Laporan PKL 02b
Laporan PKL 02b
disusun oleh :
FAIZ RIDHO TKR 02
YANDI PURNAMA TKR 02
Pembimbing Sekolah
Pembimbing Institusi/Industri
Pembimbing I,
Kusnadi
LEMBAR PENGESAHAN
EVIE SUNDARA, ST
NIP.
KATA PENGANTAR
penulis panjat.
terhormat :
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR……………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………2
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………..3
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………4
1.4 Teknik Pengumpulan Data………………………………5
1.5 Sistematika Laporan……………………………………..6
1.6 Lokasi Objek…………………………………………….7
BAB II RUANG LINGKUP OBJEK ................................................. 2
2.1 Sejarah berdirinya Perusahaan ......................................... 8
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan………………………… 9
2.2.1 Kepegawaian…………………………………….. 10
2.2.1.1 Pendidikan Kepegawaian……………….. 11
2.2.1.2 Disiplin Kerja Karyawan…………………12
2.3 Peralatan Pendukung Kegiatan………………………….13
2.4 Penanggulangan Limbah………………………………..14
BAB III LANDASAN TEORI ............................................................ 3
3.1 Pengertian Tune Up……………………………………..15
3.2 Pemeriksaan Pada Sistem Pelumasan …………………..16
3.3 Pemeriksaan Pada Sistem Pengapian……………………17
3.4 Pembersihan Pada Saringan Udara …..…………………18
3.5 Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar………..…………19
3.6 Pemeriksaan Sistem Pendingin .……………………20
3.7 Manfaat tune up …………………………………….21
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja
secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada
saat lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siap terjun dalam
dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 6
(enam) bulan. Khususnya untuk program keahlian Teknik Kendaraan
Ringan (TKR), pihak sekolah telah bekerjasama dengan perusahaan
Bengkel Aladin Auto Station sebagai salah satu tempat dilaksanakannya
Praktek Kerja Industri. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan
mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai
tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti uji kompetensi
(UJIKOM).
Kegiatan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang
meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas,
disiplin, dan kerajinan dalam bekerja. Oleh karena itu, dalam menulis
laporan ini penulis mengambil masalah mengenai Tune Up
Cover
Lembar pengesahan
Lembar persetujuan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Teknik Pengumpulan Data
1.5 Kerangka Laporan/Sistematika Laporan
1.6 Lokasi Objek
BAB II. RUANG LINGKUP OBJEK
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan/Industri
2.2 Struktur Organisasi Institusi
2.2.1. Kepegawaian
2.2.1.1 Pendidikan Karyawan
2.2.1.2 Disiplin Kerja Karyawan
2.3 Peralatan Pendukung Kegiatan
2.4 Penanggulangan Limbah
BAB III. LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Tune Up
3.2 Pemeriksaan Pada Sistem Pelumasan
3.3 Pemeriksaan Pada Sistem Pengapian
3.4 Pembersihan Saringan Udara
3.5 Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar
3.5 Pemeriksaan Sistem Pendingin
3.7 Manfaat tune up
BAB IV. PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN
4.1 Praktik Kerja
4.1.1. Tahap Persiapan
4.1.2. Tahap Pelaksanaan
4.1.3. Tahap Pengujian
4.2 Pembahasan Masalah
4.2.1. Analisis Persiapan Kerja
4.2.2. Analisis Pelaksanaan Kerja
4.2.3. Analisis Pengujian Hasil
LANDASAN TEORI
2. Pemeriksaan busi
Busi merupakan komponen pada sistem pengapian yang
berfungsi untuk memercikkan bunga api melalui elektronnya
pada akhir langkah kompresi. Baik buruknya kondisi busi akan
mempengaruhi sempurna atau tidaknya suatu proses
pembakaran pada mesin.
Pemeriksaan busi dilakukan dengan melihat secara visual
kondisi
BAB IV
PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN
3. Keselamatan Kerja
1. Keselamatan manusia
● Gunakan wearpack yang sesuai dengan badan kita
untuk kenyamanan.
● Gunakan masker dan sarung tangan.
● Gunakan safety shoes untuk melindungi kaki,
2. Keselamatan alat
● Gunakan alat-alat kerja dengan benar dan hati-hati
untuk menghindari kerusakan pada alat kerja.
● Simpan kembali alat kerja setelah digunakan dalam
caddy apabila telah selesai bekerja, bila masih
diperlukan simpan saja di atas caddy.
3. Keselamatan bahan
● Hindari kerusakan pada bahan kerja.
● Pisahkan bahan kerja yang dibutuhkan dengan bahan
kerja yang rusak.
● Hati-hati dalam menangani bahan kerja.
● Simpan baut baut dan mur-mur yang dilepas pada
wadah yang disediakan.
4.1.2 Tahap Pelaksanaan Melakukan Tune Up
● Pemeriksaan busi:
Bersihkan bagian ulir dan ujung insulator busi
menggunakan sikat busi dan
menyemprotkannya dengan tekanan angin
kompresor menggunakan air gun. Hati hati
jangan sampai merusak electrode busi. Lalu
setel celah businya menggunakan feeler gauge
busi. Celah busi TOYOTA Kijang Innova 2.0 G
yaitu 1,10 mm. Hati-hati jangan sampai merusak
elektrode dan massa busi ketika menyetel
celahnya.
● Pemasangan:
1. Pasang kembali busi businya pada lubang busi.
Alat yang digunakan adalah sliding, sambungan
panjang, dan kunci busi. Hati-hati jangan
sampai merusak busi ketika mengencangkannya.
2. Pasang kembali ignition coil pada lubang busi,
lalu kencangkan bautnya. Alat yang digunakan
adalah ratchet handle, sambungan pendek, dan
kunci sock. Hati-hati jangan sampai salah dalam
memasang koil, pasang kembali masing-masing
koil pada busi sesuai dengan urutannya pada
saat melepas coil dari busi. Bila pemasangan
koil tidak sesuai dengan urutannya, pengapian
tidak akan sesuai dengan Firing Order nya.
3. Pasang kembali box saringan udara pada mesin,
dan kencangkan baut bautnya. Alat yang
digunakan adalah ratchet handle, sambungan
pendek, dan kunci sock.
4. Pasangkan sensor THA, dan MAP pada box
saringan udara. Dan juga pasangkan selang
udara pada box saringan udara. Dengan cara :
- Pasangkan selang udara pada box
saringan udara.
- Kencangkan baut pengikatnya,
menggunakan rachet handle, beserta
sambungan pendek dan kunci shock
C. Mengganti Oil Filter Mesin
1. Lepaskan oil filter dari dudukannya, menggunakan oil
filter wrench. Putar berlawanan arah jarum jam oil
filternya untuk melepaskan oil filter dari dudukannya,
2. Bersihkan dudukan oil filter dari oli mesin
3. Pasangkan oil filter baru pada dudukannya
menggunakan tangan untuk pengerasan awalnya, dan
untuk pengerasan terakhir menggunakan oil filter
wrench. Jangan terlalu kencang ketika mengencangkan
oil filter - nya, sebab bila terlalu kencang dapat
merusak seal oli pada oil filter.
D. Mengganti Oll mesin
1. Persiapan pertama, siapkan wadah penampungan oli
mesin bekas,sarung tangan dan lap majun. Jangan lupa
menggunakan helm.
2. Menaikkan kendaraan dengan lift stall, dengan
menekan tombol "Up" hingga ketinggiannya di atas
kepala kita. Tekan tombol "Lock" untuk mengunci lift
stall.
3. Kendurkan drain plug oil pan menggunakan kunci
ring.
4. Lepaskan drain plug dengan tangan. Hati-hati dalam
menurunkan oli mesin karena oli mesin kadang-
kadang masih panas
5. Tampung oli mesin pada wadah penampungan oli
mesin bekas yang disediakan.
6. Setelah oli mesin dikeluarkan dari oil pan, tutup
kembali drain hole oil pan dengan drain plugnya.
Kencangkan drain plug-nya menggunakan kunci ring
7. Buang oli mesin bekas poda drum penampungan oli
mesin bekas
8. Turunkan kendaraan Tekan tombol "Lock" kembali
untuk meng unlock lift stall, lalu tekan tombol "Down"
untuk menurunkan kendaraan.
9. Buka tutup oli mesin, dengan menggunakan corong oli
memasukkan Oli Mesin TGMO semi Synthetic
sebanyak 3,5 liter
10.Periksa kuantitas oli mesin pada oil pan menggunakan
oil dipstick. Terdapat 2 garis pada oil dipstick, yaitu
garis atas dan garis bawah. Pastikan jumlah oli mesin
yang terukur pada oil dipstick berada di garis atas oil
dipstick.
11.Hidupkan mesin selama kurang lebih 3 menit,
kemudian matikan mesin.
12.Periksa kembali kuantitas oli mesin pada oil pan
menggunakan oil dipstick. Pastikan jumlah oli mesin
yang terukur pada oil dipstick tetap berada di garis atas
oil dipstick.
E. Pembersihan Saringan Udara Mesin.
Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor, semprotlah
saringan udara dengan tekanan angin dari kompresor
menggunakan air gun untuk membersihkannya.
F. Pemeriksaan Cairan Pendingin Mesin.
Periksa air radiator pada reservoir tank nya. Pastikan
permukaan air radiator berada tepat pada garis "full", bila
tidak tambahkan air pada reservoir tank-nya hingga
permukaan air radiator tepat pada garis full.
G. Pemeriksaan Baterai.
Pemeriksaan baterai meliputi :
1. Pemeriksa kecukupan cairan elektrolit baterai.
Pastikan bahwa cairan elektrolit baterai berada pada
garis upper level. Bila tidak, tambahkan air suling pada
baterai.
2. Periksa kondisi baterai. Alat yang digunakan adalah
battery tester. cara penggunaannya adalah:
l
● Hubungkan kabel berwarna merah dengan terminal
positif baterai, dan kabel berwarna hitam dengan
terminal negatifnya. Setelah battery tester terkoneksi
dengan baterai, tekan tombol enter.
● Battery tester akan meminta kita untuk memilih jenis
baterai, pilih "standar" bila jenis baterai yang
digunakan adalah baterai standar. Kemudian tekan
tombol enter.
● Battery tester akan meminta kita untuk memilih lokasi
baterai ( battery location), pilih "in vehicle".
Kemudian tekan tombol enter.
● Battery tester akan meminta kita untuk memilih kode
baterai yang digunakan. Tekan kursor atas atau bawah
hingga menemukan kode baterai yang cocok. Karena
baterai yang diperiksa jenisnya standar, maka pilih
"34B19", lalu tekan tombol enter.
● Kemudian akan muncul tulisan Testing". Tunggu
hingga tulisan tersebut hilang. Setelah itu battery tester
akan memberitahukan voltase atau tegangan baterai
pada saat mesin tidak dihidupkan. Kemudian tekan
tombol enter ketika muncul kata "Press enter to start
engine". Hal ini menandakan bahwa battery tester akan
memeriksa kondisi baterai pada saat engine di start.
● Hidupkan mesin. Perhatikan ukuran tegangan baterai
pada saat mesin di start (cranking result). Setelah itu
tekan tombol enter.
● Setelah menekan tombol enter, battery tester akan
mengukur tegangan pengisian baterai ( charging
voltage). Tegangan pengisian baterai maksimal harus
14 volt. Kemudian tekan enter untuk mencetak
(printer) hasil pemeriksaan baterai.
H. Kesimpulan
1. Langkah terakhir yaitu menguji kerja rem tersebut dengan
cara mencoba laju kendaraan di jalan umum kemudian di
rem
2. Setelah dilakukannya tune up pada mobil Kijang Innova 2.0
G performa mobil lebih stabil dan lebih nyaman digunakan,
berdasarkan Tune up pada mesin mobil bertujuan untuk
melihat dan memeriksa komponen-komponen mobil yang
diperiksa seperti baterai, oli mesin radiator filter udara, filter
drive belt, busi dan filter bensin. Setelah Jika jarak tempuh
mobil sudah mencapai 5000 km maka dilakukan tune up
untuk mengikuti prosedur yang benar dan mendapatkan
performa mobil yang maksimal.
5.1 Simpulan
Dari uraian yang disajikan penulis menarik kesimpulan bahwa perawatan
kendaraan adalah suatu usaha untuk memelihara keawetan dan kesempurnaan
dari komponen kendaraan bermotor agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai. Setiap pabrikan kendaraan bermotor biasanya sudah menentukan
perawatan rutin atau berkala untuk mesin, hal tersebut bertujuan agar kerja
komponen dalam mesin dapat bekerja dengan baik. Kegiatan ini terdiri dari
pembersihan (cleaning), pemeriksaan (checking), pelumasan dan pendinginan
(lubricating and cooling), penyetelan (adjusting), perbaikan (repairing) dan
turun mesin (overhaul).
5.2 Saran
a. Saran untuk Sekolah :
● Lebih tegas menjaring siswa/siswi yang layak prakerin dengan yang
tidak layak prakerin dalam rangka menjaga nama almamater dan
kebaikan untuk siswa/siswi itu sendiri.
● Lebih mempersiapkan peserta prakerin dengan lebih matang, terutama
dalam mempersiapkan mental para peserta prakerin untuk bekerja di
Industri.
● Menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan Industri agar terjalin
kerjasama yang baik, sehingga berdampak baik pula pada peserta
prakerin.
b. Saran untuk Industri :
● Lebih terbuka dan bersedia bekerjasama dalam mendukung program
sekolah.
● Memberikan kesempatan lebih besar kepada peserta prakerin dalam
bekerja sebagai wujud kepedulian terhadap penerus bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://images.app.goo.gl/9YRmaqnzkyNhMxRD7
https://2.bp.blogspot.com/-fHbS3J1Lo7M/VGfoXcJI8zI/
AAAAAAAAANM/EqmpPqwJ7t4/s1600/8.png
https://1.bp.blogspot.com/-VIIxVzUZR7Q/VIlMDb2k_uI/
AAAAAAAACL4/eJAJ_WLbyaw/s1600/TRANSISTOR.png
https://4.bp.blogspot.com/-Lira1wvoD7k/Ty3RakDcaGI/
AAAAAAAAAhg/DtLDW1-AvYs/s1600/
Sistem+Pengapian+Konvensional.PNG
LAMPIRAN LAMPIRAN