PK Kelompok 14
PK Kelompok 14
Disusun Oleh
Badar Alam Abidin 205040201111016
Nisrina Yasmin Nuur Aisyah 205040107111118
Gasa Nalendra Wisesa 205040200111231
Cabai rawit adalah salah satu tanaman hortikultura yang sangat penting untuk
dibudidayakan karena cabai rawit memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Cabai rawit juga
memiliki kandungan protein, abu, dan anthraqunone paling tinggi di antara genus cabai yang
lainnya (Ikpeme et al., 2014). Keputusan pembelian merupakan hal yang penting bagi
masyarakat Produk berkualitas sesuai dengan keinginan masyarakat. Masyarakat memiliki
beberapa pertimbangan dalam menentukan dan memutuskan pembelian. Faktor yang perlu
dipertimbangkan meliputi tempat pembelian, harga produk, kualitas produk, gaya hidup dan
sikap masyarakat ke produk (Saodah dan Malia, 2017).
Keterangan:
β0 = Koefisien regresi
β(1,2,3,4,5) = Koefisien variabel
μi = Nilai error
P = Probabilitas
e = Eksponen
X1 = Gaya hidup (skor)
X2 = Sikap (skor)
X3 = Kualitas (skor)
X4 = Harga (skor)
X5 = Lokasi (skor)
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil uji parsial , diketahui seluruh variabel, yaitu variabel gaya hidup, sikap,
kualitas, harga, serta lokasi, berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian komoditas
cabai rawit.
Tabel di atas merupakan tabel hasil uji parsial yang mana dapat diketahui bahwa variabel
gaya hidup (X1) mempengaruhi keputusan pembelian secara parsial. Sementara variabel lainnya
tidak mempengaruhi keputusan pembelian secara parsial.
Variabel gaya hidup dapat berpengaruh secara signifikan karena responden sering
mengkonsumsi cabai rawit. Variabel sikap tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada
keputusan pembelian cabai rawit karena bergantung pada peran istri dalam pengambilan
keputusan. Variabel kualitas tidak memberikan pengaruh yang signifikan karena kualitas cabai
rawit di Kecamatan Musuk cukup bagus dan segar. Variabel harga juga tidak berpengaruh
signifikan karena responden sudah mengetahui bahwa harga dari cabai rawit di Kecamatan
Musuk terjangkau. Terakhir, variabel lokasi tidak berpengaruh signifikan karena cabai rawit
mudah didapatkan di Kecamatan Musuk.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor
gaya hidup, faktor sikap, faktor kualitas, faktor harga, dan faktor lokasi secara serempak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian cabai rawit di Kabupaten
Boyolali. Kemudian faktor gaya hidup secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian cabai rawit di Kabupaten Boyolali.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor yang signifikan adalah faktor
gaya hidup, sehingga dapat disarankan kepada masyarakat yang tidak memiliki kebiasaan
mengkonsumsi cabai rawit agar menjadi terbiasa mengkonsumsi cabai rawit dikarenakan cabai
rawit memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan dan pedagang dapat meningkatkan
promosi tentang cabai rawit agar gaya hidup mengkonsumsi cabai rawit meningkat dengan
memberikan informasi kepada masyarakat yang berkaitan tentang pentingnya makan cabai rawit
bagi kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Juningsih, S., Setiawan, B. M., & Sumarjono, D. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Cabai Rawit (Capsicum Frutescens) di
Kabupaten Boyolali. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 4(1), 51-57.