Anda di halaman 1dari 4

SANS Critical Security Control (CIS Controls) adalah kumpulan kontrol keamanan yang

direkomendasikan untuk melindungi organisasi dari berbagai ancaman keamanan siber. Kontrol-
kontrol ini dikelompokkan ke dalam lima domain utama, yaitu:

 Identity and Access Management (IAM):


o Domain ini mencakup kontrol untuk mengelola identitas dan akses ke sistem dan
data organisasi.
 Device Security:
o Domain ini mencakup kontrol untuk mengamankan perangkat fisik dan virtual
yang digunakan oleh organisasi.
 Network Security:
o Domain ini mencakup kontrol untuk mengamankan jaringan organisasi dari
serangan.
 Application Security:
o Domain ini mencakup kontrol untuk mengamankan aplikasi dan perangkat lunak
yang digunakan oleh organisasi.
 Data Security:
o Domain ini mencakup kontrol untuk mengamankan data organisasi.

Berikut adalah penjelasan fungsi dari setiap kontrol keamanan yang ada pada SANS
Critical Security Control:

Domain Identity and Access Management (IAM)

1. Implement a least privilege access model:

Kontrol ini memastikan bahwa pengguna hanya memiliki akses ke sumber daya yang
mereka butuhkan untuk melakukan tugas mereka.

2. Restrict administrative privileges:

Kontrol ini membatasi akses ke akun administratif, sehingga hanya pengguna yang
berwenang yang dapat mengaksesnya.

3. Use multi-factor authentication (MFA):

Kontrol ini menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta pengguna untuk
memverifikasi identitas mereka dengan menggunakan metode lain selain kata sandi, seperti PIN
atau kode one-time.

4. Implement a robust password policy:

Kontrol ini menetapkan persyaratan yang kuat untuk kata sandi pengguna, seperti
panjang minimal, kompleksitas, dan frekuensi perubahan.
5. Implement a centralized identity management system:

Kontrol ini memungkinkan organisasi untuk mengelola identitas pengguna secara


terpusat, sehingga mempermudah untuk melacak dan mengelola akses.

Domain Device Security

1. Implement a patch management system:

Kontrol ini memastikan bahwa perangkat organisasi selalu diperbarui dengan patch
keamanan terbaru.

2. Implement a security configuration management (SCM) system:

Kontrol ini memungkinkan organisasi untuk mengelola konfigurasi perangkat secara


terpusat, sehingga mempermudah untuk menerapkan dan menjaga konfigurasi yang aman.

3. Implement host-based intrusion detection/prevention systems (HIDS/IPS):

Kontrol ini mendeteksi dan mencegah serangan pada perangkat organisasi.

4. Implement application whitelisting:

Kontrol ini hanya mengizinkan aplikasi yang disetujui untuk berjalan di perangkat
organisasi.

5. Implement data loss prevention (DLP):

Kontrol ini membantu mencegah kebocoran data dari perangkat organisasi.

Domain Network Security

1. Implement a firewall:

Kontrol ini melindungi jaringan organisasi dari serangan dari luar.

2. Implement intrusion detection/prevention systems (IDS/IPS):

Kontrol ini mendeteksi dan mencegah serangan pada jaringan organisasi.


3. Implement network segmentation:

Kontrol ini membagi jaringan organisasi menjadi segmen-segmen yang lebih kecil,
sehingga memperlambat penyebaran serangan.

4. Implement secure remote access:

Kontrol ini menyediakan akses jarak jauh yang aman ke jaringan organisasi.

5. Implement a web application firewall (WAF):

Kontrol ini melindungi aplikasi web organisasi dari serangan.

Domain Application Security

1. Implement secure coding practices:

Kontrol ini memastikan bahwa aplikasi organisasi ditulis dengan aman.

2. Implement application security testing (AST):

Kontrol ini menguji aplikasi organisasi untuk menemukan kerentanan keamanan.

3. Implement a vulnerability management program:

Kontrol ini mengidentifikasi dan mengelola kerentanan keamanan di aplikasi organisasi.

4. Implement a software configuration management (SCM) system:

Kontrol ini memungkinkan organisasi untuk mengelola konfigurasi aplikasi secara


terpusat, sehingga mempermudah untuk menerapkan dan menjaga konfigurasi yang aman.

5. Implement a DevSecOps program:

Kontrol ini menggabungkan keamanan ke dalam proses pengembangan dan operasi


aplikasi.
Domain Data Security

1. Implement data classification:

Kontrol ini mengklasifikasikan data organisasi berdasarkan sensitivitasnya.

2. Implement data encryption:

Kontrol ini mengenkripsi data organisasi untuk melindunginya dari akses tidak sah.

3. Implement data backup and recovery:

Kontrol ini memastikan bahwa organisasi dapat memulihkan datanya jika terjadi
bencana.

4. Implement a data loss prevention (DLP):

Kontrol ini membantu mencegah kebocoran data dari organisasi.

5. Implement a data retention policy:

Kontrol ini menetapkan berapa lama data organisasi harus disimpan.

Implementasi SANS Critical Security Control secara menyeluruh dapat membantu


organisasi untuk meningkatkan keamanan sibernya dan melindungi aset berharganya dari
berbagai ancaman.

Anda mungkin juga menyukai