Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH SINGKAT DAN PEMBUATAN KUE

KEMOJO

Disusun untuk memenuhi tugas Budaya Melayu Riau

Disusun Oleh:
Muhammad Fachri
Angel Vetroni
Muhammad Sendy Sevilla
Zahra Aira Izzati
Gilang Ramadhan
Afifa Syahira
Muhammad Ridho Pratama Putra
Kesya Nabila
Zaskia Fitri Olivia
Agra Daiva
Mezel Asqia
Kelas IX-6

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 37 PEKANBARU

TAHUN PEJALARAN 2023/2024


1. Sejarah Singkat Bolu Kemojo

Mendengar nama bolu kemojo hampir bisa dipastikan orang sudah banyak yang tahu
jika kue manis ini berasal dari Provinsi Riau. Tapi jika ditanya lebih lanjut, mungkin
hanya segelintir orang yang tahu tentang asal usul dan sejarah kue manis berbentuk
bunga ini.
Bolu kemojo kerap juga disebut dengan bolu kojo berasal dari kata kemboja atau
bunga kamboja. Disebut demikian karena loyang yang digunakan untuk membuat
bolu ini memiliki bentuk seperti bunga kamboja.

Bolu kemojo cukup populer di Riau dan acapkali dijadikan sebagai buah tangan usai
bertandang ke ranah melayu ini. Tapi siapa sangka, bolu kemojo juga sering terlihat di
Palembang, Jambi dan Bengkulu. Kue ini hampir tak pernah absen saat perayaan acara
adat di daerah. Teksturmya padat dan cenderung seperti kue basah, bukan seperti bolu
yang lembut layaknya cake. Rasanya dominan manis dengan sedikit aroma dan rasa
telur saat menyantapnya.

Warna hijau pada bolu kemojo berasal dari campuran air daun suji dan daun pandan
jadi bukan hanya menghasilkan warna tetapi juga ada aroma khasnya. Bolu kemojo
dimasak dengan cara dikukus sehingga membuatnya kuat akan kesan tradisional.
Masyarakat Riau sering membuat bolu kemojo secara bersama-sama karena saat perta
adat atau upacara adat biasanya disajikan bolu kemojo dalam jumlah yang banyak.
Dari ini bisa terlihat aktifitas gotong-royong yang merupakan warisan nenek moyang.
2. Pembuatan Bolu Kemojo

A. Alat dan Bahan

400 ml santan sedang


50 ml air pandan suji
50 g margarine
¼ sdt garam
125 g gula pasir
3 butir telur
250 g tepung terigu serbaguna, ayak
1½ sdm wijen putih

B. Cara Membuat

1. Rebus santan, air pandan suji, margarine dan garam dengan api sedang sambil diaduk
hingga mendidih. Angkat, sisihkan hingga dingin.
2. Kocok gula pasir dan telur hingga gula larut, tambahkan tepung terigu, aduk rata.
3. Masukkan cairan santan sedikit demi sedikit hingga tercampur rata.
4.Siapkan loyang persegi ukuran 20x20x5 cm yang dialasi baking paper. Kemudian
panaskan dengan suhu 180⁰C selama 10 menit.
5. Keluarkan loyang dari oven, tuang adonan bolu, taburi wijen,lalu oven kembali dengan
suhu yang sama selama 45-60 menit hingga matang.
6. Keluarkan dari oven, diamkan selama 20 menit, setelah dingin, sajikan.

Anda mungkin juga menyukai