Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN PKN


KELAS IX SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2022/3023

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Sangatta Utara


Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Sem : IX / Genap
Materi : Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia
Sub Materi : Permasalahan Keberagaman
dan Upaya Penyelesaian Keberagaman
Masyarakat Indonesia
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
Pertemuan Ke- :1

PERTEMUAN KE-1

KOMPETENSI DASAR :

3.5. Memahami masalah-masalah yang muncul dalam Keberagaman


Masyarakat dan Cara Pemecahannya.
3.5.1 Mengidentifikasi Upaya Penyelesaian Masalah yang Muncul dalam
Keberagaman Masyarakat Indonesia.
4.5. Menalar Penyelesaian Masalah yang muncul dalam Keberagaman
Masyarakat Indonesia.
4.5.1 Menyusun Laporan tentang Upaya Penyelesaian Masalah
yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti proses pembelajaran, Peserta Didik mampu :

1) Dengan model pembelajaran Discovery Based Learning disertai


dengan presentasi kelas, peserta didik kelas IXB mampu
mengidentifikasi Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial
Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika
dengan tepat.

1|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


2) Dengan model pembelajaran Discovery Based Learning disertai
dengan presentasi kelas, peserta didik kelas IXB mampu Makna
Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan
Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika dengan benar.

MATERI PEMBELAJARAN
A. Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi,
dan Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika

1. Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya


Seperti halnya konser musik maka keadaan sosial budaya pada
masyarakat Indonesia yang beraneka ragam, diperlukan
adanya harmonisasi dalam masyarakat. Terciptanya paduan
keselarasan, saling menghormati, menyayangi serta
menyinergikan dan menyelaraskan segala macam perbedaan
secara ikhlas dan alamiah di lingkungan sosial budaya.
Kehidupan masyarakat Indonesia yang berasal dari latar
belakang yang beragam suku, budaya, agama, tradisi,
pendidikan, ekonomi, dan sebagainya merupakan kodrat yang
harus diterima oleh bangsa Indonesia.
Keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan
bermacam-macam status sosial, mata pencaharian, serta
kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Karena manusia
sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain, sehingga dengan keberagaman tersebut setiap
individu dalam masyarakat akan saling membutuhkan dan
saling melengkapi. Kekayaan bangsa Indonesia juga nampak
dari keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri
khas masing-masing, berupa alat musik tradisional, senjata
tradisional, rumah adat, lagu-lagu daerah, kerajinan
tradisional, pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional,
dan lain-lain yang akan terasa harmoninya jika
diselenggarakan festival budaya daerah.

2. Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada Masyarakat


Pernahkah kalian pergi ke pasar, supermarket atau mal?
Barang-barang apa saja yang diperjualbelikan di sana? Tentu,
banyak sekali barang-barang kebutuhan masyarakat. Mulai dari
kebutuhan makanan, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari
lainnya. Barangbarang yang diperdagangkan dan diproduksi
oleh perusahaan yang berbeda baik perusahaan besar, maupun
perusahaan kecil dan menengah. Tetapi, kalau sudah berada di
pasar beraneka ragam barang-barang tersebut bersatu padu
dengan penataan yang rapi sesuai dengan jenis-jenis
barangnya. Begitu juga dengan kondisi perekonomian
masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat
penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang

2|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


pendidikan yang ditempuhnya sehingga taraf hidup masyarakat
pun berbeda-beda. Ada yang berkecukupan maupun yang
kurang mampu, namun keharmonisan antaranggota
masyarakat yang berbeda ini pula harus dapat dipelihara.
Keadaan masyarakat yang mengalami kemiskinan serta tidak
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, meliputi makanan,
pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan,
merupakan akibat berkurangnya pendapatan masyarakat.
Maka, mereka mengalami penurunan daya beli barang-barang
kebutuhan pokok. Hal tersebut menyebabkan masyarakat tidak
dapat hidup secara layak. Perlu ada upaya membantu
kehidupan mereka untuk dapat meningkatkan penghidupannya
yang lebih baik. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan
pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya atau
kemudahan-kemudahan lainnya dalam memperoleh fasilitas
hidupnya yang lebih baik dari pemerintah dan kelompok
masyarakat lainnya, sehingga akan tercipta pula harmoni dari
keberagaman ekonomi masyarakat.

3. Harmoni dalam Keberagaman Gender dalam Masyarakat


Perempuan memiliki hak untuk mengaktualisasikan diri dalam
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, maupun pertahanan dan
keamanan di lingkungan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara seperti halnya kaum laki-laki. Tentu saja jangan
sampai kehilangan jati diri dan kodratnya sebagai perempuan.
Kesederajatan kaum perempuan dan laki-laki dalam kehidupan
bermasyarakat itulah yang sekarang ini dikenal dengan
kesetaraan gender. Secara harfiah gender berasal dari bahasa
Inggris yang berarti jenis kelamin. Gender merupakan suatu
sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan. Gender
menunjukkan pembagian peran, kedudukan, dan tugas antara
laki-laki dan perempuan berdasarkan sifat-sifat yang
dimilikinya. Kesetaraan gender makin berkembang bukan
hanya perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara laki-
laki dan perempuan. Tetapi mengarah kepada kompetensi
kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap
orang dalam kehidupan masyarakat. Tanpa membedakan jenis
kelamin, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh
kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam berbagai
bidang kehidupan. Pergeseran nilai sosial budaya memengaruhi
profesi atau mata pencaharian, maupun kedudukan seseorang
dalam masyarakat. Sekarang ini, sudah banyak kaum
perempuan yang menduduki jabatan penting di instansiinstansi
pemerintah maupun swasta. Begitu juga dengan profesi, yang
dulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, tetapi
sekarang juga banyak dilakukan oleh kaum wanita.
Sementara itu, kaum laki-laki saat ini juga banyak yang

3|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dulunya biasa dilakukan
oleh kaum perempuan. Misalnya, ada yang berprofesi sebagai
chef atau ahli masak, desainer, atau penata rias.
Dengan demikian, apapun profesi, kedudukan, atau jabatan di
masyarakat, baik-laki maupun perempuan memiliki
kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam kehidupan
sosial, budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan
sesuai dengan kemampuan masing-masing.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN (15 menit)
1) Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin.
2) Pembelajaran akan diawali dengan permainan atau kuis singkat.
Peserta didik diminta untuk menjawab sebanyak-banyaknya
pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Pertanyaan yang diberikan
Guru adalah pertanyaan pemantik/pemandu yang terkait dengan
Keberagaman Masyarakat Indonesia. (Kesiapan Belajar peserta
didik)
Misalnya:
a. Mengapa Bangsa Indonesia mengalami Keberagaman ?
b. Bentuk keberagaman Masyarakat Indonesia apa saja yang
kalian ketahui ?
c. Bagaimana jika bangsa Indonesia tidak memiliki persatuan
dalam keberagaman suku bangsa ?
d. Bagaimana mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam
Kebhinnekaan ?

* Peserta didik yang paling cepat menjawab dengan benar akan


mendapatkan poin.

3) Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah peserta didik


melakukan refleksi singkat. Misalnya dengan menanyakan:
“apakah mereka suka dengan kuis yang diberikan?”,
“Bagian mana yang disukai?”, “Apa saran mereka jika ada
kuis lagi?” (Dengan memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk memberikan pendapat dan saran, guru dapat membangun
koneksi dan rasa percaya).
4) Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat
dari permainan tersebut untuk memetakan sejauh mana
pengetahuan awal peserta didik tentang Keberagaman
Masyarakat Indonesia.

4|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


KEGIATAN INTI
KEGIATAN 1 (10 -15 menit)

1) Lakukan kegiatan model pembelajaran Ddiscovery based learning


disertai dengan presentasi kelas.
2) Berikan peserta didik instruksi dan waktu untuk menuliskan
(misalnya dalam bentuk mind-map) apa saja yang mereka ketahui
tentang factor-faktor dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia.
Pastikan guru memberikan waktu untuk mereka berpikir (wait
time), saat ini kita berharap peserta didik melakukan review atas
apa yang telah mereka pelajari di jenjang kelas sebelumnya.
3) Setelah itu, minta beberapa peserta didik untuk membagikan apa
yang telah mereka tulis.
4) Berikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan untuk
mengingat kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya
bukan pada yang menjawab benar saja.
5) Guru akan menggunakan hasil pekerjaan peserta didik untuk
memetakan kebutuhan belajar peserta didik.

KEGIATAN 2 – Menyebutkan Faktor-faktor Harmoni Keberagaman


Masyarakat Indonesia (20-30 menit)

1) Peserta didik mengamati tayangan Gambar 5.1 dan 5.2 atau jika
memungkinkan mengamati tayangan video yang berkaitan dengan
permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia.
2) Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi
internal yang mendorong eksplorasi.
3) Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin masalah yang relevan dengan keberagaman masyarakat
Indonesia kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan
pertanyaan dan diikuti dengan merumuskan hipotesis (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah).
4) Peserta didik diminta secara kelompok untuk mengidentifikasi
sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui tentang faktor-
faktor keberagaman yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Guru
membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus menggali
rasa ingin tahu dengan pertanyaan mendalam. Daftar pertanyaan
disusun sebagai berikut.

5|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


Faktor Keberagaman
No Masyarakat Pertanyaan
Indonesia
1 Faktor Sosial-Budaya
2 Faktor Ekonomi
3 Faktor Gender
4 Faktor Biologis
5 Faktor Psikologis

* Bagi kelompok yang dapat menyusun pertanyaan terbanyak dan


sesuai dengan tujuan pembelajaran diberikan penghargaan.

5) Peserta didik secara kelompok dibimbing untuk mencari informasi


sebagai jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan membaca
uraian materi Bab 5 bagian A poin 1 tentang faktor-faktor
keberagaman masyarakat Indonesia atau membaca dari buku
sumber lain yang relevan, internet; web, media sosial.
6) Peserta didik juga diminta untuk mengidentifikasi faktor-faktor
keberagaman yang pernah terjadi di Indonesia (Tugas Kelompok
5.1).
7) Peserta didik menghubungkan informasi yang diperolah sebagai
dasar untuk menarik kesimpulan bentuk faktor-faktor keberagaman
pada masyarakat Indonesia.
8) Peserta didik dibimbing untuk menyusun laporan hasil identifikasi
yang berkaitan dengan faktor-faktor keberagaman pada masyarakat
Indonesia. Laporan tersebut dapat berupa displai, bahan tayang
sesuai dengan situasi sekolah.
9) Setiap kelompok dengan bimbingan guru diminta untuk menyajikan
hasil identifikasi yang berkaitan dengan faktor-faktor keberagaman
pada masyarakat Indonesia didepan kelas dan kelompok lain saling
memberikan komentar atas hasil telaah kelompok lain.
10) Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan pemikiran mereka.
11) Guru melakukan kembali dengan contoh yang berbeda. Selain
dengan menyimak tayangan video, guru juga mungkin dapat
memberikan contoh kasus sosial-budaya, ekonomi, dan gender,
atau untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang
kinestetik, guru dapat mendiferensiasi pembelajaran dengan
memvariasikan kegiatan yang mengakomodasi gaya belajar
perseta didik. Misalnya, Guru dapat menyebutkan salah satu kasus
sosial-budaya yang saat ini sedang terjadi di Indonesia, kemudian
meminta peserta didik untuk dapat membuat upaya

6|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


penanggulangannya sesuai dengan bilangan yang disebutkan oleh
guru (diferensiasi konten). Pastikan peserta didik benar-benar
paham konsepnya. Setelah mulai paham, tambahkan beberapa
contoh kasus lagi. Berikan pertanyaan yang sama untuk
memastikan pemahaman.
12) Setelah itu, Guru meminta peserta didik bekerja secara
berkelompok untuk bekerja saling memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dengan kelompok yang lainnya. Kelompok 1
menentukan contoh kasus keberagaman karena faktor sosial-
budaya (ditanggapi oleh Kelompok 5), kemudian Kelompok 2
menentukan contoh kasus keberagaman karena faktor ekonomi
(ditanggapi oleh Kelompok 6), Kelompok 3 menentukan contoh
kasus keberagaman karena faktor gender (ditanggapi oleh
Kelompok 7), dan Kelompok 4 menentukan contoh kasus
keberagaman karena faktor gender (ditanggapi oleh Kelompok 8).
13) Saat berlangsungnya kegiatan ini, Guru dapat mengobservasi dan
membuat catatan penilaian. Guru dapat memberikan pertanyaan
“mengapa” kepada peserta didik saat mereka menanggapi
pertanyaan dari Kelompok yang Menjawab.
14) Di akhir kegiatan, Guru melakukan refleksi dengan memberikan
pertanyaan berikut ini:

● “Bagaimana upaya kita dalam menanggapi faktor


sosial-budaya, ekonomi, gender dalam keberagaman
masyarakat Indonesia ?”
● “Sebutkan penerapan dari bentuk faktor
keberagaman masyarakat Indonesia saat ini ?”

KEGIATAN 3 – MAKNA FAKTOR KEBERAGAMAN MASYARAKAT


INDONESIA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA (20 menit)

1) peserta didik akan bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan


bagaimana bilangan bulat digunakan untuk mendeskripsikan situasi
atau fakta dalam kehidupan nyata.
2) Guru dapat mengelompokkan peserta didik berdasarkan pemetaan
kebutuhan. peserta didik yang perlu mendapatkan lebih banyak
bantuan dapat ditempatkan dalam satu kelompok. Kelompok ini
akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh guru. (diferensiasi proses).
3) Berikan pertanyaan berikut untuk memandu proses berpikir
mereka:

7|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


● Bagaimana cara menggunakan bilangan bulat untuk mewakili
kuantitas atau jumlah dalam konteks kehidupan kita sehari-
hari?
● Bagaimana kita dapat menjelaskan arti 0 dalam setiap konteks
tersebut?

4) Berikan satu contoh nyata Keberagaman Masyarakat Indonesia


dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:
● Mata pencaharian di lingkungan sekitar tempat tinggal, tingkat
pendidikan, ekonomi
● Kasus kesetaraan gender di Indonesia
● Aktifitas yang ada di pasar tradisional dan Mall

5) Berikan waktu peserta didik untuk berdiskusi dan memikirkan


tentang berbagai situasi yang menggunakan bilangan bulat.
6) Setelah itu, bagikan lembar kerja berikut ini dan minta peserta
didik mendiskusikan situasi-situasi berikut ini dalam kelompok.

https://docs.google.com/document/d/1_0JDsCSqKA7WiSZoDu_MNF
pG_f_3CTaV0QALyQa3APw/edit?usp=sharing

https://classroom.google.com/c/NTQ3MzU1NDQ5NzY2/a/NTEzMjI2O
TQwMjY0/details

KEGIATAN 4 – Penilaian (20 menit)

1) Peserta didik akan bekerja secara Individu untuk menyelesaikan


soal-soal dalam lembar kerja.

PENUTUP (15 menit)

1. Sebagai penutup pembelajaran, peserta didik melakukan refleksi.


2. Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan untuk memandu
proses refleksi peserta didik.
● Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ?
Mengapa?
● Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian,
apa yang menentukan mengenai upaya penanggulangan
permasalahan faktor sosial-budaya, ekonomi, dan gender di
Indonesia ?
● Strategi apa yang kamu gunakan untuk upaya penanggulangan
permasalahan faktor sosial-budaya, ekonomi, dan gender di
Indonesia ?

8|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


● Menurutmu, apakah pentingkah mempelajari permasalahan
faktor sosial-budaya, ekonomi, dan gender di Indonesia ??
● Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari
materi ini? Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi
tantangan tersebut?
● Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih
memuaskan di masa mendatang? (pertanyaan no.6 ini dapat
diberikan pada akhir pembelajaran topik)
● Berikan apresiasi atas semua usaha peserta didik sepanjang
mempelajari materi ini.

PENILAIAN / ASSESSMENT

Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan


menggunakan strategi observasi dan penilaian yang meminta peserta
didik memberikan respon tertentu (selected response assessment). Alat
penilaian untuk observasi adalah checklist dan Alat penilaian untuk
selected response assessment adalah tes tertulis dalam lembar kerja.
Contoh checklist dan Contoh Tes tertulis terlampir.

9|RPP PKn BAB 5 Kelas IX_Pembelajaran Berdiferensiasi


PERTEMUAN KE-2

KOMPETENSI DASAR :

3.5. Memahami masalah-masalah yang muncul dalam Keberagaman


Masyarakat dan Cara Pemecahannya.
3.5.1 Mengidentifikasi Upaya Penyelesaian Masalah yang Muncul dalam
Keberagaman Masyarakat Indonesia.
4.5. Menalar Penyelesaian Masalah yang muncul dalam Keberagaman
Masyarakat Indonesia.
4.5.1 Menyusun Laporan tentang Upaya Penyelesaian Masalah
yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti proses pembelajaran, Peserta Didik mampu :

1) Dengan model pembelajaran Problem Based Learning disertai


dengan presentasi kelas, peserta didik kelas IXB mampu
mengidentifikasi Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial
Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika
dengan tepat.

2) Dengan model pembelajaran Discovery Based Learning disertai


dengan presentasi kelas, peserta didik kelas IXB mampu Makna
Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan
Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika dengan benar.

MATERI PEMBELAJARAN
B. Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman
Masyarakat Indonesia

Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu


ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial
muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai
dalam masyarakat dengan realita yang ada. Beberapa hal yang
dapat menjadi sumber masalah sosial, yaitu proses sosial dan
bencana alam. Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang
dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak
ideal.

10 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) jenis
faktor penyebab, antara lain ekonomi, budaya, biologis, dan
psikologis.

1. Faktor ekonomi
Permasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi,
misalnya karena tidak seimbangnya antara pendapatan dengan
pengeluaran. Tidak tercukupinya kebutuhan hidup, terutama
makanan, pakaian, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan.
2. Faktor budaya
Kebudayaan yang berkembang saat ini, banyak dipengaruhi oleh
kemajuan teknologi serta masuknya budaya asing. Gaya hidup
yang cenderung meniru budaya asing, juga memicu munculnya
masalah sosial. Faktor ini harus mendapat perhatian secara serius
karena kebudayaan pada suatu negara dapat mencerminkan
kebiasaan masyarakatnya. Mempelajari atau mendalami
pendidikan agama, dapat mencegah, menyadarkan, ataupun
menyaring budaya asing yang masuk.
3. Faktor biologis
Faktor ini dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial, seperti
kurang gizi, penyakit menular, dan lain-lain. Hal ini terjadi karena
kurangnya fasilitasfasilitas kesehatan yang layak dan dapat terjadi
juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang
tidak mencukupi. Jadi, sebagian besar kondisi dari biologis
masyarakat mudah terjangkit penyakit. Untuk solusinya, pada
saat ini, dengan cara meningkatkan fasilitas-fasilitas kesehatan
dan memberikan pengetahuan pada setiap anggota masyarakat
tentang pencegahan serta memberi pengetahuan pentingnya pola
hidup sehat maupun pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
4. Faktor psikologis
Selain ketiga faktor di atas, ada juga faktor psikologis. Masalah
dari faktor ini, dapat muncul jika psikologis suatu masyarakat
sangat lemah. Faktor psikologis juga dapat muncul jika beban
hidup yang berat misalnya dirasakan oleh masyarakat, khususnya
yang ada di daerah perkotaan pekerjaaan yang menumpuk
sehingga menimbulkan stres, lalu dapat menimbulkan luapan
emosi yang nantinya dapat memicu konflik antaranggota
masyarakat.

Untuk lebih mendalami kondisi budaya pada masyarakat Indonesia


kita dapat mengidentifikasinya dengan membandingkan pendapat
C. Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul “Universal Categories
of Cultures” mengemukakan adanya unsur-unsur kebudayaan
secara universal yang dapat ditemukan di seluruh dunia, baik
pada kelompok masyarakat tradisional sampai dengan masyarakat
modern, atau pada masyarakat yang hidup pada zaman praaksara

11 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
sampai dengan sekarang. Unsur-unsur ini merupakan bagian dari
sistem sosial budaya, yang terdiri atas hal-hal sebagai berikut.
1) Sistem Agama, Kepercayaan atau Religi, dan Upacara
Keagamaan
Agama merupakan seperangkat aturan dan peraturan yang
mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur
hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur
hubungan manusia dengan lingkungannya berdasarkan kitab
suci. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai suatu
sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang
diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam
menginterpretasikan dan memberi tanggapan terhadap apa
yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci.

2) Sistem Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan


Masyarakat (society) diartikan sebagai sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup, di mana
sebagian besar interaksinya adalah antara individu-individu
yang berada dalam kelompok tersebut. Secara umum,
masyarakat merupakan sekumpulan individu yang hidup
bersama dalam suatu tempat atau wilayah.
Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 tentang
Organisasi Kemasyarakatan, yang dimaksud dengan
organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan
dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan
kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan,
kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

3) Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan yang dimiliki masyarakat merupakan
kunci berkembangnya suatu peradaban. Semakin mudah
manusia menguasai alam dan semakin canggih manusia
memanfaatkan alam, sehingga semakin tinggi peradaban
manusia. Sistem pengetahuan umumnya diperoleh melalui
beberapa cara, yaitu formal, informal, dan nonformal. Secara
formal, yaitu pengetahuan manusia diperoleh melalui lembaga-
lembaga formal, legal, terstruktur, dan terorganisir melalui
institusi (misalnya: sekolah, akademi, dan universitas).

Secara informal, pengetahuan yang diperoleh melalui lingkup


semi formal, misalnya lembaga-lembaga kursus. Dan
nonformal, pengetahuan diperoleh secara otodidak melalui
proses pengalaman diri sendiri tanpa menggantungkan pada
orang lain.

12 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
4) Bahasa
Bahasa merupakan alat penyampai pesan, baik lisan, tulisan,
maupun lambang-lambang tertentu. Bahasa merupakan suatu
sistem bunyi dan jika digabungkan melalui aturan tertentu
dapat menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua
orang yang berbicara dalam bahasa itu. Bahasa sebagai
wadah dari perilaku dan aktivitas masyarakat, di samping
fungsinya sebagai alat komunikasi, yakni bidang sosial,
ekonomi, politik, kedokteran, perdagangan, teknologi, sains,
komunikasi, transportasi, dan sebagainya.

5) Sistem Mata Pencaharian


Sistem mata pencaharian merupakan cara yang dilakukan
oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari dalam
pemenuhan kehidupan dan menjadi pokok penghidupan
baginya. Sistem mata pencaharian disebut juga sistem
ekonomi, yang terbagi atas beberapa bentuk, yaitu:

 berburu dan meramu;


 menangkap ikan;
 bercocok tanam di ladang;
 bercocok tanam menetap;
 peternakan;
 perdagangan;
 bidang jasa.

6) Sistem Teknologi dan Peralatan


Peralatan dan perlengkapan hidup merupakan sarana
penunjang hidup manusia agar hidup lebih mudah. Sistem
peralatan hidup manusia merupakan unsur kebudayaan yang
paling cepat berubah. Hal ini sering disebut dengan teknologi
yang perkembangannya memengaruhi sistem sosial budaya
lain. Kemajuan teknologi dapat memengaruhi unsur religi,
kesenian, bahasa, dan sebagainya. Kemajuan teknologi
berasal dari pengembangan unsur sistem pengetahuan
masyarakat yang terdiri atas:

 alat-alat produktif;
 alat-alat distribusi, transportasi, dan komunikasi;
 wadah atau tempat-tempat untuk menaruh barang
kebutuhan;
 makanan dan minuman;
 pakaian dan perhiasan;
 tempat berlindung dan perumahan;
 senjata.

13 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
7) Kesenian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni adalah
kemampuan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai
tinggi. Menurut Willian A Haviland, seni merupakan
keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan
imajinasi manusia secara kreatif dalam sebuah kelompok
masyarakat dengan kebudayaan tertentu. Seni merupakan
ekspresi jiwa, ide, emosi, dan perasaan manusia. Seni
terwujud melalui keterampilan atau daya kreativitas manusia
dalam bentuk karyakarya yang bersifat indah dan simbolis.

 Seni dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai


berikut.
 Seni rupa: seni lukis, seni patung, seni ukir.
 Seni sastra: puisi dan prosa.
 Seni pertunjukkan: seni tari, seni drama/teater, seni musik.

Menurut Haviland, fungsi seni secara umum adalah:

 sebagai hiburan bagi masyarakat;


 untuk menentukan norma perilaku yang teratur;
 menambah solidaritas masyarakat;
 sebagai simbol komunikasi budaya dengan masyarakat
lainnya.

C. Upaya Penyelesaian Masalah dalam Keberagaman


Masyarakat Indonesia

1) Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial Budaya


Strategi dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang
muncul dalam bidang sosial budaya, tentu perlu ada peran
serta dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinasikan
oleh pemerintah terkait. Salah satunya, perlunya
meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Upaya menciptakan hidup bersih dan sehat di lingkungan
rumah, tempat tinggal, sekolah, tempat-tempat umum, dan
tempat kerja. maka akan memengaruhi
kualitas mental dari masyarakat itu sendiri, seperti ungkapan
Latin “Mens sana in corpore sano”, yang artinya di dalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

2) Upaya Penyelesaian Permasalahan ekonomi


Upaya dalam menyelesaikan masalah ekonomi di antaranya
perlu dikembangkan persaingan yang sehat dan adil serta
menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan
berbagai struktur pasar yang merugikan masyarakat.
Upaya pemerintah dalam mengembangkan kebijakan industri,

14 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya
saing global, dilakukan dengan membuka aksesibilitas yang
sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap
rakyat serta seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif,
terutama berbasis keunggulan sumber daya alam dan sumber
daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan
diskriminatif dan hambatan.

3) Upaya Penyelesaian Permasalahan Gender


Kesenjangan gender di berbagai bidang pembangunan dapat
dilihat dari masih rendahnya peluang yang dimiliki perempuan
untuk bekerja dan berusaha, serta rendahnya akses
perempuan terhadap sumber daya ekonomi, teknologi,
informasi, pasar, kredit dan modal kerja. Meskipun
penghasilan perempuan pekerja memberikan konstribusi yang
cukup signifikan terhadap pendapatan dan kesejahteraan
keluarga, perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah
tambahan dan pekerja keluarga.

Kebijakan pembangunan yang akan dilakukan dalam lima


tahun ke depan, diarahkan untuk: meningkatkan keterlibatan
perempuan dalam proses politik dan jabatan publik;
meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta
bidang pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas
hidup perempuan; menyempurnakan perangkat hukum untuk
melindungi setiap individu dari berbagai tindak kekerasan,
eksploitasi, dan diskriminasi.

Selain itu, program pemerintah dalam pemberdayaan


perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup, peran, dan
kedudukan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan
dan pembangunan, serta meningkatkan perlindungan bagi
perempuan terhadap berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi,
dan diskriminasi.

Kegiatan pokok yang dilakukan sebagai berikut.


 Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi
afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan,
hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan
hidup, dan ekonomi.
 Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari
berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi,
termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya.
 Pengembangan dan penyempurnaan perangkat hukum
dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan perempuan di berbagai bidang
pembangunan di daerah.

15 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
 Pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
perempuan di daerah.
 Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan, sistem
penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan,
eksploitasi, serta diskriminasi terhadap perempuan.
 Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah
sakit dan berbasis masyarakat di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan
korban kekerasan, termasuk perempuan korban
kekerasan dalam rumah tangga.
 Peningkatan peran masyarakat dan media dalam
penanggulangan pornografi dan pornoaksi.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan


kualitas pemberdayaan kaum perempuan, di antaranya
sebagai berikut.

 Melalui jalur pendidikan, baik formal maupun informal.


 Terciptanya kemitraan yang baik antara laki-laki dan
perempuan, baik di ranah publik maupun domestik,
dengan memiliki persepsi yang sama tentang dimensi
perbedaan dan persamaan.
 Berupaya memberdayakan diri dengan cara
meningkatkan rasa percaya diri.
 Memahami tujuan hidup dan dapat membuka diri untuk
bermusyawarah. Pesatnya arus informasi saat ini
mengharuskan perempuan memanfaatkan potensi dirinya
melalui pengembangan karir di luar rumah.
 Pelaksanaan pelatihan/pendidikan analisis gender, agar
dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan
kesadaran tentang gender, serta meningkatkan
kemampuan dalam kebijakan program/perencanaan
pembangunan.
 Mengupayakan keterlibatan kaum perempuan dalam
setiap proses dan pengambilan keputusan.

16 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN (15 menit)
1) Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin.
2) Pembelajaran akan diawali dengan permainan atau kuis singkat.
Peserta didik diminta untuk menjawab sebanyak-banyaknya
pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Pertanyaan yang diberikan
Guru adalah pertanyaan pemantik/pemandu yang terkait dengan
Keberagaman Masyarakat Indonesia. (Kesiapan Belajar peserta
didik)
Misalnya:
a. Sebutkan beberapa factor dalam Keberagaman masyarakat
Indonesia yang kalian ketahui ?
b. Apa yang kalian ketahui mengenai sosial-budaya, ekonomi,
gender, biologis, dan psikologis ?
c. Bagaimana jika bangsa Indonesia tidak memiliki persatuan
dalam menghadapi keberagaman tersebut ?
d. Bagaimana mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia ?

* Peserta didik yang paling cepat menjawab dengan benar akan


mendapatkan poin.

3) Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah peserta didik


melakukan refleksi singkat. Misalnya dengan menanyakan:
“apakah mereka suka dengan kuis yang diberikan?”,
“Bagian mana yang disukai?”, “Apa saran mereka jika ada
kuis lagi?” (Dengan memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk memberikan pendapat dan saran, guru dapat membangun
koneksi dan rasa percaya).
4) Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat
dari permainan tersebut untuk memetakan sejauh mana
pengetahuan awal peserta didik tentang Faktor-faktor
Keberagaman Masyarakat Indonesia.

KEGIATAN INTI
KEGIATAN 1 (10 -15 menit)

1) Lakukan kegiatan model pembelajaran Problem based learning


disertai dengan presentasi kelas.
2) Berikan peserta didik instruksi dan waktu untuk menuliskan
(misalnya dalam bentuk mind-map) apa saja yang mereka ketahui

17 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
tentang faktor-faktor dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia.
Pastikan guru memberikan waktu untuk mereka berpikir (wait
time), saat ini kita berharap peserta didik melakukan review atas
apa yang telah mereka pelajari di jenjang kelas sebelumnya.
6) Setelah itu, minta beberapa peserta didik untuk membagikan apa
yang telah mereka tulis.
7) Berikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan untuk
mengingat kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya
bukan pada yang menjawab benar saja.
8) Guru akan menggunakan hasil pekerjaan peserta didik untuk
memetakan kebutuhan belajar peserta didik.

KEGIATAN 2 – Menyebutkan Beberapa contoh konflik dalam


Keberagaman Masyarakat Indonesia (20-30 menit)

1) Peserta didik mengamati tayangan Gambar 5.4 dan 5.5 atau jika
memungkinkan mengamati tayangan video yang berkaitan dengan
permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia.
2) Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi
internal yang mendorong eksplorasi.
3) Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin masalah yang relevan dengan keberagaman masyarakat
Indonesia kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan
pertanyaan dan diikuti dengan merumuskan hipotesis (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah).
4) Peserta didik diminta secara kelompok untuk mengidentifikasi
sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui tentang
bentuk-bentuk konflik yang terjadi pada masyarakat Indonesia.
Guru membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus
menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan mendalam. Daftar
pertanyaan disusun sebagai berikut.

Faktor Keberagaman
No Masyarakat Contoh Konflik di Indonesia
Indonesia
1 Faktor Sosial-Budaya
2 Faktor Ekonomi
3 Faktor Gender
4 Faktor Biologis
5 Faktor Psikologis

18 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
* Bagi kelompok yang dapat menyusun pertanyaan terbanyak dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran diberikan penghargaan.

5) Peserta didik secara kelompok dibimbing untuk mencari informasi


sebagai jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan membaca
uraian materi Bab 5 bagian A poin 1 tentang bentuk konflik pada
masyarakat Indonesia atau membaca dari buku sumber lain yang
relevan, internet; web, media sosial.
6) Peserta didik juga diminta untuk mengidentifikasi jenis-jenis konflik
yang pernah terjadi di Indonesia (Tugas Kelompok 5.1).
7) Peserta didik menghubungkan informasi yang diperolah sebagai
dasar untuk menarik kesimpulan bentuk konflik pada masyarakat
Indonesia.
8) Peserta didik dibimbing untuk menyusun laporan hasil identifikasi
yang berkaitan dengan bentuk konflik pada masyarakat Indonesia.
Laporan tersebut dapat berupa displai, bahan tayang sesuai dengan
situasi sekolah.
9) Setiap kelompok dengan bimbingan guru diminta untuk menyajikan
hasil identifikasi yang berkaitan dengan bentuk konflik pada
masyarakat Indonesia didepan kelas dan kelompok lain saling
memberikan komentar atas hasil telaah kelompok lain.
10) Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan pemikiran mereka.
11) Guru melakukan kembali dengan contoh yang berbeda. Selain
dengan menyimak tayangan video, guru juga mungkin dapat
memberikan contoh kasus sosial-budaya, ekonomi, dan gender,
atau untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang
kinestetik, guru dapat mendiferensiasi pembelajaran dengan
memvariasikan kegiatan yang mengakomodasi gaya belajar
perseta didik. Misalnya, Guru dapat menyebutkan salah satu kasus
sosial-budaya yang saat ini sedang terjadi di Indonesia, kemudian
meminta peserta didik untuk dapat membuat upaya
penanggulangannya sesuai dengan bilangan yang disebutkan oleh
guru (diferensiasi konten). Pastikan peserta didik benar-benar
paham konsepnya. Setelah mulai paham, tambahkan beberapa
contoh kasus lagi. Berikan pertanyaan yang sama untuk
memastikan pemahaman.
12) Setelah itu, Guru meminta peserta didik bekerja secara
berkelompok untuk bekerja saling memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dengan kelompok yang lainnya. Kelompok 1
menentukan contoh kasus keberagaman karena faktor sosial-

19 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
budaya (ditanggapi oleh Kelompok 5), kemudian Kelompok 2
menentukan contoh kasus keberagaman karena faktor ekonomi
(ditanggapi oleh Kelompok 6), Kelompok 3 menentukan contoh
kasus keberagaman karena faktor gender (ditanggapi oleh
Kelompok 7), dan Kelompok 4 menentukan contoh kasus
keberagaman karena faktor gender (ditanggapi oleh Kelompok 8).
13) Saat berlangsungnya kegiatan ini, Guru dapat mengobservasi dan
membuat catatan penilaian. Guru dapat memberikan pertanyaan
“mengapa” kepada peserta didik saat mereka menanggapi
pertanyaan dari Kelompok yang Menjawab.
14) Di akhir kegiatan, Guru melakukan refleksi dengan memberikan
pertanyaan berikut ini:

● “Bagaimana upaya kita dalam menanggapi faktor


sosial-budaya, ekonomi, gender dalam keberagaman
masyarakat Indonesia ?”
● “Apa peran Pemerintah untuk mengatasi
permasalahan tersebut?”

KEGIATAN 3 – UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK KEBERAGAMAN


MASYARAKAT INDONESIA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA (20
menit)

1) Peserta didik akan bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan


bagaimana bilangan bulat digunakan untuk mendeskripsikan situasi
atau fakta dalam kehidupan nyata.
2) Guru dapat mengelompokkan peserta didik berdasarkan pemetaan
kebutuhan. peserta didik yang perlu mendapatkan lebih banyak
bantuan dapat ditempatkan dalam satu kelompok. Kelompok ini
akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh guru. (diferensiasi proses).
3) Berikan pertanyaan berikut untuk memandu proses berpikir
mereka:
● Bagaimana cara menggunakan bilangan bulat untuk mewakili
kuantitas atau jumlah dalam konteks kehidupan kita sehari-
hari?
● Bagaimana kita dapat menjelaskan arti 0 dalam setiap konteks
tersebut?
4) Berikan satu contoh nyata Keberagaman Masyarakat Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:
● Perlakuan yang tidak adai (kesenjangan sosial) dari kesetaraan
gender yang ada di sekitar tempat tinggal kalian
● Kasus kesenjangan ekonomi di Indonesia
● Gaya hidup remaja yang sudah meninggalkan nilai-nilai budaya
ketimuran saat ini

20 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
5) Berikan waktu peserta didik untuk berdiskusi dan memikirkan
tentang berbagai situasi yang menggunakan bilangan bulat.
6) Setelah itu, bagikan lembar kerja berikut ini dan minta peserta
didik mendiskusikan situasi-situasi berikut ini dalam kelompok.

https://docs.google.com/document/d/1_0JDsCSqKA7WiSZoDu_MNF
pG_f_3CTaV0QALyQa3APw/edit?usp=sharing

https://classroom.google.com/c/NTQ3MzU1NDQ5NzY2/a/NTg4NzI5
OTE3NTUz/details

KEGIATAN 4 – Penilaian (20 menit)

1) Peserta didik akan bekerja secara Individu untuk menyelesaikan


soal-soal dalam lembar kerja.

PENUTUP (15 menit)

1) Sebagai penutup pembelajaran, peserta didik melakukan refleksi.


2) Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan untuk memandu
proses refleksi peserta didik.
● Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ?
Mengapa?
● Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian,
apa yang menentukan mengenai upaya penanggulangan
permasalahan faktor sosial-budaya, ekonomi, dan gender di
Indonesia ?
● Strategi apa yang kamu gunakan untuk upaya penanggulangan
permasalahan faktor sosial-budaya, ekonomi, dan gender di
Indonesia ?
● Menurutmu, apakah pentingkah mempelajari permasalahan
faktor sosial-budaya, ekonomi, dan gender di Indonesia ??
● Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari
materi ini? Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi
tantangan tersebut?
● Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih
memuaskan di masa mendatang? (pertanyaan no.6 ini dapat
diberikan pada akhir pembelajaran topik)

21 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
● Berikan apresiasi atas semua usaha peserta didik sepanjang
mempelajari materi ini.

PENILAIAN / ASSESSMENT

Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan


menggunakan strategi observasi dan penilaian yang meminta peserta
didik memberikan respon tertentu (selected response assessment). Alat
penilaian untuk observasi adalah checklist dan Alat penilaian untuk
selected response assessment adalah tes tertulis dalam lembar kerja.
Contoh checklist dan Contoh Tes tertulis terlampir.

22 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
PENJELASAN TENTANG ELEMEN
PEMBELEJARAN BERDIFERENSIASI DALAM RPP DI ATAS
Dalam kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam skenario
pembelajaran di atas, dapat Bapak/Ibu mengidentifikasi beberapa elemen
pembelajaran berdiferensiasi yang coba diakomodasi oleh guru.

Kegiatan Awal Rutin

1) Ini dilakukan sebagai kegiatan rutin saat memulai pembelajaran.


Kegiatan rutin
2) ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif
dan mempersiapkan peserta didik untuk melakukan kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
3) Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan peserta didik dalam
kegiatan awal rutin ini diantaranya adalah berdoa, menanyakan
perasaan, bercerita, menyanyi bersama-sama dsb.

Bekerja atau berdiskusi kelompok

1. Bergantung pada kebutuhan peserta didik, bekerja atau berdiskusi


dalam kelompok kecil/besar dapat menjadi salah satu cara guru
melakukan diferensiasi proses. Misalnya, guru dapat
mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat bantuan yang
diperlukan oleh peserta didik untuk memahami materi pelajaran
(diferensiasi proses). Jika ada beberapa peserta didik yang
berdasarkan pemetaan kebutuhan masih memerlukan bantuan
lebih, maka guru dapat mengelompokkan mereka menjadi satu
kelompok dan saat mereka berdiskusi guru dapat menjadi fasilitator
dalam diskusi tersebut. Sementara untuk mereka yang sudah bisa
bekerja mandiri, mereka dapat memimpin sendiri diskusi dalam
kelompok mereka.

Kegiatan Problem Based Learning disertai dengan Presentasi


Kelas

1) Kegiatan ini memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


membangun fokus terhadap materi pembelajaran
2) Untuk guru, kegiatan ini akan dapat menjadi alat Penilaian
Formatif juga. Guru dapat menjadikan informasi dari jawaban atau

23 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
pendapat peserta didik dalam kegiatan ini untuk memetakan
kebutuhan belajar peserta didik mereka lebih lanjut. Saat
peserta didik menyampaikan jawaban atau pendapat mereka,
analisislah dan catatlah hal-hal penting yang terkait dengan peserta
didik tersebut. Misalnya: apakah masih ada miskonsepsi. Apakah
jawabannya menunjukkan bahwa konsep dasarnya belum dikuasai
oleh peserta didik atau sebaliknya.

Penggunaan Alat Bantu Visual & kegiatan Kinestetik

1. Tayangan Video mengenai pemahaman materi dan beberapa contoh


kasus dapat menjadi alat bantu visual dan mengakomodasi visual
learner. Mengkombinasikan dengan gerakan tubuh akan membantu
peserta didik yang kinestetik. Dalam perspektif pembelajaran
berdiferensiasi, penting sekali untuk mengakomodasi kebutuhan
belajar berdasarkan Gaya Belajar Peserta didik.

Refleksi

1. Refleksi peserta didik adalah alat Penilaian Formatif yang sangat


berguna untuk guru. Pastikan kegiatan ini dirancang dengan baik
dan dengan pertanyaan- pertanyaan pemandu yang dapat
memberikan guru informasi tentang sejauh mana peserta didik
telah menunjukkan kemajuan. Dalam kerangka pembelajaran
berdiferensiasi, informasi ini sangat berharga untuk menentukan
kebutuhan belajar peserta didik dan strategi.

Contoh Lembar Kerja siswa

Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-


hari.

Analisislah situasi berikut ini. Gunakan bilangan bulat untuk menuliskan


situasi dalam kehidupan nyata berikut ini. Di dalam kolom yang kosong,
kalian juga dapat menambahkan situasi lain yang dapat direpresentasikan
dalam bentuk Permasalahan dan upaya Penanggulangannya mengenai
faktor Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.

24 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Faktor Harmoni Keberagaman
Contoh Kasus dan Penyelesaiannya
Masyarakat Indonesia

Faktor Sosial-Budaya

Faktor Ekonomi

Faktor Gender

Faktor Biologis dan Psikologis

Dapatkah kalian menambahkan


contoh yang lain?

CHECKLIST PENILAIAN OBSERVASI

Deskripsi Penilaian
VVV : Cakap
VV : Berkembang
V : Awal

Kriteria

Nama
No Menentukan Merepresentasikan
Siswa
Upaya situasi nyata
Mengidentifikasi
Penanggulangan Harmoni
Faktor
permasalahan Keberagaman
Keberagaman
Keberagaman di Masyarakat
Indonesia indonesia

25 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Tgl Observasi Tgl Observasi Tgl Observasi

dst

PENILAIAN PENGETAHUAN

Penilaian Aspek Pengetahuan dilakukan

Contoh Waktu
No
Teknik Bentuk Intrumen Butir Pelaksan Keterangan
.
Instrumen aan

1 Tertulis Pertanyaan dan/atau Lihat kisi-kisi Setelah Penilaian


tugas tertulis berbentuk pembelaja pencapaian
esei. ran Usai pembelajaran
(assessment of
learning)

2 Lesan Pertanyaan lesan dengan Lihat kisi-kisi Saat Penilaian untuk


jawaban terbuka pembelaja pembelajaran
ran (assessment for
berlangsu learning)
ng

26 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
3 Penuga Pemberian tugas Setelah Penilaian untuk
san mengerjakan UK1 dan pembelaja pembelajaran
UK2 ran Usai (assessment for
learning) dan
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)

KISI-KISI TES TERTULIS

No. Kompetensi Materi Indikator Soal Bentuk No.


dasar soal Soal

1 Memahami Bentuk konflik Siswa dapat menjelaskan Uraian 1


masalah- dalam tantangan atau ancaman
masalah yang masyarakat karena adanya
muncul dalam indonesia kebhinekaan atau
keberagaman keberagaman
masyarakat masyarakat!
dan cara
pemecahanny
a
Siswa dapat menjelaskan Uraian 2
bentuk konflik pada
masyarakat Indonesia

Siswa dapat macam- Uraian 3


macam bentuk konflik
dalam masyarakat
berdasarkan jenisnya
Penyebab
konflik dalam
masyarakat
Siswa dapat Uraian 4
Indonesia
mengidentifikasi gejala
yang menunjukkan
adanya konflik sosial
dalam masyarakat

27 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Siswa dapat gejala dalam Uraian 5
masyarakat yang
memiliki potensi menjadi
penyebab konflik sosial

Akibat yang Siswa dapat macam- Uraian 6


timbulkan oleh macam penyebab konflik
terjadinya mengidentifikasi nurut
konflik beberapa pendapat
sosiolog

Siswa dapat menjelaskan Uraian 7


akibat positif konflik

Siswa dapat menjelaskan Uraian 8


akibat negative konflik

Siswa dapat menjelaskan Uraian 9


upaya mengatasi konflik
yang dilakukan secara
preventif

Siswa dapat menjelaskan Uraian 10


upaya mengatasi konflik
yang dilakukan secara
represif

28 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
SOAL TES TERTULIS

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan tantangan atau ancaman karena adanya kebhinekaan


atau keberagaman masyarakat!
2. Jelaskan penyebab bentuk konflik ideologi dan bentuk konflik
politik!
3. Sebutkan 4 (empat) macam bentuk konflik dalam masyarakat
berdasarkan jenisnya !
4. Sebutkan 3 (tiga) gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial
dalam masyarakat !
5. Sebutkan 3 (tiga) Gejala dalam masyarakat yang memiliki
potensi menjadi penyebab konflik sosial!
6. Sebutkan 3 (tiga) macam penyebab konflik menurut beberapa
pendapat sosiolog !
7. Jelaskan akibat positif konflik !
8. Jelaskan 3 (tiga) akibat negative konflik!
9. Jelaskan upaya mengatasi konflik yang dilakukan secara
preventif!
10. Jelaskan upaya mengatasi konflik yang dilakukan secara represif !

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN :

No Kunci Jawaban Skor

1 tantangan atau ancaman karena 1: jika hanya mencoba menjawab


adanya kebhinekaan atau saja
keberagaman masyarakat : 2: jawaban yang terkait dengan
- mudah berbeda pendapat dan lepas pertanyaan cukup sesuai
kendali, mudah tumbuhnya 3: jawaban yang terkait dengan
perasaan kedaerahan yang amat pertanyaan baik
sempit yang sewaktu-waktu dapat 4: jawaban yang terkait dengan
menjadi ledakan yang akan pertanyaan sangat baik
mengancam integrasi nasional atau
persatuan dan kesatuan bangsa.

29 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
2 Penyebab bentuk konflik ideologi dan 1: jika hanya mencoba menjawab
bentuk konflik politik: saja
 Penyebab bentuk konflik ideologi 2: jawaban yang terkait dengan
adalah karena disebabkan oleh pertanyaan cukup sesuai
perbedaan ideologi dalam 3: jawaban yang terkait dengan
masyarakat, sedangkan penyebab pertanyaan baik
bentuk konflik politik karena 4: jawaban yang terkait dengan
adanya pertentangan yang pertanyaan sangat baik
disebabkan perbedaan
kepentingan dalam memperoleh
kekuasaan atau merumuskan
kebijakan pemerintah

3 4 (empat) macam bentuk konflik 1: jika hanya mencoba menjawab


dalam masyarakat berdasarkan saja atau hanya menyebutkan satu
jenisnya : jawaban
- Konflik antar suku 2: hanya menyebutkan dua jawaban
- Konflik antar agama 3: hanya menyebutkan tiga jawaban
- Konflik antar Ras 4: menyebutkan empat jawaban
- Konflik antar golongan

4 3 (tiga) Gejala yang menunjukkan 1: jika hanya mencoba menjawab


adanya konflik sosial dalam saja atau hanya menyebutkan satu
masyarakat : jawaban
 Tidak adanya persamaan 2: hanya menyebutkan dua jawaban
pandangan antar kelompok 3: hanya menyebutkan tiga jawaban
 Norma-norma sosial tidak
berfungsi dengan baik sebagai
alat mencapai tujuan
 Adanya pertentangan norma-
norma dalam masyarakat
sehingga menimbulkan
kebingungan bagi masyarakat.
 Sanksi terhadap pelanggar atas
norma tidak tegas atau lemah.
 Tindakan anggota masyarakat
sudah tidak lagi sesuai dengan
norma yang berlaku.
 Terjadi proses disosiatif, yaitu
proses yang mengarah pada
persaingan tidak sehat

30 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
5 3 (tiga) Gejala dalam masyarakat 1: jika hanya mencoba menjawab
yang memiliki potensi menjadi saja atau hanya menyebutkan satu
penyebab konflik social : jawaban
 Gejala menguatnya etnosentrisme 2: hanya menyebutkan dua jawaban
kelompok 3: hanya menyebutkan tiga jawaban
 Stereotip terhadap suatu
kelompok
 Hubungan antar penganut agama
yang kurang harmonis.
 Hubungan antara penduduk asli
dan penduduk pendatang

6 3 (tiga) macam penyebab konflik 1: jika hanya mencoba menjawab


menurut beberapa pendapat sosiolog saja atau hanya menyebutkan satu
: jawaban
- Perbedaan antarindividu 2: hanya menyebutkan dua jawaban
- Benturan antar kepentingan 3: hanya menyebutkan tiga jawaban
- Perubahan social
- Perbedaan kebudayaan

7 akibat positif konflik adalah 1: jika hanya mencoba menjawab


bertambah kuatnya rasa solidaritas saja
kelompok 2: jawaban yang terkait dengan
pertanyaan cukup sesuai
3: jawaban yang terkait dengan
pertanyaan baik
4: jawaban yang terkait dengan
pertanyaan sangat baik

8 Akibat 3 (tiga) konflik negatif: 1: jika hanya mencoba menjawab


a. Perpecahan dalam masyarakat saja atau hanya menyebutkan satu
b. Kerugian harta benda dan korban jawaban
manusia 2: hanya menyebutkan dua jawaban
c. Kehancuran nilai-nilai dan norma 3: hanya menyebutkan tiga jawaban
sosial yang ada
d. Perubahan kepribadian

31 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
9 Upaya mengatasi konflik yang 1: jika hanya mencoba menjawab
dilakukan secara preventif artinya saja
upaya dilakukan untuk mencegah 2: jawaban yang terkait dengan
terjadinya masalah atau sebelum pertanyaan cukup sesuai
masalah terjadi. Seperti 3: jawaban yang terkait dengan
mengembangkan sikap toleransi, pertanyaan baik
kerja sama, latihan bersama, dan 4: jawaban yang terkait dengan
sebagainya pertanyaan sangat baik

10 Upaya mengatasi konflik yang 1: jika hanya mencoba menjawab


dilakukan secara represif adalah saja
upaya mengatasi masalah pada saat 2: jawaban yang terkait dengan
atau setelah terjadi masalah, seperti pertanyaan cukup sesuai
penangkapan, pembubaran paksa, 3: jawaban yang terkait dengan
dan sebagainya pertanyaan baik
4: jawaban yang terkait dengan
pertanyaan sangat baik

Jumlah maksimal 36

Nilai = 100

Kisi-kisi penilaian tes lesan untuk aspek pengetahuan

No. Kompetensi Materi Indikator Soal


dasar

1 Memahami Harmoni Pertanyaan tes lesan diberikan pada


masalah-masalah keberagaman saat pembelajaran berlangsung
yang muncul masyarakat dengan jawaban terbuka tentang
dalam Harmoni keberagaman masyarakat
keberagaman
masyarakat dan
cara
pemecahannya

32 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
PEDOMAN PENILAIAN TES LISAN

No. Pedoman penilaian Skor

1 jawaban yang terkait dengan pertanyaan sangat baik 92 - 100

2 jawaban yang terkait dengan pertanyaan baik 82 - 91

3 jawaban yang terkait dengan pertanyaan cukup sesuai 71 - 81

4 jika hanya mencoba menjawab saja < 71

Kisi-kisi penilaian penugasan untuk aspek pengetahuan

No. Kompetensi Materi Indikator Soal


dasar

1 Memahami Harmoni - Peserta didik mengamati


masalah-masalah keberagaman keberagaman dalam masyarakat
yang muncul masyarakat sekitarnya
dalam
keberagaman - Peserta didik mencatat hasil
masyarakat dan pengamatannya tersebut
cara
pemecahannya - Buatlah laporan hasil catatan
kalian tersebut.

33 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
PEDOMAN PENILAIAN PENUGASAN

No. Pedoman penilaian Skor

1 2 3 4

1 Kelengkapan komponen, (judul, kesimpulan)

2 Penyajian data (kesesuaian materi,


kerapian)

3 Menyerahkan laporan :

Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

PENILAIAN KETERAMPILAN

Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan


peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan
menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok,
kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi
pada saat menyampaikan hasil telaah tentang norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

Instrumen Penilaian Ketrampilan

No. Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan


Intrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen

34 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Kisi-kisi Penilaian Ketrampilan

No Kompetensi Materi Indikator Teknik


Dasar Penilaian

1 Menalar harmoni Siswa dapat Praktik


penyelesaian keberaman menyajikan laporan
masalah yang dalam hasil telaah harmoni
muncul dalam masyarakat keberaman dalam
keberagaman masyarakat
masyarakat

Penilaian Ketrampilan

NO Nama Kemampua Kemampuan Memberi Mengapresiasi


Pesert n Menjawab/ Masukan
a Didik Bertanya Berargumentas /
i Saran

Dst

Pedoman Penskoran (Rubrik)

NO Aspek Penskoran

35 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
1 Kemampuan Bertanya Skor 4 apabila selalu bertanya.

Skor 3 apabila sering bertanya.

Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.

Skor 1 apabila tidak pernah bertanya

2 KemampuanMenjawab Skor 4 apabila materi/jawaban benar,


/Argumentasi rasional, dan jelas.

Skor 3 apabila materi/jawaban benar,


rasional, dan tidak jelas.

Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak


rasional,dan tidak jelas.

Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar,


tidak rasional, dan tidak jelas.

3 Kemampuan Memberi Skor 4 apabila selalu memberi masukan.

Masukan Skor 3 apabila sering memberi masukan.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi


masukan.

Skor 1 apabila tidak pernah memberi


masukan.

4 Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.

Skor 3 apabila sering memberikan pujian.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi


pujian.

Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

SUMBER BELAJAR

1) Buku Paket PKN BSE kelas IX


2) Laptop dan Proyektor
3) Internet dan Media Online

36 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN

· PEMBELAJARAN REMIDIAL

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan


belum mampu memahami harmani keberagaman dalam masyarakat.

Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran


apabila peserta didik yang sudah tuntas dibawah 75%. Sedangkan apabila
peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial
dapat dilakukan dengan :

1. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik
yang belum tuntas,
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Kegiatanpem belajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah


menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami harmani
keberagaman dalam masyarakat. Bentuk pengayaan dapat dilakukan
dengan antara lain sebagai berikut.

1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang


materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting.
Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas
dengan pembelajaran tutor sebaya.

Cirebon, Februari 2023

Kepala SMPN 1 Talun Guru Mata Pelajaran

H. Sunarto, S. Pd., Subagdjo Anugroho, SH.


NIP.19650908 198803 1 012 NIP. 198012262022211002

37 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Lembar Observasi

Kriteria

Menentukan Merepresentasikan
Upaya situasi nyata
Mengidentifikasi
Penanggulangan Harmoni
No Nama Siswa Faktor
permasalahan Keberagaman
Keberagaman
Keberagaman di Masyarakat
Indonesia indonesia

Tgl Observasi Tgl Observasi Tgl Observasi

1 Ahmad Rivaldi 17 Februari 2023


2 Ahmad Tubagus 17 Februari 2023
3 Akhmad Aldo 17 Februari 2023
4 Alisya Safitri 17 Februari 2023
5 Bagus Kaputra 17 Februari 2023
6 Bagus Setia Aji 17 Februari 2023
7 Bilqis Rahayu 17 Februari 2023
8 Chundatya P. 17 Februari 2023
9 Ddafi Resyah 17 Februari 2023
10 Dede Lintang A. 17 Februari 2023
11 Dimas Prayoga 17 Februari 2023
12 Early N. 17 Februari 2023
13 Henida S. 17 Februari 2023
14 Hendi Saputra 17 Februari 2023
15 Hhilmi Fahri 17 Februari 2023
16 Inggrid Falerian 17 Februari 2023
17 Jefri Saputra 17 Februari 2023
18 Monika Sari 17 Februari 2023
19 Niessa Fadhilah 17 Februari 2023
20 Nur Fadhilla 17 Februari 2023
21 Nur Syafitri 17 Februari 2023
22 Rahmat H. 17 Februari 2023
23 Rionaldo M. 17 Februari 2023
24 Robi Rafa A. 17 Februari 2023
25 Rusgandi 17 Februari 2023
26 Sandi Saputra 17 Februari 2023
27 Siti Ashiah 17 Februari 2023
28 Sri Wulandari 17 Februari 2023
29 Sriwati R. 17 Februari 2023
30 Tiara 17 Februari 2023
31 Zahra Rizki 17 Februari 2023
32 Zara Evana 17 Februari 2023

38 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Lembar Penilaian Pengetahuan

NILAI PENGETAHUAN
No Nama LKPD 5.1 LKPD 5.2 Tes Tertulis Ket
1 Ahmad Rivaldi 90 90 80 Tuntas
2 Ahmad Tubagus 90 100 78 Tuntas
3 Akhmad Aldo 90 90 76 Tuntas
4 Alisya Safitri 100 100 78 Tuntas
5 Bagus Kaputra 90 90 80 Tuntas
6 Bagus Setia Aji 90 100 80 Tuntas
7 Bilqis Rahayu 100 100 98 Tuntas
8 Chundatya P. 90 90 80 Tuntas
9 Dafi Resyah 90 90 78 Tuntas
10 Dede Lintang A. 100 100 92 Tuntas
11 Dimas Prayoga 90 100 88 Tuntas
12 Early N. 100 100 90 Tuntas
13 Henida S. 100 100 94 Tuntas
14 Hendi Saputra 90 100 85 Tuntas
15 Hilmi Fahri 100 100 88 Tuntas
16 Inggrid Falerian 100 100 90 Tuntas
17 Jefri Saputra 90 90 78 Tuntas
18 Monika Sari 100 100 86 Tuntas
19 Niessa Fadhilah 100 100 95 Tuntas
20 Nur Fadhilla 100 100 95 Tuntas
21 Nur Syafitri 100 100 92 Tuntas
22 Rahmat H. 90 90 76 Tuntas
23 Rionaldo M. 100 100 95 Tuntas
24 Robi Rafa A. 90 90 77 Tuntas
25 Rusgandi 90 100 86 Tuntas
26 Sandi Saputra 100 100 90 Tuntas
27 Siti Ashiah 100 100 95 Tuntas
28 Sri Wulandari 100 100 96 Tuntas
29 Sriwati R. 100 100 90 Tuntas
30 Tiara 100 100 94 Tuntas
31 Zahra Rizki 90 90 82 Tuntas
32 Zara Evana 100 100 90 Tuntas

39 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Lembar Penilaian Keterampilan

Kemampuan Memberi
Nama Peserta Kemampuan
NO Menjawab/ Masukan/
Didik Bertanya
Berargumentasi Saran
1 Ahmad Rivaldi 3 3 2
2 Ahmad Tubagus 3 3 2
3 Akhmad Aldo 3 3 2
4 Alisya Safitri 4 4 4
5 Bagus Kaputra 4 4 4
6 Bagus Setia Aji 3 3 2
7 Bilqis Rahayu 4 4 4
8 Chundatya P. 3 3 2
9 Dafi Resyah 3 3 2
10 Dede Lintang A. 4 4 4
11 Dimas Prayoga 3 4 4
12 Early N. 4 4 4
13 Henida S. 4 4 4
14 Hendi Saputra 3 3 2
15 Hilmi Fahri 3 4 4
16 Inggrid Falerian 4 4 4
17 Jefri Saputra 3 3 2
18 Monika Sari 3 3 2
19 Niessa Fadhilah 4 4 4
20 Nur Fadhilla 4 4 4
21 Nur Syafitri 4 4 4
22 Rahmat H. 3 3 2
23 Rionaldo M. 4 4 4
24 Robi Rafa A. 3 3 2
25 Rusgandi 4 4 4
26 Sandi Saputra 4 4 4
27 Siti Ashiah 4 4 4
28 Sri Wulandari 4 4 4
29 Sriwati R. 4 4 4
30 Tiara 4 4 4
31 Zahra Rizki 3 3 2
32 Zara Evana 4 4 4

40 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok

Kelengkapan
Penyajian data Sesuai dengan
Nama komponen,
NO (kesesuaian waktu yang telah
Kelompok (judul,
materi, kerapian) ditentukan
kesimpulan)
1 Kelompok I 3 3 4
2 Kelompok II 3 3 4
3 Kelompok III 3 3 4
4 Kelompok IV 4 4 4
5 Kelompok V 4 4 4
6 Kelompok VI 3 3 4
7 Kelompok VII 4 4 4
8 Kelompok VIII 3 3 4

Dokumentasi :

41 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
42 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i
43 | R P P P K n B A B 5 K e l a s I X _ P e m b e l a j a r a n B e r d i f e r e n s i a s i

Anda mungkin juga menyukai