Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 3

Tumor Pada Mata


Disusun Oleh :
Aurelia Lintang Nurulail P07120122004
Alfiana Nabilah P07120122012
Arina Munadiya Fauziah P07120122022
Vira Citra Ardhana P07120122030
Difa Putri Berliana P07120122038
Lulu Rahmandani P07120122045
Halfitrah Aniswari Parwati P07120122053
Laurensia Deshandra Natali P07120122062
Pengertian
Tumor mata (tumor okular) merupakan kondisi yang muncul ketika
terdapat benjolan karena ada sekumpulan sel yang tumbuh secara abnormal.
Tumor mata ada yang bersifat jinak atau ganas. Perbedaannya, tumor mata
ganas (kanker mata) bisa menyebar ke organ lain, sedangkan tumor mata jinak
tidak.Tumor mata bisa berasal dari semua jaringan, jaringan mata sendiri
(primer), di sekitar bola mata (sekunder), atau karena metastasis dari sinus,
otak, rongga hidung, atau penyebaran dari organ lain di seluruh tubuh.
Menurut American Cancer Society (2018), terminologi neoplasma
mata adalah pertumbuhan sel kanker di setiap bagian mata (bola mata, orbita,
atau struktur-struktur adneksanya).
Etiologi
Tumor mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetic yang
diyakini ikut berpengaruh terhadap tumbuhnya tumor. Selain itu sinar matahari, terutama sinar
ultraviolet, dan infeksi virus papilo juga bisa akibat penjalaran dari organ tubuh lain, seperti dari paru,
ginjal, payudara, otak, sinus, juga leukemia dan getah bening.
Sebagian besar tumororbita pada anak-anak bersifat jinak. Tumor ganas pada anak-
anak jarang, tetapi bila ada akan menyebabkan pertumbuhan tumor yang cepat dan prognosisnya
jelek. Tumor ini meningkatkan volume intraokular dan mempengaruhi masa. Meskipun masa secara
histologis jinak, itu dapat mengganggu pada struktur orbital atau yang berdekatan dengan mata. Dan
bisa juga dianggap ganas apabila mengenai struktur anatomis.
Ketajaman visual atau kompromi lapangan, diplopia, gangguan motilitas luar mata, atau
kelainan pupil dapat terjadi dari invasi atau kompresi isi intraorbitalsekunder untuk tumor padat atau
perdarahan. Tidak berfungsinya katup mata atau disfungsi kelenjar lakrimal dapat menyebabkan
keratopati eksposur, keratitis, dan penipisan kornea. Pertumbuhan tumor ini dapat menyebabkan
metastasis dengan invasi tumor melalui nervus optikus ke otak, melalui sklera ke jaringan orbita dan
sinus paranasal,dan metastasis jauh ke sumsum tulang melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat
bercak kuning mengkilat, dapat menonjol ke dalam badan kaca. Di permukaan terdapat
neovaskularisasi dan pendarahan. Warna iris tidak normal.
Patofisiologi
Pengkajian
A. Identitas Pasien : meliputi nama pasien, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status kawin, agama,
pendidikan, pekerjaan, alamat, nomor rekam medis, diagnosa medis, dan identitas penanggung
jawab pasien.
B. Riwayat Kesehatan : pengkajian riwayat penyakit dahulu untuk mengetahui penyakit yang pernah
diderita pasien.
C. Pemeriksaan Fisik : pemeriksaan mata, seperti bagian dalam kelopak mata, kornea, sklera, lensa
mata pupil, iris, serta cairan di dalam bola mata. Sedangkan, baguan mata yang lebih dalam,
seperti pembuluh darah, saraf mata, dan retina akan dilakukan dengan menggunakan alat
oftalmoskop.
D. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan radiologik : untuk melihat ukuran rongga orbita, terjadinyakerusakan tulang,
terdapat perkapuran pada tumor dan kelainan foramenoptik
2) Pemeriksaan ultrasonografi : untuk mendapatkan kesan bentuk tumor,konsistensi tumor,
teraturnya susunan tumor dan adanya infiltrasi tumor.
3) CT-scan : untuk menentukan ganas atau jinak tumor, adanya vaskularisasipada tumor dan
terjadinya perkapuran pada tumor.
4) Arteriografi : untuk melihat besar tumor yang mengakibatkan bergesernyapembuluh darah
disekitar tumor, adanye pembuluh darah dalam tumor.(Sidarta, ilyas. 2005)
E. Pola-pola Fungsional Model Konseptual Gordon
1) Nutrisi-metabolika. Sebelum sakit : meliputi pola atau kebiasaan makan, jenis makanan yang
disukai atau tidak disukai, alergi terhadap makanan, dan kebiasaan minum. Sesudah sakit :
meliputi keluhan pasien adakah mual, muntah, diare, apakah ada gangguan menelan,
bagaimana nafsu makan selama sakit, adakah diet makanan tertentu.
2) Eliminasi. Sebelum sakit : pola BAK dan BAB pasien apakah teratur atau tidak, apakah pasien
mengalami BAK dan BAB pada malam hari, apakah pasien menggunakan obat pencahar.
Sesudah sakit : pasien mengalami konstipasi atau tidak, ada atau tidaknya perdarahan pada
BAB dan BAK, adakah kelainan dari jumlah, bau, warna dari feses maupun urine, apakah klien
menggunakan kateter atau kolostomi.
3) Aktivitas/latihan
a. Keadaan aktivitas sehari-hariMeliputi kegiatan yang dilakukan pasien seperti, olahraga,
penggunaan alat bantu dalam melakukan aktivitas sebelum dan selama sakit.
b. Keadaan pernapasan. Sebelum sakit : meliputi kebiasaan merokok, pemakaian obat-obatan
untuk memperlancar pernapasan, dan adakah alergi terhadap debu. Sesudah sakit : gangguan
pernapasan pada pasien, penggunaan alat bantu pernapasan dan posisi nyaman pasien.
c. Keadaan kardiovaskular. Meliputi keluhan cepat lelah, jantung berdebar-debar, danbnyeri dada
yang menyebar.
4) Istirahat-tidur. Kegiatan yang dilakukan pasien saat waktu luang, apakah sering memanfaatkan
waktu tidur siang, adakah gangguan tidur pasien sebelum ataupun sesudah sakit.

5) Persepsi, pemeliharaan, dan pengetahuan terhadap kesehatanPandangan pasien terhadap


penyakitnya, bagaimana cara pasien untuk menjaga agar penyakitnya tidak kambuh.

6) Pola toleransi terhadap stress-kopingKebiasaan pasien dalam memecahkan atau mencari solusi
dari suatu masalah, apakah melibatkan orang lain dalam penyelesaian masalah tersebut.

7) Pola hubungan peranHubungan pasien dengan anggota keluarga dan lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari.

8) Kognitif dan persepsiPersepsi melibatkan kognitif emosional akan objek yang dirasakan pasien.
Gangguan persepsi dapat terjadi pada proses sensoris dari pendengaran, penglihatan, penciuman,
perabaan, dan pengecapan.
9) Persepsi diri-konsep diri
a) Gambaran diri, Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai.
b) Harga diri
1. Status dan posisi klien sebelum dirawat
2. Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, dan kelompok)
3. Kepuasan klien sebagai laki-laki/Perempuan
c) Peran diri
1. Tugas/peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/Masyarakat
2. Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/peran tersebut
d) Ideal diri
1. Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
2. Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
3. Harapan klien terhadap penyakitnya
e) Identitas diri
1. Hubungan klien dengan orang lain.
2. Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya

10) Reproduksi dan kesehatanKesehatan reproduksi yang dimaksud yaitu suatu keadaan yang sejahtera baik secara
fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal
kesehatan pada pasien.
11) Keyakinan dan nilaiPandangan dan keyakinan terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan
agama yang dianut
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori (SDKI D.0085 hal. 190-191) berhubungan dengan gangguan penglihatan
2. Nyeri akut (SDKI D.0077 hal. 172-173) berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
3. Gangguan citra tubuh (SDKI D 0083 hal. 186-187) berhubungan dengan perubahan struktur/bentuk
tubuh
4. Ansietas (SDKI D.0080 hal. 180-181) berhubungan dengan krisis situasional
5. Risiko cedera (SDKI D.0136 hal. 294-295) dibuktikan dengan perubahan sensasi
Rencana Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. II ed. JakartaSelatan: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. II ed. JakartaSelatan: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2022. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. III ed. Jakarta Selatan: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

https://unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1919-tumor-
mata#:~:text=Tumor%20mata%20(tumor%20okular)%20merupakan,yang%20bersifat%20jinak%20atau
%20ganas
https://www.academia.edu/40992872/LAPORAN_PENDAHULUAN_TUMOR_MATA
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai