Anda di halaman 1dari 18

4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber
daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu
instrument yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari
keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Disisi
lain pendidikan dipercaya sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas
sosial dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal. Karena
begitu pentingnya peran pendidikan, pemerintah melalui Inpres No 10
tahun 1973 mencanangkan program wafib belafar pendidikan dasar 6
tahun yang merupakan rintisan awal dari pendidikan dasar 9 tahun yang
dicanangkan mulai tanggal 2 Mei 1994.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan, mempunyai
peranan yang sangat penting guna mencapai tujuan nasional. Irvan Reid
(1978: 28) mendefinisikan sekolah merupakan suatu tempat yang sungguh
sangat cantik dan tidak ada tempat lain seperti sekolah itu. Ini dipandang
dari segi Iisik. Secara umum sekolah dapat diartikan sebagai suatu sistem
Iormal yang menstimulasi banyak argumentasi tentang pendidikan.
Sekolah sebagai suatu organisasi memiliki tujuan yang ingin
dicapai yang disebut tujuan institusional (kelembagaan) baik tujuan
institusional umum dan institusional khusus. Tujuan institusional umum
mengacu pada jenjang dan jenis pendidikan, sedangkan tujuan
institusional khusus disamping diwarnai dengan jenis dan jenjang
pendidikan juga diwarnai oleh penyelenggara pendidikan itu sendiri.
Suatu tujuan institusional akan tercapai apabila terjadi suatu proses
dalam lembaga (organisasi sekolah). Dalam melakukan tugas kelembagaan
tersebut diperlukan adanya proses manajemen sekolah yang baik. Dimana
proses manajemen yang baik apabila didalamnya terdapat kegiatan
manajerial dan operatiI. Dengan demikian tujuan akhir dari manajemen


sekolah adalah membantu memperlancar pencapaian tujuan sekolah agar
tercapai secara eIisien dan eIektiI.
SMP Negeri 1 Candiroto yang beralamat di jalan Wonoboyo,
Candiroto Kabupaten Temanggung merupakan obyek dari Observasi kami
guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen sekolah. Alasan kami
memilih di SMP Negeri 1 Candiroto lebih didasarkan kepada eIisiensi dan
eIektiIitas dalam melakukan observasi.

B. #:2:8an Ma8alah
Dengan adanya berbagai macam sistem manajemen yang ada
tersebut maka kami akan menganalisis mengenai komponen manajemen :
1) Bagaimana sistem manajemen kurikulum yang ada di SMP Negeri 1
Candiroto?
2) Bagaimana sistem manajemen peserta didik yang ada di SMP Negeri
1 Candiroto?
3) Bagaimana sistem manajemen personalia yang ada di SMP Negeri 1
Candiroto?
4) Bagaimana sistem manajemen keuangan yang ada di SMP Negeri 1
Candiroto?
) Bagaimana sistem manajemen hubungan sekolah SMP Negeri 1
Candiroto dengan masyarakat (HUSEMAS) dilaksanakan?
6) Bagaimana sistem layanan khusus yang ada di SMP Negeri 1
Candiroto?

. T::an Ob8erva8
Tujuan Observasi ini yang utama adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah manajemen sekolah dan juga sebagai salah satu sumber
inIormasi bagi mahasiswa dalam belajar tentang manajemen sekolah di
tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama)


6

D. Manfaat Ob8erva8
Hasil Observasi ini secara khusus dapat dijadikan wahana untuk
evaluasi kinerja komponen-komponen sekolah, disamping itu juga sebagai
salah satu sumber inIormasi bagi mahasiswa dalam belajar tentang
manajemen sekolah di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama)

E. Tehnk Pelak8anaan T:ga8
Dalam pelaksanaan penulisan laporan ini, penulis melakukan
observasi dengan wawancara.
Pelaksanaan tugas ini dilakukan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 29 Mei 2010
Waktu : 10.30 11.00 WIB
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri Candiroto
Sasaran : Kepala SMP Negeri 1 Candiroto

7

BAB II
HASIL OBSE#'ASI DAN PEMBAHASAN

A. Manae2en K:rk:l:2
Manajemen kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta
pembinaan secara berkelanjutan terhadap situasi belajar secara eIektiI dan
eIisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Dalam
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran, dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kurikulum yaitu Standar Kompetensi dan Konpetensi Dasar
yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Muatan kurikulum
Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen yaitu komponen mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
1)Komponen Mata Pelajaran
a) Pendidikan Agama
Meliputi: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Kristen,
Pendidikan Agama Katholik, Pendidikan Agama Budha.
Tujuan: meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa serta
memberikan wawasan terhadap keberagaman di Indonesia.
b) Pendidikan Kewarganegaraan
Memberikan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran berbangsa
dan bernegara serta pentingnya penanaman rasa persatuan dan
kesatuan.
c) Bahasa Indonesia
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana
pemahaman IPTEK.
8

d) Bahasa Inggris
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis untuk
menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era
globalisasi.
e) Matematika
Memberi pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam
rengka penguasaan IPTEK.
I) Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi: Fisika, Biologi, dan Kimia
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
g) Ilmu Pengetahuan Sosial
Melliputi: Sejarah, Ekonomi, GeograIi, dan Sosiologi.
Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran bermasyarakat serta memiliki
keterampilan hidup secara mandiri.
h) Seni Budaya
Meliputi: Seni Rupa dan Seni Musik.
Mengembangkan apresiasi seni. Daya kreasi dan kecintaan pada seni
budaya nasional.
i) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportivitas,
tanggungjawab, displin, dan percaya diri siswa.
j) Teknologi InIormasi dan Komunikasi
Meliputi: Elektronika dan Keterampilan Komputer
Memberikan keterampilan di bidang teknologi inIormatika dan
keterampilan elektonika sebagai bekal liIe skill menghadapi era
globalisasi.


9

2)Muatan Lokal
Sesuai dengan $urat Keputusan Gubernur Jawa Tengah no. 895.5/01/2005
tanggal 23 Februari 2005 tentang penetapan Muatan Lokal, maka SMP
Negeri 1 Candiroto menetapkan mata pelajaran muatan lokalnya adalah
sebagai berikut:
a) Bahasa Daerah (Jawa)
Sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai luhur budaya Jawa dalam
wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
b) Tata Boga
Sebagai upaya membekali keterampilan hidup yang dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3)Pengembangan diri
a) Kegiatan Pelayanan Konseling
Melayani:
Masalah kesulitan belajar siswa
Pengembangan karir siswa
Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Masalah dalam kehidupan sosial siswa
Masalah kepribadian siswa
b) Kepramukaan
Sebagai wahana siswa untuk:
Berlatih berorganisasi
Berlatih terampil dan mandiri
Berlatih mengembangakan jiwa sosial dan peduli orang lain
Mengembangkan sikap kerjasama
Berlatih menyelesaikan masalah dengan cepat
Berlatih mempertahankan hidup
c) Olahraga
Meliputi:
Senam
Atletik
10

Sepak bola
'oli
Tae Kwondo
d) Kesenian
Meliputi:
Seni musik
Seni Rupa
B. Manae2en Pe8erta D/k
Manajemen peserta didik merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta
pembinaan secara berkelanjutan terhadap seluruh peserta didik agar dapat
mengikuti proses belajar mengajar secara eIektiI dan eIisien demi membantu
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Manajemen peserta
didik, diantaranya meliputi kriteria kenaikan kelas dan kelulusan.
1. Kriteria kenaikan kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai
berikut:
Menyelesaikan program pembelajaran pada dua semester di kelas
yang diikuti.
Nilai semua mata pelajaran yang diikuti _ KKM masing-masing
mata pelajaran.
Tidak memiliki nilai dibawah KKM maksimal 2 mata pelajaran pada
semester yang diikuti.
Memiliki nilai _ minimal, baik untuk aspek kepribadian, kelakuan,
dan kerapian pada semester yang diikuti.
Ketidakhadiran tanpa ijin (alpha) maksimal 10 dari jumlah hari
eIektiI.
2. Kriteria Kelulusan
Berdasarkan !! 19/2005 pasal 72 ayat 1, peserta didik dinyatakan
lulus jika:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
11

b)Memperoleh nilai minimal _ baik pada penilaian akhir untuk
seluruh kelompok mata pelajaran:
4 Pendidikan agama
4 Kewarganegaraan dan Kepribadian
4 Estetika
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan
c) Lulus Ujian Nasional
d)Lulus Ujian Sekolah
e) Lulus Ujian Praktek

. Manae2en Per84nal
Menurut ProI. Edwin B. Filippo, manajemen personalia adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan
tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai
sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat .
Menurut T. Hani Handoko, manajer personalia adalah seorang manajer
dan sebagai manajer harus melaksanakan Iungsi-Iungsi dasar manajemen
tanpa memperdulikan apapun hakekat Iungsi operasional.
Untuk mengangkat pegawai terlebih dahulu harus menyusun suatu
standar kepegawaian. Standar ini harus menetapkan kualitas minimum yang
dapat diterima yang diperlukan agar mampu melaksanakan tugas-tugas jabatan
dan tanggung jawab sehingga bisa ditentukan kemampuan yang dibutuhkan
untuk melaksanakannya.
Dalam sistem personalia yang digunakan dalam SMP Negeri 1
Candirotot Kabupaten Temanggung ini, tenaga pendidik beserta staI yang ada
pada sekolah tersebut bekerjasama demi memajukan sekolah tersebut agar
mutu dan kualitas bisa maju.
Data jumlah tenaga pengajar beserta staII yang ada pada SMP Negeri 1
Candirotot Kabupaten Temanggung sebagai berikut :
12

1 orang kepala sekolah
10 orang tenaga pengajar
guru tetap (PNS)
guru tidak tetap
1orang penjaga sekolah
D. Manae2en Anggaran/ baya Pen//kan
Manajemen Anggaran / Biaya Pendidikan merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan secara sengaja dan sungguh-
sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah /
pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin eIektiI dan
eIisien.
Konsep dan Analisis Biaya Pendidikan :
1. Secara konseptual eIisiensi pendidikan meliputi eIisiensi atau disebut juga
keeIektiIan biaya (cost eIIectiveness), dan eIisiensi eksternal atau disebut
manIaat biaya (cost beneIit).
2. Analisis biaya manIaat (cost beneIit analysis) merupakan metodologi yang
banyak digunakan dalam melakukan analisis investasi pendidikan.
3. Metode Analisis biaya manIaat dapat membantu para pengambil
keputusan dalam menentukan pilihan diantara alternatiI alokasi sumber-
sumber pendidikan yang terbatas tetapi memberikan keuntungan yang
tinggi.
4. Tidak semua biaya pendidikan ditanggung oleh individu, tetapi sebagian
ditanggung oleh masyarakat melalui subsidi pemerintah.
. Perluasan dan pembatasan pendidikan harus diciptakan bersama, dengan
ini dilakukan upaya peningkatan investasi dan relevansi pendidikan secara
lebih merata dan meluas dalam berbagai jenis, jenjang dan jalur
pendidikan.
6. Pengembangan investasi pendidikan perlu dilakukan untuk peningkatan
kualitas pendidikan.
13

Komponen Biaya Pendidikan di SMP Negeri 1 Candiroto Kabupaten
Temanggung, meliputi:
1. Peningkatan kegiatan belajar mengajar;
2. Pemeliharaan dan penggantian sarana dan prasarana pendidikan;
3. Peningkatan pembinaan kegiatan siswa;
4. Rumah tangga sekolah;
. Biaya pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pelaporan.
6. Pembinaan tenaga kependidikan
7. Pengadaan alat-alat belajar
8. Pengadaan bahan pelajaran
9. Perawatan Iasilitas belajar
10.Sarana kelas
11.Sarana sekolah
12.Pembinaan siswa
13.Pengelolaan sekolah
14.Prosedur anggaran;
1.Prosedur akuntasi keuangan;
16.Pembelajaran, pergudangan dan pendistribusian;
17.Prosedur investasi;
18.Prosedur pemeriksaan.
19.Kebijakan pemerintah untuk mensukseskan wajib belajar 9 tahun;
20.Peningkatan mutu pada semua jenis dan jenjang pendidikan;
21.Keterkaitan dan kepadanan antara pendidikan dengan kebutuhan
pembangunan;
22.Peningkatan kemampuan dalam menguasai iptek.
Biaya pendidikan dapat dikategorikan dalam beberapa cara, antara lain
biaya ini dikategorikan atas (1) biaya langsung dan biaya tidak langsung, (2)
biaya sosial dan biaya privat, dan (3) biaya moneter dan biaya non-moneter.
Alokasi dana tersebut dipakai untuk:
1. Membayar honor guru beserta staII karyawan yang masih menjadi tenaga
honorer di sekolah tersebut.
14

2. Biaya KKG (Kegiatan Kelompok Guru) tiap bulannya.
3. Membiayai dinas luar guru.
4. Pemeliharaan dan penggantian sarana dan prasarana pendidikan.
. Pengadaan alat-alat belajar.
6. Pengadaan bahan pelajaran.
7. Perawatan Iasilitas belajar.

E. Manae2en H:b:ngan Sek4lah /engan Ma8yarakat
Manajeman Hubungan Sekolah dengan Masyarakat merupakan
seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja
dan bersungguh-sungguh secara pembinaan secara kontinu untuk
mendapatkan simpati dari masyarakat. Pendidikan bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan seseorang, baik dari segi kognitiI, aIektiI,
maupun psikomotorik. Agar tingkat keberhasilan pendidikan bisa optimal
maka perlu diselenggarakan lembaga pendidikan Iormal, yaitu sekolah.
Keberadaan Lembaga Pendidikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
begitu pula sebaliknya masyarakat dibutuhkan oleh lembaga pendidikan
Begitu juga dengan kegiatan bagian HUSEMAS yang dilakukan
pada SMP Negeri 1 Candiroto tersebut, kepala sekolah dan semua guru
bekerja sepenuh jiwa untuk mengenalkan sekolah tersebut kepada
masyarakat agar sekolah tersebut tidak dipandang sebelah mata oleh
masyarakat yang ada di daerah sekitar. Pandangan sebagian masyarakat
yang ada di daerah sekitar tentang SMP Negeri 1 Candiroto cukup baik.
Apresiasi masyarakat setempat untuk menyekolahkan anak-anaknya cukup
tinggi.
Apabila ada peserta didik yang bermasalah, guru mengadakan
pendekatan pribadi kepada siswa untuk mengetahui penyebab masalah
yang dihadapi siswa tersebut. Apabila permasalahan tersebut karena siswa
tidak memahami materi yang diajarkan, maka guru akan memberikan
penjelasan lebih kepada siswa tersebut. Apabila masalah tersebut terjadi di
sekolah, guru akan membantu siswa mengatasi masalah tersebut.
1

Sedangkan apabila permasalahan tersebut terjadi di rumah, guru akan
mendatangi rumah siswa yang bermasalah tersebut dengan tujuan
berkonsultasi dengan wali murid. Itu dilakukan dengan tujuan agar sekolah
juga ada perhatian di mata wali murid.
Selain itu tugas HUSEMAS di sekolah tersebut untuk mengenalkan
SMP Negeri 1 Candiroto kepada masyarakat luas agar banyak orang tua
yang tertarik untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah tersebut. Selain
itu juga agar banyak anak di daerah sekitar yang ingin bersekolah di
sekolah tersebut. Cara sekolah untuk meningkatkan popularitas sekolah di
mata masyarakat yaitu dengan menjaga atau meningkatkan prestasi
kelulusan siswa, serta dengan memperbanyak ekstrakurikuler di sekolah
tersebut.

F. Manae2en Layanan Kh:8:8
Manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian
penting dalam Manajemen Berbasis Sekolah yang eIektiI dan eIisien.
Sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa Indonesia. Sekolah tidak
hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk melaksanakan proses
pembelajaran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
saja, melainkan juga harus menjaga dan meningkatkan kesehatan baik
jasmani maupun rohani peserta didik. Hal ini sesuai dengan UUSPN bab
11 pasal 4 yang memuat tentang tujuan adanya pendidikan nasional yang
berbunyi tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya yaitu Manusia yang memiliki kesehatan jasmani
dan rohani.Untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut maka
sekolah mmerlukan suatu manajemen layanan khusus yang dapat mengatur
segala kebutuhan peserta didiknya sehingga tujuan pendidikan tersebut
diatas dapat tercapai .
16

Beberapa bentuk manajemen layanan khusus yang ada di SMP
Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung antara lain meliputi
menejemen perpustakaan, kesehatan, dan keamanan sekolah.
a. Anal88 t:ga8 k44r/nat4r perp:8takaan /an f:ng8nya
Perpustakaan dimanIaatkan peserta didik untuk mengembangkan
dan mendalami pengetahuan yang diperolehnya di kelas melalui belajar
mandiri.
1. Rumusan umum tugas dan fungsi
Bertanggung jawab dalam mengatur, mengelola dan memahami
administrasi perpustakaan dengan baik sesuai dengan rencana program
kerja
2. &raian tugas
a. Membuat program kerja perpustakaan (mingguan, bulanan,
semesteran, tahunan)
b. Menginventarisasi buku milik perpustakaan, peminjam buku, kartu
peminjam, dll
c. Menginventarisasi sarana dan prasarana yang berkaitan dengan
kebutuhan perpustakaan
d. Memberikan layanan peminjaman buku perpustakaan
e. Memberikan layanan peminjaman buku perpustakaan
I. Memantau, mengecek sirkulasi buku perpustakaan
g. Membuat laporan berkala
h. Mengevaluasi program kegiatan perpustakaan secara keseluruhan
diakhir tahun
3. Wewenang
a. Kelancaran pelaksanaan program kerja perpustakaan
b. Bertanggung jawab penuh terhadap sirkulasi buku perpustakaan
c. Menyusun daItar petugas perpustakaan
d. Menjaga dan memelihara buku perpustakaan
e. Menjaga dan mengawasi pengunjung/pembaca diperpustakaan
4. Tanggung fawab
17

a. Kelancaran dalam melayani peminjaman buku perpustakaan
b. Menyosialisasi program perpustakaan yang telah ada
c. Mengontrol pengembalian buku pinjaman sesuai dengan katalog
d. Bertanggung jawab atas terlaksananya program perpustakaan
5. Hasil kerfa
a. Adanya program kerja perpustakaan (mingguan, bulanan,
semesteran, tahunan)
b. Tersedianya sarana prasarana perpustakaan yang memadahi
c. Tersedianya buku data peminjaman perpustakaan
d. Tersedianya buku pengunjung perpustakaan
e. Tersedianya buku denda peminjam yang terlambat mengembalikan
buku
I. Adanya tata tertib yang memadai
g. Laporan hasil pelaksanaan kerja

b. Anal88 T:ga8 Layanan Tekn8 Db/ang Kea2anan (Penaga
Sek4lah/Satpa2 /an Uraan T:ga8
Rumusan tugas dan fungsi
Menjaga keamanan sekolah dan lingkungan agar terciptanya suasana
aman, tertib, nyaman dan berwibawa
&raian tugas
a. Mengatasi hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban
b. Mengamankan pelaksanaan kegiatan sekolah
c. Menjaga ketenangan dan keamanan kompleks/lingkungan sekolah
pada siang dan malam hari
d. Mengisi buku catatan kejadian
e. Melaporkan kejadian secepatnya
I. Mengawasi keluar masuknya orang, barang, kendaraan di
lingkungan sekolah
g. Merawat peralatan keamanan
h. Menjaga kebersihan pos jaga
18

i. Melaksanakan hal-hal yang relevan dengan tugas pokok
Wewenang
a. Menerima, menyimpan, melayani, mencatat tamu
b. Mengatur tekhnis pencatatan kejadian
c. Menegur, menangani dan melaporkan setiap pelanggaran
d. Menempati pos jaga
e. Menggunakan peralatan jaga malam
Tanggung fawab
a. Kebenaran terciptanya ketenangan dan keamanan lingkungan
sekolah siang dan malam
b. Kebenaran dalam penyambutan tamu
c. Kebenaran penyelenggaraan pengamanan kegiatan sekolah
d. Kebenaran pencatatan kejadian
e. Kebenaran tertanganinya kejadian
I. Kebenaran penyiapan alat jaga malam
Hasil kerfa
a. Terciptanya ketenangan dan keamanan kompleks sekolah siang dan
malam
b. Terlaksananya pengawasan keluar masuknya orang, barang dan
kendaraan
c. Terpenuhinya keinginan atau kebutuhan tamu sehingga tamu
memperoleh kesan baik
d. Terlaksananya seluruh kegiatan sekolah secara aman dan tertib
e. Terlaksananya pencatatan
Dalam mengamankan serta mengendalikan kondisi sekolah ke arah
yang kondusiI, SMP Negeri 1 Candiroto menggunakan jasa satpam
sebanyak satu orang. Meskipun Cuma satu orang dalam kinerjanya untuk
menjaga keamanan serta kedisiplinan pada waktu jam sekolah satpam
tersebut dibantu oleh guru-guru piket.


19

.. Anal88 T:ga8 Layanan Tekn8 / B/ang Ke8ehatan
Salah satu bentuk layanan khusus sekolah adalah tersedianya Unit
Kesehatan Sekolah (UKS) yang dapat dimanIaatkan oleh peserta didik
untuk mengecek maupun berkonsultasi tentang kesehatan mereka kepada
penjaga UKS yang merupakan guru yang memiliki pengetahuan cukup
bidang kesehatan. UKS yang ada di sekolah tersebut cukup baik.

20

BAB III
PENUTUP

A. Ke82p:lan
Manajemen sekolah adalah bagian dari manajemen pendidikan
yang berarti bahwa tindakan mengelola sekolah secara umum. Begitu juga
dengan manajemen sekolah yang ada di SMP Negeri 1 Candiroto
Kabupaten Temanggung, di sekolah tersebut sistem kerja komponen
menajemen sekolahnya saling berhubungan satu sama lain untuk
mewujudkan sekolah yang berkualitas.
Ada berbagai macam komponen manajemen yang ikut menunjang
sistem manajemen berbasis sekolah atau ( MBS ) di SMP Negeri 1
Candiroto Kabupaten Temanggung, yaitu seperti: manajemen kurikulum,
manajemen kesiswaan atau peserta didik, manajemen personalia,
manajemen keuangan, manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
(HUSEMAS), dan manajemen layanan khusus. Semua komponen
manajemen yang ada di sekolah tersebut dibuat agar bisa membantu proses
belajar mengajar berjalan dengan tertib, lancar dan benar-benar berjalan
dalam suatu sistem kerja sama untuk mencapai tujuan yang eIektiI dan
eIisien.
Pada dasarnya kinerja dari seluruh komponen sekolah di SMP
Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung sudah berjalan baik hal ini
dapat dilihat dari prestasi siswa dalam berbagai kejuaraan, animo
masyarakat terhadap SMP Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung
Subah serta lulusan yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.

B. Saran
Menurut kami, pihak sekolah harus meningkatkan mutu siswa yang
ada di sekolah tersebut dengan membuat program-program kerja yang bisa
meningkatkan mutu SMP Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung
tersebut.
21

LAMPI#AN

1. Surat keterangan observasi.
2. 'isi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 1 Candiroto
3. Kalender pendidikan SMP Negeri 1 Candiroto tahun pelajaran
2009/2010
4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMP Negeri 1 Candiroto tahun
pelajaran 2009/2010
. Alokasi waktu SMP Negeri 1 Candiroto
6. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai