Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TIARA FATRIN

NOMOR: 106/SK/RSIA-TF/II/2023

TENTANG
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TIARA FATRIN

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TIARA FATRIN

Menimbang : a. bahwa sebagai upaya untuk mencegah dan meminimalkan


terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat
sekitar di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tiara Fatrin diperlukan tata
Kelola PPI yang baik;

b. bahwa agar pelaksanaan PPI dapat berjalan dengan baik perlu


adanya suatu Tim yang bertanggung jawab menyelenggarakan tata
Kelola PPI di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tiara Fatrin;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana tercantum dalam


huruf a dan huruf b maka perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Tiara Fatrin.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 116,
tambahan Lembaran Negara Republik. Indonesia Nomor 4431);

2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan


(lembaran Negara Republik. Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
tambahan Lembaran Negara Republik. Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


(Lembaran Negara Republik. Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
tambahan Lembaran Negara Republik. Indonesia Nomor 5072);

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

1
5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun


2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di
Rumah sakit;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun


2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
fasilitas pelayanan Kesehatan;

8. Keputusan PT. Mutiara Cahaya Lestari Medika Nomor 109/TF/2017


Tentang Pengangkatan Direktur RSIA Tiara Fatrin.

2
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TIARA


FATRIN TENTANG TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TIARA FATRIN

KEDUA : Susunan organisasi Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


Rumah Sakit Ibu dan Anak Tiara Fatrin beserta uraian tugasnya
sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari
didapatkan kekeliruan atas penetapan ini maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Palembang
Tanggal : 08 Februari 2023

Direktur RSIA Tiara Fatrin

dr.Hj. Nurul Komariah AS, MARS

3
Lampiran Peraturan Direktur : 106/SK/RSIA-TF/II/2023
Tanggal : 2023

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TIARA FATRIN

Penanggungjawab : Direktur RSIA Tiara Fatrin

Ketua : dr. Ariana Deviana

IPCN : Kurnia, Amd. Keb

IPCLN :

1. Bahriatul Ilma, Am. Keb


2. Septiana, Am. Keb
3. Puput melati, Amd. RMIK
4. Rifqa javaliana,AMd. AK
5. Apt. Rahma Dea Andini, S. Farm

Anggota :

1. Jumiati
2. Euis wijayanti
3. Gestina
4. Sani
5. Nursal

4
SRUKTUR ORGANISASI TIM PPI

Penanggung jawab
Direktur RSIA Tiara Fatrin

Ketua :
dr. Ariani Deviana

IPCN:
Kurnia, Amd. Keb

IPCLN

1. Bahriatul Ilma, Am. Keb


2. Septiana, Am. Keb
3. Puput melati, Amd. RMIK
4. Rifqa javaliana,AMd. AK
5. Apt. Rahma Dea Andini, S. Farm

ANGGOTA

1. Jumiati
2. Euis wijayanti
3. Gestina
4. Sani
5. Nursal

5
Uraian Tugas Tim PPI

Ketua Tim PPI

Kriteria:
1. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
3. Memiliki kemampuan leadership.

Tugas:

1. Bertanggungjawab atas
a. Terselenggaranya dan evaluasi program PPI.
b. Penyusunan rencana strategis program PPI.
c. Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI.
d. Tersedianya SPO PPI.
e. Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
f. Memberikan kajian KLB infeksi di RS.
g. Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI.
h. Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko infeksi.
i. Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI.
j. Terselenggaranya pertemuan berkala.

2. Melaporkan kegiatan Komite PPI kepada Direktur.

IPCN
Kriteria IPCN:
1. Perawat/Bidan dengan pendidikan minimal Diploma III Keperawatan/Kebidanan.
2. Mempunyai minat dalam PPI.
3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI dan IPCN.
4. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara.
5. Memiliki kemampuan leadership dan inovatif.
6. Bekerja purna waktu.

Tugas dan Tanggung Jawab IPCN:


1. Melakukan kunjungan kepada pasien yang berisiko diruangan setiap hari untuk
mengidentifikasi kejadian infeksi pada pasien.
2. Memonitor pelaksanaaan program PPI, kepatuhan penerapan SPO dan memberikan saran
perbaikan bila diperlukan.
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Tim PPI.
4. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB.

6
5. Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius/ tertusuk bahan tajam bekas
pakai untuk mencegah penularan infeksi.
6. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi tentang
PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yang terjadi di rumah sakit.
7. Melakukan audit PPI di seluruh wilayah fasyankes dengan menggunakan daftar tilik.
8. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama Tim PPRA.
9. Mendesain, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan surveilans infeksi
yang terjadi di rumah sakit bersama Tim PPI.
10. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI.
11. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
12. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPI.
13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga dan pengunjung tentang
topik infeksi yang sedang berkembang (New-emerging dan re-emerging) atau infeksi
dengan insiden tinggi.
14. Sebagai koordinator antar departemen/ unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi dirumah sakit.
15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use yang di re –use.

IPCLN
Kriteria IPCLN :
1. Perawat dengan minimal D3
2. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi.
3. Memiliki kemampuan leadership.
Tugas IPCLN :
IPCLN sebagai perawat pelaksana harian / penghubung bertugas :
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit rawat inap masing-
masing, kemudian menyerahkan-nya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-masing. pada
pasien.
3. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur yang harus dijalankan
bila belum paham.
4. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar Isolasi.

7
Anggota
Kriteria:
1. Perawat/ tenaga lain yang mempunyai minat dalam PPI.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
3. Memiliki kemampuan leadership.

Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada ketua komite PPI dan berkoordinasi dengan unit terkait lainnya
dalam penerapan PPI.
2. Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait PPI.

Ditetapkan : di Palembang
Tanggal : 08 Februari 2023

Direktur RSIA Tiara Fatrin

dr.Hj. Nurul Komariah AS, MARS

Anda mungkin juga menyukai