Anda di halaman 1dari 3

‫ َو َن ُع ْو ُذ ِباِهلل ِمْن ُش ُروِر َأْنُفِس َن ا َو ِمْن َس ِّيئَاِت‬،‫ِإَّن ْالَح ْم َد ِهّلِل َن ْح َم ُد ُه َو َن ْس َت ِعْي ُنُه َو َن ْس َتْغ ِفُرُه‬ keindahan ciptaan Allah

aan Allah swt. Nikmat lisan dan bibir yang


‫ َأْش َه ُد َأْن َال ِإل َه ِإَال هللا َو ْح َد ُه‬.‫ َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال َه ا ِدَي َلُه‬،‫ َم ْن َيْهِد ُهللا َفَال ُمَضَّل َلُه‬.‫َأْع َم اِلنَا‬ dapat digunakan berbicara, berinteraksi dalam kehidupan
‫ اَّللُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َب اِر ْك َع لَى َن ِبِّينَا ُم َح َّم د‬.‫ َو َأْش َه ُد َأَّن ُم َح َم ًد ا َع ْبُد ُه َو َر ُسوُلُه‬،‫َال َش ِر ْي َك َلُه‬ sosial.
‫ ُأِص ْي ُك ْم َو َإّياَي ِبَت ْق َو ى ِهللا َفَقْد َفاَز الُم َّت ُقْو َن‬.‫ َأَّما َب ْع ُد َفيَاِع َب اَد ِهللا‬. ‫َو َع لَى ٰا ِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِعْي َن‬
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimani wa
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimani wa Rahimakumullah
Rahimakumullah
( ‫ ) َأَلۡم َنۡج َع ل َّلُهۥ َع ۡي َن ۡي ِن‬Melalui kedua mata yang Allah swt berikan
Puji dan syukur kehadirat Allah swt yang senantiasa kepada manusia agar mereka dapat menggunakan
memberikan seluruh nikmatnya kepada kita semua, yang kenikmatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Allah swt
mustahil kita bisa menghitungnya. Dengan kenikmatan memberikan salah satu kenikmatan terbesar yaitu penglihatan
tersebut kita dapat menjalan perintah dan menjauhi larangan- yang bertujuan agar manusia dapat melihat kekuasaan Allah
Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah dan dan keagungan-Nya.
limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Setelah melihat keagungan Allah swt melalui segala penciptaan-
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimani wa Nya, manusia dapat berfikir secara jernih, bahwa Allah swt lah satu
Rahimakumullah satunya Dzat yang harus disembah, sehingga melalui penglihatan
tersebut dapat bertambahlah keimanan seorang hamba untuk
Allah swt berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Balad ayat 8-
10: tetap bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah swt.

‫َٰن‬ Melalui penglihatan yang baik akan dicerna oleh akal yang baik
‫َو َه َد ۡي ُه ٱلَّنۡج َد ۡي ِن‬, ‫َو ِلَس اٗن ا َو َشَفَت ۡي ِن‬, ‫َأَلۡم َنۡج َع ل َّلُهۥ َع ۡي َن ۡي ِن‬
juga, sehingga muncullah hati yang baik. Ketika hati seorang hamba
Artinya: “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua sudah baik, maka akan baiklah segala amal perbuatannya.
buah mata, lidah dan dua buah bibir. Dan Kami telah
menunjukkan kepadanya dua jalan” (Al-Balad [90]: 8-10). Maka, jika kita menginginkan hati kita baik atau al-Qalb as-Salim
(hati yang selamat), maka mulailah mensyukuri nikmat Allah swt
Melalui ayat ini kita dapat melihat kisah Fudhoil bengis ketika berupa penglihatan untuk melihat kebaikan dan kekuasaan Allah
membaca ayat ini. Betapa tidak, dia menangis dikarenakan
swt. Bukan malah menggunakan nikmat penglihatan untuk melihat
nikmat Allah swt yang sungguh besar, yaitu nikmat
penglihatan yang dapat digunakan untuk memandang
hal-hal yang diharamkan Allah swt atau melihat segala keburukan Maka, dari kedua kenikmatan terbesar tersebut manusia telah
orang lain. dituntun oleh Allah swt untuk senantiasa bersyukur. Melalui
penglihatan, lisan, bibir, hati dan akal pikiran, manusia benar-benar
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimani wa Rahimakumullah
sebagai ahsanu kamilin atau ahsanu taqwim (manusia yang
( ‫)َو ِلَس اٗن ا َو َشَفَت ۡي ِن‬, melalui lisan dan kedua bibir kita dapat berbicara sempurna).
dan berinteraksi kepada sesama dalam menjalani kehidupan
Manusia yang mendapatkan julukan sebagai makhluk sempurna
sosial. Tujuan Allah swt memberikan kenikmatan lisan dan
adalah mereka yang meyakini dan beriman kepada Allah swt,
kedua bibir adalah agar hamba-Nya berbicara yang baik-baik.
menjalankan fungsi akal, hati, mata, bibir dan lisan sebagaimana
Melalui kenikmatan lisan dan bibir kita dapat menyampaikan mestinya. Tentu menjalankan semua perintah Allah swt dan
melalui pembicaraan yang baik. Selain itu, tujuan terbesar Rasulullah Muhammad saw.
Allah swt memberikan kenikmatan ini adalah agar melalui
lisannya manusia dapat berdzikir dan senantiasa menyebut Dengan demikian Allah swt memberikan petunjuk dua jalan
nama Allah swt. kebaikan dan keburukan. Dengan mensyukuri nikmat Allah swt,
tentu kita sebagai manusia yang beriman dan bertakwa akan
Melalui lisannya, manusia dapat berdakwah dijalan Allah swt, memilih jalan yang baik sebagaimana Allah swt berikan kenikmatan
mengajak kepada yang ma'ruf dan meninggalkan yang mungkar. hati dan akal untuk menentukannya.
Melalui lisannya manusia dapat saling menasehati akan kebenaran.
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimani wa Rahimakumullah
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimani wa Rahimakumullah
Melalui kedua mata, lisan dan kedua bibir juga akan terlihat
( ‫)َو َه َد ۡي َٰن ُه ٱلَّنۡج َد ۡي ِن‬, kemudian Allah swt menunjukan kepada bagaiaman ahlak dan prilaku kita. Akhlak yang baik tentunya tidak
manusia dua jalan, yaitu jalan kebaikan dan jalan keburukan, berbicara yang buruk dan menyakiti hati sesama muslim serta tidak
yang hak dan yang bathil. Allah swt telah memberikan kepada akan menebarkan fitnah kepada orang lain.
manusia nikmat yang begitu besar yaitu kedua mata yang
digunakan untuk melihat kekuasaan Allah swt dan lisan serta Maka, ketika kita menjaga mata, lisan dan kedua bibir adalah
kedua bibir yang digunakan untuk berbicara yang baik-baik. termasuk kita berbuat baik kepada diri kita sendiri dan berbuat baik
kepada orang lain. Inilah yang diajarkan oleh Islam. Kita yang ada di
masjid ini yang Insya Allah sebagai hamba yang beriman, inilah
‫‪kewajiban kita untuk senantiasa menjaga mata, lisan dan kedua‬‬ ‫َالَّلُهَّم َص ِّل َع لَى ُم َح َّم ٍد َو َع لَى آِل ُم َح َّم ٍد َك مَا َص َّلْيَت َع لَى ِإْب َر اِهْي َم َو َع لَى آِل ِإْب َر اِهْي َم ِإنَّـ َك‬
‫‪bibir dengan senantiasa bersyukur kepada Allah swt.‬‬ ‫َح ِمْي ٌد َم ِجْي ٌد َالَّلُهَّم بَاِر ْك َع لَى ُم َح َّم ٍد َو َع لَى آِل ُم َح َّم ٍد َك مَا بَاَر ْك َت َع لَى ِإْب َر اِهْي َم َو َع لَى آِل‬
‫ِإْب َر اِهْي َم ِإنَّـَك َح ِمْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
‫‪Kaum‬‬ ‫‪Muslimin‬‬ ‫‪Jama’ah‬‬ ‫‪Jum’at‬‬ ‫‪Rahimani‬‬ ‫‪wa‬‬
‫‪Rahimakumullah‬‬ ‫الَّلُهَّم اْغ ِف ْر ِلْلُم ْؤ ِم ِنْي َن َو اْل ُمْؤ ِم َن اِت‪َ ،‬و اْل ُمْس ِلِمْي َن َو اْلُمْس ِلَم اِت‪ ،‬اَألْح َي اِء ِم ْن ُهْم‬
‫‪Di akhir khutbah ini Marilah kita tetap meningkatkan keimanan‬‬
‫َو اَألْم َو اِت‪ِ ،‬إَّن َك َس ِم ْيٌع َقِر ْيٌب ُم ِج ْيُب ال ُّد َع اِء ‪َ .‬ر َّب َن ا اْغ ِف ْر َلَن ا َو ِإِلْخ َو اِنَن ا اَّل ِذيَن‬
‫‪dan ketaqwaan kita kepada Allah swt, semoga dengan Allah‬‬ ‫َس َب ُقوَن ا ِباِإْليَم اِن َو اَل َت ْج َع ْل ِفي ُقُلوِبَن ا ِغ اًّل ِلَّلِذيَن َآَم ُنوا َر َّب َن ا ِإَّن َك َر ُءوٌف َر ِحيٌم ‪.‬‬
‫‪swt memberikan dua kenikmatan terbesar, nikmat penglihatan‬‬ ‫َر َّب َن ا اَل ُتِز ْغ ُقُلوَب َن ا َب ْع َد ِإْذ َه َد ْي َتَن ا َو َه ْب َلَن ا ِمْن َلُد ْن َك َر ْح َم ًة ِإَّن َك َأْن َت اْلَو َّهاُب‬
‫‪dan berbicara kita dapat semakin bersyukur dan bertambah‬‬
‫‪keimanan serta dengan kedua nikmat tersebut kita menjadi‬‬ ‫الَّلُهَّم َأِع َّز اِإلْس َالَم َو اْلُمْس ِلِمْي َن ‪َ ،‬و َو ِّح ِد الَّلُهَّم ُص ُفْو َف ُهْم ‪َ ،‬و َأْج ِم ْع َك ِلَم َت ُهْم َع َلى‬
‫‪orang-orang yang berakhlak mulia.‬‬ ‫الَح ِّق ‪َ ،‬و اْك ِس ْر َش ْو َك َة الَّظ اِلِميَن ‪َ ،‬و اْكُتِب الَّس َالَم َو اَألْم َن ِلِعباِدَك َأْج َم ِعيَن ‪ .‬الَّلُهَّم‬
‫َأْن ِز ْل َع َلْي َن ا ِمْن َبَر َك اِت الَّس َم اء َو َأْخ ِر ْج َلَن ا ِمْن َخ ْي َر اِت اَألْر ِض ‪َ ،‬و َب اِر ْك َلَن ا في‬
‫ِثَم اِر َن ا َو ُز ُرْو ِع َن ا وُك ِّل َأرَز اِقَن ا َي ا َذ ا اْلَج َالِل َو اِإلْك َر اِم ‪َ .‬ر َّب َن ا آِتَن ا في ال ُّد ْن َي ا‬
‫َح َس َن ًة َو في اآلِخَر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر‬
‫اْلَفْح َش اِء‬ ‫ْأ‬
‫ِع َب اَد ِهللا ‪ِ:‬إَّن َهللا َي ُمُر ِباْلَع ْد ِل َو اِإلْح َس اِن َو ِإْي َت اِء ِذي الُقْر َب ى َو َي ْن َه ى َع ِن‬
‫َت َذ َّك ُرْو نَ‬ ‫َو اْلُم ْن َك ِر َو اْلَب ْغ ِي َيِع ُظ ُك ْم َلَع َّلُك ْم‬

‫ِإَّن َهَّللا َو َم اَل ِئَكَت ُه ُي َص ُّلوَن َع َلى الَّن ِبِّي َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن َآَم ُن وا َص ُّلوا َع َلْيِه َو َس ِّلُموا َت ْس ِليًما‬

Anda mungkin juga menyukai