Anda di halaman 1dari 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum mengikuti
PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat
Pembelajaran. Silahkan ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi
(LK-1)
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 6 pada
MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-
hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung
dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2, dan 1x
untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Bahasa Indonesia dan IPA


Tempat Pelaksanaan SLB Al-Rosyadiyah
Waktu Pelaksanaan Sabtu, 11 November 2023
Nama Mahasiswa Adik Kurniawan
Nama Guru Pamong Tubagus Mahar Maarif, S.Pd.
Nama Dosen Reza Febri Abadi, M. Pd. /Yuni Tanjung Utami, M.Pd.

Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa Anda
memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik yang diajarkan pada Praktik Pengalaman Lapangan adalah Bahasa Indonesia dan IPA
dengan materi Peristiwa Alam. Tujuan dari pembelajaran ini adalah :
1. Peserta didik tunagrahita mampu menganalisis (C4) proses terjadinya gerhana bulan dengan
menggunakan media Augment Reality (AR);
2. Peserta didik tunagrahita mampu menyimpulkan (C5) isi dongeng yang telah dibacakan oleh guru;
3. Melalui pengamatan, peserta didik mampu menguraikan (C4) proses terjadinya bunyi;
4. Peserta didik tunagrahita mampu membuat (C6) kliping benda yang dapat menghasilkan bunyi
menggunakan aplikasi Canva.
Inovasi pembelajaran yang saya lakukan pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
dengan model dan metode pembelajaran yang tepat yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dan metode diskusi, serta demonstrasi.
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana peserta didik dihadapkan kepada suatu
permasalahan yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan
dipecahkan bersama (Hutahaean, 2019) . Tujuan saya menggunakan metode diskusi adalah:
1. Untuk merangsang kreativitas peserta didik tunagrahita dalam bentuk ide, gagasan, prakarya dan
terobosan baru dalam pemecahan masalah;
2. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain;
3. Memperluas wawasan peserta didik tunagrahita;
4. Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
Metode kedua yang saya gunakan adalah metode demonstrasi yang merupakan cara penyajian
pelajaran dengan memperagakan secara langsung proses terjadinya sesuatu, yang berkaitan dengan
materi pelajaran. (Roni Hariyanto Bhidju, 2020;14) misalnya menyajikan proses terjadinya gerhana
bulan dan proses terjadinya bunyi. Tujuan saya menggunakan metode ini adalah:
1. Untuk menghindari verbalisme;
2. Peserta didik tunagrahita lebih memahami apa yang mereka pelajari;
3. Proses mengajar lebih menarik;
4. Peserta didik tunagrahita dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran
berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman
Materi)
Terdapat beberapa manfaat yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah menerapkan
model dan metode pembelajaran, yaitu:
1. Mendorong peserta didik tunagrahita untuk mendalami materi dengan cara yang lebih mendalam;
2. Peserta didik tunagrahita secara mandiri mencari solusi yang kompleks, yang memungkinkan mereka
untuk memahami konsep yang lebih baik;
3. Peserta didik tunagrahita belajar bekerjasama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama;
4. Peserta didik tunagrahita mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang dapat diterapkan
dalam berbagai konteks dan mata pelajaran.
Manfaat yang saya rasakan beserta peserta didik seperti yang disebutkan di atas, dikarenakan
inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih
bermakna, mendalam dan relevan bagi peserta didik serta memiliki kontribusi pada perkembangan
peserta didik sebagai pelajar yang komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi
tantangan dalam kehidupan nyata.
Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Masalah atau tantangan yang dihadapi dari inovasi pembelajaran ini yaitu peserta didik sudah
terbiasa menggunakan metode pembelajaran konvensional sehingga ketika menggunakan metode diskusi
peserta didik mengalami kesulitan dalam membuat pertanyaan dan menjawab soal dengan muatan
HOTS. Sedangkan pembelajaran dengan muatan HOTS dapat membantu peserta didik dalam memahami
pengetahuan yang tidak mengingat saja tetapi uga dapat membantu meningkatkan kemampuan berfikir
peserta didik untuk berada dilevel yang lebih tinggi sehingga diharapkan peserta didik tunagrahita
mampu dalam menyelesaikan soal-soal kontekstual, menuntut penalaran, argumentasi dan kreatifitas
dalam menyelesaikannya
Hal ini sesuai dengan pendapat Saputra (2016:91) HOTS atau High Order Thinking Skill adalah
suatu proses berfikir dalam level kognitif yang lebih tinggi, yang telah dikembangkan dari berbagai
konsep dan metode kognitif serta taksonomi pembelajaran seperti metode problem Solving, taksonomi
bloom, taksonomi pembelajaran, pengajaran dan penilaian.
Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan inovasi
pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi yang saya gunakan dalam memecahkan masalah tersebut adalah menyesuaikan target materi
pelajaran dengan karakteristik dan kemampuan peserta didik tunagrahita. Hal ini berjalan dengan baik
dikarenakan peserta didik lebih memahami instruksi dari soal dengan muatan HOTS tersebut.
Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan lebih baik
ke depannya?)
1. Melakukan diskusi dengan rekan guru mengenai metode dan media pembelajaran yang tepat bagi
peserta didik;
2. Menerapkan perubahan yang relevan dalam praktik pembelajaran berdasarkan pengalaman
pembelajaran, dengan menerapkan pendekatan baru, metode pengajaran yang inovatif, atau strategi
yang efektif;
3. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi akan di integrasikan ke dalam setiap mata pelajaran
dan dilakukan secara berkala sehingga penggunaan media pembelajaran lebih inovatif dan bisa
mengikuti perkembangan zaman, karena menurut Tjahyanti (2022) sekolah diera sekarang harus
memanfaatkan lahirnya tekhnologi-tekhnologi yang memudahkan pekerjaan guru ataupun siswa.
Daftar Pustaka
Hutahaean, M. R. H. 2019. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode
Diskusi Kelompok Pada Kompetensi Menentukan Unsur Penunjang Desain Interior dan
Eksterior Bangunan Kelas XII SMK Negeri 5 Medan T.P 2016/2017”. Jurnal Warta Edisi 59,
Volume 13, Nomor 1
Roni Hariyanto Bhidju, Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi, (Malang:Cv Multi
Media), 2020, 14
Sukabumi, 22 November 2023
Dibuat oleh Disetujui oleh

Adik Kurniawan, S. Pd. Tubagus Mahar Maarif, M. Pd.

Anda mungkin juga menyukai