NIM : 205040100111050 Kelas : E Dosen : Agustina Shinta Hartati W
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2022 SOAL !!! 1. Deskripsikan salah satu produk yang biasa anda gunakan berdasarkan tingkatan pengetahuan produk! 2. Jelaskan secara rinci produk yang anda gunakan (Soal 1) dengan menggunakan rantai arti- akhir. 3. Jelaskan pula hubungan produk yang anda uraikan diatas dengan startegi pemasaran yang perlu dikembangkan. 4. Deskripsikan secara singkat tahapan pengolahan informasi konsumen 5. Jelaskan perbedaan eksposur disengaja dengan eksposur yang tidak disengaja, disertai contoh yang dikaitkan dengan strategi pemasaran yang yang dilakukan ! 6. Jelaskan perbedaan antara perceptual selection dengan perceptual organization? Sertakan pula faktor-faktor yang mempengaruh perceptual selection serta tiga prinsip perceptual organization yang dikaitkan dengan strategi pemasaran. 7. Apa yang dimaksud dengan rehearsal? dan manfaat melakukan encoding dalam strategi pemasaran. 8. Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu panca indera konsumen menerima input dalam bentuk stimulus (produk, nama merk, kemasan, iklan dan nama perusahaan). Uraikan tahapan/ proses pengolahan informasi yang anda tangkap pada waktu menerima stimulus, jelaskan dengan contoh produknya. JAWAB 1. Produk yang sering saya gunakan ialah sprite. Produk ini cukup umum dipasaran karena termasuk minuman bersoda yang digemari oleh masyarakat luas. Sprite memiliki rasa lemon yang cukup berasa serta sedikit sentuhan soda yang menggelitik tenggorokan jika meminumnya langsung. Sprite dijual dengan botol plastik serta botol kalengan yang ada dipasaran serta botol kaca jika di warung-warung yang ada dipinggir jalan. Sprite diproduksi oleh PT Indonesia Toray Synthetics (ITS). Harga yang dijual pasaran berkisar dari Rp. 5000 hingga Rp. 10.000 tergantug botol yang dijual. Produk sprite ini sebaiknya segera dihabiskan atau bisa ditaruh di suhu dingin jika setelah dibuka karena nantinya akan mempengaruhi karbonasi yang ada dalam kemasan. 2. Rantai konsekuensi memiliki rincian sebagai ciri, konsekuensi, dan nilai yakni untuk konsekuensi sendiri dibagi menjadi dua yaitu nyata dan abstrak. Ciri abstrak yang dimiliki sprite ialah umumnya masyarakat indonesia mengira sprite berasal dari Indonesia padahal sprite sendri berasal dari jerman. Untuk ciri nyata sprite bisa didefinisikan sebagai minuman penyegar pelepas dahaga karena karbonasi yang dikandung dalam sprite. b. Konsekuensi sendiri dibagi menjadi dua yakni fungsional dan psikososial. Konsekuensi fungsional dapat digolongkan jika seseorang mengkonsumsi sprite maka seseorang tersebut akan tersegarkan sesuai psikologis seseorang yang melihat. Untuk konsekuensi psikososial yakni jika seorang yang melihat konsumen meminum sprite tersebut mereka mengira “oh mungkin si A terlhat tersegarkan oleh produk tersebut”. c. Nilai sendiri terbagi menjadi dua juga yakni instrumental dan terminal. Untuk nilai instrumental yakni berhubungan dari dampak yang ditimbulkan oleh sprite tersebut contohnya jika kebanyakan minum sprite akan membuat perut kembung. Untuk nilai terminal yakni dapat membantu masyarakat melepas dahaga karena memiliki karbonasi yang tinggi dan menyegarkan. 3. Strategi Pemasaran Dari yang saya amati di lapangan bahwa sprite tidak perlu memberikan strategi apapun untuk memasarkan produknya cukup di iklankan lewat online. Pengiklanan yang dilakukan oleh sprite cukup lewat iklan yang beredar dimedia sosial dan media elektronik karena sprite telah dikenal oleh masyarakat luas jadi tim marketing tidak perlu bersusah payah untuk memasarkan produknya. Sprite hanya memiliki saingan coca-cola maupun fanta. Mayoritas masyarakat kurang suka dengan produk local seperti big cola maupun sejenisnya yang sekarang telah cukup redup ditelan oleh waktu karena kurang bisa menyamai rasa yang ditawarkan oleh sprite itu sendiri. Strategi Sprite Strategi yang dimainkan oleh Pt Coca cola Amatil Indonesia berfokus dalam beberapa hal salah satunya yakni harga. Harga disesuakan dengan keinginan pasar serta konsumen yang ada sehingga nantinya tidak akan ada keluhan dalam pasar. Strategi lainnya yakni harga yang ditawarkan untuk pembeli borongan maupun tunggal cukup berbeda. Permainan harga lain yakni diskon diskon yang ditawarkan di akhir bulan yang membuat konsumen nantinya tergiur oleh produk mereka. 4. Pengolahan informasi konsumen suatu aktivitas yang dilakukan guna mendapatkan kognisi konsumen , dimulai dari stimulus seperti nantinya stimulus tersebut akan kembali diingat dan di memorisasi sehingga dapat dipergunakan kembali untuk memberikan sebuah feedback nantinya. Terdapat 5 pengolahan informasi Simamarta (2021). Yakni Pemaparan, perhatian, pemahaman, penerimaan, dan retensi. Untuk pemaparan sendiri memiliki arti aktivitas yang dilakukan produsen untuk meyakinkan konsumen. Iuntuk perhatian merupakan bentuk dari paparan aktivitas produsen sehingga membuat stimulus yang mengakibatkan konsumen membeli. Pemahaman sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan produsen untuk meyakinkan konsumen. Dan terkahir yakni retensi yaitu perpindahan memori dalam waktu yang panjang. 5. Eksposur yang disengaja merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan oleh konsumen untuk menggali sebuah informasi yang di adakan oleh produsen sehinga konsumen memiliki pengetahuan terhadap produk yang dimiliki nantinya. Dengan hal yang telah tersedia tersebut pemasaran harus memfasilitasi tentang informasi apa saja yang diterima oleh konsumen secara rinci yang nantinya dipergunakan oleh konsumen. Contohnya saja produk Kahf yang membuat sample sample yang diperjual belikan di boot kahf di mall tunjungan plaza 2 bulan yang lalu, merk ini membawakan inovasi yakni sabun muka yang nantinya akan dijual dipasaran secara luas. Di boot tersebut terdapat semua informasi terkait produk yang diluncurkan secara rinci yang nantinya dapat memudahkan konsumen. Eksposur tidak disengaja merupakan cara yang dilakukan oleh produsen sebagai bentuk promosi namun hal tersebut dilakukan secara transparan kadangkala hal ini melewati media sosial seperti iklan di tv. Guna eksposur ini adalah untuk menarik palanggan di khalayak ramai. Contoh mudah yang biasanya di jumpai pada eksposur tidak disengaja adalah di poster pinggir jalan maupun di videotron yang dijalan jalan sehngga menarik minat pembeli. 6. Perceptual selection merupakan sebuah stimulan yang dialami oleh konsumen yang berasal dari diri sendiri maupun dari luar. Persepsi ini umunya juga memiliki makna lain yakni aktivitas menyeleksi hal-hal yang tidak diinginkan dan diinginkan oleh konsumen yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal (Mustakim, 2019). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perceptual selection yakni faktor personal yang meliputi adaptasi, pertahanan diri, pengalaman serta kebutuhan konsumen. Perceptual organization yakni seleksi yang dilakukan oleh konsumen sebab lingkungan yang mempengaruhi hal tersebut. Terdapat tiga prinsip yang melatar belakangi persepsi organisasi ini yakni figur dan latar belakang, penyelesaian, dan pengelompokan. 7. Rehersal merupakan mengingat kembali ingatan lama suatu produk oleh konsumen, dimana hal tersebut membantu konsumen dalam mengevaluasi ciri maupun apa prodk tersebut. Rehersal sendiri dapat diatrikan ingatan pendek yang dimiliki konsumen, contohnya ialah ketika terdapat pengingat yang harus disetorkan nanti pasti kita akan mengingat hal tersebut terus menerus. Encoding memiliki manfaat bagi seorang konsumen agar memudahkan mereka untuk mengingat produk apa yang akan mereka beli. Encoding ini berisi informasi mengenai segala tentang produk yang dimiliki . 8. Perhatian : dimana seorang konsumen tertarik kepada suatu produk setelah dilihatnya, contohnya saya yang tertarik kepada produk coca cola karena sering diminum oleh youtuber yang suka mukbang Penerimaan : yakni ketika seorang konsumen telah mengevaluasi sebuah produk dan yakin akan produk tersebut, contonhya ketika saya mencari produk laptop saya mengevaluasi segala jenis laptop yang nantinya jatuh hati pada satu laptop saja. Retensi : dimana seorang konsumen menggunakan ingatan pendek mereka untuk membeli sesuatu. Contohnya saja ketika saya akan membuat Pc saya dari rumah mencatata segala part-part yang ada lalu saya nantnya akan mengingat sampai tempat build pc nya dan nantinya akan saya jelaskan ditempat. DAFTAR PUSTAKA Mustakim, M. (2019). TIDAK ADA PEMAHAMAN YANG SEMPURNA DAN KAITANNYA DENGAN KEPUASAN KONSUMEN. Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah, 2(2), 69-78. Simarmata, H. M. P., Revida, E., Kato, I., Sari, H., Simatupang, S., Sudarso, A., ... & Muliatie, Y. E. (2021). Manajemen Perilaku Konsumen dan Loyalitas. Yayasan Kita Menulis.