Anda di halaman 1dari 3

Apa pendapat Saudara tentang pentingnya audit ketaatan bagi suatu organisasi.

Apakah
tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment yang diambil oleh auditor? Dan
apa yang terjadi jika suatu organisasi tidak mau melakukan audit? Jika terjadi
kecurangan, apa yang harus dilakukan oleh auditor? Jangan lupa, gunakan referensi
yang relevan dari pernyataan Saudara.

Pentingnya Audit Ketaatan bagi Suatu Organisasi

Audit ketaatan (compliance audit) adalah proses pemeriksaan yang dilakukan untuk
menilai sejauh mana suatu organisasi mematuhi peraturan, hukum, atau kebijakan yang
berlaku. Audit ketaatan penting bagi suatu organisasi karena dapat memberikan
manfaat berikut:

a. Meningkatkan kepatuhan organisasi terhadap peraturan, hukum, atau kebijakan


yang berlaku.

Audit ketaatan dapat membantu organisasi untuk mengidentifikasi dan


memperbaiki area yang tidak patuh.

b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi organisasi.

Audit ketaatan dapat membantu organisasi untuk mengidentifikasi dan


menghilangkan pemborosan atau inefisiensi.

c. Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.

Audit ketaatan dapat menunjukkan kepada pemangku kepentingan bahwa


organisasi bertanggung jawab dan dikelola dengan baik.

Pengaruh Tekanan Ketaatan terhadap Audit Judgment

Tekanan ketaatan dapat berpengaruh terhadap audit judgment yang diambil oleh
auditor. Tekanan ketaatan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti tekanan dari
manajemen, tekanan dari pemangku kepentingan, atau tekanan dari auditor itu sendiri.

Tekanan ketaatan dapat menyebabkan auditor untuk mengambil audit judgment yang
lebih menguntungkan bagi organisasi. Hal ini dapat terjadi karena auditor ingin
menghindari konflik dengan manajemen atau pemangku kepentingan, atau karena
auditor ingin menjaga reputasinya.

Oleh karena itu, penting bagi auditor untuk memiliki integritas dan independensi yang
tinggi dalam mengambil audit judgment. Auditor harus selalu mengutamakan
kepentingan publik dan objektivitas dalam melakukan audit.

Dampak jika Suatu Organisasi Tidak Mau Melakukan Audit

Jika suatu organisasi tidak mau melakukan audit, maka organisasi tersebut dapat
mengalami berbagai dampak negatif, seperti:

a. Organisasi tersebut dapat terkena sanksi dari pemerintah atau pemangku


kepentingan lainnya.
b. Organisasi tersebut dapat kehilangan kepercayaan dari pemangku kepentingan.
c. Organisasi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kecurangan atau
pelanggaran hukum.

Oleh karena itu, penting bagi suatu organisasi untuk melakukan audit secara rutin,
meskipun tidak ada kewajiban hukum untuk melakukannya. Audit dapat membantu
organisasi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan, hukum, atau kebijakan
yang berlaku, dan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi organisasi.

Tindakan Auditor jika Terjadi Kecurangan

Jika auditor menemukan adanya kecurangan dalam auditnya, maka auditor harus
mengambil langkah-langkah berikut:

a. Melakukan investigasi untuk mengumpulkan bukti-bukti kecurangan.


b. Menginformasikan temuan kecurangan kepada manajemen organisasi.
c. Menginformasikan temuan kecurangan kepada pihak berwenang yang relevan,
seperti aparat penegak hukum atau lembaga pengawas.

Auditor juga dapat memberikan saran kepada manajemen organisasi untuk


memperbaiki area yang menjadi penyebab kecurangan.
Referensi :

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). (2023). Compliance Auditing.

Institute of Internal Auditors (IIA). (2022). Standards for the Professional Practice of
Internal Auditing.

Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB). (2022). Compliance Auditing.

Anda mungkin juga menyukai