NASKAH MATERI Fiqih Shalat

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

NASKAH MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN

PENYULUH AGAMA ISLAM PPPK KUA KECAMATAN BANGKO BARAT


PERIODE SEPTEMBER s.d DESEMBER 2023

Nama : Marwiyah, S.H


NIP. : 198908072023212047
Pangkat/Gol. : Penata Tk.I (III/a)
Jabatan : Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama
Wilayah/Kelompok Sasaran : Kecamatan Bangko Barat
Alamat : RT 13 Kel. Dusun Bangko, Kec. Bangko
Topik bahasan : FIQIH SHALAT

SHALAT FARDHU

A. Defenisi
Dalam istilah ilmu fiqih, Shalat adalah suatu macam atau bentuk ibadah yang diwujudkan
dengan melakukan perbuatan-perbuatan tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula. Digunakan istilah
shalat bagi ibadah ini, karena didalamnya mengandung do’a-do’a, baik berupa permohana, rahmat,
ampunan dan lain sebagainya

B. Kewajiban Shalat Dalam Al-Qur;an


Diantara Dalil Perintah Sholat dalam Al-Qur'an, anatar alain :
1. Surat Al Isra Ayat 78
‫َأِقِم الَّص اَل َة ِلُد ُلوِك الَّش ْم ِس ِإَلٰى َغ َس ِق الَّلْيِل َو ُقْر آَن اْلَفْج ِر ۖ ِإَّن ُقْر آَن اْلَفْج ِر َك اَن َم ْش ُهوًدا‬
Artinya: "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah
pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra: 78)
2. 2. Surat An Nisa Ayat 103
‫ِاَّن الَّص ٰل وَة َكاَنْت َع َلى اْلُم ْؤ ِمِنْيَن ِكٰت ًبا َّم ْو ُقْو ًتا‬
Artinya: "Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman." (QS. An Nisa: 103)
3. Surat Hud Ayat 114
‫َو َأِقِم الَّص اَل َة َطَر َفِي الَّنَهاِر َو ُزَلًفا ِم َن الَّلْيِل ۚ ِإَّن اْلَحَس َناِت ُيْذ ِهْبَن الَّسِّيَئاِتۚ َٰذ ِلَك ِذ ْك َر ٰى ِللَّذ اِكِريَن‬
Artinya: "Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan
(dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS
Hud: 114)
4. Surat Ar Rum Ayat 17-18
‫ َو َلُه اْلَح ْم ُد ِفى الَّسٰم ٰو ِت َو اَاْلْر ِض َو َع ِش ًّيا َّوِح ْيَن ُتْظِهُرْو َن‬١٧ - ‫َفُسْبٰح َن ِهّٰللا ِح ْيَن ُتْمُسْو َن َوِح ْيَن ُتْص ِبُحْو َن‬
Artinya: "Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh),
dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada malam hari dan pada waktu zuhur (tengah
hari)." (QS. Ar-Rum: 17-18)
5. Surat Al Baqarah Ayat 110
‫َو َأِقيُم وا الَّص اَل َة َو آُتوا الَّز َكاَةۚ َوَم ا ُتَقِّد ُم وا َأِلْنُفِس ُك ْم ِم ْن َخ ْيٍر َتِج ُدوُه ِع ْنَد ِهَّللاۗ ِإَّن َهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َبِص يٌر‬
Artinya: "Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu
usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah: 110)

C. Syarat Wajib Salat


Syarat wajibnya shalat ada 3 (tiga) yaitu : Islam, akil baligh (dewasa), berakal sehat itu adalah batas
mulainya kewajiban (taklif).

D. Syarat Sah Shalat


Syarat Sha Sholat antara lain :
1. Suci dari hadas besar dan hadas kecil. Sabda rasulullah saw:
‫َال َيْقَبُل ُهللا َص َاَلةَاَح ِد ُك ْم ِاَذ اَاْح َد َث َح َّتى َيَتَو َّض َأ– رواه البخارى ومسلم‬

Artinya: Allah tidak menerima shalat seseorang di antara kamu apabila ia berhadas hingga ia
berwudhu (riwayat bukhari dan muslim)

Firman Allah swt:

‫ َوِاْنُك ْنُتْم ُج ُنًباَفاَّطَّهُرْو ا – المائده‬Artinya: jika kamu junub maka mandilah (al-maidah 6)

2. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis. Untuk keabsahan shalat disyariatkan suci badan,
pakaian dan tempat dari na’is yang tidak dimaafkan. Yang dimaksudkan dengan pakaian adalah
yang dipakai dan yang di tanggung dan yang dimaksudkan dengan badan adalah dhahir badan
yang meliputi dalam mulut dalam hidung serta dalam mata
3. Menutup aurat. Aurat pada istilah bahasa artinya kekurangan dan pada istilah syara’ adalah sesatu
yg wajib menutupnya dan haram Melihat nya. Aurat di tutup dengan sesuatu yang dapat
menghalangi terlihatnya warna kulit. Oleh karena itu tidak dianggab menutup aurat dengan
keadaan gelab atau dalam satu kurungan, Aurat laki-laki antara pusar sampai lutut,aurat
perempian seluruh badannya kecuali muka dan dua tapak tangan. Firman Allah swt:
‫االعراف‬- ‫ يَبِنى اَد َم ُخ ُذ ْو اِزْيَنَتُك ْم ِع ْنَد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد‬Artinya: Hai anak adam pakailah pakaianmu yang indah di
setiap memasuki masjid (Al-a’raf; 31)

4. Mengetahui masuknya waktu shalat


Di antara syarat sah shalat ialah mengetahui bahwa waktu shalat sudah tiba. Shalat tidak sah
apabila seseorang yang melaksanakannya tidak mengetahui secara pasti dan cara mengetahui
masuk waktu ada tiga:
 Dengan cara yaqin yaitu mengetahui waktu dengan melihat matahari atau fajar
 Dengan cara yaitu mengetahui waktu dengan pekerjaan tertentu
 Dengan taklid yaitu mengetahui watu dengan perantara orang lain

5. Menghadap ke kiblat (ka’bah)


Selama dalam shalat wajib menghadap ke kiblat. Kalau shalat berdiri atau shalat duduk
menghadapkan dada. Kalau shalat berbaring menghadap dengan dada dan muka. Kalau shalat
menelentang, hendaklah dua tapak kaki dan mukanya menghadap ke kiblat, kalau mungkin,
kepalanya di angkat dengan bantal. Firman Allah swt:
۱٤٤‫ البقره‬-‫َقَوِّل َو ْج َهَك َش ْط َر اْلَم ْس ِج ِد اْلَح َر اِم َو َح ْيُث َم اُك ْنُتْم َفَو ُّلْو اُوُج ْو َهُك ْم َش ْطَر ه‬ Artinya: Palingkanlah mukamu
ke arah masjidil haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya (Al-
baqarah 144)

E. Rukun Shalat
Rukun shalat menurut mamazhab syafi’i ada 13, antara lain:
1. Niat. Sabda rasulullah saw:

‫ رواه البخارى ومسلم‬. ‫ ِاَّنَم ااَاْلْع َم ُل ِبالِّنَياِت‬Artinya: sesungguhnya segala amal itu hendaklah dengan niat
(riwayat bukhari dan muslim)

2. Berdiri bagi orang yang kuasa. Orang yang tidak kuasa berdiri, boleh shalat sambil berdiri dengan
lutut,kalau tidak kuasa boleh duduk; kalau tidak kuasa duduk, boleh berbaring; dan kalau tidak
kuasa berbaring, boleh menelentang; kalau tidak kuasa juga demikian, salatlah sekuasanya,
meskipun dengan isyarat.yang penting shalat tidak boleh ditinggalkan selama iman masih ada.
3. Takbiratul ihram (membaca “Allahu Akbar”)
4. Membaca surat Al-fatihah
‫ رواه ا لبخارى‬. ‫ َالَص اَل َةِلَم ْن َلْم َيْقَر ْأِبَفاِتَح ِة اْلِكَتاِب‬Artinya: Tiadalah shalat bagi seorang yang tidak membaca
fatihah (riwayat bukhari)

5. Ruku’. Sabda rasulullah saw:

‫ رواه البخارى ومسلم‬. ‫ ُثَّم اْر َك َع َح َّتى َتْطَم ِئَّن َر اِكًعا‬Artinya: Kemudian rukuklah engkau hingga engkau diam
sebentar untuk rukuk. (riwayat bukhari dan muslim)

6. I’tidal. I’tidal pada istilah bahasa adalah bersamaan dan arti I’tidal pada istialah syara’ adalah
kembali orang sembahyang kepada hal sebelum ruku’. Sabda rasulullah saw:

‫ رواه البخارى ومسلم‬. ‫ُثَّم اْر َفْع َح ّتى َتْع ِدَل َقاِئًم ا‬. Artinya: Kemudian bangkitlah engkau sehingga berdiri
tegak untuk i’tidal. (riwayat dukhari dan muslim)

7. Sujud. Sabda rasulullah saw:

‫ زواه البخارى ومسلم‬. ‫ًثَّم اْسُج ْد َح ّتى َتْطَم ِئَّن َس اِج ًداُثَّم اْر َفْع َح ّتى َتْطَم ِئَّن َج اِلًساُثَّم اْسُج ْد َح ّتى َتْطَم ِئَّن َس اِج ًدا‬

Artinya: kemudian sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud. Kemudian bangkitlah
engkau hingga engkau bangkit untuk duduk. Kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk
sujud. (riwayat bukhari dan muslim)

8. Duduk antara dua sujud serta tuma’ninah. Sabda rasulullah saw:

‫ رواه البخارى ومسلم‬. ‫ُثَّم اْسُج ْد َح ّتى َتْطَم ِئَّن َس اِج ًداُثَّم اْر َفْع َح ّتى َتْطَم ِئَّن َج اِلًساُثَّم اْسُج ْد َح ّتى َتْطَم ِئَّن َس اِج ًدا‬. Artinya: kemudian
sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud. Kemudian bangkitlah engkau hingga engkau
bangkit untuk duduk. Kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk sujud. (riwayat bukhari
muslim)

9. Duduk akhir
10. Membaca Tasyahhud akhir
11. Membaca salawat kepada rasulullah. Sabda rasulullah saw:

‫رواه البيهقى والحاكم‬.‫ الخ‬.…‫َالّلُهَّم َص ّل‬: ‫ِاَذ اَتَش َّهَد َاَح ُد ُك ْم ِفى الَّص َالِةَفْلَيُقْل‬: ‫ َع ِن اْبِن َم ْس ُعْو ٍدَع ِن الَّنِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬Artinya:
Dari ibnu mas’ud, dari Nabi saw: apabila salah seorang diantara kamu telah membaca tasyahud
dalam shalat, hendaklah ia membaca: Allahumma solli… (shalawat) sampai akhir (riwayat baihaki
dan hakim)

12. Memberi salam. Sabda rasulullah saw:


‫َع ِن اْبِن َم ْس ُعْو ٍد َاَن الَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم كَاَن ُيَس ِّلُم َع ْن َيِم ْيِنِه َو َع ْن َيَس اِرِه َالَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َالَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا‬
‫ رواه الخمسه وصححه الترمذى‬.‫ َح ّتى ُيَر ى َبَياُض َخ ِّد ِه‬Artinya: Dari ibnu mas’ud, sesungguhnya Nabi saw.
Memberi salam ke kanan dan ke kiri, beliau mengucapkan, “Assalamualaikum warohmatullah,
assalamualaikum warohmatullah.” Sehingga kelihatan putih pipi beliau. (riwayat lima ahli hadis
dan di sahkan oleh tarmidzi)

13. Menertibkan rukun. Artinya meletakkan rukun pada tiap-tiap tempatnya masing-masing menurut
susunan yang telah di sebutkan di atas.

F. Hal-hal yang Membatalkan Shalat


Perkara yang membatalkan shalat antara lain :
1. Perkataan yang disengaja
2. Gerakan yang banyak
3. Hadats (kecil dan besar)
4. Adanya najs
5. Terbukanya aurat
6. Berubahnya niat
7. Membelakangi kiblat
8. Makan dan Minum
9. Tertawa terbahak-bahak
10. Murtad

G. Waktu dan Bacaan Niat Shalat Fardu


a. Waktu Shalat fardhu (wajib) ada 5 (lima) yaitu:
1. Shalat Dhuhur. Awal waktunya adalah condongnya matahari sedang akhir waktu
dzuhur adalah apabila bayangan benda sama dengan ukuran bendanya.
2. Shalat Ash`r. Awal waktunya adalah apabila bayangan sama dengan benda lebih
sedikit. Akhir waktu Ashar dalam waktu ikhtiyar adalah apabila bayangan benda 2
(dua) kali panjang benda; akhir waktu jawaz adalah sampai terbenamnya matahari.
3. Shalat maghrib. Awal waktunya adalah terbenamnya matahari (sedang akhir
waktunya) adalah setelah selesainya adzan, berwudhu, menutup aurat, mendirikan
shalat dan shalat 5 (lima) raka’at.
4. Shalat Isya’. Awal waktunya adalah apabila terbenamnya sinar merah sedangkan
akhirnya untuk waktu ikthiyar adalam sampai 1/3 (sepertiga) malan; untuk waktu
jawaz adalah sampai terbitnya fajar yang kedua (shadiq).
5. Shalat Subuh. Awal waktunya adalah terbitnya fajar kedua (fajar shadiq) sedang
akhirnya waktu ikhtiyar adalah sampai isfar (terangnya fajar); akhir waktu jawaz
adalah sampai terbitnya matahari.
b. Berikut bacaan niat sholat 5 waktu :
1. Niat Sholat Subuh
‫ُأَص ِّلى َفْر َض الُّص ْبح َر َكعَتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta'ala"
2. Niat Sholat Dzuhur
‫ُاَص ِّلْي َفْر َض الُّظْهِر َأْر َبَع َر َكعَاٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat
ini, karena Allah ta'ala"
3. Niat Sholat Ashar
‫ُأَص ِّلى َفْر َض الَع ْص ِرَأْر َبَع َر َكعَاٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta'ala"
4. Niat Sholat Maghrib
‫ُأَص ِّلى َفْر َض الَم ْغ ِرِب َثَالَث َر َكعَاٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَل‬
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat
ini, karena Allah ta'ala"
5. Niat Sholat Isya
‫ُأَص ِّلى َفْر َض الِع َشاءِ َأْر َبَع َر َكعَاٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء هلل َتَع اَلى‬
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta'ala"

Anda mungkin juga menyukai