KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
REPUBLIK INDONESIA
Yth. 1. Para Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah /BUMN/BUMD
2. Para Unit Pengelolaan LHKPN
3. Para Penyclenggara Negara/Calon Penyelenggara Negara, Pejabat /Pegawai
lainnya, Calon Pejabat/Pegawai Lainnya
SURAT EDARAN
NOMOR 1. TAHUN 2024
TENTANG
PENGGUNAAN METERAI ELEKTRONIK
DALAM SURAT KUASA MENDAPATKAN DATA KEUANGAN
DALAM LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA.
PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA,
1. Latar Belakang
Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (2) huruf i Peraturan Komisi Pemberantasan
Korupsi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran,
Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyclenggara Negara scbagaimana
telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemberantasan
Korupsi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran,
Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, format
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sekurang-kurangnya
memuat antara lain surat kuasa mendapatkan data keuangan dengan tanda tangan
sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk. Surat kuasa mendapatkan data keuangan
dimaksud harus disertai dengan meterai, sebagaimana dimaksud dalam penjclasan
Pasal 3 ayat (2) huruf a Undang-undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai
(UU Bea Meterai). Sesuai dengan Pasal 14 ayat (1) UU Bea Meterai, meterai yang dapat
@igunakan antara lain termasuk meterai elektronik yang memiliki kode unik dan
keterangan tertentu. Dalam rangka menyesuaikan dengan UU Bea Meterai dimakeud,
perlu dibuat Surat Edaran tentang Penggunaan Meterai Elektronik dalam surat kuasa
mendapatkan data keuangan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
Jalan Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta 12950
Telepon (021) 25578300, Faksimile (021) 25578333, (021) 52892456 http:/Avmw.kpk go.idMekeud dan Tujuan
Maksud Surat Edaran ini agar menjadi pedoman bagi:
a. Penyelenggara Negara/Calon Penyelenggara Negara, dan
'b. Pejabat/Pegawai Lainnya, dan Calon Pejabat/Pegawai Lainnya yang telah
ditetapkan oleh para. Pimpinan —_Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/BUMN/BUMD untuk menyampaikan LHKPN,
untuk menggunakan meterai elektronik untuk dokumen Surat Kuasa Mendapatkan
Data Keuangan dalam LHKPN.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini bagi Penyelenggara Negara, Pejabat /Pegawai Lainnya,
Calon Penyelenggara Negara, dan Calon Pejabat/Pegawai Lainnya untuk
menggunakan meterai clektronik dalam Surat Kuasa Mendapatkan Data Keuangan
dalam LHKPN yang pertama bagi Penyelenggara Negara, Pejabat/Pegawai Lainnya,
Calon Penyelenggara Negara, dan Calon Pejabat/Pegawai Lainnya/pasangan/anal
tanggunan dan atau surat kuasa tambahan bagi anak tanggungan yang telah berusia
17 tahun.
Dasar
a, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
b. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pembcrantasan Tindak
Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137,
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang.
Komisi Pemberantesan Tindak Pidena Korupsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6409);
¢. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58,
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024
tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2024 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6905);
4, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6571);
e. Peraturen Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2021 tentang
Pengadaan, Pengelolaan, dan Penjualan Meterai (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 189, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 67121);
{ Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 07 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 985) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 2 Tahun
2020 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 07
Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 572);
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.03/2021 tentang Pembayaran Bea
Meterai, Ciri Umum dan Citi Khusus Meterai Tempel, Kode Unik dan Keterangan
Tertentu pada Meterai Elektronik, Meterai dalam Bentuk Lain, dan Penentuan
Keabsahan Meterai, serta Pemeteraian Kemudian (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1109)
Isi Edaran
a, Penyelenggara Negara, Pejabat/Pegawai Lainnya, Calon Penyelenggara Negara. dan
Calon Pejabat/Pegawai Lainnya yang diwajibkan menyampaikan LHKPN dihimbau
untuk menggunakan meterai clektronik pada dokumen surat kuasa mendapatkan
data kevangan dengan bentuk dan ciri sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. Pembubuhan meterai elektronik pada dokumen surat kuasa mendapatkan data
‘keuangan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
(1) Mengisikan data LHKPN secara lengkap dan mengunduh dokumen surat kuasa
mendapatkan data keuangan pada aplikasi elhkpn.kpk.go.id, serta mencetak
surat kuasa tersebut;
(2) Penyelenggara Negara/Calon Penyelenggara Negara beserta pasangan, dan
anak tanggungan yang telah berusia 17 tahun menandatangani surat kuasa
mendapatkan data keuangan;(3) Dokumen surat Ieasa mendapatkan data keuangan yang telah ditandatangani
diunggah ke platform resmi pembubuhan meterai elektronile untuk dilakukan
pembubuhan meterai elektronik;
(4) Memastikan hasil pembubwhan meterai sesuai dengan contoh scbagaimana
Lampiran Surat Edaran ini;
(5) Mengunduh dokumen surat kuasa mendapatkan data kevangan yang telah
dibububi metcrai clektronik dalam format pdf dan mengirimkannya kepada
KPK melalui email: sk.clhkon@kpk.co.id;
(6) Penyclenggara Negara tidak perlu mengirimkan dokumen fisik atas surat kuasa
mendapatkan data keuangan yang telah dikirimkan ke KPK melalui email.
c. Dalam hal Penyelenggara Negara, Pejabat/Pegawai Lainnya, Calon Penyelenggara
Negara, dan Calon Pejabat/Pegawai Lainnya yang diwajibkan menyampailan
LHKPN menggunakan meterai tempel atau meterai dalam bentuk lain pada
dokumen yang dipersyaratkan, maka dokumen tersebut dikategorikan memenuhi
persyaratan sepanjang meterai yang digunaken sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan tentang bea meterai.
6. Penutup
Penyelenggara Negara, Pejabat/Pegawai Lainnya, Calon Penyelenggara Negara, dan
Calon Pejabat/Pegawai Lainnya yang diwajibkan menyampaikan LHKPN dapat
menghubungi Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN melalui contact center
KPK di nomor 198 untuk memperoleh Informasi lebih Ianjut terkait_ dengan
penggunaan meterai elektronik sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran ini
Ditctapkan di Jakarta
Padatanggal 31 Januari 2024
PIMPINAN
jerantasan Korupsi,aOR Pe1939RI weBwap eseny IEMs Yor"
zor unyeL AOWON Uerepy emg uENdueT