SK Tim Ppi
SK Tim Ppi
NOMOR: 106/SK/RSIA-TF/II/2023
TENTANG
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TIARA FATRIN
1
5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612);
2
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari
didapatkan kekeliruan atas penetapan ini maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : di Palembang
Tanggal : 08 Februari 2023
3
Lampiran Peraturan Direktur : 106/SK/RSIA-TF/II/2023
Tanggal : 2023
IPCLN :
Anggota :
1. Jumiati
2. Euis wijayanti
3. Gestina
4. Sani
5. Nursal
4
SRUKTUR ORGANISASI TIM PPI
Penanggung jawab
Direktur RSIA Tiara Fatrin
Ketua :
dr. Ariani Deviana
IPCN:
Kurnia, Amd. Keb
IPCLN
ANGGOTA
1. Jumiati
2. Euis wijayanti
3. Gestina
4. Sani
5. Nursal
5
Uraian Tugas Tim PPI
Kriteria:
1. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
3. Memiliki kemampuan leadership.
Tugas:
1. Bertanggungjawab atas
a. Terselenggaranya dan evaluasi program PPI.
b. Penyusunan rencana strategis program PPI.
c. Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI.
d. Tersedianya SPO PPI.
e. Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
f. Memberikan kajian KLB infeksi di RS.
g. Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI.
h. Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko infeksi.
i. Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI.
j. Terselenggaranya pertemuan berkala.
IPCN
Kriteria IPCN:
1. Perawat/Bidan dengan pendidikan minimal Diploma III Keperawatan/Kebidanan.
2. Mempunyai minat dalam PPI.
3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI dan IPCN.
4. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara.
5. Memiliki kemampuan leadership dan inovatif.
6. Bekerja purna waktu.
6
5. Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius/ tertusuk bahan tajam bekas
pakai untuk mencegah penularan infeksi.
6. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi tentang
PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yang terjadi di rumah sakit.
7. Melakukan audit PPI di seluruh wilayah fasyankes dengan menggunakan daftar tilik.
8. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama Tim PPRA.
9. Mendesain, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan surveilans infeksi
yang terjadi di rumah sakit bersama Tim PPI.
10. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI.
11. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
12. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPI.
13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga dan pengunjung tentang
topik infeksi yang sedang berkembang (New-emerging dan re-emerging) atau infeksi
dengan insiden tinggi.
14. Sebagai koordinator antar departemen/ unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi dirumah sakit.
15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use yang di re –use.
IPCLN
Kriteria IPCLN :
1. Perawat dengan minimal D3
2. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi.
3. Memiliki kemampuan leadership.
Tugas IPCLN :
IPCLN sebagai perawat pelaksana harian / penghubung bertugas :
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit rawat inap masing-
masing, kemudian menyerahkan-nya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-masing. pada
pasien.
3. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur yang harus dijalankan
bila belum paham.
4. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar Isolasi.
7
Anggota
Kriteria:
1. Perawat/ tenaga lain yang mempunyai minat dalam PPI.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
3. Memiliki kemampuan leadership.
Tugas:
1. Bertanggung jawab kepada ketua komite PPI dan berkoordinasi dengan unit terkait lainnya
dalam penerapan PPI.
2. Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait PPI.
Ditetapkan : di Palembang
Tanggal : 08 Februari 2023