Esai M. Dhani Dziiban M. (Komisariat Matahari Terbit)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Menggunakan NDP Dalam Dasar Berpikir Dan Aktualisasi

Sebagai Kader PMII Yang Beradab


NDP (Nilai Dasar Pergerakan) adalah rumusan nilai-nilai yang diturunkan secara langsung dari ajaran
Islam serta kenyataan masyarakat dan negeri Indonesia, dengan kerangka pendekatan Ahlussunnah
wal-Jama‟ah. NDP tentu saja perlu diinternalisasikan oleh semua anggota PMII untuk digunakan
sebagai kerangka refleksi dan kerangka aksi. Ketika berefleksi, gerakan dan tindakan dihadapkan
dengan dialog berkelanjutan sehingga rumusan Nilai Dasar Pergerakan menjiwai setiap pemikiran
dan aksi dari kader PMII. Ketika beraksi, bergerak dan bertindak harus pula segera ditinjau apakah
tindakan dan gerakan itu telah memenuhi atau mendekati Nilai Dasar Pergerakan. Sehingga bisa
disimpulkan bahwa Nilai Dasar Pergerakam menjadi pijakan argumentasi dan pengikat kebebasan
berfikir, berbicara dan bertindak setiap anggota.

Nilai Dasar Pergerakan bisa digunakan oleh kader PMII dalam menjunjung tinggi adab. Menurut Al-
Attas, secara etimologi adab berasal dari bahasa Arab yaitu ‫ ُيَؤ ِّد ُب‬- ‫( َأَّد َب‬addaba - yu addibu) yang
berarti mendidik atau pendidikan. Sedangkan dalam bahasa Yunani, adab (etika) diambil dari kata
ethicos atau ethos, yang artinya kebiasaan, perasaan batin, dan kecenderungan hati untuk
melakukan suatu perbuatan. Namun dalam perkembangannya, kata beradab dan tidak beradab
dikaitkan dengan segi kesopanan secara umum dan tidak khusus digabungkan dalam agama Islam.
Sehingga para kader PMII perlu menimbang dan berdialog untuk menentukan apakah perilaku dan
pemikirannya apakah sudah dibiasakan untuk dibenturkan dengan butir-butir Nilai Dasar Pergerakan
atau belum. Apakah dalam segala sesuatu sudah mengingat keesaan Allah SWT. dan hubungan diri
sendiri maupun orang lain dengan Allah SWT.? Apakah telah mempertimbangkan implikasi dari
tindakan serta pemikirannya terhadap manusia dan alam sekitarnya? Pertanyaan-pertanyaan
tersebut perlu diinternalisasikan oleh kader PMII dalam menempatkan dirinya di norma lingkungan
yang ada.

Dalam bertindak dan berpikir, kader PMII harus selalu mengingat dan mempercayai keberadaan
Allah SWT yang selalu mengawasi segala tindakan para hambanya. Sehingga dalam bertindak perlu
didasarkan ajaran-ajaran Islam. Selain itu, kader PMII harus terus menjalin hubungan spiritualnya
dengan Allah SWT. Melalui ibadah maupun amal perbuatan. Ketika kader PMII telah tuntas dalam
bertauhid dan menjalin hubungannya dengan Allah SWT, maka untuk menjalankan hubungannya
dengan alam dan manusia sekitarnya akan bermanfaat. Ketika manusia berbuat baik kepada
tetangga dan sesamanya, maka manusia tersebut telah menjalankan fungsi Al-Quddus. Ketika
manusia bekerja dengan kesungguhan dan ketabahan untuk mendapatkan rizki, maka manusia telah
menjalankan fungsi Al-Ghonniya. Dengan demikian pula, dengan peran ke-mahaan Allah yang lain.

Kader PMII harus memiliki kesadaran bahwa dirinya memiliki kedudukan yang sama antara yang stau
dengan lainnya. Dan juga harus menyadari setiap manusia menempati alam dunia yang sama.
Karena kesadaran ini, manusia harus saling menolong, saling menghormati, bekerjasama,
menasehati dan saling mengajak kepada kebenaran demi kebaikan bersama. Ketika perilaku-perilaku
tersebut dibiasakan menjadi norma, maka akan menjadi budaya positif yang membentuk adab
(etika) untuk mendasari pembentukan peradaban yang maju. Hal ini dikarenakan peradaban
dibentuk oleh kualitas dari manusia-manusianya dan kualitas dari hubungan-hubungan yang
dibentuk oleh manusianya sehingga bisa mempengaruhi alamnya dengan baik.

Hal-hal yang telah diuraikan tersebut tentu adalah bersifat ideal, sehingga pada realitanya saat ini
banyak dari kader PMII yang belum menerapkan ideal-ideal tersebut dalam pemikirannya maupun
pergerakannya. Tetapi, kita sebagai kader PMII tentu saja harus berusaha untuk
menginternalisasikan butiran-butiran Nilai Dasar Pergerakan supaya mencapai kualitas kader PMII
yang ideal dalam beradab.

Anda mungkin juga menyukai