Kelompok 6 Kalimat
Kelompok 6 Kalimat
ANGGOTA KELOMPOK
1. TEGAR SEPTIAN MBORO
2. AULIA DEWI KAPITAN
3. MARIA ANGELIKA DJAGA
4. JIDON DANIEL HENUKH
01
DEFINISI
KALIMAT
Kalimat adalah kumpulan kata-kata yang
menyatakan suatu pikiran atau ide. Kalimat
biasanya memiliki struktur yang terdiri dari
subjek, predikat, dan objek, dan dapat berupa
pernyataan, pertanyaan, perintah, atau
seruan.
02
UNSUR-UNSUR
KALIMAT
UNSUR-UNSUR KALIMAT
01. SUBJEK 02. PREDIKAT
CIRI – CIRI : CIRI-CIRI PREDIKAT ADALAH:
• Jawaban siapa atau apa • Bagian kalimat yang menjelaskan pokok
• Dapat diawalai dengan kata bahwa, kalimat.
• Berupa kata atau frasa benda, • Dalam kalimat susun bisa, predikat berada
langsung dibelakang subjek.
• Dapat diserta kata ini atau itu,
• Predikat umumnya diisi oleh verba dan frasa
• Dapat disertai pewatas yang verba
• Tidak didahului oleh preposisi di, dalam, • Dalam klaimat susun biasa (S-P) predikat
- kepada, bagi, untuk dan lainnya. berintonasi lebih rendah
• Predikat merupakan unsur kalimat yang
• Tidak dapat diingkari dengan kata tidak,
mendapatkan partikal –lah.
dapat diingkari dengan kata bukan • Predikat dapat merupakan jawaban dari
pertanyaan apa yang dilakukan ataubagaimana.
UNSUR-UNSUR KALIMAT
03. OBJEK 04. PELENGKAP
CIRI CIRI PELENGKAP ADALAH:
CIRI- CIRI OBJEK ADALAH:
• Pelengkap merupakan fungsi kalimat yang kehadirannya
• Berupa nomina atau frasa nominal dituntut oleh verba ditransitif pengisi predikat
• Berada lamgsung dibelakang predikat • Pelengkap merupakan unsur kalimat yang kehadirannya
• Dapat diganti enklitik –nya, ku, -mu. mengikuti predikat yangdiisi oleh verba adalah, ialah,
• Objek dapat menggantikan kedudukan subjek merupakan, dan menjadi.
ketika kalimat aktif transitif dipastikan
• Dalam kalimat, jika tidak ada objek, pelengkap terletak
05.
KETERANGAN langsung di belakangpredikat, tetapi kalau predikat diikuti
CIRI-CIRI KETERANGAN ADALAH: oleh objek, pelengkap berada di belakang objek.
• Umumnya merupakan keterangan tambahan atau • Pelengkap tidak dapat diganti dengan pronomina –nya.
unsur yang tidak wajib dalamkalimat. • Satuan bahasa pengisi pelengkap dalam kalimat aktif
• Keterangan dapat berpindah tempat tanpa tidak mampu menduduki fungsi subjek apabila kalimat
merusak struktur dan makna kalimat. aktif itu dijadikan kalimat pasif.
• Keterangan diisi oleh adverbia, adjektiva, frasa
adverbial, frasa adjektival, danklausa terikat
03
POLA KALIMAT
POLA KALIMAT
Kalimat yang paling sederhana dalam bahasa Kalimat pertama hanya berpola S/P saja, yaitu
Indonesia hanya mengandung dua unsur, yaitu Udin yang menjadi pokok pembicaraan (S), dan
S dan P. Subjek (S) dalam kalimat merupakan menggambar yang menjelaskan pokok
topik pembicaraan, sedangkan Predikat (P) pembicaraan tadi (P). Sedangkan pada kalimat
menerangkan tentang subjek. Namun, kalimat kedua berpola S/P/O, yaitu yang menjadi pokok
kadang-kadang disertai dengan pelengkap pembicaraan adalah Udin (S), Menggambar
yang disebut juga dengan objek (O). Perhatikan berfungsi sebagai Predikat (P), dan Denah
contoh kalimat berikut ini: menjadi pelengkap kalimat tersebut atau objek
● Udin Menggambar (O).
● Udin Menggambar Denah.
POLA KALIMAT
pola kalimat dasar beserta contoh dan fungsi unsur sesuai dengan pendapat Alwi dkk (2003) dalam buku Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Pola kalimat dasar diantaranya:
01. Kalimat yang memiliki subjek yang jelas 02. Kalimat Memiliki Predikat yang jelas
Kalimat yang baik seharusnya memiliki predikat yang jelas, karena
Berdasarkan kaidah tata bahasa, kalimat harus memiliki subjek predikat adalah unsur kalimat yang menunjukkan tindakan atau
yang jelas. Jika subjek tidak ada atau tidak jelas, berarti kalimat keadaan yang dilakukan oleh subjek. Predikat yang jelas akan membuat
tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai kalimat yang benar. makna kalimat menjadi lebih terang dan mudah dipahami oleh
pembaca atau pendengar. Tanpa predikat yang jelas, kalimat dapat
menjadi ambigu dan sulit dipahami.
03. Bagian Kalimat Majemuk tidak dipenggal 04. Kalimat disusun secara padu
Bagian kalimat majemuk tidak dipenggal karena kalimat Susunan kalimat yang padu meliputi penggunaan tata bahasa yang
majemuk terdiri dari dua atau lebih klausa yang saling benar, penempatan kata-kata yang tepat dan logis, serta penggunaan
berhubungan dan memiliki makna yang utuh. Jika bagian tanda baca yang sesuai.
kalimat majemuk dipenggal, maka akan mengganggu Dalam menulis kalimat, sebaiknya hindari pengulangan kata yang tidak
pemahaman dan arti dari kalimat tersebut. Oleh karena itu, perlu, dan hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas.
bagian kalimat majemuk sebaiknya tidak dipenggal kecuali jika Selain itu, pastikan setiap kalimat memiliki satu ide pokok yang jelas
memang diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti dalam dan terorganisir dengan baik, sehingga pembaca atau pendengar
kutipan langsung atau untuk memperjelas makna. dapat mengikuti alur pikiran dengan mudah.
KALIMAT YANG BAIK DAN BENAR
05. Kalimat memiliki bentuk bentuk yang 06. Susunan kalimat dengan kata kata
paralel yang hemat
Susunan kalimat dengan kata-kata yang hemat
Bentuk paralel pada kalimat dapat terlihat dari maksudnya adalah susunan kalimat yang menggunakan
pola kata-kata, tata bahasa, struktur kalimat, kata-kata dengan efisien dan efektif, sehingga kalimat
atau penggunaan tanda baca yang sama. menjadi lebih ringkas namun tetap memiliki makna yang
jelas dan teratur.
07. Susunan kalimat tidak ambigu 08. Susunan kalimat harus logis
Susunan kalimat ambigu adalah susunan kalimat yang dapat Susunan kalimat yang logis berarti susunan kalimat yang
menimbulkan lebih dari satu arti atau makna yang mungkin dapat membentuk suatu urutan yang teratur dan mudah
dapat dipahami oleh pembaca atau pendengar. Hal ini dipahami oleh pembaca atau pendengar. Urutan yang
disebabkan oleh penggunaan struktur kalimat atau kata- teratur ini sangat penting untuk menjaga kelancaran dan
kata yang tidak jelas atau tidak tepat, sehingga dapat kejelasan komunikasi, sehingga pesan yang ingin
menimbulkan kebingungan atau kesalahan dalam memahami disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pembaca
pesan yang ingin disampaikan. atau pendengar.