Anda di halaman 1dari 24

TUGAS

“TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL”

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

Rezi

Rizki
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan Laporan ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “TUNE UP MESIN GASOLINE DAN
MESIN DIESEL”
Laporan ini berisikan tentang informasi “TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN
DIESEL” atau yang lebih khususnya membahas langkah – langkah dalam melakukan tune up
baik mesin gasoline maupun diesel. Diharapkan Laporan ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang “TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL”.
Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
Laporan ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Hormat Saya

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................5
Persiapan Sebelum Melakukan Engine Tune Up.......................................................5
TUNE UP GASOLINE..............................................................................................6
Pemeriksaan Sebelum Mesin Dihidupkan....................................................6
A. Memeriksa oli mesin...................................................................6
B. Memeriksa Sistem pendingin.......................................................6
C. Memeriksa Tali kipas..................................................................8
D. Membersihkan Saringan Udara...................................................9
E. Memeriksa Baterai.......................................................................9
Pemeriksaan Sesudah Mesin Dihidupkan....................................................10
F. Menyetel Celah Katup..................................................................10
G. Memeriksa Kabel Tegangan Tinggi............................................11
H. Memeriksa Busi...........................................................................11
I. Memeriksa Distributor..................................................................12
F. Menyetel putaran idle dan campuran idle....................................13
TUNE UP DIESEL....................................................................................................14
Pemeriksaan Sebelum Mesin Dihidupkan....................................................14
A. Perawatan Sistem Pendingin........................................................14
B. Membersihkan Saringan Udara....................................................16
C. Memeriksa Baterai.......................................................................16
D. Memeriksa Sistem Pelumasan.....................................................17
E. Memeriksa Komponen Sistem Bahan Bakar...............................19
Pemeriksaan Sesudah Mesin Dihidupkan....................................................20
F. Menyetel Katup............................................................................20
G..................................................................Menyetel Injetion Timing
......................................................................................................21
BAB III PENUTUP..................................................................................................................23

2
BAB I

PENDAHULUAN

1) LATAR BELAKANG
Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah. Seiring dengan itu jumlah mobil
yang mengalami gangguan juga meningkat. Oleh karena itu jasa pelayanan servis mobil semakin
banyak dibutuhkan. Servis pada kendaraan banyak ragamnya, dari servis mesin, servis chasis, servis
kelistrikan, maupun servis bodi dan itu masih dapat dibagi – bagi lagi misalnya masalah mesin
macamnya adalah overhaul total, overhaul kepala silinder, overhaul karburator, overhaul distributor,
radiator, tune up dan lain – lain.
Salah satu jenis servis yang telah disebut dan untuk selanjutnya menjadi inti bahasan dalam
buku ini adalah servis dengan istilah Tune Up. Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin untuk
mengembalikan tenaga motor sesuai standartnya. Istilah tune up sudah menjadi bahasan sehari –
hari pada setiap bengkel kendaraan, bahkan selalu terpampang dalam jenis servis yang ditawarkan,
karena pekerjaan ini sering kali dibutuhkan dan dilakukan.
Setiap pemilik kendaraan selalu menginginkan kendaraannya menghasilkan daya kerja yang
baik pada setiap kondisi pengendaraan, apalagi pada waktu dipakai bepergian jauh atau keluar kota.
Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum seperti dalam keadaan
standart, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik.
Tune up merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang pekerjaannya berupa
pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen, dan perawatan mesin. Pekerjaan tune up diperlukan,
manakala sebuah kendaraan mengalami gangguan pada mesinnya sewaktu berjalan, seperti ada
bunyi kasar, kurang tenaga, atau untuk perawatan berkala dan sebagainya.
Maka dari pada itu saya akan membahas lebih detail mengenai TUNE UP MOBIL
GASOLINE DAN DIESEL, dan dalam makalah ini saya sertakan gambar indikator sebagai alat
bantu atau penunjang untuk dapat dimengerti.

2) TUJUAN
1. Adapun Laporan/Makalah ini dibuat untuk lebih dapat memahami secara rinci tentang
pengertian TUNE UP MOBIL GASOLINE DAN DIESEL.
2. Sabagai syarat untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh instruktur.
3. Dapat menambah ilmu bagi pembaca maupun penulis sendiri.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

Banyak macam dan jenis servis mobil diantaranya tune up. Tune up adalah
servis ringan berupa pemeriksaan, penyetelan, penggantian komponen dan perwatan
mesin. Sebenarnya tune up mencakup servis mesinnya saja, tidak termasuk chasis,
pemindah daya dan kelistrikan.
Meskipun mesinnya saja, banyak sekali komponen yang harus disetel. Masing-
masing komponen tersebut saling berkaitan sehingga tune up sebaiknya dikerjakan
secara berurutan agar tidak mengulang pekerjaan yang tidak perlu.
Tune up merupakan servis yang bertujuan untuk mengembalikan tenaga mesin
agar sesuai standarnya. Jadi, tune up merupakan servis penting pada sebuah mobil
sebelum servis lainnya. Pekerjaan tune up harus sesaui dengan prosedurnya. Tanpa
mengikuti urutan dan prosedur yang benar, hasil tune up akan jelek atau mesin tidak
pada keadaan optimal.
Tune up yang benar akan diperoleh beberapa keuntungan sebagai berikut :
a. Waktu yang diperlukan lebih cepat
b. Tenaga yang dilakukan untuk servis lebih kecil
c. Peralatan lebih awet karena frekuensi penggunaan alat berkurang
d. Mobil lebih awet karena frekuensi bongkar pasangnya relative sedikit
Perlu diperhatikan ,dalam melakukan tune up antaran satu pekerjaan dengan
pekerjaan lainnya saling berhubungan dan untuk memperoleh hasil yang maksimal
/diharapkan sebaiknya pekerjaan tune up dilakukan dengan mengikuti prosedur yang
benar .Sebelum kita melakukan pekerjaan tune up pada kendaraan maka kita harus
mempersiapkan dulu beberapa hal :
1. Menempatkan kendaraan pada tempat yang baik
2. Persiapan alat untuk bekerja
3. Persiapan perlengkapan keselamatan kerja
4. Persiapan alat yang dapat menunjang pekerjaan

4
BAB III

PEMBAHASAN

1) Persiapan Sebelum Melakukan Engine Tune Up


Berikut merupakan beberapa kondisi mengapa dilakukan Engine Tune Up :
1. Engine kekurangan tenaga
2. Engine tersendat ( merepet ) pada saat diakselerasi / digas
3. Engine tidak stabil / pincang waktu Idling / stasioner
4. Engine saat ada beban AC , Power Stering , Electrical load , ( Rpm nya menjadi
turun / tidak stabil )
5. Konsumsi bahan bakar boros dibandingkan Standarnya
6. Engine noise / suara berisik
7. Engine mogok total / tidak mau hidup sama sekali
8. Perawatan / Periodical Maintenance setiap 5.000 km

Berikut merupakan persiapan sebelum melakukan Engine Tune Up

1. Tools Caddy ( Open wrench , offset wrench , screw driver , torque wrench
combination pliers , sochet & rachet handle , dsb )
2. Fender cover , seat cover , T/M handle cover & steering cover
3. Buku panduan / workshop manual ( standarisasi Engine )
4. Spesial Tools & alat ukur ( dwell , tacho meter , timing light , hidrometer , radiator
cap tester , vaccum tester & compression tester , dsb )
5. Peralatan pendukung( air gun & compressor , selang pembuangan gas buang ,
washing pan , part stand , kain lap , amplas , grease secukupnya)

5
TUNE UP MESIN GASOLINE

1. PEMERIKSAAN SEBELUM MESIN DIHIDUPKAN

a. Memeriksa Oli Mesin


- Memeriksa ketinggian Oli Mesin kemungkinan tidak sampai tanda F (FULL)

- Memeriksa kwalitas Oli Mesin

b. Memeriksa Sistem Pendingin


- Memeriksa tutup radiator dari kemungkinan terdapat kotoran dan karat
Periksalah kemungkinan terjadi :
1) Kerusakan fisik pada radiator atau selang radiator.
2) Kerusakan pada klem selang radiator.
3) Kisi-kisi radiator berkarat atau rusak.
4) Kebocoran pada pompa air, pipa radiator (core) dan penguras.
-

6
- Mengukur tekanan tutup radiator dengan alat pengukur tekanan

- Memeriksa selang atas dan bawah kemungkinan terjadi kerusakan atau retak

- Memeriksa pemasangan klem dan slang

- Memeriksa tinggi air pendingin pada radiator

- Memeriksa tinggi air pendingin pada tangki cadangan


Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada tangki penampung
(reservoir). Jika tinggi air kurang isilah hingga garis FULL.

- Memeriksa kebocoran pada pompa air, radiator, selang – selang, dan paking -
paking saat mesin hidup

7
- Memeriksa kualitas air pendingin
Periksalah air pendingin dari kemungkinan kotor, terdapat karat atau tercemar
oli.

c. Memeriksa Tali Kipas


- Memeriksa seluruh bagian tali kipas
1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi retak, perubahan
bentuk, aus atau terlalu keras, terkena oli atau paslin/grease.
2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.

- Memeriksa kedudukan tali kipas

- Menyetel ketegangan tali kipas menggunakan tekanan tangan atau


timbangan pegas

8
d. Membersihkan Saringan Udara
- Membersihan saringan udara jenis kering

o Melepas saringan udara


o Memeriksa kondisi saringan udara (jika terlalu kotor ganti yang baru ).
o Melakukan pembersihan dengan cara
- Mengetok beberapa kali

- Menyemprot udara dari dalam dengan pistol udara

e. Memeriksa Baterai
- Memeriksa ketinggian cairan elektrolit

- Mengukur berat jenis cairan baterai dengan Hidrometer

- Memeriksa terminal positif dan negatif baterai

9
PEMERIKSAAN SESUDAH MESIN DIHIDUPKAN
f. Menyetel Celah Katup
- Menyetel celah katup

o Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan


o Putar poros engkol searah jarum jam
o Tepatkan tanda pada puli poros engkol sejajar dengan tanda pada tutup
(pada 0° dengan TOP 1) Menyetel celah katup

Silinder 1 : in , ex
Silinder 2 : in
Silinder 3 : ex
- Memutar poros engkol sekali lagi (360°) untuk menuju ke TOP 4
Setel katup dengan
Silinder 2 : ex

Silinder 3 : in
Silinder 4 : in , ex

10
g. Memeriksa Kabel Tegangan Tinggi
- Melepas stecker busi

- Memeriksa kondisi kabel

- Memeriksa kondisi isolator pada stecker busi kemungkinan terbakar

- Mengukur tahanan kabel tegangan tinggi dengan Multitester

h. Memeriksa Busi
- Melepas busi dengan menggunakan kunci bisa yang tepat

- Memeriksa kondisi ulir busi

11
- Memeriksa muka busi

- Menyetel celah busi menggunakan feeler gauge

- Memasang busi pada mesin

i. Memeriksa Distributor
- Memeriksa tutup distributor

- Memeriksa rotor

- Memeriksa platina

12
- Menyetel sudut dwell dengan Tester

- Menyetel saat pengapian

j. Menyetel putaran idel dan campuran idel


- Menyetel putaran idle

o Menghidupkan mesin
o Memuutar baut idel

13
TUNE UP MESIN DIESEL

PEMERIKSAAN SEBELUM MESIN DIHIDUPKAN

1. Perawatan sistem pendinginan


Gangguan pada sistem pendinginan secara umum akan berakibat meningkatnya suhu kerja
mesin yang akhirnya akan mengganggu kinerja mesin. Gangguan langsung akan dirasakan
antara lain : tenaga berkurang, bahan bakar boros, komponen-komponen engine mengalami
kerusakan. Pekerjaan perawatan berkala pada sistem pendingin meliputi :

a. Pemeriksaan tinggi permukaan air pendingin.


Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada tangki penampung (reservoir). Jika
tinggi air kurang isilah hingga garis FULL.

b. Memeriksa Kondisi air pendingin


Periksalah air pendingin dari kemungkinan kotor, terdapat karat atau tercemar oli.
c. Memeriksa sistem pendinginan
Periksalah kemungkinan terjadi :
1) Kerusakan fisik pada radiator atau selang radiator.
2) Kerusakan pada klem selang radiator.
3) Kisi-kisi radiator berkarat atau rusak.
4) Kebocoran pada pompa air, pipa radiator (core) dan penguras.

14
d. Memeriksa kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat test tutup radiator (radiator cap tester) periksalah kondisi pegas
dan katup vacum dari tutup radiator. Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah
angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik telah rusak. Tekanan pembukaan katup
(sesuai dengan ketentuan manual).

e. Memeriksa tali kipas


1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi retak, perubahan bentuk, aus
atau terlalu keras, terkena oli atau paslin/grease.
2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.

f. Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas


Dengan tekanan 10 kg/cm2, tekanan tali seperti pada gambar defleksi/ kelenturan tali
: Pompa air – alternator : 7 – 11 mm
Engkol – Kompresor : 11 – 14 mm
Bila tidak memenuhi spesifikasi pabrik lakukan penyetelan tali kipas dengan SST penyetel
tali kipas. Tegangan tali kipas :
(sesuaikan dengan ketentuan manual)

15
2. Membersihkan saringan udara (air filter)
Gangguan pada saringan uda akan berakibat tenega engine berkurang dan bahan bakar boros.
Adapun prosedur perawatannya seperti berikut :
a. Melepas saringan udara dari engine. Jangan sampai ada benda yang masuk ke
karburator.
b. Hembuskan tekanan udara dari sisi dalam elemen.
c. Jika elemen rusak atau terlalu kotor supaya diganti.

3. Memeriksa baterai
Kemampuan kerja baterai akan mengalami penurunan eiring dengan pemakaian. Kinerja
baterai yang kurang baik akan menyebabkan : sulit untuk menstarter engine, gangguan pada
sistem penerangan dan peralatan tambahan (assesoris).
Perawatan baterai meliputi :
a. Pemeriksaan secara visual
Periksa baterai dari kemungkinan
:
1) Penyangga baterai berkarat
2) Terminal longgar, berkarat atau rusak
3) Kotak baterai rusak atau bocor

16
a. Mengukur berat jenis elektrolit
1) Memeriksa berat jenis elektrolit baterai dengan hydrometer. Berat jenis : 1,25 – 1,27
pada suhu 20o C.
2) Periksa jumlah elektrolit pada setiap sel. Ketinggian elektrolit harus berada antara garis
upper level dan lower level.

4. Memeriksa sistem pelumasan


Sistem pelumasan merupakan bagian vital pada engine. Gangguan pada sistem pelumasan
akan berakibat : suhu engine meningkat berlebihan, komponen-komponen engine cepat aus,
dan tenaga mesin akan terasa berkurang. Perawatan pada sistem pelumasan meliputi :
a. Memeriksa tinggi oli
Tinggi oli harus berada antara garis L dan F, bila kurang harus ditambah, periksalah
kemungkinan ada kebocoran, dan perbaikilah.

17
b. Memeriksa kondisi oli
Periksa oli dari kemungkinan kotor, tercemar air atau sudah berubah warna karena terbakar.

c. Mengganti saringan oli (oil filter)


1) Membuka saringan oli dengan SST

2) Pasang saringan oli baru dengan tangan sampai kencang

3) Hidupkan mesin dan periksalah kebocoran


4) Matikan mesin dan periksa tinggi oli, bila kurang ditambah

18
5. Memeriksa komponen sistem bahan bakar
a. Memeriksa saringan bahan bakar dan water separator.
Periksa keadaan saringan bahan bakar dari kotoran yang terdapat didalamnya. Bersihkan
saringan bahan tersebut dengan membersihkan dengan solar dan disemprot dengan udara
bertekanan. Jika sudah sangat kotor, ganti saringan bahan bakar.
Periksa juga keadaan water separator. Bersihkan air dari water separator.

b. Periksa injection nozzle.


Periksa tekanan pengabutan dari injection nozzle dari masing-masing silinder dengan
injection tester.

19
PEMERIKSAAN SESUDAH MESIN DIHIDUPKAN

6. Menyetel katup
Perubahan pada setelan katup akan berakibat pemasukan gas baru dan pengeluaran gas
bekas terganggu dan akan menyebabkan tenaga engine berkurang, putaran idel terganggu
dan suara berisik. Adapun prosedur penyetelannya sebagai berikut :
a. Menempatkan tanda timing
1) Panaskan engine kemudian matikan.
2) Tepatkan silinder no 1 pada top kompresi.

Menyetel celah katup


Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (rocker arm). Celah
katup hisap: 0,20 mm dan katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual).
Penyetelan katup caranya yaitu :
1) Topkan silinder 1 top akhir kompresi (awal ekspansi/ awal usaha).

2) Setel katup pada Top 1 valve yang


distel Silinder 1 : in , ex
Silinder 2 : in
Silinder 3 : ex

20
3) Putar satu kali putaran (360o). Posisikan tanda titik pada puli di tanda yang terdapat di
timing mark

4) Setel katup Top 4 valve yang stel


Silinder 2 : ex
Silinder 3 : in
Silinder 4 : in , ex

7. Penyetelan injection timing


a. Memasang SST dan dial indikator
1) Lepas baut penyumbat (plug bolt) yang berada pada injection pump.
2) Pasangkan SST (pengukur langkah plunyer) dan dial indikator pada lubang baut
penyumbat pada injection pump.
3) Set silinder pada top 1, dan posisikan jarum pada 0
Putar puli poros engkol berlawanan arah jarum jam sehingga celah puli bergeser 25o – 30o
dari titik timing. Dan jarum berhenti bergerak
4) Set dial indikator pada 0 mm.
5) Periksa kembali dan teliti bahwa dial indikator menunjukkan pada 0 mm, ketika poros
engkol diputar perlahan-lahan searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.

21
6) Putarkan perlahan-lahan poros engkol searah jarum jam sampai celah puli segaris
dengan tanda timing.
7) Kendorkan mur dan baut seperti berikut:
a) 4 mur union pada pipa injeksi
b) Dua baut penahan poros pompa injeksi ke bracketnya.
c) Dua mur penahan pompa injeksi ke rumah timing belt
8) Setel langkah plunyer dengan menggeserkan rumah pompan injeksi perlahan-lahan.
Apabila langkah tersebut kurang dari spesifikasi, geser pompa injeksi ke arah mesin. Dan
apabila langkah tersebut lebih besar dari spesifikasi, geser pompa menjauhi mesin.

9) Keraskan baut dan murnya.


10) Lepaskan SST dan dial indikator
11) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran.

22
BAB IV

PENUTUP

I. KESIMPULAN

Setelah menyelesaikan makalah ini maka saya dapat menyimpulkan, bahwa kendaraan
setelah digunakan untuk jarak 5000 kilometer; harus dilakukan pemeriksaan dan
mengembalikan kondisi mesin dari kendaraan ke keadaan semula atau sesuai dengan
standartmya lagi.
Dalam melakukan Tune Up kendaraan terdapat beberapa langkah yang pelu dilakukan
untuk mengembalikan kondisi mesin kepada keadaan semula, dalam pengerjaan Tune up
kendaraan baik halnya menggunakan alat ukur agar dalam melakukan tune up kita dapat
mengetahui apakah komponen yang kita perlu dilakukan perbaikan atau penggantian pada
komponen mesin yang sudah tidak layak untuk digunakan.

II. SARAN

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa Tune Up kendaraan ringan sangatlah penting


untuk mengembalikan kendaraan pada kondisi semula maka , penulis ingin menyampaikan
beberapa saran dibawah ini:

Perlunya dilakukan pelatihan / pembelajaran mengenai penggunaan alat ukur dalam


melakukan Tune Up kendaraan.
Kerjasama dan saling mendukung dari pihak-pihak yang terkait dalam pembelajaran
Tune Up kendaraan mutlak diperlukan.
dilakukannya penulisan lanjutan guna meningkatkan ilmu pengetahuan. Dalam
membuat makalah, disarankan mencari referensi yang lebih luas lagi, sehingga
pembahasan akan semakin mendalam dan lebih efektif.

23

Anda mungkin juga menyukai