Sap Penkes PKM Riung Bandung
Sap Penkes PKM Riung Bandung
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Program Profesi Ners Stase
Keperawatan Anak
Di Susun Oleh :
Waktu : 45 menit
Penyuluh : Kelompok 1
b) Afektif
c) Psikomotor
Pengunjung Puskesmas Riung Bandung dapat menunjukan pencegahan diare pada
anak dengan perilaku perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
C. MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda gejala diare
4. Dampak dari diare
5. Pencegahan diare
6. Penatalaksanaan diare
D. MEDIA PENYULUHAN
1. Leaflet
2. PPT
3. Infocus
E. METODE PENGAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab
F. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS
1) Moderator : Aqmarina Ghoesani
Uraian tugas :
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
d. Menyebutkan kontrak waktu penyuluhan.
e. Memimpin jalannya penyuluhan.
2) Penyuluh : Cika Maidayanti
Uraian tugas :
a. Menggali pengetahuan pengunjung puskesmas mengenai pencegahan dan
penatalaksanaan diare pada anak.
b. Menjawab pertanyaan peserta.
3) Fasilitator : Nisa Rahmawati
Uraian tugas :
a. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan.
b. Memotivasi pengunjung puskesmas riung bandung agar dapat berpartisipasi
mengikuti penyuluhan.
c. Memotivasi pengunjung untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya.
d. Membagikan pre dan post test.
e. Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan.
f. Membantu penyuluh menjawab pertanyaan dari peserta.
4) Dokumentasi dan Notulensi : Zaenal Arifin
Uraian tugas :
a. Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
b. Menulis jawaban pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
c. Membagian daftar hadir dan BAP.
d. Membantu penyuluh menjawab pertanyaan dari peserta.
e. Mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan.
H. SETTING TEMPAT
PENYULUH
AUDIENS
I. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dengan tanya jawab adalah :
1. Bagaimana pengertian diare.
2. Apa saja penyebab diare.
3. Sebutkan tanda gejala diare.
4. Bagaimana dampak bila terjadi diare.
5. Sebutkan pencegahan untuk anak agar tidak terjadi diare
6. Apa saja penatalaksanaan pada anak saat terkena diare
J. DAFTAR PUTAKA
Rizal et al. (2021). Proses Keperawatan & Soal Uji Kompetensi Ners. Aceh : Syiah
Kuala University Press.
Martioso, P, S., Rahardja, F., & Cindy Paskaria. Persepsi Ibu Mengenai Diare Pada
Anak : Zahir Publishing.
M.C. Widjaja. Mengatasi Diare & Keracunan Pada Balita : Kawan Pustaka.
K. MATERI
DIARE
a. Pengertian
Diare adalah gangguan ketika frekuensi buang air besar 3x sehari atau lebih
disertai dengan konsistensi feses cair dan dapat disertai dengan lendir atau darah (Rizal et
al, 2021).
b. Penyebab
1) Faktor Infeksi
Infeksi pada saluran pencernaan merupakan penyebab utama diare
pada anak. Jenis-jenis infeksi yang umumnya menyerang sebagai berikut :
b. Malabsorpsi Lemak
3) Faktor makanan
Makanan yang dapat menyebabkan diare adalah makanan yang tercemas, basi,
beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang matang.
4) Faktor Psikologis
Rasa takut, cemas, dan tegang. Jika terjadi pada anak dapat menyebabkan
diare kronis (M.C Widjaja).
c. Tanda Gejala
1) BAB dengan tinja cair/lembek 3x atau lebih dalam 24 jam.
2) Mual dan/atau muntah
3) Nyeri perut/ kembung
4) Lemas/ lemah badan
5) Kadang disertai demam
d. Dampak Diare
1) Dehidrasi
2) Gangguan pertumbuhan
Peningkatan peristaltic usus dan kehilangan cairan pada saat diare akan
menyebabkan zinc pada tubuh anak berkurang. Zinc yang diberikan sekali sehari
selama 10 hari secara berurutan akan memperpendek masa diare, meningkatkan
imunitas tubuh, serta mencegah anak menderita diare berulang sampai 2-3 bulan
mendatang setelah anak sembuh. Bila diare telah sembuh sebelum 10 hari, zinc
tetap diberikan untuk memperbaiki jaringan mukosa usus dan meningkatkan
fungsi imunitas tubuh.
Jika anak sedang diare, pemberian makan biasa harus lebih sering. Jika
anak mau lebih banyak makan, hal ini baik untuk mempercepat penyembuhan dan
mencegah malnutrisi. Asupan gizi demikian perlu dipertahankan sampai 2 minggu
setelah diare berhenti.
Ibu beserta keluarga yang merawat anak dirumah perlu diberikan edukasi
yang memadai tentang perawatan selama anak diare dan kapan harus membawa
anaknya ke pelayanan kesehatan. Perawat perlu memastikan bahwa ibu/keluarga
telah paham cara membuat larutan oralit, pemberian zinc, dan ASI/makanan. Ibu
dan keluarga harus waspada bila anaknya muntah lebih banyak, frekuensi BAB
cair makin meningkat, anak hanya mau makan dan minum sedikit, timbul demam,
ada darah pada tinja, serta kondisi anak tidak pulih dalam 3 hari, maka ibu harus
membawa anaknya segera ke pelayanan kesehatan terdekat.