Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

OLEH :

NAMA : FEBRIANA HOAR ATOK

NPM : 51220026

KELAS/SEMESTER : A/3

MATA KULIAH : PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TIMOR

KEFAMENANU

2023

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum dengan judul

Biodata Mahasiswa

Disusun oleh:

Febriana Hoar Atok (51220026)

Disetujui sebagai UAS hasil laporan praktikum

Menyetujui,

Dosen Pengampuh

Siprianus Septian Manek S. Kom., M.Kom


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan banyak nikmat
sehingga saya dapat menyusun laporan praktikum pemrograman berorientasi ssobjek ini dengan baik.Laporan
ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai“Biodata Mahasiswa.” Laporan ini saya susun secara cepat dengan
bantuan dan dukungan berbagai pihak diantaranya;Bp.Siprianus Septian Manek S.Kom.,M.Kom selaku dosen
mata kuliah Pemrograman Berorientasi Objek. Oleh karena itu saya sampaikan terimakasih atas waktu, tenaga,
dan pikirannya yang telah diberikan.Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa hasil laporan
praktikum ini masih jauh dari kata sempurna.Sehingga saya selaku penyusun, sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga laporan praktikum ini dapat memberikan
manfaat untuk teman-teman kami.

Kefamenanu 20, November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….ii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………iii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………..iv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..

1.1 DEFINISI PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK………………………

1.2 BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC (VB)…………………………………

1.3 MICROSOFT VISUAL STUDIO 2010…………………………………………….

BAB II DATABASE……………………………………………………………

2.1 MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007…………………………………………

2.2 TABLE, DESIGN VIEW, FIELD NAME, DATA TYPE…………………………

2.2.1 TABLE…………………………………………………………………

2.2.2 DESIGN VIEW…………………………………………………………

2.2.3 FIELD NAME…………………………………………………………

2.2.4 DATA TYPE………………………………………………………….

2.3 MODULE KONEKSI……………………………………………….

BAB III DESAIN TAMPILAN SISTEM………………………………………………………

3.1. SCREENSHOT DESAIN FORM (FORM1 DESAIN) DAN PENJELASAN ……………

3.2 KOMPONEN-KOMPONEN PADA (FORM1 DESAIN) ……………………….

BAB IV IMPLEMENTASI CODING…………………………………………………………………………

4.1 SCREENSHOT CODING PROGRAM PER SETIAP SUB ……………………….

4.2 PENJELSAN CODING UNTUK SETIAP SUB ……………………………….

BAB V HASIL RUNNING…………………………………………………………………………………………

5.1 PROSES SIMPAN DATA ………………………………………………………………….

5.2 PROSES HAPUS DATA …………………………………………………………….

5.3 PROSES UPDATE DATA …………………………………………………………

5.4 PROSES BATAL ……………………………………………………………………

5.5 PROSES KELUAR ………………………………………………………………….

BAB VI PENUTUP……………………………………………………………………………………

6.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………

6.2 SARAN………………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Microsoft Visual Studio 2010 ………………………………………………i

Gambar 1.2 Solution ……………………………………………………………………….ii

Gambar 1.3 Property ………………………………………………………………iv

Gambar 2.1 Microsoft Office Access 2007 …………………………………………………..v

Gambar 2.2 Blank Database………………………………………

Gambar 2.3 Tampilan dialog blank database………………

Gambar 2.4 Tampilan halaman awal Microsoft Office Access 2007……………………

Gambar 2.5 Tampilan Design View…………………………………………….

Gambar 2.6 Table Name……………………………………………………………

Gambar 2.7 Tampilan TabelMahsiswa ………………………………

Gambar 2.8 Tampilan Open Database……………………………………………………………

Gambar 2.9 Tampilan TabelMahasiswa yang sudah di isi.…………………………………………………………

Gambar 2.10 Table……………………………………………………………

Gambar 2.11 Design View ………………………

Gambar 2.13 Field Name…………………………………

Gambar 2.14 Data Type …………………………………………….

Gambar 2.15 Module Koneksi ……………………………………………………………

Gambar 2.16 Nama Lokasi Database dan Nama Field Database………………………………

Gambar 2.17 Koneksidata.vb……………………………………………………………

Gambar 3.1 Desain Form1……………………………………………………………

Gambar 3.2 Hasil Desain Form1……………………………………………………………

Gambar 4.1 Coding Public Class Form1…………………………………………………

Gambar 4.2 Imports System…………………………………………………

Gambar 4.3 Public Class…………………………………………………

Gambar 4.4 Sub Tampilkan Data…………………………………………………

Gambar 4.5 Sub Kososngkan Data…………………………………………………

Gambar 4.7 Private Sub Form1_Load…………………………………………………

Gambar 4.8 Private Sub TNomor…………………………………………………

Gambar 4.9 Private Sub TNama …………………………………………………

Gambar 4.10 Private Sub TLahir …………………………………………………

Gambar 4.11 Private Sub TAlamat …………………………………………………

Gambar 4.12 Private Sub TMasuk …………………………………………………


Gambar 4.13 Private Sub TProdi …………………………………………………

Gambar 4.14 Private Sub CheckBox1 …………………………………………………

Gambar 4.15 Private Sub CheckBox2 …………………………………………………

Gambar 4.16 Private Sub CheckBox3 …………………………………………………

Gambar 4.17 Private Sub CheckBox4 …………………………………………………

Gambar 4.18 Private Sub RadioButton1 …………………………………………………

Gambar 4.19 Private Sub RadioButton2 …………………………………………………

Gambar 4.20 Private Sub BSave …………………………………………………

Gambar 4.21 Private Sub BDelete…………………………………………………

Gambar 4.22 Private Sub BUpdate…………………………………………………

Gambar 4.23 Private Sub BCancel …………………………………………………

Gambar 4.24 Private Sub BClose …………………………………………………

Gambar 4.25 Private Sub DGV1…………………………………………………

Gambar 5.1 Hasil Running Tombol SAVE …………………………………………………

Gambar 5.2 Hasil Running Tombol DELETE …………………………………………………

Gambar 5.3 Hasil Running Tombol UPDATE …………………………………………………

Gambar 5.4 Hasil Running Tombol CANCEL …………………………………………………

Gambar 5.5 Hasil Running Tombol CLOSE …………………………………………………


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis-jenis Data Type………………………………………………………………i

Tabel 3.1 Komponen-komponen pada Desain Form1…………………………………….ii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. DEFINISI PEMROGRAMAN BERORIEANTASI OBJEK

Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming) merupakan paradigma pemrograman


berdasarkan konsep "objek", yang dapat berisi data, dalam bentuk field atau dikenal juga sebagai atribut,
serta kode, dalam bentuk fungsi/prosedur atau yang dikenal juga sebagai method. Semua data dan fungsi di
dalamnya dibungkus dalam suatu kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan,
memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Bahasa pemrograman yang mendukung paradigm
berorientasi objek antara lain; Java, C++, C#, Visual Basic.NET, Python, PHP, Eiffel, Perl, Adobe Flash AS
3.0, dll.Pemrograman berorientasi objek (OOP) adalah model pemrograman komputer yang mengatur
desain perangkat lunak seputar data, atau objek, bukan fungsi dan logika. Objek dapat didefinisikan sebagai
bidang data yang memiliki
atribut dan perilaku unik.

a. Karakteristik Pemrograman Berorientasi Objek


1. Abstraction/Abstraksi
Abstraksi pada dasarnya adalah menemukan hal-hal yang esensial pada suatu objek dan
mengabaikan hal-hal yang sifatnya incidental. Kita dapat fokus dengan menentukan cirri-ciri
(attribute) yang dimiliki oleh objek tersebut, serta apa saja yang bisa dilakukan
(metode/perilaku) oleh objek tersebut.
2. Enkapsulasi
Encapsulation (pembungkusan) dikenal juga sebagai data hiding, dimana hanya method-
method yang ada didalam objek itu sendiri yang dapat memodifikasi informasi dalam objek
tersebut. Manfaat utama pengkapsulan adalah penyembunyian rincian-rincian implementasi
dari pemakai/objek lain yang tidak berhak. Enkapsulasi memproteksi suatu proses dari
kemungkinan interfensi atau penyalahgunaan dari luar sistem.
3. Inheritance
Pewarisan/Penurunan adalah konsep pemrograman dimana sebuah class dapat menurunkan
property dan method yang dimilikinya kepada class lain. Konsep inheritance digunakan untuk
memanfaatkan fitur ‘code reuse’ untuk menghindari duplikasi kode program. Konsep
inheritance membuat sebuah struktur atau ‘hierarchy’ class dalam kode program. Class yang
akan ‘diturunkan’ bisa disebut sebagai class induk (parent class), super class, atau base class.
Sedangkan class yang ‘menerima penurunan’ bisa disebut sebagai class anak (child class), sub
class, derived class atau heir class. Tidak semua property dan method dari class induk akan
diturunkan. Property dan method dengan hak akses private, tidak dapat diturunkan kepada
class anak. Hanya property dan method dengan hak akses protected dan
public saja yang bisa diakses dari class anak.
4. Polimorfisme
Pada polymorphism object yang memiliki behavior atau perilaku yang sama dapat
mempunyai lebih dari satu interpretasi dalam konteks yang berbeda. Konsep ini
memungkinkan digunakannya antarmuka (interface) yang sama untuk memerintah suatu
objek agar dapat melakukan aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip sama tapi secara
proses berbeda.Sering kali polymorphism disebut dengan “satu interface banyak aksi”.

1.2. BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC (VB)

Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan
Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk
merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa
Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula
maupun para developer dalam pengembangan aplikasi skala kecil sampai ke skala besar.Pada
pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian
mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan Baru dilakukan penulisan
kode program untuk menangani kejadian-kejadian (events). Pengembangan aplikasi demikian dikenal
dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

 Perkembangan Visual Basic dari waktu ke waktu:


a. 20 Mei 1991: Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows di Windows World 1991,
Atlanta, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan
mudah.Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kode ditulis oleh
programmer untuk memberikan aksi terhadap Event dari pengguna (bagaimana pengguna meres.
b. September 1992: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic for MS-DOS® dalam edisi
Standard dan Professional. Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini mengkombinasikan
kemudahan pendisainan secara grafis dengan kekuatan dan keunggulan dalam banyak hal di
pemrograman.
c. 2 November 1992: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0 untuk
Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari 300 fitur baru dan
peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur-fitur tingkat
lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang yang lebih besar lagi. Di antaranya: MDI
Forms, ODBC, dan variabel
d. 14 Mei 1993: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk edisi Standard dan
Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak
dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft Access Database for Windows 1.1 dan
kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and Embedding (OLE) 2.0. Juga
ditambahkan tools baru berupa controls baru, penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah
peningkatan standarisasi control bagi.
e. 29 Juni 1993: Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft Visual Basic for Applications (VBA)
akan diintegrasikan ke dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0. Visual Basic akan
melayani bahasa Macro yang umum di versi yang akan datang dari aplikasi-aplikasi untuk
Windows dan Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk aplikasi dan OLE 2.0, keduanya
merupakan elemen penting di visi dan strategi 10 Microsoft untuk aplikasi yang dapat deprogram
yang akan memberikan kemampuan bagi pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi,
tugas-tugas otomatis, dan pembuatan solusi yang bersifat kostumais.
f. 14 November 1994: Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di Fall/COMDEX
’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi berbasis Windows 32-
bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE (OCXs) — komponent perangkat lunak
yang dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi OLE. Pada versi ini
diperkenalkan: Class, OXC’s, dan programmer dapat membuat add-ins sendiri dengan
g. 12 September 1995: Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft Windows NT®, dan
Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka Edisi
Enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan team
pengembang. Semua versi menyertakan dukungan teknologi OLE yang lebih dikembangkan,
perbaikan akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat visual, dan migrasi ke
Windows 95 dan Windows NT untuk aplikasi-aplikasi yang sudah
h. 7 Desember 1995: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic Scripting Edition (VBScript),
sebuah bahasa skrip Internet berbasiskan pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah skrip
dengan performansi yang tinggi yang didisain untuk membuat isi yang bersifat aktif pada suatu
situs.
i. 3 Februari 1997: Microsoft membuka sistem pemrograman Visual Basic versi 5.0, Edisi
Professional — tool versi terakhir yang paling terkenal di dunia untuk membangun aplikasi yang
tangguh (Rapid Application Development RAD) tool. Fitur-fitur Visual Basic versi 5.0 terdiri dari
sejumlah performansi yang signifikan dan peningkatan produktivitas yang akan membuat para
pengembang lebih efisien dan fleksibel serta cepat dalam memberikan solusi bagi pengguna akhir.
j. 10 Maret 1997: Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, Edisi Pembuatan Kontrol tersedia.
Edisi Pembuatan Kontrol 12 adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Controls bagi Internet,
intranets, dan aplikasi client.
k. 15 Juni 1998: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke dalam
Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0 menyediakan pengaksesan
data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data (data source) ODBC atau OLE DB
manapun, dan perangkat tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan Microsoft
SQL Server™. Fitur unggulan di versi ini adalah: ActiveX Data Objects (ADO) untuk
memanipulasi dan membuat database. Fitur Pengembangan Situs membawa kemudahan dalam
penggunaan, model pemrograman berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML –
dan Dynamic HTML (DHTML) – berbasis aplikasi.
l. 2 September 1998: Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan lengkap berskala perusahaan
tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual C++®, Microsoft
Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft Visual J++®. Bersamaan
dengan diluncurkannya Developer Days ’98, lebih dari 115 13 perusahaan papan atas
mengumumkan dukungan terhadap Visual Studio 6.
m. 28 April 1999: Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development Kit (SDK)
VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui program lisensi
VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang
dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di Microsoft Office.
n. 15 Februari 2000: Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari Microsoft
Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual Basic
Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi Microsoft terhadap situs yang dapat
diprogram dan memaksa kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para pengembang
Visual.
o. 11 Juli 2000: Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web Services. Dalam
pidatonya yang ditujukan pada acara Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2000
yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden kelompok dari Platforms Group di Microsoft,
memperlihatkan Microsoft .NET Framework dan Microsoft Visual Studio .NET. Ini merupakan
versi terakhir dari perangkat pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET
menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web Services.
p. 13 November 2000: Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi Beta 1.
Dalam pidato acara COMDEX/Fall 2000, Bill Gates mengumumkan kemampuan versi beta
pertama Visual Studio .NET dan .NET Framework, dua teknologi kunci untuk memungkinkan para
pengembang membangun XML Web services pada platform .NET. XML Web services merupakan
aplikasi dan komponen yang dibuat tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan
Simple Object Access Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat diprogram untuk membangun
generasi masa depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1.
q. 13 Februari 2002: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Studio.NET versi akhir.
1.3 MICROSOFT VISUAL STUDIO 2010

Gambar 1.1. Microsoft Visual Studio 2010

Microsoft visual studio 2010 merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat
digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun
komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi windows, ataupun aplikasi web. Visual
studio mencakup compiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan
dokumentasi(umumnya berupa MSDN Liberary). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual
Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic.NET, Visual InterDev, Visual J++,
Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi dalam native kode (dalam bentuk Bahasa mesin yang berjalan diatas
windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language diatas.NET
Framework). Selain itu, Visual Studio juga datap digunakan untuk mengembangkan aplikasi
Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan diatas.NET Compact Framework).

 Penjelasan fungsi-fungsi dari tool pada toolbox yang ada di Visual Basic 2010:
 Pointer:suntuk memilih pointer mouse atau melepaskan dari objek-objek
toolbox.
 BackgroundWorker, mengeksekusi operasi tertentu di thread lain.
 BindingNavigator, menyediakan antarmuka untuk navigasi dan manipulasi data
yang dikaitkan dengan form.
 BindingSource, mengenkapsulasi sumber data untuk sebuah form dan
menyediakan fasilitas update,navigasi, filter, dan sorting.
 Button, untuk menerima klik dari pengguna. Jika pengguna mengkliknya maka
kode tertentu bisa dieksekusi.
 CheckBox, untuk menerima tanda centang dari pengguna. Jika pengguna
mencentangnya maka item di kotak tersebut otomatis bisa dipakai untuk
program.
 CheckedListBox, menampilkan item-item seperti lisbox biasa, namun dengan
checkbox di sebelah kirinya sehingga satu listbox bisa menerima dua atau lebih
item.
 ColorDialog, menampilkan warnawarna untuk dipilih.
 ComboBox, menampilkan itemitem namun dalam bentuk hanya satu terlihat.
Jika pengguna mengklik ComboBox barulah semua item di dalamnya akan
kelihatan.
 ContextMenuStrip, menampilkan menu shourcut jika pengguna mengklik kanan
pada item.
 DataGridView, menampilkan data dalam bentuk tabel yang bisa dimodifikasi.
 DataSet, merupakan representasi data dari sumber data di memori.
 DateTimePicker, memungkinkan pengguna menampilkan tanggal dan
memilihnya. Selanjutnya tanggal dan waktu yang dipilih dapat dimodifikasi
menggunakan format tertentu.
 DirectoryEntry, mengenkapsulasi node atau objek di hierarki Active Directory
(AD) di windows server.
 DirectorySearcher, melakukan query terhadap Active Directory.
 DomainUpDown, menampilkan nilai string yang ditampilkan pengguna dari
daftar item dengan cara mengklik tombol Up dan Down.
 ErrorProvider, menentukan dukungan untuk inisialisasi transaksi.
 EventLog, menyediakan interaksi dengan EventLog dari windows.
 FileSystemWatcher¸ memonitor perubahan sistem file dan mengeksekusi event
ketika ada perubahan direktori atau file.
 FlowLayoutPanel, menangani layout dan komponennya, kemudian
mengaturnya dalam layout yang otomatis.
 FolderBrowserDialog, menampilkan kotak dialog yang meminta pengguna
untuk memilih folder yang ada.
 FontDialog, menampilkan kotak dialog yang meminta pengguna untuk memilih
font yang ada.
 GroupBox, mengelompokkan kontrol dalam satu kotak untuk mempermudah
pengaturan dan manajemen antarmuka.
 HelpProvider¸ menyediakan bantuan popup atau online untuk sebuah kontrol.
 HscrollBar, memungkinkan komponen induk untuk menggulirkan isinya secara
horizontal. Kontrol ini tidak diperlukan jika komponen induknya telah memiliki
atribut Autoscroll atau atribut tersebut sudah dalam keadaan enabled.
 ImageList, menampilkan daftar gambar. Banyak gambar yang bisa disimpan di
ImageList yang nantinya bisa digunakan oleh kontrol lain seperti ListView,
TreeView, dan ToolStrip.
 Label, untuk meanmpilkan teks dimana nantinya isi didalamnya tidak bisa
diberimasukan oleh pengguna seperti halnya textbox.
 LinkLabel, ama seperti label, namun bisa memiliki link ke aplikasi atau WWW.
Jika diklik, pengguna akan dibawa ke alamat URL yang ditentukannya. Jika
alamat URL ada di internet, otomatis browser akan menampilkan alamat
tersebut.
 ListBox, menampilkan item-item dalam bentuk kotak di mana semua item
ditampilkan di dalam daftar. Jika jumlah item lebih banyak dari ukuran ListBox
maka ListBox otomatis memiliki scrollbar vertikal yang dapat dipakai untuk
menampilkan semua item tersebut.
 ListView, menampilkan item-item satu dari lima tampilan yang berbeda.
 MaskedTextBox, menerima input dari pengguna seperti halnya TextBox, namun
isi di dalamnya nantinya dapat di-masking menggunakan format tertentu. Ini
cocok untuk pengisian nomor telepon atau sejenisnya dimana jika dimasukkan
0245347125023198 akan otomatis diganti menjadi (024) 329718257012798.
 MenuStrip, menampilkan perintah dan aplikasi yang dikelompokkan menurut
fungsinya.
 MessageQueue, menyediakan akses ke queue di Message Queue Server.
 MonthCalender¸ menampilkan kalender bulanan di mana pengguna bisa
memilih tanggal.
 NotifyIcon, menampilkan icon di area notifikasi ketika program berjalan.
Lokasi area notifikasi ada di sebelah kanan taksbar windows.
 NumericUpDown, menampilkan daftar angka dimana pengguna dapat
menggulung menggunakan tombol up dan down
 OpenFileDialog, menampilkan jendela dialog yang meminta pengguna untuk
memilih file tertentu untuk dibuka.
 PageSetupDialog, menampilkan jendela dialog yang memungkinkan pengguna
mengubah pengaturan yang berkaitan dengan halaman, seperti margin dan
orientasi kertas.
 PictureBox, menampilkan gambar yang tampilannya bisa diatur sedemikian
rupa.
 PrintDialog, menampilkan kotak dialog yang berkaitan dengan pengaturan
pencetakan.
 PrintDocument, mendefinisikan objek yang dikirim ke printer.
 PrintPreviewControl, merepresentasikan bagian dari print preview yang
menampilkan dokumen yang sedang di-preview. Kontrol ini tidak menampilkan
berbagai dialog ataupun tombol.
 PrintPreviewDialog, menampilkan kotak dialog yang menampilkan preview
kepada pengguna berupa apa yang akan dicetak.
 Process, menyediakan akses ke proses lokal atau remote dan memungkinkan
pengguna menghentikan atau menginisialisasi proses-proses lokal.
 ProgessBar, menampilkan sebuah bilah yang mengindikasikan kemajuan
operasi pengguna tertentu.
 PropertyGrid, menampilkan antarmuka untuk melihat properti dari objek-objek
tertentu.
 RadioButton, memungkinkan pengguna untuk memilih satu opsi dari beberapa
pilihan yang dikaitkan dengan tombol lainnya.
 RichTextBox, menampilkan fasilitas pengeditan teks dengan pemformatan yang
kaya dan fitur lain seperti pemformatan karakter dan paragraf.
 SaveFileDialog, menampilkan kotak dialog yang meminta pengguna memilih
lokasi tertentu untuk menyimpan file.
 SerialPort, merepresentasikan sumber daya serial port.
 ServiceController, menyediakan kemampuan untuk berkomunikasi, query,
manipulasi, dan menghentikan layanan windows service.
 SplitContainer, membagi area display dari kontainer menjadi dua panel yang
bisa diatur ukurannya dimana Anda bisa menambahkan kontrol ke dalamnya.
 Splitter, membagi area display dari container menjadi dua panel yang bisa
diatur ulang ukurannya.
 StatusStrip, menampilkan informasi ke pengguna tentang objek yang sedang
dilihat, komponen-komponen objek atau operasi objek.
 TabControl,m engatur dan menampilkan kumpulan tab dimana tiap tab bisa
memiliki kontrol dan komponen.
 TableLayoutPanel, menangani layout dari komponen-komponen, kemudian
mengaturnya dalam format tabel secara otomatis.
 TextBox, memungkinkan pengguna memasukkan teks yang bisa lebih dari satu
baris dan menyediakan kemampuan pengeditan dan masking kata sandi.
 Timer¸komponen yang mengeksekusi event pada interval-interval yang dapat
ditentukan oleh pengguna.
 ToolStrip, komponen yang menyediakan toolbar dan elemen antarmuka lain
yang dapat mendukung berbagai opsi tampilan. Selain itu bisa mendukung
overflow dan pengaturan ulang saat program berjalan.
 ToolStripContainer, menampilkan panel di setiap sisi form yang bisa
mengandung satu atau lebih komponen seperti ToolStrip, MenuStrip, atau
StatusStrip.
 ToolTip, menampilkan informasi keika pengguna menggerakkan pointer di atas
kontrol tertentu.
 TrackBar, memungkinkan pengguna memilih antara kisaran nilai dengan cara
menggerakkan penanda di bilah tertentu.
 TreeView, menampilkan koleksi hierarki item-item yang memiliki label yang
nantinya bisa diberi gambar.
 VscrollBar, memungkinkan komponen induknya untuk menggulirkan isi di
dalamnya secara vertikal. Komponen ini tidak diperlukan jika komponen
induknya sudah memiliki atribut Autoscroll yang aktif.
 WebBrowser, memungkinkan pengguna membuka halaman web dari dalam
form.

 Solution

Gambar 1.2. Solution

Solution Explorer Visual Studio 2010 Solution explorer adalah bagian IDE Visual Studio 2010
yang berada di sebelah kanan atas. Solution explorer memberikan tampilan daftar file-file dari proyek
yang sedang dibuat. Pada jendela solution explorer terdapat beberapa tombol tree yang berisi daftar
dari file-file yang digunakan dalam proyek. Jika ingin menampilkan solution explore caranya dengan
pilih menu View > Solution Explorer atau tekan Ctrl + Alt +

 Property

Gambar 1.3. Property


Properties Window Visual Studio 2010 Properties windows adalah bagian IDE Visual Studio
2010 yang berada di sebelah kanan bawah. Properties window adalah tempat menyimpan properti
dari setiap obyek tool dan komponen. Properties window ijuga digunakan untuk mengubah
property dari obyek tool dan komponen yang sedang dipakai dalam form. Pengguna dapat
mengurutkan property berdasarkan kategori (klik icon Categorized pada Properties Window,) dan
alphabet (klik icon Alphabetical pada Properties Window,). Di bagian properties window,
pengguna dapat menampilkan property (klik icon Property pada Properties Window,) dan event
(klik icon Event pada Properties Window,) dari suatu tool dan komponen. Cara menampilkan
Properties Window yaitu dengan cara pilih menu View > Properties Window atau tekan F4.
Tampilan Properties Windows dapat dilihat pada gambar.

Berikut ini merupakan adalah tampilan beberapa property windows untuk tool form dan arti dari
nilai propertinya:
BackColoc, menentukan warna background dari komponen.
Font, menentukan jenis dan ukuran fornt yang akan ditampilkan di kontrol.
ForeColor, menentukan warna foreground / depan dari komponen yang digunakan untuk
menampilkan teks di komponen tersebut.
MaximizeBox, menentukan apakah form memiliki kotak Maximize di bagian kanan atas
dari caption bar
MaximumSize, menentukan ukuran maksimal dari form yang bisa di-resize.
MinimizeBox, menentukan apakah form memiliki kotak Minimize di bagian kanan atas
dari caption bar.
MinimumSize, menentukan ukuran minimal dari form yang bisa di-resi
BAB II

DATABASE

2.1. MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007

Gambar 2.1. Microsoft Office Access 2007

Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data computer relasional yang digunakan untuk
merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar.
Database adalah Kumpulan tabel-tabel yang saling berelasi. Antar tabel yang satu dengan yang lain saling
berelasi, sehingga sering disebut basis data relasional. Relasi antar tabel dihubungkan oleh suatu key, yaitu
primary key dan foreign key.

 Langkah – Langkah membuat sebuah database baru:

Gambar 2.2 Blank Database

Pada gambar 2.1, di bagian tampilan awal Microsoft Office Access 2007 pilih Blank
database atau bisa juga memilih, New → Blank database pada bagian Microsoft Office
Button.
Gambar 2.3 Tampilan dialog blank database

 Setelah muncul dialog pada gambar 2.3, ini untuk memasukkan nama file database, isikan Alamat
beserta nama file database secara manual atau bisa mengklik tombol folder untuk menyimpan secara
otomatis.Kemudian klik tombol create untuk membuat sebuah database atau tombol cancel untuk
membatalkan proses pembuatan file database.

Gambar 2.4 Tampilan halaman awal Microsoft Office Access 2007

 pada tampilan gambar 2.4, halaman awal Microsoft Office Access 2007 secara default sudah dibuatkan
satu tabel dengan nama “Table1” dan satu field ID. Untuk menambahkan field-field yang lain bisa
dengan cara klik dua kali Add New Field dan menggantinya.
Gambar 2.5 Tampilan Design View

 Mendesain nama tabel sesuai nama tabel yang akan di desain pada database
 Supaya lebih mudah dalam pembuatan field-fieldnya bisa dengan cara klik kanan pada Table1 dan pilih
Design View.

Gambar 2.6 Table Name

 Buatlah tabel dengan nama TabelMahasiswa, setelah membuat


nama tabelnya, maka klik Ok.
 Selanjutnya smengisi field-field baru dengan tipe data seperti
berikut :

Gambar 2.7 Tampilan TabelMahsiswa


Gambar 2.8 Tampilan Open Database

Setelah mengisi field-field baru dan tipe datanya pada gambar 2.7, berikut,
kemudian silahkan klik kanan pada TabelMahasiswa lalu pilih open tabel.
Maka disini kita

 Kemudian isi TabelMahasiswa minimal 4 baris (record) dari data-data seperti


berikut :
Gambar 2.9 Tampilan TabelMahasiswa yang sudah di isi.

 Setelah mengisi data-data tersebut maka silakan save kemudian close ms.
Office access.

2.2. TABLE, DESIGN VIEW, FIELD NAME, DATA TYPE.

2.2.1. TABLE

Gambar 2.10. Table

Table adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data
sejenis dalam sebuah objek. Tabel terdiri dari dua bagian utama yaitu Kolom (bagian yang menurun)
atau lebih dikenal dengan istilah Filed dan baris (bagian mendatar) yang disebut Record. Struktur tabel
pada Access 2007 yang terdiri dari field-field yang mengelompokkan data ke dalam kelompok-
kelompok yang berjenis sama. Didalam tabel perlu di tentukan jenis dan ukuran yang dibutuhkan
sesuai dengan besarnya data yang akan di masukkannya.

2.2.2. DESIGN VIEW

Gambar 2.11. Design View

Digunakan untuk tampilan data yang memungkinkan user untuk merancang field serta mengatur
tipe data pada setiap field. Pada tampilan jenis ini nama field disusun secara vertical, sedang disebelah
kanannya berisi tabel yang digunakan untuk memilih tipe data tertentu pada setiap nama filed disebelah
kirinya.
2.2.3. FIELD NAME

Gambar 2.12. Field Name

Merupakan atribut yang dimiliki suatu tabel atau tempat data (informasi) dalam kelompok yang
sama atau sejenis dimasukkannya. Field name pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom secara
vertikal untuk nama kolom dalam tabel yang akan kita buat misalkan Nomor urut, nama, tanggal,
alamat, jumlah dan lain-lain.

2.2.4. DATA TYPE

Gambar 2.13. Data Type

Data type adalah jenis data yang disesuaikan fungsinya yang diberinama di Field name tersebut
misalkan jika di Field Name kita beri judul Nomor Urut maka Type Datanya bisa dengan memilih
Nomor yang muncul Secara Otomatis (maka pilih AutoNumber) atau manual dalam mengisinya (pilih
Number) dan yang lainnya.

Tabel 2.1 Jenis-jenis Type Data

TYPE DATA FUNGSI

Text  Adalah tipe data berupa teks atau huruf, angka, spasi dan tanda baca
lainnya yang mampu menampung karakter dari huruf dan angka tersebut
sebanyak 2555 karakter.

Memo  Adalah tipe data yang hampir sama dengan Text tetapi karakter yang
mampu ditampungnya sangat besar yaitu sampai dengan 32000 karakter.

Number  Adalah tipe data yang diperuntukan untuk angka saja.

Date/Time  Adalah tipe data yang diperuntukan untuk menampilkan tanggal dan waktu.

Mata uang  Adalah tipe data yang hampir sama dengan angka namun diperuntukan
untuk format mata uang.

Yes/No  Adalah mengetikkan data untuk sebuah logika Ya atau Tidak.

OLE Object  Adalah tipe data yang dipergunakan untuk menampung gambar atau obyek
dengan ukuran tidak lebih dari 128 MB.

Hyperlink  Adalah tipe data untuk memetakan alamat hyperlink dengan batas
maksimum perlindungannya adalah 2048 karakter.

AutoNumber  Seperti yang telah dijelaskan diatas, adalah nilai angka atau variasi angka
huruf (yang akan berubah hanya angka apabila formatnya perpaduan huruf
dan angka) yang akan muncul Secara Otomatis ketika kita menginput data
baru dan angka tersebut tidak bisa kita edit.

Lookup Wizard  Adalah mengetik data untuk menampilkan data dari tabel atau record
lainnya atau dengan akta data lain yang diulang.

Attachment  Adalah tipe data yang digunakan untuk


menampung/menyimpan/menampilkan lampiran tetap seperti dalam sebuah
email dan semua tipe data bisa ditampung disini.

2.3. MODULE KONEKSI

Gambar 2.14. Module Koneksidata

Module Koneksidata
Pada bagian module koneksidata dilakukan dengan penulisan coding dalam sebuah program
imports Microsoft.Visual Basic (Header), Public(main) tipe data As String, untuk penulisan
coding, agar koneksidata dapat terhubung ke database.
Public Sub koneksi()
Pada bagian Public Sub koneksi(), data sources yaitu di isi dengan lokasi database dan nama
databasenya yaitu agar koneksi datanya itu dapat terhubung dengan database di Microsoft
office access.
Cara melihat lokasi database dan nama databasenya yaitu :
Buka folder “PRO-A” klik kanan pada databse DATA-A pilih properties
Copy lokasi file

Gambar 2.15. Nama Lokasi Database dan Nama Database

Buka visual studio paste ke dalam koneksidata.vb


Gambar 2.16. Koneksidata.vb

Tambah nama file database \DATA-A.accdb


Klik Save All

BAB III

DESAIN TAMPILAN SISTEM


3.1. Screenshot Desain Form (Form1 Desain ) dan Penjelasannya

Gambar 3.1. Desain Form1


 Komponen-komponen dalam mendesain Form1
1. GroupBox: Mengelompokkan kontrol dalam satu kotak untuk mempermudah
pengaturan dan manajemen antarmuka.
2. Label: untuk menampilkan teks dimana nantinya isi didalamnya tidak bisa
diberimasukan oleh pengguna seperti halnya textbox.
3. TextBox: memungkinkan pengguna memasukkan teks yang bisa lebih dari satu baris
dan menyediakan kemampuan pengeditan dan masking kata sandi.
4. RadioButton: memungkinkan pengguna untuk memilih satu opsi dari beberapa
pilihan yang dikaitkan dengan tombol lainnya.
5. CheckBox: untuk menerima tanda centang dari pengguna. Jika pengguna
mencentangnya maka item di kotak tersebut otomatis bisa dipakai untuk program.
6. ComboBox: menampilkan item-item namun dalam bentuk satu. Jika pengguna
mengklik ComboBox barulah semua item di dalamnya akan kelihatan.
7. DataGridView: menampilkan data dalam bentuk tabel yang bisa dimodifikasi.
8. Button: untuk menerima klik dari pengguna. Jika pengguna mengkliknya maka kode
tertentu bisa dieksekusi.

3.2. KOMPONEN-KOMPONEN PADA DESAIN FORM 1

Rubah sesuai tabel

Tabel 3.1. Komponen Pada Desain Form1

NO KOMPONEN NAMA DESIGN JENIS KOMPONEN FUNGSI

1 GroupBox1 Identitas Mahasiswa GroupBox1 fungsinya untuk


membentuk suatu kelompok pada suatu
form1, yang di namakan identitas
mahasiswa dengan atribut-atributnya
sebagai brikut; Label1, label2, label3,
label4, label5, label6, textbox1,
textbox2, textbox3, textbox4, textbox5,
dan radiobutton1, radiobutton2.

2 GroupBox2 Jurusan Mahasiswa GroupBox2 berfungsi juga untuk


membentuk suatu kelompok dalam
sebuah program yang di namakan
Jurusan mahasiswa atribut-atributnya
sebagai berikut; Label7, label8,
checkbox1, checkbox2, checkbox3,
checkbox4, dan combobox.
3 Label1 NPM Label1 berfungsi untuk menampilka
sebuah teks seperti halnya NPM, yang
akan di tampilkan pada sebuah form.

4 Label2 Nama Label2 berfungsi untuk menampilka


sebuah teks seperti halnya nama, yang
akan di tampilkan pada sebuah form.

5 Label3 TTL Label3 berfungsi untuk menampilka


sebuah teks seperti ttl,yang akan di
tampilkan pada sebuah form

6 Label4 JK Label4 berfungsi untuk menampilka


sebuah teks seperti jenis kelamin, yang
akan di tampilkan pada sebuah form.

7 Label5 Alamat Label5 berfungsi untuk menampilka


sebuah teks seperti Alamat,yang akan di
tampilkan pada sebuah form.

8 Label6 Tahun Masuk Label6 berfungsi untuk menampilka


sebuah teks seperti Tahun masuk,yang
akan di tampilkan pada sebuah form.

9 Label7 Fakultas Label7 berfungsi untuk menampilka


sebuah teks seperti Fakultas, yang akan
di tampilkan pada sebuah form.

10 Label8 Prodi Label8 berfungsi untuk menampilka


sebuah teks seperti Prodi, yang akan di
tampilkan pada sebuah form.

11 TextBox1 TNomor TextBox1 berfungsi untuk memasukkan


teks yang bisa lebih dari satu baris
seperti teks, TNomor dalam sebuah
program.

12 TextBox2 TNama TextBox2 berfungsi untuk memasukkan


teks yang bisa lebih dari satu baris
seperti teks, TNama dalam sebuah
program.

13 TextBox3 TLahir TextBox3 berfungsi untuk memasukkan


teks yang bisa lebih dari satu baris
seperti teks, TLahir dalam sebuah
program.

14 TextBox4 TAlamat TextBox4 berfungsi untuk memasukkan


teks yang bisa lebih dari satu baris
seperti teks, TAlamat dalam sebuah
program.

15 TextBox5 TMasuk TextBox5 berfungsi untuk memasukkan


teks yang bisa lebih dari satu baris
seperti teks, TMasuk dalam sebuah
program.

16 RadioButton1 Laki-laki RadioButton1 berfungsi untuk memilih


satu opsi(Laki-laki) dari beberapa
pilihan yang dikaitkan dengan tombol
lainnya.

17 RadioButton2 Perempuan RadioButton2 juga berfungsi untuk


memilih satu opsi(Perempuan) dari
beberapa pilihan yang dikaitkan dengan
tombol lainnya.

18 ComboBox1 TProdi ComboBox1 berfungsi untuk


menampilkan item-item form1 namun
hanya dalam satu bentuk, seperti ;
pertanian, sosial dan politik, pendidikan
dan keguruan, dan ekonomi.

19 CheckBox1 Pertanian ComboBox1 berfungsi sebagai


penerima tanda centang dari pengguna.
Jika pengguna mencentangnya maka
item(Pertanian) di kotak tersebut
otomatis bisa dipakai untuk program.

20 CheckBox2 Sosial dan Politik ComboBox2 berfungsi sebagai


penerima tanda centang dari pengguna.
Jika pengguna mencentangnya maka
item(Sosial dan Politik) di kotak
tersebut otomatis bisa dipakai untuk
program.

21 CheckBox3 Pendidikan dan Keguruan ComboBox3 berfungsi sebagai


penerima tanda centang dari pengguna.
Jika pengguna mencentangnya maka
item(Keguruan dan Pendidikan) di
kotak tersebut otomatis bisa dipakai
untuk program.

22 CheckBox4 Ekonomi ComboBox4 berfungsi sebagai


penerima tanda centang dari pengguna.
Jika pengguna mencentangnya maka
item(Ekonomi) di kotak tersebut
otomatis bisa dipakai untuk program.

23 DGV1 DataGridView1 DGV1, berfungsi untuk menampilkan


data dalam bentuk tabel yang bisa
dimodifikasi dalam form1.

24 Button1 BSave SAVE Button1, berfungsi untuk menerima klik


dari pengguna. Jika pengguna ingin
menyimpan data maka pengguna
mengkliknya pada item (SAVE), maka
kode tertentu bisa dieksekusi dalam
form1.
25 Button2 BDelete DELETE Button2, berfungsi untuk menerima klik
dari pengguna. Jika pengguna ingin
menghapus data maka pengguna
mengkliknya pada item (DELETE),
maka kode tertentu bisa dieksekusi
dalam form1.

26 Button3 BUpdate UPDATE Button3, berfungsi untuk menerima klik


dari pengguna. Jika pengguna ingin
mengupdate data maka pengguna
mengkliknya pada item (UPDATE),
maka kode tertentu bisa dieksekusi
dalam form1.

27 Button4 BCancel CANCEL Button4, berfungsi sebagai menerima


klik dari pengguna. Jika pengguna ingin
membatalkan data yang sudah di isi
maka pengguna mengkliknya pada item
(CANCEL), maka kode tertentu bisa
dieksekusi dalam form1.

28 Button5 BClose CLOSE Button5, berfungsi sebagai menerima


klik dari pengguna. Jika pengguna ingin
menutup form1, maka pengguna
mengkliknya pada item
( CLOSE), maka kode tertentu bisa
dieksekusi dalam form1.

Hasil desain Form1

Gambar 3.2.Hasil Desain Form1

Simpan dengan klik Save All


BAB IV

IMPLEMENTASI CODING

4.1. Screenshot Coding Program Per Setiap Sub

4.2. Penjelasan Coding Untuk Setiap Sub

Gambar 4.1. Coding Public Class Form1

Gambar 4.2. Imports System

 Imports System.Data.OleDb(Header) digunakan untuk penulisan coding dalam sebuah program, karena
dengan adanya Imports System.Data.OleDb(Header) dalam setiap penulisan coding tersebut dapat
terkoneksi dengan databasenya.

Gambar 4.3. Public Class


 Public Class Form1(Main) digunakan sebagai sarana dari seluruh penulisan coding pada sebuah
program. Dalam sebuah main ada beberapa variabel yang ditempatkan pada sebuah Public Class Form1
variabel-variabel yang digunakan tersebut seperti : npm, nama, ttl, jk, alamat, tahun, fakultas, prodi.
Pada variabel-variabel tersebut di akhiri dengan tipe data As string.

Gambar 4.4. Sub Tampilkan Data

 Pada sub tampilkan data, berfungsi untuk menampilkan variabel-variabel database pada datagridview,
untuk bagian variabel da = New oleDbDataAdapter, da. Fill, dan DataGridViewnya yaitu di isi dengan
nama tabel (TabelMahasiswa), nama tabel tersebut di isi pada bagian-bagian variabel agar databasenya
terhubung pada datagridview. Berfungsi untuk menampilkan database pada datagridview, pada Sub
Tampilkan Data untuk bagian select form table.

Gambar 4.5. Sub Kosongkan Data

 Pada bagian sub kosongkan data berfungsi untuk mengosongkan data, ketika di dilakukan running pada
program, maka program tersebut akan menapilkan form1 yang atribu-atribunya berupa kosong, agar
data tersebut dapat di input kedalam forml.
 Teks
Teks fungsinya untuk memasukkan tipe data ke dalam forml berupa huruf dan angka.
 False
False fungsinya untuk memilih beberapa database dalam datagridview, yang akan di masukkan dalam
program. Jadi ketika program tersebut di running, maka dengan program tersebut dengan sendiri akan
memilih dan mencentang.

Gambar 4.6. Private Sub Form1_load

 Private Sub Form1_load fungsinya untuk menghubungkan database ke dalam DGV1,


menampilkan data, dan mengosongkan data ke dalam sesuai dengan data yang sudah di input ke dalam
sebuah program.
Gambar 4.7. Private Sub TNomor

 Private Sub TNomor fungsinya untuk menginput data sesuai nama variabel yaitu NPM. Jadi untuk
Private Sub TNama, TLahir, TAlamat, TMasuk, dan TProdi, fungsinya untuk menginput data sesuai
nama variabel.

Gambar 4.8. Private Sub TNama

 Private Sub TNama fungsinya untuk menginput data sesuai nama variabel yaitu Nama.

Gambar 4.9. Private Sub TLahir

 Private Sub TLahir fungsinya untuk menginput data sesuai nama variabel yaitu TTL.

Gambar 4.10. Private Sub TAlamat

 Private Sub TAlamat fungsinya untuk menginput data sesuai nama variabel yaitu Alamat.

Gambar 4.11. Private Sub TMasuk

 Private Sub TMasuk fungsinya untuk menginput data sesuai nama variabel yaitu Tahun.

4.1.10. Private Sub TProdi

Gambar 4.12. Private Sub TProdi

 Private Sub TProdi fungsinya untuk menginput data sesuai nama variabel yaitu Prodi.
Gambar 4.13. Private Sub CheckBox1

 Private Sub CheckBox1 fungsinya untuk mengisi data fakultas pada CheckBox1, agar saat kita
melakukan running dan memilih CheckBox1, maka ComboBox dengn sendirinya akan menampilkan
nama items program studi sesuai nama fakultas di CheckBox1.
 Items.Add, fungsinya untuk menyimpan database yang sudah dimasukan ke dalam ComboBox, jadi
ketika kita melakukan running pada program maka akan muncul nama program studi.
 False berarti pada saat kita memilih CheckBox1, maka CheckBox2, CheckBox3, dan CheckBox4,
tidak tercentak.

Gambar 1.14. Private Sub CheckBox2

 Private Sub CheckBox2, juga fungsinya sama dengan fungsi CheckBox1, yaitu untuk mengisi data
fakultas pada CheckBox1, agar saat kita melakukan running dan memilih CheckBox2, maka
ComboBox dengn sendirinya akan menampilkan nama items program studi sesuai nama fakultas di
CheckBox2.
 Items.Add, fungsinya untuk menyimpan database yang sudah dimasukan ke dalam ComboBox, jadi
ketika kita melakukan running pada program maka akan muncul nama program studi.
 False berarti pada saat kita memilih CheckBox2, maka CheckBox1, CheckBox3, dan CheckBox4,
tidak tercentak.

Gambar 4.15. Private Sub CheckBox3


 Private Sub CheckBox3, juga fungsinya sama dengan fungsi CheckBox1, dan CheckBox2, yaitu untuk
mengisi data fakultas pada CheckBox3, agar saat kita melakukan running dan memilih CheckBox3,
maka ComboBox dengn sendirinya akan menampilkan nama items program studi sesuai nama fakultas
di CheckBox3.
 Items.Add, fungsinya untuk menyimpan database yang sudah dimasukan ke dalam ComboBox, jadi
ketika kita melakukan running pada program maka akan muncul nama program studi.
 False berarti pada saat kita memilih CheckBox3, maka CheckBox1, CheckBox2, dan CheckBox4, tidak
akan tercentak

Gambar 4.16. Private Sub CheckBox4

 Private Sub CheckBox4, juga fungsinya sama dengan fungsi CheckBox1, CheckBox2, dan CheckBox3,
yaitu untuk mengisi data fakultas pada CheckBox4, agar saat kita melakukan running dan memilih
CheckBox4, maka ComboBox dengn sendirinya akan menampilkan nama items program studi sesuai
nama fakultas di CheckBox4.
 Items.Add, fungsinya untuk menyimpan database yang sudah dimasukan ke dalam ComboBox, jadi
ketika kita melakukan running pada program maka akan muncul nama program studi.
 False berarti pada saat kita memilih CheckBox4, maka CheckBox1, CheckBox2, dan CheckBox3, tidak
tercentak.

Gambar 4.17. Private Sub RadioButton1

 RadioButton1 fungsinya untuk mencentang salah satu items yaitu, jenis kelamin yang ada pada
RadioButton1 dan RadioButton2. Jadi Ketika kita ingin mencentang RadioButton1, maka
RadioButton2 dengan sendirinya akan off.

Gambar 4.18. Private Sub RadioButton2

 RadioButton2 fungsinya sama dengan RadioButton1, yaitu untuk mencentang salah satu items yaitu,
jenis kelamin yang ada pada RadioButton1 dan RadioButton2. Jadi ketika kita ingin mencentang
RadioButton2, maka RadioButton1 dengan sendirinya akan off.
Gambar 4.19. Private Sub BSave

 Private Sub BSave yaitu berfungsi sebagai tombol untuk menyimpan sebuah program akan di
masukkan dalam sutau form1 tersebut. Jadi ketika kita mengisi atau memilih data yang ada pada
DataGridView tersebut maka ketika kita mengklik pada tombol Button1(BSave) maka data tersebut
akan tersimpan. Karena dalam Private Sub BSave menggunaka beberapa codingan yaitu If else, Or, dan
MsgBox tipe datanya As String codingan tersebut berfungsi menginput dan mengoutput data pada
sebuah program.

Gambar 4.20. Private Sub BDelete

 Private Sub BDelete fungsinya sama dengan fungsi BSave yaitu sebagai tombol untuk menghapus data
yang ada pada DataGridView. Jadi ketika kita mengisi atau memilih data yang ada pada DataGridView
tersebut kemudian kita mengklik pada tombol Button2(BDeiete) maka data tersebut akan terhapus.

Gambar 4.21. Private Sub BUpdate

 Private Sub BUpdate fungsinya sama dengan fungsi. Private Sub BSave, BDelete yaitu sebagai tombol
untuk mengupdate data yang ada pada DataGridView. Jadi ketika kita mengisi atau memilih data yang
ada pada DataGridView tersebut kemudian kita mengklik pada tombol Button3(BUpdate) maka data
tersebut akan terupdate.
Gambar 4.22. Private Sub BCancel

 Private Sub BCancel fungsinya sama dengan fungsi Private Sub BSave, BDelete dan BUpdate yaitu
sebagai tombol untuk membatalkan data yang sudah kita isi pada forml.

Gambar 4.23. Private Sub BClose

 Private Sub BClose fungsinya sama dengan fungsi Private Sub BSave, BDelete BUpdate, dan Bcancel,
yaitu sebagai tombol untuk menutup program yang sudah di running.

Gambar 4.24. Private Sub DGV1

 Kode program Private Sub DGV1 ini fungsi untuk mengaktifkan atau menghubungkan database pada
DataGridView, jadi pada saat kita melakukan running pada program, database tersebut telah terhubung
ke DataGridView.
BAB V

HASIL RUNNING

 Hasil Run Program

5.1. Proses Simpan Data


Gambar 5.1. Hasil Running Tombol SAVE

 Pada tombol SAVE, digunakan pada saat menyimpan data yang sudah di isi pada menu identitas
mahasiswa(GroupBox1), dan jurusan mahasiswa(GroupBox2). yang ada pada tampilan form1.

5.2. Proses Hapus Data

Gambar 5.2. Hasil Running Tombol DELETE

 Pada tombol DELETE, digunakan untuk menghapus data yang ada pada menu DataGridView. Jadi
ketika kita menghapus data tersebut maka, kita akan klik tombol
delete.

5.3. Proses Update Data


Gambar 5.3. Hasil Running Tombol Update

 Pada tombol UPDATE, digunakan untuk mengupdate data yang akan di tambahkan pada menu
DataGridView. Setelah itu kita akan klik tombol update, untuk menambahkan data tersebut ke dalam
DataGridView.

5.4. Proses Batal

Gambar 5.4. Hasil Running Tombol CANCEL

 Pada tombol CANCEL, digunakan untuk membatalkan data yang akan di tambahkan pada menu
DataGridView.

5.5. proses Keluar


Gambar 5.5. Hasil Running Tombol CLOSE

 Pada tombol CLOSE, digunakan untuk menutup atau keluar dari program.

BAB VI

PENUTUP

6.1. KESIMPULAN

Kesimpulannya untuk pemrograman berorientasi objek (OOP) dalam menggunakan Bahasa pemrograman
visual basic, Microsoft office access 2007 dan Microsoft visual studio 2010 untuk sebuah program yaitu
“Biodata Mahasiswa”. Dalam pembuatan program ini dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek
yaitu model pemrograman komputer yang mengatur desain perangkat lunak, karena pemrograman berorientasi
objek merupakan konsep “objek” yang dapat berisi data, dalam bentuk field atau dikenal juga sebagai atribut,
serta kode.Jadi setiap objek dapat menerima pesan, memproses, dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Selanjutnya untuk membangun atau mengembangkan aplikasi tersebut digunakan Bahasa pemrograman
visual basic untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya kita menggunakan
dialek Bahasa basic, karena dengan Bahasa pemrograman visual basic pengembangan aplikasi skala kecil
maupun skala besar, kita sebagai pengembang dapat membentuk user interface,kemudian mengatur property
dari objek-objek yang akan digunakan dalam pembuatan sebuah apliaksi.

Dalam pengembangan aplikasi ini kita perlu adanya Microsoft visual studio 2010, karena dapat membantu
kita lebih mudah untuk mengembangkan program aplikas,baik itu aplikasi bisnis, ataupun komponen aplikasi
lainnya.

Sedangkan untuk pembuatan program apliaksi basis datanya, kita menggunakan Microsoft office access 2007
untuk merancang, membuat dan mengolah jenis data dengan kapasitas yang besar maupun kecil.

6.2. Saran

Saran saya, dalam pengembangan perangkat lunak ini kita perlu adanya pemrograman berorientasi objek,
Bahasa pemrograman visual basic, Microsoft visual studio 2010, dan Microsoft office access 2007, dapat
membantu kita, membuat atau mengembangkan aplikasi tersebut dalam skala kecil maupun besar, karena
sebagai pengembang aplikasi kita dapat membentuk user interface,kemudian mengatur property dari objek-
objek yang akan digunakan dalam pembuatan sebuah apliaksi. Kita juga dapat merancang, membuat, dan
mengolah jenis datanya itu dengan kapasitas yang besar maupun kecil. Semoga kedepannya aplikasi - aplikasi
ini semakin canggih dalam pengembangan perangkat lunak.

Anda mungkin juga menyukai