Makanan Khas Daerah Di Indonesia
Makanan Khas Daerah Di Indonesia
6.Bengkulu: Pengdap
Pendap adalah ikan yang diolah dengan bumbu khusus
bersama dengan kelapa parut dan dimasak dalam bungkusan
daun talas atau daun pisang seperti ikan pepes.
7.Jambi: Tempoyak
Sejarah terkait Tempoyak tak dapat dipisahkan dari sejarah
proses fermentasi di Nusantara. Masyarakat Melayu dipercayai
mengenal teknik fermentasi sejak zaman nenek moyang karena
persediaan buah durian yang melimpah. Sehingga berpikir cara
mengolah makanan agar tetap awet dan tahan lama. Kemudian,
terciptalah Tempoyak dengan cara menyimpan durian dalam guci
atau wadah yang tertutup rapat selama kurang lebih 7 hari. Sejak
dulu, orang Melayu gemar membuat makanan yang difermentasi.
Kerajaan Melayu yang merupakan sebuah kerajaan yang
berlokasi di Jambi juga menjadi salah satu entitas utama yang
penting pada era abad ke-14 dalam penyebaran makanan
tradisional tempoyak ini ke berbagai daerah melalui proses
migrasi masyarakat Melayu .
memiliki tekstur lunak, berwarna putih sampai kekuning-
kuningan, berserat halus, lembut agak kental dan sedikit berair.
Kuliner ini tidak boleh dikonsumsi mentah atau tanpa dimasak
terlebih dahulu, sebab ditemukan jenis jamur Penicillium yang
beracun untuk dikonsumsi.
8.Lampung: Seruit
Seruit adalah makanan khas provinsi Lampung, Indonesia,
yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar kemudian
dicampur sambel terasi dan tempoyak. Tempoyak adalah
makanan yang merupakan hasil fermentasi dari buah durian atau
mangga.
9.Sumatra Selatan: Pempek
Pempek adalah makanan yang dibuat dari daging ikan yang
digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu,
serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih
yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam.[1] Pempek biasanya
disajikan dengan kuah yang disebut cuka yang memiliki
rasa asam, manis, dan pedas. Pempek merupakan makanan
khas Palembang - Sumatera Selatan.