Anda di halaman 1dari 7

SEMINAR

BE A CONFIDENT SPEAKER

MINGGU, 3 AGUSTUS 2017

BY RIRIS MILA PUTRI SARI,.CPS.,CHt.,CM


Ada 5 komponen dalam public speaking:
1. Subject mastery = penguasaan materi
2. Squencing = urut urutan
3. Showmanship = membuat presentasi memukau dan menguasai audiens
4. Self = penguasaan diri
5. Salesmanship = menggambarkan citra positif di dalam diri.

Ada 4 tantangan menjadi seorang pembicara :


1. Yang pertama adalah mengatasi rasa takut.

2. Membuat audiens atau pedengar antusias

3. Membuat audiens ingat apa yang anda sampaikan.

4. Membuat audiens melakukan apa yang anda sampaikan

Ada beberapa kesalahan umum ketika presentasi

1. Pembukaan yang komfensional.

2. Bahasa tubuh yang pasif dan mimik wajah yang datar

3. Isinya tidak jelas dan diulang ulang

4. Tampilan slide membosankan.

5. Nada suara yang monoton


Subject mastery (penguasaan materi)

Sukses itu 1% bakat dan 99%

Ada sebuah kulipan yang saya ambil dari buku public speaking mastery dari pak ongky
hojanto
‘’Kesuksesan muncul dari pertemuan antara peluang yang tercipta atau di ciptakan dengan
kesempatan memanfaatkannya’’
Ketika kita mendapatkan sebuah kesempatan yang baik lalu kita melewatkannya begitu saja
maka kita akan menyesal di kemudian hari.

Cara menjadi master dari topik yang anda bawakan:

1. Belajar dari pengalaman diri sendiri.

2. Jika belum punya pengalaman bisa belajar dari orang lain

3. Bicara saat ada kesempatan

QUENCING (URUT-URUTAN)

Di dalam presentasi ada sebuah urut2an yang bisa di terapkan agar presentasi kita terlihat rapi
dan kitapun dengan mudah mengingat urutan apa yang akan kita sampaikan

Introduction

1. Pembukaan (pembukaan) ada di slide selanjutnya


Topik (topik apa yang akan kita bawakan)
Agenda (penjabaran dari topik berisi pokok materi yang akan di jelaskan)

2. Berisi penjabaran dari Agenda yang akan di bawakan.

3. Penutup
Review (kesimpulan/pengulangan apa saja yang telah di pelajari agar pendengar mengingat
apa yang anda sampaikan)
Kalimat penutup ( slide selanjutnya)

Pembukaan yang powerfull

Contohnya:

1. Visual impact mengedepankan aspek visual atau pengelihatan.


Contohnya (sulap 4 benda)
Banyak orang bilang kalau sulap itu pembohongan, sulap itu cuman trik dll. Sulap merupakan
sebuah seni komunikasi bukan hanya kita sekedar memainkan sebuah trik tapi kita juga
harus bisa mengkomunikasikan permainan tersebut, saya riris mila putri sari saya akan
membawakan topik ‘’the art of comunication” kasih tepuk tangann buat kita semua.
2. Powerfull quesction (pertanyaan)
Pembukaan dengan mengajukan pertanyaan ke audiens misalnya kita lagi membahas
tentang public speaking seperti yang saya pakai tadi di awal saya meninta teman2 untuk
sharing apasih public speaking itu.

3. Audiens participation (mengajak audiens untuk terlibat)


Contohnya kita akan membahas soal Ancaman ekonomi ‘’ teman2 siapa yang bulpoin?
Pastinya semua punya yaa... silahkan di angkat bulpointnya masing2, coba di lihat
bulpoinnya buatan mana? Ada yang buatan china angkat tangan! Ada yang buatan
indonesia? Ini saja masih 1 benda yaitu bulpoin, belum benda2 yang lainnya, pasti banyak
dong buatan luar negeri... lalu adakah yang punya benda buatan indonesia? Hal tersebut
tanpa kita sadari bisa menjadi ancaman buat negara kita ‘’indonesia’’ perkenalkan nama
saya riris mila putri sari, topik kita kali ini adalah ‘’ancaman ekonomi’’ kasih tepuk tangan
untuk kita semua

4. Bunga Karno pernah berkata, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah
melupakan sejarah bangsanya sendiri.” Selamat pagi saya riris mila putri saya akan
membahas tentang sejarah candi borobudur. Kasih tepuk tangan untuk kita semua

Membuat presentasi yanng menyenangkan

1. Kenali audiens anda


Dengan mengenali mereka kita bisa menyesuaikan bahasa kita dengan mereka, misalnya kita
berbicara di hadapan pelajar, gaya yang kita gunakan adalah gaya yang santai, hindari
menggunakan bahasa yang tidak di mengerti oleh mereka misalnya memakai bahasa istilah
maupun bahasa inggris, jika mengharuskan memakai bahasa2 tersebut kita harus bisa
menerjemahkan dengan baik, agar audiens tidak binggung dengan apa yang anda katakan
dan mereka mengerti tentang apa yang anda katakan.

2. Ajak mereka ikut serta dalam presentasi anda, dengan mengajak mereka terlibat mereka
merasa menjadi bagian dari presentasi anda dan apa yang akan anda sampaikan bisa di
terima dengan baik dan dengan membangun interaksi yang baik bersama mereka presentasi
kita terlihat jauh lebih menyenangkan.

3. Libatkan pancaindra audiens (visual, auditory, kinestetic)


Manusia memasukkan informasi melalui panca indra. 55% mereka suka menggunakan indra
visual (pengelihatan) sebagai jalan masukknya informasi. 37% orang suka menggunakan
auditory (pendengaran) dan 8% menggunakan indra kinestetik (gerak).

-Untuk tipe visual karena dia suka menerima informasi melalui pengelihatan mereka maka
buat slide presentasi anda semenarik mungkin, buat penampilan anda manarik & rapih,
sisipkan video, gunakan bahasa tubuh terbuka (praktekkan)
- tipe auditory (pendengaran) beri penekanan suara pada point-point penting, gunakan lagu
saat sedang ada diskusi ataupun saat jeda.
- untuk tipe kinestetic, siapkan cerita yang menyentuh sebagai inspirasi dan ajak mereka
untuk bergerak, misal maju kedepan, angkat tangan.
4. Berikan aturan main, cara berikut ini cukup ampuh dalam menjadikan suasana presentasi
sesuai keinginan anda, biasanya kebanyakan jika kita sedang presentasi di dalam kelas
banyak teman2 kita yang fokus pada hal lain, misalnya fokus main HP, cek social media,
Main instagram, Whatsapp, dll.
Untuk itu kita bisa berikan aturan kepada mereka, contohnya aturan untuk tidak memainkan
handphone saat anda presentasi.
‘’selamat pagi! Salah satu cara agar kita dapat mempelajari suatu hal adalah fokus, karena
dengan kita fokus apa yang kita pelajari dapat dipahami degan baik, namun ada beberapa
hal yang dapat membuat fokus kita buyar, salah satunya adalah handphone, agar pada pagi
hari ini kita bisa mendapatkan 100% manfaat dari apa yang disampaikan silahkan silent
handphone anda dan masukkan ke dalam tas, nah saya minta kesepakatan dari teman2, jika
ada yang ketahuan main hp, hukumannya apa nihh??? Joget2, atau nyanyi sambil joget??
Hehehe

Showmanship

55% visual (apa yang audiens lihat)

38% vokal (apa yang audiens dengar)

8% verb (kecepatan bicara dan pilihan kata)

1. Visual apa yang audiens lihat.


Bagaimana mata, tangan, kaki, dan postur tubuh saat anda berbicara.
-Mulai dari mata, sebagai pembicara kita harus bisa melakukan kontak mata secara efektif
dan sesering mungkin dengan audiens, kesalahan yang sering di lakukan adalah melihat atas
(atap) maupun melihat ke bawah (lantai) dan terlalu banyak melihat slide.
-Tangan, gunakan bahasa tubuh yang terbuka (di praktekkan)
-Posisi tubuh saat menulis posisi tubuh menyemping tetap menghadap audiens
(praktekkan), buat posisi di depan senyaman mungkin dan jika pakai poyektor sesuaikan
dengan posisi anda (praktekkan) kaki jika perempuan kiri 10 kanan 12 atau sebaliknya, jika
laki2 sebatas bahu, saat anda biacara usahakan dalam keadaan diam.

2. Verbal, pemilihan kata yang anda gunakan.


3. Voice (apa yang audiens dengar)

Voice bisa di bagi menjadi:

V = volume yaitu besar kecilnya suara anda dan usahakan orang yang duduk di belakang
sendiri masih bisa mendengar suara anda.

O = atau gap (praktek ngomong O ) ketika menguncapkan huruf O bibir bawah dan atas
tidak menempel, itu berarti harus ada jeda ketika anda presentasi dan kurangi kata-kata
ooo,, aaaa,,, ehhhh.. dll. Kelancaran saat anda berbicara bisa di tentukan oleh seberapa
besar anda menguasai materi yang anda bawakan. Semakin sering anda bawkaan topik itu
semakin lancar anda menyampaikannya, berbeda dengan topik baru yang pertama kali anda
bawakan.

I = intonation, tinggi rendahnya penekanan saat anda bicara, mulai perhatikan tanda baca.
C = clarity, kejelasan kata kata yang keluar dari mulut anda agar pesan yang anda
sampaikan terdengan jelas misalnya konsekuensi, konsultasi dll

E = energy, mungkin anda pernah mendapati seorang pembicara, guru ataupun teman2 kita
saat presentasi, mereka memiliki materi yang baik, kontak mata yang baik, bahasa tubuh
yang aktif namun kita enggan buat mendengarnya? Bisa jadi ketika mereka berbicara
mereka kurang memiliki energy

Meningkatkan percaya diri

Untuk itu saya akan menanyangkan sebuah video tentang percaya diri atau PD

(video) percaya diri atau PD merupakan rasa nyaman ketika melakukan sesuatu, misalnya saat anda
presntasi anda nyaman melakukannya maka apa yang anda inginkan bisa berjalan dengan baik.

Mengatasi rasa takut

Rumus 5P mengatasi rasa takut

1. Pertama, penyesuaian diri


Ketakutan umumnya karena ketidakbiasaan melakukan sesuatu, saat anda terbiasa
maka ketakutan akan ber ansur-ansur berkurang.
- Persiapan secara fisik, cek powerpoint anda, laptop,LCD, mikrofon dll, rasakan suasana
panggung.
- Secara mental dan pikiran, tubuh dan pikiran merupakan satu paket, jika anda akan
berbicara di depan umum latihlah pikiran anda seolah-olah anda sedang berbicara di depan
banyak orang dengan baik, biasanya sering di sebut juga dengan mindset. Membayangkan
apa yang akan anda lakukan dengan baik, lakukan berulang-ulang, karena pikiran manusia
tidak bisa membedakan antara imajinasi dan realitas. Maka tubuh anda menganggap anda
memang sudah melakukannya dan rasa takut dan gugupun berkurang.

2. Kedua adalah pernapasan


Beberapa ciri2 demam panggung adalah keringat dingin, pucat, gugup, sesak nafas
merupakan ciri orang yang sedang merasakan takut, tanda2 ketakutan tersebut bisa di
sebabkan oleh kekurangan oksigen. Dengan menggunakan pernapasan dada adalah
pernapasan yang tidak banyak menarik oksigen karena pada saat anda tarik napas organ
tubuh bagian dalam seperti usus dan lambung ikut naik serta menutup bagian paru-paru
sehingga kerjanya tidak maksimal. Yang paling parah jika anda kekurangan oksigen otak
akan tercipta kebingungan yang menyebabkan ‘’blank’’ untuk mengatasi hal tersebut
bisa menggunakan pernapasan perut karena dengan pernapasan perut oksigen dapat
mengalir dengan baik.

Ketika anda tarik napas dan perut anda mengembang maka anda telah menggunakan
pernapasan perut, ketika sedang berbicara di depan umum sebaiknya gunakan
pernapasan perut.
3. Ketiga, ubah bahasa tubuh.
Dengan mengubah bahasa tubuh kita bisa mengubah emosi dan pikiran kita, caranya
ubah pandangan mata, berdiri tegak, gunakan bahasa tubuh terbuka.

4. Keempat, pemanasan
seperti para atlet yangs sedang akan berlomba mereka melakukan pemanasan untuk
membuat otot-otot dan diri anda siap, anda juga bisa melakukannya ketika akan
presentasi maupun bicara didepam umum. pemanasan juga bisa dilakukan
membicarakan topik dan materi yang anda bawakan kepada teman anda, berlatih depan
kaca dll.

5. Anchoring atau penjangkaran


Pernahkah teman2 megalami hal2:
- Saat mendengar sebuah lagu anda langsung ingat sebuah kejadian di masalalu anda,
misalnya lagu itu mengingatkan jaman pertama kali anda pacaran, saat anda galau dll
- Memcium bau tertentu, misalnya waktu jalan2 ke giant atau royal plasa mendadak tercium
bau roti yang harum banget.. langsung pikiran anda bilang ‘’ wah, ini pasti roti boy’’
- Saat anda melihat foto kenangan masa lalu, anda manjadi teringat pada teman anda,
sahabat, orang tua ataupun kekasih anda
Lagu, aroma, parfum dan foto adalah jangkar atau anchor yang menghubungkan emosi dan
memori masa lalu, jika jangkar di picu maka otomatis memori tersebut akan tergambar
dengan jelas di pikiran anda.
Dari skala 1-10 (1 sangat tidak percaya diri dan 10 sangat percaya diri) anda dalam skala
mana?
(diambil yang 5 kebawah)
1. Pilih kondisi yang anda inginkan misalnya percaya diri
2. Tentukan jangkar unik (misal pencet jari)
3. Mengingat situasi tersebut
4. Saat anda merasa dalam puncak emosi maka picu jangkar atau anchor anda.
5. Ulangi selama beberapa kali
6. Uji hasilnya

Kapan jangkar anda gunakan?? Ketika anda membutuhkan percaya diri, misal 5 menit sebelum
presentasi, piicu jangkar anda maka percaya diri anda akan muncul. Secara fisiologis tubuh anda
akan merasakan percaya diri.

‘’Belajar membuat anda tau, praktek membuat anda paham, dan jam
terbang membuat anda ahli’’

Anda mungkin juga menyukai