Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP DASAR KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Disusun Oleh:

Tingkat 1A

Kelompok 2

1. Andini Maharani P01770223004


2. Elsy Ayu P01770223013
3. Novhia Margaretha P01770223035
4. Saskia Adel Fani Putri P01770223040

Dosen Pembimbing :

Sariaman Pardosi, M.Si.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

PROGRAM STUDI PROMOSI KESEHATAN

PROGRAM SARJANA TERAPAN


TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua. Alhamdulillah atas limpahan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “konsep dasar kebutuhan dasar
manusia” Yang merupakan salah satu tugas Pengantar Psikologi, dengan harapan
menjadi satu acuan dalam pembelajaran.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai referensi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan lapang dada penulis menerima segala saran dan kritik pembaca dengan
harapan kami bisa membuat makalah dengan lebih baik lagi di kemudian hari.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang “konsep dasar


kebutuhan dasar manusia” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Bengkulu, 20 Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

1. Pengertian Manusia...............................................................................................5
2. Jenis Kebutuhan Manusia......................................................................................5
3. Kebutuhan Dasar Menurut Abraham Maslow
4. ...............................................................................................................................6
5. Faktor terjadinya Mioma Uteri..............................................................................6
6. Pengobatan/ penatalaksanaan................................................................................7
7. Pencegahan............................................................................................................8
kesimpulan...........................................................................................................................

saran ................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
A. Pengertian Manusia

Manusia (Homo sapiens) adalah spesies primata yang jumlahnya paling


banyak dan tersebar luas. Mereka adalah jenis kera besar yang dicirikan oleh
gaya berjalan dua kaki dan kemampuan kognitif yang mumpuni berkat otak
mereka yang besar dan kompleks. Manusia adalah makhluk yang sangat sosial
dan cenderung hidup dalam struktur sosial yang kompleks yang terdiri dari
banyak kelompok yang saling bekerja sama dan bersaing, mulai dari keluarga
dan jaringan kekerabatan hingga negara politik. Oleh karenanya, interaksi sosial
antara manusia telah membentuk berbagai macam nilai, norma sosial, bahasa,
dan ritual, yang masing-masing menopang komunitas manusia. Keinginan untuk
memahami dan mempengaruhi fenomena telah memotivasi manusia untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, hukum, mitologi, agama,
dan bidang studi lainnya.

B. Jenis Kebutuhan Manusia


1. Jenis kebutuhan menurut tingkat intensitas
Ada kelompok barang/jasa yang dianggap paling penting dalam
mempertahankan keberlangsungan kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Atau dengan kata lain, intensitas kebutuhan kita terhadap barang/jasa
semacam itu sangat tinggi. Ada pula yang kita anggap sebagai pelengkap saja
agar kehidupan menjadi lebih nyaman atau sebagai kebutuhan mewah yang
dapat meningkatkan status sosial. Menurut intensitas penggunaannya,
kebutuhan dapat kita bagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier
(mewah).
a. Kebutuhan Mutlak
Mutlak mengandung arti, tidak boleh tidak, jadi kebutuhan mutlak
merupakan kebutuhan yang harus segera terpenuhi. Jika kebutuhannya tidak
terpenuhi, individu tersebut tersebut tidak dapat bertahan hidup. Sebagai
contoh adalah kebutuhan makan dan minum.

b. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah jenis kebutuhan yang harus dipenuhi agar
manusia dapat mempertahankan hidupnya. Agar dapat hidup, manusia harus
makan, minum, dan berpakaian. Selain itu, manusia memerlukan tempat
tinggal atau rumah. Kebutuhan primer sering disebut juga sebagai kebutuhan.
c. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang muncul setelah
kebutuhan primer terpenuhi. Setiap individu memiliki kebutuhan sekunder
yang beragam, kebutuhan ini tergantung pada keinginan dan kemampuan
masing-masing individu untuk memenuhi. Kebutuhan sekunder bagi
individu, misalnya kendaraan, sepatu, telephone, make up, dan banyak lagi
yang lain.

d. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier merupakan turunan berikutnya dari kelompok


kebutuhan manusia berdasar intensitasnya. Kebutuhan tersier akan muncul
jika kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi.Biasanya kebutuhan
tersier lebih cenderung pada pemuasan kebutuhan akan barang mewah yang
menjadi bagian dari hiburan. Yang termasuk kebutuhan tersier adalah rumah
mewah, mobil sport, baju bermerk, liburan ke luar negeri dan banyak lagi
contoh lainnya.

2. Kebutuhan Manusia Berdasar Waktu Keperluannya


Kebutuhan berdasar waktu keperluannya disini bukan membicarakan
mengenai durasi ya, Gramedians. Tetapi akan menjelaskan mengenai masa.
Agar lebih jelas, mari kita simak secara langsung ya. Kebutuhan ini terbagi
menjadi tiga, yakni:

a. Kebutuhan Mendesak
Kebutuhan mendesak, bisa jadi bukan merupakan kebutuhan yang
direncanakan sebelumnya, kebutuhan ini bisa sewaktu-waktu muncul bersifat
kritis, genting, atau darurat, cenderung memaksa untuk segera dipenuhi. Bisa
berkaitan dengan nyawa individu, jika kebutuhan ini tidak dipenuhi. Sebagai
contoh, pemenuhan kebutuhan plasma darah untuk orang yang terinfeksi
virus covid 19.
3. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifatnya
Pengelompokan kebutuhan manusia berikutnya adalah kebutuhan
manusia berdasarkan sifatnya. Agar lebih jelas, ikuti terus ya!

a. Kebutuhan Jasmani
Pasti sudah paham ya, yang namanya jasmani, berkaitan dengan raga atau tubuh.
Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh agar
dapat memenuhi kepuasan raga. Sebagai contoh, olah raga, istirahat, berpakaian,
dan masih banyak lagi yang lainnya.

b. Kebutuhan Rohani
Sebagai pendamping jasmani, maka ada pula kebutuhan rohani. Kebutuhan
rohani merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh batin atau jiwa, pengaruh
jika kebutuhan ini dipenuhi adalah, manusia mendapat kebahagiaan. Sebagai
contoh adalah ibadah, hiburan, kumpul bersama teman, dan yang lainnya.

4. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjeknya


Pada kelompok ini, kebutuhan manusia dibagi lagi menjadi dua
macam, seperti berikut yang ada di bawah ini.
a. Kebutuhan Individu
Dari judul, definisinya sudah jelas, berarti merupakan kebutuhan yang
diperlukan oleh setiap individu. Mengapa disebut sebagai kebutuhan
individu? Karena setiap individu lahir beragam dan memiliki kebutuhan
masing-masing.
b. Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan kolektif merupakan suatu kebutuhan yang
pemanfaatannya untuk kepentingan orang banyak. Sebagai contoh,
pembangunan jembatan, pembangunan waduk, renovasi jalan, pembangunan
stadion.

5. Kebutuhan Menurut Sosial-Budaya

Kata sosial di atas, berkaitan erat dengan sosial, atau lingkungan sosial
masyarakat, sedangkan budaya merupakan sesuatu yang ber
asal dari tradisi masyarakat setempat, tentunya juga mencakup aspek-aspek
psikologis. Maka, kebutuhan tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa
kebutuhan seperti yang ada di bawah ini.

a. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang muncul karena kedudukan seorang
individu dalam masyarakat, sehingga individu tersebut harus mampu
menyelenggarakan berbagai upaya, agar dipandang kaya. Sebagai contoh
sumbangan sosial, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.

b. Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan rohani, atau
kondisi batin dari seseorang. Sebagai contoh kebutuhan untuk diterima oleh
orang lain, kebutuhan dicintai, kebutuhan akan kebebasan dan rasa aman.

C. Kebutuhan Dasar Menurut Abraham Maslow


Kebutuhan Dasar manusia menurut teori Hierarki Abraham
MaslawTerdapat lima tingkat yang berbeda pada hierarki kebutuhan Maslow,
mulai dari yang paling dasar hingga yang sifatnya kompleks. Hierarki Maslow
umumnya digambarkan dalam bentuk piramida, di mana tingkat terendah
piramida terdiri dari kebutuhan paling dasar, sedangkan kebutuhan yang paling
kompleks ada di atas piramida. Setelah kebutuhan pada tingkat yang paling
rendah terpenuhi, maka manusia dapat beralih ke tingkat kebutuhan berikutnya.
Maslow mempercayai jika kebutuhan serupa dengan naluri dan memainkan
peran utama untuk memotivasi perilaku. Berikut lima macam kebutuhan
manusia dalam teori Maslow.
Membaca pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan, tidak bisa lepas
dari teori motivasi yang menjadi landasannya. Ada tujuh belas konsep dasar
yang digunakan Maslow dalam memahami manusia secara menyeluruh di
antaranya adalah: Pertama, manusia adalah individu yang terintegrasi penuh.
Kedua, karakteristik dorongan atau kebutuhan yang muncul tidak bisa
dilokasikan pada satu jenis kebutuhan tertentu. Ketiga, kajian tentang motivasi
harus menjadi bagian dari studi tentang puncak tujuan manusia. Keempat, teori
motivasi tidak dapat mengabaikan tentang kehidupan bawah sadar. Kelima,
keinginan yang mutlak dan fundamental manusia adalah tidak jauh dari
kehidupan sehari-harinya. Keenam, keinginan yang muncul dan disadari,
seringkali merupakan pencetus dari tujuan lain yang tersembunyi. Ketujuh, teori
motivasi harus mengasumsikan bahwa motivasi adalah konstan dan tidak pernah
berakhir, dan masih ada beberapa konsep dasar lainnya.
Teori motivasi Maslow ini berguna untuk memberikan argumen yang kuat
dalam penggunaan struktur kebutuhan sebagai penggerak motivasi manusia
secara menyeluruh. Inilah yang menjadi ciri khas pemikiran Maslow sebelum
ada filsafat manusia sebelumnya. Yaitu tentang kebutuhan manusia. Struktur
teori Maslow yang menyeluruh dibangun atas landasan hierarki kebutuhan yang
lain. 15 Maslow membagi hierarki kebutuhan dalam lima tingkat dasar
kebutuhan yaitu:
a. Kebutuhan fisik (physiological needs)
Kebutuhan fisik adalah yang paling mendasar dan paling
mendominasi kebutuhan manusia. kebutuhan ini lebih bersifat biologis
seperti oksigen, makanan, air dan sebagainya. Pemikiran Maslow akan
kebutuhan fisik ini sangat dipengaruhi oleh kondisi pasca Perang Dunia II.
Saat itu, manusia berada dalam kondisi yang begitu memilukan. Salah
satunya adalah dilandanya kelaparan. Oleh karena itu, Maslow menganggap
kebutuhan fisik adalah yang utama melebihi apapun.
b. Kebutuhan akan rasa aman ( Safety needs)
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, manusia akan cenderung
mencari rasa aman, bisa berupa kebutuhan akan perlindungan, kebebasan dari
rasa takut, kekacauan dan sebagainya. Kebutuhan ini bertujuan untuk
mengembangkan hidup manusia supaya menjadi lebih baik.
c. Kebutuhan akan kepemilikan dan cinta (The belongingness and love Needs)
Setelah kebutuhan fisik dan rasa aman terpenuhi, manusia akan
cenderung mencari cinta orang lain supaya bisa dimengerti dan dipahami
oleh orang lain. Jadi, Kebutuhan akan cinta tidak sama dengan kebutuhan
akan seks. Sebaliknya, Maslow menegaskan, kebutuhan akan seks justru
dikategorikan sebagai kebutuhan fisik. Kebutuhan akan cinta ini menguatkan
bahwa dalam hidup, manusia tidak bisa terlepas dari sesama.
d. Kebutuhan untuk dihargai (The esteem Needs),
Setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, maka sudah menjadi
naluri manusia untuk bisa dihargai oleh sesama bahkan masyarakat. Maslow
mengklasifikasikan kebutuhan ini menjadi dua bagian yaitu, Pertama lebih
mengarah pada harga diri. Kebutuhan ini dianggap kuat, mampu mencapai
sesuatu yang memadai, memiliki keahlian tertentu menghadapi dunia, bebas
dan mandiri. Sedangkan kebutuhan yang lainnya lebih pada sebuah
penghargaan. Yaitu keinginan untuk memiliki reputasi dan pretise tertentu
(penghormatan atau penghargaan dari orang lain). Kebutuhan ini akan
memiliki dampak secara psikologis berupa rasa percaya diri, bernilai, kuat
dan sebagainya.

e. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization).

Kebutuhan inilah yang menjadi puncak tertinggi pencapaian manusia


setalah kebutuhan-kebutuhan di atas terpenuhi. Pencapaian aktualisasi diri ini
berdampak pada kondisi psikologi yang meninggi pula seperti perubahan
persepsi, dan motivasi untuk selalu tumbuh dan berkembang.

Dengan kelima hierarki kebutuhan itulah yang menjadi struktur kunci


Maslow dalam menjelaskan manusia. Konsep fundamental dari pendirian teori
Maslow adalah:
Manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat
sama untuk seluruh spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber genetis atau
naluriah.
Menurutnya, kebutuhan juga bersifat psikologis, bukan semata- mata
fisiologis. Sebab, kebutuhan inilah yang menjadi inti dari kodrat manusia.
Sedangkan sesuatu itu disebut sebagai kebutuhan dasar apabila memenuhi
beberapa syarat berikut yaitu:
1. Bila tidak terpenuhi dapat menimbulkan penyakit,
2. Memenuhinya dapat mencegah timbulnya penyakit,
3. Pemulihannya dapat menyembuhkan penyakit,
4. Dalam situasi-situasi tertentu yang sangat kompleks, orang bebas
memilih (seseorang yang sedang kekurangan, akan cenderung
memilih kebutuhan dibanding kepuasan lainnya),
5. Kebutuhan itu tidak aktif, lemah atau secara fungsional tidak terdapat
pada orang yang sehat.

D.Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia

Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki beraneka ragam kebutuhan,


kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut tidak
dapat berdiri sendiri, melainkan saling terkait satu sama lain, sesuai dengan
situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Mau tahu faktor apa saja yang
memengaruhi kebutuhan manusia? Yuk, ikuti lagi.

1. Faktor Kondisi Alam

Alam memiliki peran yang memengaruhi faktor kebutuhan manusia. Kondisi alam
berkaitan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Manusia akan
melakukan usaha dan upaya untuk memenuhi kebutuhan yang dipengaruhi oleh
kondisi alam dimana individu tersebut tinggal.

Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah dataran tinggi, seperti Dieng, tentunya
membutuhkan selimut atau pakaian yang tebal agar dapat menahan hawa dingin.
Sedangkan untuk orang yang tinggal di daerah pesisir, atau pantai, yang beriklim
tropis pasti lebih memerlukan pakaian yang tipis atau berbahan dingin.

2. Faktor Kepercayaan Agama Yang Dianut

Suatu ajaran agama atau kepercayaan yang dianut oleh seseorang memiliki
kebutuhan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, umat
muslim, tidak mengonsumsi segala makanan yang mengandung babi, karena dalam
ajaran agama Islam melarang hal tersebut, atau istilahnya haram.

Bagi umat Hindu, dilarang untuk mengonsumsi semua makanan yang mengandung
sapi. Dari peristiwa ini, kita dapat melihat sisi perbedaan kebutuhan antara satu
dengan yang lainnya. Setiap agama memerlukan alat pemenuhan kebutuhannya
sebagai sarana kelancaran dalam menjalankan ibadah.

3. Faktor Adat Istiadat

Sebuah adat istiadat yang muncul dari tradisi turun temurun, dan berlaku di
masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan yang dimiliki oleh setiap
manusia. Karena, tradisi akan memengaruhi perilaku dan tujuan hidup sekelompok
masyarakat yang berada di suatu tempat tertentu.

Perbedaan adat dan tradisi inilah yang memunculkan perbedaan kebutuhan antara
satu dengan yang lain. Sebagai contoh, upacara perkawinan dengan menggunakan
adat Jawa, tentu berbeda tata caranya dengan yang menggunakan adat Sunda.

4. Faktor Pekerjaan atau Profesi

Setiap profesi atau pekerjaan memiliki karakteristik masing-masing. Beragam


profesi yang ada, memiliki kebutuhan yang beragam pula. Sebagai contoh, seorang
dokter membutuhkan alat bantu stetoskop sebagai pendukung pekerjaannya.

Seorang petani memiliki kebutuhan yang berbeda dengan dokter, petani lebih
membutuhkan cangkul, traktor, pupuk, dan benih, sebagai pendukung profesinya.

5. Tingkat Peradaban

Perkembangan zaman akan selalu diikuti oleh perkembangan peradaban manusia.


Semakin tinggi peradaban di masyarakat, kualitas kebutuhan manusia akan semakin
meningkat pula, hal tersebut bisa terjadi, karena modernisasi membuat kualitas serta
mutu kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang, menjadi semakin tinggi.
Jika pada zaman prasejarah, kebutuhan manusia masih relatif sedikit, seiring
berjalannya waktu dan perkembangan peradaban yang terjadi, manusia akan
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga mencapai kemakmuran.

Sebagai contoh, dahulu kala manusia tidak membutuhkan kendaraan, saat ini,
kendaraan menjadi kebutuhan utama dan penting, karena dapat mengefisiensikan
waktu yang dimiliki agar aktivitas menjadi lebih ringan atau dapat cepat sampai
tujuan.

Selain itu, kebutuhan manusia modern tentu memiliki selera yang semakin
meningkat, sehingga membuat manusia memiliki kebutuhan yang kualitasnya
semakin tinggi

6. Faktor Penghasilan

Setiap orang yang bekerja, pasti memiliki penghasilan, meski besar kecilnya
penghasilan tidak sama. Jenis pekerjaan dan jabatan seseorang menentukan besar
kecilnya penghasilan seseorang.

Faktor besar kecilnya penghasilan yang dimiliki oleh seseorang, sangat berpengaruh
terhadap kebutuhan masing-masing. Sebagai contoh, orang dengan penghasilan pas-
pasan, tentu akan lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja.

Namun bagi orang yang memiliki penghasilan lebih, tingkat kebutuhannya akan
lebih besar, meski besar kecilnya kebutuhan masing-masing individu bisa dikatakan
relatif. Namun orang berpenghasilan lebih besar, lebih leluasa memenuhi
kebutuhannya yang selain kebutuhan primer.
7. Faktor Umur

Pertumbuhan manusia dimulai dari kelahiran, bayi, anak-anak, remaja, dewasa,


hingga orang tua. Faktor usia berpengaruh terhadap kebutuhan hidup. Kebutuhan
akan mengikuti pertumbuhan usia seseorang.

Sebagai contoh, kebutuhan seorang bayi, berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan
anak-anak, juga berbeda dari kebutuhan orang tua.

8. Faktor Tingkat Kepuasan

Manusia lahir membawa sifat unik, satu dengan yang lain tidak pernah ada yang
identik. Begitu juga dengan pemenuhan tingkat kepuasan. Setiap manusia memiliki
tingkat kepuasan yang berbeda.

Tingkat kepuasan inilah yang memengaruhi kebutuhan hidup yang dimiliki.


Seseorang yang tidak mudah puas dengan apa yang sudah dimiliki, pasti tingkat
kebutuhannya lebih besar dibandingkan dengan orang yang mudah puas dengan apa
yang telah dimiliki orang tersebut.

9. Faktor Hobi atau Kegemaran

Penyebab seseorang memiliki kebutuhan yang berbeda yang berikutnya adalah


faktor hobi dan kegemaran. Hobi dan kegemaran sangat beragam, sebagai contoh,
seorang yang hobi bermain musik gitar, akan membutuhkan gitar, bukan alat
pancing.

Seseorang yang punya hobi melukis, akan membutuhkan kanvas, cat, dan kuas,
bukan gitar. Begitu juga dengan seseorang yang hobi naik gunung, pasti lebih
memerlukan tas ransel besar, jaket, celana gunung, sepatu, tenda, serta perangkat
naik gunung lainnya, bukan kanvas atau cat.

10. Faktor Pendidikan

Pendidikan di negara kita berjenjang, dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi.
Jenjang pendidikan ini memiliki andil terhadap kebutuhan seseorang. Sebagai
contoh, anak PAUD memiliki kebutuhan yang berbeda dengan anak SD, anak SD
memiliki kebutuhan yang berbeda juga dengan mahasiswa, begitu juga dengan
mahasiswa, kebutuhannya beda dengan anak PAUD.

11. Faktor Jenis Kelamin

Secara kodrati, manusia diciptakan ada pria dan juga ada wanita. Masing-masing
memiliki kodrat lahir yang berbeda. Secara kasat mata, fisik pria berbeda dengan
wanita. Bahkan dapat dikatakan, kebutuhan wanita bisa jadi lebih banyak
dibandingkan dengan kebutuhan pria.

Wanita membutuhkan perlengkapan untuk merias diri, seperti make up, tas, gaun,
perhiasan, dan lainnya. Wanita dominan tidak menyukai kegiatan-kegiatan yang
melibatkan urusan fisik atau aktivitas keras. Sedangkan pria sendiri, cenderung lebih
menyukai hal-hal yang melibatkan urusan fisik, seperti beladiri, panjat tebing,
otomotif, dan lainnya.
Kesimpulan

Pemenuhan kebutuhan dasar manusia tentunya sangat penting. Jika salah satu
kebutuhan tidak terpenuhi maka dapat mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi para
mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan kesehatan yang nantinya bisa digunakan
dalam membantu memberikan kebutuhan dasar pada pasien. Dan penulis juga
mengetahui masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan masukan masukan yang membangun untuk
pembuatan makalah selanjutnya.
Daftar Pustaka

A.H. Maslow, Motivation and Personality, (New York: Harper and Brothers
Publisers, 1954), hlm. 80

Siti Muazaroh, Kebutuhan Manusia Dalam Pemikiran Abraham Maslow, Pondok


Pesantren Mahasiswa AL-ASHFA, ( Yogyakarta, 2019), hlm. 24

H. Zainur, ME.Sy, Persfektif Ekonomi Islam. Yogyakarta,2017 : h: 20

Sulistyo Andarmoyo, Jurnal Kebutuhan Dasar Manusia (Oksigenasi) graha ilmu,


2012, hlm.3

Anda mungkin juga menyukai