Anda di halaman 1dari 23

BAB VII

Persamaan Differensial (PD)

Persamann differensial adalah sebuah persamaan yang menghubungkan

satu atau lebih fungsi yang belum diketahui dengan satu atau lebih turunan

dari fungsi-fungsi tersebut.

Contoh :

1. (persamaan differensial biasa)

2. (persamaan differensial parsial)

3. (persamaan differensial biasa)

4. (persamaan differensial parsial)

Sebuah persamaan yang fungsinya hanya mempunyai sebuah argument

saja disebut persamaan differensial biasa.

Contoh:

1. ordo-1

2. ordo-2

3. ordo-n

persamaan differensial biasa dibedakan menurut ordo-ordonya.

Pemberian nama ordo ditentukan oleh suku yang mempunyai turunan paling

tinggi. Pada contoh diatas pada nomor 1 adalah persamaan differensial ordo-1,

168
karena turunan tertinggi adalah turunan pertama. Pada contoh 2 adalah

persamaan differensial ordo-2, karena turuanan tertinggi pada suku-sukunya

adalah turunan kedua. Pada contoh 3 adalah persamaan differensial ordo-n.

Contoh soal:

Penyelesaian persamaan differensial

1. Tunjukkan bahwa adalah penyelesaian dari persamaan

differensial:

Jawab:

karena ruas kiri dan ruas kanan sudah jelas sama maka penyelesaian

tersebut terbukti merupakan penyelesaian persamaan differensialnya.

2. Tunjukkan bahwa adalah persamaan yang memberikan y

sebagai penyelesaian persamaan differensial .

Jawab:

untuk maka

169
terbukti

Dalam persamaan differensial terdapat penyelesaian umum dan penyelesaian

kusus.

Ciri-ciri Penyelesaian Umum dan Penyelesaian Khusus

 Penyelesaian Umum (PU)

 Terdapat konstanta-konstanta yang belum diketahui

 Merupakan sebuah penyelesaian untuk sebuah harga konstanta

itu

 Memenuhi tuntutan bahwa setiap penyelesaian yang

bersangkutan memenuhi penyelesaian tersebut.

 Penyelesaian Khusus (PK)

Bila penyelesaian persamaan differensial tidak mengandung

konstanta-konstanta yang belum diketahui.

Contoh:

1. Tunjukkan Bahwa adalah penyelesaian umum dari

Jawab:

begitu juga sebaliknya kalau nilai ini kita integralkan

170
2. Tentukan a dan b, sehingga adalah penyelesaian persamaan

differensial

Jawab:

bila a dan b dimasukkan dalam maka penyelesaian persamaan

tersebut merupakan penyelesaian kusus

7.1 Masalah Harga Batas

Seringkali harga atau ditentukan pada satu atau lebih pada nilai

variabel , bila ini yang terjadi, kita mempunyai apa yang disebut “masalah

harga batas’.

Contoh:

1. Tunjukkan bahwa adalah penyelesaian differensial

, tentukan bila

Jawab:

171
terbukti bahwa penyelesaian diatas adalah merupakan penyelesaian

perrsamaan differensial nya.

Mencari nilai konstanta C maka:

PK →

7.2 Persamaan Differensial Ordo-1

Persamaan umum PD-1 adalah :

7.1

dapat ditulis sebagai:

7.2

dimana

Bila kedua ruas dikalikan dengan faktor integral maka

172
bila

maka

dengan 7.3

berarti benar

sehingga penyelesaian dari bentuk persamaan differensial diatas adalah :

7.4

Contoh:

1.

Jadi dan

173
Faktor integral

7.3 Persamaan Bernoulli

Persamaan differensial Bernoulli berbentuk:

7.5

Bila atau maka dapat diselesaikan dengan mudah, tapi bila

maka akan sulit, sehingga persamaan differensial ini perlu manipulasi atau

trik:

Misal

7.6

sehingga

turunan pertama dari y adalah :

bentuk persamaan differensial Bernoulli menjadi

174
kalikan kedua ruas dengan sehingga

7.7

factor integral:

7.8

7.9

Contoh:

1.

Misal:

persamaan dalam soal menjadi

kalikan kedua ruas dengan

factor integral adalah

penyelesaian persamaan differensial

175
2. cari penyelesaian

Misal:

substitusi kedalam persamaan soal

kalikan kedua ruas dengan

factor integralnya adalah

penyelesaian persamaan differensialnya adalah

7.4 Persamaan Differensial Terpisah (Separable)

176
Sebuah persamaan differensial dikatakan terpisah, bila

dapat ditulis 7.10

penyelesaian persamaan differensial diperoleh dengan integrasi

kedua ruas

Contoh:

7.5 Persamaan differensial Ordo Satu dalam Peluruhan Radioaktif (RA)

Dalam Peluruhan Radioaktif (RA) suatu bahan akan meluruh menurut fungsi

waktu. Peluruhan tersebut dapat dituliskan sebagai perubahan zat (x) terhadap

waktu (t) atau secara matematis ditulis :

177
Definisi waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan zat untuk meluruh

menjadi setengah dari jumlah zat semula.

Misal waktu paruh adalah T

Pada saat , maka jumlah zat pada saat t adalah :

Kalau

k adalah konstanta peluruhan.

Contoh:

1. Laju perubahan suhu suatu benda (misal secangkir kopi) adalah

berbanding lurus dengan perbedaan suhu benda dengan lingkungannya.

Perubahan suhu kopi tersebut bias dituliskan sebagai berikut :

t = waktu

T = suhu benda

Tl = suhu lingkungan

178
Bila tanda kesebandingan ≈ kita ganti dengan tanda = maka suku ruas

kanan akan muncul sebuah konstanta k, sehingga persamaan menjadi :

persamaan tersebut adalah merupakan persamaan differensial ordo-1

dengan nilai

penyelesaian persamaan diffrensial ordo-1 tersebut adalah :

7.6 Persamaan Differensial Eksak

Misal terdapat persamaan differensial berbentuk

7.11

Sebuah persamaan differensial tersebut eksak jika terdapat fungsi

sedemikian sehingga karena ,

maka penyelesaian differensial berbentuk:

, dengan C adalah konstanta

7.12

missal :

179
F x, y 
N
y 7.13

syarat persamaan differensial dikatakan eksak

penyelesaian PD eksak adalah :

7.14

dengan h(y) adalah konstanta

7.15

Contoh:

Carilah penyelesaian dari persamaan differensial dibawah :

jawab :

pemisahan nilai M dan N :

180
maka PD adalah eksak

h(y) adalah konstanta

7.7 Persamaan Differensial Non Eksak

Persamaan differensial kalau eksak maka

namun bila maka persamaan differensial tersebut

adalah Non Eksak.

Penyelesaian persamaan differensial tidak eksak dengan cara

mengalikan persamaan differensial tersebut dengan faktor integral ,

sehingga persamaan menjadi

. 7.16

181
Persamaan differensial non eksak tersebut sekarang sudah menjadi persamaan

disfferensial eksak.

Apabila itu merupakan fungsi x saja → maka persamaan

differensial tersebut akan eksak

7.17

permasalahannya adalah berapa nilai u(x) tersebut ?

untuk mencari nilai u(x) tersebut adalah sebagai berikut :

Ruas kiri:

dimana u(x) adalah fungsi x saja, sehingga u(x)

dianggap sebagai konstanta pada ruas ini

Ruas kanan:

karena persamaan adalah eksak maka ruas kiri sama dengan ruas kanan Jadi

sehingga

Misal: 7.18

Kita integralkan kedua ruas

182
inilah nilai u(x) sebagai factor pengali dari persamaan differensial tidak eksak

7.19

183
Contoh:

1.

tidak eksak

untuk mengeksakkan maka dicari nilai Q

masukkan nilai Q tersebut pada factor pengali u(x)

Persamaan differensial menjadi:

Tanpa dibuktikan persamaan differensia tersebut adalah eksak

jadi penyelesaian dari persamaan adalah :

184
Soal-soal diselesaikan dengan Matlab :

Contoh 1.

Cari solusi dari persamaan differensial dengan kondisi awal

dan

Jawab :

Ketikkan perintah dibawah pada command window pada matlab

>> y=dsolve('D2y+4*Dy+3*y=0','y(0)=3','Dy(0)=4')

y=

-7/2*exp(-3*t)+13/2*exp(-t)

hasil penyesaian dari persamaan differensial telah didapat. Untuk membuat

penyelesaian menjadi lebih simple ketikkan perintah berikut :

>> pretty(y)

- 7/2 exp(-3 t) + 13/2 exp(-t)

Untuk melihat hasil plot atau grafik dari semua nilai penyelesaian secara

kontinu pada interval x = 0 sampai 10, ketikkan perintah berikut :

>> ezplot(y,[0 10])

hasil yang diperoleh adalah seperti pada gambar dibawah :

185
contoh 2.

Cari solusi dari persamaan differensial dengan kondisi awal

dan

Jawab :

Ketikkan perintah dibawah pada command window pada matlab

>> y=dsolve('D2y+6*Dy+9*y=0','y(0)=-1','Dy(0)=1')

y=

-exp(-3*t)-2*exp(-3*t)*t

>> pretty(y)

-exp(-3 t) - 2 exp(-3 t) t

Untuk melihat hasil plot atau grafik dari semua nilai penyelesaian secara

kontinu pada interval x = 0 sampai 10, ketikkan perintah berikut :

>> ezplot(y,[0 10])

186
contoh 3 :

Cari solusi dari persamaan differensial dengan kondisi

awal dan

Jawab :

Ketikkan perintah dibawah pada command window pada matlab

>> y=dsolve('D2y+4*Dy+3*y=3*exp(-2*t)','y(0)=1','Dy(0)=-1')

y=

-3*exp(-2*t)+3/2*exp(-3*t)+5/2*exp(-t)

>> pretty(y)

-3 exp(-2 t) + 3/2 exp(-3 t) + 5/2 exp(-t)

Untuk melihat hasil plot atau grafik dari semua nilai penyelesaian secara

kontinu pada interval x = 0 sampai 20, ketikkan perintah berikut :

>> ezplot(y,[0 20])

187
contoh 4 :

Cari solusi umum dari persamaan differensial

Jawab :

Ketikkan perintah dibawah pada command window pada matlab

>> y=dsolve('D2y+4*y=tan(2*t)')

y=

(1/4*sin(2*t)-1/4*log(sec(2*t)+tan(2*t)))*cos(2*t)-1/4*cos(2*t)*sin(2*t)+C1*cos(2*t)

+C2*sin(2*t)

>> pretty(y)

(1/4 sin(2 t) - 1/4 log(sec(2 t) + tan(2 t))) cos(2 t)

- 1/4 cos(2 t) sin(2 t) + C1 cos(2 t) + C2 sin(2 t)

188
Contoh soal yang harus anda kerjakan :

1. rangkaian kapasitor mempunyai hubungan antara arus

dan tegangan sebagai berikut :

dimana C adalah kapasintansi dalam farad. Hitung tegangan

pada kapasitor sebagai fungsi waktu.

2. sebuah bola lampu dengan daya kemapuan ideal sebesar

75 watt bila diberi tegangan 120 volt. Jika tegangan diturunkan 5 volt dan

resistansi bola lampu dinaikkan 8 ohm berapa perubahan daya yang terjadi.

Catatan : rumus daya lisrtrik

Sehingga dan

3. Carilah solusi dari persamaan differensial dibawah ini:

a.

b.

c.

d.

4. Carilah solusi dari persamaan differensial dibawah ini:

a.

b.

c.

d.

e.

189
f.

5. Selesaiakan persamaan differensial Bernaully dibawah :

a.

b.

c.

d.

190

Anda mungkin juga menyukai