Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BAHASA INDONESIA

BAB VI : MENYUSUN CERITA INSPIRATIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia

KELOMPOK V :
- Sayyidah Zuhrah
- Ramadani
- Nadia Aranza
- Fakhrul Fahrozi

Disusun oleh : Sayyidah Zuhrah

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PALEMBANG


JL. INSPEKTUR MARZUKI KEC. ILIR BARAT 1, KOTA PALEMBANG,
SUMATERA SELATAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah Bahasa Indonsia Bab IV
“Menyusun Cerita Inspiratif”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah Bahasa Indonesia ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari teman teman sekalian sekiranya agar kami dapat
memperbaiki Makalah Bahasa Indonesia kami ini.

Kami berharap semoga makalah Bahasa Indonesia yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Palembang, 23 Januari 2024

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR............................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 4
1.1 Latar Belakang....................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 4
1.3 Tujuan.................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 5
2.1 Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif......................... 5
2.2 Menyimpulkan Informasi Cerita Inspiratif............................ 5
2.3 Menelaah Cerita Inspiratif..................................................... 7
2.4 Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk............................... 9
Cerita Inspiratif...........................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan............................................................................ 10
3.2 Analisis................................................................................... 10
DAFTAR PUSAKA................................................................................ 11
GLOSARIUM......................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang pengarang bebas untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan,dan imajinasinya
untuk dituangkan dalam sebuah karya sastra. Cerita Inspiratif lahir karena adanya
proses kreativitas dari pengarang yang menuangkan gagasannya melalui berbagai
proses, bisa lewat tulisan maupun ungkapan. Imajinatif pengarang bisa digali dari
realitas kehidupan yang dihadapi pengarang dengan tujuan menginsprasi.
Cerita inspiratif lahir sebagai bentuk narasi yang lebih bertujuan memberi inspirasi
kebaikan kepada banyak orang. Cerita yang baik dapat menggugah perasaan, memberi
kesan yang mendalam bahkan dalam tingkat yang yang lebih tinggi mampu membuat
seseorang berjanji pada dirinya untuk menjadi seperti yang dibacanya. Cerita yang
menginspirasi seseorang berbuat lebih baik, lebih peduli, lebih ebih berempati
terhadap orang lain.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang akan diidentifikasu dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari Cerita Inspiratif ?
2. Bagaimana Cara menyusun Cerita Inspiratif ?
3. Apa saja Struktur dari Cerita Inspiratif ?
4. Apa saja Aspek kebahasaan Cerita Inspiratif ?
5.Apa saja ciri ciri teks Inspiratif

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah pembahasan teks cerita inspiratif ini dimaksudkan agar kita dapat
memahami dan mengetahui :
• Pengertian dari cerita inspiratif.
• Cara menyusun teks cerita inspiratif dengan baik dan benar.
• Mengetahui apa saja struktut dari teks cerita inspiratif.
• Mengenal apa saja ciri ciri dari te1ks inspiratif.

1
4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif


a. Pengertian Cerita Inspiratif
Adalah teks berisi pengalaman berupa kejadian nyata atau cerita fiksi yang mampu
menginspirasi, menggugah semangat, dan memberikan motivasi kepada pembacanya. dan
biasanya menceritakan tentang tokoh - tokoh fiksi atau nonfiksi yang hidup sebagai tokoh
panutan di dalam cerita.
b. Tujuan Adanya Cerita Inspiratif
• Menceritakan kisah perjuangan hidup seseorang.
• Menyampaikan pesan tersirat maupun tersurat dari cerita yang disampaikan.
• Mengubah semangat orang lain untuk melakujan sebuah aksi/tindakan.
• Mengembangkan imajinasi pembaca.

2.2 Menyimpulkan Informasi Cerita Inspiratif


a. Struktur Cerita Inspiratif
1. Abtraksi
Abtraksi merupakan gambaran awal tentang isi teks.
2. Orientasi
Orientasi merupakan pengantar cerita atau pengenalan tokoh dan latar.
4. Perumitan Peristiwa
Perumitan Peristiwa merupakan kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita.
3. Komplikasi (Insiden)
Komplikasi merupakan puncak (Inti) cerita, tempat kisah yang menjadi inspirasi.
4. Resolusi (Interpretasi)
Resolusi merupakan peristiwa yang menyadarkan tokoh atau merupakan bentuk solusi dari
masalah (komplikasi).
5. Koda
5
Koda merupakan penutup cerita, kesimpulan, serta pesan moral yang ada dalam cerita
inspiratif.
b. Ciri Ciri Teks Inspiratif
• Menginpirasi
• Memiliki tema tertentu
• Memiliki judul yang menarik
• Memiliki alur yang menarik
• Bersifat naratif
• Terdapat tokoh yang diceritakan
c. Unsur - Unsur Cerita Inspiratif
• Tema
gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, satu di antaranya dalam membuat suatu
tulisan.
• Alur
Alur cerita atau plot adalah urutan beberapa peristiwa, dan setiap peristiwa tersebut
memengaruhi peristiwa berikutnya melalui prinsip sebab-akibat.

• Tokoh
Merupakan pelaku didalam cerita
• Penokohan (watak)
- Antagonis ( jahat)
- Protagonis (baik)
- Tritagonis (pembantu/penengah).
• Sudut pandang
Arah Pandangan pengarang dalam ceritanya
- Sudut pandang orang pertama
Merupakan sebuah sudut pandang dari orang pertama yang dalam penulisan kata
menggunakan kata ganti sebagai pemeran aku, saya, dan kami (dalam jumlah banyak). Ketika
digunakan sudut pandang pertama, maka pembaca akan dibuat seperti menjadi pemeran
utama maupun salah satu tokoh yang berada di dalam cerita yang telah dibuat oleh penulis.
- Sudut pandang orang kedua
Merupakan sebuah sudut pandang dari orang kedua yang dalam penulisan kata menggunakan
kata ganti sebagai pemeran kamu dan kalian (dalam jumlah banyak). Ketika digunakan sudut

6
pandang kedua, maka pembaca akan dibuat seperti melakukan komunikasi dengan pihak
yang lain dalam cerita.
- Sudut pandang orang ketiga
Merupakan sebuah sudut pandang dari orang ketiga yang dalam penulisan kata
menggunakan kata ganti sebagai pemeran dia, ia, dan mereka (dalam jumlah banyak). Ketika
digunakan sudut pandang kedua, maka pembaca akan dibuat seperti melakukan pembicaraan
terhadap seseorang yang tidak berada didalam ruangan tersebut.
• Latar
latar adalah bagian cerita atau landas tumpu yang mengacu pada masalah tempat dan waktu
terjadinya peristiwa, serta lingkungan sosial yang digambarkan untuk menghidupkan
peristiwa.
- Latar Waktu (waktu kejadian)
- Latar Tempat (tempat kejadian)
- Latar Suasana (suasana kwjadian)

2.3 Menelaah Cerita Inspiratif


a. Jenis - jenis Cerita Inspiratif
• Berdasarkan Sifat Peristiwa
- Fiksi
Jenis teks inspirasi yang menceritakan kisah fiksi atau khayalan.
Contohnya: novel, cerpen, legenda, dan lainnya.
- Nonfiksi
Jenis teks inspirasi yang menceritakan peristiwa nyata seorang tokoh beserta dengan latar
sebenarnya.
Contohnya seperti biografi, esai, atau karya ilmiah.
•. Berdasarkan Tokoh
- Orang terkenal
Jenis teks inspirasi yang menceritakan kisah-kisah orang terkenal.
- Sufi
Jenis teks inspirasi yang menceritakan tokoh-tokoh sufi atau ahli agama.
- Binatang
Jenis teks inspirasi yang diwujudkan dalam bentuk cerita binatang atau fabel.
7
b. Kebahasan Cerita Inspiratif2
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi
Kaidah kebahasaan merupakan salah satu ciri khas dari setiap teks yang bisa membedakan
satu teks dengan teks lainnya. Cerita inspirasi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:
- Menggunakan kalimat yang bermakna lampau. Kalimat ini biasanya ditandai dengan kata
yang menyatakan bahwa kalimat tersebut sudah selesai.
Contoh: penggunaan kata telah, sudah, terbukti.
- Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau biasa disebut dengan konjungsi
kronologis.
Contoh: lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya, sebelumnya.
- Menggunakan kata kerja mental yaitu kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap
terhadap tindakan.
Contoh: putus asa, menikmati, percaya, menolak, berpikir.
- Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh yang dibawakan oleh penulis.
Contoh: Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan
kendit Galih tentang masalah itu.
c. Contoh Cerita Inspiratif yang sesuai dengan struktur cerita inspiratif
Abtraksi
Gerai bunga milik Pak Dimas tengah ramai dikunjungi oleh pembeli. Ia pun sibuk
memindahkan ratusan karangan bunga ke atas mobil pikap miliknya.
Orientasi:
Di tengah kesibukannya, seorang bocah laki-menghampirinya, dan berkata, “Maaf, Pak,
kalau harga karangan bunga yang kecil itu berapa?”
Pak Dimas menghiraukannya untuk beberapa saat, kemudian menjawab “lima puluh ribu,
dik”, jawabnya.
“Maaf, Pak, apakah ada yang tiga puluh ribu saja?” balas bocah itu.
Kali ini pak Dimas menatap wajah bocah itu dan tersadar tampaknya bocah itu masih duduk
di bangku SD. Pak Dimas kemudian melanjutkan percakapan,
“Untuk siapa bunganya, Dik? Bunganya boleh diambil dengan tiga puluh ribu saja,”
jawabnya sambil tersenyum.
“Terima kasih, Pak, untuk Ibu saya”.
“Adik ke sini jalan kaki? Pulangnya ke mana?”
2
8
“Ke arah Cimahi, Pak”, jawab gadis itu.
“Saya juga kebetulan menuju ke arah sana, kalau mau sekalian bapak antar saja”.
Awalnya, bocah itu tampak ragu, namun akhirnya menerima tawaran Pak Dimas.
Pak Dimas lantas berangkat bersama dengan bocah yang membeli satu karangan bunga
tersebut.
“Adik nanti bilang aja berhentinya di mana ya”.
“Iya, Pak, sebentar lagi juga sampai”. jawab si bocah.

Komplikasi:

Tak lama, dari kejauhan Pak Dimas melihat kerumunan di dekat gapura pemakaman umum.
“Inalillahi, sepertinya ada yang sedang dimakamkan, Dik”, ucap Pak Dimas sambil
memelankan laju kendaraannya.
Bocah itu tidak menggubrisnya dan malah meminta pak Dimas untuk menghentikan
mobilnya.
“Saya turun di depan, Pak” Seru bocah laki laki itu
Pak Dimas kemudian menepikan mobilnya tepat di depan gapura pemakaman umum yang
telah ia lihat dari kejauhan. Gadis itu lalu turun dan mengucapkan terima kasih kepada Pak
Dimas dengan senyum yang menutupi air matanya.
Pak Dimas terdiam sejenak sambil melihat bocah itu memasuki gerbang pemakaman.
Resolusi:
Ia lantas memutarbalikkan mobilnya dan menancap gas sekencang-kencangnya. Ia
sudah tidak mempedulikan pesanan bunga yang harus diantarkannya. Pikirannya hanya
tertuju pada rumah orang tuanya yang berjarak cukup jauh dari kota itu.

Koda:
Sudah dua tahun lebih Pak Dimas belum sempat pulang untuk menjenguk ibunya.
Melihat peristiwa tadi, ia sadar betapa beruntungnya bahwa ibunya masih diberi
kesehatan sehingga masih mampu menginjakkan kakinya di dunia ini. Padahal,
perempuan tadi tampak masih sangat muda dan kemungkinan besar ibunya pun
meninggal di usia yang jauh lebih belia dibandingkan dengan orangtua Pak Dimas.
Terkadang apa yang kita miliki baru terasa ketika cerminan pahitnya berdiri di depan
kita.

2.4 Mengungkapkan Gagasan Dalam Bentuk Cerita Inspiratif


9
A. Cara Mengungkapkan Gagasan Dalam Bentuk Cerita Inspiratif
-Melihat Ke dalam Kehidupan Pribadi
Cara pertama adalah dengan melihat kedalam hidup pribadi.
- Memperkaya Diri Dengan Membaca
Cara kedua dengan rajin membaca. Semakin banyak wawasa kita akan sesuatu, maka akan
mudah juga kita menemukan sebuah gagasan untuk dijadikan bahan cerita.
-Menyadari Semua Hal di Sekitar
Cara terakhir adalah dengan menyadari semua hal di sekitar
B. Cara Menyusun Cerita Inspiratif
1. Tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan.
2. Tetapkan sasaran pembaca.
3. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur.
4. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
5. Perincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai
pendukung.
6. Susun tokoh atau perwatakan, latar, dan sudut pandangan.
7. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Diharapkan dengan adanya makalah ini kita semua dapat menerima hikmah dan
manfaat, kita dapat mengambil hikmah dari cerita inspiratif yang bertebaran
tentang semangat, ketekunan, kerja keras, dan keyakinan. Semoga makalah ini
dapat membuat teman teman sekalian paham dan mengerti.

10
3.2 Analisis
Analisis teks cerita inspiratif melibatkan pemahaman terhadap elemen-elemen naratif,
pesan moral, dan dampak emosional yang disampaikan. Dalam cerita inspiratif, karakter
yang menghadapi tantangan atau rintangan umumnya mencapai kesuksesan melalui
ketekunan dan semangat.
Pesan moral yang dapat diambil sering kali berkaitan dengan kegigihan, optimisme, dan
nilai-nilai positif lainnya. Pengarang mungkin menggunakan konflik dan klimaks untuk
membangun ketegangan dan menciptakan momen katharsis bagi pembaca atau
pendengar.
Dampak emosional dari cerita inspiratif dapat menciptakan perasaan motivasi, harapan,
dan keberanian pada audiens. Pemilihan kata, narasi, dan penggambaran karakter dapat
memperkuat daya tarik cerita.
Selain itu, analisis dapat melibatkan identifikasi tokoh utama, konflik utama, resolusi,
dan pesan utama yang ingin disampaikan oleh pengarang. Cerita inspiratif sering kali
mengandung elemen-elemen ini untuk membangun naratif yang kuat.

DAFTAR PUSAKA

https://images.app.goo.gl/XJT3bfYnaLrZmwwd6

https://www.brainacademy.id/blog/teks-cerita-inspirasi

https://mamikos.com/info/contoh-soal-teks-tanggapan-beserta-jawabannya-pilihan-
ganda-dan-essay-pljr/

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengungkapkan-gagasan-dalam-bentuk-
cerita-inspiratif-13164

https://www.bola.com/ragam/read/5460483/pengertian-teks-cerita-inspiratif-ciri-ciri-
struktur-kaidah-kebahasaan-cara-menyusun-dan-contohnya?page=6

sudut pandang orang pertama.kedua dan ketiga


11
https://brainly.co.id/tugas/101590?
utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question

buku catatan milik Sayyidah Zuhrah

https://images.app.goo.gl/XJT3bfYnaLrZmwwd6

https://www.brainacademy.id/blog/teks-cerita-inspirasi

https://mamikos.com/info/contoh-soal-teks-tanggapan-beserta-jawabannya-pilihan-
ganda-dan-essay-pljr/

GLOSARIUM

Tersurat

Yang dimaksud makna tersurat adalah informasi atau makna yang tercantum langsung dalam
teks atau bacaan.

Tersirat

Tersirat adalah kalimat yang mengandung makna tersembunyi. Jadi, kalimat ini tidak dapat
secara langsung diketahui oleh pembacanya. Makna yang tersirat ini biasanya akan dipahami
saat kamu membacanya berulang-ulang.

Naratif

Naratif berasal dari kata narasi yang memiliki makna pengisahan suatu cerita atau kejadian.
Naratif adalah rangkaian kalimat yang bersifat narasi atau bersifat menguraikan menjelaskan
dsb, dalam makna lain naratif di katakan sebagai prosa yang subjeknya merupakan suatu
rangkaian kejadian.

Incident (insiden)

Kejadian dari sesuatu yang terjadi, kejadian atau kejadian tak terduga yang tidak
mengakibatkan cedera atau penyakit serius, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan properti.
12
Latar

Dikutip dari buku Pengkajian Prosa Fiksi (Edisi Revisi) (2017) karya Andri Wicaksono, latar
adalah bagian cerita atau landas tumpu yang mengacu pada masalah tempat dan waktu
terjadinya peristiwa, serta lingkungan sosial yang digambarkan untuk menghidupkan
peristiwa.

Gagasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gagasan adalah hasil pemikiran atau ide
dalam sebuah pernyataan. Pernyataan ini bisa dalam bentuk teks kalimat berparagraf dan
perkataan langsung. Nama lain gagasan pokok adalah gagasan utama, ide pokok, ide utama,
dan pokok pikiran.

Elemen naratif

Elemen naratif memiliki lima elemen: plot, setting, karakter, konflik, dan tema. - Penulis
menggunakan gaya narator, urutan kronologis, sudut pandang, dan strategi lain untuk
menceritakan sebuah cerita

Narasi

Narasi adalah teks yang menceritakan suatu kejadian sesuai urutan waktu (kronologis).

Detail

Dikutip dari KBBI, kata detail artinya bagian yang kecil-kecil (sangat terperinci); segala hal
ihwal. Kata detail juga berarti sampai ke bagian-bagian kecil atau rinci. Selain kata detil, kata
ditel juga merupakan bentuk tidak baku dari kata detail. Dengan demikian, penulisan kata
detail yang tepat adalah detail.

Motivasi

Berdasarkan menurut para ahli maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu
dorongan yang ada pada diri seorang individu yang menyebabkan individu tersebut
melakukan aktivitas atau kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

13
Solusi

Penyelesaian masalah atau pemecahan masalah adalah usaha mencari penjelasan dan
jawaban dari setiap masalah yang dihadapi. Upaya penyelesaian masalah melalui pemilihan
dari beberapa alternatif atau opsi yang mendekati kebenaran atau dianggap benar untuk suatu
tujuan tertentu.

Inspiratif

Pengertian Inspiratif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inspiratif adalah suatu yang bersifat atau
mengandung inspirasi. Sementara kata inspirasi merupakan suatu ide yang muncul dari
pikiran atau angan-angan. Ide inspirasi tersebut kemudian menggerakkan hati untuk
mengusahakan suatu hal untuk menciptakan hal baru.

Pelaku

Pelaku (peng- + laku , posesif: ku, mu, nya; partikel: kah, lah) orang yang melakukan suatu
perbuatan pemeran; pemain (sandiwara dsb) yang melakukan suatu perbuatan, subjek (dalam
suatu kalimat dsb); yang merupakan pelaku utama dalam perubahan situasi tertentu

Fabel

Fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai
manusia. Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka. Kadang kala fabel memasukkan
karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena
mengandung pesan yang berkaitan dengan moral.

Karakter (penokohan/pewatakan)

Perwatakan adalah pelukisan tokoh atau pelaku cerita melaui sifat-sifat, sikap dan tingkah
lakunya dalam cerita. Sifat menyeluruh dari manusia yang disorot termasuk perasaan,
keindahan, cara berpikir, cara bertindak dan sebagainya.

Kesimpulan

14
pernyataan ringkas yang diambil dari suatu analisis, pembahasan suatu cerita, atau hasil suatu
pembicaraan. Kesimpulan menjadi bagian terpenting dalam suatu karya karena memuat
seluruh pembahasan secara singkat, padat, dan jelas yang menimbulkan kesan baik.

Pesan moral

moral yang disampaikan dalam karya sastra pada dasarnya adalah nilai yang disampaikan
pengarang dalam rangka mendidik manusia dalam seluruh aspek atau persoalan hidup dan
kehidupannya agar manusia dapat mengatur tingkah lakunya untuk menjadi manusia yang
baik.

_________________________

15

Anda mungkin juga menyukai