Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) DOI: 10.25126/jtiik.

202071457
Vol. 7, No. 3, Juni 2020, hlm. 453-460 p-ISSN: 2355-7699
Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, No. 30/ E/KPT/2018 e-ISSN: 2528-6579

EVALUASI PENERAPAN IT GOVERNANCE PADA BANK BERDASARKAN COBIT


5 (STUDY KASUS PADA BANK XYZ)

Surjandy*1, Erick Fernando2, A.Raharto Condrobimo3, Mohammad Rizky Yudho4


1
Program Studi Sistem Informasi Audit, School of Information Systems, Universitas Bina Nusantara
2,3,4
School of Information Systems, Universitas Bina Nusantara
Email surjandy@binus.ac.id, 2Erick.fernando_88@yahoo.com, 3acondrobimo@binus.edu,
:1
4
kikiy.rio@gmail.com
*Penulis Korespondensi

(Naskah masuk: 17 Desember 2018, diterima untuk diterbitkan: 22 April 2020)

Abstrak

Pencurian dana nasabah dengan menggunakan Teknologi Informasi masih terjadi hingga saat ini seperti yang
dilaporkan pada web Finance.detik.com dimana dana tabungan nasabah hilang dan hal ini terjadi tidak hanya
pada 1 bank namun beberapa bank. Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dibeberapa bank
menggunakan framework COBIT 4.1. Oleh karena itu penelitian ini akan melakukan evaluasi pada sebuah bank
(bank xyz) mengenai penerapan tata kelola penggembangan sistem dengan acuan kerangka kerja COBIT 5. Pada
dasarnya penelitian ini untuk melihat bagaimana sebuah bank melakukan pengembangan sistem, apakah
mengikuti kerangka kerja COBIT 5? Metode penelitian kualitatif digunakan pada penelitian ini dan kerangka
kerja COBIT 5 Process Assessment Model (PAM) mencakup unsur keamanan data dan tata kelola Teknologi
Informasi (IT Governance). Sebagai kesimpulan dari hasil evaluasi bahwa masih perlunya peningkatan dalam
manajemen pengembangan sistem pada bank.

Kata kunci: tata kelola, evaluasi, teknologi informasi, COBIT 5, Process Assessment Model(PAM)

EVALUATION IMPLEMENTAION OF IT GOVERNANCE AT BANK XYZ BASED ON


COBIT 5 (case study at bank xyz)
Abstract

The theft of customer funds through the use of Information Technology continues to occur today as reported on
the website Finance.detik.com, where clients' savings funds are lost, and this not only happens in 1 bank but in
several banks. The early research conducted at several bank using COBIT 4.1 framework. Therefore, this study
will perform an evaluation in a XYZ Bank on the implementation of Information Technology governance in the
development of the system with a reference to the COBIT 5 framework. Basically, this research is to see how a
bank develops the system follows the COBIT framework 5? The Framework Process Evaluation Model (PAM) of
COBIT 5 includes elements of data security and Information Technology governance. The conclusion of the
evaluation of the study show that there is still a need to improve the development of the system in the bank.

Keywords: governance, evaluation, information technology, COBIT 5, Process Assessment Model (PAM)

1. PENDAHULUAN Penggunaan Teknologi Informasi dalam industri


menjadi sebuah kebutuhan pokok sebagai sarana
Di era digital saat ini, internet merupakan
untuk memenangkan kompetisi, Pemenuhan
sebuah kebutuhan pokok manusia tidak hanya
kebutuhan akan sistem informasi bagi semua
papan, pangan dan sandang. Pertumbuhan internet
organisasi yang menyebabkan perkembangan sistem
di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat
informasi yang sangat pesat. Penerapan suatu
besar (Fatimah, 2018) Hal ini juga merupakan
Teknologi Informasi (TI) pada proses bisnis
kebutuhan pada dunia industri terutama industri
perusahaan yang menjadi salah satu solusi yang
perbankan. Dimana terjadinya peningkatan
menimbulkan peningkatan performa perusahaan di
penggunaan internet untuk melakukan transaksi
dalam suatu persaingan. Namun dalam penggunaan
perbankan hingga 270% (Dwiya, 2017).

453
454 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 7, No. 3, Juni 2020, hlm. 453-460

teknologi mempunyai sisi negatif seperti hal yang 3. Melakukan Penilaian capability level PAM
terjadi pada bank (Lauereno, 2018). terhadap proses acuan yang telah
Salah satu faktor utama peranan Sistem ditentukan.
Informasi ini tentu harus diimbangi dengan 4. Melakukan evaluasi dan analisa dari hasil
pengaturan dan pengelolaan yang tepat. Teknologi proses acuan evaluasi proses BAI01
Informasi memiliki potensi untuk mendukung baik Manage Programmes and Projects, APO02
strategi bisnis yang sudah dibentuk, maupun strategi Manage Strategy, APO04 Manage
baru yang akan dibentuk. TI tidak hanya berperan Innovation, APO08 Manage relationships,
sebagai faktor kesuksesan jalannya operasi setiap DSS03 Manage Problems.
harinya, namun juga sebagai fasilitator penting 5. Memperkenalkan COBIT 5 Framework
untuk peningkatan nilai kompetitif perusahaan (Van kepada perusahaan khususnya proses dan
Grembergen & Debreceny, 2013). kerangkanya, agar perusahaan memiliki
Seperti yang dijelaskan oleh Feny Chandra dan gambaran yang jelas mengenai kontrol dan
Johanes Andry (Chandra & Andry, 2017) didalam audit TI.
jurnalnya bahwa, ITGI (IT Governance Institute) Pertanyaan penelitiannya adalah ”Apakah
menyatakan bahwa tata kelola Teknologi Informasi proses aplication development pada Bank XYZ
(IT Governance) mengintegrasikan dan sudah diterapkan sesuai framework COBIT 5 dengan
menginstitusikan praktek yang baik untuk parameter penilaian PCM?”
memastikan bahwa TI mendukung tujuan usaha. Penelitan sebelumya yang pernah dilakukan
COBIT (Control Objectives for Information seperti oleh (Nanang, 2009) menggunakan COBIT
and related Technology) merupakan kerangka kerja 4.1 sebagai framework untuk pengukuran
TI yang dikeluarkan oleh ISACA yang dapat penggunaan ATM, Network pada sebuah bank
membantu perusahaan untuk melakukan penilaian TI dalam rangka pengukuran manajemen resiko, dan
yang optimal yang mewujudkan keseimbangan menghasilkan kesimpulan perlunya optimalisasi
antara manfaat yang diharapkan dan dalam pengembangan sistem. (Herison, 2012)
mengoptimalkan nilai tingkat risiko dan penggunaan menggunakan framework COBIT 4.1 untuk
sumber daya (ISACA, 2012). COBIT merupakan mengukur proses pengambilan keputusan untuk
sekumpulan dokumen Best Practices untuk tata pembelian barang barang TI dan pengembangan
kelola Teknologi Informasi (IT Governance) yang sistem dan dimana pada penelitian ini didapatkan
untuk membantu para Auditor, User dan masih diperlukannya pengembangan kedepannya.
Manajemen. Berfungsi untuk menjembatani Gap Lain halnya penelitian yang dilakukan oleh
antara risiko bisnis, kebutuhan control dan masalah (Mohamad Chandra, Arif Imam Suroso, dan Irman
yang terjadi pada teknis TI. Hermadi, 2015) penggunaan COBIT 4.1 untuk
Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan evaluasi penerapan SDLC dan merancang
adanya sebuah mekanisme yang dapat membantu kerangka kerja TI Balance Scorecard. Penelitian
kontrol audit terhadap tata kelola Teknologi ini menyimpulkan perlu adanya perbaikan
Informasi. Audit Sistem Informasi/Teknologi kerangka kerja TI Balance Scorecard.
Informasi dalam kerangka kerja COBIT 5, COBIT 5
Studi Pendahuluan
dapat memberikan evaluasi terhadap keadaan tata
kelola Teknologi Informasi dan memberikan
masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan
Proses Data analisis
pengelolaan pada Bank XYZ di masa yang akan
datang. - Wawancara
PT. Bank XYZ adalah perusahaan yang - Observasi
bergerak pada bidang Perbankan. Bank melakukan
(CoBit Framework)
bisnis peluang sekaligus panggilan dan menjalankan
konsep bisnis creating shared value (CSV), dan
hadir menawarkan kesempatan kepada seluruh
-Penentuan Maturiti level
stakeholder untuk berpartisipasi dalam misi
-Kesimpulan
memberdayakan jutaan mass market di Indonesia.
Sistem yang terintegrasi di dalam semua lini usaha
Bank. Gambar 1. Tahapan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan pada
tata kelola TI pada bank XYZ : 2. METODE PENELITIAN
1. Mengidentifikasi kebutuhan dan proses
Pada Gambar 1 tentang Tahapan penelitian
Bisnis di Program Development pada
menggambarkan cara penelitian dilakukan,
Bank XYZ.
pengumpulan data pada penelitian di Bank XYZ ini
2. Menganalisa temuan-temuan dan gap dari
menggunakan metode:
tata kelola TI dengan COBIT sebagai
A. Metode Pengumpulan Data
pedoman.
1.2. Studi literatur
Surjandy, dkk, Evaluasi Penerapan IT Governance … 455

Pencarian dan pengumpulan data, sumber Mendefinisikan rekomendasi perbaikan


yang diperoleh melalui jurnal, buku, yang mendukung tujuan organisasi dan
internet dan media berita lain yang relevan. perubahan rencana pengembangan.
2.2. Studi Lapangan
Tujuannya untuk mengetahui kondisi 3. HASIL DAN BAHASAN
perusahaan, untuk mengetahui kondisi
Hasil evaluasi penerapan tata kelola Teknologi
perusahaan. Pengumpulan data dilakukan
Informasi pada Bank XYZ yang dilakukan pada
dengan observasi, wawancara dan
bulan Maret hingga Juni 2018. Hasil yang terbagi
dokumentasi. Penjelasan mengenai tiga
dalam 5 proses area COBIT 5 pada Bank XYZ,
Teknik pengumpulan dijelaskan dibawah
yaitu:
ini:
a) Observasi
Melakukan pengamatan langsung 3.1. Proses BAI01– Manage Programmes and
terhadap objek / data yang diteliti dan Projects
Pada Gambar 2 menunjukkan hasil
didapat. Informasi yang dibutuhkan
perhitungan proses yang berfokus pada
melalui kegiatan, kejadian atau
pengelolaan program dan proyek yang
peristiwa, waktu untuk mendapatkan
objek / data yang dibutuhkan. terkoordinasi dengan strategi bisnis perusahaan.
b) Wawancara
Melakukan wawancara dengan Capability Level BAI01
B…
Strategic Partnership & Support Head B… 4 B…
dan Insight Head pada Bank XYZ. 3
B… B…
Wawancara tersebut dilakukan secara 3.33
32 3 3
3
terstruktur sebagai teknik B…
3
1
2.3
B…
pengumpulan data yang dibutuhkan 3
0
2 Capability
B… B…
dan diperlukan narasi 3 2.5 Level
c) Dokumentasi 3 2.66 3
B… B…
Melakukan dokumentasi data yang B… B…
didapat dalam perusahaan untuk B…
menunjukkan hasil penelitian.
Gambar 2. Radar diagram Capability level BAI01
Dokumentasi tersebut di kumpulkan
sebagai hasil lampiran penelitian.
Dilakukan penghitungan nilai rata-rata
B. Metode Penerapan Tata Kelola Teknologi
keseluruhan, dari proses BAI01 dengan rumus
Informasi
yang dapat dilihat (1) dan hasilnya adalah:
Penerapan tata kelola teknologi informasi
terdapat beberapa tahap yang menjadi Nilai rata − rata proses BAI01 =
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 (𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒)
(1)
acuan pada COBIT 5 framework jumlah 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒

(ISACA,2012), yaitu:
1 Tahap 1: Initiate programme Nilai rata − rata proses BAI01
3 + 3 + 3 + 2,3 + 2 + 2,5 + 3 + 2,66 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3,33 + 3
Identifikasi mengenai Bank XYZ. Hal ini =
14
berkaitan dengan tujuan, tugas dan
Nilai rata − rata proses BAI01 = 2,84
wewenang yang dilakukan.
2 Tahap 2: Define problems and Nilai rata – rata pada proses BAI01 adalah
opportunities
2,84. Nilai ini sesuai dengan kebutuhan dan
Penentuan tingkat kemampuan didapatkan
ketersediaan pengelolaan program dan proyek
dari hasil wawancara capability level
yang terkoordinasi dengan strategi bisnis
kepada pihak Bank berdasarkan pada
perusahaan.
fungsional struktur Bank dan struktur
proses COBIT 5.
3.1.1. Analisa Gap BAI01
3 Tahap 3: Define roadmap Pada Tabel 1 Analisis Gap, ini berguna
Pendefinisian target untuk perbaikan dari untuk memitigasi proses yang perlu
hasil acuan evaluasi analisa gap pada hasil ditingkatkan dalam pengelolaan program dan
wawancara Capability level. Gap terjadi proyek yang terkoordinasi dengan strategi
jika ada perbedaan diantara nilai bisnis perusahaan.
kemampuan saat ini dan kenyataan yang
ada. 3.2. Proses APO02 – Manage Strategy
4 Tahap 4: Plan programme Pada Gambar 3 dapat dilihat hasil
Rencana program dan usulan dari hasil perhitungan dari proses yang berfokus pada
analisa melalui wawancara yang diberikan strategi bisnis untuk masa yang akan datang dan
kepada narasumber di Bank.
456 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 7, No. 3, Juni 2020, hlm. 453-460

tujuan bisnis yang akan diinginkan untuk 3.2.1. Analisa Gap APO02
bisnisnya.
Tabel 2 Penilaian Manage Strategy, berguna untuk
Tabel 1. Gap Analisis memitigasi proses yang perlu ditingkatkan dalam strategi
bisnis untuk masa yang akan datang dan tujuan bisnis yang
Proses Gap Capability level
akan diinginkan untuk bisnisnya.
Bank XYZ telah memiliki project charter
yang mengatur prosedur perencanaan Tabel 2. Penilaian Manage Strategy
program dalam project planning, dalam
Proses Gap Capability level
persyaratan program dan manfaat serta
BAI01.04
persyaratan yang dibutuhkan untuk Dalam program development memiliki
menjalankan suatu project hanya melakukan hubungan terhadap TI tentang proses
prosesnya saja belum dilakukan penyesuaian business capability yang terkait dengan
terhadap budget breakdown. project charter, namun pada business
Telah ditetapkan proses yang berjalan APO02.03 capability bank dalam melaksanakan
mengatur project report dan handover pengajuan perubahan arsitektur, bank
report, belum dilakukannya pencapaian belum memiliki standar prosedur yang
BAI01.05
program yang mengatur achievement report, baik untuk meningkatkan rencana
dan belum dilakukannya standarisasi strategis.
program rencana audit. Adanya proses yang mengatur rencana
Adanya proses project report dan handover pemberitahuan dalam project charter,
report sesuai persyaratan yang diatur, namun namun setiap pemberitahuan yang
dalam project charter untuk melakukan APO02.06 diautorisasi dari masing-masing project
BAI01.06
peninjauan dalam tahapan-tahapan program team/support belum sepenuhnya sesuai
belum dilakukannya peninjauan lebih lanjut standar prosedur yang ditetapkan dalam
pada tahapan-tahapan program. activities workplan.
Adanya proses yang telah dijalankan dalam
project plan pada project charter
berdasarkan kebutuhan project yang telah 3.3. Proses APO04 – Manage Innovation
BAI01.08 ditentukan pada laporan riset, namun dalam Pada gambar 4 memperlihatkan proses
project report belum adanya hubungan yang berfokus pada merencanakan agar dapat
terkait penyesuaian pada project plan dengan
project report. memanfaatkan inovasi dengan kebutuhan bisnis
yang diinginkan. Meningkatkan teknologi,
layanan dan inovasi bisnis.
Capability Level APO02
APO
02.
01
Capability Level APO04
4 APO
APO 3 APO 04.0
02. 02. 1
2 3 4
06 3 02
2.5 1 APO 3 APO
0 Capability 04.0 2 04.0
2.33
APO 3.33 APO
Level 6 3.6 1
2
2 3
02. 3.5 02. 0
05 03 1.5 Capability
APO 4 APO Level
04.0 3 04.0
APO
02. 5 3
04
Gambar 3. Radar diagram Capability level APO02 APO
04.0
4
Dilakukan penghitungan nilai rata-rata keseluruhan
dari proses APO02 (2) adalah: Gambar 4. Radar diagram Capability level APO04
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 (𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒)
Nilai rata − rata proses APO02 = (2)
jumlah 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒 Dilakukan penghitungan nilai rata-rata
keseluruhan dari proses APO04 (3) adalah:
3 + 3 + 2,33 + 3,5 + 3,33 + 2,5
Nilai rata − rata proses APO02 =
6 𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 (𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒)
Nilai rata − rata proses APO04 = ..(3)
Nilai rata − rata proses APO02 = 2,94 jumlah 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒

2 + 3 + 4 + 3 + 1,5 + 3,6
Nilai rata – rata pada proses APO02 adalah 2,94. Nilai rata − rata proses APO04 =
6
Nilai ini sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan strategi Nilai rata − rata proses APO04 = 2,85
bisnis untuk masa yang akan datang dan tujuan bisnis yang
akan diinginkan untuk bisnisnya. Nilai rata – rata pada proses APO04 adalah
2,85. Nilai ini sesuai dengan kebutuhan dan
ketersediaan perencanaan agar dapat
memanfaatkan inovasi dengan kebutuhan bisnis
Surjandy, dkk, Evaluasi Penerapan IT Governance … 457

yang diinginkan, Meningkatkan teknologi, kebutuhan bisnis dan TI dalam mendukung tujuan
layanan dan inovasi bisnis. strategis dan dalam toleransi risiko.

3.3.1. Analisa Gap APO04 3.4.1. Analisa Gap APO08


Tabel 3. Penilaian Manage Innovation Tabel 4. Penilaian Manage Relationships
Proses Gap Capability level Proses Gap Capability level
Bank XYZ melakukan project dengan Bank XYZ telah memiliki Memorandum of
berkolaborasi dengan tim insight untuk approval dan speciment namun hanya
melakukan research and development terkait sebagai standar evaluasi program yang
APO04.01 goals dari projectnya, semua aktivitas tersebut sifatnya hanya satu arah pada proses yang
APO08.03
telah mendapat persetujuan dengan para project melibatkan nasabah/customer sebagai
roles namun belum melakukan penyesuaian penerima manfaat dalam Complaint and
terkait activity dengan project rolesnya. escalation status, belum melakukan
Bank XYZ sudah melakukan pembuatan perkembangan dalam standar evaluasi
dokumen tentang hasil tes dari implementasi Pada proses communication plan Bank XYZ
APO04.05 yang dilakukan dalam aktivitas project charter, memiliki memorandum dan dokumen surat
namun dokumen tersebut belum dilakukan kepada external, namun Bank XYZ belum
proses TI dengan konsep hasil tes implementasi. menerapkan proses terkait TI pada standar
APO08.04
evaluasi program yang sifatnya hanya satu
arah yang prosesnya melibatkan
Pada Tabel 3 merupakan analisis gap nasabah/customer sebagai penerima manfaat
yang berguna untuk memitigasi proses yang dalam Customer responses.
perlu ditingkatkan dalam merencanakan agar
dapat memanfaatkan inovasi dengan Pada Tabel 4 merupakan analisis gap yang
kebutuhan bisnis yang diinginkan, berguna untuk memitigasi proses yang perlu
Meningkatkan teknologi, layanan dan ditingkatkan dalam mengelola hubungan antara
inovasi bisnis. kebutuhan bisnis dan TI dalam mendukung
tujuan strategis dan dalam toleransi risiko.
3.4. Proses APO08– Manage Relationships
Pada Gambar 5 merupakan hasil proses 3.5. Proses DSS03 – Manage Problems
yang berfokus pada mengelola hubungan antara Pada Gambar 6 merupakan hasil proses
kebutuhan bisnis dan TI dalam mendukung yang berfokus pada identifikasi dan
tujuan strategis dan dalam toleransi risiko. mengklasifikasikan masalah, penyebabnya dan
memberikan solusi yang tepat agar mencegah
Capability Level APO08 insiden terulang kembali.
APO
08.0
1 Capability Level DSS03
6

4 DS
APO 5 APO S0
08.0 2 08.0 3.0
5 5
5 2 1
01.66 Capability 3
4.5
Level
DS 2 DS
3
APO APO S0 S0
1
08.0 08.0 3.0 2.5 3.0
4 3 5 2 Capability
0 1
Level
2 2
DS DS
Gambar 5. Radar diagram Capability level APO08 S0 S0
3.0 3.0
Dilakukan penghitungan nilai rata-rata 4 3

keseluruhan dari proses APO08 (4) adalah:


𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 (𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒)
Nilai rata − rata proses APO08 =
jumlah 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒 Gambar 6. Radar diagram Capability level DSS03
(4)
Dilakukan penghitungan nilai rata-rata
5 + 5 + 4,5 + 1,66 + 5
Nilai rata − rata proses APO08 =
5 keseluruhan dari proses DSS03(5) adalah:
Nilai rata − rata proses APO08 = 4,23
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 (𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒)
Nilai rata − rata proses DSS03 = (5)
jumlah 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑐𝑒

Nilai rata – rata pada proses APO08 adalah


3 + 1 + 2 + 2 + 2,5
4,23. Nilai ini sesuai dengan kebutuhan dan Nilai rata − rata proses DSS03 =
5
ketersediaan pengelolaan hubungan antara Nilai rata − rata proses DSS03 = 2,1
458 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 7, No. 3, Juni 2020, hlm. 453-460

Nilai rata - rata Capability level


Nilai rata – rata pada proses DSS03 adalah 2,1. BAI0
proses domain
Nilai ini sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan 1
Identifikasi dan mengklasifikasikan masalah,
2.84
penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat agar DSS0 APO
mencegah insiden terulang kembali. 3 2.94 02 Nilai rata -
2.1
rata
3.5.1. Analisa Gap DSS03 Capability
2.85 level proses
Tabel 5. Penilaian Manage Problems APO 4.23 APO domain
Proses Gap Capability level 08 04
Telah dilakukannya dokumen evaluasi
program berkaitan dengan daftar masalah
yang tercatat dan memiliki pencatatan Gambar 7. Radar diagram nilai rata – rata Capability level proses
DSS03.03 domain
solusi namun dalam pencatatan belum
memiliki prosedur tentang pencatatan
problem solving. Pada Tabel 7 memberikan gambaran detil tentang
Bank XYZ memiliki proses pencatatan rekomendasi yang ditemukan selama penelitian untuk
masalah untuk mengumpulkan daftar
masalah dengan status permasalah yang proses BAI01.
harus dievaluasi/perbaiki untuk
DSS03.04 menyelesaikan aktivitas project pada fase Tabel 7. Rekomendasi BAI01 Manage Programmes and Project
penutupan project/project closure, namun Rekomendasi BAI01 Manage Programmes and Project
pada project closure belum memiliki
langkah-langkah yang baik untuk mengatur Penjelasan Keterangan
penutupan project. Mengembangkan suatu project dapat dilakukan Sumber:
Adanya proses problem solving yang dengan menerapkan kerangka kerja PMBOK - Project
terjadi dalam project, dilakukannya (Project Management Body of Knowledge). Management
evalution report untuk mengidentifikasi PMBOK dapat mendefinisikan project charter Institute,
DSS03.05 solusi yang tepat terkait problem, namun sebagai dokumen yang resmi disahkan adanya (2013). Project
dalam laporan evaluasi proses belum suatu proyek dan memberikan manajer proyek Management
dilakukan identifikasi solusi yang dengan otoritas untuk menerapkan sumber Institute, p. 66
mendukung proses evaluasi. daya organisasi untuk kegiatan proyek". Dalam - Dalam Jurnal
menyelesaikan proyek PMBOK dapat internasional
Tabel 5 merupakan analisis gap yang berguna mengidentifikasi 3 struktur kekuatan proyek (Ovadia, S.
yang diatur oleh manajer proyek dalam (2018). Project
untuk memitigasi proses yang perlu ditingkatkan
perusahaan yaitu: Management in
dalam identifikasi dan mengklasifikasikan masalah, 1. fungsional dari kegiatan proyek the Library
penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat agar tersebut agar manajer proyek dapat Workplace.
mencegah insiden terulang kembali. melakukan monitoring dan Shadow Project
mengendalikan sumber dayanya Management:
2. Matriks, di mana manajer proyek Using the
3.6. Rekomendasi dan manajer fungsional keduanya Project
memiliki kekuatan. Kewenangan Management
Gambar 7 merupakan gambaran rekomendasi manajer proyek tergantung pada Body of
organisasi. Knowledge to,
untuk perbaikan yang diusulkan dari hasil penelitian
3. Diproyeksikan, di mana manajer 115-131)
untuk Bank XYZ. Nilai angka Gambar 7 dapat proyek memiliki otoritas lebih dari
dilihat pada Tabel 6. Penjelasan rekomendasi ini manajer fungsional.
menjelaskan tentang proses pengelolaan yang baik
pada setiap proses domain acuan evaluasi yaitu Pada Tabel 8 memberikan gambaran detil
BAI01 Manage Programmes and Projects, APO02 tentang rekomendasi yang ditemukan selama
Manage Strategy, APO04 Manage Innovation, penelitian untuk proses APO02.
APO08 Manage relationships, DSS03 Manage
Problems.rekomendasi ini berguna untuk Tabel 8. Rekomendasi APO02 Manage Strategy
Rekomendasi APO02 Manage Strategy
melakukan tindakan apa saja yang harus Penjelasan Keterangan
dilakukan Bank XYZ dalam pengelolaan teknologi Kebutuhan untuk mengelola
informasi sesuai target yang ditentukan. Project Charter dalam
mendokumentasikan informasi
Sumber:
Tabel 6. Penjelasan nilai rata – rata Capability level proses domain dasar untuk meluncurkan
- Project Management
Nilai rata – rata Capability level proses domain proyek (tahap awal). Dokumen
Institute. (2017). Project
memiliki tujuan yaitu seperti:
Nilai Charter. In A guide to the
Proses Tingkat Kapabilitas Project Management
Kapabilitas - Peluang atau kebutuhan
Body of Knowledge
BAI01 2,84 2 – Managed Process komersial yang mengarahkan
(PMBOK guide). Project
perusahaan untuk memutuskan
APO02 2,94 2 – Managed Process Management Institute.
untuk melakukan proyek
APO04 2,85 2 – Managed Process - Deskripsi, pada tingkat tinggi,
persyaratan produk (atau
APO08 4,23 4 – Predictable Process
layanan atau proses) yang
DSS03 2,1 2 – Managed Process
Surjandy, dkk, Evaluasi Penerapan IT Governance … 459

Rekomendasi APO02 Manage Strategy kembali. Perlu dilakukannya Key nal


Penjelasan Keterangan performance indicator (KPI) yang (Kumaras
proyeknya diputuskan berguna untuk menilai kinerja aktivitas wamy.
- Tujuan dan KPI Proyek (key proyek. Key performance indicator (KPI) (2017).
performance indicators) pada dasarnya adalah ukuran kinerja dari Built
- Faktor lingkungan dan aset suatu kegiatan yang sangat penting bagi Environm
organisasi keberhasilan suatu organisasi ent Project
- Analisis pengaruh pemangku (Constructing Excellence, 2016). and Asset
kepentingan utama. Berdasarkan ini, banyak yang Managem
menggunakan juga termasuk KPI di ent.
seluruh industri (misalnya untuk melacak Developin
Pada Tabel 9 memberikan gambaran detil produktivitas secara keseluruhan, ga
tentang rekomendasi yang ditemukan selama kesehatan & keselamatan pekerja dll.); clients’
penelitian untuk proses APO04. KPI membantu kita untuk mengetahui di charter
mana kita berada, di mana kita sekarang, and
Tabel 9. Rekomendasi APO04 Manage Innovation untuk menargetkan di mana kita ingin constructi
Rekomendasi APO04 Manage Innovation menjadi dan untuk melacak kemajuan on project
Penjelasan Keterangan kita, dengan demikian memberikan KPIs to
Membuat project management framework Sumber: informasi penting yang diperlukan untuk direct and
yang melibatkan beberapa proses dalam - Dalam Jurnal mendorong perbaikan yang berarti. drive
mengelola inovasi/pembaruan seperti internasional industry
pada fase proses Integration management (Jain, R., & improvem
yang berkaitan dengan; feasibility and risk Suman, U. ents.)
management, virtual team management, (2018). Project
knowledge management, scope and Management. A 4. KESIMPULAN
resource management, performance Project
management. Management Hasil pengukuran capability level pada bagian
Framework for
Global
pengembang system bank xyz dapat disimpulkan
Software) bahwa pengaturan atau manajemen proyek dan
programmer masih membutuhkan peningkatan
Pada Tabel 10 memberikan gambaran detil (BAI01 nilai 2.84), manajemen strategi perusahaan
tentang rekomendasi yang ditemukan selama juga membutuhkan peningkatan (APO02 nilai 2.94),
penelitian untuk proses APO08. sama halnya dengan manajemen inovasi yang sangat
dibutuhkan dalam pengembangan teknologi masih
Tabel 10. Rekomendasi APO08 Manage Relationships
membutuhkan penembangan lebih lanjut (APO04
Rekomendasi APO08 Manage Relationships
Penjelasan Keterangan nilai 2.85) dan pada bank ditemukan kendala dalam
Mengelola hubungan antara kebutuhan Sumber: penanganan masalah sehingga diperlukan terobosan
bisnis dan TI dalam mendukung tujuan untuk penanganan/manajemen masalah (DSS03 nilai
strategis dan dalam toleransi risiko. - Dalam Jurnal
2.1).
Pengembangan dan pandangan Bank internasional
Dunia sebagai lembaga keuangan dan (Ika, L. A.,
oleh karena itu untuk proyek investasi Diallo, A., & DAFTAR PUSTAKA
publik yang khas dari tahun 1950-an dan Thuillier, D.
1960-an melakukan membentuk siklus (2016). BARTENS, Y., HAES, S. D., EGGERT, L., HEILG,
“pembelajaran” baru untuk Bank Dunia International L., MAES, K., SCHULTE, F., & VOB, S.
yang lebih berorientasi pembangunan Journal of
Managing 2014. A Visualization Approach For
internasional dan proyek-proyek
prosesnya yang mana eksperimen, Projects in Reducing The Perceived Complexity Of
pembelajaran, dan partisipasi menjadi Business. Cobit 5. Conference Paper In Lecture
penting sejak tahun 1980-an. Dalam hal Project
management in Notes In Computer Science, 404-407.
ini dibentuk fase the World Bank Cycle
untuk meningkatkan kebutuhan bisnis the international BENMOUSSA, R., ABDELKABIRR, C., ABD, A.,
yang memliki tujuan strategis yaitu development & HASSOU, M. 2015. International
dengan melakukan proses pada fase; industry The
project Journal Of Productivity And Performance
identification – appraisal – negotiation
approval – execution and supervision- coordinator’s Management. Capability / Maturity Based
execution and completion – ex-post perspective, 67.) Model For Logistics Processes Assessment:
evaluation – country assistance strategy.
Application To Distribution Processes.
CHANDRA, F., & ANDRY, J. 2017. Audit Sistem
Pada Tabel 11 memberikan gambaran detil Informasi Menggunakan Framework Cobit
tentang rekomendasi yang ditemukan selama 4.1 Pada Pt. Aneka Solusi Teknologi.
penelitian untuk proses DSS03. Conference Paper, 1-11.
DWIYA PUTRA ,2017.
Tabel 11. Rekomendasi DSS03 Manage Problems
Http://Infobanknews.Com/Empat-Tahun-Pengguna-
Rekomendasi DSS03 Manage Problems
Penjelasan Keterangan E-Banking-Meningkat-270/ Diakses 8-3-
Dalam mengidentifikasi dan Sumber: 2019
mengklasifikasikan masalah, - Dalam FATIMAH KARTINI BOHANG. 2018
penyebabnya dan memberikan solusi yang Jurnal Https://Tekno.Kompas.Com/Read/2018/02/
tepat agar mencegah insiden terulang internasio
460 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 7, No. 3, Juni 2020, hlm. 453-460

22/16453177/Berapa-Jumlah-Pengguna- Informasi (SNATI) ISSN: 1907-5022


Internet-Indonesia Diakses 8-3-2019 Yogyakarta, 20 Juni 2009 .
GREMBERGEN, W. V., & HAES, S. D. 2013. O'BRIEN, J., & MARAKAS, G. 2013. Introduction
Cobit 5 And Enterprise: Governance Of to Information systems. McGraw Hill
Information Technology: Building Blocks Higher Education.
And Research Opportunities. 1. OVADIA, S. 2018. Project Management in the
HALL, J. A. 2013. Introduction To Accounting Library Workplace. Shadow Project
Information System. Management: Using the Project
HALL, J. A. 2016. Accounting Information System Management Body of Knowledge to, 115-
Ninth Edition. Boston : Cengage Learning. 131.
HARMER, G. 2013. Governance Of Enterprise It Project Management Institute. 2013. Project
Based On Cobit 5. Itgp. Management Institute. Dalam A guide to
HASSANZADEH, JAHANGIRI, M., BREWSTER, the Project Management Body of
N. &., & BENJAMIN. 2014. A Conceptual Knowledge (PMBOK Guide)pp. 66.
Framework For Information Security Project Management Institute. 2017. Project Charter.
Awareness, Assessment, And Training. A Dalam A guide to the Project Management
Conceptual Framework For Information Body of Knowledge (PMBOK guide).
Security Awareness, Assessment, And Project Management Institute.
Training., 99-109. RAINER, R. K., PRINCE, B., & CEGIELSKI, C. G.
HERISON SURBAKTI. 2012, Managing Control 2015. Introduction to Information Systems
Object For It (Cobit) Sebagai Standar Fifth Edition. Wiley.
Framework Pada Proses Pengelolaan It- STAIR, R., & REYNLODS, G. 2008. Principles of
Governancedan Audit Sistem Informasi Information Systems, Seventh Edition.
Jurnal Teknologi Informasi, Vol . Vii TURBAN, E. 2015. Business Intelligence, Analytics,
Nomor 19 maret 2012 Issn : 1907-2430 and Data Science: A Managerial
IKA, L. A., DIALLO, A., & THUILLIER, D. 2016. Perspective. pearson.
International Journal Of Managing Projects TURNER, L., & WEICKGENNANT, A. B. 2013.
In Business. Project Management In The Accounting Information Systems : Controls
International Development Industry The and Processes. Wiley.
Project Coordinator’s Perspective, 67. YAKUB. 2012. Pengantar sistem informasi.
ISACA. 2012. Cobit 5 Enabling Process.
ISACA. 2012. Cobit 5 Process Assessment Model.
JAIN, R., & SUMAN, U. 2018. Project
Management. A Project Management
Framework For Global Software.
KUMARASWAMY. 2017. Built Environment
Project And Asset Management.
Developing A Clients’ Charter And
Construction Project Kpis To Direct And
Drive Industry Improvements.
LAUDON, J. P., & LAUDON, K. C. 2010.
Management Information Systems. Pearson.
LAUERENO, S. F. 2018. Finance.Detik.Com.
Diambil Kembali Dari Detikcom:
Https://Finance.Detik.Com/Moneter/D-
3917720/Waspada-Pembobolan-Rekening-
Nasabah-Bank-Pakai-Modus-Skimming
MOHAMAD, CHANDRA, dkk. 2015. Evaluasi
Cobit Dan Perancangan It Balanced
Scorecard Untukperbaikan Penerapan
System Development. Jurnal Manajemen
Teknologi, Vol. 14, No.3.
SASONGKO, NANANG. 2009. Pengukuran
Kinerja Teknologi Informasi Menggunakan
Framework Cobit Versi. 4.1, Ping Test Dan
Caat Pada Pt.Bank X Tbk. Di Bandung
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi

Anda mungkin juga menyukai