Anda di halaman 1dari 9

D.

PLAN OF ACTION

N Prioritas Kegiatan Penanggungjawa Yang Waktu Tempat Jumlah Sumber


o Masalah b Terlibat Kegiatan Kegiatan Dana Dana
(Rp)
1 Tidak ada Perlu pelaksanaan Nurul Utami -Mahasiswa
sentralisasi obat sentralisasi obat di -Keluarga 12 R.Tunjung 200.000 Mahasis-
ruangan Tunjung wanita Klien Desember Wanita wa
pada minggu ke –2 -Perawat 2023
Ruangan

Sistem timbang Pembenahan system Dian Tri Utami -Mahasiswa 06-22 R.Tunjung 60.000 Wahasis-
2 terima masih timbang terima -Perawat Desember Wanita wa
belum Ruangan 2023
dilaksanakan
secara optimal

Supervisi belum Menerapkan supervisi H.Nasrul Hakim -Mahasiswa Minggu ke- Ruang 50.000 Mahasis-
dilaksanakan keperawatan yang lebih -Karu 2 Rawat klien wa
3 secara optimal optimal ( efisien dan -PP
efektif ) -PA

Belum Menetapkan ronde Nur Awalina LLP -Mahasiswa 06-22 Ruang 50.000 Mahasis-
dilaksanakannya keperawatan di ruangan -Karu Desember Tunjung wa
sistem ronde Tunjung Wanita RSUD -Perawat 2023 wanita
4 keperawatan Praya Ruangan

1
-Profesi
lain

Tabel 1. Plan of Action

2
E. PENYELESAIAN MASALAH
Di bawah ini disajikan hasil pelaksanaan kegiatan Praktik Profesi Ners
Manajemen keperawatan di Ruang Tunjung Wanita mulai tanggal 05 sampai
dengan 25 Desember 2023. Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
2. Penentuan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan tingkat
ketergantungan.
3. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
4. Timbang Terima
5. Ronde Keperawatan
6. Supervisi Dokumentasi Keperawatan
7. Pengelolaan Sentralisasi obat.
8. Discharge Planning
A. Pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
Dari hasil pengkajian dan analisa situasi berdasarkan SWOT di Ruang
Tunjung Wanita, maka dalam penerapan Model Asuhan Keperawatan
Profesional (MAKP) yang dipilih adalah model primary nursing.
Pelaksanaan penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) primary nursing dilaksanakan mulai tanggal 05 sampai dengan 25
Desember 2023, dimana semua anggota kelompok mendapatkan peran sebagai
kepala ruangan, perawat primer dan perawat associate. Untuk semua
mahasiswa shif pagi dengan melaksanakan tugas dan fungsi sesuai perannya
masing-masing. Fungsi dan tugas masing-masing peran serta jadwal dinas
terlampir. Sedangkan kasus yang ditangani oleh mahasiswa Praktik Profesi
Ners Manajemen Keperawatan meliputi askep: gastritis, SNH, DM, Anemia,
CHF, GE, Sirosis Hepatis, Melena, CVA,Laringitis dan askep Abses.
B. Penentuan Jumlah Kebutuhan Tenaga Keperawatan Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan
Penentuan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan dilakukan
berdasarkan pada tingkat ketergantungan pasien yang ada di Ruang Tunjung

1
Wanita selama mahasiswa melakukan praktek.Perhitungan ini dilakukan
selama 10 hari yaitu mulai tanggal 08 sampai 18 Desember 2023.
2.1. Distribusi Tingkat Ketergantungan Pasien
Klasifikasi Pasien Jumlah BOR
Hari Ke
M P T Pasien Harian
1 4 4 4 12 87,5 %
2 2 2 5 9 56,3 %
3 2 7 2 11 86,2 %
4 1 7 5 13 88,3 %
5 2 7 5 14 89,4 %
6 1 6 3 10 57,5 %
7 4 3 2 9 56,3 %
8 5 2 0 7 43,8 %
9 6 1 2 9 56,3 %
10 6 1 3 10 57,5 %
Jumlah 33 40 31 104

Tabel 2.Distribusi Tingkat Ketergantungan Pasien


Keterangan : M : Minimal Care
P : Partial Care
T : Total Care
Berdasarkan tabel di atas,pasien dengan tingkat ketergantungan Mandiri
berjumlah 33 orang, Partial 40 orang dan Total 31 orang.
2.2. Kebutuhan Jam Perawatan
No Tingkat Ketergantungan Jumlah Waktu Perawatan
1 Minimal : 2 jam x 33 orang 66 jam
2 Parsial : 3 jam x 40 orang 120 jam
3 Total : 6 jam x 31 orang 186 jam
Jumlah Jam Perawatan 372 jam

Tabel. 3. Kebutuhan Jam Perawatan

2
Berdasarkan tabel di atas, jumlah waktu perawatan yang dibutuhkan
pada klien dengan tingkat ketergantungan Minimal adalah 66 jam,Parsial 120
jam dan Total 186 jam.
2.3. Kebutuhan Tenaga Perawat
Kebutuhan Tenaga Perawat
Klasifikasi Pasien
Pagi Sore Malam
Total Care 31x 0,36 =11,16 31 x 0,30 = 9,3 31 x 0,20 = 6,2
Partial Care 40 x 0,27 = 10,8 40 x 0,15 = 6 40 x 0,07 = 2,8
Minimal Care 33 x 0,17 = 5,61 33 x 0,14 = 4,62 33 x 0,10 = 3,3
Jumlah 27,51 19,92 12,3
Tabel 4.Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat
Berdasarkan tebel di atas,jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan
selama 10 hari ( 08 – 18 Desember 2023 ) di Ruang Tunjung Wanita adalah 60
orang,dengan rincian : perawat pagi berjumlah 27 orang,perawat sore
berjumlah 20 orang dan perawat malam berjumlah 12 orang.
2.4. Daftar Sepuluh Besar Penyakit
No Diagnosa Jumlah
1 Gastritis 8
2 SNH 6
3 DM 4
4 Anemia 3
5 CHF 3
6 HT 2
7 GE 2
8 Sirosis Hepatis 2
9 Melena 2
10 CVA 1

Tabel 5.Daftar 10 besar penyakit

1.5. BOR ( Bed Occupancy Ratio ) = Angka Penggunaan Tempat Tidur


Jumlah pasien yang dirawat selama 10 hari ( 08 – 18 Desember 2023) = 104
orang dengan 118 hari rawat. Jumlah bed pasien ruang kelolaan mahasiswa
praktik 12 bed. Berdasarkan data tersebut,maka BOR ( Angka Penggunaan
Tempat Tidur ) adalah sebagai berikut :

3
BOR = Jumlah hari rawat/ (jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam
periode) x 100 %
= 118 / ( 12 x 10 ) x 100 %
= 73,8 %
Keterangan : BOR ideal = 60 – 85 %

1.6. AVLOS ( Everage Length of Stay ) = Rata – Rata Lamanya Pasien Dirawat.

Avlos = Jumlah lama dirawat / jumlah pasien keluar ( hidup + mati )


= 118 / 37
= 3,2 hari
Keterangan : Avlos Ideal = 6 – 9 hari

1.7. TOI ( Turn Over Interval ) = Rata-rata Hari dimana Tempat Tidur Tidak di
tempati / Gambaran Tingkat Efisiensi Tempat Tidur.
TOI = ( Jumlah Tempat Tidur x periode ) – hari perawatan / jumlah pasien
keluar
= ( 12 x 10 ) – 118 / 37
= 1,14
Keterangan : TOI ideal = 1 – 3 hari

1.8. BTO ( Bed Turn Over ) = Angka Perputaran Tempat Tidur


BTO = Jumlah Pasen Keluar / Jumlah Tempat Tidur
= 37 / 12
= 2,38
= 2 kali
Keterangan = BTO ideal = 40 – 50 kali/tahun
C. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Persiapan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan
dilakukan pada minggu pertama dengan mempersiapkan kelengkapan format
antara lain SAK sesuai dengan kasus terbanyak pada bulan Desember 2023

4
(Anemia, SNH, Gastritis, DM, TB Paru, CHF, Hipertensi, Sirosis Hepatis,
Asma, dan Askep Colic abdomen,-Terlampir), format pengkajian, format
catatan keperawatan berdasarkan PIE, format observasi, format perencanaan
pasien pulang, format informed consent sentralisasi obat, serta format serah
terima obat dan pemberian obat oral/injeksi.
Pelaksanaan pendokumentasian mulai dari pengkajian sampai dengan
catatan keperawatan berdasarkan PIE dan perencanaan pasien pulang dilakukan
oleh perawat primer, sedangkan untuk implementasi, pengisian lembar
observasi dilakukan oleh perawat associate. Pada pelaksanaan evaluasi
dilakukan pada tiap shift dengan menggunakan SOAP kecuali pada shift
malam hanya membuat data subyektif, obyektif dan implementasi karena tidak
ada perawat primer. Dalam pelaksanaan dokumentasi di Ruang Tunjung Wanita
dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana.
D. Sistem Timbang Terima
Pelaksanaan timbang terima secara penuh pada minggu kedua dan
ketiga selama rotasi 24 jam. Dilakukan pada pergantian shift dari dinas pagi ke
dinas sore, dinas sore ke dinas malam, dan dinas malam ke dinas pagi. Dalam
pelaksanaan timbang terima, setiap hari dari pergantian shif malam ke pagi
hari, kegiatan timbang terima diikuti oleh pembimbing ruangan. Selama dalam
melakukan kegiatan timbang terima tidak ada hambatan yang berarti karena
adanya koordinasi yang baik antara anggota kelompok.
Perawat ruangan mendukung dan ikut serta saat mahasiswa mulai
melaksanakan timbang terima. Banyak bimbingan dan arahan yang diterima
dari kepala ruangan baik secara langsung maupun tidak langsung saat
pelaksanaan timbang terima.
E. Ronde Keperawatan
Pelaksanaan Ronde Keperawatan di Ruang Tunjung Wanita tidak
dilaksanakan karena pasien yang dikelola oleh mahasiswa Praktik Profesi Ners
Manajemen sudah dapat ditangani sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan
yang telah dibuat.

5
F. Supervisi Dokumentasi Keperawatan
Pelaksanaan supervisi dokumentasi asuhan keperawatan pada hari
Jum‘at, 12 Desember 2023 pukul 10.00 – 10.40 Wita. Pelaksanaan supervisi
diawali dengan kepala ruangan memberitahukan kepada perawat primer.bahwa
akan dilakukan supervise pada dokumentasi keperawatan secara acak dengan
melihat satu status pasien, kemudian dilakukan penilaian sesuai dengan format
yang telah disediakan. Kepala ruangan melihat akurasi data pasien kepada
perawat associate langsung ke pasien. Setelah dilakukan penilaian kepala ruang
memanggil perawat primer untuk klarifikasi masalah yang ditemukan. Masalah
yang ditemukan adalah tanda tangan timbang terima belum lengkap, lembar
pemberian obat kurang lengkap dan catatan keperawatan pada shift malam
belum ada kesepakatan. Kemudian kepala ruangan memberikan solusi
permasalahan yang ditemukan.
G. Sentralisasi Obat
Pelaksanaan sentralisasi obat mulai dapat dilaksanakan pada tanggal 12
dan 13 Desember 2023. Dalam pelaksanaannya hanya terbatas pada
sentralisasi obat oral. Proses sentralisasi obat dimulai dengan pemberian
informed consent pada keluarga pasien, serah terima obat dengan mengetahui
pasien / keluarga (tanda tangan pasien / keluarga) dan perawat yang menerima.
Sentralisasi obat dilakukan oleh perawat primer , sedangkan untuk pembagian
obat dilaksanakan oleh perawat associate.
H. Discharge Planning
Pelaksanaan discharge planning di Ruang Tunjung Wanita dilaksanakan
pada minggu kedua dan ketiga Praktik Profesi Ners Manajemen keperawatan.
Proses pelaksanaan discharge planning dilakukan oleh perawat primer atas
pendelegasian kepala ruangan. Pelaksanaan discharge planning dimulai pada
saat pasien masuk sampai pasien akan pulang dengan mengisi biodata pasien,
keadan pasien pulang, pendidikan kesehatan yang berisi nutrisi, aktifitas, gejala
dini kekambuhan, terapi, hasil pemeriksaan yang dibawa, kapan kontrol dan
pesan khusus tentang penyakitnya serta contak persion. Discharge planning
dibuat 2 lembar, satu diberikan kepada pasien dan yang satu untuk arsip.

6
7

Anda mungkin juga menyukai