Anda di halaman 1dari 8

LEVERAGE DAN PROFITABILITAS PENGHINDARAN PAJAK: Bukti

Perusahaan Sektor Pertambangan Terdaftar di Bursa Efek


Indonesia (BEI)

Citra Mariana1
citra. mariana@widyatama.ac.id

Shearly Apriliasari Riyadi2, Lisa Silvi Listiani Fauzi3, Syifa Afnida Khairunnisa4, Rangga
Yudhistira5, Karisma Mutisania6

abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek leverage dan profitabilitas terhadap
penghindaran pajak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penjelasan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Sumber
data penelitian ini adalah data berupa laporan keuangan tahunan perusahaan sektor
pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2019. Populasi dalam
penelitian ini adalah 141 pengamatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling, total sampel adalah 30. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa leverage tidak mempengaruhi penghindaran pajak. Profitabilitas
mempengaruhi penghindaran pajak.
Kata kunci: leverage, profitabilitas, penghindaran pajak.

I. Perkenalan

Fungsi pajak bagi Negara adalah sumber penerimaan negara, sedangkan bagi
perusahaan, pajak dianggap sebagai beban karena pajak mengurangi keuntungan perusahaan.
Pajak penghasilan dikenakan atas penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak. Semakin besar
pendapatan yang diperoleh perusahaan, semakin tinggi pajak penghasilannya. Jadi
perusahaan berusaha f indcara-cara untuk meminimalkan biaya pajak yang harus dibayar dengan
merencanakan dan mengatur pajak yang harus dibayar. Umumnya, perusahaan mengidentifikasi
pembayaran pajak sebagai beban sehingga mereka akan meminimalkan beban pajak untuk
mengoptimalkan keuntungan (Suandy, 2011).
Penghindaran pajak adalah skema transaksi yang bertujuan untuk menerapkan pajak
dengan mengeksploitasi kelemahan dalam perpajakan suatu negara sehingga pajak
dinyatakan sah karena tidak melanggar peraturan perpajakan. (Hutami, 2010). Pemilik
perusahaan akan mendorong manajemen untuk mengambil tindakan pajak yang agresif untuk
mengurangi beban pajak yang timbul (Chen et al, 2010).
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya agar target penerimaan
pajak dapat tercapai secara efektif dan efisien, dengan terus meningkatkan peraturan
perpajakan dan memaksimalkan pelayanan perpajakan sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk berkontribusi terhadap pembangunan negara.
Kontribusi wajib pajak yang diharapkan adalah membayar pajak tepat waktu dan dalam
jumlah yang tepat.
During 2013 – 2018 Realisasi penerimaan pajak penghasilan perusahaan mengalami
tren fluctuating. In 2013 sebesar Rp. 149,3 triliun, sedangkan pada 2014 turun menjadi Rp.
1
Selanjutnya, penerimaan pajak penghasilan perusahaan pada 2015 meningkat menjadi Rp
183,0 triliun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan penerimaan pajak penghasilan
perusahaan kembali terjadi pada 2016 menjadi Rp 169,7 triliun. Penurunan penerimaan pajak
penghasilan perusahaan dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah
ketidakcocokan pembayaran pajak penghasilan perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Laporan keuangan merupakan bentuk tanggung jawab manajemen untuk memberikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pengambilan
keputusan ekonomic. Kemampuanperusahaan untuk menghasilkan keuntungan digunakan
sebagai ukuran keberhasilan perusahaandalam meningkatkan dan menjaga kelangsunganbisnis.
Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaanuntuk menghasilkan keuntungan
selama periode tertentu (Maharani dan Suardana, 2014). Margin Laba Operasi (OPM)
mengukurkemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba operasi pada tingkat penjualan
tertentu. Nilai rasio yang tinggi akan memiliki pengaruh yang baik terhadap efisiensi
perusahaan. Rasio operasi yang tinggi menunjukkan laba operasional yang tinggi, maka pajak
penghasilan akan meningkat sehingga perusahaan cenderung menggunakan kebijakan
meminimalkan pembayaran pajak
Leverage adalah tingkat dukungan modal perusahaan yang diperoleh dari pihak luar.
Leverage pada perusahaan akan menyebabkan pengeluaran tetap, yaitu bunga yang harus
dibayarkan. Bunga pinjaman adalah biaya yang dapat dikurangkan, menyebabkan labakena
pajak perusahaan berkurang, sehingga mengurangi pajak yang dibayarkan oleh perusahaan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian yang dilakukan
oleh Wijayanti & Merkusiwati (2017) menyebutkan bahwa leverage mempengaruhi
penghindaran pajak. Sementara itu, penelitian yang dilakukan putri & Putra (2017)
menunjukkan leverage tidak mempengaruhi penghindaran pajak. Oktamawati (2017)
menunjukkan profitabilitas mempengaruhi penghindaran pajak, sementara Permata, dkk.,
(2018) menunjukkan profitabilitastidak mempengaruhi penghindaran pajak.

II. TINJAUAN LITERATUR


Penghindaran Pajak
Penghindaran pajak merupakan upaya yang dilakukan perusahaan untuk
meminimalisir beban pajak yang ditanggung perusahaan, secara hukum atau tidak melanggar
peraturan perpajakan. Menurut OECD penghindaran pajak adalah upaya wajib pajak untuk
mengurangi pajak yang harus dibayarkan, upaya ini mungkin tidak melanggar hukum, tetapi
bertentangan dengan tujuan membuat undang-undang dan peraturan pajak.
Tarif pajak efektif (ETR) sebagai ukuran pajak avoidance. ETR adalah rasio beban pajak
terhadaplaba corporatesebelum pajak penghasilandikorbankan untuk membayar bebanpajak
perusahaan. ETR adalah bebanpajak perusahaan dibagi dengan labasebelum pajak. Semakin
besar ETR mengindikasikan semakin rendahnya tingkat penghindaran pajak oleh korporasi
(Budiman dan Setiyono,2012).

Leverage
Manfaatkan langkah-langkah berapa banyak perusahaan dibiayai olehutang. Rasio ini
berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang digunakan untuk penjaminan
utang (Kasmir, 2013). Adanya utang kepada perusahaan akan menyebabkan beban tetap,
yaitu bunga yangharus dibayarkan. Bunga pinjaman pengeluaran yang dapat dikurangi pada

2
penghasilan kena pajak Ini akanmengakibatkan laba kena pajak perusahaan berkurang yang pada
akhirnya jumlah pajakyang dibayarkan oleh perusahaan berkurang.
H1: Leverage mempengaruhi penghindaran pajak

Profitabilitas
Rasiokelayakan P menunjukkan kemampuan corporateuntuk menghasilkan
keuntungan (Munawir, 2010). Harningsih & Spriyanto (2012) menyatakan Bahwa Operating
Profit Margin (OPM) mengukurkemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba operasi pada
tingkatpenjualan tertentu. Nilai rasio yang tinggi akan memiliki pengaruh yang baik pada
efisiensi perusahaan. Rasio operasi yang tinggi menunjukkan laba operasi yang tinggi sehingga
dapat menutupi biaya operasi. Laba operasional tertuang dalam laporan pendapatan
komprehensifperusahaan. Laba usaha tersebut berasal dari laba kotor ditambah pendapatan
lainnya dan kemudian dikurangi dengan beban operasional seperti beban umum &
administrasi, beban pemasaran, beban jual, dan pengeluaran lainnya.
H2: Profitabilitas mempengaruhi penghindaran pajak.

III. Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah verifikasi. Objek penelitian ini mencakup
variabel leverage, profitabilitas, dan penghindaran pajak. Datayang digunakannya adalah
laporan keuangan tahunan perusahaan sektor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2017-2019. Total populasi adalah 141 data observasi. Penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling dalam teknik sampling. Berdasarkan sampel yang diperoleh
sebesar 30. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Teknik
data panel adalah dengan menggabungkan tipe data lintas bagian dan rangkaian waktu.

Variabel dalam penelitian ini adalah:

Variabel independen (X)


Tdia variabel independen (X1) adalah leverage dengan rumus: . Dalam penelitian ini,

leverage diukur menggunakan Debt to Equity Ratio dengan rumus:


DER = Total Utang
Total Ekuitas

(Munawir, 2010)
Variabel independen (X2) adalah profitabilitas. Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur

menggunakan margin laba operasi dengan rumus:


OPM = Laba Operasional
Penjualan

(Syamsudin, 2009)

Variabel dependen (Y)

3
Tdia tergantung variabel (Y) adalah penghindaran pajak. Dalam penelitian ini,
penghindaran pajak diukur menggunakan ETR dengan formula:

ETR = Beban Pajak


Biaya pretax

(Bouassidi & Hamed, 2015).

IV. DISKUSI DAN KESIMPULAN

TES HIPOTESIS
1. Uji Chow

Dalam tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (Prob) dalam penampang F
adalah 0,000 <0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan model yang paling tepat
untuk digunakan adalah model Efek Tetap.

2. Tes Hausman

Dalam tabel 4.2, menunjukkan bahwa prob. penampang chi-square acak 1.000 lebih
besar dari prob. yaitu (1.000> 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan model yang
paling tepat untuk digunakan adalah model efek acak.

3. Pengganda Lagrange

4
Dalam tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai Breusch-Pagan 0,0069 lebih kecil dari prob.
nilai 0,05, yaitu (0,000 <0,05), Maka pemilihan model yang paling tepat untuk digunakan
adalah model efek acak.

ANALISIS REGRESI DATA PANEL


Berikut ini adalah estimasi model regresi data panel menggunakan Eviews 9

Persamaan regresi data panel:


Y= 0,3499 – 2,0889X1 - 0,2744 X2
Penjelasan :
Y = Penghindaran Pajak
X1 = Leverage
X2 = Profitabilitas

Interpretasi hasil:
1. Konstanta 0,3499 menunjukkan penghindaran pajak rata-rata jika leverage dan
profitabilitas sama dengan nol.
2. Leverage memiliki koefisien negatif 2,0889, yang berarti bahwa setiap kali leverage
perusahaan meningkat 1, nilai ETR akan berkurang 2,0889. Kemudian meningkatkan
penghindaran pajak sebesar 2,0889.
3. Profitabilitas memiliki koefisien negatif 0,2744, itu berarti bahwa ketika profitabilitas
perusahaan meningkat 1, itu akan mengurangi nilai ETR sebesar 0,2744. Kemudian
meningkatkan penghindaran pajak sebesar 0,2744.

PENGUJIAN PARSIAL
1. Pengaruh Leverage terhadap Penghindaran Pajak

Tabel 4.5
Hasil Uji Efek Leverage terhadap Penghindaran Pajak
Koefisien
hitungant Prob. tabelt
regresi
-2.0889 0.0617 0.9521 2,048
Sumber: Eviews 9 Output

5
Dalam tabel 4.5, diperoleh bahwa nilaihitungan tdari variabel leverage adalah 0,0617 dengan
prob. sebesar 0,9521. Karena nilai tcount (0,0617) > ttable (2,048), pada tingkat kesalahan 5%
diputuskan bahwa leveragetidakberpengaruh pada penghindaran pajak. Penelitian
sebelumnya dilakukan oleh Permata, dkk., (2018), Putra & Merkusiwati (2016), Saifudin dan
Yunanda (2016), Pustipa dan Febrianti (2017) yang memanfaatkantidak
mempengaruhipenghindaran pajak.

2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak

Meja 4. 6
Hasil Uji Efek Profiyability terhadap Penghindaran Pajak
Koefisien
hitungant Prob. tabelt
regresi
-0.2744 2.252 0.033 2,048
Sumber: Eviews 9 Output

In tabel 4.6 memperoleh nilai hitungan tdari variabel profitabilitas 2. 252 dengan prob.
0,033. Karena nilai tcount (2.252) > ttable (2.048), pada tingkat kesalahan 5%, diputuskan bahwa
profitabilitas memiliki efek pada penghindaran pajak.
Tia lebih kecil nilai ETR berarti penghindaranpajak perusahaan semakin besar, semakin
besar nilai ETR berarti penghindaran pajak corporatesemakin kecil. Variabel profitabilitas
memiliki nilai negatif, yang berarti bahwa semakin besar profitabilitas, semakin rendah ETR.
Ini berarti bahwa semakin tinggi profitabilitas, semakin tinggi penghindaran pajak
perusahaan. Semakin tinggi nilai profitabilitas, semakin baikkinerja perusahaan dengan
menggunakan aset dalam memperoleh laba bersih. Profitabilitas adalah kemampuanperusahaan
untuk menghasilkan keuntungan dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Harningsih (2012)
menyatakan rasio operasi yang tinggi menunjukkan laba usaha yang tinggi, ketika laba yang
diperoleh tinggi, jumlah pajak penghasilan akan meningkat menyusul kenaikan laba
perusahaan sehingga kecenderungan untuk melakukan penghindaran pajak juga akan
meningkat. Dengan demikian, semakin besar profitabilitas, semakin rendah nilai ETR, yang
berarti semakin besar penghindaran pajak. PenelitianP revious oleh Darmawan & Sukartha
(2014), Oktamawati (2017) yang menyatakan bahwa profitabilitas mempengaruhi
penghindaran pajak.

V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil study, menunjukkan bahwa leverage tidak mempengaruhi
penghindaranpajak. Profitabilitas mempengaruhi penghindaran pajak. Semakin besar
profitabilitas, semakin besar penghindaran pajak.

VI. saran
Saran dari penelitianini , diharapkan manajemen perusahaanakan meningkatkan
pengelolaan keuangan yang baik dan lebih efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan
6
perusahaan untuk mengurangi praktik penghindaran pajak dan perusahaan dapat
menunjukkan kinerja yang berkualitas baik.

Referensi

Boussaidi, A., & Hamed, M. S. 2015. Dampak mekanisme tata kelola terhadap Agresivitas
pajak: Bukti empiris dari konteks Tunisia. Jurnal Strategi Bisnis Asia, 5(1), 1-12.

Budiman, Judi dan Setiyono. 2012. Pengaruh Karakter Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak
(Penghindaran Pajak). Simposium Nasional Akuntansi XV

Bursa Efek Indonesia. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur. Dikutip dari:


https://www.idx.co.id. Diakses di Januri 2021.

Chen dkk. Apakah Perusahaan Keluarga lebih Agresif Pajak daripada Non-Nonfamili. Jurnal
Ekonomi Keuangan. 91, (1), 41-61. ResearchCollection School of Accountancy .

Darmawan, I. G., & Sukartha, .M. 2014. Pengaruh Kebijakan Tata Kelola Perusahaan,
Leverage, Laba Atas Aset dan Ukuran Perusahaan pada Pajak Pada Pajak. E-Jurnal
AkuntansiUniversitas Udayana. 9.1 (2014): 143-161 .

Gujarati, Damodar N. dan Porter, Fajar C. 2009. Econometrics Dasar edisi ke-5. McGraw.Hill
New York

Harningsih dan Raden Supriyanto. 2012. Rasio Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Laba Pada
Bank Umum Di Indonesia Di Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma.

Hutami, Sri. 2010. Perencanaan Pajak (Penghindaran Pajak dan Penghindaran Pajak) Dilihat
Dari Teori Etika. Jurnal Politeknosains Vol.IX No. 2: 57-64.

Munawir, S. 2010. Analisis laporan Keuangan Edisi4. BukanLah Belas. Yogyakarta: Liberty

Oktamawati, M. 2017. Pengaruh Eksekutif Karakter, Komite Audit, Ukuran Perusahaan,


Leverage, Pendapatan Dan Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal
Akuntansi Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata.

Permata, A. D., Nurlaela, S., & W, E.M. 2018. Ukuran Pengaruh, Usia, Profitabilitas, Leverage
dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Akuntansi dan
Pajak. Vol 19. No. 01.

Putri, Vidiyanna Rizal dan Bella Irwansyah Putra. 2017. Pengaruh Leverage, Profitability,
Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan ProporsiInstitusional Terhadap Penghindaran Pajak.
Jurmal Ekonomi Manajemen Sumber Daya. Vol. 19, No. 1.

7
Pustipa, D., & Febrianti, M. 2017. Faktor Faktor Yang Teritikan Pajak Pada Perusahaan
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol.19 No.1 Juni 2017 ISSN :
1410-9875.

Putra, I. G., & Merkusiwati, N. K. 2016. Pengaruh Komisaris Independen, Leverage, Ukuran dan
Rasio Intensitas Modal Pada Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol.17.1. Oktober (2016): 690-714 ISSN: 2302-8556.

Saifudin, & Yunanda, D. 2016. Determinasi Laba Atas Aset, Leverage, Ukuran Perusahaan,
Kompensasi Rugi Fiskal dan Kepemilikan Institusi TerhadapPajak. Jurnal Penelitian Ilmu
Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 2, September 2016 .

Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam:


Perencanaan, Pengawasan, dan Keputusan Keputusan. Jakarta: Rajawali Pers

Wijayanti, Y. C., & Merkusiwati, N. L. 2017. Proporsi Pengaruh Komisaris Independen,


Kepemilikan Institusional, Leverage, dan Perusahaan Ukuran Pada Pajak. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, 20.1.

Yoyo Surdaryo, Diah Purnamasari. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Gambar Audit dSebuah
Komite Audit Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal STIE INABA.

Anda mungkin juga menyukai