Anda di halaman 1dari 5
C. Teori Relativitas Khusus Pada tahun 1905, Albert Einstein membahas tentang kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain dan mengumumkan teori relativitas khusus. Teori ini terdiri atas dua postulat, yaitu: 1, Postulat Pertama Hukum-hukum fisika dapat dinyatakan dalam bentuk matematis yang sama meskipun diamati dari kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap terhadap kerangka acuan yang lain. 2. Postulat Kedua Kecepatan cahaya dalam segala arah adalah sama, tidak tergantung pada gerak sumber cahaya maupun gerak pengamat. Sebagai akibat dari postulas Einstein tersebut maka kecepatan, panjang benda, waktu, dan massa benda bersifat rela. 1. Aturan Penjumlahan Kecepatan + Tidak ada kecepatan mutlak, yang ada adalah kecepatan relatif antara satu benda dengan benda lainnya. Tidak ada kecepatan benda yang melebihi kecepatan cahaya. TTeori relatvitas Einstein khusus terasa menyimpang terhadap gerakan- gerakan benda yang bergerak dengan kecepatan yang jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya. Misalkan kereta api bergerak dengan kecepatan v, terhadap Bumi dan di dalam kereta ada anak berjalan searah gerakan kereta api dengan kecepatan v, relatf terhadap kereta api, Menurut mekanika Newton, orang tersebut bergerak dengan kecepatan: v = v, + v,,relatif terhadap Bumi. Namun, menurut teorirelatiitas Einstein, jka kereta bergerak dianggap sebagai sumber cahaya dan anak yang bergerak di dalam Kereta dianggap sebagai kedipan cahaya maka baik pengamat di Bumi maupun yang ada di dalam kereta akan mengamati kecepatan kedipan cahaya itu sama. Jadi, kecepatan relat anak terhadap Bumi berdasarkan teori reativitas Einstein sebesar berikut. dengan v, = kecepatan relatif kereta terhadap Bum. v, = kecepatan anak relat terhadap kereta v' = kecepatan anak relatif kereta tethadap Bumi, c= 3x 10° m/s, kecepatan cahaya dalam hampa. 2. Kenisbian Panjang dan Waktu Transformasi Lorentz Dalam mekanika, untuk melukiskan gerak dengan cara lebih elt digunakan sistem koordinat ruang sebagai kerangka acuan. Dua pengamat O dan Of masing-masing mempunyai kerangka acuan (x, y; 2) dan (x’, y 2). 2) mandir vera. sum os , ) © Dipindai dengan CamScanner Pada saat t = 0 sekon, O dan O’ berimpit, kemudian setelah t sekon O” bergerak ke arah sumbu-X positif dengan kecepatan v mendekati kecepatan ‘cahaya, kemudian O dan O’ mengamati suatu kejadian di tik P. Letak ttik P menurut O dan O’ adalah x dan x’ yang mempunyai hubungan transformasi Lorentz sebesar: x(x +vtb yey zz t= (tb + x'vic%)b jarak yang diamati oleh pengamat O. jarak yang diamati oleh pengamat O! t= selang waktu menurut O. t’ = selang waktu menurut 0. b = konstanta Lorentz. Pergeseran hanya mengalami transformasi pada sumbu-X saja. Persamaan transformasi Lorentz ini dapat digunakan untuk menghitung jarak dan selang waktu untuk partikel-partkel yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, seperti gerakan elektron, proton, dan neutron. Berdasarkan transformasi Lorentz dapat diturunkan fakta-fakta berikut. 1. Kenisbian panjang = kontraksi panjang Kontraksi panjang menyatakan bahwa panjang benda tampak lebih pendek jika diukur oleh pengamat yang bergerak. Jika pada sumbu- terdapat batang AB maka berdasarkan transformasi Lorentz, ujung-ujung A dan & mempunyai jarak masing-masing sebagai berikut. ag = (lg HDD - ® © Dipindai dengan CamScanner Jka ny — a= Lb dan x4, y= Ly maka eon tetas Vn-g vel 1 als| i t yang diam batang yan diamati oleh pengamat ©, erin eee Oleh karena v selalu lebih kecil daripada c maka nilai iz « sehingga L’ seal lebih pendek deripada L dan gejala in disebut kona panjang. 2. Kenisbian waktu (Dilasi waktu) Slang waktu yang diamati oleh pengamat yang bergerak mendetay kecepatan cahaya akan drasakan lebih lama jka dibandingkan selang waktu yang diamati oleh pengamat yang diam. Panda dan B mempunyai posisi yang berbeda sehingga menurut tran Lorentz waktu yang diamati oleh O dan O' sebagai berikut dengan Inglah 4 sformasi t= dye f-4 selang waktu yang diamati O (diam). Selang waktu yang diamati O’ (bergerak). Oleh karena nila 4/1 iS 1 maka At’ > At, Jadi selang waktu k lebih lama daripada selang waktu yang m dan gejala ini disebut dilasi waklu © Dipindai dengan CamScanner 1D. Massa, Momentum, dan Energi Relativistik 4. Relativitas Massa ‘Meekanika Newton menyatakan bahwa massa benda adalah konstan (tetap) jika benda bergerak dengan kecepatan jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya. Menurut Einstein, ka benda bergerak dengan kecepatan cahaya maka massa benda akan lebih besar jka dibandingkan dengan massa saat benda diam yang dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut. dengan ‘mo = massa yang diamati pengamat diam. m= massa yang diamati pengamat yang bergerak. Oleh karena [1-45 < 1 maka m > m,. 2. Relativitas Momentum Benda yang bergerak akan memiki momentum sebesar: dengan ‘m = massa benda saat bergerak (kg). massa benda diam (kg). kecepatan benda (m/s). P= momentum benda (kgm/s") 3. Energi Rela Menurut teori relativitas Einstein massa tidak konstan, sehingga hukum Newton Il (F = ma) disempumakan menjadi persamaan sebagai berikut A cu) mv = P (momentum) (ae Fem 98> oH ca dt Oleh karena usaha oleh gaya menyebabkan perubahan energi kinetik (energi potensial tetap) maka AEK = AEM Bab 7 | Toori Reta © Dipindai dengan CamScanner dan menurut relativitas Einstein, energi kinetik relativitas sebesar: EK = Egy ~ Een EK = me? - mc ek = [1 a7 treet Wa Enq = energi total (J). E,” = mc? = energi ketika benda bergerak dengan kecepatan v ()). EK = energi kinetik benda () Berdasarkan Persamaan 9.10 ternyata antara massa dan energi mempunyai hubungan yang equivalen walaupun benda tersebut dalam keadaan diam. Berdasarkan teori relativitas Einstein bahwa sebuah benda bermassa m yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dapat diubah seluruhnya menjadi energi atau ada kesetaraan antara massa dan energi, sebagai berikut. E = mc? dengan ‘m = massa benda (kg). = kecepatan cahaya (3 x 10° m/s). E = energi total (). Persamaan di atas umumnya dijumpai pada penyusutan massa dalam inti atom. Jika satuan massa dinyatakan dalam sma, satuan energi dinyatakan dalam MeV (mega elektron volt), 1 sma = 931 MeV TeV=16x 109) v _ Ui Kompetensi A. Pilihlah satu j salah satu huruf ban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada b,c, d, atau e. 4. Percobaan Michelson dan Morley €._cahaya dapat merambat dalam ruang bertujuan membuktikan . .. hampa ‘a. kecepatan pada semua arah sama >, jika ita naik pesawat ruang angkasa Dom odanvalcier/alany dengan kecepatan 0,6¢ relatif terhadap c. cahaya bersifat partikel Bumi dan sebuah pesawat ruang angkasa d.cahaya adalah gelombang elektro- lain melewati kita dengan kecepatan 0,6¢ magnetik relatif terhadap kita maka kecepatan @ Mandir risita .2 swe Koos © Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai