Anda di halaman 1dari 15

Vol. 6, No.

2 (2019) 318-332

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk


Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya
Email: atik97sartika@gmail.com1, hidayat@upi.edu2, yusufsuryana@upi.edu3

Abstract
Humans have been gifted with a perfect mind and brain so that they are able to store various information in
their brain memory. Even the Quran which consists of 30 juz, 114 letters, and 6666 verses can be memorized by
humans. Especially if it is done by elementary school age children which is the golden age to do rote activities. In
addition, as a generation of children of Ilsam, elementary age children are supposed to learn and memorize the
Qoran so that they can increase the faith and piety of the child. This is in line with one of the points in the goal of
national education, namely to develop one's potential to become human beings who believe and fear God Almighty.
It was necessary to review the paper journalthat discussed the use of methods of memorizing the Quran for primary
school age children. Systematic Literature Review is the method used in this study, so it refers to papers
journalpublished in the 2015-2020 range. This study has three Research Questions and there are 4 quality
assessments to determine the journal paper that will be used as a source of research data. The results of this review
abstract that the method of the Koran that is widely studied is themethod takrir/tikrar. In addition, it is hoped that
this research can foster the love of elementary school-age children towards the Qoran so that they become the
Qur'anic generation in this millennial era.
Keywords: Method, elementary school, literature review

Abstrak
Manusia telah dikarunia akal dan otak yang sempurna sehingga mampu menyimpan berbagai informasi dalam
memori otaknya. Bahkan Al-Quran yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, dan 6666 ayat pun mampu dihafalkan oleh
manusia. Apalagi jika dilakukan oleh anak usia sekolah dasar yang merupakan masa golden age untuk melakukan
kegiatan hafalan. Selain itu, sebagai generasi umat Ilsam anak usia dasar sudah seharusnya untuk mempelajari dan
menghafal Al-Quran sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak tersebut. Hal ini selaras dengan
salah satu poin dalam tujuan pendidikan nasional yakni untuk mengembangkan potensi diri menjadi manusia yang
beriman dan bertakawa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka penting dilakukan review terhadap paper jurnal yang
membahas mengenai penggunaan metode menghafal Al-Quran untuk anak usia sekolah dasar. Systematic
Literature Review adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga mengacu terhadap paper jurnal
yang dipublish pada rentang tahun 2015 sampai 2020. Penelitian ini memiliki tiga Research Question dan terdapat 4
quality assessment untuk menentukan paper jurnal yang akan dijadikan sebagai sumber data penelitian. Hasil
review ini mengabstraksiskan bahwa metode Al-Quran yang banyak diteliti adalah metode takrir/tikrar. Selain itu
diharapan dari penelitian ini dapat menumbuhkan kecintaan anak usia sekolah dasar terhadap Al-Quran sehingga
menjadi generasi Qur’ani di zaman milenial ini.
Kata Kunci: Metode, sekolah dasar, literature review

PENDAHULUAN selain dapat meningkatkan iman dan


Kegiatan menghafal Al-Quran taqwa juga dapat meningkatkan daya
merupakan suatu kegiatan yang mulia, ingat seseorang. Semua orang memiliki

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
319
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

kesempatan yang sama untuk menjadi Fenomena zaman milenial ini seolah
seorang penghafal Al-Quran, baik anak menjadi hambatan tersendiri untuk
kecil, orang dewasa, laki-laki, mencapai tujuan pendidikan nasional
perempuan, rakyat bahkan pejabat tersebut. Kurangnya pemahaman anak
dapat menjadi seorang terhadap agama dikhawatirkan akan
hafidz/hafidzah. Semua kembali menyebabkan ia terbawa arus era
kepada niat dan kesungguhan setiap globalisasi. Era globalisasi menawarkan
individu masing-masing. Namun gaya dari berbagai aspek kehidupan
karena Al-Quran adalah kitab suci seperti aspek makanan, mode atau gaya
umat Islam maka sudah seyogyanya hidup dan hiburan-hiburan. Sehingga
seorang muslim mampu membaca dan menggiring opini individu menjadi lebih
menghafal Al-Quran. Oleh karena itu, suka materi dan kesenangan namun lupa
anak usia sekolah dasar yang akan norma-norma dalam kehidupan
beragama Islam harus memiliki (Hidayat, 2021). Selain itu, dari waktu ke
kemampuan membaca dan menghafal waktu kehidupan ini senantiasa
Al-Quran. Kegiatan menghafal Al- berdampingan perubahan yang dapat
Quran tentu dapat mendidik anak mengakibatkan beberapa permasalahan
menjadi lebih beriman, mengingat dalam aspek kehidupan terutama dalam
Allah, dan lebih religius lagi. Hal ini masalah keagamaan. Sehingga karena
selaras dengan tujuan pendidikan yang Indonesia yang menganut ideologi
tercantum dalam Undang-Undang No. Pancasila maka harus menerapkan makna
20 Tahun 2003 tentang Sistem dari Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya
Pendidikan Nasional Pasal 3 yaitu: jangan sampai transformasi zaman
“Tujuan pendidikan nasional adalah memengaruhi kekuatan ideologi tersebut
mengembangkan potensi peserta didik (Qolbi & Hamami, 2019). Maka dari itu,
agar menjadi manusia yang beriman bagi seorang muslim sudah seharusnya
dan bertakwa kepada Tuhan Yang kembali kepada Al-Quran sebagai
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, pedoman hidup dan petunjuk untuk
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjalankan kehidupan sehingga tidak
menjadi warga negara yang diperbudak oleh zaman. Dengan demikian
demokratis serta bertanggung jawab” menjadi suatu keharusan bagi anak usia
(Kemdikbud RI, 2020). sekolah dasar untuk mempelajari dan

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
320
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

menghafal Al-Quran. Karena anak usia menyempurnakan metode sebelumnya.


sekolah dasar merupakan generasi Pada penelitian yang dilakukan oleh
penerus bangsa dan agama sehingga Nisrina Nur Fauzia pada tahun 2019 yang
harus dibekali berbagai kecerdasan berjudul “Metode Menghafal Al-Quran
termasuk kecerdasan spiritual yang Siswa-Siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu
berkaitan dengan menghafal Al-Quran. (SD IT) Al-Akhyar Desa Gondangmanis,
Namun, jumlah ayat dan surat Al- Bae, Kudus”. Adapun jenis penelitian yang
Quran yang cukup banyak terkadang digunakan adalah penelitian lapangan
menjadi hambatan dan beban untuk (Field Research) dengan menggunakan
menghafal Al-Quran, padahal apabila pendekatan kualitatif. Teknik
kegiatan menghafal Al-Quran pengumpulan data yang dipilih adalah
dilaksanakan dengan menggunakan dengan observasi, wawancara, dan
metode yang tepat maka menghafal dokumentasi. Penelitian tersebut di latar
pun akan menjadi efektif dan belakangi oleh ketika membimbing anak
menyenangkan sehingga tidak usia sekolah dasar dalam melakukan
dianggap sebagai beban. Terlebih bagi kegiatan menghafal Al-Quran tentu ada
anak usia sekolah dasar, pemilihan beberapa aspek yang berbeda ketika
metode menghafal akan sangat melakukan kegiatan menghafal Al-Quran
memengaruhi semangat, daya ingat, untuk orang yang sudah remaja atau
bahkan motivasi anak itu sendiri. dewasa. Hal ini pun akan berpengaruh
Maka dari itu pihak guru sebagai terhadap hasill dari kegiatan menghafal
pembimbing atau ustadz harus lebih Al-Quran anak usia sekolah dasar itu
cermat dalam memilih metode sendiri. Berhasil atau tidaknya kegiatan
menghafal Al-Quran. Sehingga para menghafal Al-Quran dipengaruhi oleh
ahli ilmu Al-Quran tidak pernah diam berbagai faktor. Salah satu faktor
untuk mengatasi hal ini, mereka penunjang keberhasilan menghafal Al-
senantiasa menganalisis setiap Quran terutama bagi anak usia sekolah
kekurangan dan kelebihan metode dasar adalah faktor metode yang
menghafal yang sudah ada untuk digunakan dalam kegiatan menghafal Al-
kemudian dapat melahirkan metode Quran tersebut. Sehingga pembimbing
baru yang lebih baik serta dapat harus mampu menentukan metode
menghafal yang sesuai dengan

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
321
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

kemampuan anak usia sekolah dasar. diharapkan dapat bermanfaat bagi


Salah satu hasil dari penelitian pun lembaga tahfidz Al-Quran, sekolah,
menjelaskan bahwa metode madrasah bahkan orang perorangan
diabstraksikan sebagai salah satu seperti orang tua untuk menggunakan
komponen penting untuk mencapai metode yang tepat dalam melakukan
keberhasilan dalam menghafal Al- kegiatan menghafal Al-Quran. Sehingga
Quran. Dengan demikian, penggunaan kegiatan menghafal menjadi lebih
metode menghafal yang sesuai dan menyenangkan dan hasil hafalan pun
tepat dapat memudahkan anak usia optimal baik dari segi banyak hafalan,
sekolah dasar dalam menghafalkan Al- tajwid, dan kelancaran hafalan.
Quran. Namun dalam penelitian
METODE PENELITIAN
tersebut, sekolah dan guru tidak
Penelitian ini memiliki beberapa
menetapkan metode khusus dalam
tahapan yang merujuk pada penelitian
menghafalkan Al-Quran. Siswa
yang telah dilaksanakan oleh A. Apriliani,
memiliki cara mereka masing-masing
M. Budhiluhoer, A. Jamaludin, dan K.
untuk menghafal Al-Quran (Nisrina,
Prihandani pada tahun 2020, yaitu tahap
2019).
objek penelitian dan metode penelitian.
Simpulan yang dapat diambil dari
Objek penelitian ini adalah metode
penelitian di atas yaitu metode yang
menghafal Al-Quran anak usia sekolah
dipilih akan berpengaruh terhadap
dasar. Hal ini dikarenakan metode
keberhasilan menghafal Al-Quran.
merupakan faktor eksternal yang sangat
Sehingga pada penelitian ini penulis
berpengaruh terhadap keberhasilan
akan menggunakan metode
menghafal Al-Quran itu sendiri. Adapun
Systematic Literature Review untuk
untuk metode penelitian dalam
diadakannya penelitian yang
Systematic Literature Reiview memiliki
bertujuan untuk memberikan suatu
beberapa alur yaitu alur planning,
informasi dengan cara melakukan
conducting, dan reporting. Alur planning
review terhadap penelitian-penelitian
diabstraksikan sebagai tahapan awal
yang pernah dilakukan sebelumnya
melakukan SLR, kemudian alur conducting
tentang penggunaan metode
untuk pelaksanaan SLR, dan terakhir
menghafal Al-Quran untuk anak usia
reporting yaitu alur pelaporan SLR dalam
sekolah dasar. Hasil dari penelitian ini

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
322
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

bentuk tulisan (Apriliani, Budhiluhoer, merupakan proses penentuan indikator


& Jamaludin, 2020). data yang dapat digunakan untuk
Pada alur Planning terdapat empat penelitian. Adapun indikator data
tahapan yaitu: dikatakan tepat untuk menjadi sumber
Tahap pertama yaitu Research adalah sebagai berikut: Rentang waktu
Question (RQ). Tahapan ini digunkana data dari tahun 2015-2020, sumber data
unutk menentukan pertanyaan yang berasal dari sumber
sesuai dengan topik yang dibahas https://scholar.google.co.id/ paper jurnal
dalam penelitian. Adapun Research yang diambil datanya hanya yang
Question (RQ) pada penelitian ini berkaitan dengan metode menghafal Al-
adalah sebagai berikut: Quran yang digunakan oleh anak usia
RQ1: Apa nama metode yang sekolah dasar.
digunakan dalam kegiatan menghafal Tahap keempat yaitu Quality
Al-Quran untuk anak usia sekolah Assesment. Tahapan ini akan
dasar? mengevaluasi data yang telah diperoleh
RQ2: Apa metode yang digunakan dari https://scholar.google.co.id/ sesuai
untuk pengambilan data tentang dengan pertanyaan berikut:
metode yang digunakan dalam QA1: Apakah paper jurnal diterbitkan
kegiatan menghafal Al-Quran untuk pada rentang waktu 2015 sampai 2020?
anak usia sekolah dasar? QA2: Apakah paper jurnal tersebut
RQ3: Apa jenis juz yang banyak membahas metode menghafal Al-Quran?
dihafalkan oleh anak usia sekolah QA3: Apakah paper jurnal tersebut
dasar? menuliskan teknik pengambilan data?
Tahap kedua yaitu Search Proses QA4: Apakah paper jurnal tersebut
yakni tahapan mencari paper jurnal membahas juz yang dihafalkan oleh anak
yang relevan dengan pertanyaan usia sekolah dasar?
penelitian dengan cara melakukan Setelah itu paper akan dianalisis
proses pencarian sumber berdasarkan pertanyaan diatas dengan
menggunakan alamat situs: ketentuan sebagai berikut:
https://scholar.google.co.id/ Ya: apabila paper jurnal sesuai dengan
Tahap ketiga yaitu inclusion and empat quality assessment di atas.
Exclusion Criteria. Tahapan ini

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
323
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

Tidak: apabila paper jurnal tidak Selanjutnya alur terakhir dari SLR yaitu
sesuai dengan quality assessment di reporting yang memiliki satu tahapan
atas. Kemudian diberi simbol √ yakni tahap documentation yang
(centang) dengan keterangan bahwa dilakukan dengan cara menuliskan hasil
paper jurnal tersebut diterima atau analisis menjadi sebuah hasil penelitian
akan dijadikan sumber data penelitian. dengan berdasarkan format yang telah
Setelah alur planning dilaksanakan ditentukan.
maka langkah selanjutnya adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
melakukan alur conducting yang 1. Hasil Search Process dan Inclusion and
terdiri dari beberapa tahapan yaitu: Exclusion Criteria
Pertama tahap Data Collection. Paper jurnal yang diperoleh melalui
Tahapan ini dilakukan denga cara proses search process dan exclusion
mengumpulkan data untuk kemudian criteria hanya mengambil 12 jurnal yang
dianalisis. Adapun teknik telah sesuai dengan 4 quality assessment
pengumpulan data dilaksanakan yakni paper jurnal terbit pada rentang
melalui langkah-langkah berikut: tahun 2015 sampai 2020, membahas
Kunjungi website mengenai metode menghafal Al-Quran
https://scholar.google.co.id/. untuk anak usia sekolah dasar, menuliskan
Pencarian data mengguanakan kata teknik pengumpulan data, serta
kunci “Metode menghafal Al-Quran membahas juz yang dihafal oleh anak usia
untuk sd”. Paper jurnal yang dipilih sekolah dasar. Selanjutnya paper jurnal
hanya dari rentang tahun 2015 sampai diklasifikasikan berdasarkan jenis jurnal
2020 sehingga pada fitur “Rentang seperti tabel berikut:
khusus” diisi dengan 2015 pada kotak Tabel 1. Klasifikasi berdasarkan Jenis Jurnal

pertama dan 2020 pada kotak kedua. No Jenis Jurnal Tahun Jumlah
1 Ar-Riayah:
Selanjutnya tahap Data Analysis.
Jurnal
2020 1
Setelah data terkumpul pada tahap Pendidikan
Dasar
Data Collection maka tahap selanjunya
2 El-Bidayah:
adalah menganalisis data-data Journal of
2020 1
Isalmic
tersebut. Proses analisis bertujuan
Education
untuk menjawab research question 3 Jurnal Asy-
2020 1
Syukriyah
yang telah ditentukan di awal,

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
324
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

4 Jurnal No Nama Peneliti


Ilmiah
2015 1 1 Rora Rizky Wandini,
Universitas
Bakrie Emeliya Sukma Dara
5 Jurnal
Damanik, Sholihatul
Kajian Kritis
Pendidikan Hamidah Daulay, Wahyu
Islam dan 2020 1
Iskandar
Manajemen
Pendidikan 2 Lailatuz Zuhro, Mufidatus
Dasar
Sholikhah, Valensiana
6 Jurnal
Pendidikan 2015 1 Vortunata Ari Ustoyo
Islam
3 Rahmat Solihin
7 Jurnal
Pendidikan 4 Nisrina Ulfah
2018 1
Islam
5 Rahmat Solihin
Indonesia
8 Jurnal 6 Achmad Muslimin
Pendidikan
2020 1 7 Khoirul Anwar, Mufti
Madrasah
Ibtidaiyah Hafiyana
9 Jurnal
Tarbiyah
2019 1
dan Ilmu 8 Wirdatul Istiqomah,
Keguruan
Khoirul Asfiyak,
10 Spektra:
Jurnal Muhammad Sulistiono
Kajian 2020 1
Pendidikan
Sains 9 Abu Hasan Mubarok,
11 Tadarus:
Sonhaji, Emma Nur Aini,
Jurnal
2019 1
Pendidikan Suratman
Islam
12 Ta’dibuna:
Jurnal 10 Muhammad Luthfi
Pendidikan 2020 1
Dhulkifli
Agama
Islam
11 Kharis Sulaiman Hasridan
Adapun untuk daftar nama para
Maryam
peneliti dari 12 jurnal di atas adalah
sebagai berikut:
12 Arga Wulang Loh Sandi,
Tabel 2. Daftar Nama Peneliti

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
325
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

Arip Febrianto Ibtidaiyah


9 Jurnal
Tarbiyah
2. Hasil Quality Assesment Ya Ya Ya Ya √
dan Ilmu
Keguruan
Paper jurnal kemudian dianalisis
10 Spektra:
berdasarkan quality assessment yang Jurnal
Kajian Ya Ya Ya Ya √
menghasilkan data sebagai berikut: Pendidika
Tabel 3. Hasil Quality Assesment n Sains
11 Tadarus:
QA QA QA QA Jurnal
No Jurnal Hasil Ya Ya Ya Ya √
1 2 3 4 Pendidika
1 Ar- n Islam
Riayah: 12 Ta’dibuna
Jurnal Ya Ya Ya Ya √ : Jurnal
Pendidika Pendidika Ya Ya Ya Ya √
n Dasar n Agama
2 El- Islam
Bidayah:
Journal of Ya Ya Ya Ya √
Isalmic 3. Data Analysis
Education
Tahapan ini data akan dianaslisis dan
3 Jurnal
Asy- Ya Ya Ya Ya √ menghasilkan jawaban untuk Research
Syukriyah
4 Jurnal Question (RQ) yang telah ditentukan di
Ilmiah awal, adapun hasilnya adalah sebagai
Ya Ya Ya Ya √
Universita
s Bakrie berikut:
5 Jurnal
a. Hasil dari RQ1: Nama Metode
Kajian
Kritis Menghafal Al-Quran
Pendidika
n Islam Sesuai dengan Research Question 1
Ya Ya Ya Ya √
dan (RQ1) mengenai nama metode yang
Manajem
en digunakan untuk menghafal Al-Quran
Pendidika
n Dasar pada anak usia sekolah dasar, maka
6 Jurnal diperoleh pengelompokkan paper jurnal
Pendidika Ya Ya Ya Ya √
n Islam berdasarkan nama metode. Hasilnya
7 Jurnal
ditunjukkan pada tabel 3 yang
Pendidika
Ya Ya Ya Ya √
n Islam menjelaskan bahwa para peneliti rentang
Indonesia
8 Jurnal tahun 2015 sampai 2020 lebih banyak
Pendidika meneliti metode takrir/tikrar untuk
Ya Ya Ya Ya √
n
Madrasah metode menghafal Al-Quran di sekolah

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
326
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

dasar atau madrasah ibtidaiyah, memudahkan untuk tercapainya tujuan.


selanjutnya ada metode kauny Pun dengan metode menghafal Al-Quran,
quantum memory sedangkan metode pemilihan cara yang tepat akan membuat
lainnya kurang diminati. proses menghafal cepat dengan bacaan
Tabel 4. Nama Metode dan hafalan yang tepat pula (Istiqomah,
Nama No Paper Asfiyak, & Sulistiono, 2020). Selain itu,
No Jumlah
Metode Penelitian
1 Takrir/tikrar 1, 2, 5, 6, 5 harus tetap memperhatikan beberapa
8, 9
2 Kauny 4, 10 2 faktor yang mampu mempengaruhi
Quantum keberhasilan menghafal Al-Quran dari
Memory
3 Kaisa 11 1 mulai faktor internal maupun eksternal.
4 One Day 7 1
Salah satu faktor eksternal yaitu pemilihan
One Ayat
5 Wafa 3 1 metode yang tepat akan sangat
6 Wahdah 12 1
mempengaruhi keberhasilan hafalan Al-
Terdapat banyak faktor yang dapat Quran (Muslimin, 2016).
memenagruhi kemampuan menghafal Metode Takrir/tikrar diabstraksikan
anak usia sekolah dasar, salah satunya sebagai metode menghafal dengan cara
dapat berasal dari daya dukung dari mengulang ayat yang sedang dihafal
orang tua dan keluarga, bahkan orang sesuai dengan tajwidnya baik untuk
tua yang cenderung menemani menambah hafalan ataupun untuk
kegiatan anak dalam kegiatan belajar menjaga hafalan, karena secara bahasa
menghafal Al-Quran akan mendorong Takrir/tikrar berasal dari bahasa Arab
anak lebih semangat. Namun ada hal yang artinya mengulang kembali.
penting lain yang dapat memengaruhi Kelebihan metode ini dapat memperkuat
kemampuan menghafal anak yakni daya ingat serta dapat menjaga kuantitas
pemilihan metode menghafal (Hadi, dan kualitas dengan baik. Walapun pada
Nur, & Ulya, 2021). pelaksanaannya perlu konsentrasi dan
Metode dapat diabstraksikan waktu yang cukup lama (Zuhro, Sholikhah,
sebagai cara untuk mencapai tujuan & Ari Ustoyo, 2020).
yang telah ditetapkan dengan lebih Di lihat dari aspek sejarah, metode
optimal serta efektif dan efisien. takrir terlahir atas gabungan metode
Sehingga diharapkan dengan talqin dan metode sima’i. Metode talqin
penggunaan metode tersebut dapat yaknni metode menghafal ayat dengan

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
327
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

cara guru membacakan ayat yang akan memeragakan makna atau arti ayat yang
dihafal kemudian diperagakan oleh dihafal melalui gerakan-gerakan tertentu
siswa. Serta metode sima’i (Maryam, 2019).
sebagaimana arti bahasanya yaitu Secara bahasa, metode One day one
mendengar, maka caranya pun dengan ayat adalah menghafal Al-Quran dengan
memperdengarkan bacaan ayat yang cara satu hari menghafalkan satu ayat.
akan dihafal baik dari guru secara Sehingga pada pelaksanaannya guru akan
langsung maupun dari media mengintruksikan siswa untuk menghafal
elektronik seperti rekaman murottal satu ayat selama satu hari penuh sampai
(Wandini, Dara Damanik, Daulay, & ayat tersebut benar-benar hafal. Namun
Iskandar, 2020). untuk ayat yang pendek satu hari boleh
Metode Kauny Quantum Memory lebih dari satu ayat. Kemudian keesokan
diabstraksikan sebagai metode harinya baru ditambah ayat hafalan yang
menghafal Al-Quran dengan cara baru, serta tidak lupa untuk mengulang
menggunakan kata dari arti atau ayat yang sudah dihafal sebelumnya
lafadz ayat yang paling unik dan (Anwar & Hafiyana, 2018). Metode wafa
menarik yang akan dihafal kemudian diabstraksikan sebagai metode menghafal
diakitkan dengan konteks yang ada di Al-Quran dengan cara melafalkan ayat
dunia nyata supaya lebih mudah yang akan dihafal, lalu membahas
diingat oleh anak. Metode ini tidak terjemah dan tajwid dari ayat yang
terlalu menekankan tajwid sehingga dihafal. Hal ini diharapkan akan
lebih fokus untuk merangsang otak mempermudah dalam proses menghafal
anak terutama otak bagian kanan Al-Quran (Solihin, 2020). Metode wahdah
(Luthfi Dhulkifli, 2020). Metode Kaisa adalah metode menghafal Al-Quran
diabstraksikan sebagai metode dengan membaca ayat yang akan dihafal
menghafal Al-Quran yang sebanyak sepuluh kali bahkan lebih
dilaksanakan dengan cara melafalkan sampai benar-benar tervisualisasikan
ayat disertai dengan gerakan tertentu dalam bayangan sehingga terbentuk
yang menggambarkan makna atau arti gerakan lisan yang refleks terhadap ayat
ayat. Namun metode ini sangat tersebut (Loh Sandi & Febrianto, 2020).
membutuhkan keterampilan dari Namun tidak menutup kemungkinan
pembimbing atau guru untuk pada zaman milenial ini, metode

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
328
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

menghafal Al-Quran menggunakan Data

teknologi misalnya menggunakan 1 Tes 3, 5, 6, 7, 6

sebuah aplikasi Computer Aided- 10, 11

Instruction (CAI). Aplikasi tersebut 2 Observasi, 1, 2, 8, 9, 5


wawancara, 12
digunakan di sekolah Segar Amanah
dokumentasi
Jakarta Timur. Walaupun tetap saja
3 Studi Kasus 4 1
pada praktiknya aplikasi tersebut pun
menggunakan metode tertentu yakni
c. Hasil dari RQ3: Juz Hafalan
metode Kauny Quantum Memory
Sesuai dengan Research Question 3
(Ulfah, 2015).
(RQ3) mengenai jenis surat yang banyak
b. Hasil dari RQ2 : Teknik
dihafal oleh anak usia sekolah dasar ,
Pengumpulan Data
maka diperolah pengelompokkan paper
Sesuai dengan Research Question 2
berdasarkan juz yang dihafal. Hasilnya
(RQ2) mengenai teknik pengumpulan
ditunjukkan pada tabel 5 yang
data untuk meneliti penggunaan
menjelaskan bahwa juz 30 adalah hafalan
metode kemampuan menghafal Al-
yang paling banyak dilaksanakan pada
Quran pada anak usia sekolah dasar,
anak usia sekolah dasar.
maka diperolah pengelompokkan
Tabel 6. Juz Hafalan
paper berdasarkan teknik No Paper
No Faktor Jumlah
pengumpulan data. Hasilnya Penelitian
ditunjukkan pada tabel 4 yang 1, 2, 3, 4,
menjelaskan bahwa kebanyakan 1 Juz 30 5, 6, 7, 8, 11
peneliti rentang tahun 2015 sampai 9, 10, 11
2020 menggunakan tes dan observasi, 2 Juz 1-8 12 1
wawancara, dokumentasi sebagai
teknik pengumpulan data, sedangkan Juz 30 dalam Al-Quran disebut juga
teknik studi kasus sangat jarang sebagai juz ‘amma yang mana terdapat 37
digunakan. surat dan 564 ayat di dalamnya, di awali
Tabel 5. Teknik Pengumpulan Data dari surat An-Naba sampai surah An-Nas.
Teknik No Paper Juz ini banyak dipilih untuk dihafalkan
No Jumlah
Pengumpulan Penelitian pada anak usia sekolah dasar karena ayat

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
329
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

yang terdapat pada surat tersebut seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu atau
relatif pendek dan sedikit sehingga sekolah yang mengadakan program
sangat mudah diterapkan bagi tahfidz Al-Quran terlebih lagi di lembaga
penghafal Al-Quran pemula. Selain itu, sekolah formal yang berada di bawah
dalam kurikulum 2013 pun sudah naungan pondok pesantren. Seperti yang
termuat beberapa surat pendek yang dilaksanakan oleh Sekolah Dasar Islam
harus dihafalkanoleh siswa sekolah Terpadu Salsabila 4 Jetis Bantul di sana
dasar dari mulai kelas 1 sampai kelas dilaksanakan program menghafal Al-
6. Adapun untuk implementasinya, Quran hingga 8 juz. Meskipun pada hasil
surat yang terdapat pada juz 30 dapat akhirnya dari 18 siswa-siswi hanya
digunakan oleh anak ketika terdapat 9 anak yang dapat memenuhi
melaksanakan sholat baik sholat wajib target sampai 8 juz (Loh Sandi &
maupun sholat sunat. Dengan Febrianto, 2020).
demikian, para peneliti rentang tahun Sehingga kebanyakan sekolah dasar
2015 sampai 2020 banyak formal yang mengadakan kegiatan hafalan
menemukan temuan digunakannya juz Al-Quran bagi siswa lebih memilih
30 sebagai bahan hafalan Al-Quran menghafal surat-surat dari juz 30 atau
pada anak usia sekolah dasar (Solihin, disebut juga juz ‘amma. Baik kegiatan
2020). menghafal itu terdapat pada kegiatan
Bahkan terdapat pula program intakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kementrian Agama Pusat berupa Namun pada umumnya semua sekolah
Pentas Pendidikan Agama Islam dasar yang memiliki murid beragama
(PENTAS PAI) dimana salah satu Islam pasti terdapat kegiatan menghafal
programnya adalah perlombaan Al-Quran minimal dalam mata pelajaran
menghafal Al-Quran juz 30 atau juz Pendidikan Agama Islam.
‘amma dari mulai surat yang ke-78 4. Ringkasan Hasil Analisis Data
(An-Naba) sampai surat ke-114 (An- Research Question (RQ) sudah terjawab
Nas) (Mubarok A.H, Sonhaji, Aini E.N, dan telah diperoleh informasi mengenai
2019). nama metode, teknik pengumpulan data,
Adapun untuk hafalan yang dimulai dan juz yang dihafalkan dalam kegiatan
dari juz 1 atau juz lainnya biasanya menghafal Al-Quran pada anak usia
dilakukan oleh sekolah dasar khusus sekolah dasar yang banyak diteliti dan

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
332
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

muncul pada rentang tahun 2015 diharapkan dapat memberi manfaat bagi
sampai 2020. sekolah dasar terutama yang memiliki
Tabel 7. Kategori Frekuensi siswa mayoritas muslim untuk
Terbanyak RQ mengadakan kegiatan menghafal Al-
Kategori
Quran dalam kegiatan ekstrakurikuler.
No Aspek Frekuensi
Alasannya karena kegiatan menghafal Al-
Terbanya
Quran bukan hanya kegiatan keagamaan
1 Nama Takrir/tikrar
melainkan juga kegiatan yang dapat
Metode
meningkatkan aktivitas otak kanan dan
2 Teknik Tes
otak kiri pada manusia. Serta dapat
Pengumpulan
mendidik anak usia sekolah dasar yang
Data
beragama Islam untuk cinta Al-Quran dan
3 Juz Hafalan Juz 30
menjadikannya sebagai pedoman hidup.
Selain itu, penelitian ini dapat menjadi
SIMPULAN
bahan untuk para orang tua dan
Berdasarkan hasil dari penelitian
pembimbing untuk menentukan metode
yang telah dilakukan maka dapat
dalam menghafal Al-Quran bagi anak usia
diambil kesimpulan bahwa
sekolah dasar.
berdasarkan hasil Systematic
DAFTAR PUSTAKA
Literature Review atau SLR, metode
Anwar, K., & Hafiyana, M. (2018).
menghafal untuk anak usia sekolah
Implementasi Metode ODOA (One
dasar yang paling banyak ditetiliti oleh Day One Ayat) dalam Meningkatkan
para peneliti pada rentang tahun 2015 Kemampuan Menghafal al-Quran.
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia,
sampai tahun 2020 adalah metode
2(2), 181–198.
takrir/tikrar dan kauny quantum https://doi.org/10.35316/jpii.v2i2.71
memory. Adapun untuk teknik Apriliani, A., Budhiluhoer, M., &
pengumpulan data yang paling banyak Jamaludin, et al. (2020). Systematic
Literature Review Kepuasan
dilakukan adalah tes dan observasi, Pelanggan terhadap Jasa
wawancara, dokumentasi. Adapun juz Transportasi Online. 2(1), 12–20.
yang banyak dihafalakan oleh anak Hadi, S. Z., Nur, T., & Ulya, N. (2021).
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan
usia sekolah dasar adalah juz 30 atau
Partisipasi Orang Tua dalam
sering disebut juga juz ‘amma. Hal ini Mendukung Belajar Mengaji Al-Qur

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
331
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

â€TM an Anak di Masa Pandemi. Kajian Pendidikan Sains, 6(1), 64.


Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, https://doi.org/10.32699/spektra.v6i
3(5), 2705–2713. 1.111
Hidayat, S. (2021). Integrasi Nilai Islam Maryam, kharis S. H. (2019). Studi
dalam Pendidikan: Pembelajaran Perbandingan Kemampuan
Integratif di SMA Islam Al- Menghafal Al-. Jurnal Pendidikan
Muttaqin Kota Tasikmalaya. Islam, 8(1).
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, Mubarok A.H, Sonhaji, Aini E.N, et al.
16(1), 141–156. (2019). Implementasi Program Tahfiz
https://doi.org/10.19105/tjpi.v16 Al-Quran di SDN -13 Penajam,
i1.4665 Penajam Paser Utara. 5(1), 63–75.
Istiqomah, W., Asfiyak, K., & Muslimin, A. (2016). Implementasi
Sulistiono, M. (2020). Metode Halaqah Dan Resitasi Dalam
Implementasi Pembelajaran Al- Tahfidz Al-Quran Di Sdit El – Haq
Qur’an Melalui Program 3T_Ulc Banjarsari Buduran Sidoarjo.
(Tahfidz Ummi, Tahfidz Lds, Dan Adabiyah : Jurnal Pendidikan Islam,
Tahfidz Camp) Di Sekolah Dasar 1(1), 55.
Islam Al-Ghaffaar Kecamatan Dau https://doi.org/10.21070/ja.v1i1.164
Malang Jawa Timur. JPMI: Jurnal Nur Fauzia, Nisrina. (2019). Metode
Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Menghafal Al-Quran Siswa-Siswi
2. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT)
Kemdikbud RI. (2020). Kementerian Al-Akhyar
Pendidikan dan Kebudayaan. Desa Gondangmanis, Bae, Kudus.
Http://Kemdikbud.Go.Id/, (Mei). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Retrieved from Qolbi, S. K., & Hamami, T. (2019).
http://kemdikbud.go.id/main/?la Implementasi Asas-Asas
ng=id Pengembangan Kurikulum terhadap
Loh Sandi, A. W., & Febrianto, A. Pengembangan Kurikulum
(2020). Penerapan Metode Pendidikan Agama Islam. Edukatif:
Wahdah Sebagai Upaya Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 294–
Meningkatkan Tahfidzul Quran 302. Retrieved from
Siswa. TA’DIBUNA: Jurnal https://edukatif.org/index.php/eduk
Pendidikan Agama Islam, 3(2), atif/index
37. Solihin, R. (2020). Pengembangan Media
https://doi.org/10.30659/jpai.3.2 Pembelajaran Interaktif Tahfidz Al-
.37-42 Quran di Sekolah Dasar. 21(4639),
Luthfi Dhulkifli, M. (2020). Pengaruh 154–163.
Metode Kauny Quantum Memory Ulfah, N. (2015). E-Katum: Computer
Dalam Menghafal Qur’an Sejak Aided-Instruction (CAI) untuk
Dini di SD IT Lukman Hakim Membantu Siswa Sekolah Dasar
Yogyakarta. SPEKTRA : Jurnal dalam Menghafal Surah Al-Infithar

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
332
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)

Berbasis Metode Kauny Quantum


Memory (Studi Kasus: Sekolah
Segar Amanah, Duren Sawit,
Jakarta Timur). 283.
Wandini, R. R., Dara Damanik, E. .,
Daulay, S. H., & Iskandar, W.
(2020). Implementasi Metode
Takrir dalam Menghafal Al-
Qur’an Jenjang Anak Usia Sekolah
Dasar di Islamic Center Medan.
4(1), 67.
Zuhro, L., Sholikhah, M., & Ari Ustoyo,
V. V. (2020). Metode Tikrari untuk
Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an
di MI Al-Huda Sidoarjo. 2(March).

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai