Pengelasan Makalah
Pengelasan Makalah
PENDAHULUAN
waktu antara 4000 sampai 3000 SM. Setelah energi listik diergunakan dengan
teknik yang mutahir. Hingga saat ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis
pengelasan.
kurang penting. Tapi setelah melalui pengalaman dan praktek yang banyak dan
di dunia.
bangunan konstruksi yang dapat di las. Dengan kemajuan yang dapat dicapai
sampai saat ini, teknologi las memegang peranan penting dalam masyarakat
industri modren.
1
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya
pengetahuan harus turut serta mendampingi praktek. Secara lebih terperinci dapat
bahan las, dan jenis yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dan bagian-bagian
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini dengan
2
BAB II
PEMBAHASAN
ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan
dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las adalah sambungan setempat
dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Dalam proses
(filler material).
digunakan dalam bidang las, ini disebabkan karena perlu adanya kesepakatan
pada waktu ini dapat dibagi dua golongan, yaitu klasifikasi berdasarkan energi
tiga:
1. Mekanik
2. Listrik
3. Kimia
3
kelas utama yaitu : pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian.
sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas
yang terbakar.
Las gastungsten (Las TIG) adalah proses pengelasan dimana busur nyala
benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungi oleh gas lindung (gas tidak
aktif) agar tidak berkontaminasi dengan udara luar. Perangkat yang dipakai dalam
4
1. Mesin
Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang
Adalah tabung tempat penyimpanan gas lindung seperti argon dan helium
Adalah pengatur tekanan gas yang akan digunalan di dalam pengelasan gan
tungsten. Pada regulator ini biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan
5
5. Selang gas dan perlengkapan pengikatnya
6
Berfungsi menghantarkan arus dari mesin las menuju stang las, begitu
juga aliran gas dari mesin las menuju stang. Kabel masa berfungsi untuk
pengelasan.
8. Elektroda tungsten
9. Kawat las
Berfungsi sebagai bahan tambah. Tambahan kawat jika bahan dasar yang
10. Assesories
Las Tungsten
7
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau sering juga disebut Tungsten Inert Gas
(TIG) merupakan salah satu dari bentuk las busur listrik (Arc Welding) yang
electrode. Skema dari GTAW dapat dilihat dalam gambar dibawah. Penjelasan ini
mampu menghasilkam las yang berkualitas tinggi pada hampir semua jenis logam
mampu las. Biasanya ini digunakan pada stainless steel dan logam ringan lainnya
seperti aluminium, magnesium dan lain-lain. Hasil pengelasan pada teknik ini
8
Pada pengelasan TIG ini tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga listrik
baik AC maupun DC. Tenaga listrik hanya digunakan sebagai pemanas dan hanya
masih disuplai dari alat lain. Peralatan yang sering digunakan sebagai pendukung
dari las TIG ini adalah tabung gas Argon maupun gas lain dapat melindungi
Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan
mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. Selaput elektroda yang
turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung
elekroda kawah las, busur listrik terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput
elektroda yang membeku akan menutupi permukaan las yang juga berfungsi
misal pada ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat
Keuntungan
SMAW adalah proses las busur paling sederhana dan paling serba guna. Karena
9
membuat proses SMAW ini mempunyai aplikasi luas mulai dari refinery piping
hingga pipelines, dan bahkan untuk pengelasan di bawah laut guna memperbaiki
struktur anjungan lepas pantai. SMAW bisa dilakukan pada berbagai posisi atau
pada daerah dimana pandangan mata terbatas masih bisa di las dengan cara
macam logam ferrous dan non ferrous, termasuk baja carbon dan baja paduan
rendah, stainless steel, paduan-paduan nikel, cast iron, dan beberapa paduan
tembaga.
Kelemahan
Meskipun SMAW adalah proses pengelasan dengan daya guna tinggi, proses ini
tetap dan pengelasan mesti dihentikan setelah sebatang elektroda terbakar habis.
Puntung elektroda yang tersisa terbuang, dan waktu juga terbuang untuk
mengganti–ganti elektroda. Slag atau terak yang terbentuk harus dihilangkan dari
Asap dan gas yang terbentuk merupakan masalah, sehingga diperlukan ventilasi
memadai pada pengelasan di dalam ruang tertutup. Pandangan mata pada kawah
las agak terhalang oleh slag pelindung dan asap yang menutupi endapan logam.
10
Dibutuhkan juru las yang sangat terampil untuk dapat menghasilkan pengelasan
berkualitas radiography apabila mengelas pipa atau plat hanya dari arah satu sisi
Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas = Tungsten Gas Mulia) menggunakan
elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. Busur listrik yang
terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber panas,
untuk pengelasan. Titik cair elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai
3410° C, sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur listrik. Tangkai listrik
dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang
melindungi daerah las dari luar pada saat pengelasan.
Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengn air yang bersirkulasi. Pembakar las
TIG terdiri dari :
1) Penyedia arus,
2) Pengembali air pendingi,
3) Penyedia air pendingin,
11
4) Penyedia gas argon,
5) Lubang gas argon ke luar,
6) Pencekam elektroda,
7) Moncong keramik atau logam,
8) Elektroda tungsten,
9) Semburan gas pelindung.
Keuntungan :
Digunakan untuk Alloy Steel, Stainless Steel maupun paduan Non Ferrous: Ni,
Cu, Al (Air Craft). Disamping itu mutu las bermutu tinggi, hasil las padat, bebas
dari porositas dan dapat untuk mengelas berbagai posisi dan ketebalan. Proses
GTAW menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada bahan-bahan ferrous dan
non ferrous. Dengan teknik pengelasan yang tepat, semua pengotor yang berasal
dari atmosfir dapat dihilangkan. Keuntungan utama dari proses ini yaitu, bisa
digunakan untuk membuat root pass bermutu tinggi dari arah satu sisi pada
berbagai jenis bahan. Oleh karena itu GTAW digunakan secara luas pada
pengelasan pipa, dengan batasan arus mulai dari 5 hingga 300 amp, menghasilkan
kemampuan lebih besar untuk mengatasi masalah pada posisi sambungan yang
berubah-ubah seperti celah akar. Sebagai contoh, pada pipa tipis (dibawah 0,20
inci) dan logam-logam lembaran, arus bisa diatur cukup rendah sehingga
pengendalian penetrasi dan pencegahan terjadinya terbakar tembus (burnt
through) lebih mudah dari pada pengerjaan dengan proses menggunakan elektroda
terbungkus. Kecepatan gerak yang lebih rendah dibandingkan dengan SMAW
akan memudahkan pengamatan sehingga lebih mudah dalam mengendalikan
logam las selama pengisian dan penyatuan.
Kelemahan.
12
Kelemahan utama proses las GTAW yaitu laju pengisian lebih rendah
dibandingkan dengan proses las lain umpamanya SMAW. Disamping itu, GTAW
butuh kontrol kelurusan sambungan yang lebih ketat, untuk menghasilkan
pengelasan bermutu tinggi pada pengelasan dari arah satu sisi. GTAW juga butuh
kebersihan sambungan yang lebih baik untuk menghilangkan minyak, grease,
karat, dan kotoran-kotoran lain agar terhindar dari porosity dan cacat-cacat las
lain. GTAW harus dilindungi secara berhati-hati dari kecepatan udara di atas 5
mph untuk mempertahankan perlindungan inert gas di atas kawah las.
fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. Busur listrik di antara
ujung elektroda dan bahan dasar di dalam timbunan fluksi sehingga tidak terjadi
sinar las keluar seperti biasanya pada las listrik lainya. Operator las tidak perlu
Pada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencair dan membeku dan
menutup lapian las. Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai lagi
setelah dibersihkan dari terak-terak las. Elektora yang merupakan kawat tampa
selaput berbentuk gulungan (roll) digerakan maju oleh pasangan roda gigi yang
Mesin las ini dapat menggunakan sumber listrik AC yang lamban dan DC
dengan tegangan tetap bila menggunakan listrik AC. Perlu adanya pengaturan
13
panjang busur yang diperlukan. Bila menggunakan sumber listrik DC dengan
kadang digunakan untuk mengelas pelat tipis dengan kecepatan tinggi atau untuk
Kualitas Las baik, Penetrasi cukup, Bahan las hemat, Tidak perlu operator
Seperti halnya pad alas listrik TIG, pad alas listrik MIG juga panas
ditimbulkan oleh busur listrik antara dua electron dan bahan dasar. Elektroda
merupakan gulungan kawat yang berbentuk rol yang geraknya diatur oleh
pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor listrik. Gerakan dapat diatur
sesuai dengan keperluan. Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk
menghubungkan gas pelindung yang dialirkan dari botol gas melalui slang gas.
Gas yang dipakai adalah CO2 untuk pengelasan baja lunak dan baja.
Argon atau campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja
14
tahan karat. Proses pengelasan MIG ini dadpat secara semi otomatik atau
Keuntungan
Asap dan percikan las pada GMAW hubungan singkat lebih sedikit dibandingkan
dengan SMAW, juga tidak ada slag yang harus dibersihkan setelah pengelasan
selesai. Kecepatan pengelasan dan laju pengisian sama atau bisa lebih besar dari
pada SMAW. Larutan logam las umumnya lebih rendah karena penetrasi GMAW
lebih dangkal. Dengan panas masukan rendah dan penetrasi yang dangkal, logam-
logam tipis lebih mudah disambung dan sambungan yang memiliki celah root
lebih lebar akan lebih mudah dilas. Pada fabrikasi pipa-pipa di bengkel, root pass
bermutu tinggi dapat dikerjakan lebih cepat pada berbagai posisi dan pada
GMAW spray transfer dan globular transfer mempunyai kawah las yang lebih
mudah dilihat, sama halnya dengan las busur teknik hubungan singkat (short
circuiting arc) tetapi tanpa slag. Karena tidak ada flux dan relatif sedikit
15
Kelemahan.
Peralatan las GMAW lebih mahal, dan lebih rumit dalam pemasangan dan
perawatan, dibandingkan dengan SMAW. Biaya kawat las dan shielding gas bisa
menjadi lebih mahal dibandingkan dengan elektroda terbungkus, tetapi hal ini bisa
gas pada pengelasan GMAW dapat terganggu karena pengaruh tiupan angin,
sehingga harus diambil tindakan pencegahan apabila kecepatan angin lebih dari 5
mph. Pelindung angin atau tirai khusus dapat dipakai untuk menahan atau
berlebihan, akan menimbulkan masalah lain yang lebih buruk, karena akan timbul
GMAW memerlukan ruang gerak yang lebih besar terhadap benda kerja karena
pengaruh ukuran welding gun dannozzle. Pada umumnya alat pengumpan kawat
dapat dipakai untuk mengelas root pass dengan cara butt weld atau sambungan
bercabang tetapi harus dikontrol ketat saat melakukan fill pass, karena ada resiko
non-fusion atau cold lap. Ketika melakukan fill pass pada pengelasan pipa dengan
cara butt weld, pengelasan hanya dilakukan dengan cara las naik yaitu antara
posisi jam 10 dan jam 2, dimana pipa bisa ditahan tetap oleh kuda- kuda
penyangga (posisi 5G) atau diputar (1G). Proses pengelasan ini tidak cocok
16
dikerjakan pada fillet weld apabila tebal logam lebih dari 1/4 inch, dan pada
umumnya tidak digunakan untuk fabrikasi pressure vessel, tangki atau palang-
palang struktur.
Lack of fusion yang terletak diantara lapisan-lapisan las sukar dideteksi dengan
radiography dan karena pengaruh kontrol yang buruk dari proses hubungan
singkat ini, masalah LOF menjadi cukup berat, sehingga membuat beberapa
serta penggerindaan tack weld yang lebih baik guna mendapatkan hasil
pengelasan root pass bermutu tinggi. LOF tidak akan menjadi masalah jika panas
masukan dibuat lebih tinggi pada GMAW spray transfer atau globular transfer.
Pada GMAW spray transfer, terdapat radiasi busur yang banyak. Hal ini tidak
menyenangkan bagi juru las dan membuat proses ini lebih cocok untuk las
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam
keadaan lumer atau cair. Berdasarkan cara kerjanya klasifikasi pengelasan dapat
dibagi dalam tiga kelas utama yaitu : pengelasan cair, pengelasan tekan dan
pematrian. Pada pengelasan TIG ini tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga listrik
baik AC maupun DC. Tenaga listrik hanya digunakan sebagai pemanas dan hanya
masih disuplai dari alat lain. Peralatan yang sering digunakan sebagai pendukung
dari las TIG ini adalah tabung gas Argon maupun gas lain dapat melindungi
proses pengelasan dari pengaruh udara luar. Membuat proses SMAW ini
mempunyai aplikasi luas mulai dari refinery piping hingga pipelines, dan bahkan
untuk pengelasan di bawah laut guna memperbaiki struktur anjungan lepas pantai.
3.2 Saran
Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat luas yang ingin
18
DAFTAR PUSTAKA
http://agamweld.blogspot.com/2009/06/pendahuluan-definisi-pengelasan-
menurut.html
Pendidikan Nasional
19