Kosp SDN Kuwolu 2023-2024
Kosp SDN Kuwolu 2023-2024
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI KUWOLU
Jl. Raya Kuwolu No.377 Kec. Bululawang Kab. Malang
KOSP SD NEGERI KUWOLU
i
Lembar Pengesahan
Dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kurikulum Operasional
dan digunakan dalam lingkungan sendiri. Semoga kurikulum ini dapat menjadi
Mengetahui
Korwil Dinas Pendidikan Pengawas Sekolah,
Kec. Bululawang,
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, sehingga
tersusun kurikulum SD Negeri Kuwolu Tahun Pelajaran 2023/2024. Pada tahun pelajaran
ini, pandemi Covid-19 Telah dinyatakan berakhir, dan kurikulum telah dilaksanakan
Kurikulum SD Negeri Kuwolu ini mengacu pada kurikulum merdeka untuk kelas I, II, IV,
dan V. Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang berpusat pada peserta didik, sehingga
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam penyusunan kurikulum ini. Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih banyak
kekurangan.Untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan kurikulum
Penyusun
kondisi riil sekolah saat ini, yang meliputi: satuan pendidikan, peserta didik, pendidik,
1970 dengan jumlah rombel 6 kelas semua masuk pagi. Sekolah menempati lahan dengan
luas 1025 m2 dan lokasi yang strategis, karena tidak jauh dari jalan raya antar kecamatan,
tepatnya di Jalan Raya Kuwolu No. 377, Dusun Maqbul, Desa Kuwolu, Kecamatan
Bululawang, Kabupaten Malang. SD Negeri Kuwolu juga terletak dekat dengan sarana
vital pemerintahan yaitu Kantor Pemerintah Desa, dan berada di dekat permukiman
penduduk yang jumlahnya relative sedikit, dekat dengan lingkungan Pondok Pesantren
sehingga kondisi masyarakatnya agamis, terletak di daerah pedesaan yang Sebagian besar
penduduknya adalah petani dan buruh tani dengan Pendidikan yang rendah sehingga
laki-laki dan … orang perempuan. Jumlah peserta didik yang relative sedikit ini sudah sejak
lama terjadi sekurang-kurangnya 25 tahun terakhir. Hal ini menjadi tantangan tersendiri
yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan diharapkan kabar baik ini sampai
Negeri Kuwolu. Karena terletak di daerah pedesaan, pekerjaan orang tua siswa 90 %
adalah petani/buruh tani dan selebihnya wiraswasta. Kondisi sosial ekonomi masyarakat
kesadaran terhadap pendidikan masih rendah. Hal ini berpengaruh terhadap proses
pembelajaran serta adaptasi lingkungan dan sosial budaya bagi peserta didik.
Berdasarkan hasil asesmen diagnostik dari pendidik, terdapat 2 peserta didik yang
tergolong sebagai anak 2 slow learner. Kondisi ini menjadi tantangan dalam pengelolaan
pertimbangan sekolah untuk mendorong interaksi yang sehat dan budaya empati warga
sekolah.
sebanyak 10 orang, terdiri atas 1 orang kepala sekolah, 6 orang tenaga pendidik (7 orang
dengan kualifikasi S1, 2 orang dengan kualifikasi SMA sederajat yang sedang
menyelesaikan program studi S1 PGSD), dan 1 operator sekolah dengan kualifikasi SMA
Pendidik dan tenaga kependidikan SD Negeri Kuwolu meliputi PNS, PPPK, GTT, dan PTT.
Sebanyak 1 orang kepala sekolah berstatus PNS, 1 pendidik berstatus sebagai PNS, 3
pendidik berstatus sebagai PPPK, 4 pendidik berstatus sebagai GTT, dan 1 operator
Hampir semua pendidik kompeten dalam pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Kompetensi pendidik dalam hal ini terkait dengan penguasaan berbagai
kelas tidak layak pakai dan satu ruang Kantor untuk Kepala Sekolah, Guru, dan Operator
Sekolah. Memiliki satu Gedung Perpustakaan yang juga di manfaatkan sebagai ruang
kelas, ruang UKS juga Musholla guna memenuhi fasilitas pembelajaran bagi peserta didik.
Kekurangan ruang kelas ini juga telah ditindaklanjuti dengan pengajuan pembangunan
ruang kelas baru yang ditujukan kepada Dinas terkait maupun perusahaan swasta. Kepala
Perkebunan, maupun sentra industri rumah tangga (pembuatan tahu) sebagai tempat
dilaksanakan secara luring 100% untuk kehadiran peserta didik dan lama waktu
seperti sarana cuci tangan, alat pengukur suhu, penggunaan hand sanitizer .
E. Sosial Budaya
Latar belakang agama warga sekolah homogen yaitu Agama Islam dan fanatik pada tokoh
agama di Pondok Pesantren. Demikian juga pendidik dan tenaga kependidikan 100 %
adalah Muslim dan 50% memiliki latar belakang Pendidikan pondok pesantren. Hal ini
sangat mendukung pada budaya positif sekolah yang menonjolkan kegiatan keagamaan
dalam pembiasaan pagi setiap Hari Rabu dan Jumat. Selain itu sekolah juga membiasakan
berperilaku hidup sehat yang selalu di pantau setiap Hari Selasa, Kamis, dan Sabtu dalam
pembiasaan kebugaran pagi. Budaya positif lain adalah 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
dan Santun) yang dalam penlaksanaannya sekolah memberikan penghargaan bagi siswa
yang paling Sopan dan Paling Bugar untuk disematkan sebuah Pin sebagai Duta
sekolah untuk mengambil kebijakan mengenakan Busana Muslim setiap hari Jumat. Hal
ini selaras dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mengenakan busana
muslim putih pada Hari Jumat. Sebagai wujud keikutsertaan sekolah untuk melestarikan
budaya dan tradisi , maka Bahasa Jawa dimasukkan ke dalam mata pelajaran muatan
lokal wajib. SD Negeri Kuwolu juga sedang merintis menuju sekolah ramah anak yang
yang aman, dan pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan tujuan akhir student
wellbeing .
F. Kemitraan
Guna mengembangkan potensi sekolah, SD Negeri Kuwolu menggandeng mitra
1. Puskesmas Bululawang
Kemitraan dengan Puskesmas Bululawang melalui kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak
obat cacing untuk peserta didik, dan kampanye kesehatan. Kegiatan ini bermanfaat dalam
demikian, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik.
Kemitraan yang terjalin dengan Pemerintah Desa Kuwolu terutama dalam pemeliharaan
pembuangan akhir.
Kemitraan dengan Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Bululawang terjalin melalui kegiatan
perkemahan dan pesta siaga. Kegiatan ini memiliki dampak terhadap penguasaan
keterampilan kepramukaan bagi peserta didik. Hal ini akan memberikan manfaat bagi
Dalam bidang keuangan Sekolah menjalin kemitraan dengan Bank Arta Kanjuruhan (Bank
Arka) melalui kegiatan menabung oleh peserta didik di Bank Arka. Hal ini akan
A. Intrakurikuler
Pembelajaran di SD Negeri Kuwolu dilaksanakan dengan pendekatan mata pelajaran.
Alokasi waktu kelas I selama satu tahun ajaran adalah 1.152 jam pelajaran dengan
rincian 900 jam pelajaran untuk intrakurikuler dan 252 jam pelajaran untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Selama 1 tahun terdapat 36 minggu efektif. Alokasi
waktu setiap minggu adalah 25 jam pelajaran untuk intrakurikuler dan 7 jam pelajaran
Alokasi waktu kelas II selama satu tahun ajaran adalah 1.224 jam pelajaran dengan
rincian 972 jam pelajaran untuk intrakurikuler dan 252 jam pelajaran untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Selama 1 tahun terdapat 36 minggu efektif. Alokasi
waktu setiap minggu adalah 27 jam pelajaran untuk intrakurikuler dan 7 jam pelajaran
Alokasi waktu kelas IV selama satu tahun ajaran adalah 1.368 jam pelajaran dengan
rincian 1.116 jam pelajaran untuk intrakurikuler dan 252 jam pelajaran untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Selama 1 tahun terdapat 36 minggu efektif. Alokasi
waktu setiap minggu adalah 31 jam pelajaran untuk intrakurikuler dan 7 jam pelajaran
Alokasi waktu pembelajaran kelas V selama satu tahun ajaran adalah 1.368 jam
pelajaran dengan rincian 1.116 jam pelajaran untuk intrakurikuler dan 252 jam
pelajaran untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Selama 1 tahun terdapat 36
minggu efektif. Alokasi waktu setiap minggu adalah 31 jam pelajaran untuk
intrakurikuler dan 7 jam pelajaran untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Per minggu Per tahun
Mata Pelajaran Intra Intra
Projek Projek Total
kurikuler kurikuler
Pendidikan Agama
3 1 108 36 144
Islam dan Budi Pekerti
PPKN 4 1 144 36 180
Bahasa Indonesia 6 1 216 36 252
Matematika 5 1 180 36 216
IPAS 5 1 180 36 216
IPA - - - - -
IPS - - - - -
SBdP 3 1 108 36 144
PJOK 3 1 108 36 144
Bahasa Jawa 2 72 72
Jumlah Jam Pelajaran 31 7 1116 252 1368
Agama Islam dan Budi Pekerti. Guna memberikan pelayanan sesuai minat peserta didik
dalam mata pelajaran Seni dan Budaya, maka SD Negeri Kuwolu menyediakan pilihan
5. Jadwal Pelajaran
pelajaran yaitu setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu yang sama. Jadwal
ajaran sebelumnya, SD Negeri Kuwolu saat ini berada dalam tahap Awal. .Sebagai
satuan pendidkan yang secara kesiapan berada pada tahap awal, SD Negeri Kuwolu
berbasis projek. Dan konsep pembelajaran berbasis projek juga baru diketahui oleh
Guna mewujudkan visi dan misi sekolah, mensukseskan Gerakan Nasional Revolusi
dimensi profil Pelajar Pancasila yang akan dikembangkan yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, dan gotong royong. Sekolah
menyajikan pilihan tema yang relevan dengan fokus dimensi yang telah ditetapkan.
Penyediaan tema pilihan didasarkan pada fokus dimensi yang akan dikembangkan,
kondisi lingkungan sekolah, dan lingkungan peserta didik. Letak SD Negeri Kuwolu
yang berada di lingkungan perdesaan dan sebuah industri besar yang baru berdiri,
menjadi inspirasi sumber isu yang dapat diangkat dalam projek penguatan profil
profil pelajar Pancasila di tahun ajaran 2023/2024 yaitu “Gaya Hidup Berkelanjutan”,
Pendidik melakukan penggalian topik-topik yang relevan pada setiap tema. Pilihan
topik setiap tema dimaksudkan untuk memfasilitasi minat peserta didik dan
diferensiasi produk projek. Peserta didik memilih 1 fokus topik yang diminati.
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Dimensi
Yang Maha Esa, dan Gotongroyong. Yang Maha Esa, dan Gotongroyong.
Alokasi waktu
Kelas 1 126 JP (18 minggu) 126 JP (18 minggu)
Kelas 2 126 JP (18 minggu) 126 JP (18 minggu)
Kelas 4 126 JP (18 minggu) 126 JP (18 minggu)
Kelas 5 126 JP (18 minggu) 126 JP (18 minggu)
Mata Pelajaran Projek Total Projek Total Projek Total Projek Total Projek Total Projek Total
Per Per Per Per Per Per
per per per per per per per per per per per per
minggu minggu minggu minggu minggu minggu
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Pendidikan Agama
Islam dan Budi 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144
Pekerti
PPKN 4 36 180 4 36 180 5 36 216 4 36 180 4 36 180 4 36 180
Bahasa Indonesia 6 72 288 7 72 324 9 36 360 6 36 252 6 36 252 6 36 252
Matematika 4 36 180 5 36 216 5 36 216 5 36 216 5 36 216 5 36 216
IPAS - - - - - - - - - 5 36 216 5 36 216 - - -
IPA - - - - - - - - - - - - - - - 3 18 108
IPS - - - - - - - - - - - - - - - 3 18 108
SBdP 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144
PJOK 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144 3 36 144
Bahasa Jawa 2 72 2 72 2 - 72 2 - 72 2 - 72 2 72
Jumlah Jam
25 252 1152 27 252 1224 30 216 1296 31 252 1368 31 252 1368 33 252 1368
Pelajaran
Keterangan : :K-3 (alokasi pd K13 x 36)=total per tahun : Kurmer
* Kemendikbud hanya mengatur total jam pelajaran pertahun dan rentang % alokasi waktu untuk projek per tahun.
* Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek
* Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kelas 1-6)
* K13 alokasi projek mengikuti Kurmer
* Jadi alokasi per minggu = (total pertahun - projek)/36 minggu
KOSP SD NEGERI KUWOLU
16
C. Ekstrakurikuler
1. Kepramukaan
2. Keagamaan
3. Seni Al Banjari
4. Tiwisada
Perencanaan Pembelajaran
A. Perencanaan Pembelajaran dalam Lingkup Satuan Pendidikan
SD Negeri Kuwolu merancang rencana pembelajaran untuk kelas I, II, IV, dan V dengan alur
sebagai berikut:
telah dilakukan dan pencarian sumber-sumber lain yang diperoleh tanpa mengabaikan
prinsip-prinsip penyusunan serta dapat menjadi inspirasi untuk dapat diterapkan pada
satuan pendidikan lainnya. Selain itu, SD Negeri Kuwolu memanfaatkan teknologi di dalam
mencermati dokumen capaian pembelajaran (CP). CP disajikan per fase, yaitu fase A untuk
kelas I dan II, fase B untuk kelas III dan IV, dan fase C untuk kelas V dan VI. Pendidik dalam
fase yang sama berkolaborasi untuk menurunkan capaian pembelajaran fase ke dalam
pembelajaran yang akan dicapai per kelas. Rangkaian tujuan-tujuan pembelajaran per kelas
nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual. Tujuan
maupun mandiri melalui tahapan ilmiah dengan Batasan waktu tertentu yang dituangkan
3. Discovery/Inquiry Learning
Model pembelajaran penemuan adalah memahami konsep, arti dan hubungan melalui
proses intuitif untuk akhirnya sampai pada suatu kesimpulan. Penemuan terjadi jika peserta
didik terlibat dalam penggunaan proses mental untuk menemukan konsep dan prinsip.
inferensi.
Strategi yang digunakan dalam pembelajaran tatap muka yaitu pembelajaran berbasis
khusus dan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mendapatkan Pendidikan
bersama dengan peserta didik pada umumnya. SD Negeri Kuwolu bermitra dengan
profesional terkait untuk melakukan asesmen terhadap peserta didik sehingga dapat
secara optimal.
1. Intrakurikuler
Perencanaan pembelajaran untuk ruang lingkup kelas dengan alur sebagai berikut:
Asesmen yang dilaksanakan di SD Negeri Kuwolu sebagai bagian terpadu dengan proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan agar sesuai dengan kesiapan peserta didik. Pendidik
memberikan pretest dalam bentuk tes tertulis/ observasi/ wawancara/ keterampilan atau
lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran.
c. Asesmen sumatif dilaksanakan pada akhir lingkup materi dan akhir semester
dalam bentuk tes tertulis/produk/portofolio/kinerja atau cara lain yang sesuai dengan tujuan
d. Asesmen sumatif akhir fase (tentatif) dilakukan di akhir fase kelas 2, kelas 4,
dan kelas 6 dengan tujuan untuk mengukur ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran
dan/atau capaian pembelajaran pada fase tersebut. Asesmen akhir fase diselenggarakan
pendekatan:
kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran dan memerlukan
Belum
Kriteria Tercapai
Tercapai
deskripsi kriteria.
Kriteria atau
Deskripsi Deskripsi Deskripsi Deskripsi
indikator TP
Pengolahan hasil asesmen untuk pelaporan setiap akhir semester dengan cara mengolah
hasil asesmen sumatif (data kuantitatif) dan menggunakan hasil asesmen formatif (data
Kriteria kenaikan kelas SD Negeri Kuwolu tahun ajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada setiap mata
b. Peserta didik menyelesaikan 2 tema projek penguatan profil pelajar Pancasila dibuktikan
KOSP SD NEGERI KUWOLU 21
dengan dokumen rapor projek
d. Peserta didik mengikuti pembelajaran minimal 95% kecuali dalam keadaan force majeure .
e. Pada kondisi khusus, prestasi akademik dan non akademik dapat digunakan sebagai
kegiatan projek sesuai dengan minat dan karakteristik daya dukung lingkungan. Pendidik
sebagai fasilitator agar peserta didik dapat mengembangkan dimensi Profil Pelajar
Pancasila melalui rangkaian proses kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila
tentang tema projek. Peserta didik melaksanakan kegiatan projek dengan 2 tema yang
berbeda untuk satu tahun ajaran. Secara rinci pilihan tema yang dikembangkan di SD Negeri
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang,
peserta didik kelas I - VI SD Negeri Kuwolu diharapkan dapat bersikap ramah lingkungan.
Peserta didik kelas I-III menghasilkan produk inovasi pengolahan sampah plastik. Peserta
didik kelas IV - VI menghasilkan produk inovasi yang ramah lingkungan. Dalam pelaksanaan
projek, peserta didik dibagi dalam kelompok beranggotakan 4 orang dan dapat memilih
topik diantaranya:
a. Pencemaran udara
b. Pencemaran sungai
Sebagai panduan pendidik, disajikan fokus dimensi yang dikembangkan serta elemen
dan sub elemen serta capaian akhir fase yang pada tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Fase B:
Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang
ramah dan tidak ramah lingkungan serta
membiasakan diri untuk berperilaku ramah
lingkungan
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara Kesehatan fisik dan
mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian
(bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-
masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk
Melalui projek ini, peserta didik kelas I SD Negeri Kuwolu diharapkan terampil memelihara
kesehatan fisik dan mental. Peserta didik kelas I direncanakan untuk menghasilkan produk
bahan kampanye mengenai kesehatan jasmani. Dalam pelaksanaan projek, peserta didik
a. Kesehatan gigi
b. Kesehatan mata
c. Kebersihan tangan
Sebagai panduan pendidik, disajikan fokus dimensi yang dikembangkan serta elemen dan
sub elemen serta capaian akhir fase yang pada tema Bangunlah Jiwa dan Raganya.
Aktivitas kontekstualisasi dilakukan dengan cara pendidik mengajak peserta didik untuk
studi kasus secara terbimbing. Pendidik menyediakan pertanyaan pemantik yang memandu
peserta didik untuk melalui proses kontekstualisasi secara aktif sesuai dengan pemahaman
dan minatnya. Aktivitas ini mengajak peserta didik untuk menentukan fokus permasalahan
yang akan diselesaikan sesuai dengan tema yang dipilih. Peran pendidik dalam aktivitas aksi
sebagai fasilitator dan konsultan sehingga peserta didik dapat mengambil peran yang tepat
dalam penyelesaian masalah. Setelah peserta didik merancang dan melaksanakan aktivitas
aksi, pendidik memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi dan tindak lanjut. Alur
pengelolaan projek penguatan profil pelajar Pancasila setiap semester disajikan dalam
Minggu
Aktivitas Jumlah JP
ke-
Pengenalan
1-2 Mengenali dan membangun kesadaran peserta 14
didik terhadap tema yang dipelajari
Kontekstualisasi
3-5 Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang 21
terkait dengan topik pembahasan.
Aksi
6-12 Merumuskan peran yang dapat dilakukan melalui 49
aksi nyata.
Refleksi
13-15 Menggenapi proses dengan berbagi karya serta 21
melakukan evaluasi dan refleksi.
Tindak Lanjut
16-18 21
Menyusun langkah strategis.
C. Kegiatan Ekstrakurikuler