dengan baik, pembisaan
tidak hanya berkaitan dengan aspek lahirilah tetapi juga berhubungan
dengan aspek batiniah.
2. Kekurangan apabila kebiasaan buruk akan sulit dihalangkan,
memerlukan pengawasan serta membutuhkan stimulus atau rangsangan
supaya anak dapat melakukan kebiasaan baiknya dengan istiqomah.
C. Metode bercerita
Cerita adalah suatu metode atau cara untuk menarik perhatian anak.
Metode bercerita ialah suatu cara menyampaikan materi pembelajaran
melalui kisah-kisah atau cerita yang dapat menarik perhatian peserta didik.
Manfaat dari metode bercerita bagi pendidikan anak adalah membangun
kontak batin anak dengan orang tua atau pendidiknya, media penyampaian
pesan pada anak, pendidikan imajinatif atau fantasi anak, dapat melatih
emosi serta perasaan anak, membantu proses identifikasi diri, memperkaya
pengalaman batin, dapat sebagai hiburan, dan dapat membentuk karakter
anak. Dalam penerapannya, metode ini ada kekurangannya yaitu pemahaman
siswa terjadi sulit ketika cerita telah terakumulasi oleh masalah lain, bersifat
menolong dan dapat menjenuhkan siswa, dan sering terjadi ketidak selarasan
isi cerita dengan konteks yang dimaksud.
D. Metode Karyawisata
Karyawisata sebagai metode pengajaran yang memberikan kesempatan pada
anak untuk mengamati. Dengan cara tersebut anak mendengar, merasakan,
melihat dan melakukan. Melalui karyawisata semua indera dapat diaktifkan.
Selain itu melalui karyawisata dapat ditumbuhkan minat dan rasa ingin tahu
anak terhadap sesuatu. Hal ini dimungkinkan karena anak terlibat secara
langsung dalam bentuk nyata dan asli. Selama karyawisata pula dapat
melatih
anak untuk berdisiplin, mengenal dan menghargai alam, menghargai teman,
mebangun sikap positif terhadap lingkungannya dan bekerja sama. Melalui
karyawisata pula dapat mendorong kreativitas dan aktivitas belajar anak.
Dalam menerapkan metode karyawisata dalam pembelajaran tentunya ada
kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut:
1. Kelebihan siswa dapat menyaksikan secara langsung kegiatan-kegiatan
yang dilakukan ditempat kunjungan tersebut.
2. Kelemahan waktu yang dibutuhkan cukup panjang, pembiayaan dan
penyesuaian waktu agar tidak menganggu kegiatan yang lain sangat sulit.
Tentunya tidak ada metode yang paling baik, dalam praktinya metode-
metode tersebut bersifat haruslah saling melengkapi. Supaya
pembelajaran pendidikan karakter anak dapat berhasil, meciptakan
suasana pembelajaran yang bermakna,asik dan
menyenangkan bagi anak.
BAB III
KESIMPULAN
Periode anak merupakan masa yang mendasari kehidupan manusia
selanjutnya. Masa ini biasa disebut the golden age yaitu masa-masa keemasan
anak. Atas dasar inilah, penting kiranya dilakukan pendidikan kaeakter pada
anak, dalam memaksimalkan kemampuan dan potensi anak. Kita harus
memanfaatkan masa golden age ini sebagai masa pembinaan, pengarahan,
pembimbingan , dan pembentukan karakter anak . Pendidikan karakter bagi anak
dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan supaya dapat menjadi
kebiasaan ketika kelak dewasa atau pada jenjang pendidikan selanjutnya. Anak
merupakan masa yang tepat untuk melakukan pendidikan karakter karena anak
belum memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau lingkungannya.
Pendidikan Anak adalah anak yang sehat, cerdas, ceria, dan berahlak mulia.
Pelaksanaan pendidikan karakter pada anak yang sekarang ini banyak
digencarkan oleh berbagai pihak tentunya memiliki tujuan. Tujuan pendidikan
karakter anak yang mendorong lahirnya anak-anak yang baik. Jika anak-anak
telah memiliki karakter yang baik, anak-anak akan tumbuh dengan kapisitas dan
komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan memiliki tujuan
hidup yang jelas.
Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh pendidikan
yang disesuaikan dengan perkembangan anak serta memperkenalkan pendidikan
karakter. Metode tersebut antara lain metode keteladanan, metode bercerita dan
metode karyawisata Strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
pendidikan karakter anak.
a. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
b. Menerapkan model belajar yang melibatkan partisipasi aktif murid
c. Memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungan
d. Metode pembelajaran yang memperlihatkan keunikan masing-masing anak
e. Menerapkan prinsip-prinsip developmentally appropriate practices
f. Membangun hubungan yang supportif dan penuh perhatian di kelas dan seluruh
lingkungan sekolah
g. Model perilaku positif
h. Menciptakan peluang bagi siswa untuk menjadi aktif dan penuh makna termasuk
dalam kehidupan di kelas dan sekolah
i. Mengajarkan keterampilan sosial dan emosional secara esensial
j. Melibatkan siswa dalam wacana moral
k. Membut tugas pembelajaran penuh makna dan relavan
l. Tidak ada yang terbaik
SARAN
Mengingat pentingnya pendidikan karakter sebagai penunjang harmonisan masyarakat,
maka sejak dini hendaknya ditanamkan pendidikan karakter, bukan hanya disekolah,
namun juga di lingkungan keluarga dan sekolah. Jadi penting sekali kerjasama antara
pihak-pihak tersebut demi suksesnya kepribadian anak-anak bangsa yang baik.