Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

HUKUM PERDATA

NAMA : NUR FITRIA IDIN


NIM: 048590236
1. Jelaskan perbedaan gadai dan fidusia serta berikan contohnya!
2. Jelaskan unsur-unsur dalam hukum waris !
3. Jelaskan kelebihan dan kelemahan Ab Intestato dan Testamen!

Jawab:

1. Jelaskan perbedaan gadai dan fidusia serta berikan contohnya!

Jaminan fidusia dan gadai merupakan istilah jaminan khusus yang telah ditentukan oleh
undang-undang. Aturan mengenai jaminan khusus digunakan karena merupakan objek
khusus yang digunakan untuk pelunasan utang debitur, yang timbul karena adanya suatu
perjanjian antara kreditur dan debitur.

Secara umum, jaminan khusus terbagi atas dua bentuk, yaitu jaminan perorangan dan
jaminan kebendaan. Jaminan kebendaan dibagi lebih rinci dengan jaminan fidusia dan
gadai, baik jaminan fidusia maupun gadai menggunakan benda atau barang sebagai
jaminannya.

a. Jaminan fidusia
Peraturan mengenai dasar hukum fidusia diatur dalam UU No. 42 Tahun 1999 tentang
Jaminan Fidusia yang menyatakan bahwa jaminan fidusia adalah hak jaminan atas
benda bergerak, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, dan benda tidak
bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan.
Peraturan fidusia akan memudahkan para pihak yang mengambil manfaat darinya,
khususnya pemberi fidusia. Namun, karena jaminan fidusia tidak didaftarkan,
kepentingan pihak penerima fidusia akan kurang terjamin. Pemberi dapat
menjaminkan benda yang dengan beban fidusia kepada pihak lain tanpa penerima
mengetahuinya.

Biaya fidusia bergantung pada nilai penjaminan objek yang dijadikan kredit. Biaya
tersebut mengacu pada PP No.28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Hukum dan HAM.

Pembebanan benda dengan jaminan fidusia dibuat dengan akta notaris yang berfungsi
sebagai akta jaminan fidusia. Akta ini memuat identitas pemberi dan penerima fidusia,
uraian mengenai benda yang menjadi objek fidusia, data perjanjian pokok yang
dijamin fidusia, nilai benda, dan nilai penjaminan.
b. Gadai
Penjelasan mengenai gadai tertuang didalam Pasal 1150 KUHPerdata, yang
menyatakan suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang bergerak
baik yang berwujud maupun tidak berwujud, yang diserahkan kepadanya oleh seorang
yang berutang atau oleh seorang lain yang bertindak atas nama orang yang berutang.
Gadai merupakan perjanjian yang bersifat accesoir, yang bermakna bahwa perjanjian
muncul akibat adanya perjanjian pokok. Di dalam gadai, unsur yang terpenting adalah
benda yang dijaminkan harus benda dalam penguasan pemegang gadai. Eksekusi
dalam gadai dapat melalui dua cara, yaitu eksekusi langsung dan eksekusi dengan
melalui putusan Pengadilan. Perjanjian mengenai gadai tidak harus dibuat oleh notaris
atau pejabat khusus yang membuat akta otentik, namun dibuat dalam bentuk bawah
tangan maupun secara lisan.

Perbedaan jaminan fidusia dan gadai


Fidusia dan gadai memiliki dua perbedaan utama, yaitu jaminan fidusia harus dibuat
dengan akta notaris dan didaftarkan ke kantor pendaftaran fidusia, sementara gadai tidak
perlu ada proses pendaftaran. Kemudian, hak milik fidusia adalah kepada kreditor,
sementara gadai pengendaliannya adalah pemegang gadai meski hak suaranya ada pada
pemberi gadai.

Jaminan fidusia dapat dieksekusi saat debitur mencatatkan wanprestasi pada perjanjian
pokok. Objek jaminan fidusia dapat dijual dengan kekuasaan penerima, dan eksekusinya
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu lelang dan negosiasi.

Lalu, pada gada penguasaan barang hanya ditujukan untuk jaminan pembayaran utang
debitur bukan untuk dipakai atau dinikmati. Pengeksekusiannya pun terjadi ketika kreditur
wanprestasi. Terdapat dua jenis eksekusi gadai, yaitu dapat dijual tanpa persetujuan ketua
Pengadilan dan dilakukan atas izin Hakim Pengadilan.

Contoh Fidusia:
Contoh penerapan Jaminan Fidusia yaitu dalam proses jual beli motor secara kredit.
Apabila seseorang membeli motor secara kredit. maka pihak pemberi kredit akan membeli
kepada dealer. Dengan demikian, motor tersebut akan menjadi milik pemberi kredit
walaupun registrasi hak miliknya--dalam hal in BPKB--mengatasnamakan si pembeli.
Contoh Gadai:
Emas merupakan salah satu jenis barang yang cukup umum dan banyak diajukan untuk
menjadi barang jaminan gadai dalam melakukan pinjaman. Emas yang digadaikan bisa
dalam bentuk emas batangan maupun perhiasan seperti kalung, gelang, dan cincin. Selain
perhiasan dalam bentuk emas, perhiasan dalam bentuk berlian juga bisa menjadi barang
gadai.

Sumber referensi:
https://www.hukumonline.com/berita/a/perbedaan-jaminan-fidusia-dan-gadai-
lt63be82a6570bd/?page=2

2. Jelaskan unsur-unsur dalam hukum waris !

dalam hukum waris di Indonesia ada 3 unsur utama yang harus ada di dalam warisan,
yakni sbb :

Adanya pewaris yang sah

Pewaris adalah seseorang yang kemudian almarhum dan meninggalkan warisan baik
berwujud maupun tidak berwujud.

Adanya budel/harta warisan yang sah

Budel waris biasanya disebut harta akan tetapi juga termasuk di dalamnya hutang dari
si pewaris kepada ahli warisnya

Adanya ahli waris yang sah

Pihak yang berhak menerima warisan dari pewaris, berdasarkan golongannya

Kata “secara sah” disini memiliki arti orang baik pewaris maupun ahli waris serta
budel warisan memiliki posisi dan kapasitas (legal standing) yang benar sesuai hukum
yang berlaku.

3. Jelaskan kelebihan dan kelemahan Ab Intestato dan Testamen!

Kelebihan dan Kelemahan Ab Intestato dan Testamen

Ab Intestato

• Kelebihan:
o Tidak memerlukan persiapan atau pembuatan dokumen khusus seperti
testamen.
o Memiliki aturan yang jelas dan terstruktur dalam pembagian harta warisan.
o Meminimalisir konflik keluarga karena pembagian harta warisan didasarkan
pada aturan hukum yang berlaku.
o Memastikan bahwa harta warisan akan dibagikan kepada ahli waris yang
ditentukan oleh hukum.
• Kelemahan:
o Pembagian harta warisan mungkin tidak sesuai dengan keinginan atau niat si
pewaris.
o Tidak memberikan fleksibilitas dalam menentukan siapa yang akan menerima
harta warisan.
o Proses pembagian harta warisan mungkin memakan waktu lama karena
melibatkan proses hukum dan administrasi yang rumit.
o Tidak mempertimbangkan hubungan emosional atau kontribusi yang diberikan
oleh individu tertentu terhadap pewaris.
Testamen
• Kelebihan:
o Memberikan kebebasan kepada pewaris untuk menentukan siapa yang akan
menerima harta warisan dan dalam jumlah berapa.
o Memungkinkan pewaris untuk mengatur pembagian harta warisan sesuai
dengan keinginan dan niat pribadi.
o Dapat digunakan untuk mewariskan harta kepada orang-orang atau lembaga
yang tidak termasuk dalam ahli waris berdasarkan hukum.
o Proses pembuatan testamen relatif sederhana dan dapat dilakukan dengan
bantuan notaris.
• Kelemahan:
o Memerlukan persiapan dan pembuatan dokumen khusus yang membutuhkan
biaya tambahan.
o Testamen dapat dinyatakan tidak sah jika tidak memenuhi persyaratan hukum
yang berlaku.
o Kemungkinan terjadi konflik keluarga atau perselisihan hukum terkait
validitas atau interpretasi testamen.
o Pewaris dapat mengubah atau mencabut testamen kapan saja, yang dapat
menyebabkan ketidakpastian dalam pembagian harta warisan.

Anda mungkin juga menyukai