1 SM
1 SM
2 (2019) 318-332
Abstract
Humans have been gifted with a perfect mind and brain so that they are able to store various information in
their brain memory. Even the Quran which consists of 30 juz, 114 letters, and 6666 verses can be memorized by
humans. Especially if it is done by elementary school age children which is the golden age to do rote activities. In
addition, as a generation of children of Ilsam, elementary age children are supposed to learn and memorize the
Qoran so that they can increase the faith and piety of the child. This is in line with one of the points in the goal of
national education, namely to develop one's potential to become human beings who believe and fear God Almighty.
It was necessary to review the paper journalthat discussed the use of methods of memorizing the Quran for primary
school age children. Systematic Literature Review is the method used in this study, so it refers to papers
journalpublished in the 2015-2020 range. This study has three Research Questions and there are 4 quality
assessments to determine the journal paper that will be used as a source of research data. The results of this review
abstract that the method of the Koran that is widely studied is themethod takrir/tikrar. In addition, it is hoped that
this research can foster the love of elementary school-age children towards the Qoran so that they become the
Qur'anic generation in this millennial era.
Keywords: Method, elementary school, literature review
Abstrak
Manusia telah dikarunia akal dan otak yang sempurna sehingga mampu menyimpan berbagai informasi dalam
memori otaknya. Bahkan Al-Quran yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, dan 6666 ayat pun mampu dihafalkan oleh
manusia. Apalagi jika dilakukan oleh anak usia sekolah dasar yang merupakan masa golden age untuk melakukan
kegiatan hafalan. Selain itu, sebagai generasi umat Ilsam anak usia dasar sudah seharusnya untuk mempelajari dan
menghafal Al-Quran sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak tersebut. Hal ini selaras dengan
salah satu poin dalam tujuan pendidikan nasional yakni untuk mengembangkan potensi diri menjadi manusia yang
beriman dan bertakawa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka penting dilakukan review terhadap paper jurnal yang
membahas mengenai penggunaan metode menghafal Al-Quran untuk anak usia sekolah dasar. Systematic
Literature Review adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga mengacu terhadap paper jurnal
yang dipublish pada rentang tahun 2015 sampai 2020. Penelitian ini memiliki tiga Research Question dan terdapat 4
quality assessment untuk menentukan paper jurnal yang akan dijadikan sebagai sumber data penelitian. Hasil
review ini mengabstraksiskan bahwa metode Al-Quran yang banyak diteliti adalah metode takrir/tikrar. Selain itu
diharapan dari penelitian ini dapat menumbuhkan kecintaan anak usia sekolah dasar terhadap Al-Quran sehingga
menjadi generasi Qur’ani di zaman milenial ini.
Kata Kunci: Metode, sekolah dasar, literature review
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
319
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
kesempatan yang sama untuk menjadi Fenomena zaman milenial ini seolah
seorang penghafal Al-Quran, baik anak menjadi hambatan tersendiri untuk
kecil, orang dewasa, laki-laki, mencapai tujuan pendidikan nasional
perempuan, rakyat bahkan pejabat tersebut. Kurangnya pemahaman anak
dapat menjadi seorang terhadap agama dikhawatirkan akan
hafidz/hafidzah. Semua kembali menyebabkan ia terbawa arus era
kepada niat dan kesungguhan setiap globalisasi. Era globalisasi menawarkan
individu masing-masing. Namun gaya dari berbagai aspek kehidupan
karena Al-Quran adalah kitab suci seperti aspek makanan, mode atau gaya
umat Islam maka sudah seyogyanya hidup dan hiburan-hiburan. Sehingga
seorang muslim mampu membaca dan menggiring opini individu menjadi lebih
menghafal Al-Quran. Oleh karena itu, suka materi dan kesenangan namun lupa
anak usia sekolah dasar yang akan norma-norma dalam kehidupan
beragama Islam harus memiliki (Hidayat, 2021). Selain itu, dari waktu ke
kemampuan membaca dan menghafal waktu kehidupan ini senantiasa
Al-Quran. Kegiatan menghafal Al- berdampingan perubahan yang dapat
Quran tentu dapat mendidik anak mengakibatkan beberapa permasalahan
menjadi lebih beriman, mengingat dalam aspek kehidupan terutama dalam
Allah, dan lebih religius lagi. Hal ini masalah keagamaan. Sehingga karena
selaras dengan tujuan pendidikan yang Indonesia yang menganut ideologi
tercantum dalam Undang-Undang No. Pancasila maka harus menerapkan makna
20 Tahun 2003 tentang Sistem dari Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya
Pendidikan Nasional Pasal 3 yaitu: jangan sampai transformasi zaman
“Tujuan pendidikan nasional adalah memengaruhi kekuatan ideologi tersebut
mengembangkan potensi peserta didik (Qolbi & Hamami, 2019). Maka dari itu,
agar menjadi manusia yang beriman bagi seorang muslim sudah seharusnya
dan bertakwa kepada Tuhan Yang kembali kepada Al-Quran sebagai
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, pedoman hidup dan petunjuk untuk
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjalankan kehidupan sehingga tidak
menjadi warga negara yang diperbudak oleh zaman. Dengan demikian
demokratis serta bertanggung jawab” menjadi suatu keharusan bagi anak usia
(Kemdikbud RI, 2020). sekolah dasar untuk mempelajari dan
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
320
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
321
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
322
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
323
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
Tidak: apabila paper jurnal tidak Selanjutnya alur terakhir dari SLR yaitu
sesuai dengan quality assessment di reporting yang memiliki satu tahapan
atas. Kemudian diberi simbol √ yakni tahap documentation yang
(centang) dengan keterangan bahwa dilakukan dengan cara menuliskan hasil
paper jurnal tersebut diterima atau analisis menjadi sebuah hasil penelitian
akan dijadikan sumber data penelitian. dengan berdasarkan format yang telah
Setelah alur planning dilaksanakan ditentukan.
maka langkah selanjutnya adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
melakukan alur conducting yang 1. Hasil Search Process dan Inclusion and
terdiri dari beberapa tahapan yaitu: Exclusion Criteria
Pertama tahap Data Collection. Paper jurnal yang diperoleh melalui
Tahapan ini dilakukan denga cara proses search process dan exclusion
mengumpulkan data untuk kemudian criteria hanya mengambil 12 jurnal yang
dianalisis. Adapun teknik telah sesuai dengan 4 quality assessment
pengumpulan data dilaksanakan yakni paper jurnal terbit pada rentang
melalui langkah-langkah berikut: tahun 2015 sampai 2020, membahas
Kunjungi website mengenai metode menghafal Al-Quran
https://scholar.google.co.id/. untuk anak usia sekolah dasar, menuliskan
Pencarian data mengguanakan kata teknik pengumpulan data, serta
kunci “Metode menghafal Al-Quran membahas juz yang dihafal oleh anak usia
untuk sd”. Paper jurnal yang dipilih sekolah dasar. Selanjutnya paper jurnal
hanya dari rentang tahun 2015 sampai diklasifikasikan berdasarkan jenis jurnal
2020 sehingga pada fitur “Rentang seperti tabel berikut:
khusus” diisi dengan 2015 pada kotak Tabel 1. Klasifikasi berdasarkan Jenis Jurnal
pertama dan 2020 pada kotak kedua. No Jenis Jurnal Tahun Jumlah
1 Ar-Riayah:
Selanjutnya tahap Data Analysis.
Jurnal
2020 1
Setelah data terkumpul pada tahap Pendidikan
Dasar
Data Collection maka tahap selanjunya
2 El-Bidayah:
adalah menganalisis data-data Journal of
2020 1
Isalmic
tersebut. Proses analisis bertujuan
Education
untuk menjawab research question 3 Jurnal Asy-
2020 1
Syukriyah
yang telah ditentukan di awal,
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
324
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
325
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
326
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
327
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
cara guru membacakan ayat yang akan memeragakan makna atau arti ayat yang
dihafal kemudian diperagakan oleh dihafal melalui gerakan-gerakan tertentu
siswa. Serta metode sima’i (Maryam, 2019).
sebagaimana arti bahasanya yaitu Secara bahasa, metode One day one
mendengar, maka caranya pun dengan ayat adalah menghafal Al-Quran dengan
memperdengarkan bacaan ayat yang cara satu hari menghafalkan satu ayat.
akan dihafal baik dari guru secara Sehingga pada pelaksanaannya guru akan
langsung maupun dari media mengintruksikan siswa untuk menghafal
elektronik seperti rekaman murottal satu ayat selama satu hari penuh sampai
(Wandini, Dara Damanik, Daulay, & ayat tersebut benar-benar hafal. Namun
Iskandar, 2020). untuk ayat yang pendek satu hari boleh
Metode Kauny Quantum Memory lebih dari satu ayat. Kemudian keesokan
diabstraksikan sebagai metode harinya baru ditambah ayat hafalan yang
menghafal Al-Quran dengan cara baru, serta tidak lupa untuk mengulang
menggunakan kata dari arti atau ayat yang sudah dihafal sebelumnya
lafadz ayat yang paling unik dan (Anwar & Hafiyana, 2018). Metode wafa
menarik yang akan dihafal kemudian diabstraksikan sebagai metode menghafal
diakitkan dengan konteks yang ada di Al-Quran dengan cara melafalkan ayat
dunia nyata supaya lebih mudah yang akan dihafal, lalu membahas
diingat oleh anak. Metode ini tidak terjemah dan tajwid dari ayat yang
terlalu menekankan tajwid sehingga dihafal. Hal ini diharapkan akan
lebih fokus untuk merangsang otak mempermudah dalam proses menghafal
anak terutama otak bagian kanan Al-Quran (Solihin, 2020). Metode wahdah
(Luthfi Dhulkifli, 2020). Metode Kaisa adalah metode menghafal Al-Quran
diabstraksikan sebagai metode dengan membaca ayat yang akan dihafal
menghafal Al-Quran yang sebanyak sepuluh kali bahkan lebih
dilaksanakan dengan cara melafalkan sampai benar-benar tervisualisasikan
ayat disertai dengan gerakan tertentu dalam bayangan sehingga terbentuk
yang menggambarkan makna atau arti gerakan lisan yang refleks terhadap ayat
ayat. Namun metode ini sangat tersebut (Loh Sandi & Febrianto, 2020).
membutuhkan keterampilan dari Namun tidak menutup kemungkinan
pembimbing atau guru untuk pada zaman milenial ini, metode
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
328
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
329
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
yang terdapat pada surat tersebut seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu atau
relatif pendek dan sedikit sehingga sekolah yang mengadakan program
sangat mudah diterapkan bagi tahfidz Al-Quran terlebih lagi di lembaga
penghafal Al-Quran pemula. Selain itu, sekolah formal yang berada di bawah
dalam kurikulum 2013 pun sudah naungan pondok pesantren. Seperti yang
termuat beberapa surat pendek yang dilaksanakan oleh Sekolah Dasar Islam
harus dihafalkanoleh siswa sekolah Terpadu Salsabila 4 Jetis Bantul di sana
dasar dari mulai kelas 1 sampai kelas dilaksanakan program menghafal Al-
6. Adapun untuk implementasinya, Quran hingga 8 juz. Meskipun pada hasil
surat yang terdapat pada juz 30 dapat akhirnya dari 18 siswa-siswi hanya
digunakan oleh anak ketika terdapat 9 anak yang dapat memenuhi
melaksanakan sholat baik sholat wajib target sampai 8 juz (Loh Sandi &
maupun sholat sunat. Dengan Febrianto, 2020).
demikian, para peneliti rentang tahun Sehingga kebanyakan sekolah dasar
2015 sampai 2020 banyak formal yang mengadakan kegiatan hafalan
menemukan temuan digunakannya juz Al-Quran bagi siswa lebih memilih
30 sebagai bahan hafalan Al-Quran menghafal surat-surat dari juz 30 atau
pada anak usia sekolah dasar (Solihin, disebut juga juz ‘amma. Baik kegiatan
2020). menghafal itu terdapat pada kegiatan
Bahkan terdapat pula program intakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kementrian Agama Pusat berupa Namun pada umumnya semua sekolah
Pentas Pendidikan Agama Islam dasar yang memiliki murid beragama
(PENTAS PAI) dimana salah satu Islam pasti terdapat kegiatan menghafal
programnya adalah perlombaan Al-Quran minimal dalam mata pelajaran
menghafal Al-Quran juz 30 atau juz Pendidikan Agama Islam.
‘amma dari mulai surat yang ke-78 4. Ringkasan Hasil Analisis Data
(An-Naba) sampai surat ke-114 (An- Research Question (RQ) sudah terjawab
Nas) (Mubarok A.H, Sonhaji, Aini E.N, dan telah diperoleh informasi mengenai
2019). nama metode, teknik pengumpulan data,
Adapun untuk hafalan yang dimulai dan juz yang dihafalkan dalam kegiatan
dari juz 1 atau juz lainnya biasanya menghafal Al-Quran pada anak usia
dilakukan oleh sekolah dasar khusus sekolah dasar yang banyak diteliti dan
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
332
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
muncul pada rentang tahun 2015 diharapkan dapat memberi manfaat bagi
sampai 2020. sekolah dasar terutama yang memiliki
Tabel 7. Kategori Frekuensi siswa mayoritas muslim untuk
Terbanyak RQ mengadakan kegiatan menghafal Al-
Kategori
Quran dalam kegiatan ekstrakurikuler.
No Aspek Frekuensi
Alasannya karena kegiatan menghafal Al-
Terbanya
Quran bukan hanya kegiatan keagamaan
1 Nama Takrir/tikrar
melainkan juga kegiatan yang dapat
Metode
meningkatkan aktivitas otak kanan dan
2 Teknik Tes
otak kiri pada manusia. Serta dapat
Pengumpulan
mendidik anak usia sekolah dasar yang
Data
beragama Islam untuk cinta Al-Quran dan
3 Juz Hafalan Juz 30
menjadikannya sebagai pedoman hidup.
Selain itu, penelitian ini dapat menjadi
SIMPULAN
bahan untuk para orang tua dan
Berdasarkan hasil dari penelitian
pembimbing untuk menentukan metode
yang telah dilakukan maka dapat
dalam menghafal Al-Quran bagi anak usia
diambil kesimpulan bahwa
sekolah dasar.
berdasarkan hasil Systematic
DAFTAR PUSTAKA
Literature Review atau SLR, metode
Anwar, K., & Hafiyana, M. (2018).
menghafal untuk anak usia sekolah
Implementasi Metode ODOA (One
dasar yang paling banyak ditetiliti oleh Day One Ayat) dalam Meningkatkan
para peneliti pada rentang tahun 2015 Kemampuan Menghafal al-Quran.
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia,
sampai tahun 2020 adalah metode
2(2), 181–198.
takrir/tikrar dan kauny quantum https://doi.org/10.35316/jpii.v2i2.71
memory. Adapun untuk teknik Apriliani, A., Budhiluhoer, M., &
pengumpulan data yang paling banyak Jamaludin, et al. (2020). Systematic
Literature Review Kepuasan
dilakukan adalah tes dan observasi, Pelanggan terhadap Jasa
wawancara, dokumentasi. Adapun juz Transportasi Online. 2(1), 12–20.
yang banyak dihafalakan oleh anak Hadi, S. Z., Nur, T., & Ulya, N. (2021).
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan
usia sekolah dasar adalah juz 30 atau
Partisipasi Orang Tua dalam
sering disebut juga juz ‘amma. Hal ini Mendukung Belajar Mengaji Al-Qur
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
331
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
332
Atik Sartika1, Syarip Hidayat2, Yusuf Suryana3
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review)
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 6, No. 2 (2019) 318-332
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved