Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang MAha Esa yang telah memberikan
berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan draft project ini.

Untuk Project kali ini. Kami mendapatkan judul “Gas dari limbah sayuran”. Pada proses
penyusunan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang terkait, kami menyampaikan
rasa hortmat kami kepada:

1. Ibu. Hj. Udeh Yuliawati, S.T


2. Bpk. Sigit Pamungkas, S.Si
3. Ibu. Widhi Widiyawati, S.Si
4. Bpk. Nurrahman, S.Pd
5. Ibu. Fitri Nurul Khotimah, S.Pd
6. Bpk. Deden Muhamad Akbar, S.Fil.I

Oleh karena itu , kami berharap agar rancangan project kami dapat diterima dan disetujui
oleh Bapak dan Ibu pembimbing. Hal ini dimaksudkan supaya project ini dapat berjalan
dengan lancar tanpa hambatan.

Pamanukan,23 November 2022

Penyusun

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik yang mendegradasi
bahan-bahan organik. Contoh dari bahan organik ini adalah kotoran, limbah domestik, atau
setiap limbah organik yang dapat diurai oleh makhluk hidup dalam kondisi anaerobik.
Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas merupakan
sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Energi dari biogas dapat digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.

Penyusun utama biogas adalah metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) dan beberapa
gas lain. Gas metana, hidrogen, dan karbon monoksida dapat dibakar atau dioksidasi dengan
oksigen sehingga melepaskan energi. Energi inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai
bahan bakar. Energi ini dapat digunakan untuk pelbagai tujuan pemanasan, seperti memasak.
Energi ini juga dapat digunakan sebagai listrik.

Sementara itu, Indonesia memulai pengenalan teknologi biogas di era tahun 70'an akan
tetapi proyek ini kehilangan cerita hingga kembali muncul kembali di tahun 1981 melalui
Proyek Pengembangan Biogas dengan dukungan dana dari FAO dibangun contoh instalasi
biogas di beberapa provinsi. Akan tetapi, tetap saja penggunaan biogas belum cukup
berkembang luas hal itu dikarenakan harga BBM yang masih relatif murahnya, sementara
teknologi biogas yang diperkenalkan di era ini memerlukan biaya yang cukup tinggi karena
berupa konstruksi beton dengan ukuran yang cukup besar. Mulai tahun 2000-an telah
dikembangkan reaktor biogas skala kecil (rumah tangga) dengan konstruksi sederhana,
terbuat dari plastik secara siap pasang (knockdown) dan dengan harga yang relatif murah

Biogas dari limbah sayuran dapat menjadi alternatif jika tidak terdapat gas dalam
rumah atau di sekitar kita. Selain itu, bahan-bahan pembuatan terbilang lebih alami dan lebih
mudah untuk dibuat dibandingkan harus membeli gas fortebel yang membutuhkan dana lebih,
kita juga dapat mengelola limbah sayuran yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang
bisa di gunakan Kembali dan dapat menjaga lingkungan lebih bersih dari limbah.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, timbul permasalan sebagai berikut;

1. Bagaimana proses pembuatan biogas dari limbah sayuran?


2. Bagaimana karakter fisik biogas dari limbah sayuran?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan supaya kita dapat mengetahui dari menghasilkan gas dari
bahan alternatif yaitu limbah sayuran

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Akadamik

a. Para pelajar dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pembuatan


biogas dari limbah sayuran.
b. Memicu minat dan bakat akademis dalam mengembangkan karya tulis dan
gagasan baru.
c. Menjadikan pelajar menjadi lebih kreatif berinofasi dan berkreasi dengan
imajinasi dalam bentuk project test secara nyata.

2. Bagi Masyarakat

a. Dapat membuka wawsan masyarakat tentang inovasi pembuatan biogas yang mudah
dalam prosesnya, dan juga banyaknya ketersediaan bahan baku yang dapat diperoleh
dengan mudah.
b. Dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat yang sedang berproses di
``````````
c. Dapat menjadi ide bisnis masyarakat dimana pembuatan biogas sederhana mudah
dibuat dan juga tidak membutuhkan banyak biaya untuk pembuatnya, karena terbuat
dari limbah sayuran.

3. bagi lingkungan

a. Mengurangi tingkat pencemaran lingkungan akibat limbah sayuran yang


menumpuk yang belum termanfaatkan secara maksiamal.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Biogas
Krisis energi yang terjadi menuntun manusia untuk lebih cerdas mencari alternatif
sumber energi lain. Secara umum, sumber energi alternatif tersebut harus dapat memenuhi
kebutuhan manusia dan memiliki harga terjangkau. Salah satu sumber energi murah yang
dapat menjadi alternatif adalah biogas. Biogas merupakan teknologi pembentukan energi
dengan memanfaatkan limbah, seperti limbah pertanian, limbah peternakan, dan limbah
manusia (Wahyuni, 2011).

Sumber energi biogas memiliki keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya.
Selain ramah lingkungan, biogas juga termasuk energi yang memiliki sifat renewable.
Artinya, biogas dapat diperbaharui dan mudah untuk diperbanyak. Solusi yang tepat untuk
menjadi alternatif bagi sumber energi lain yang memang tidak dapat diperbaharui. Biogas
juga tidak memiliki risiko meledak sehingga tidak berbahaya untuk digunakan.

Biogas dapat menyalakan bunga api dengan energi 6.400-6.600 kcal/m3, sehingga
dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan. Kandungan
1 m3 biogas setara dengan 0,62 kg minyak tanah, 0,46 liter elpiji, 0,52 liter minyak solar,
0,80 liter bensin, dan 3,50 kg kayu bakar (Wahyuni, 2011). Krisis energi yang terjadi
menuntun manusia untuk lebih cerdas mencari alternatif sumber energi lain. Secara umum,
sumber energi alternatif tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan manusia dan memiliki
harga terjangkau. Salah satu sumber energi murah yang dapat menjadi alternatif adalah
biogas. Biogas merupakan teknologi pembentukan energi dengan memanfaatkan limbah,
seperti limbah pertanian, limbah peternakan, dan limbah manusia (Wahyuni, 2011).

Sumber energi biogas memiliki keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya.
Selain ramah lingkungan, biogas juga termasuk energi yang memiliki sifat renewable.
Artinya, biogas dapat diperbaharui dan mudah untuk diperbanyak. Solusi yang tepat untuk
menjadi alternatif bagi sumber energi lain yang memang tidak dapat diperbaharui. Biogas
juga tidak memiliki risiko meledak sehingga tidak berbahaya untuk digunakan.

Biogas dapat menyalakan bunga api dengan energi 6.400-6.600 kcal/m3, sehingga
dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan. Kandungan
1 m3 biogas setara dengan 0,62 kg minyak tanah, 0,46 liter elpiji, 0,52 liter minyak solar,
0,80 liter bensin, dan 3,50 kg kayu bakar (Wahyuni, 2011).

3
Pengertian Biogas Biogas adalah gas yang terbentuk melalui proses fermentasi
bahan-bahan limbah organik, seperti kotoran ternak dan sampah organik oleh bakteri anaerob
( bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen) (Wahyuni, 2013).

2.2 Proses pembuatan biogas

Prinsip dasar teknologi biogas adalah proses penguraian bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme dalam kondisi tanpa oksigen (anaerob) untuk menghasilkan campuran dari
berberapa gas, seperti metana dan karbon dioksida. Biogas dihasilkan dengan bantuan bakteri
metanogen atau metanogenik. Bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang
mengandung bahan organik, seperti limbah ternak dan sampah organik. Proses tersebut
dikenal dengan istilah anaerobic digestion atau pencernaan secara anaerob. Umumnya, biogas
diproduksi menggunakan alat yang disebut reaktor biogas (digester) yang dirancang agar
kedap udara (anaerobik), sehingga proses penguraian mikroorganisme dapat berjalan secara
optimal (Wahyuni, 2011)

2.3 gas metana

Kandungan biogas didominasi oleh gas metana (CH4) yang merupakan hasil
sampingan dari proses degradasi bahan organik, seperti kotoran ternak, manusia, sampah, dan
sisa-sisa limbah lainnya. Pemanfaatan kotoran ternak selain dapat menghasilkan biogas untuk
bahan bakar, juga membantu kelestarian lingkungan dan memperoleh manfaatmanfaat lain
seperti pupuk yang baik untuk tanaman, mencegah lalat, dan bau tidak sedap yang berarti ikut
mencegah sumber penyakit (Wibowo dkk., 2013).

2.4 Perinsip dasar

Prinsip dasar teknologi biogas adalah proses penguraian bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme dalam kondisi tanpa oksigen (anaerob) untuk menghasilkan campuran dari
berberapa gas, seperti metana dan karbon dioksida. Biogas dihasilkan dengan bantuan bakteri
metanogen atau metanogenik.

4
PROPOSAL
PROJECT BASED LEARNING
Pembuatan Gas dari Limbah Sayuran

Disusun Oleh:
1. Adam Nur Saefulloh
2. Agisa Aulia Putri Ivana
3. Asep Firmansyah
4. Diah Nirmala
5. Meysia Putri
6. Rahayu

SMA NEGERI 1 PAMANUKAN


Jl. Eyang Tirtapraja No.83
Pamanukan – Subang

i
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan..................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................2
1.3 Tujuan
Penelitian........................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................2
BAB II Landasan Teori............................................................................3
BAB III Metode Penelitian......................................................................7
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................7
3.2 Alat dan Bahan...........................................................................7
3.3 Metode Percobaan......................................................................7
iii

LAPORAN
PROJECT BASED LEARNING
Pembuatan Gas Dari Limbah Sayuran

Disusun Oleh:
1. Adam Nur Saefulloh
2. Agisa Aulia Putri Ivana
3. Asep Firmansyah
4. Diah Nirmala
5. Meysia Putri
6. Rahayu

SMA NEGERI 1 PAMANUKAN


Jl. Eyang Tirtapraja No.83
Pamanukan – Subang
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan..................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................2
BAB II Landasan Teori............................................................................3
BAB III Metode Penelitian......................................................................5
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................5
3.2 Alat dan Bahan...........................................................................5
3.3 Metode Percobaan......................................................................6
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan............................................7
4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data …….…………..........................7
4.2 Pembahasan................................................................................7
BAB V Kesimpulan...................................................................................8

iii
BAB III

Metode Penelitian

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat penelitian

Dusun Gardumukti 06/02, Kec.Tambakdahan Kab.Subang

3.1.2 Waktu penelitian

Hari, Tanggal ; Selasa, 1 november 2022

Jam ; 12.00 s.d selesai

3.2 Alat Dan Bahan

3.1.1 Alat

1. Botol air mineral 1.5 L

2. Selang plastik aquarium

3. Lem tembak

4. Sambungan selang T

5. Gunting

6. Paku

7. Pisau

3.1.2 Bahan

1. Limbah sayuran

2. Air

3. Kuning telur

5
3.3 Metode percobaan

1. Siapkan limbah sayuran yang kalian sudah siapkan, lalu potong kecil-kecil sehingga
dapat masuk kedalam botol aqua
2. Siapkan botol aqua 1.5 L( 2 Botol ) dan buka tutup botolnya
3. Siapkan paku lalu panaskan di atas api kompor/lilin, setelah panas lalu bolongi tutup
botol tadi sesuai dengan ukuran selang
4. Masukan selang kedalam lubang yang ada di tutup botol tersebut, elem hingga kuat
agar tidak ada oksigen/udara masuk kedalam botol \
5. Sambungkan dua selang yang berada di setiap tutup botolnya dengan sambungan
selang T agar bisa menyambung ke 3 selangnya dan bakar ujung selang ke 3
menggunakan api lalu rapaikan
6. Lalu masukan limbah sayuran yang telah disiapkan kedalam botol ,lalu masukan air
setengah botol dan masukan kuning telur
7. Tutup botol hingga rapat dan diamkan selama 1 minggu/7 hari di suhu ruangan
( jangan terkena sinar matahari )

6
BAB IV

Penelitian Dan pembahasan

4.1 Pengumpulan dan Pengolahan data

Bahan Yang diamati

Gambar keadaan

Keadaan awal:
Limbah sayuran Botol tidak memiliki
Gas
Keadaan setelah 7
hari di diamkan:
Botol akan memiliki
gas yang di hasilkan
dari pembusukan
Air bersih limbah sayuran

Kuning telur

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan setelah tujuh hari proses fermentasi maka praktikum
biogas sederhana dikatakan berhasil. Dimana botol biogas yang disiapkan mengandung gas
hasil fermentasi dan mengapa bisa tau didalam botol itu ada gas hasil fermentasi karena
setelah tujuh hari kita diamkan kita laangsung menguji coba biogas sederhana tersebut, dan
hasilnya setelah di uji coba itu botol mengadung gas dimana gas itu bereaksi dengan api.

7
BAB V
Kesimpulan

5.1 Kesimpulan

Proses pembuatan biogas sederhana dinyatakan berhasil untuk skala projek sekolah
biogas sederhana ini bisa kita praktekan dimana saja, alat dan bahannya pun mudah dicari
dan digunakan. Untuk skala projek kecil ini bisa berguna jika kita menginginkan projek lebih
besar lagi kita bisa membuatnya dengan tambahan bahan yaitu kotoran sapi, dimana untuk
skala projek besar kita membutuhkan kotoran sapi atau limbah sayuran dan kotoran sapi
karena jika menggunakan limbah sayuran umtuk projek skala besar itu kurang efektif , projek
ini juga bisa menjadi ide bisnis atau pun bisa menjadi perlengkapan darurat dimana gas ini
bisa bereaksi layaknya gas LPG untuk kompor dan gas ini juga bisa digunakan untuk
menyalakan api.

Anda mungkin juga menyukai