Anda di halaman 1dari 4
@ perkasa sot KEPUTUSAN DIREKSI PT PERMATA KARYA JASA, NOMOR : 000762.SKP/PERKASA/KP.00.00/2022 TENTANG KETENTUAN PENGUNDURAN DIR! PEKERJA PENEMPATAN PT PERTAMINA HULU ROKAN DIREKSI PT PERMATA KARYA JASA Menimbang a, Bahwa pengunduran iri merupakan salah satu bentuk pengakhiran hubungan kerja yang diakui oleh Peraturan Perundang-Undangan dan dapat diatur lebih lanjut melalui ketentuan internal Perusahaan, b. Bahwa pengunduran diri merupakan hak setiap Pekerja yang perlu dikelola pelaksanaannya dan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di Perusahaan. ©. Bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut diatas, perlu ditetapkan dalam suatu Keputusan Direksi PT Permata Karya Jasa. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279). 2. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tanggal 2 November 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 6573). 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2024 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6647). 4. Kontrak Jasa-Jasa Penyediaan Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKIP) antara PT Pertamina Hulu Rokan dan PT Permata Karya Jasa Nomor SPHR00288A tanggal 29 Juni 2022. 5. Peraturan Perusahaan PT Permata Karya Jasa Tahun 2021-2023 MEMUTUSKAN: Menetapkan: KEPUTUSAN DIREKSI PT PERMATA KARYA JASA TENTANG KETENTUAN PENGUNDURAN DIR PEKERJA PENEMPATAN PT PERTAMINA HULU ROKAN. Pasal 1 Arti dan Istilah Dalam Keputusan Direksi ini yang dimaksud dengan: 1, Direksi adalah Pimpinan Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. 2. Hubungan Kerja adalah hubungan antara Pekerja Penempatan dengan Perusahaan yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah. 3. Masa Kerja adalah waktu efektif bekerja yang dihitung sejak dimulainya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) sampai dengan tanggal berakhimya PKWT. Perusahaan adalah PT Permata Karya Jasa. 5. Perusahaan Pengguna adalah PT Pertamina Hulu Rokan. Pekerja adalah Pekerja PT Permata Karya Jasa yang didasarkan atas hubungan kerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan ditempatkan di Perusahaan Pengguna. 7. Pemutusan Hubungan Kerja adalah Pengakhiran Hubungan Kerja Karena suatu hal tertentu_ yang mengakibatkan berakhimya hak dan kewajiban antara Pekerja dan Perusahaan. 8. Denda Akhir Kontrak adalah akibat yang diterima Pekerja Penempatan dikarenakan melakukan pengunduran diri. 9. Upah adalah Hak Pekerja/Buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk wang sebagal imbalan dari Pengusaha atau pemberi kerja kepada Pekerja/Buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu Perjanjian Kerja, kesepakatan, atau Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, termasuk tunjangan bagi Pekerja/Buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Pasal 2 Pengunduran Diri (1) Pekerja Penempatan diberikan hak untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja melalui Pengunduran Dir. (2) Pengunduran Diri wajib disampaikan secara tertulis kepada Perusahaan selambat- lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tanggal efektif pengunduran diri (one month notice). (3) Pengunduran iri yang _disampaikan kepada Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Atasan Langsung Pekerja Penempatan di Perusahaan Pengguna. (4) Pengunduran Diri yang dibuat secara tertulis selanjutnya disampaikan kepada fungsi ‘Sumber Daya Manusia Perusahaan. (5) Fungsi Sumber Daya Manusia Perusahaan selanjutnya melakukan komunikasi dan mengupayakan agar Pekerja Penempatan tetap mempertahankan Hubungan Kerja dengan Perusahaan.‘ (6) Dalam hal ayat (5) dalam Pasal ini tidak tercapai, maka hubungan kerja antara Pekerja dengan Perusahaan berakhir dan di proses sesual dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 3 Denda Akhir Kontrak (1) Bagi Pekerja Penempatan yang mengajukan Pengunduran Diri maka dikenakan Denda Akhir Kontrak oleh Perusahaan. 7 (2) Denda Akhir Kontrak diberiakukan kepada Pekerja Penempatan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Berlaku hanya untuk Pekerja Penempatan yang sekurang-kurangnya telah bekerja terus menerus selama 1 (satu) bulan. b. Bagi Pekerja Penempatan yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan terus menerus maka Denda Akhir Kontrak adalah sebesar 1 (satu) kali Upah. . Perhitungan Denda Akhir Kontrak adalah : (3) Pembayaran Denda Akhir Kontrak dapat dilakukan dengan melakukan pemotongan langsung Kompensasi Pekerja Penempatan setelah mendapatkan persetyjuan dari Pekerja Penempatan. (4) Dalam hal Pekerja Penempatan belum membayarkan seluruh Denda Akhir Kontraknya kepada Perusahaan maka Pekerja tidak mendapatkan Surat Keterangan Bekerja/Paklaring dan akan ditahan seluruh haknya. Pasal 4 Pelepasan Hak (1) Pekerja Penempatan yang mengajukan Pengunduran Diri secara bersamaan dapat mengajukan Pelepasan Hak kepada Perusahaan, (2) Dalam hal Pekerja Penempatan mengajukan Pelepasan Hak kepada Perusahaan, maka Pekerja dibebaskan dari kewajiban membayar Denda Akhir Kontrak. (3) Pekerja yang mengajukan Pelepasan Hak telah secara sukarela dan atas kesadaran sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, melepaskan Haknya untuk meminta, mengambil, menerima setiap Hak yang diperolehnya atas dasar berakhimya Hubungan Kerja termasuk setiap Hak yang diamanatkan dalam Peraturan Perundang-undangan. (4) Pelepasan Hak merupakan kesepakatan kedua belah Pihak dan akan dituangkan dalam Perjanjian Bersama. Pasal 5 Penutup (1) Dengan diberlakukannya Keputusan Direksi ini, maka segala ketentuan yang mengatur mengenai materi yang sama dengan Keputusan Direksi ini yang ditetapkannya sebelumnya dan atau bertentangan dengan Keputusan Direksi ini dinyatakan tidak berlaku lagi. (2) Keputusan Direksi ini berlaku surut sejak tanggal 14 September 2022. Ditetapkan di Jakarta \ggal 14 September 2022 Direktur Utama,

Anda mungkin juga menyukai