Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH HALAL AWARENESS TERHADAP GAYA

HIDUP (LIFE STYLE) MAHASISWA INSTITUT ILMU AL-


QUR’AN JAKARTA
(Perspektif Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2003 Tentang Standarisasi
Halal dan UU Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal)

Proposal Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum (S.H) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah

Oleh :
Imroatusolikha
NIM. 20111030

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (HES)


FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1445 H/ 2024 M
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................... i

OUTLINE .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1


B. Permasalahan ................................................................................... 5
1. Identifikasi Masalah .................................................................. 5
2. Pembatasan Masalah.................................................................. 5
3. Perumusan Masalah ................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7
1. Teoretis .................................................................................... 7
2. Praktis ...................................................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka............................................................................... 7
F. Metode Penelitian ............................................................................. 16
1. Jenis Penelitian .......................................................................... 16
2. Sumber Data.............................................................................. 17
3. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 17
4. Metode Analisis Data ................................................................ 18
G. Sistematika Penulisan ....................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 21

i
OUTLINE
DAFTAR ISI
OUTLINE
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
2. Pembatasan Masalah
3. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Teoretis
2. Praktis
E. Tinjauan Pustaka
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Metode Analisis Data
G. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Sertifikasi Halal
1. Pengertian Sertifikasi dan Produk Halal
2. Proses Sertifikasi Halal
3. Sanksi Terkait Sertifikasi Halal
B. Konsep Halal Life Style (Gaya Hidup) Terhadap Mahasiswa
1. Pengertian Life Style (Gaya Hidup)
2. Pilihan Konsumsi dan Gaya Hidup Halal pada Mahasiswa
C. Konsep Halal Awareness atau Kesadaran Halal
1. Pengaruh Harga dan Iklan Terhadap Kesadaran Halal
2. Pengaruh Kesadaran Halal Terhadap Keputusan Pembelian

ii
D. Ketentuan Fatwa MUI No.4 Tahun 2003 Tentang Standarisasi
Halal dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang
Ketentuan Jaminan Produk Halal
1. Korelasi Antara Peraturan Fatwa dan Undang-Undang JPH
(Jaminan Produk Halal)
BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
F. Objek Penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Pengaruh Halal Awaresess Terhadap Gaya Hidup (Life Style)
Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Halal life style atau disebut juga dengan gaya hidup halal saat
ini tengah menjadi tren global. Banyak negara-negara diberbagai
belahan dunia tengah berupaya menerapkan sistem halal life style
dalam kehidupan sehari-hari. Tren halal life style di dunia juga
merupakan salah satu bentuk ketakwaan, karena menunjukkan
bagaimana orang hidup, bekerja, bertingkah laku, memilih makanan
untuk dikonsumsinya, menyalurkan minat dan bagaimana
1
membelanjakan uang serta mengalokasikan waktunya.

Tumbuhnya perkembangan mengenai gaya hidup halal


merupakan bentuk dari sebuah semangat rasionalitas keagamaan yang
menyebabkan konsumen muslim semakin melakukan pemilihan dalam
pembelian produknya. Budaya Muslim di zaman modern juga semakin
mencari keuntungan spriritual dari barang dan jasa yang mereka beli
dan konsumsi sesuai dengan ajaran Islam. Faktor halal tersebut
menjadi nilai yang dapat dipertimbangkan dalam gaya hidup, dimana
suatu produk harus memiliki komponen halal, dan konsumennya
menjadi bagian dari objek gaya hidup masa kini. Gaya hidup halal
telah berkembang secara signifikan di Indonesia dalam beberapa
sektor, diantaranya keuangan syariah, makanan dan minuman halal,
dan wisata halal.2

Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di


Dunia, yaitu mencapai 240,62 juta jiwa pada tahun 2023 atau setara

1
Fadloli, Widaningsih dan Abdul Chalim, “Halal Lifestyle of Malang
State Polytechnic Students,” Seminar Nasional Gabungan Bidang Sosial 3, no.1
(2021), h.216.
2
Novalini Jailani and Hendri Hermawan Adinugraha, “The Effect of Halal
LifeStyle on Economic Growth in Indonesia,” Economics Research and Social
Science 6, no.1 (Februari 2022), h.46.

1
2

dengan 86,7% 3 dari populasi nasional yang berjumlah 270.203.917


jiwa.4 Data tersebut mencerminkan bahwa negara Indonesia memiliki
potensi yang sangat besar untuk mengembangkan industri halal
termasuk diberbagai macam jenis sektor halalnya. Selain itu, Indonesia
juga merupakan pasar konsumen Muslim yang sangat potensial.
Pemerintah memiliki tanggung jawab besar melindungi masyarakat
secara keseluruhan, terutama konsumen atas kehalalan produk-produk
yang beredar dan dipasarkan.5

Mengonsumsi pangan dan produk lain yang halal adalah hak


dasar setiap Muslim. Hal ini bukan saja terkait dengan keyakinan
beragama, namun ada dimensi kesehatan, ekonomi dan keamanan.
Maka dengan penduduk yang mayoritas Muslim, tanpa diminta sudah
semestinya negara hadir melindungi warganya dalam pemenuhan hak-
hak mendasar warganya. Selaras dengan itu pelaku usaha (produsen)
juga sudah seharusnya memberikan perlindungan kepada konsumenn.
Untuk kepentingan tersebut, maka dituntut peran yang lebih aktif
negara dalam pengaturan sistem ekonomi yang dijabarkan dalam
strategi yang dilakukan pemerintah/negara dalam menjalankan
instrumen perdagangan/bisnis diantaranya melalui regulasi. 6

Sebagai upaya untuk merealisasikan program pengembangan


industri halal, masyarakat muslim indonesia saat ini sedang

3
10 Negara dengan Populasi Muslim Terbanyak Dunia 2023, Indonesia
Memimpin! https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/19/10-negara-
dengan-populasi-muslim-terbanyak-dunia-2023-indonesia-
memimpin#:~:text=Berdasarkan%20laporan%20The%20Royal%20Islamic,62%20j
uta%20jiwa%20pada%202023. (Diakses pada tanggal 25 Januari 2024, Pukul
17.03 WIB).
4
Sensus Penduduk Indonesia Jumlah dan Distribusi Penduduk
https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2020 (Diakses pada tanggal 25 Januari 2024,
Pukul 17.10).
5
Muchtar Ali, “Konsep Makanan Halal dalam Tinjauan Syariah dan
Tanggung Jawab Produk atas Produsen Industri Halal,” Jurnal Ilmu Syariah 16, no.
2(2016):291.
6
Mirsa Astuti, “Pengembangan Produk Halal Dalam Memenuhi Gaya
Hidup Halal (Halal Lifestyle),” Jurnal Kajian Hukum 1, no. 1 (2020), h.14.
3

mengkampanyekan halal sebagai life style, mulai dari kalangan


mahasiswa, hingga pada unsur masyarakat secara umum hal tersebut
sebagaimana disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Ulama
Indonesia (Rakernas MUI) V Tahun 2019 di Lombok, NTB. Salah satu
agenda yang disampaikan adalah menjadikan halal life style, dengan
semboyan Halal is My Style.7

Halal life style gaya hidup halal tentu sangat penting bagi
setiap muslim. Banyak dari berbagai kalangan masyarakat baik
kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga, para karyawan dan lain
sebagainya yang sudah memiliki tingkat pemahaman mengenai gaya
hidup halal (halal life style) yang sudah cukup mumpuni dan banyak
juga yang sudah menerapkan perilaku gaya hidup halal (halal life
style).

Mahasiswa sebagai salah satu kelompok konsumen muda yang


banyak dijadikan sebagai salah satu target pemasaran berbagai
industri. Mahasiswa dianggap sebagai salah satu kelompok konsumen
yang memiliki tingkat pengetahuan dan wawasan yang tinggi, baik
dalam hal intelektual ataupun bidang lainnya, seperti dalam bidang
konsumsi, pembelian, pengelolaan makanan dan sebagainya. 8

Sebagai mahasiswa tentunya sikap dalam mengonsumsi suatu


produk tidak jauh atas dasar pengetahuan dan kemauan atas dirinya
dalam memilih dan mimilah suatu produk tersebut. Menurut Engel,
Blacwell dan Miniard dalam Marreiros dan Ness menyatakan bahwa,
jenis pengetahuan terbagi dalam tiga jenis:

7
Ade Nur Rohim dan Prima Dwi Priyatno, “Pola Konsumsi Dalam
Implementasi Gaya Hidup Halal,” Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis 4, no.2
(November 2021), h.27.
8
Nurazizah, Nila Aprilia dan Asep Syarif Ismail, “Perilaku Halal Life
Style dalam Meningkatkan Minat Terhadap Pembelian Produk Halal,” Jurnal
Ekonomi Industri Halal 4, no. 1 (2024), h. 62.
4

1. Pengetahuan produk. Pengetahuan produk adalah kumpulan


berbagai informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi
kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur
produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.

2. Pengetahuan pembelian. Pengetahuan pembelian meliputi berbagai


informasi yang diproses oleh konsumen untuk memperoleh suatu
produk . pengetahuan produk terdiri atas pengetahuan dimana
membeli produk dan kapan membeli produk.

3. Pengetahuan pemakaian. Suatu produk akan memberikan manfaat


kepada konsumen jika produk tersebut telah dikonsumsi oleh
konsumer. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang
maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumene, maka
konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk
tersebut dengan benar.9

Pentingnya kepedulian halal dikalangan mahasiswa menjadi


tanggungjawab bersama dalam memberikan edukasi kepada
masyarakat yang lebih luas, terutama pengetahuan halal dan peraturan
halal menurut Fatwa MUI no. 4 Tahun 2003 dan peraturannya dalam
UU no. 33 Tahun 2014, sudah sejauh mana dalam diri mahasiswa
menerapkan sistem jaminan halal dalam gaya hidup (life style) sesuai
dengan peraturan tersebut.

Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta merupakan salah satu


perguruan tinggi khusus perempuan pada jenjang strata 1 (S1) dan
memiliki tiga fakultas yang terdiri dari fakultas Syariah, Fakultas
Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin. Tentunya didalam dunia
mahasiswa tidak jauh dengan penggunaan produk-produk yang

9
Nurul Huda, Hulamsyah dan Novi Rini, “Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumsi Produk Halal Pada Kalangan Mahasiswa Muslim,” Jurnal
Ekonomi dan Keuangan 2, no.2 (Juni 2018), h.252.
5

mungkin belum memiliki sertifikasi halal namun jika dikonsumsi


boleh saja dan tidak menimbulkan efek yang negatif.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk


meneliti lebih jauh apa pengaruhnya dari ada dan tidak adanya
sertifikasi halal sebagai gaya hidup mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an
dan seberapa jauh kepedulian mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an
Jakarta tentang penggunaan produk-produk yang bersertifikasi halal
jika melihat tinjauannya menurut Fatwa MUI no.4 Tahun 2003 dan
peraturan UU no.33 Tahun 2014. Maka judul yang penulis angkat
dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Halal Awareness Terhadap
Gaya Hidup (Life Style) Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an
Jakarta”.

B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
a. Pengaruh dari ada dan tidak adanya sertifikasi halal sebagai
gaya hidup mahasiswa.
b. Seberapa jauh kesadaran mahasiswa terhadap penggunaan
produk-produk bersertifikasi halal.
c. Tidak meratanya kesadaran halal dikalangan mahasiswa.
d. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman sebagai pelaku
konsumen.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar penelitian
yang dilakukan oleh penulis tidak terjadi penyimpangan dan
perluasan dari pokok bahasan masalah yang telah ditentukan dan
nantinya akan menimbulkan kekeliruan dalam meneliti, membahas
serta memberikan kesimpulan, maka penulis melakukan
pembatasan masalah dan berfokus terhadap penelitian yang akan
6

dibahas, yaitu mengenai pengaruh dari ada dan tidak adanya


sertifikasi halal sebagai gaya hidup mahasiswa dan bagaimana
kesadaran mahasiswa terhadap penggunaan produk-produk
bersertifikasi halal menurut Perspektif Fatwa MUI no.4 Tahun 2003
Tentang Standarisasi Fatwa Halal dan UU no. 33 Tahun 2014
Tentang Jaminan Produk Halal.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang


menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana pengaruh dari ada dan tidak adanya sertifikasi halal


sebagai gaya hidup mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta?

b. Bagaimana kesadaran mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur-an Jakarta


terhadap penggunaan produk-produk bersertifikasi halal jika
ditinjau dalam perspektif Fatwa MUI no. 4 Tahun 2003 Tentang
SStandarisasi Fatwa Halal dan UU no. 33 Tahun 2014 Tentang
Jaminan produk Halal?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka tujuan dari


penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh dari ada dan tidak adanya sertifikasi


halal sebagai gaya hidup mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.

b. Untuk mengetahui seberapa jauh kesadaran mahasiswa Institut Ilmu


Al-Qur’an Jakarta terhadap penggunaan produk-produk
bersertifikasi halal jika ditinjau dalam perspektif Fatwa no. 4 Tahun
2003 Tentang Standarisasi Fatwa Halal dan UU no. 33 Tahun 2014
Tentang Jaminan Produk Halal.
7

D. Manfaat Penelitian

Penlitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat


sebagai berikut:
1. Teoretis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat menambah
khazanah dan wawasan keilmuan yang berkaitan dengan kesadaran
halal (halal awaresess) terhadap gaya hidup (life style) dikalangan
mahasiswa dan masyarakat umum.

2. Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangsi dalam bidang akademik sebagai bahan rujukan untuk
penelitian berikutnya, serta dapat berkontribusi sebagai referensi
dalam memberikan solusi terkait kesadaran halal terhadap gaya
hidup khususnya dikalangan mahasiswa.

E. Tinjauan Pustaka
1. Frida Alfi Hidayati, Prayudi Setiawan Prabowo, Pengaruh
Pengetahuan Dan Religiusitas Konsumen Kopi Kekinian Terhadap
Minat Beli Kopi Kekinian Yang Telah Memiliki Sertifikasi Halal,
Dalam Studi Ekonomi, Tahun 2021.10

Metodologi penelitian yang digunakan dalam jurnal


tersebut terhitung kedalam penelitian jenis kuantitatif deskriptif,
dimana data maupun informasi yang akan digunakan berwujud
kedalam angka dan akan terdapat penjelasan berupa analisis juga

10
Frida Alfi Hidayati dan Prayudi Setiawan Prabowo, “Pengaruh
Pengetahuan Dan Religiusitas Konsumen Kopi Kekinian Terhadap Minat Beli Kopi
Kekinian Yang Telah Memiliki Sertifikasi Halal,” At-Taradhi: Jurnal Studi
Ekonomi 12, no. 1 (Juni 2021).
8

interpretasi dari data yang telah diolah. Adapun tujuan penelitian


tersebut adalah untuk menguji pengaruh pengetahuan dan
religiusitas konsumen kopi kekinian terhadap minat beli kopi
kekinian yang telah bersertifikasi halal. Hasil dalam penelitian
melalui data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa jika
pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa muslim yang
menempuh pendidikan di wilayah Surabaya memberikan
pengaruhnya terhadap minat beli kopi kekinian halal secara positif
dan signifikan dimana hal ini menunjukkan jika perintah dalam QS.
Al-Isra’ [17]:36 memang haruslah dijalankan guna dapat membantu
diri sendiri dalam menyelesaikan masalah kehidupan terutama
dalam hal memilih dan memilah makanan dan minuman yang
hendak dikonsumsi termasuk kedalam kategori produk halal, serta
terdapat pendidikan menjadi salah satu pemicu yang dapat
mempengaruhi tingkatan dari pengetahuan responden, dimana jika
pendidikan seseorang tinggi maka dapat menunjukkan pengaruhnya
bagi tingkat pengetahuan responden, hingga dapat mempengaruhi
minat beli kopi kekinian halal. Untuk religiusitas yang mereka
miliki juga memberikan dampak yang sama yakni berpengaruh
secara positif juga signifikan pada minat beli kopi kekinian halal.
Responden pada penelitian ini memang sangat religiusitsnya tidak
dipengaruhi oleh usia namun mereka menyatakan jika pilihan
konsumsinya dipengaruhi oleh agamma, cukup banyak dari mereka
yang masih ragu dan tidak setuju atau bahkan sangat tidak setuju
dalam menunjukkan minat belinya secara keseluruhan sesuai
dengan aturan konsumsi halal dalam Islam terutama dalam hal
konsumsi kopi kekinian. Sedangkan dalam pengujian secara
simultan antara pengetahuan dan religiusitas terhadap minat beli
kopi kekinian halal menujukkan hasil yang positif dan signifikan
pula. Hal ini membuktikan jika memang seluruh hipotesis dalam
penelitian ini diterima. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
9

penulis adalah dalam responden yang akan digunakan oleh peneliti


yaitu mahasiswa aktif sebagai objek penelitian dalam menjawab
soal permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, hanya saja dalam
penlitian ini menggunakan responden dalam jangkauan yang lebih
luastidak membatasi hanya satu universitas. Sedangkan perbedaan
penelitian ini dengan penelitian penulis adalah dalam topik
religiusitasnya yang mungkin dalam penelitan yang akan penulis
teliti tidak perlu lagi menggunakan religiusitas, dikarenakan
responden yang penulis gunakan hanya lingkup satu universitas
yang tentu sudah paham mengenai religusitas.

2. Narisa Az Zahra, Ika Khusnia Anggraini, Pengaruh Halal


Awareness, Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Kober
Mie Setan di Surabaya, Dalam Ekonomi Islam, Tahun 2023.11

Metodologi yang digunakan dalam penelitian


menggunakan metode kuantitatif sebagai proses yang menghasilkan
pengetahuan dengan menggunakan data dalam bentuk angka sebagai
alat analisisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk
mengetahui pengaruh kesadaran halal, harga dan iklan terhadap
keputusan pembelian pada Kober Mie Setan di Surabaya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dihasilkan bahwa
Halal Awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian Kober Mie Setan di Surabaya karena masyarakat belum
mengetahui kehalalannya dan merasa aman dalam melakukan
konsumsi, perasaan aman tersebut karena melihat pembeli yang lain
juga memakai atribut muslim tetap membelinya. Adapun harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Kober Mie
Setan di Surabaya karena harg jual relatif murah dengan

11
Narisa Az Zahra dan Ika Khusnia Anggraini, “Pengaruh Halal
Awareness, Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Kober Mie Setan di
Surabaya,” Islamic Economics And Finance In Focus 2, no.2 (Mei 2023).
10

mempertimbangkan produk lain yang serupa namun memiliki harga


yang bersaing. Iklan juga berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian Kober Mie Setan di Surabaya karena pada
akun sosial media aktif membagikan informasi terutama mengenai
potongan harga dan cenderung mengikuti perkembangan zaman.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama
membahas mengenai dampak adanya sertifikasi halal terhadap gaya
hidup yang sedang ramai di sosial media, hanya saja dalam
penelitian ini lebih spesifik menggunakan topik Kober Mie Setan,
sedangkan penelitian penulis mengenai life style yang tidak hanya
soal makanan yang dikonsumsi. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian penulis adalah responden yang digunakan sebagai objek
penelitian, dalam penelitian ini responden berupa konsumen yang
membeli Kober Mie Setan sedangkan responden yang digunakan
oleh peneliti lebih spesifik menggunakan responden mahasiswa
aktif.

3. Siti Umi Sartika, Implementasi Peraturan Jaminan Produk Halal


Berdasarkan UU No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal
Terhadap Pengguna Kosmetik Pada Mahasiswa Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Skripsi
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, 2022.12

Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah


menggunakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1)
untuk mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa Fakultas
Syariah UIN KHAS Jember terhadap jaminan produk halal dalam

12
Siti Umi Sartika, “Implementasi Peraturan Jaminan Produk Halal
Berdasarkan UU No.33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk halal Terhadap
Pengguna Kosmetik Pada Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
Kiai Haji Achmad Siddiq Jember,” uinkhas.ac.id (2022).
11

kosmetik 2) untuk mengetahui pelaksanaan ketaatan terhadap


peraturan jaminan produk halal pada mahasiswa pengguna kosmetik
di lingkungan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. Hasil penelitian
yang diperoleh adalah 1) bahwasannya pemahaman mahasiswa
Fakultas Syariah terhadap jaminan produk halal dalam kosmetik
diantaranya : memiliki izin edar BPOM, tidak menyebabkan iritasi
atau reaksi alergi kulit, kemasan masih dalam keadaan baik,
memiliki tanggal produksi dan kadaluarsa, tidak mengandung
merkuri, timbal, atau bahan kimia berbahaya dan memiliki label
kemasan dan komposisi yang jelas. Unsur dalam
mempertimbangkan pengguna untuk membeli produk kosmetik
secara online diantaranya yaitu : kecocokan pada produk yang sudah
digunakan, terdapat pengaruh eksternal dari sales yang
mengeluarkan banyak macam iklan dan promosi, informasi teman
yang sama-sama menggunakan produk kosmetik tersebut, dan yang
terakhir terdapat banyak diskon. 2) Alasan menggunakan kosmetik
berlabel halal, sumber informasi halal. Terkait hal tersebut pengguna
lebih cenderung memahami dari internet atau searching di google,
dan atribut kosmetik halal. Jadi terkati pelaksanaan ketaatan
terhadap peraturan jaminan produk halal pada mahasiswa pengguna
kosmetik di lingkungan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebagian besar
Mahasiswa Fakultas Syariah lebih memilih produk halal dari pada
non halal meskipun produk tersebut menjamin keamanannya.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah dalam
objek penelitiannya menggunakan mahasiswa aktif, hanya saja pada
penelitian ini hanya menggunakan UU tentang jaminan produk halal,
sedangkan penulis menggunakan analisis UU jaminan produk halal
dan fatwa MUI dengan menggunakan objeknya mahasiswa sebagai
penelitian. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian
penulis adalah dalam hasil penelitian, dalam penelitian ini
12

menggunakan data secara tekstual karena dengan mentode penelitian


kualitatif, sedangkan penelitian penulis menggunakan data secara
numerik (angka) karena menggunakan metodologi secara kuantitatif
yang menghasilkan angka yang bisa dibacakan.

4. Nafilatur Rohmah, Penerapan Undang-Undang Jaminan Produk


Halal No.33 Tahun 2014 Oleh Pelaku Usaha Restoran Perspektif
Etika Bisnis Islam (Studi Komparasi Restoran Mang Engking dan
Watoe Gadjah Resto), Tesis Program Studi Magister Ilmu Agama
Islam, 2021.13

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


merupakan penelitian kualitatif berupa deskriptif karena
sebagaimana yang disampaikan oleh Isac dan Michael bahwa
penelitian berupa deskriptif mempunyai tujuan untuk
menggambarkan atau menuliskan fakta atau karakteristik dari bidang
tertentu secara cermat dan faktual, penggambaran ini harus
dilakukan secara sistematis dan selain itu penelitian ini merupakan
penelitian studi komparasi yang membandingkan penerapan UU JPH
oleh dua pelaku usaha restoran. Tujuan penelitian ini untuk
membandingkan penerapan UU JPH perspektif Etika Bisnis Islam
pada dua restoran dengan rentang umur yang berbeda tetapi
memiliki konsep yang sama. Hasil dalam penelitian ini adalah 1)
persepsi pelaku usaha restoran terhadap Undang-Undang Jaminan
Produk Halal (JPH) No.33 Tahun 2014, dari hasil wawancara
dengan dengan pihak-pihak terkait dengan restoran Mang Engking
dan Watoe Gadjah Resto menunjukkan bahwa persepsi mengenai
UU JPH no 33 tahun 2014 cukup berbeda. Resto Mang Engking
beranggapan bahwa melakukan sertifikasi halal adalah sebuah

13
Nafilatur Rohmah, “Penerapan Undang-auandang Jaminan Produk Halal
No 33 Tahun 2014 Oleh Pelaku Usaha Restoran Perspektif Etika Bisnis Islam
(Studi Komparasi Restoran Mang Engking dan Watoe Gadjah Resto),”
dspace.uii.ac.id (2021).
13

kewajiban dan merupakan salah satu bentuk tanggungjawab restoran


kepada konsumen. Hasil wawancara dengan Watoe Gadjah
menunjukkan bahwa mereka beranggapan sertifikasi halal produk
masih berrsifat sukarela dan UU JPH belum diberlakukan sampai
saat ini sebab menurut mereka pemerintah belum maksimal dalam
mensosialisasikan dan mengedukasi para pelaku usaha terkait
dengan sertifikasi halal yang tidak sama dengan sebelumnya.
Walaupun restoran Mang Engking sudah mendapatkan sertifikasi
halal tetapi narasumber dari restoran ini mengatakan bahwa
pemberlakuan UU JPH saat ini terkesan memaksakan, sebab kondisi
negara yang sedang dilanda musibah pandemi Covid-19 yang sangat
berdampak kepada perekonomian masyarakat khususnya bagi
pelaku usaha. Sebaiknya pemberlakuan UU JPH ini diundur dan
pemerintah lebih gencar lagi melakukan sosialisasi dan edukasi
terkait sertifikasi halal sebuah produk. 2) Penerapan Undang-
Undanng Jaminan Produk Halal (UU JPH) No. 33 Tahun 2014
perspektif etika bisnis Islam, jika dikaji berdasarkan etika bisnis
Islam, maka Undang-Undang ini sudah cukup diterapkan walaupun
tidak maksimal oleh dua objek penelitian ini, Restoran Mang
Engking yang sudah melakukan sertifikasi halal produk, sangat
disayangkan tidak mencantumkan atau mempulikasikannya kepada
karyawan atau konsumen. Sedangkan Watoe Gadjah belum
mendapatkan sertifikasi halal resmi dari pemerintah dan masih
mengalami kesulitan jika harus melakukan pendaftaran sertifikasi
halal saat ini. Selain itu kedua restoran ini secara tidak langsung
telah menerapkan prinsip ketauhidan yang akhirnya bermuara pada
prinsip lainnya. Restoran Mang Engking membuat beberapa
kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai Islam dalam operasional
bisnisnya seperti mewajibkan karyawan memekai pakaian yang
menutup aurat, memberi kebebasan karyawan untuk beribadah
walaupun pada jam kerja dan memberikan kebebasan dan hak untuk
14

konsumen untuk meminta ganti rugi jika ada pelayanan yang tidak
sesuai dengan pesanan atau bisa mengajukan pembatalan pesanan
dikarenakan kelalaian dari pihak restoran. Dalam menerapkan
prinsip-prinsip diatas, Resto Watoe Gadjah membatasi live musik
pada saat adzan, memberikan hak kepada karyawan muslim untuk
melakukan ibadah walaupun pada jam kerja dan bagi karyawan non-
muslim diperbolehkan melakukan pertukaran jadwal dengan
karyawan muslim jika jam kerja pada hari minggu membuatnya
tidak bisa melakukan ibadah. Watoe Gadjah resto juga memberikan
hak dan kebebasan kepada konsumen jika ingin berdiam diri sampai
restoran tutup walaupun makanan yang dipesannya sudah habis.
Prinsip ketauhidan (utility) yang diterapkan dua restoran ini
melahirkan prinsip-prinsip lainnya yang berhubungan erat dengan
penerapan Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal No. 33
Tahun 2014. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis
adalah dengan menggunakan UU no.33 tahun 2014 tentang Jaminan
Produk Halal sebagai kajian dalam penelitian. Sedangkan perbedaan
penelitian ini dengan penelitian penulis adalah responden yang
digunakan dalam penelitian ini dengan membandingkan antara dua
responden sehingga menemukan sebuah hasil penelitian, sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya menggunakan satu
objek kajian penelitian dengan menggunakan objek mahasiswa aktif.

5. Wira Sandy Baihaqi, Jaminan Produk Makanan Halal Kaki Lima Di


Stadion Maguwoharjo Yogyakarta Perspektif Undang-Undang
No.33 Tahun 2014 Ditinjau Dari Fatwa Mui No.4 Tahun 2003,
Skripsi Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhshiyah),
2022.14

14
Wira Sandy Baihaqi, “Jaminan Produk Makanan Halal Kaki Lima Di
Stadion Maguwoharjo Yogyakarta Perspektif Undang-Undang No. 33 Tahun 2014
Ditinjau Dari Faatwa MUI no.4 Tahun 2003,” dspace.uii.ac.id (2022).
15

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


menggunakan penelitian kualitatif guna menghasilkan data
deskriptif yang merupakan suatu metode penelitian yang dapat
menggambarkan semua data yang diperoleh dari keadaan subjek
maupun objek penelitian yang kemudian dianalisis sehingga
mendapatkan pemecahan dalam suatu permasalahan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menjelaskan jaminan produk makanan
halal kaki lima disekitar Stadion Maguwoharjo Yogyakarta
perspektif Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 dan untuk
menjelaskan jaminan produk makanan halal kaki lima disekitar
Stadion Maguwoharjo Yogyakarta ditinjau dari standarisasi fatwa
halal Majelis Ulama Inndonesia Nomor 4 Tahun 2003. Hasil
kesimpulan dalam penelitian adalah pertama, jaminan produk halal
makanan kaki lima perspektif UU Nomor 33 Tahun 2014 belum
sepenuhnya terjamin berdasarkan sertifikasi dan labelisasi halal pada
produk karena minimnya edukasi oleh pemerintah yang diberikan
kepada masyarakat, penyembelihan yang hanya sebagian saja
terjamin, dan kebersihan yang sudah dapat dikatakan terjamin
berdasarkan Undang-Undang. Kedua, ditinjauh dari Fatwa MUI
Nomor 4 Tahun 2003 masih terdapat penamaan produk makanan
yang mengandung unsur kebatilan dan kekufuran, penyembelihan
hewan yang masih samar dan sebagian saja yang terrjamin
prosesnya, dan kebersihan yang dapat dikatakan terjamin sesuai
dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia.
Persamaan penelitian dengan penelitian penulis adalah tinjauannya
menurut Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2003 Tentang standarisasi
fatwa halal dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang
Jaminan Produk Halal. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan
penelitian penulis adalah objek penelitian yang digunakan, jika
dalam penelitian ini menggunakan pedagang kaki lima di stadion
Maguwoharjo Yogyakarta yang sebagai produsennya sedangkan
16

peneliti menggunakan objek mahasiswa aktif yang sebagai


konsumennya.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu ilmu yang mempelajari


bagaimana cara membuat suatu penelitian ilmiah yang benar yang
tujuannya untuk membangun pengetahuan yang akhirnya melahirkan
ilmu. 15 Metode penelitian juga merupakan cara atau Langkah yang
digunakan untuk mengumpulkan, mengelola dan menganalisis data
dengan menggunakan teknik dan cara tertentu. Untuk memperoleh
data yang sistematis dan terarah, maka penulis menggunakan metode
penelitian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

a. jenis penelitian yang digunakan oleh penulis merupakan jenis


penelitian kuantitatif berupa deskriptif. Penelitian kuantitatif
berupa deskriptif merupakan penelitian yang mendeskripsikan,
meneliti dan menjelaskan sesuatu yang dipelajari apa adanya,
dan menarik kesimpulan dari fenomena yang dapat diamati
dengan menggunakan angka-angka.16

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti ini adalah


pendekatan yuridis empiris, penelitian yuridis empiris
merupakan penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau
implementasi ketentuan hukum normatif secara in action pada

15
Almasdi Syahza, Metodologi Penelitian Edisis Revisi Tahun 2021,
(Pekanbaru: Unri Press, 2021), h.21.
16
Wiwik Sulistyawati, Wahyudi ddan Sabekti Trinuryono, “Analisis
(Deskriptif Kuantitatif) Motivasi Belajar Siswi Dengan Model Blended learning di
Masa Pandemi Covid19,” Jurnal Kadikma 13, no.1 (2022).
17

setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam


masyarrakat. 17

c. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kampus Institut


Ilmu Al-Qur’an Jakarta. Penelitian ini dilakukan karena tingkat
kesadaran dan kepedulian masing-masing mahasiswa mengenai
gaya hidup halal itu mempunyai efek dan pengaruh yang
berbeda-beda di kehidupan sehari-harinya apalagi didalam
kampus yang didominasi wanita ini. Berdasarkan penelitian
diatas , penulis tertarik untuk melakukan penelitian di wilayah
Kampus Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.

2. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah sumber


data dari lapangan atau lokasi penelitian, hal ini dilakukan di
wilayah kampus Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder penelitian dilakukan melalui


pengumpulan data dari hasil observasi dan dokumentasi yang
dapat mendukung data primer, hal tersebut dilakukan dengan
mengumpulkan data-data dari jurnal, karya ilmiah, buku-buku
serta penelitian terdahulu.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Survei

17
Abdulkadir Muhammad, “Hukum dan Penelitian Hukum” Citra Aditya
Bakti, (2004), h.134.
18

Pengumpulan data ini dilakukan dengan membagikan beberapa


daftar pertanyaan dalam bentu kuesioner atau angket kepada
responden.

b. Wawancara

Pengumpulan data ini dilakukan dengan melakukan interaksi


tanya jawab langsung kepada responden yaitu mahasiswI
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.

4. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan penulis yaitu dengan


pengolahan data seperti mengelompokkan data berdasarkan jenis
responden menggunakan perhitungan statistika.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini merujuk kepada Buku Pedoman


Penulisan Proposal dan Skripsi dari Institut Ilmu Al-Quran Jakarta
tahun 2021. Penulisan skripsi terbagi menjadi 5 bab, masing-
masing bab tersebut memiliki hubungan yang erat dan
berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Diantaranya :

BAB I : PENDAHULUAN merupakan rencana penelitian


secara utuh meliputi latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasana masalah, tujuan dan manfaat
penelitiana, kajian Pustaka, metode penelitian, Teknik
penulisan dan yang terakhir sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI bab ini akan dibagi menjadi


beberapa sub bab seperti:

A. Konsep Sertifikasi Halal


B. Konsep Halal Life Style (Gaya Hidup) Terhadap
Mahasiswa
19

C. Konsep Halal Awareness atau Kesadaran Halal


D. Ketentuan Fatwa MUI No.4 Tahun 2003 Tentang
Standarisasi Halal dan Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2014 Tentang Ketentuan Jaminan Produk
Halal
BAB III : KAJIAN OBJEK PENELITIAN berupa metode
penelitian yang akan digunakan meliputi pendekatan
penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan dan pengolahan data serta objek penelitian

BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN yang membahas


seberapa pengaruhnya dari ada dan tidaknya sertifikasi
halal di lingkungan mahasiswa dan bagaimana pengaruh
kesadaran halal terhadap gaya hidup mahasiswa.

BAB V : PENUTUP berisi tentang kesimpulan yang merupakan


jawaban dari perumusan masalah yang diangkat oleh
penulis pada bab sebelumnya yang dilengkapi dengan
saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Syahza, Almasdi , Metodologi Penelitian Edisis Revisi . Pekanbaru: Unri

Press, 2021.

Skripsi dan Tesis

Sartika, Siti Umi, Implementasi Peraturan Jaminan Produk Halal

Berdasarkan UU No.33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk

halal Terhadap Pengguna Kosmetik Pada Mahasiswa Fakultas

Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember,

uinkhas.ac.id, 2022.

Rohmah, Nafilatur, Penerapan Undang-auandang Jaminan Produk Halal

No 33 Tahun 2014 Oleh Pelaku Usaha Restoran Perspektif Etika

Bisnis Islam (Studi Komparasi Restoran Mang Engking dan Watoe

Gadjah Resto), dspace.uii.ac.id, 2021.

Baihaqi, Wira Sandy, Jaminan Produk Makanan Halal Kaki Lima Di

Stadion Maguwoharjo Yogyakarta Perspektif Undang-Undang No.

33 Tahun 2014 Ditinjau Dari Faatwa MUI no.4 Tahun 2003,

dspace.uii.ac.id, 2022.

Jurnal

Fadloli dkk, Halal Lifestyle of Malang State Polytechnic Students, Seminar

Nasional Gabungan Bidang Sosial 3, 2021.

20
21

Ali Muchtar, Konsep Makanan Halal dalam Tinjauan Syariah dan

Tanggung Jawab Produk atas Produsen Industri Halal, Jurnal

Ilmu Syariah, 2016.

Rohim, Ade Nur dan Prima Dwi Priyatno, Pola Konsumsi Dalam

Implementasi Gaya Hidup Halal, Jurnal Ekonomi Syariah dan

Bisnis, 2021.

Nurazizah dkk, Perilaku Halal Life Style dalam Meningkatkan Minat

Terhadap Pembelian Produk Halal, Jurnal Ekonomi Industri Halal

4, 2024.

Hidayati Frida Alfi dan Prayudi Setiawan Prabowo, Pengaruh Pengetahuan

Dan Religiusitas Konsumen Kopi Kekinian Terhadap Minat Beli

Kopi Kekinian Yang Telah Memiliki Sertifikasi Halal, At-Taradhi:

Jurnal Studi Ekonomi, 2021.

Az Zahra Narisa dan Ika Khusnia Anggraini, Pengaruh Halal Awareness,

Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Kober Mie Setan

di Surabaya, Islamic Economics And Finance In Focus, 2023.

Sulistyawati, Wiwik dkk, Analisis (Deskriptif Kuantitatif) Motivasi Belajar

Siswi Dengan Model Blended learning di Masa Pandemi Covid19,

Jurnal Kadikma, 2022.

Jailani, Novalini and Hendri Hermawan Adinugraha, The Effect of Halal

LifeStyle on Economic Growth in Indonesia, Economics Research

and Social Science, 2022.


22

Astuti, Mirsa, Pengembangan Produk Halal Dalam Memenuhi Gaya Hidup

Halal (Halal Lifestyle), Jurnal Kajian Hukum, 2020.

Huda, Nurul dkk, Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumsi

Produk Halal Pada Kalangan Mahasiswa Muslim, Jurnal

Ekonomi dan Keuangan, 2018.

Artikel

10 Negara dengan Populasi Muslim Terbanyak Dunia 2023, Indonesia

Memimpin!

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/19/10-negara-

dengan-populasi-muslim-terbanyak-dunia-2023-indonesia-

memimpin#:~:text=Berdasarkan%20laporan%20The%20Royal%2

0Islamic,62%20juta%20jiwa%20pada%202023. (Diakses pada

tanggal 25 Januari 2024, Pukul 17.03 WIB).

Sensus Penduduk Indonesia Jumlah dan Distribusi Penduduk

https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2020 (Diakses pada tanggal

25 Januari 2024, Pukul 17.10).

Anda mungkin juga menyukai