Anda di halaman 1dari 47
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM Yth, 1. Kepala Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam 2. Kepala Balai Besar/Balai Taman Nasional 3. Kepala Unit Pelaksana Teknis/ Pengelola Taman Hutan Raya di Seluruh Indonesia SURAT EDARAN Nomor: SE. 6 ATPAE (PIE (65441 /12.,/2022. TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN HASIL KEGIATAN PATROL! DI KAWASAN KONSERVASI A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2004, dalam rangka menjaga fungsi kawasan konservasi tercapai secara optimal dan lestari diperlukan kegiatan perlindungan hutan dengan prinsip mencegah dan membatasi kerusakan kawasan konservasi, yang disebabkan oleh perbuatan manusia, temak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perorangan atas kawasan konservasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan kawasan konservasi. Untuk mengantisipasi dan meminimalisir potensi ancaman deforestasi di kawasan konservasi oleh faktor pembalakan, penggunaan kawasan ilegal dan ancaman lainnya (perburuan tumbuhan dan satwa liar, kebakaran hutan), maka diperlukan mekanisme patroli perlindungan kawasan yang efektif dan efisien. Salah satu upaya yang dapat mengakomodir hal tersebut yaitu perlunya Standar Operating Procedure (SOP) yang mengatur kegiatan perlindungan kawasan yang telah dimplementasikan pada 568 unit kawasan konservasi yang dikelola 74 Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal KSDAE, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Taman Hutan Raya. SOP terkait mekanisme pengumpulan data perlindungan kawasan konservasi diperlukan untuk mewujudkan pengelolaan data perlindungan yang akuntabel, terukur dan reliable. Terkait hal tersebut Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi selaku Direktorat teknis yang mengampu perdataan terkait perlindungan telah mendesain sistem perdataan berupa data model patroli di kawasan konservasi. Data model patroli di kawasan konservasi adalah sebuah struktur data yang dicatat dalam kegiatan patroli (patroli pengamanan, patroli pencegahan kebakaran hutan, patroli sapu jerat, dll). Hasil kegiatan patroli yang dilaksanakan oleh UPT Direktorat Jenderal KSDAE mapun UPTD Pengelola Taman Hutan Raya akan di input dalam sistem informasi Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi untuk kemudian diolah dan dianalisis, yang hasiinya akan disampaikan secara berkala (per 6 bulan) sebagai bahan evaluas! pengelolaan kawasan konservasi khususnya terkeit perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi. . Maksud dan Tujuan Maksud: Memberi acuan kepada Kepala UPT lingkup Direktorat Jenderal KSDAE dan Kepata UPTD Pengelola Taman Hutan Raya dalam melaporkan hasil kegiatan patroli yang dilaksanakan di kawasan konservasi. Tujuan: 4. Menstandarkan Format Laporan Patroli, SOP Patroll, dan Data Model Perlindungan di kawasan konservasi; 2. Menstandarkan alur pengiriman data hasil laporan patroli di Kawasan konservasi; 3. Mempermudah monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan patroli di kawasan konservasi. Ruang Lingkup Pelaporan hasil kegiatan patroli di Kawasan konservasi, mencakup kegiatan Patroli Pengamanan Hutan dan Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan. . Dasar 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya ‘Alam hayati dan Ekosistemnya; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang; Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2011 ‘sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam; 2 Qap 7. instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor INS.1/MENLHK/ ‘SETJEN/KUM.1/6/2022 tentang Perlindungan Satwa Liar atas Ancaman Penjeratan dan Perburuan Liar di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan. —. Arahan Dalam pelaksanaan kegiatan patroli di kawasan konservasi agar: 1. Melaporkan hasil setiap kegiatan patroli di kawasan konservasi kepada Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi (format laporan dan alur pengiriman data hasil laporan patroli terlampit); 2. Mempedomani SOP Palroli dan Data Model Perlindungan di kawasan konservasi sebagaimana terlampir; 3. Melakukan analisis laporan kegiatan patroli di kawasan konservasi secara berkala sebagai alat bantu perencanaan pengelolaan Kawasan konservasi. Demikian untuk dilaksanakan. Ditetapkan di : Jakarta ayPada tanggal : 23, Pesem ber. 2022, Rit. Direktur Jenderal Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M NIP. 196409301989031001 Tembusan : 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebagai laporan) 2. Sekretaris Direktur Jenderal KSDAE 3. Direktur Teknis Lingkup Direktorat Jenderal KSDAE eped peojumop-p yedep [90x] YOsOoIW ali. Ynjueq WeJep UEIOde? JeUI04 “py uendue7 Ip epe yujeW ue|s|Bued Yyo}UoD cueBuelsyjoy unye, ueing yeduia, . e a wenaoy wrdunmey | aie | FuoBeey | 0 vote a x ing | exeyg | uote | yoned honed Gene, | ‘uenuoz’ | “wemuos” | seujiooy | reupiooy | reBBuep | “*A4MS | eAe1E 20 ening | yesoresi61 | remix | 448°°N | yun neiooy MOULWd NVHOdVT LYWHOS meat 495g Bo: jeBBuey zeroe/21/ |¥SA/ Alyy aly so/4'3S: _JOWON we}s}s0yg Uep Wely ekeg Jequing \SeAasOy jeapLar IN}yallq Uesepy yeIng “| wendwe Tata Cara Pengisian Data Patroli 1. Pengisian laporan patroli disusun sesuai dengan nomor SPT. 2. Setiap baris berisi satu temuan dari setiap kegiatan. 3. Silahkan copy-Paste isian seperti pada nama Unit KK, No. SPT, Biaya, Sumber, dan Tanggal Mulai serta Tanggal selesai Patroli untuk SPT yang sama. Tipe tsian Deskrips|_— Contoh: Registrer Unit KK Text Disikan dengan nama Unit Kawasan_ 100251022 No. SPT Text Dist dengan no. SPT ST.331/K.10/SKW'1/04/2022 ‘Tg! Mutai Patroti yyyy-mm-dd- Diisi ketika mulai patroli atau sesuai dengan tanggal awal kagiatan di SPT 2022/04/12 ‘Tgl Selesai Patrol yyyy-mm-dd Dis! akhir kegiatan patroli atau sesuai dengan tanggal akhir patroli 2022/04/15 Jumiah Personil numeric Diisi dengan jumiah personil ketika patroli atau sesuai jumlah di SPT 5 Biaya numeric Diisi dengan jumiah biaya kegiatan patrol per kegiatan atau per SPT Renae ‘Sumber Text Dilsi dengan (APN, Mitra, dana lain-ain) sesuai tempplate yang sudah ada APN ‘Tanggal Temuan yyyy-mm-dd Diisi ketika temuan ditemukan 2022/04/12 Koordinat X numeric Diisi dengan koordinat format decimal degree X 102,6468287 Koordinat ¥ numeric Diisi dengan koordinat format decimal degree Y ~3,494089367 ‘Temuan Kategori 0 Text Diisi sesual format yang suda ada di sheet template laporan Fitur Temuan Kategori 1 Text Diisi sesuai format yang suda ada di sheet template laporan Pal Batas: ‘Tomuan Atribut Text Diisi dengan jenis temuan Pal bates No, HW 709, kone Kotorangan tox (optionel) _ Dis! keterangan temuan jka ada tambahan Didokumentasiken Lampiran 2. Surat Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor 1 SE & MaSDAt PEE /ecAN 12/2022. Tanggal 28 Desember- 2072. Rapes cone Se ey ae © Google Drive Pe Lg RACE 7 Poe cee Peery fia) frees feta) mt Pace corel bes ceca Sct Alur Data Pengiriman Data Patroli Lampiran 3, Surat Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor Tanggal 1 SE G/ESAE/PEK/ ESA.) [12 022 8 Resember- 292. DAFTAR TAUTAN GOOGLE DRIVE LAPORAN PATROLI A LAI / BALAI BESAR TN 1_| BBTN Gunung Leuser https://drive.qooale com/drive/folders/12bxUgD_IwpVirSP3HpdAAXSUXB5-ThuQ 2 | BBTN Kerinci Seblat |https:/drive,aooale.com/drive/folders/1CSUJ90zdI2NVOI-AJXOGTKY7HYSPSY 12 3. | BBTN Bukit Barisan Selatan’ https://drive.qoogle.com/drive/folders/1IiPCulT5i1 A7OG7a2uY KWORPr4jwyuQx 4 | BBTN Gunung Gede Pangrango https://drive.qoogle.com/drive/folders/1KmvRmY22k9A4Dp8vZxmlewqeoD0-Tbad 5 _| BBTN Bromo Tengger Semeru ttos://drive.qoogle.com/drive/folders/4OwvXitkLX-03LZMulXrzNvhkJtp2u9aX pl | ediaiaaaeel hitos://drive.qoogle.com/drive/folders/1-vD7YMIb5Qe4hSWArDItkZT2ASEQcVnB 2 ,BSTN Lore Lind) https//drive.aooale. com/drive/folders/14I8Eu4F 0fSd1XFbEG7TMWwdkB7JGBuR3 8 | BBTN Teluk Cenderawasin httos://drive.qooale, com/drive/folders/1IG2vOR7b01CxQaQIHimB2KbEFBKAWZT 8 [BIN Batang Gadis ttps://drive.qooale.com/drive/folders/104/EV1YKbWUhZbNM7p1DK1XG_L5JsuR |_10 [BTN Siberut httos://drive.qoogle.com/drive/folders/1 DehAZtyiJNF4agRHx16CkGIxsYsyisKA 11 | BTN Tesso Nilo https://drive.qoogle.com/drive/folders/1mlkD289s{876EYS4xEbie2aF GocbrRMi 12 | BTN Bukit Dua Belas https://drive.qooale.com/drive/folders/1xDEwCSMywM52awl2HhZLZiRxKBNEus6z 13 | BTN Bukit Tiga Puluh httos://drive.google.com/drive/folders/1 MRtiu9kA 75eyDcEEliF JeMZCzpWanKn7 14 | BTN Berbak dan Sembilang hitps://drive.qoogle com/drive/folders/1gz3v8h4EdgiP1te51-0_bamm87ANGvOm 15 | BTN Way Kambas httos://drive.qoogle.com/drive/folders/1bL DoTVKgiQs-NCW39yayiHvshJfl TUro 16 | BTN Ujung Kulon httos/drive.ao adr lers/1 cl Lt18TO1X 17’ BTN Kepulauan Sertbu hitos://drive.qooale.com/drive/folders/1CazKiGaTvUFOCKfaaUYsOfFmi-h6LSEi 18 | BTN Gunung Halimun Salak https://drive.qoogle.com/drive/folders/1YnDeFkWikEBHLgGpOpm9Q 1N3bQiBDDit 19 | BTN Gunung Ciremai httos://drive.qooale.com/drive/folders/1zvi0W-a-iKZ5RBIZ-1JVzKmkvRhotmiV. 20 | BTN Gunung Merapl https:/drive.qooale. com/atrive/folders/1 Ryo-K0ba821xvyOsZlyZLxBHTBUZnick 21 | BTN Gunung Merbabu httos://drive.google.com/drive/folders/1v7UoKVzfY DVbur3nJnQ@fhQdw14MalpnR 22 | BTN Meru Betiri httos://drive.google.com/drive/folders/1eJY8ixc9dzTrDc1WdIBddDurhtGJ5qJu 23 | BTN Baluran httos://drive. google. com/drive/folders/iMTMhGleOWzwb _XcWk7YUKBnlat vctAD3 24 [BIN Karimun Jawa httos:/drive.aooale. com/drive/folders/1ap9pBCzX4sqai3ByNGIVvXCzPiUuk9: 25 | BTN Alas Purwo https /drive.qoogle.com/drive/folders/1 akspMs75ijaxevtrwyfRXzPbil 26 | BTN Bali Barat ittps://drive.qoogle.com/drive/folders/’ uzAGz_HEKapfiGdsecJoHimt 27 | BTN Gunung Rinjani https://drive.qoogle.com/drive/folders/1gH5tVHdlwh19DIq3pol 28yqR9Q46ew0Q 28 | BTN Komodo https://drive.qoogle.com/drive/folders/1p9fd7T70SibMMlacV3WzgarQTiIUGxCH 29 [BTN Gunung Tambora tips //drive qooale.comidriv hENNbmakam9 30 | BTN Kelimutu hitps://drive. google com/drive/folders/1cF yxaVF2ErXZNm2Q4KH7hQD397RvSip 21, |;BIN Kayan Mentareng hitos://drive.qooale.com/drive/folders/15YyfUW22TFzdZZWNr8xcMIEGMbIIF MLZ 32 | BTN Bukit Baka Bukit Raya https://drive.qoogle.com/drive/folders/10c7f99CvkyCnOUf6hGDE4PExn-4VWwUgX 33 | BTN Gunung Palung https://drive.qooale.com/drive/folders/1 MfoOUwtfP_miLaR1-A650-8xcpGF46Sw 34 | BTN Sebangau https://drive.qoogle.com/drive/folders/1VCYRDH_Z29xrj6mXA58GRxJUTC3xrmfp 35 | BTN Kutai https://drive.qoogle.com/drive/folders/1NWXLkspY5HI2zXaSzikenKvwzagSvJul 36 | BTN Tanjung Putting https://drive.qooale.com/drive/folders/1JPCupfwSIZlo6yMRyku7yrAwaZ1TuXUk 37_| BTN Kepulauan Togean hhttps:/idrive.qoogle. com/drive/folders/1W82TUsiF v4jEmOfdVIS tiweDPIWoUkbY 38 | BTN Bantimurung-Bulusaraung 1s://drive.qoogle.com/drivefolders/1U_O!QkTDHfzatTo1 G29N4Dru3qOr2RR) 39 | BTN Bogani Naniwartabone https:/drive.qoogle.com/drive/folders/1ma0TBnxQbuNpKNYF2MriofSZpAa5LSBe 40 | BTN Bunaken https://drive.google.com/drive/folders/1zyHaG 1n88EY AZvSJ9-aBwAté1PxiM2TT 41 | BTN Aketajawe Lolobata https://drive.qoogle.conv/drive/folders/1C\VJu3yyX5COLWIVioxY Os JISUVmaDcbw 42 | BTN Matalawa hitos://drive.qoogle.com/drive/folders/19C7- wKAQh8kWibpDKatXd Nv 43. | BTN Rawa Aopa Watumohai https:/drive.qooale.com/drive/folders/1saF SuVEcSSeAWHYIT9II066_JbKGFIZ9 44 | BTN Taka Bonerate .doogle.com/drive/folders/17TQISIEBoSHDbCatW52jTzdar oU 45 | BTN Wakatobi 1s //dtive. qooale.com/drive/folders/4 rkIZVUKCwOJEBaXMUTIYbS9C3sRwxThU 46 | BTN Manusela https://drive.qoogle.com/drive/folders/1 3QINK4ikWDbAfSaJUMQr-AhSThtDbPW2 47 | BTN Coren hitos //drive, aoogle.com/drive/folders/1¥82y20NZsFBbSBDJK7UyxBiCNosrQVIp 48 | BTN Wasur https://drive.qoogle.com/drive/folders/1coKZndU1vwiWi8btEwzExlppgkrTyV7M B | BALAI/BALAI BESAR KSDA 1_| BBKSDA Riau tts //drive, lers/1JXwOxytPiiN86i KI 2 | BBKSDA Sumetera Utara hnttos://drive.qooale.com/drive/folders/1hNeHDY_feCoXi9Bd4XoKfiORZNAF Ay 3__| BBKSDA Jawa Barat hitps://drive.google.com/drive/folders/’ YxMssmN62OT98zax9R2 4 | BBKSDA Jawa Timur hitps://drive.qoogle.com/drive/folders/1 H¢LAVUXFJQhHa8HoF DMHb- uOMSyHH2wik 5 _[BEKSDA NIT httos://drive,qooale, convdrive/folders/1hXtOOTou2E4FKMSpTsbCMPaTvTFXPpke 6 | BBKSDA Sulawesi Selatan https://drive.qoogle.com/drivefolders/145qMhAdabb1QxEDBXOWDdKs VI9XeEZ 7 | BBKSDA Papua hitps:/i joogle.com/drive/folders/1cJsasNZsa305RucPr4OdgL.as417t-BO4 8 | BBKSDA Papua Barat httos://drive.qoogle.com/drive/folders/1cX9xkwO47jF HQZHCHZkJvIPr t9SAcSK iB *[ BRSDA Aceh hittos://drive.aooale.com/driveffolders MEG WzpHyJ7a2co 5Q CNS CpCSrBkJtt 10 | BKSDA Sumatera Barat httos://drive.qoogle.com/drive/folders/1-WP3PRibJEWTNSNokY pbbZToaV3525S0 11_| BKSDA Jambi https://drive.google.com/drive/folders/11DzYnQ02SaralbP3EtyzDin5uY 1xaQSe 12 | BKSDA Bengkulu dan Lampung httos://drive.qoogle.com/drive/folders/1_acaga4y1wXniiSy-V1tIRixal UQ8ysH 13 | BKSDA Sumatera Selatan hitps://drive.qoogle.com/drive/folders/1 eWY QPi4MI3ENeCpkiXSkOBJnQQIs3cxk 14 | BKSDA Jakarta https://drive.google.com/drive/folders/1 WANbavxUigeMiju7AQy5C3ppHv5MVaX0_ 18 | BKSDA Jawa Tengah https://drive.qooale.com/drive/folders/1AZVToVeQ7z8G 1amSfLVyuiDYzf0468Te 16 | BKSDA Yogyakarta https://drive.qoogle.com/drive/folders/17912cmw7oQdWkpUh-HNhtuZKP4McOVXM 17” | BKSDA Bali https: //drive.qooale.com/drive/folders/1eWQHEYioUh-kfaXSabPt0dG SUMbV_S 18 | BKSDA NTB httos://drive.qoogle.com/drive/folders/imK Agi GhigY¥(DVFaOXCLBBDEIbBa7kOS 19 | BKSDA Kalimantan Barat httos://drive.qoogle.com/drive/folders/InbdOgHWuUrivti¥qa_ xSVeSX_QRz93F 20 | BKSDA Kalimantan Selatan https://drive.qoogle.com/drive/folders/1s{_ FtQqwUUfC3NeJOWPBguHT_miT8x¥2 21 | BKSDA Kalimantan Tengah https://drive.qoogle.com/drive/folders/1 RuHAUSS3tmGiEwdiPHwPHrCXnKmOkBBk 22 | BKSDA Kalimantan Timur https://drive.qoogle.com/drive/folders/1jxOKsLi8AcY3z3XlinzroAUPxxchEw47 23 | BKSDA Sulawesi Tenggara https://drive.qoogle. com/drive/folders/1eliAUYMJiesWHJQgAJfiCUesOnWafaQ 24 | BKSDA Sulawesi Tengah https:/drive. google, com/drive/folders/1VFIVOpLsUSdBug4iWGQdACiIOXOGILZD 26 | BKSDA Sulawesi Utara https://drive. .com/drive/folders/1vHMw6ciZ-nabbti8Gk9oMMjViVa7k1V 26 | BKSDA Maluku https://drive.qoogle.com/drive/folders/1EpPt fwGn-9zav1VIFUSsFOsjpiz9 © | UPTD TAHURA 1 | UPTD Tahura Lae Kombih https://drive.google.com/drive/folders/1MaAP-yeJH7bymW53XtUTz_3a6CBvZRbp 2 | UPTD Tahura Pocut Meurah Intan https://drive.google.com/drive/folders/1izqUOljJIRGhsxSONOx5Tp2qY7Yp0ka7 3 | UPTD Tahura Simeulue https:/drive.qoogle.com/drive/folders/1-—_ xNasuFhH-Y4qeOUMLKC_SNZ37fXh 4 | DLH Kab. Rokan Hulu (Tahura : i Tuanku Tambuseh ttos://driv le. com/drive/folders/15TGKLpHxhyDQGbZnLwOYSw9pEK7tCMSr UPTD Tahura Bukit Barisan https://drive.qoogle.com/drive/folders/1_E9I-8xIBgHz4m08Z4EGUpob-anbEvm1 raat hura Sultan Syarit https:/drive.qoogle.com/drive/folders/1WevDdSV 1rAhxYfiKeSdOJKVAWHZh80H z Hee. ‘Tahura Dr. Muhammad drive, qoogle.com/drivelfolders/1uQ5O2bbSqoR8rDWaD_dOnv2q0CfJ7Bvb 8 | UPTD Tahura Bukit Sari https://drive.google.com/drive/folders/1 E0hSh78q-GIR1xHnqkD3LXoUiwQNyabO 9 | UPTD Tahura Sekitar Tanjung i i (Orang Kayo Hitemy hitos://drive.qooale.com/drive/folders/1_yhZscFk SUoVwvig4vbku7zm DCVMz4 eae eee https: /drive qooale com/drive/folders/kalDWEkrPRKFt3nKK9-n2vs_9ciWQMO3 i oe Bukit Rabang- https://drive.qooale.comidrive/folders/N4x5CPNt9bsuR-baET6JH6_KomqEKNUH 7? Moneeant"™ Rao Leto (PunaguK | iérve qocale comidrivefoldere/1G3Vbi67 VallHxE7Db SxB3mIz05HLPQEr 13 | UPTD Tahura Wan Abdul Rahman | _htips://drive.qooale comidrive/folders/1 BJFAIY umantEkwU34CFQ9esx4Sb9u3S7 14 | UPTD Tahura Gunung Lalang https://drive.google.com/drive/folders/1XoUSY60WMgENk2s9UdF 28y-kk3qZDThW 15 | UPTD Tahura Bukt Mangkol https://drive.qoogle.com/drive/folders/1AobVFB_uBjQD2HmO6JzafuBz-RE2vyCD 16 | UPTD Tahura Gunung Menumbing | “httos://drive.qooale.comidrive/folders/1 8EY7D86tDWGseDdr-SavBwRRYvUsuYZ4 17 | UPTD Tahura Banten https://drive.qoogle.com/drive/folders/1qx3BWhsarMhydUeatY c702bGK-308dZ! 18 caine Palasari- | tips://drive.qooale.com/drive/folders/18smDzigQhab6oSxi7wwP3YJMByEErCOk 18 | UPTO Tahura Ir. H. Juanda httos://drive.qoogle.com/drive/folders/in_nJtAY2ArsiK8b9-28QlioWwuN4eWJD 20 | UPTD Tahura Pancoran Mas https://drive.qoogle.com/drive/folders/1vcaBgko-KhQY19sOrmappYVooayBy tA liouieereo tie oyoso) __| hitesiidrive aooale,com/driveolders/¥ VREDbdlQVWUPWUH7kHfa7 uYhG5XI7ZP 22 | UPTD Tahura Gunung Bunder https://drive.gooale.com/drive/folders/12FJJSUwkbJouQ_shI-V3xwCedzgcFhR7 23 [UPTO Tahura R. Sceryo https://drive.qoogle. com/drive/folders/1amS8myca-GJDr3H4W9aBkZCcM7SUROEd 24 | UPTD Tahura Ngurah Rai httos://drive.qooale.com/drive/folders/1fDOn_ijaNmflmPm8icRsqkDvGt IsdivW 25 [UPTD Tahura Nuraksa hitps://drive.qoogle.com/drive/folders/1h4v7nW9mBCo7amcG4Na3Sq681K-cZX-X 28 |UD Tare rot. [edHerman httos://drive.google.com/driveffolders/1 rvfev?Dz81SzaQSKsOYMam42iGih-a7R 27 | UPTD Tahura Sultan Adam https://drive.qoogle.com/drive/folders/1it9IDSL-hphQX9DIY__ 8xIZNJcQSK5iO. 28 | UPTD Tahura Lapak Jaru httos://drive qoogle.com/drive/folders/1Ps0z2H1qUKWnkwQV8678wG3Y_3x8b3qbM 29 | UPTD Tahura Bukit Soeharto https://drive.qoogle.com/drive/folders/1X67H4mZBcHR6vpYttvhX-vsk_4f1KCc2 30 | UPTD Tahura Lati Petangis https://drive.qoogle.com/drive/folders/1 YtHRJBeyKVd63eYxWk3xb38PBq1sTaVF 31_| UPTD Tahura Murhum https drive. m/drive/folders/1YtHRJBeyKVd63eY xWk3xb3i sToVi 32_| UPTD Tahura Abdul Latief/Sinjai https://drive.qoogle.com/drivefolders/181v7i6vjhu_tWwN4tlL9mUcDrOWuG-LL 33 | UPTD Tahura Bontobahari ttos://drive.qoogle.com/drive/folders/1I - iwdoNhZOZrKgXo0VY UPTD Tahura Sulteng https://drive.qoogle.com/drivefolders/1aHOWUc3_Leys4KqeJ8W8HwBb9hEOOysS (Maven eingmureal s:/drive.qooale.com/drivefolders/1 OnQDKxIgi9RVLEbI2PTTBSYGequécosR 36 [UPTD Tahura Sebatung :Hidrive. google,com/dri /eS7VEmILmoXar-daw0i-J10dRGVXIJNZe 7 Dishutbun Kalbar (Tahura Pandan Puloh) https://drive.qoogle.com/drive/folders/1 JSDk7urScaGMWDb0S2dbC_aDZ5i4Lxbm 38 Pemda Kab. Malino (Tahura Malino) https://drive.qoogle. com/drive/folders/10azvpr269P7b6smil BoxkCA1kmugoT94 Lamplran 4. Surat Eran Direktur dence al Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor — : SEG ASDAE /P KE, Pee [ico I /\r,/2022, Tanggal :29 Deramber 922- STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DAN DATA MODEL PATROLI DI KAWASAN KONSERVASI |. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PATROLI... 1. sp ao s Bp 2 3. 4 li. DATA MODEL PATROL! DAFTAR ISI Persiapan patroli Waktu dan penjadwalan patroli Lokasi dan cakupan jarak/ luasan.... Pelaksana. Informasi karakteristik jalur patrofi... Peralatan . Koordinasi.. Tallysheet (Lembar Data) 4 Pelaksanaan patroli 4 Paska Patroli: input data dan petaporan 15 c f. |. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PATROL! Persiapan patroli Persiapan kegiatan patroli merupakan tahapan penting agar patroli dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil sesuai dengan target yang ditetapkan. Hal-hal yang pertu diperhatikan dalam persiapan patroli, antara lain: Waktu dan penjadwalan patroli Waktu dan penjadwalan patroli disesuaikan dengan kondisi kawasan konservasi, seperti frekuensi patroli harus lebih sering dilakukan pada kawasan dengan ancaman yang lebih tinggi. Durasiama waktu patroli disesuaikan dengan kemampuan pelaksana, logistik dan aksesibilitas menuju kawasan konservasi yang menjadi lokasi patrol. Lokasi dan cakupan jarak/ luasan Kegiatan patroli sebaiknya mencakup sebagian kawasan yang ditaksanakan secara bergiliran di seluruh kawasan konservasi baik secara teratur, acak maupun insidentil. Jarak tempuh atau cakupan luasan bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan karena sangat berpengaruh terhadap kecepatan dari kemampuan pelaksana, ketersediaan sarana dan prasarana transportasi, atau kemampuan berjalan dalam waktu yang sama. Pelaksana Merupakan personil yang akan melaksanakan kegiatan patroll, yang meliputi jumlah anggota, tugas dan pembagian peran dalam berpatroli dan setelah patroli, Informasi karakteristik jalur patroli Setiap lokasi memiliki karakteristik jalur dan tingkat kesulitan yang berbeda. Informasi ini diperlukan agar pelaksana dapat mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi, mempersiapkan perlengkapan dan kendaraan yang akan digunakan serta memperkirakan waktu yang diperlukan. Peralatan dan logistik makanan Kelengkapan peralatan patroli adalah perlengkapan pribadi dan tim termasuk Periengkapan berkemah, keamanan, dan kesehatan. Sedangkan logistik makanan adalah makanan dan atau bahan makanan bagi pelaksana selama melakukan kegiatan patrol. Selain kelengkapan, pemeriksaan fungsi peralatan harus rutin dilakukan sebelum pelaksanaan patroli. Koordinasi Merupakan komunikasi baik internal maupun ekstemal terkalt persiapan dan rencana kerja serta target patroll. Koordinasi intemal dilakukan dengan cara komunikasi antar Resort Wilayah/ Seksi Wilayah/ Bidang Wilayah. Koordinasi ekstemal biasanya melibatkan instansi lain seperti Kepolisian, Pemerintah Desa/ Kecamatan/ Kabupaten, instansi lain yang membidangi kehutanan. 2 3. Tallysheet (Lembar Data) Tallysheet merupakan instrumen penting yang perfu dipersiapkan sebelum kegiatan patrol dilaksanakan. Semua insiden, perjumpaan dan informasi yang dipertukan dicatat di dalam tallysheet. Oleh karena itu, tallysheet sebaiknya berupa lembaran yang ringkas namun lengkap yang memuat pencatatan informasi/ insiden/ perjumpaan di lapangan. Pelaksanaan patroli Pelaksanaan patroli harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: . Setiap anggota tim patroli harus bekerja/ bertindak sesuai dengan tugas dan fungsinya, . Pastikan tallysheet diisi dengan benar dan lengkap sesuai dengan kondisi yang dilihat di lapangan. GPS siap dioperasikan dan pastikan GPS telah mendapatkan sinyal satelit dan memniliki akurasi yang baik (minimal 7 meter), serta memiliki kapasitas baterai dan memori yang cukup. Pastikan fracklog pada GPS dalam keadaan aktif/ on sejak dari mulai patroli ‘sampai selesai patroli. ID waypoint untuk setiap posisi dan temuan dicatat pada fallysheet dan dilarang mengganti ID default yang dihasikan oleh GPS untuk setiap waypoint. Beberapa jenis data yang perlu dicatat sebagai waypoint antara lain: ’). Waypoint mulai dan selesai Pastikan waypoint mulal dan selesai patroli diambil saat memulai dan mengakhiri patrol. il). Waypoint posisi Pastikan tim membuat titik posisi sebagai tik ikat pergerakan tim. Titik posisi ini dicatat setiap selang waktu 30 menit apabila dalam selang waktu tersebut tidak dijumpai obyek pengamatan. Titik posisi dapat berupa: posisi, istirahat, melanjutrkan, berpencar, berkumpul, dan camp. ii), Waypoint temuan Pastikan semua temuan diambil waypoint-nya. Temuan dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu: ancaman/ aktivitas illegal, potensi keanekaragaman hayati (satwa dan tumbuhan), konfllk satwa, fitur, interaksi masyarakat, jasa lingkungan, dan perdagangan illegal TSL. . Pastikan semua temuan yang teridentifikasi diambil fotonya (jika memungkinkan) sebagai bukti/ dokumentasi kegiatan patrol. |. Pastikan semua temuan sesuai dengan panduan identifikasi yang ada dan tercatat dengan baik. |. Tindakan terhadap perjumpaan di lapangan, penentuan dan pengambilan tindakan di lapangan harus di lakukan (jika memungkinkan). Jika menjumpal temuan yang dianggap perlu penanganan cepat tetapi tidak bisa atau tidak memungkinkan dilakukan langsung oleh pelaksana patroli di lapangan, agar segera melaporkan dan meminta arahan pimpinan (Kepala Resort/Kepala Seksi/Kepala Bidang/Kepala Balai/Kepala Balai Besar). Selain itu, pelaksana patroli harus memperhatikan beberapa hal agar dapat menjaga proses kehidupan alami di kawasan konservasi, antara lain: ). Berjalan pada jalur yang sudah direncanakan, jika terpaksa membuat jalur baru, maka sebaiknya tidak terlalu banyak M™engganggu tumbuhan yang ada. ji). Tidak membuang sampah sembarangan. ). Tidak berisik/menimbulkan kegaduhan, iv). Tidak melakukan tindakan/ aktivitas yang dapat menimbulkan ancaman bagi kawasan konservasi maupun tumbuhan dan satwa liar di dalamnya. 4. Paska patroli: input data dan pelaporan Kegiatan paska patroli yang harus dilakukan oleh tim patroli adalah memastikan data yang sudah diambil di lapangan terdokumentasi dan tersimpan dengan baik serta dapat dijadikan acuan dalam melakukan analisis kondisi kawasan konservasi. Adapun haF-hal yang harus dikerjakan paska kegiatan patroli meliputi: a. Petugas lapangan dan/atau bersama petugas entry data wajib segera menginput data hasil patroli ke dalam sistem informasi penyimpanan/ pengolahan data patrol yang dipakai oleh UPT masing-masing, maksimal 3 hari setelah tim kembali dari lapangan. b, Menyusun laporan tertulis hasil patroli, yang disampaikan secara berjenjang dari tingkat resort ke tingkat’ Seksi Wilayah ditembuskan kepada Bidang Wilayah/ Balai dan Balai Besar saat setiap selesai melaksanakan patrol. ¢. Menyusun laporan hasil patroli per triwulan, yang disampaikan kepada Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi sesuai format matriks yang telah ditentukan, paling fambat 30 (tiga puluh) hari setelah periode triwulannya, misal: untuk laporan triwulan 1 tahun 2022 (Januari-Maret 2022), maka laporannya harus disampaikan paling lambat tanggal 30 April 2022. ll. DATA MODEL PATROLI DI KAWASAN KONSERVASI Data model patroli di kawasan konservasi adalah sebuah struktur data yang dicatat dalam kegiatan patroli (patroli pengamanan, patroli pencegahan kebakaran hutan, patroli sapu jerat, dil). Secara sederhana data model merupakan uraian dari tally sheet yang biasa digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan. Data model perlindungan kawasan konservasi secara umum dibagi menjadi dua, yaitu kategori dan atribut, di mana kategori adalah induk dari informasifobservasi dan atribut adalah kolom-kolom informasi dari observasi tersebut. ee fame! a Pn Pert rat) penta nt) (eres fesissatus SET ieliebaa Pern ar iKeterangan a) Kategori (Kategori 0): adalah pengelompokan jenis-jenis femen patroli secara umum. b) Sub kategori (Kategori 1): Cabang-cabang dari tiap Kategori untuk spesifikasi informasi hasil temuan. ©) Atribut: merupakan informasi nilai atau keterangan dalam bentuk angka, text maupun pilihan menu yang memberikan infromasi detail dari setiap observasi Bagan struktur kategori data model patrol Patroli, merupakan kegiatan di dalam kawasan konservasi untuk mengumpulkan data ancaman, potensi, ataupun observasi-observasi lainnya sebagai upaya konservasi dan pengamanan kawasan. a. Ancaman (penggunaan kawasan; pembalakan; perburuan satwa; dll); ». Satwa liar (perjumpaan satwa baik itu langsung, dari tanda ataupun satwa mati); c. Tumbuhan (perjumpaan tumbuhan yang dianggap penting); d. Fitur (pendataan fitur berupa fitur alami seperti air terjun, kawah, dll, infrastruktur, media informasi, dan pal batas untuk dicatat kondisinya). Patroli dalam data model adalah bagian untuk memilih atau memasukkan data yang didapatkan berdasarkan kegiatan patrol dalam suatu kawasan konservasi atau pada lokasi-lokasi tertentu untuk mengumpulkan informasi ancaman dan potensi terhadap kawasan. Ancaman Kategori ancaman merupakan kategori temuan obyek dan aktifitas pelanggaran di dalam kawasan yang berpotensi terhadap terjadinya deforestasi dan kerusakan ekosistem, ancaman dibedakan menjadi beberapa ‘sub-kategori seperti penggunaan kawasan, pembalakan, perburuan satwa, dll. Setiap perjumpaan observasi ancaman yang disertai dengan pelaku/orang yang melakukannya dicatat sebagai kategori pelaku, dan informasi mengenai ancamannya dapat diisi pada atribut, sehingga pada kategori pelaku ini memiliki informasi pelaku dan observasi ancamannya. no ert ue (ete Pee een) Peres Bec ena Geena cue earn cee fer eet ne Pee Pee cued ed /Alat kerja dan transporta: eee Pencemara Perec Pelaku Pelaku merupakan setiap orang yang melakukan aktifitas tertentu yang dijumpai oleh petugas di dalam kawasan. Observasi dicatat merupakan pelaku ketika observasi yang dijumpai terdapat pelaku/orang yang beraktifitas. Rincian kategori pelaku dimasukkan dalam data model pada atribut tipe temuan yang dikelompokkan berdasarkan jenis/sub-kategori ancaman yang dilakukan oleh pelaku, Nomor LK isi nomor laporan kejadian jika temuan ini dilaporkan Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Pelaku melarikan diri_| Ya, Tidak Nama pelaku dlisi nama pelaku/ orang yang dijumpal ‘Asal dlisi dari mana pelaku berasal Umur sisi umur pelaku denis kelamin Lak+iaki; Perempuan Jumlah pelaku isi jumiah pelaku yang dijumpai di lapangan Tipe temuan = Masuk kawasan tanpa izin (pengunjung WNA; Pengunjung WN) ~ Penggunaan kawasan (kebun; ladang; pembukaan lahan, dil) = Pembalakan (kayu bulat; kayui olahan; dil) ~ Perburuan satwa (jerat sling; senapan; jela kabur, tombak; dl) ~ Pengambilan HHBK (gaharu; madu; bamboo; jelutung; dil) = Penangkapan ikan (bom; strum, racun; jala apung; di) ~ Pertambangan dan pengeboran (emas; pasir, batu kali; dil) ~ Kebakaran hutan dan laha (masih terbakar; bekas terbakar, dll) ~ Pembuatan kanal (pengalihan aliran sungai; pengeringan lahan; dll) = Pembuatan akses jalan (jalan mobil jalan setapak; dl) = Pencemaran (limbah padat; imbah cair, dil) Jumiah Dapat berupa luasan, berat, volume, jarak, dil Satuan, Pith sesual yang hitung (batang; ekor, gram: ha; km: dll) Tindakan— Diperiksa, ditangkap, peringatan lisan, peringatan tertulis, dibiarkan (ada ‘Terhadap Pelaku izin), proses penyelidikan, vonis, tidak ditindak. Perlutindaklanjut | Ya; Tidak (piih ya jika observasifancaman yang djumpal memerluxan tindaken pasca kegiatan) = Keterangan’ Diis\informasi tambahan mengenai pelaku yang dijumpai, cir fsik, dl Penggunaan Kawasan Penggunaan kawasan merupakan upaya atau kegiatan untuk mengubah fungsi kawasan menjadi bentuk penggunaan lahan lain baik itu untuk perkebunan, pertanian, permukiman, atau peruntukan lainnya. Kategori ini menunjukkan lokasi di mana terjadinya perubahan penggunaan lahan di dalam kawasan. diisi nomor laporan Kejadian ji nn dlaporkan Penggunaan Kawasan ~ Belukar - Tumbangan ~ Kebun (sebutkan komoditas- Bangunan/pemukiman tanamannya) (permanen; non - Ladang permanen) ~ Lahan terbuka ~ Keramba ~ Nebas ~ Tambak ~ Rintisan ~ Perikanan lainnya = Sawah ~ Peternakan =~ Stacking = Peruntukan lainnya Polanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Jumiah GisiTuas atau jumiah unit jika tidak memungkinkan dis was Satuan Hiektar; m persegh unit di Usia Temuan ~ Baru (dalam 1 minggu) _- Cukup lama 1 bulan) = Cukup baru (1-2 minggu) —- Sangat lama (>3 bulan) = Lama (2-4 minggu) = Diatas 1 tahun Keaktifan Atif tidak aktif Modus ‘Membuka send Gantirugi lannya Tindakan Diberi tanda; Didokumentasi, dl Nama Pelaku Indikatif | iis! nama orang yang dicurigai merupakan pelaku ulama Perlutindaklanjut | Ya, Tdak (pil ya jika observasilancaman yang djumpai memerlukan tindakan pasca kegiatan) Keterangan dlisiinformasi tambahan untuk obyek yang diamali Gambar penggunaan kawasan, pembukaan lahan (kiri) dan ladang (kanan) Jenis jenis penggunaan kawasan secara tidak sah meliputi: . Lahan Terbuka, merupakan lahan yang baru dibuka/ditumbang/ditambang oleh manusia atau lahan bekas bukaan manusia yang baru ditumbuhi tanaman dengan tinggi tanaman maksimal 50 om. . Rintisan merupakan tahap awal dalam proses pembukaan lahan dimana pohon —pohon kecil sudah mulai ditebas dan biasanya membentuk jalur penebangan. . Stacking merupakan proses pembersihan lahan skala besar dengan menggunakan alat berat dimana kayu-kayu tumbangan di kumpulkan membentuk ‘satu jalur. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang membuka lahan |. Imas merupakan proses pembersihan lahan dari beluka-belukar dan kayu-kayu kecil sebelum proses penebangan dilakukan. ‘Sawah adalah lahan basah yang ditanami tanaman padi . Tumbangan merupakan kondisi lahan yang baru dibuka dimana pohon — pohon yang baru ditumbang masih berserakan di lahan tersebut. . Ladang adalah tahan kering yang ditanami tanaman holtikultura atau tanaman ‘semusim (misal: padi, jagung, singkong, cabai, palawija lainnya, dil). . Belukar merupakan lahan bekas tebangan yang sudah mulai tumbuh kembaii’ ditumbuhi tumbuhan dengan tinggi sekitar 2m. i, Bangunan/Permukiman merupakan lahan yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal tetap oleh penduduk. j. Kebun merupakan lahan kering yang ditanami tanaman tahunan (misal: cokelat, kopi, lada, sawit, karet, cengkih, kemiri dill) Pembalakan Pembalakan merupakan kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Penebangan adalah ancaman langsung tethadap keanekaragaman hayati_ tumbuhan.Temuan_ ini diidentifixasi dari adanya kayu hasil penebangan dan juga sisa bekas tebakan yang ditemukan di dalam kawasan. Jika pada temuan pembalakan dijumpai orang/pelakunya maka observasi ini dimasukan ke dalam observasi pelaku, di mana informasi pembalakan dapat dimasukkan di dalam atributnya. Nomor LK Diisi nomor laporan kejadian jika temuan ini dilaporkan, Tipe temuan ~ Kayu bakar ~ Kayu pacaken ~ Kayu bulat = Serpinan ~ Kayu bulat kecil ~ Tunggul - Kayu olahan, = Tanda pembalakan lainnya Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran denis Tumbuhan Diisijenis pohon yang ditebang Jumiah Diisijumiah kayu yang ditemukan ‘Satuan Batang; m3; atau satuan lainnya Usia Temuan = Baru (dalam + minggu) —- Cukup Tama (> 1 bulan) = Cukup baru (1-2 minggu) —_- Sangat lama (>3 bulan) ~ Lama (2-4 minggu) = Diatas 1 tahun Keaktifan Alf, Tidak aktit| Tindakan— Dimusnahkan, disita; didokumentasi, diberi tanda; dikubur, diamankan, ‘Terhadap Obyek dll | Nama Pelaku Indikatif | Diisi nama orang yang dicurigai merupakan peleku utama Peru tindak fanjut ‘Ya, Tdak (pilh ya jka observasifancaman yang djumpai memerlukan tincakan pasca kegiatan) Keterangan Diisiinformasi tambahan untuk obyek yang diamati, ukuran balok Kayu atau kayu olehan. Gambar pembalakan, tanggu! (kiri) dan hasil kayu olahan (kanan) Perburuan Perburuan merupakan kegiatan mengejar, menangkap, atau membunuh satwa liar baik itu untuk dimakan, rekreasi, perdagangan, atau memanfaatkan hasil produknya. Perburuan merupakan ancaman langsung terhadap keanekaragaman hayati satwa liar karena dapat menurunkan populasi satwa liar. Kategori ini menunjukkan lokasi tempat terjadinya aktivitas perburuan berupa lokasi pemasangan jerat (balk aktif maupun yang sudah tidak aktif) dan lokasi perburuan menggunakan senjata atau peralatan lainnya. Diisi nomor laporan kejadian jika temuan ini dilaporkan Tipe temuan = Bangkai ~ Panah ~ Bekas pengolahan satwa _- Perangkap kandang = Burung pemikat ~ Perangkap lem ~ Jala kabut ~ Senapan angin ~ Jerat bambu ~ Senapan rakitan + Jerat burung ~ Senjata api > Jerat nilon = Stick = Jerat rotan ~ Sumpit > Jerat siing - Tombak ~ Jerat sling kecil ~ Tanda perburvan lainnya Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Jumiah Diisi jumiah alat perburuan Satuan Unit, individu; dl Usia Temuan ~ Baru (dalam 1 minggu) __- Cukup lama (> 1 bulan) = Cukup bara (1-2 minggu) —_- Sangat lama (>3 bulan) = Lama (2-4 minggu) = Diatas 1 tahun Keaktifan Atif; Tidak aktif Dimusnahkan; disita, didokumentasi, diberi tanda; dikubur, diamankan, Tindakan dil Nama Pelaku Indikatif _| Diisi nama orang yang dicurigai menupakan pelaku utama Perlu tindak fanjut ‘Ya; Tdak (pin ya jika observasi/ancaman yang djumpai memeriukan tindakan pasca kegiatan) Keterangan Diisiinformasi penting lainnya yang dak terdapat dalam atvibut Gambar perburuan satwa, jerat nilon (Kiri) dan pemburu dengan senapan (Kanan) Pengambilan HHBK Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) mencakup semua keanekaragaman biologi selain kayu yang diambil dari hutan untuk keperiuan manusia. Hasil-hasil hutan ini termasuk makanan, obat-obatan, bumbu-bumbu, damar, karet, tanaman hias, dan produk- produk yang dihasilkan oleh hewan (misalnya sarang burung walet, madu, dan lainnya), rotan, bambu dan serat-serat (misalnya: pandan yang dapat dianyam menjadi tikar). Food and Agricultural Organization (FAO) mendefinisikan HHBK sebagai produk selain kayu yang berasal dari bahan biologis, diperoleh dari hutan dan pepohonan yang tumbuh di sekitar hutan. Pengambilan hasil hutan bukan kayu (HHBK) adalah segala bentuk aktivitas pemanfaatan/pengambilan hasil hutan selain kayu. Kegiatan ini sebenamya diperbolehkan untuk dilakukan pada kawasan hutan untuk pemenuhan kebutuhan bahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Aktivitas ini akan menjadi ancaman yang serius apabila pengambilannya dilakukan pada kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi tanpa memperhatikan keberlanjutannya. isi nomor laporan Kejadian jika temuan ini diaporken ~ Aren ~ Pakis - Bambu ~ Pandan ~ Buah-buahan hutan ~ Pinang = Gaharu ~ Rotan + Getah damar ~ Sarang semut ~ Getah jelutung ~ Sarang wallet ~ Humus ~ Tumbuhan hias - Jernang = Tumbuhan obat ~ Madu = HHBK lainnya = Nipah Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Jumiah isi jumiah HHBK yang diambil Satuan Unit, gram, kg; titer, dt Usia Temuan ~ Baru (dalam 1 minggu) __- Cukup Tama (> 1 bulan) = Cukup baru (1-2 minggu) _- Sangat lama (>3 bulan) = Lama (2-4 minggu) = Diatas 1 tahun Keaktifan ‘Aktif, Tidak aktif Tindakan— Dimusnahikan, disita; didokumentasi; diberi tanda; dikubur, diamankan, ‘Terhadap Obyek il Nama Pelaku Indikatif | Disi nama orang yeng dicurigai merupakan pelaku utama Perlu tindak fanjut ‘Ya; Tdak (pilin ya jika observasi/ancaman yang djumpai memeriukan tindekan pasca kegiatan) = Keterangan Dict informasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atibut Penangkapan Ikan Pengambilan Ikan merupakan kegiatan pemanfaatan sumberdaya perairan baik itu di sungai atau danau di dalam kawasan dengan menggunakan alat pancing, jala, racun, strum, peledak, dan bahan lainnya yang berpotensi mengganggu keanekaragaman hayati dan habitatnya. Kategori ini menunjukkan lokasi dimana aktivitas penangkapan ikan terjadi di dalam kawasan. Nomor LK Diisi nomor laporan kejadian jika temuan ini dilaporkan Tipe temuan = Bom ~ daring troll + Buby ~ Kepal/perahu ~ Ikan hasil tangkapan = Pancingan ~ Jala apung ~ Pintur ~ Jala teber ~ Racun ~ Jaring rawe = strum = Jaring sondong ~ Togok = daring tangsi - Tanda penangkapan ikan tainnya Pelanggaran Pelanggaran, Bukan pelanggaran | Jumiah Diisiikan yang diambil atau alat yang digunakan Satuan Unit: kg; di _ . Usia Temuan = Baru (dalam 7 minggu) _- Cukup iama > 1 bulan) = Cukup baru (1-2 minggu) —- Sangat lama (>3 bulan) = Lama (2-4 minggu) = Diatas 1 tahun Keaktifan ‘Aktif, Tidak aktif ‘Tindakan = Dimusnahkan; disita; didokumentasi, diber tanda; dikubur, diamankan, ‘Tethadap Obyek dll Nama Pelaku In Diisi nama orang yang dicurigai merupakan pelaku utama Perlu tindak lanjut ‘Ya; Tdak (pi ya jika observasiancaman yang dijumpal memeriukan tindakan pasca kegiatan) Keterangan Dist informasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atribut — ae Gambar penangkapan ikan, bubu (kiri) dan jala tebar (kanan) Pertambangan dan Pengeboran Pertambangan Liar merupakan kegiatan mengambil sumberdaya bumi baik itu berupa pengeboran minyak dan gas ataupun pengambilan bahan tambang tanpa jin yang sah yang berpotensi mengganggu/merusak kawasan hutan karena adanya pembukaan lahan dan pencemaran yang disebabkan oleh limbah pertambangan. Nomor LK Diisi nomor laporan kejedian jika temuan ini dilaporkan Tipe temuan ~ Batu kell ~ Minyak bumi ~ Batu mulia ~ Nikel ~ Batu peca/ciping > Pasir ~ Batubara - Perak ~ Bij besi = Tembaga - Emas = Timah = Gas alam = Uranium sue = Intan’ ~ Pertambangan jainnya Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Metode penambangan_| Tradisional; Semi-modern; Modernimesin Jumlah Diisi iuasan area atau jumiah spot dan alat tambang Satuan Unit: kg: gram; hektar; m persegi; dl Usia Temuan = Baru (dalam t minggu) — - Cukup lama (> 1 bulan) = Cukup baru (1-2 minggu) —- Sangat lama (>3 bulan) = Lama (2-4 minggu) = Diatas 1 tahun Keaktifan Aktif, Tidak aktif Tindakan — Dimusnahkan; disita; didokumentasi, diber tanda, dikubur, diamankan, ‘Terhadap Obyek ll Nama Pelaku indikatif _| Diisi nama orang yang dicurigai merupakan pelaku utama_ Perlu tindak fanjut ‘Ya, Tdak (pilih ya jka observasifancaman yang djumpai memeriukan tindakan pasca kegiatan) Keterangan Dist informasi penting lainaya yang tidak terdapat dalam atibut Gambar pertambangan, pertambangan semi modern (kiri) dan tradisional (kanan) Kebakaran Hutan Kebakaran merupakan segala bentuk ancaman yang mengakibatkan hutan atau lahan terbakar balk disengaja ataupun secara alami yang mengakibatkan perubahan fungsi alam/ekologi suatu kawasan sehingga berdampak pada organisme yang terdapat di dalamnya. Temuan kebakaran dibedakan menjadi dua kondisi yaitu masih dalam kondisi terbakar dan area bekas bakaran. Nomor LK Diisi nomor laporan kejadian jika temuan ini dilaporkan Tipe temuan ~ Bekas kebakaran ~ Sengaja dibakar = Masih terbakar Polanggaran Pelanggaran; Bukan pelenggaran Ponyebab kebakaran | Alami; Non alami; Tidak tahu Jumiah. Diisiluasan area yang terbakar Satan, Ha, MA dl Usia Temuan = Baru (dalam 1 minggu) _- Cukup lama (> 1 bulan) = Cukup baru (1-2 minggu) = Sangat lama (23 bulan) = Lama (2-4 minggu) = Diatas 1 tahun Keaktifan ‘Aktif, Tidak aktif Tindakan — Diberi tanda; didokumentasikan, dipadamkan; dil ‘Terhadap Obyek Perlu tindak lanjut Ya; Teak (pith ya jka observasiancaman yang djumpai memerukan tindakan pasca kegiatan) Keterangan Diisiinformasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atribut Gambar kebakeran hutan, bekas kebakaran (kiri) dan masin terbakar (kanan) Pembuatan Kanal Pembuatan kanal dalam atau pada batas kawasan tanpa izin dengan tujuan tertentu merupakan aktifitas pelanggaran yang mengancam. Kanal untuk pengeringan lahan atau merubah aliran sungai merupakan ancaman serius bagi ekosistem, khususnynya pada lahan hutan gambut. nomor laporan kejadian jika temuan ini dilaporkan, Tipe temuan = Kanal pengalihan aliran - Kanal pengeringan lahan sungai = Kanal peruntukan lainnya - Kanal pengatur level air Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Jumiah Diisiluasan area atau panjang/lebar kanal Satuan Ha: m persegi: meter; km; dil [Usia Temuan = Baru (dalam 1 minggu) ___- Gukup lama (> 1 bulan) | ~ Cukup baru (1-2 minggu) —- Sangat lama (>3 bulan) = Lama (2-4 minggu) = Diatas 4 tahun Keaktifan Aktif, Tidak aktif Tindakan — Diberi tanda; didokumentasikan, dll ‘Terhadap Obyok Perlu tindak lanjut ‘Ya, Tdak (pilh ya jika observasifancaman yang djumpai memerlukan tindakan pasca kegiatan) Keterangan Dis! informasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atribut Gambar pembuatan kanal untuk mengeringkan lahan gambut Pombuatan Akses Jalan jalan merupakan pembuatan jalan dalam suatu kawasan tanpa : sangat diperlukan Karena jalan dalam suatu kawasan seringkali jikuti oleh aktifitas manusia yang dapat mengancam ekosistem yang ada. Nomor LK Diisi nomor laporan kejadian jika temuan ini dilagorkan Tipe temuan = Jalan mobil = Jembatan ~ Jalan motor ~ Jalan akses lainnya ~ Jalan setapak Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Jumlah Diisi luasan area atau panjang/lebar kanal Satuan Ha; m persegi; meter; km; di ‘Jejak kaki; Jejak mobil, Jejak tarikan kayu; Jejak sepeda motor, tidak ‘Tanda aktifitas ada; tanda leinnya Usia Temuan = Baru (dalam 1 minggu) = Cukup fama (> 1 bulan) ~ Cukup baru (1-2 minggu) —- Sangat lama {>3 bulan) = Lama (2-4 minggu) ~ Diatas 4 tahun Keaktifan Aki, Tidak aki Tindakan— Diberi tanda; cidokumentasixan; di ‘Terhadap Obyek Perlu tindak lanjut ‘Ya; Tdak (piih ya jika observasi“ancaman yang djumpai memerlukan tindakan pasca kegiatan) Keterangan Dist informasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam alribut Gambar pembuatan akses jalan, kalan setapak (kiri) dan jalan mobil (kanan) Alat Kerja dan Transportasi Alat kerja dan transportasi merupakan temuan yang berhubungan dengan setiap kategori-kategori ancaman manusia, namun dipisahkan agar tidak terjadi pencaiatatan berulang kasus maupun alat kerja serta transportasinya. Alat kerja dan transportasi akan menunjukkan indikasi adanya ancaman terhadap kawasan, namun tidak secara langsung menunjukkan lokasi terjadinya ancaman dalam kawasan. Alat kerja yang dimaksudkan adalah temuan peralatan yang biasa digunakan oleh para pelaku untuk mengambil sesuatu atau untuk melakukan aktivitas illegal di dalam kawasan, termasuk temuan alat tambang yang tidak sedang terpasang. Nomor LK Diisi nomor laporan kejadian jika femwan ini ditaporkan Tipe temuan ‘Alat Kerja ‘Alat Transportasi - Alat berat ~ Kole-Kole ~ Cangkul ~ Mobil ~ Chainsaw ~ Perahu ~ Dulang + Rakit = Gergafi tangan = Sepeda motor - Golok ~ Speed boat = Kapak - Tk - Katrol ~ Kendarean lainnya = Mesin dompleng ~ Sisa perlengkapan kerja ~ Alat kerja lainnya Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Jumiah Diisijumiah alat kerja atau alat transportasi yang dijumpal Satuan, Unit al Usia Temuan ~ Baru (dalam 4 minggu) ikup fama (> 7 bulan) + Cukup baru (1-2 minggu) - Sangat lama (>3 bulan) Lama (2-4 minggu) = Diatas 1 tahun Keaktifan, Akt, Tidak aktif| Tindakan — Diberi tanda; didokumentasikan, Dimusnahkan; Dirusakkan; dil ‘Terhadap Obyck Perlu tindak tanjut Ya; Tdak (ph ya jka observasiiancaman yang djumpal memeriukan ‘indakan pasca kegiatan) Keterangan Diisiinformasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atribut Gambar alat kerja dan transportasi, sepeda motor (kiri) dan mesin dompleng (kanan) ‘Spesies Invasif Spesies invasif meliputi satwa dan tumbuhan yang bukan merupakan spesies asli ‘setempat yang secara luas mempengaruhi habitat yang mereka invasi, spesies ini mengkolonisasi suatu habitat secara massif dan mengalahkan pertumbuhan jenis, asli yang ada. ‘Nomor LK Diisi nomor taporan kejadian jika temuan ini cilaporkan Tipe temuan = Satwa invasif = Tumbuhan invasif Pelanggaran Pelanggaran, Bukan pelanggaran eRe ais yoru dtrpet mason daien farargar a Rik ace dela Senetianten dks yoru dfpal messin dla Ktorangmn a ak we dao Jumiah Diisi jumiah individu atau lvasan area yang terinvasif ‘Satuan Individu; ha; m perseai, ll Keaktifan ‘Aktif Tidak aktif Tindakan — Diberi tanda; didokumentasixan, Dimusnahkan, dll ‘Terhadap Obyek Perlu tindak tanjut ‘Ya; Teak (pilin ya jka observasifancaman yang djumpai memerlukan tindakan pasca kegiatan) — Keterangan iis informasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atribut 2 Gambar spesies invasif, mukuna yang tumbuh menutupi pohon Pencemaran Pencemaran merupakan masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam suatu tempat. Pencemaran dalam suatu kawasan dapat berupa benda padat ataupun cair. Nomor LK Tipe temuan ~ Limbah cair ~ Limbah padat Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelanggaran Jumiah, Diisi jumlah, volume atau luasan area yang tercemar ‘Satuan Unit: na: mpersegi Usia Temuan = Baru (dalam 1 minggu) —_~ Cukup lama > 7 bulan) = Cukup baru (1-2 minggu) _- Sangat lama (»3 bulan) = Lama (2-4 minggu) = Diatas 4 tahun Keaktifan ‘Akt, Tidak aktif Tindakan — Diberi tanda; didokumentasixan, Dimusnahkan, Dibersinkan, dil Terhadap Obyek Perlu tindak lanjut Ya, Téak (pilh ya jika observasivancaman yang djumpai memerlukan tindakan pasca kegiatan) Keterangan Diisiinformasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam alibut ‘Gambar pencemaran, limbah padat (kiri) dan limbah cair (kanan) Bencana Alam Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan terhadap biodiversity atau kematian satwa liar. Kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh bencana alam dipisahkan dengan sub kategori ancaman-ancaman lain yang disebabkan oleh manusia. Kiasifikasi bencana alam dibedakan menjadi: tanah longsor, banjir, abrasi, erosi, sedimentasi, tsunami, gunung meletus, dan bencana lainnya yang berpotensi mengganggu atau memusnahkan keanekaragaman hayat Diisi nomor faporan kejadian jika temuan ini dilaporkan Tipe tomuan ~ Abrasi = Lumpur minyak ~ Banjir ~ Pengikisan + Erosi = Pergeseran lempeng bum ~ Gempa bumi ~ Putting batiung ~ Gunung meletus ~ Tsunami = Longsor, ~ Bencana lainnya Pelanggaran Pelanggaran; Bukan pelenggaran Jumiah Diisi luasan area yang terkena dampak bencana alam Satuan ‘Unit; ha; m persegi, dl Usia Temuan ~ Baru (dalam 1 minggu) __- Cukup lama @ 1 bulan) = Cukup baru (1-2 minggu) —_- Sangat lama (>3 bulan) = Lama (2-4 minggu) ~ Diatas 1 tahun Tindakan — Diber tanda, didokumentasikan; Dibersihkan, Diamankan, dil ‘Terhadap Obyek Perlu tindak lanjut | Ya, Tdak (pili ya jika observasifancaman yang djumpai memeriukan {indakan pasca kegiatan) Keterangan iis! informasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atribut Gambar bencana alam, tanah longsor (kiri) dan gunung meletus (kanan) b. Satwa Liar Satwa liar adalah semua jenis satwa yang masih memiliki sifat liar atau yang kehidupannya berada di alam liar. Ada tiga kategori datam point ini seperti berikut: Perjumpaan satwa, tanda satwa, dan satwa mati. Perjumpaan Satwa Liar Perjumpaan satwa merupakan suatu kondisi di mana pada saat kegiatan patroli kawasan petugas melihat satwa liar secara langsung. Informasi ini sangat penting, karena dapat memberikan informasi distribusi suatu jenis satwa. Jenis satwa Jenis kelamin Jantan; Betina; Tidak tahu Umur satwa ‘Anakan; Remaja; Desawa, Tidak tahu Jumiah Tsijumiah satwa yang djumpai Satuan Tndividu; Kelompok Jarak (m) ‘Jara dari pengambilan waypoint terhadap satwa ‘Azimuth (derajat) ‘Azimuth dari ik pengambilan waypoint terhadap satwa Keterangan Diisiinformasi penting lainnya yang Udak terdapal dalam atribut Gambar perjumpan satwa, elang perut karat (kri) dan orangutan (kanan) Tanda Satwa Jejak Satwa merupakan tanda-tanda keberadaan satwa liar di dalam kawasan hutan. Tanda keberadaan satwa liar dapat berupa: tapak kaki, suara satwa, cakaran, sarang, kotoran, kubangan, satwa mati, tulang, tengkorak, dil Jenis satwa Diisi jenis satwa yang ditemukan Tipe temuan ~ Bau = Kotoran - Bagian tubuh satwa = Kubangan ~ Bekas makan ~~ Plintiran ~ Cakaran ~ Sarang - Gesekan badan ~ Suara ~ Gesekan cula - Tapak ~ Goresan - Tanda satwa lainnya Panjang tapak (mm) Diisi untuk perjumpaan tapak kaki satwa Lebar tapak (mm) Diisi untuk perjumpaan tapak kaki satwa Usia Temuan = Baru (dalam 1 minggu) ‘= Cukup lama (> 4 bulan) ‘Cukup baru (1-2 minggu) —- Sangat lama (>3 bulan) ~ Lama (2-4 minggu) ~ Diatas 4 tahun Tindakan Diberi tanda; didokumentasikan, dil Dif informasi penting lainnya yang 1dak terdapat dalam atrbut Gambar tanda satwa, tapak kaki (Kiri) dan kotoran satwa (kanan) ‘Satwa Mati Satwa mati merupakan bagian dari kategori satwa liar yang mana satwa yang dijumpai sudah dalam kondisi mati dan tidak diketahui secara pasti apakah satwa tersebut merupakan hasil perburuan liar ataukah mati karena penyebab lainnya. Perjumpaan satwa mati ini dapat berupa bangkai, tulang kerangka, atau bagian tubuh satwa. Informasi mengenai perjumpaan satwa mati ini meliputi: jenis satwa yang ditemukan Jenis kelamin Jantan; Betina; Tidak tabu Umur satwa ‘Anakan; Remaja; Desawa; Tidak tahu Jumlah_ {si jumlah satwa yang dijumpai Kondisi satwa mati__| Segar, Membusuk; Tersisa kerangka; Bagian tubuh tertentu ‘Tanda pada satwa mati_| Lubang pelury; Racun; Luka fisik; Kondisi kesehatan buruk; dl Keutuhan bangkai Utuh; Bagian penting hilang, dil Indikasi penyebab Perburuan; Konfik, Penyakit, Tidak tahu kematian Keterangan Dist informasi penting lainnya yang tak terdapat dalam atribut ‘Gambar satwa mati, bangkai membusuk (kir) dan kerangka kepala (kanan) ¢. Tumbuhan TTumbuhan merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang memiliki peran penting dalam suatu habitat, karena tumbuhan memiliki fungsi sebagai pengatur tata air, pembentuk iklim mikro, habitat satwa, sumber pakan satwa, sumber pakan dan bahan obat, dan sebagainya. Tumbuhan yang perlu dicatat saat patroli adalah jenis-jenis tumbuhan dilindungi dan tumbuhan penting lainnya di dalam kawasan, misal; tumbuhan pakan satwa, tanaman hias, dll Jenis tumbuhan is tumbuhan yang ditemukan Tipe temuan = Tumbuhan eksots| ~Tumbuhan obat = Tumbuhan kayu keras, ~ Tumbuhan pakan satwa = Tumbuhan langka ~ Tumbuhan lainnya Kelerangan isi informasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atribut Gambar contoh tumbuhan, bunga bangkai (kiri) dan kantong semar (kanan) d. Fitur Fitur alami Obyek fitur alami merupakan obyek atau lokasi yang dalam proses terbentuknya terjadi secara alami, tanpa campur tangan manusia dan biasanya memiliki nilai estetika dan fungsi ekologi. Data fitur alami penting untuk dicatat karena merupakan potensi alam yang perlu dijaga kelestariannya. Bentuk-bentuk fitur alami yang perlu dicatat datanya antara lain, mata air, sumber air panas, salt lick, goa, karst, air terjun, dan sebagainya. Air ter > Alur ~ Mata ait panas Danau ~ Sal ick Goa = Sungei + Karst - Tampungan atau genengan ait - Kawah - Fitur alami fainnya Perlu tindak fanjut Ya; Tdak (pln ya jka observasi yang djumpal memeriukan tindakan atau respon pasca kegiatan) Keterangan iis informasi penting lainnya yang fdak terdapat dalam atribut * Gambat contoh fitur alami, air terjun (kiri) dan kawah (kanan) Infrastruktur/Sarana prasrana Fitur buatan merupakan obyek buatan manusia yang dibangun untuk fungsi tertentu untuk kepentingan masyarakat dan pengelolaan kawasan, meliputi: mikrohidro, kantor balai, tower, menara pemantau, pos jaga, jembatan dan lain-lain, Bak air ‘Mikrohidro ~ Bendungan - PLTA ~ Instalasi air bersih ~ Pos jaga masyarakat = Sekolah ~ Instalasi PDAM. ~ Stasiun penelitian = Jembatan pemerintah ~ Tanda batas wilayah adat + Kantor balai ~ Tempat ibadah ~ Kantor pemerintahan ~ Titik tiangulast = Kantor resort ~ Tower - Kantor seksi ~ Infrastruktur lainnya ~ Kink - Menara pemantauan Kondisi = Baik ~ Roboh ~ Rusak - Salah arah - Hilang ~ Salah posisi ~ Bergeser ~ Kondisi lainnya = No reg terhapus Perlu tindak lanjut ‘Ya; Tdak (pin ya ka observasi yang dijumpal memeriukan tindakan ‘lau respon pasca kegiatan) Keterangan Diisiinformasi penting lainnya yang tidak terdapat dalam atribut ‘Gambar contoh kantor resort (kii) dan instalasi PDAM (kanan)

Anda mungkin juga menyukai