Eosz 1331011344
Eosz 1331011344
DI SUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
I. KETENTUAN UMUM :
1. Peserta yang berhak mengikuti MTQ Tingkat Propinsi Sumatera Selatan adalah
orang yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
2. Official adalah pimpinan kafilah / rombongan peserta Daerah Kabupaten / Kota,
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
3. Hakim adalah juri penilai yang diangkat dengan Keputusan Gubernur Sumatera
Selatan.
4. Panitia adalah penyelenggara MTQ Tingkat Propinsi Sumatera Selatan.
5. Panitia terdiri dari : Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan OKU
6. Musabaqoh Tilawatil Qur’an dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat
desa, kelurahan, kecamatan Kabupaten / Kota, Propinsi dan Nasional.
II. PANITIA
III. PESERTA
1. Peserta adalah peserta terbaik I pada MTQ Tingkat Kab/Kota pada tahun 2012
M / 1433 H.
2. Bagi peserta yang pernah menjadi peserta terbaik I pada MTQ / STQ Tingkat
Nasional pada suatu Cabang atau Golongan tidak diperkanankan untuk
mengikuti pada cabang dan golongan yang sama pada MTQ / STQ tahun
berikutnya
3. Peserta pada satu cabang atau golongan Musabaqoh tidak diperkenankan
mengikuti Musabaqoh pada cabang dan golongan lain.
4. Peserta yang mengikuti MTQ di Daerah Kabupaten / Kota tertentu dan
dinyatakan tidak terpilih, maka tidak dibenarkan untuk mengikuti Musabaqoh di
Kabupaten / Kota lain.
5. Peserta MTQ terdiri dari Cabang dan Golongan dengan batas umur pada saat
pelaksanaan MTQ Nasional bulan Juni 2012 sebagai berikut :
a. Cabang Tilawatil Qur’an :
1. Golongan Dewasa Pria dan Wanita, batas umur maksimal 40 tahun 11
bulan 29 hari ).
2. Golongan Anak-anak Putra dan Putri, batas umur maksimal 13 tahun 11
bulan 29 hari ).
3. Golongan Tartil Al-Qur’an Putra dan Putri, batas umur maksimal 10 Th
11 bulan 29 hari.
4. Golongan Remaja Putra dan Putri batas umur maksimal 19 tahun 11
bulan 29 hari.
5. Golongan Cacat Netra Putra dan Putri batas umur maksimal 44 tahun 11
bulan 29 hari.
6. Golongan Qiro’at Al-Qur’an Putra/Putri batas umur maksimal 40 tahun
11 bulan 29 hari.
a. Bunyi dua kali pertama adalah tanda persiapan peserta dan dimulai
pertanyaan pertama
b. Bunyi satu kali sebagai peringatan apabila terjadi kesalahan kecil.
c. Bunyi dua kali sebagai peringatan apabila terjadi kesalahan besar.
d. Bunyi tiga kali sebagai tanda selesai satu pertanyaan dan selanjutnya pindah
pada pertanyaan/ soal berikut.
e. Bunyi empat kali sebagai tanda sudah semua jawaban (bacaan waktu habis).
2. Golongan Anak-anak :
a. Materi bacaan dari Juz 1 sampai dengan Juz 10
b. Lama penampilan 7 sampai 8 menit ( penyisihan dan final )
c. Penentuan maqro paling lambat 16 jam sebelum penampilan
penyisihan ) dan 30 menit sebelum penampilan (final )
3. Golongan Remaja :
a. Materi bacaan dari Juz 1 sampai dengan Juz 20
b. Lama penampilan 8 sampai 9 menit ( penyisihan dan final )
c. Penentuan maqro paling lambat 16 jam sebelum penampilan
penyisihan ) dan 10 menit sebelum penampilan (final )
a. Peserta minimal menguasai tiga jenis bacaan / riwayat Imam Nafi riwayat
Qalun dan warsy menurut Thariq Asy Syatibiyah.
b. Lama penampilan 10 sampai 12 menit ( penyisihan )
c. Lama penampilan 12 sampai 15 menit ( Final )
d. Penentuan maqro 16 jam sebelum penampilan pada babak penyisihan dan
Babak Final 10 jam sebelum penampilan.
e. Materi bacaan disediakan oleh LPTQ
4. Rujukan Utama :Al Quran dan Tafsirnya yang dikeluarkan oleh Kementerian
Agama dan rujukan penunjang adalah kitab – kitab / tafsir bahasa Indonesia
yang Masyur.
2. Golongan Hiasan Mushaf, penulisan ayat Al-Qur’an dan diberi hiasan tepi
yang bisa menjadi dekorasi dinding dikerjakan semalam 480 menit ( 8 jam )
termasuk istirahat.
3. Golongan Dekorasi, Penulisan Ayat – Ayat Al-Quran yang diberi hiasan tepi
yang bisa menjadi dekorasi dinding,dikerjakan selama 480 jam (8 Jam )
termasuk istirahat.
VIII. SANKSI
a. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak mendapat pengesahan tidak
berhak tampil.
b. Peserta yang diketahui menggunakan persyaratan palsu atau memanipulasi umur
maka gugur hak tampilnya.
1. Peserta finalis adalah 3 (tiga) peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada babak
penyisihan
2. Bila terdapat nilai sama antara urutan terbaik 3 (tiga) dan 4 (empat) pada babak
penyisihan diatur sesuai dengan pedoman
B. Peserta Terbaik
1. Peserta terbaik adalah urutan tertinggi perolehan nilai pada babak final
2. Apabila 2 (dua) orang atau lebih peserta yang memperoleh jumlah nilai yang
sama, maka penentuannya sebagai berikut :
1. 1 (satu) Juz dan 5 (lima) Juz penentuannya secara berurut pada nilai
tertinggi kelompok Tahfizh, apabila pada kelompok tersebut sama maka
penentuannya pada nilai tajwid pada kelompok tahfizh, apabila masih
sama ditentukan nilai tajwid pada kelompok tilawah. Apabila tetap sama
dimungkinkan adanya juara kembar.
c. Cabang Tafsir penentuannya secara berurut pada nilai tafsir, kemudian tajwid
pada kelompok tahfizh, apabila masih sama dimungkinkan juara kembar.
C. Kejuaraan Umum
1. Juara Umum adalah daerah yang memperoleh kejuaraan tertinggi dari hasil
Musabaqoh, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Juara pertama nilai 5
b. Juara kedua nilai 3
c. Juara ketiga nilai 1
2. Apabila nilai kejuaraan yang sama antara dua daerah atau lebih, maka
penentuannya didasarkan secara berurut pada nilai kejuaraan tertinggi cabang
Tafsir Al-Qur’an, kemudian Hifzhil 30 Juz, Tilawah Al-Qur’an golongan
dewasa, Hifzhil Qur’an 20 Juz dan 10 Juz. Penentuan akhir dimungkinkan
adanya juara umum kembar.
3. Untuk Juara Umum disediakan Piala Tetap dari Gubernur Propinsi Sumatera
Selatan.
X. DEWAN HAKIM
Rapat Dewan Hakim dipimpin koordinator Dewan Hakim, untuk memilih dan
menetapkan peserta terbaik I, II, III, dari masing-masing cabang dan golongan,
berdasarkan jumlah nilai tertinggi dan ditetapkan dengan surat keputusan Dewan
Hakim.
MENGETAHUI
PANITIA PENYELENGGARAAN M TQ. XXV
TAHUN 2012 M / 1433 H