Anda di halaman 1dari 9

Nama :

Nip :
Jabatan :
Instansi : RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

AGENDA 1
Wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela Negara

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan
kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Sebagai warga Negara terpilih, PPPK diharapkan mampu mengaktualisasikan niali dasar
bela Negara dalam kehidupan sehari-hari. PPPK sebagai calon pengawak sistem tersebut
diharapkan mampu mengimplementasikan wawasan kebangsaan yang mantap dan mengaktualisasikan
kesadaran bela Negara dalam kerangka Sistem Adminitrasi NKRI, sehingga amanat UUD 1945 untuk
mencapai cita-cita dan tujuan nasional dapat diwujudkan. Peran, tugas dan fungsi ASN
menempatkan ASN sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan yang secara langsung
bertanggungjawab untuk menjamin terselenggaranya roda pemerintahan, memiliki tanggungjawab
untuk ikut serta secara langsung mewujudkan cita- cita dan tujuan nasional. Kompetensi yang
diharapkan setelah mempelajari materi Wawasan, Memantapkan wawasan kebangsaan.
Menumbuhkembangkan kesadaran bela Negara. Indonesia sebagai alat pemersatu, identitas,
kehormatan dan kebanggaan bersama.

Tanggal 20 Mei untuk pertamakalinya ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan


Nasional berdasarkan Pembaharuan Keputusan Presiden Republik Indonesia Para mahasiswa sekolah
dokter Jawa di Batavia menggagas sebuah rapat kecil yang diinisiasi oleh Soetomo. Hindia Belanda.
Tanpa mereka sadari, rapat kecil tersebut sesungguhnya menjadi titik awal dimulainya pergerakan
nasional menuju Indonesia Merdeka. Juni 1908, koran Bataviasch Niewsblad mengumumkan untuk
pertamakalinya berdirinya Boedi Oetomo.

Pada September 1909, anggota beberapa mahasiswa Indonesia di Belanda


mendirikan sebuah organisasi perkumpulan pelajar Indonesia yang bernama Indische
Vereeniging . Indonesische Vereeniging mengubah namanya, menggunakan terjemahan Melayu,
menjadi Perhimpunan Indonesia.

Wirjosandjojo diputuskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia yang berusaha dicapai lewat
strategi solidaritas, swadaya, dan nonkooperasi, tidak hanya perlu memperhatikan aspek
«kesatuan nasional» tetapi juga «kesetiakawanan internasional». Indonesia, selain itu PI menekankan
pentingnya propaganda ke dunia internasional untuk menarik perhatian dunia pada masalah
Indonesia dan membangkitkan perhatian anggota PI pada isu-isu internasional melalui
ceramah, berpergian ke negara lain, atau perjalanan studi.

Dengan munculnya inisiatif dari internasionalisasi jaringan, menurut Ali Sastroamidjojo,


mencerminkan kesadaran PI bahwa nasionalisme Indonesia tidak berdir i sendiri, faktor
internasionalisme disadari sebagai unsur penting di dalam perjuangan kemerdekaan nasional».
Indonesia sebab dunia luar sampai sekarang tidak tahu tentang apa yang terjadi di tanah air kita,
sebagai konsekuensinya secara keliru dipercayai bahwa Indonesia benar-benar mendapat berkah
pemerintah Belanda.

S e o r a n g p e m u d a y a n g b e r u s i a 2 5 t a h u n m e m i n t a waktu kepada Djojopoespito


kemudian memutuskan lagu tersebut hanya akan dikumandangkan secara instrumentalia tanpa
syair dan Wage Rudolf Soepratman dapat menerima untuk kemudian mulai memainkan biolanya
mengumandangkan Lagu Indonesia. Syair Lagu Indonesia pertama kali dipublikasikan pada tanggal
10 November 1928 oleh koran Sin Po, koran Tionghoa berbahasa Melayu. Tanggal 17 Agustus
ditetapkan sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia No. 24 tahun 1953 tanggal 1 Januari 1953 tentang Hari- Hari Libur. Dengan menyimpang
dari Pasal 5 Penetapan Pemerintah tahun

1946 No. 2/Um, menetapkan Aturan hari-hari libur.

Berdasarkan Pasal 11 UU ASN, tugas Pegawai ASN adalah sebagai berikut:


1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan


3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Analisis Isu Kontenorer

T u j u a n P e l a t i h a n t e r i n t e g r a s i i n i a d a l a h u n t u k m e m b a n g u n i n t e g r i t a s moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Di samping itu,
juga dibutuhkan instrument untuk menganalisis isu-isu kritikal. Sepintas seolah-olah terjadi
kontradiksi, di satu pihak PNS harus melayani sebaik-baiknya, melakukannya dengan ramah, tulus,
dan profesional, namun dilain pihak semua dilakukannya perundang-udangan yang berlaku.

Berdasarkan gambar di atas dapat dikatakan bahwa perubahan global yang terjadi dewasa
ini, memaksa semua bangsa untuk berperan serta, jika tidak maka arus perubahan tersebut akan
menghilang dan akan meninggalkan semua yang tidak mau berubah. Hal yang menjadi
pemicunya adalah berkembang pesatnya teknologi informasi global, dimana setiap informasi dari satu
penjuru dunia dapat diketahui dalam waktu yang tidak lama berselang oleh orang di penjuru dunia
lainnya.

Perubahan cara pandang individu tentang tatanan, mempengaruhi cara pandang masyarakat
dalam memahami pola kehidupan dan budaya yang selama ini
dipertahankan/diwariskan secara turun temurun. Oleh karena itu, pemahaman perubahan dan
perkembangan lingkungan stratejik pada tataran makro merupakan faktor utama yang akan
menambah wawasan PNS.

Kesiap Siagaan Bela Negara

Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan di masa
depan serta dalam rangka penetapan standar kualitas Pelatihan, maka Lembaga Administrasi
Negara menyusun atas nama Lembaga Administrasi Negara, kami mengucapkan terimakasih dan
penghargaan kepada tim penyusun yang telah bekerja keras menyusun modul ini.

Pokok bahasan pada Modul Kesiapsiagaan Bela Negara ini meliputi Kerangka Kesiapsiagaan
Bela Negara yaitu Konsep Kesiapsiagaan Bela Negara, Kesiapsiagaan Bela Negara Dalam
Orientasi PPPK, Manfaatan Kesiapsiagaan Bela Negara. Kemampuan Awal Bela Negara meliputi
Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental, Rencana Aksi Bela Negara, Program Rencana Aksi dan
Kegiatan Kesiapsiagaan Bela Negara.

Untuk bisa melakukan internalisasi dari nilai-nilai dasar bela Negara tersebut, kita harus
memiliki kesehatan dan kesiapsiagaan jasmani maupun mental yang mumpuni, serta memiliki etika,
etiket, moral, dan nilai kearifan local sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

Selanjutnya menurut Sujarwo - Samapta yang artinya siap siaga. Dengan demikian, dapat
ditarik kesimpulan bahwa kesiapsiagaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang dalam
menghadapi situasi kerja yang beragam. Selanjutnya konsep bela negara menurut kamus besar
bahasa Indonesia berasal dari kata bela yang artinya menjaga baik-baik, memelihara, merawat,
menolong serta melepaskan dari bahaya.
AGENDA 2
Berorientasi Pelayanan

Pelayanan publik yang prima dan memenuhi harapan masyarakat merupakan muara
dari reformasi birokrasi. Bagaimana tertulis dalam peraturan presiden nomor 81 tahun

2010 tentang grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang menyatakan bahwa visi Revormasi
Birokrasi adalah pemerintahan berkelas dunia yang ditandai dengan pelayanan public yang berkualitas.

Menjelaskan sistematika materi untuk setiap modul dan keterkaitan antar modul-
modulnya dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran Agenda II. Memberikan penugasan-
penugasan yang relevan sehingga peserta dapat berdiskusi kelompok secara mandiri, dapat
berupa studi kasus, penugasan bermain peran, dan lain-lain. Memberikan penguatan dan
pendalaman materi setelah peserta mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan metode
ceramah, tanya jawab, penayangan film pendek, dan lain-lain. Melakukan evaluasi terhadap
penguasaan materi oleh peserta dengan beragam cara, seperti pemberian soal komprehensif, kuis- kuis
interaktif dan lain sebagainya.

Akuntabl
Agenda Kedudukan dan Peran ASN untuk mendukung terwujudnya beberapa mata
pelatihan yang berbentuk bahan ajar. dimana pada pukul 18.00 anak Pelapor yang bernama Anta
meninggalkan rumah. Desa Cikentrung yang lokasinya sekitar 3 km dari rumah Pelapor. Pelapor
bergegas menjemput anaknya tersebut. Pelapor kemudian meminta bantuan kepada adik iparnya
untuk untuk mencari Anta.

Sedikit informasi bahwa memang anak pelapor memiliki disabilitas keterbelakangan


mental, tidak seperti anak pada umumnya. Pada tanggal 26 Maret 2020 pukul 02.00 WIB,
Pelapor dihubungi oleh Sdr. Pelapor selanjutnya membawa anaknya tersebut ke Puskesmas. Pada

29 Maret 2020 pelapor menyampaikan bahwa ada pihak- pihak yang datang dari Desa Cikentrung
termasuk di antaranya Kepala Desa beserta BPD untuk mengajukan damai kepada Pelapor.
Namun sampai dengan saat ini, belum ada pihak yang mengaku telah melakukan perbuatan
tersebut.

Propam Polda Banten karena tidak ada perkembangan yang signifikan yang dilakukan oleh
Polsek Cadasari, namun tidak terdapat perubahan atas perkembangan laporan Pelapor.

Kapolsek Cadasari dan menanyakan terkait perkembangan laporan. Menurut


informasi Pelapor, Kapolsek Cadasari menyarankan mediasi. Pandeglang serta terus
melakukan pendalaman. ‘Waktu Ada l a h Ua ng’ di guna ka n ol e h ba nya k ‘oknum ’ unt uk
memberikan layanan spesial bagi mereka yang memerlukan waktu layanan yang lebih cepat dari
biasanya. Sayangnya, konsep ini sering bercampur dengan konsep sedekah dari sisi penerima layanan
yang sebenarnya tidak tepat. Terminologi ‘oknum’ sering dijadikan kambing hitam dalam buruknya
layanan publik, namun, definisi ‘oknum’ itu seharunya bila hanya dilakukan oleh segelintir personil saja,
bila dilakukan oleh semua, berarti ada yang salah dengan layanan publik di negeri ini.

Kompeten
Agenda Kedudukan dan Peran PPPK untuk mendukung terwujudnya SDM, sektor
keaparaturan, diarahkan untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Penguatan kualitas ASN
tersebut sejalan dinamika lingkungan strategis diantaranya VUCA dan disrupsi teknologi,
fenomena demografik dan keterbatasan sumberdaya. Kenyataan ini menutut setiap elemen atau ASN
di setiap instansi selayaknya meninggalkan pendekatan dan mindset yang bersifat rigit peraturan
atau rule based dan mekanistik, cenderung terpola dalam kerutinan dan tidak adapatif dengan
zamannya.

Sifat dan kompetensi dasar ini krusial untuk mewujudkan instansi pemerintah yang responsif dan
efektif. Dikaitkan dengan profesionalisme ASN, setiap ASN perlu berlandaskan pada aspek
merit, sesuai dengan latar belakang kualifikasi , kompeten dan memiliki bukti kinerja yang sesuai
serta memiliki kepatuhan pada etika kerja .
Perubahan profesionalisme ASN tersebut diharapkan melahirkan produk- produk
kebijakan dan layanan publik yang berkualitas, termasuk mewujudkan ASN Berakhlak.
Modul ini akan membahas upaya pemahaman dan pentingnya serta perlunya pengamalan nilai kompeten
dalam setiap pelaksanaan tugas bagi peserta orientasi PPPK.

Kompetensi menguraikan tentang kebijakan pengembangan ASN, program dan


pendekatan pengembangan PPPK memahami tentang arah kebijakan pengembangan yang berlaku
di linkungan ASN, termasuk program serta pendekatan pengembangan ASN. Aspek- aspek lain yang
dijelaskan dalam materi ini, yaitu perilaku kompeten sebagai perwujudan nilai kompeten ASN.

Dengan semangat belajar terus menerus dengan kepekaan yang relevan dengan melihat
dinamika lingkungan strategis dan disrupsi teknologi serta aspek-apsek lingkungan strategis
lainnya. Demikian halnya dengan semangat kompeten, setiap asn memilik i karakter yang
adaptif sejalan dengan dinamika lingkungannya.

Pada akhir pembelajaran, Peserta memaparkan rencana tindak lanjut mewujudkan nilai
Kompeten dan fasilitator mencatat feedback dan harapan peserta terkait materi pembelajaran. Situasi
dunia saat ini dengan cirinya yang disebut dengan Vuca World, yaitu dunia yang penuh gejolak
disertai penuh ketidakpastian.

VUCA menuntut ecosystem organisasi terintegrasi dengan berbasis pada kombinasi kemampuan
teknikal dan generik, dimana setiap ASN dapat beradaptasi dengan dinamika perubahan
lingkungan dan tuntutan masa depan pekerjaan. Dalam hal ini, berdasarkan bagian isu
pembahasan pertemuan Asean Civil Service Cooperation on Civil Service Matters tahun 2018 di
Singapura,

diingatkan tentang adanya kecenderungan pekerjaan merubah dari padat pekerja kepada
padat pengetahuan. Sementara itu dalam konteks peran pelayanan publik, ia banyak bergeser
orientasinya, dimana pentingnya pelibatan masyarakat dalam penentuan kebutuhan
kebijakan dan pelayanan publik. Antara lain pelibatan Masyarakat dalam proses penentuan
kebijakan dan layanan publik telah menjadi orientasi penyelenggaraan pemerintahan saat ini.

Berdasarkan dinamika global dan adanya tren keahlian baru di atas,


perlunya pemutakhiran keahlian ASN yang relevan dengan orientasi pembangunan nasional dan
aparatur. Demikian halnya untuk mendukung pemutakhiran keahlian ASN yang lebih dinamis,
diperlukan pendekatan pengembangan yang lebih adaptif dan mudah diakses secara lebih luas oleh
seluruh elemen ASN.

Harmonis
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi. Nama alternatif yang biasa dipakai adalah
Nusantara. Indonesia juga dikenal karena kekayaan sumber daya alam, hayati, suku bangsa dan
budaya nya. Dari Sabang di ujung Aceh sampai Merauke di tanah Papua, Indonesia terdiri dari berbagai
suku bangsa, bahasa, dan agama.

Sejarah perjuangan bangsa menunjukkan bahawa pada masa lalu bangsa kita adalah
bangsa yang besar. Terhitung beberapa negara yang telah nenjajah kepulauan nusantara.
Kemudian hadirnya VOC/Belanda yang mengambil alih beberapa wilayah hingga hampir
meliputi seluruh wilayah Indonesia saat ini.

Hingga akhirnya pada masa perang dunia kedua Indonesia jatuh ke tangan Jepang yang
menguasai wilayah Asia. Per juangan untuk menjadi bangsa merdeka terus dilakukan pada
beberapa wilayah Indonesia. Istilah tersebut diadaptasi dari sebuah kakawin peninggalan Kerajaan

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular dalam kitabnya,
kakawin Sutasoma. Kutipan frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' terdapat pada pupuh 139 bait

"Kalimat di atas artinya "Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Tidak ada
kerancuan dalam kebenaran.

Loyal
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi. Pada fase ini metode yang dapat digunakan adalah
belajar mandiri, dengan membaca materi dan mengerjakan latihan serta evaluasi yang diberikan pada
Aplikasi MOOC.

Menjelaskan tujuan pembelajaran Agenda II dan tujuan pembelajaran setiap modulnya termasuk
modul Loyal. BerAKHLAK bagi PPPK, khususnya untuk nilai Loyal. Member ikan
penugasan-penugasan yang relevan,

baik tugas kelompok maupun tugas individu sehingga peserta dapat belajar secara
mandiri. Member ikan penguatan dan pendalaman materi setelah peserta mempresentasikan hasil
pengerjaan tugasnya dengan metode ceramah, tanya jawab, penayangan film pendek, dll.

Melakukan revieu dan evaluasi terhadap penguasaan materi oleh peserta dengan beragam cara, seperti
pemberian soal komprehensif, kuis-kuis interaktif dan lain sebagainya. Diantaranya pelatihan,
komitmen pada Sumpah/Janji sebagai Wujud Loyalitas PNS, dan Makna Loyal dan Loyalitas.

Adaptif
Agenda Kedudukan dan Peran PPPK untuk mendukung setiap agenda terdiri dari beberapa mata
pelatihan yang berbentuk bahan ajar. Kegiatan pembelajaran pada mata pelatihan ini merupakan
pembelajaran yang didesain secara klasikal maupun online.

Provinsi dengan skor terendah di Jawa pun masih lebih tinggi dibandingkan dengan pulau atau
wilayah lainnya di Indonesia. Hal ini tentunya mengindikasikan kesenjangan antara Pulau Jawa
dengan non Jawa.

Skor EV-DCI yang diraih DKI Jakarta juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.

Seluruh bentuk kompetisi di atas akan memaksa dan mendorong pemerintah baik di tingkat
nasional maupun daerah dengan motor birokrasinya untuk terus bersaing dan beradaptasi
dalam menghadapi setiap perubahan lingkungan yang terjadi. Adaptasi menjadi kata kunci bagi
negara untuk dapat menjadi kompetitif.

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui kerja ASN di sektornya masing-
masing memerlukan banyak perbaikan dan penyesuaian dengan berbagai tuntutan pelayanan terbaik
yang diinginkan oleh masyarakat. Standar mutu pelayanan, ASN yang responsif dan cerdas dalam
menyelenggarakan pelayanan, serta literasi publik atas kualitas layanan yang terus meningkat
menjadi faktor-faktor yang mendorong komitmen mutu yang lebih baik.

Kolaboratif
Kegiatan Pembelajaran dalam modul ini menggunakan studi kasus. Peserta diharapkan
dapat menganalisis berbagai praktikpraktik kolaborasi di organisasi pemerintah. Government
menjadi dua konsep yang coba dibahas mulai dari definisi beserta diskursusnya, serta model
dalam konsep tersebut.
Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala aspek pengambilan
keputusan, implementasi sampai evaluasi.

Berbeda dengan bentuk kolaborasi lainnya atau interaksi stakeholders bahwa organisasi lain
dan individu berperan sebagai bagian strategi kebijakan, collaborative governance menekankan
semua aspek yang memiliki kepentingan dalam kebijakan membuat persetujuan bersama dengan
berbagi kekuatan.

Taylo Brent and Rob C. de Loe, Ansel dan Gash forum ini bertujuan untuk membuat
keputusan dengan konsensus fokus kolaborasi adalah kebijakan publik atau manajemen.
Matarakat dan komunitas dianggap layak untuk inovasi kebijakan, komunitas yang sering kali
kehilangan hak atau terisolasi dari perdebatan kebijakan didorong untuk berpartisipasi dan dihargai
bahkan dipandang sebagai menambah wawasan diagnostik dan pengobatan kritis.

Kondisi ini akan mungkin bila didukung kepemimpinan yang kuat. Mereka yang
memimpin harus bakat dan keterampilan yang lebih kompleks daripada mereka yang memimpin
entitas top-down. Pemimpin dalam konteks kolaboratif fokus pada perekrutan perwakilan yang
tepat, membantu memulihkan ketegangan yang mungkin ada di antara mitra, mempromosikan
dialog yang efektif dan saling menghormati antara pemangku kepentingan dan menjaga reputasi
kolaboratif di antara para peserta dan pendukungnya. Untuk itu, pemimpin fasilitatif harus
membantu mitra tidak hanya untuk merancang strategi untuk mencapai yang substantif konsensus tetapi
juga untuk mengidentifikasi bagaimana mengelola kolaboratif.

Pada collaborative governance pemilihan kepemimpinan harus tepat yang mampu


membantu mengarahkan kolaboratif dengan cara yang akan mempertahankan tata kelola stuktur
horizontal sambil mendorong pembangunan hubungan dan pembentukan ide. Menurutnya
starting condition mempengaruhi proses kolaborasi yang terjadi, dimana proses tersebut terdiri dari
membangun kepercayaan, face to face dialogue, commitment to process, pemahaman bersama,
serta pengambangan outcome antara.

Desain kelembagaan yang salah satunya proses transparansi serta faktor kepemimpinan
juga mempengaruhi proses kolaborasi yang diharapkan menghasilkan outcome yang
diharapkan.

Vielmetter dan Sell mengungkapkan tentang World Economic Forum juga ambil
bagian dalam menganalisis tantangan global yang akan dihadapi yaitu adanya serangan cyber,
perubahan iklim secara global, ketimpangan digitalisasi, kegagalan iklim, adanya senjata pemusnah
masal, krisis mata pencaharian penyakit menular, serta kerusakan lingkungan yang diakibatkan manusia.

Metodologi Pembelajaran Ceramah diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang komprehensif


tentang kolaborasi pemerintah.

AGENDA 3
Smart ASN
Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian kita. Berbagai fasilitas dan aplikasi
yang tersedia pada gawai sering kita gunakan untuk mencari informasi bahkan solusi dari permasalahan
kita sehari-hari. Durasi penggunaan internet harian masyarakat Indonesia hingga tahun 2020 tercatat
tinggi, yaitu 7 jam 59 menit (APJII, 2020).

Angka ini melampaui waktu rata-rata masyarakat dunia yang hanya menghabiskan 6 jam 43
menit setiap harinya. Bahkan menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
tahun 2020, selama pandemi COVID-19 mayoritas masyarakat

Indonesia mengakses internet lebih dari 8 jam sehari. Pola kebiasaan baru untuk belajar dan
bekerja dari rumah secara daring ikut membentuk perilaku kita berinternet. Literasi Digital menjadi
kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk saling melindungi hak digital setiap warga
negara.

Ruang digital adalah lingkungan yang kaya akan informasi. Keterjangkauan (affordances)
yang dirasakan dari ruang ekspresi ini mendorong produksi, berbagi, diskusi, dan evaluasi opini
publik melalui cara tekstual (Barton dan Lee, 2013).

Affordance berarti alat yang memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal baru, berpikir
dengan cara baru, mengekspresikan jenis makna baru, membangun jenis hubungan baru dan menjadi
tipe orang baru.

Affordance dalam literasi digital adalah akses, perangkat, dan platform digital. Sementara
pasangannya yaitu kendala (constraint), mencegah kita dari melakukan hal-hal lain, berpikir dengan
cara lain, memiliki jenis lain dari hubungan. Constraint dalam literasi digital bisa meliputi kurangnya
infrastruktur, akses, dan minimnya penguatan literasi digital.

Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Setiap agenda terdiri
dari beberapa mata pelatihan yang berbentuk bahan ajar. Sesuai dengan Peraturan yang Berlaku.
Proteksi Identitas Digital dan Data Pribadi di Platform Digital 202 k. Penipuan Digital Rekam Jejak
Digital di Media 223 m.

Pandemi Covid-19 telah mengantarkan dunia pada sebuah masa revoulusioner dengan
berpindahnya sebagian kehidupan manusia menuju dunia tanpa batas, yakni dunia digital. Kita
dipaksa untuk masuk dan mengikuti segala perkembangan yang ada di dunia digital atau sering
disebut dengan istilah Mendadak Digital.
Kondisi Mendadak Digital ini telah mengguncang Ekonomi, Sosial, dan Budaya masyarakat
Abad 21. Berbagai berkah dan bencana di ruang digital silih berganti menghampiri seluruh profesi tak
terkecuali Aparatur Sipil Negara.

Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi informasi, salah satunya
perkembangan pesat bidang komunikasi. Komunikasi yang bersifat serba digital menjadikan
literasi digital sebagai salah satu kebutuhan wajib di era serba teknologi seperti sekarang.

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diprediksi akan naik mencapai US$ 133 miliar
pada 2030 Grafik. Untuk memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan
Saudara dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.

Mantapkan pemahaman Saudara dengan mengerjakan latihan dalam modul serta mengikuti
kegiatan diskusi dalam kegiatan tutorial dengan peserta diklat lain. Jangan dilewatkan untuk
mencoba menjawab soal-soal yang dituliskan pada setiap akhir kegiatan belajar. Perencanaan
Transformasi Digital, bahwa transformasi digital di masa pandemi maupun pandemi yang akan
datang akan mengubah secara daring.

Manajemen ASN
Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Transparency International juga masih rendah pada nilai indeks 34 dan berada pada ranking
107 dari 175 negara. Permasalahan internasional, birokrasi kita juga masih dihadapkan kepada
permasalahan - permasalahan dalam negeri seperti pelayanan kepada masyarakat yang kurang baik,
politisasi birokrasi terutama terjadi semenjak era desentralisasi dan otonomi daerah, yang kadang dapat
mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Memahami dan menjelaskan bagaimana kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN
diantaranya: Konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN dan Mekanisme pengelolaan ASN. Hasil
Belajar ASN, dan pengelolaan ASN.

Indikator Hasil Belajar menjelaskan konsep sistem merit dalam pengelolaan materi pokok,
kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat pembina perundang-undangan. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik.

Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundang- undangan penduduk barang, warganegara administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

Dalam UU disebutkan bahwa kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas
persatuan kesatuan. Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Setelah mendapatkan haknya maka ASN
juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan
pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan.

Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU acuan para penyelenggaraan birokrasi
pemerintah. Coba jelaskan esensi penting dari manajemen aparatur sipil negara sesuai dengan UU ASN
dan apa impilkasi esensi tersebut terhadap Anda sebagai pegawai ASN b. Coba jelaskan kedudukan
dan peran dari aparatur sipil negara dan apa yang perlu dilakukan oleh Anda sebagai pegawai ASN.
Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran organisasi , dalam konteks ini
aktivitas dalam pengelolaan SDM harus mendukung visi - organisi

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara.

Berdasarkan jenisnya pegawai ASN terdiri atas :


1. Pegawai negri sipil (PNS) dan
2. Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

PNS merupakan warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertu diangakat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah
memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

Sedangkan Sedangkan PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan
Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

Dengan kehadiran PPPK tersebut dalam manajemen ASN, menegaskan bahwa tidak semua
pegawai yang bekerja untuk pemerintah harus berstatus PNS, namun dapat berstatus sebagai
pegawai kontrak dengan jangka waktu tertentu.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan budaya kerja baru menumbuhkan suasana kompetensi di
kalangan birokrasi yang berbasis pada kinerja.

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.

Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran,
dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karier pegawai
ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh

pejabat berwenang yaitu pejabat karier tertinggi.


Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN
merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini sangat penting, mengingat dengan adanya
desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadi adanya isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-
mana sehingga perkembangan birokrasi menjadi stagnan didaerah-daerah. Kondisi tersebut
merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.

peran dari Pegawai ASN perencana pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya tersebut.

Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. ASN


berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

Oleh karena itu ASN dituntut untuk professional dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, Negara dan Pemerintah.

ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan


kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN
disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu
diantaranya asas persatuan dan kesatuan.

ASN harus senantiasa mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa
(Kepentingan bangsa dan Negara di atas
segalanya).

Anda mungkin juga menyukai