Anda di halaman 1dari 6

ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL.

XI NOMOR 3 OKTOBER 2016

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI TEKNOLOGI INFORMASI


MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD
(STUDI KASUS: UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAWA TIMUR)
1
Ronggo Alit, 2Firza Prima Aditiyawan
1,2
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Jalan Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya
Email: 1ronggoa@gmail.com, 2firzaprima@gmail.com

Abstrak. Unit Teknologi Informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang proses bisnis di
sebuah organisasi. Unit Teknologi Informasi berkewajiban memberikan dukungan kepada organisasi, yang
berupa teknologi dalam pengolahan dan penyampaian informasi ke semua elemen-elemen yang ada di
organisasi. IT Balanced Scorecard akan mengukur kinerja Divisi IT dari empat perspektif. Perspektif pertama
yaitu corporate contribution yang menunjukkan bagaimana pihak manajemen (pimpinan) menilai atau melihat
organisasi IT. Perspektif yang kedua yaitu customer orientation, untuk mengetahui hasil kinerja IT berdasarkan
cara pandang user menilai atau melihat hasil-hasil organisasi IT. Perspektif yang ketiga adalah operational
excellence yang berisi ukuran efektivitas dan efisiensi proses IT. Sedangkan perspektif yang keempat adalah
future orientation yang berisi ukuran-ukuran yang menggambarkan bagaimana posisi IT dalam tantangannya
kedepan. Dengan demikian IT Balanced Scorecard ini sangat baik digunakan untuk merumuskan sasaran
strategis IT yang menunjang sasaran strategis perusahaan serta mengukur kinerja IT secara komprehensif.
Dapat ditarik kesimpulan Berdasarkan penilaian kinerja dengan menggunakan IT Balanced Scorecard, nilai
rata – rata yang dihasilkan dari 4 perspektif adalah 34,22 %. Dimana masuk kedalam kriteria kurang karena
nilai prosentasenya terbilang kecil dan kurang dari 50 %.

Kata Kunci: Pengukuran Kinerja, Teknologi Informasi, IT Balanced Scorecard

Pada masa sekarang ini, teknologi yang dimanfaatkan, aplikasi yang digunakan,
komunikasi dan informasi (ICT - Information and dan pengelolaa serta pengembangan sistem
Communication Technology) merupakan sesuatu teknologi informasi yang diterapkan(Saragih,
yang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari Waisen, & Bobby, 2013).
kehidupan manusia, terutama mereka yang hidup Unit Teknologi Informasi memiliki
di kota besar. Teknologi komunikasi dan peranan yang sangat penting dalam menunjang
informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan (salah proses bisnis di sebuah organisasi. Unit
satunya adalah kebutuhan dihargai dan Teknologi Informasi berkewajiban memberikan
dipandang) dalam kerja maupun kahidupan dukungan kepada organisasi, yang berupa
sehari-hari pada umumnya. Ketersediaannya juga teknologi dalam pengolahan dan penyampaian
sudah mencapai pada hal-hal yang paling rumit informasi ke semua elemen-elemen yang ada di
dan sederhana dari pengiriman, penyimpanan, organisasi.
pengolahan dan pengiriman data dengan Dengan menggunakan metode IT Balanced
kemampuan jangkauan yang sangat Scorecard kinerja perusahaan tidak hanya diukur
luas.(Rusmana, 2003). dari keuntungan yang diperoleh secara financial
Pemanfaatan teknologi informasi dalam saja, sebagaimana yang selama ini kerap
dunia pendidikan pada saat ini sudah menjadi hal dilakukan, namun juga mempertimbangkan
yang sangat penting. Teknologi Informasi dapat proses internal serta kepuasan dan peningkatan
memberikan peluang terjadinya transformasi dan kompetensi dari setiap pegawai. Dengan
peningkatan didalam proses bisnisnya. Untuk itu, demikian perusahaan tersebut dapat lebih
diperlukan pemahaman yang tepat mengenai memastikan kinerja yang baik bukan saja di masa
konsep dasar dari sistem yang berlaku, teknologi kini namun juga di masa yang akan datang.

57
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XI NOMOR 3 OKTOBER 2016

(Arofah, Sholiq, & Nisafani, 2012). Permasalahan yang terjadi yaitu Pertamina
IT Balanced Scorecard akan mengukur telah berupaya melakukan pengukuran kinerja
kinerja Divisi IT dari empat perspektif. Perspektif sebagai evaluasi terhadap performansi
pertama yaitu corporate contribution yang perusahaan. Namun, pengukuran yang dilakukan
menunjukkan bagaimana pihak manajemen Pertamina belum sampai pada bagaimana
(pimpinan) menilai atau melihat organisasi IT. menyeleraskan kontribusi IT terhadap pencapaian
Perspektif yang kedua yaitu customer orientation, kinerja perusahaan. Padahal pengukuran kinerja
untuk mengetahui hasil kinerja IT berdasarkan pada teknologi informasi sudah seharusnya
cara pandang user menilai atau melihat hasil-hasil memberikan manfaat pada Pertamina agar dapat
organisasi IT. Perspektif yang ketiga adalah mengetahui secara pasti kontribusi Departemen
operational excellence yang berisi ukuran IT dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.
efektivitas dan efisiensi proses IT. Sedangkan Hasil yang ingin dicapai didalam penelitian ini
perspektif yang keempat adalah future orientation adalah sebuah perangkat IT Balanced Scorecard
yang berisi ukuran-ukuran yang menggambarkan perusahaan yang mana nantinya dapat
bagaimana posisi IT dalam tantangannya memberikan kemudahan dalam mencaai tujuan
kedepan. Dengan demikian IT Balanced perusahaan Pertamina. (Arofah, Sholiq, &
Scorecard ini sangat baik digunakan untuk Nisafani, 2012).
merumuskan sasaran strategis IT yang menunjang Dalam penelitiannya (Prasetyo,
sasaran strategis perusahaan serta mengukur 2013)menjelaskan bahwa Dengan semakin
kinerja IT secara komprehensif. (Arofah, Sholiq, meningkatnya nilai investasi aset TI/SI, jajaran
& Nisafani, 2012). eksekutif perguruan tinggi harus memastikan
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk bahwa manfaat yang dihasilkan oleh aset TI/SI
mengukur kinerja Organisasi Teknologi Informasi sepadan dengan besaran nilai investasinya.
di UPN “Veteran” Jawa Timur melalui Key Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
Performance Indicator (KPI) pada framework IT model perencanaan strategis SI yang selaras
Balanced Scorecard serta menjadi dasar acuan dengan rencana strategis organisasi dengan
bagi UPN “Veteran” Jawa Timur dalam memanfaatkan kerangka IT balanced scorecard.
melakukan perbaikan didalam pengembangan Dalam penelitian ini (Benny, Saragih, &
organisasi teknologi informasi kedepan. Reza, 2014) menjelaskan bahwa Untuk mengukur
Dalam Penelitiannya (Grembergen & suatu kinerja teknologi informasi pada
Haes, 2005) mengemukakan bahwa Dengan tata perusahaan, digunakan COBIT 4.1 dan IT
kelola menggunakan IT Balanced Scrocard Balanced Scorecard. Dengan adanya pengukuran
sebuah organisasi dapat memberdayakan dewan, IT Balanced Scorecard diharapkan departemen TI
CEO, CIO, manajemen eksekutif, bisnis dan TI menjadi bagian dari business process secara
serta bawahan mereka dengan memberikan keseluruhan, mempunyai cost yang minimum
mereka informasi yang diperlukan untuk dengan kualitas yang lebih baik dan efisien, serta
melakukan tindakan untuk mencapai perpaduan menyampaikan strategic intention kepada
yang lebih baik antara bisnis dan TI. karyawan departemen TI di PT Panin Sekuritas.
Didalam penelitiannya (Suprapto, Wahab,
& Wibowo, 2009) mengemukakan bahwa IT Balanced Scorecard
kebutuhan UKM dalam mengukur kinerja mereka Menurut (Grembergen & Haes, 2005)
adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada konsep Balance Scorecard yang dikembangkan
pelanggan, karyawan, masyarakat dan oleh Kaplan dan Norton dapat diimplementasikan
stakeholder. Menggunakan analisis faktor dengan ke fungsi IT dan proses-prosesnya sehingga
teknik rotasi menunjukkan empat komponen BSC timbul konsep Information Technology Balance
dilaksanakan oleh UKM Pelayanan Kesehatan di Scorecard. Implementasi Balance Scorecard
Malaysia. Komponen adalah sebagai berikut: pada fungsi TI ini menjadi tool yang semakin
pembelajaran dan pertumbuhan, visi dan misi, popular digunakan oleh institusi-institusi. IT
pelanggan dan perspektif bisnis internal. Balance Scorecard terbagi menjadi empat faktor,
yaitu:

58
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XI NOMOR 3 OKTOBER 2016

1. Kontribusi Institusi(Corporate Contribution) sejak dini. Pihak manajemen harus dapat


2. Orientasi Pengguna(Customer Orientation) mengetahui tren di masa depan dan membuat
3. Penyempurnaan Operasional(Operational langkah-langkah dalam mengantisipasinya.
Excellent)
4. Orientasi Masa Depan(Future Orientation) I. Metodologi Penelitian
1. Pengumpulan Data dan Informasi Tahap ini
meliputi proses pengambilan data-data yang
diperlukan, wawancara dengan sumber
terkait dan meninjau kondisi yang sebenarnya
terjadi di perusahaan. Data yang diperlukan
meliputi data-data yang menjadi indikator
dari IT BSC, visi dan strategis perusahaan,
dan proses bisnis perusahaan.
Gambar 1. Perubahan perspektif IT Balanced 2. Penyusunan Peta Strategi Perusahaan
Scorecard Tradisional menjadi IT Balanced Scorecard Sebelum melakukan cascading peta strategi
(Arofah, Sholiq, & Nisafani, 2012) divisi IT, hal pertama yang harus dilakukan
adalah melakukan penyusunan peta strategi
a. Perspektif Orientasi Pengguna (User perusahaan berdasarakan visi, misi, strategi
Orientation) Perpektif Orientasi Pengguna dan sasaran strategis yang dimiliki oleh
adalah perpektif yang mengevaluasi kinerja perusahaan.
IT berdasarkan cara pandang pengguna bisnis 3. Analisa Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan
(pelanggan) dan lebih jauh lagi pelanggan dengan Divisi IT Setelah melakukan
dari unit bisnis yang ada. Dalam perspektif penggalian data, maka tahap selanjutnya
ini, perusahaan mengidentifikasi pelanggan adalah analisa visi, misi, dan strategi
dan segmen pasar yang akan dimasuki. perusahaan dengan visi, misi, dan strategi
Dengan perspektif ini, maka perusahaan yang ada di divisi IT.
dapat menyelaraskan berbagai ukuran 4. Mengindentifikasi konstribusi dan pengaruh
pelanggan, seperti: kepuasan, loyalitas, Divisi IT terhadap Peta Strategi Perusahaan
retensi, akuisisi, profitabilitas dengan (Relevansi Divisi). Pada tahap ini, penulis
pelanggan sendiri atau segmen pasar. mempelajari Peta Strategi perusahaan,
b. Perspektif Kontribusi Institusi(Corporate kemudian mempelajari hubungan atau
Contribution) Perspektif ini mengevaluasi keterkaitan antara sasaran strategis yang ada
kinerja Departemen IT berdasarkan di perusahaan dengan tugas pokok dan proses
pandangan dari manajemen eksekutif, para inti dari fungsi divisi IT. Kemudian, memilah
direktur, dan shareholder. Evaluasi IT sasaran strategi mana yang relevan dan tidak
dipisahkan menjadi dua macam : • Jangka relevan dengan divisi IT.
pendek berupa evaluasi finansial • Jangka 5. Penyusunan Peta Strategi Divisi IT Pada
panjang yang berorientasi pada proyek dan langkah ini dilakukan identifikasi garis
fungsi IT itu sendiri. hubungan sebab akibat (cause and effect
c. Perspektif Penyempurnaan Operasional linkage) diantara Sasaran Strategi (SS) yang
(Operational Excellent) Perspektif ini menilai telah disusun untuk membentuk peta strategi
kinerja IT berdasarkan efektivitas dan divisi IT.
efisiensi dari proses-proses IT yang dinilai 6. Mengindentifikasi dan Mendefinisikan KPI
oleh pihak manajemen. untuk setiap Sasaran Strategis Divisi IT
d. Perspektif Orientasi di masa depan (Future Setelah Penyusunan peta strategi perusahaan
Orientation) Perspektif ini menilai kinerja IT selesei dibuat, maka langkah selanjutnya
berdasarkan cara pandang departemen IT itu adalah menentukan Key Performance
sendiri terhadap tantangan di masa depan. Indicator (KPI) untuk setiap sasaran strategis
Kemampuan organisasi dalam menghadapi pada divisi IT.
tantangan di masa depan harus direncanakan

59
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XI NOMOR 3 OKTOBER 2016

II. Hasil dan Pembahasan Tabel 1. KPI dalam IT Balanced Scorecard


Penilaian Kinerja Berdasarkan IT Balanced Perpektif Kontribusi Perspektif Orientasi
Scorecard Perusahaan Pengguna
Berdasarkan data survei terhadap Pengendalian biaya IT Kualitas Produk.
manajemen dan pengguna teknologi informasi
Tujuan TI dan Tujuan
yang diperoleh penulis pada saat melakukan Kontribusi Pengguna
Bisnis
analisis pengukuran tingkat dukungan IT
Nilai bisnis fungsi IT Kepuasan pengguna
menggunakan IT Balanced Scorecard. Terdapat
empat perspektif yaitu kontribusi perusahaan, Interaksi Pengguna
Efektivitas Unit Kerja TI
orientasi pengguna, penyempurnaan operasional, dengan Unit Kerja TI
dan orientasi masa depan. Tujuan strategis Perspektif Penyempurnaan Perspektif Orientasi
pertama pada perspektif Kontribusi Perusahaan Operasional Masa Depan
adalah Pengendalian biaya IT, Tujuan TI dan Efektivitas pengembangan Anggaran pelatihan
Tujuan Bisnis, Nilai bisnis fungsi IT dan aplikasi untuk personil IT
Efektivitas Unit Kerja TI. Tujuan strategis
pertama pada Perspektif Orientasi Pengguna Intensitas Pemeliharaan
Keahlian personil IT
Sistem
adalah kualitas Produk yang kedua Kontribusi
Pengguna yang ketiga kepuasan pengguna yang Efektivitas fungsi layanan
Anggaran Penelitian dan
keempat Interaksi Pengguna dengan Unit Kerja Pengembangan TI
TI. Tujuan strategis pertama pada Perspektif Akurasi Perbaikan Inovasi Produk TI
Penyempurnaan Operasional adalah Efektivitas
pengembangan aplikasi yang kedua Intensitas
Tabel 2. Nilai Total IT Balanced Scorecard
Pemeliharaan Sistem yang ketiga Efektivitas
Perspective Performance
fungsi layanan yang keempat Akurasi Perbaikan,
Tujuan strategis pertama pada Perspektif Perspektif Kontribusi Perusahaan 34.18%
Orientasi masa depan adalah Anggaran pelatihan Perspektif Orientasi Pengguna 31.68%
untuk personil IT yang kedua Keahlian personil Perspektif Penyempurnaan
IT yang ketiga Anggaran Penelitian dan Operasional 38.33%
Pengembangan TI dan yang keempat Inovasi Perspektif Orientasi Masa Depan 32.72%
Produk TI. Total Performance 34.22%

Gambar 2. Grafik Prosentase Nilai Total IT


Balanced Scorecard

Perhitungan Nilai Total IT Balanced


Scorecard pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa
pada hasil penilaian kinerja dalam perspektif
kontribusi perusahaan menunjukkan nilai 34,18
%, nilai tersebut menunjukkan kriteria kurang
dikarenakan nilai yang diperoleh kurang dari 50

60
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XI NOMOR 3 OKTOBER 2016

%. Hasil penilaian kinerja dalam perspektif [3] Grembergen, W. V., & Haes, S. D.
orientasi pengguna menunjukkan nilai 31,68 %, (2005). Measuring And Improving
nilai tersebut menunjukkan kriteria kurang Information Technology Governance
dikarenakan nilai yang diperoleh kurang dari 50 Through The Balanced Scorecard.
%. Hasil penilaian kinerja dalam perspektif Antwerp : University Antwerp
penyempurnaan operasional menunjukkan nilai Management School.
38,33 %, nilai tersebut menunjukkan kriteria [4] Prasetyo, K. W. (2013). Penerapan It
kurang dikarenakan nilai yang diperoleh kurang Balanced Scorecard Dalam Perencanaan
dari 50 %. Hasil penilaian kinerja dalam Strategis Sistem Informasi Di Stiki
perspektif orientasi masa depan menunjukkan Malang. Seminar Nasional Teknologi
nilai 32,72 %, serta menunjukkan nilai total Informasi, Komunikasi, Dan Aplikasinya
performance sebesar 34.22 %. (Snatika) , 110-115.
[5] Rusmana, A. (2003). Infrastruktur
III. Simpulan Teknologi Informasi Pada Lembaga
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Pendidikan Kepustakawanan. Seminar
dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan Nasional Sehari Tentang :
Berdasarkan penilaian kinerja dengan “Pendayagunaan Teknologi Informasi
menggunakan IT Balanced Scorecard, nilai rata – Dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan
rata yang dihasilkan dari 4 perspektif adalah Lembaga Pendidikan Kepustakawan
34,22 %. Dimana masuk kedalam kriteria kurang Sebagai Profesional Informasi , 1-8.
karena nilai prosentasenya terbilang kecil dan [6] Saragih, H., Waisen, & Bobby, R. (2013).
kurang dari 50 % . Penerapan It Balanced Scorecard Dan
Competency Gap Index Dalam Tata
IV. Daftar Pustaka Kelola It: Studi Kasus Pt. Capella Medan.
[1] Arofah, N., Sholiq, & Nisafani, A. S. Journal Of Information Systems , 9 (1),
(2012). Penyusunan It Balanced 45-57.
Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja [7] Suprapto, B., Wahab, H. A., & Wibowo,
Divisi It Di Pt. Pertamina Upms V A. J. (2009). The Implementation Of
Surabaya. Jurnal Teknik Pomits , 1 (2), 1- Balance Score Card For Performance
9. Measurement In Small And Medium
[2] Benny, Saragih, H., & Reza, B. (2014). Enterprises: Evidence From Malaysian
Rancangan It Balanced Scorecard (Itbsc) Health Care Services. The Asian Journal
Dan Analisis Gap Berdasarkan Tata Of Technology Management , 2 (2), 76-
Kelola It Di Pt Panin Sekuritas, Tbk. 87.
Jurnal Teknik Dan Ilmu Komputer , 3 (9),
59-76.

61
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XI NOMOR 3 OKTOBER 2016

Halaman ini sengaja dikosongkan.

62

Anda mungkin juga menyukai