Anda di halaman 1dari 6

UAS FARMASI KEDOKTERAN – 27 DESEMBER 2007

re-typed by: kawaii_yuu

• Bahan yang tidak berkhasiat farmakologis dalam resep yang menyebabkan


obat dapat diberikan per oral:
1. Asam mefenamat
2. saccharose
3. aquadest
4. CMC Na

• R/ tab Glibenclamide No. XXX


ITER 1 x S 1 dd tab I mane a.c.
#

R/ tab Paracetamol 500 mg No. XV


S p.r.n. 3 dd tab I
#
Benar tentang resep ini kecuali:
a. Seluruhnya bisa diulang 1 x
b. Tablet paracetamol diminum bila perlu
c. Resep tablet Glibenclamide bisa diambil 2x
d. Tablet Glibenclamide diminum pagi sebelum makan
e. p.r.n. = s.o.s.

• Penicillin dieliminasi secara lebih lambat dari tubuh bila diberikan bersama:
a. Aspirin
b. Paracetamol
c. Probenecid
d. Propanolol
e. Na. Diclofenac

• Pasien asma bronkhiale diterapi dengan injeksi Aminophyllin 2,5 ml dg


konsentrasi 2,4%. Dosis yang diterima pasien:
a. 120 mg d. 30 mg
b. 60 mg e. 240 mg
c. 24 mg

• Obat daftar G, kecuali:


a. Luminal d. Injeksi procain
b. Ampicillin e. Aminophylline
c. CTM

• Etiket khusus (P) diberikan untuk....

• Alat takar standar menurut Farmakope, kecuali:


a. sendok teh = cth = 5 ml
b. sendok bubur = 8 ml
c. sendok kecil = 5 ml
d. sendok makan = C = + 10 ml
e. 1 gram H20 = 20 tetes pipet standar
• R/ codein HCl 10 mg
Doveri 100 mg
CTM 2 mg
Glyceril Guaiacolat 100 mg
m.f. pulv da in caps t.d. No. XV
S 2 dd caps I
# da in 2plo
Berikut ini benar tentang resep di atas, kecuali:
a. pasien dapat 30 kapsul
b. 1 kapsul = 10 mg codein
c. Dokter harus tanda tangan
d. Kopi resep tidak dapat digunakan mengambil ulang obatnya
e. Apotik boleh membuatkan kopi resep bila pasien meminta

• Untuk memudahkan penulisan aturan penggunaan obat yang perlu penurunan


dosis secara bertahap, pada signa ditulis:
a. p.c. d. m.i.
b. a.c. e. u.p.
c. u.c.

• Obat di bawah ini termasuk daftar O:


a. Oxytocin d. Antalgin
b. Codein e. CTM
c. Paracetamol

• Tn Ali 60 th didiagnosa oleh dokter otitis media. Cara pemberian obat yang
paling tepat adalah:
a. guttae d. p.o.
b. i.v. e. suppositoria
c. i.m.

• Sediaan yang paling sedikit berpenetrasi:


a. Linimentum d. pasta
b. krim O/W e. unguentum
c. krim W/O

• Bila dosis antalgin dewasa = 500 mg, dosis anak 4 tahun dengan rumus
Young:
a. 104,66 mg d. 200 mg
b. 125 mg e. 250 mg
c. ...

• Campuran obat dengan komposisi Acetosal 500 mg, Codein 10 mg, Luminal 2
mg akan bersifat:
a. sedatif
b. antitusif
c. analgesik
d. antipiretik
e. anti inflamasi

• Untuk meningkatkan kadar dopamin pada tubuh, levodopa diberikan dengan:


a. MAO-inhibitor d. Disulfiram
b. Benzerosida e. Phenytoin
c. Amphetamine

• Dosis obat menentukan besarnya harga parameter kinetika obat dalam tubuh di
bawah ini:
1. intensitas obat
2. O.O.A (onset of action) obat
3. AUC (area under the curve)
4. kecepatan absorbsi obat

• R/ Mephenamic Acid 1,8


Phenobarbital 0,075
CMC 1%
Saccharose 30 %
Aqua ad 75 mL
m.f. potio
S 3 dd cth I
#
Resep tersebut menghasilkan obat dalam bentuk:
1. emulsio
2. potio
3. solutio
4. suspensio

• T1/2 ATS (Anti Tetanus Serum) disebut:


1. blood half life
2. eliminative half life
3. serum half life
4. shelf half life

• Bentuk supposituria dipilih untuk keperluan terapi pada:


1. pasien pingsan
2. pasien bayi kejang
3. kesulitan menelan
4. pasien hiperemesis

• Fungsi gel adalah:


1. memudahkan kateterisasi uretra
2. vehiculum BSO ½ padat
3. mengurangi dyspareunia pada wanita menopause
4. dentifricius

• BSO kapsul diberikan pada:


1. orang dewasa
2. anak yang minta
3. obat yang pahit
4. obat yang higroskopis

• Penetrasi obat pada kulit secara makro melalui:


a. kelenjar keringat d. dermal plexus
b. interseluler e. trans seluler
c. vascular plexus

• Loading dose adalah:


1. diberikan awal terapi
2. deberikan pada waktu trapi sedang berjalan
3. untuk mempercepat efek terapi
4. diberikan untuk menghindari efek samping obat

• Tablet berikut dapat dipuyerkan:


1. tab compressae
2. film coated tablet
3. sugar coated
4. sustained release

• Waktu yang tepat penggunaan suppostoria aminophillin:


1. malam
2. sebelum tidur
3. sesudah defekasi
4. bila sesak

• Penetrasi bahan berkhasiat terjadi secara maksimal pada sediaan:


1. krim W/O yang masih menarik air
2. unguentum diadermik
3. unguentum berbasis hidrofilik
4. unguentum endodermik

• R/ Acidum salicylicum 5
Vaselin ad 15
S u.e. 2 dd
#
Resep di atas untuk bentuk sediaan:
a. pasta c. krim e. emulsi
b. unguentum d. linimentum

• Obat memberikan efek bila:


1. dapat berikatan dengan reseptor
2. Cp berada dalam rentang MEC – MSC
3. waktu berikatan dengan reseptor cukup
4. afinitas ikatan obat- reseptor tidak perlu kuat

• Faktor – faktor yang digunakan sebagai pertimbangan pemilihan jenis obat


adalah mengenai:
1. price
2. safety
3. efficiency
4. convenience

• Amoxicillin diberikan dalam bentuk puyer, 3x 200 mg. Dosis anak 50


mg/kgBB/hr. Dosis puyer ini tepat untuk anak dengan berat badan:
a. 10 kg
b. 12 kg
c. 15 kg
d. 20 kg
e. 25 kg

• Keuntungan menggunakan Oleum Cacao sebagai vehikulum supositoria


adalah:
1. mudah meleleh pada suhu tubuh
2. tidak mengiritasi
3. inert
4. tidak mudah berbau tengik

• Solutio untuk obat tetes hidung/cuci hidung:


a. collunarium d. collyrium
b. collutorium e. collyrium oris
c. clysma

• Pasta berikut ini bila dipegang tidak memberikan rasa minyak:


1. pasta berair
2. pasta berlemak
3. krim pasta
4. pasta berminyak

• Dosis chloramphenicol yang sesuai untuk anak 4 tahun dengan rumus Young
bila dosis dewasa = 2000mg/hari adalah:
a. 250 mg d. 500 mg
b. 300 mg e. 600 mg
c. 400 mg

• Obat yang belum diketahui khasiat serta keamanannya disebut:


a. obat baku d. obat paten
b. obat jadi e. obat generik
c. obat baru

• Pasien gastroenteritis yang dehidrasi akan diinfus RL sebanyak 3 kolf dalam 5


jam. Dengan infuse set yang standar cairan akan diteteskan setiap 60 detik
sebanyak:
a. 10 d. 100
b. 28 e. 36
c. 32

• Suatu obat dikatakan sebagai obat poten bila:


a. dosis besar
b. dosis kecil
c. rentang terapi lebar
d. rentang terapi sempit
e. pemberian dengan dosis awal
• Rumus dosis anak yang benar adalah:
1. Fried = m x Dd
150
2. Clark = BB anak x Dd
70
3. Cowling = n + 1 x Dd
24
4. Young = n x Dd
n+8

SOAL RESEP:
1. Px: An. Wisnu, 3 th, BB = 15 kg.
Dx: Disentri basiler.
Tx: Metronidazole (30 mg/kg BB/hari), Paracetamol (10 mg/kg BB/kali).
Lama terapi: 5 hari
BSO: pulveres

2. Px: Anak 5 th, BB = 20 kg


Dx: tonsilitis
Tx: antibiotik erythromycin (50 mg/kg BB/hari)
Lama terapi: 7 hari
BSO: cair

3. Px: An. Anto, 2 th, BB = 13 kg


Dx: ISPA
Tx: Asam Mefenamat (120 mg/kali)
Lama terapi: 3 hari
Aturan pakai: kalau panas saja 3 x sehari, setelah makan
BSO: cair

4. Px: Tn. Kurin, gatal pada kulit kepala


Dx: dermatomycosis
Tx: krim yang mengandung Miconazole 2%

Anda mungkin juga menyukai