Anda di halaman 1dari 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/364335904

MAKALAH MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN TOKOH HUKUM MAHFUD MD

Research · October 2022

CITATIONS READS

0 388

5 authors, including:

Adwitya Pesat
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Analisa Gaya Kepemimpinan Tokoh Hukum Mahfud MD View project

All content following this page was uploaded by Adwitya Pesat on 15 October 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MAKALAH MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
TOKOH HUKUM MAHFUD MD
Adwitya Pesat Abinaya
20190610328
Remedi Khusus Manajemen dan Kepemimpinan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara merupakan suatu bentuk organiasasi yang memerlukan beberapa unsur-

unsur penting dalam pembentukannya, seperti halnya suatu negara memerlukan adanya

pengakuan secara internasional dari negara lain sebagai suatu konsekuensi politik untuk

dapat melaksanakan kewajiban maupun kerjasama dengan negara lain. Suatu konsekuensi

yuridis adanya negara yaitu pengakuan tersebut merupakan bukti bahwa suatu negara

telah diakui keberadaannya oleh negara lain, pengakuan dihasilkan dari penerapan

undang-undang khusus tentang desain dan penyediaan struktur kerja sama diplomatik

antara masing-masing negara yang saling percaya dan mengenal. Kemudian pengakuan

tersebut juga menegaskan kedudukan hukum negara yang telah dipercaya di hadapan

pengadilan negara yang menyetujui pengakuan tersebut.

Selain alasan politik, negara lain yang sebelumnya telah diakui harus terlebih

dahulu diyakinkan bahwa negara baru tersebut mampu dan bahwa kondisi yang ada untuk

mendirikan negara baru menegaskan bagaimana pemerintah baru dapat mengontrol dan
mengelola wilayahnya. . berdasarkan hukum internasional yang berlaku.1 Pengakuan

suatu negara berarti bahwa sudah dijamin keberadaan dan kewajibannya serta haknya

dalam hal menduduki daerah kekuasaannya yang merdeka tanpa adanya intervensi dari

negara lain, sehingga suatu negara dapat bebas melaksanakan hubungan bilateral maupun

multilateral dengan negara lain tanpa takut adanya gangguan dari bangsa atau negara lain.

Negara sebagai sebuah perkumpulan atau organisasi yang besar dan berdaulat

secara utuh maka juga memiliki pemerintah yang memimpin jalannya negara tersebut,

karena manusia tetaplah menjadi penggerak utama dalam hal arah dan tujuan suatu

negara. Salah satu peran manusia dalam menjalankan maupun mengatur suatu negara

adalah sebagai pemimpin, menurut alfarabi dalam pemikiran politiknya mengenai negara

ia membagi kategori seorang pemimpin berdasarkan teorinya mengenai kota atau negara.

Salah satunya adalah pimpinan utama bagi masyarakat negara adalah seorang pemimpin

yang dapat memuaskan dan memenuhi setiap kebutuhan dan mendengarkan aspirasi serta

permintaan dari warganya.

Menurut Alfarabi, konsep kepemimpnan, kepala adalah seorang filsuf dengan

kualitas kenabian, di mana adalah barometer moral kepemimpinannya. Karena dia bisa

berhubungan dengan indra kesepuluh. Teori ini dimaksudkan sebagai koreksi dari teori

Plato, yang menjadikan filosof Raja sebagai pemimpin utama negara ideal . Pemerintah

pusat bertugas mendidik, membimbing, dan mendorong warga negara untuk mencapai

kebahagiaan sejati sebagai tujuan negara. dengan keyakinan dan kekuatan Adapun

konsep kepemimpinan Alfarabi yang pada umumnya bermuara pada pengenalan manusia

kepada tuhan dengan emanasi sebagai sarana. Sedangkan pemikiran politiknya tentang

1Elsa Libela dkk, 2020, “Pengakuan Dalam Pembentukan Negara Ditinjau Dari Segi Hukum Internasional”,
Universitas Jember: Jember
Almadina Aljamaia, dari mana konsep pemerintahan demokratis dapat ditemukan dalam

sistem pemerintahan modern , dapat digunakan sebagai argumen terhadap realitas politik

dan argumen untuk menciptakan gagasan peningkatan cita-cita politik untuk mencapai

tujuan.2

Budaya organisasi atau suatu kelompok juga berperan penting dalam

meningkatkan kinerja pegawai atau pengikutnya. Budaya organisasi berperan sebagai

perekat bagi seluruh komponen organisasi, menentukan jati diri,menyemprotkan energi,

memotivasi, dan dapat dijadikan pedoman bagi anggota dari organisasi. Budaya

organisasi merupakan alat perekat yang dapat mendekatkan kelompok-kelompok

organisasi, yang dapat menjadi energi positif yang dapat membawa organisasi ke arah

yang lebih baik. Kepemimpinan dan budaya organisasi memiliki hubungan yang sangat

erat, karena setiap manajer memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda yang pada

akhirnya membentuk budaya organisasi. Itulah mengapa sering dikatakan bahwa budaya

organisasi mencerminkan kepemimpinan dalam organisasi, perumpamaan itu seperti dua

sisi mata uang yang memiliki nilai yang sama.3

Kepemimpinan dalam suatu negara contohnya Indonesia yang mana dengan

sistem kepemimpinan presidensial maka negara Indonesia dipimpin oleh seorang

Presiden. Akan tetapi dalam menjalankan tugas pemerintahan Presiden tentunya dibantu

oleh para Menterinya yang terbagi menjadi beberapa jabatan Menteri. Salah satu Menteri

yang menarik perhatian terutama gaya kepemimpian dan perubahan yang diciptakannya

2 Imam Sukardi,2017, “Negara dan Kepemimpinan dalam Pemikiran Alfarabi”, Institut Agama Islam Negeri Surakarta:
Surakarta.
3 Dewi Sandy Thang, 2013, “Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara)”, Universitas Sam Ratulangi Manad0: Manado, Vol. 1.
dalam hal memimpin institusinya maupun dalam hal lainnya yang berkaitan dengan

kepemimpinan, yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Manajemen dan kepemimpinan merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan,

mengenai manajemen maka akan mencakup beberapa hal yaitu perencanaan, pengarahan,

pengorganisasian, dan pengendalian. Sedangkan kepemimpinan adalah hal yang

berkaitan dengan visi terhadap masa depan dan bagaimana kita dapat mencapai tujuan

tertentu di masa depan (Robbins, 2003).4 Maka dari itu tujuan penulisan paper ini adalah

untuk analisis bagaimana manajemen dan terutama kepemimpinan dari tokoh Mahfud

MD selama beliau berkarir sampai saat ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas maka dapat ditarik beberapa

rumusan yang dapat ditarik untuk menjadi pokok pembahasan pada bab selanjutnya,

yaitu:

1) Apa saja macam-macam tipe dan gaya kepemimpinan?

2) Bagaimana gaya kepemimpinan dari Mahfud MD?

3) Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari gaya kepemimpinan Mahfud MD?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini adalah:

1) Untuk menguraikan macam-macam tipe kepemimpinan dan gaya kepemimpinan.

2) Untuk menganalisa jenis gaya kepemimpinan dari Mahfud MD.

4 Fridayana Yudiaatmaja, 2013, “Kepemimpinan: Konsep, Teori, dan Karakternya”, Universitas Pendidikan Ganesha
3) Untuk mendeskripsikan terkait kelebihan dan kekurangan dari gaya

kepemimpinan Mahfud MD.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Mahfud MD

Mohammad Mahfud Mahmodin atau yang biasa dikenal dengan panggilannya

yaitu Mahfud MD merupakan salah satu Menteri yaitu Menkopolhukam (Menteri

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) pada periode kedua pemerintahan

Presiden Joko Widodo pada saat ini (Kompas, 2022). Mahfud MD lahir pada 13 Mei 1957

di sebuah desa yang terletak di Kecamatan Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur.

Mahfud MD dilahirkan dari rahin Siti Khadidjah dengan sang ayah yang Bernama

Mahmodin yang mana ia sangat protektif dan memastikan bahwa anak-anaknya tetap

aman dan terjaga.5

Mahfud MD megenyam Pendidikan dasar di Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah,

Waru, Pamekasan, Madura dan juga sempat bersekolah dasar di SD Negeri Waru. Setelah

menyelesaikan seluruh Pendidikan dasarnya ia melanjutkan ke perguruan tinggi di

Pendidikan Guru Agama Ngeri (PGAN) Pamekasan. Hingga mendapatkan gelar S1 nya

di dua Universitas berbeda di Yogyakarta yakni UII dan UGM. Kemudian ia melanjutkan

kariernya untuk bekerja sebagai dosen di salah satu universitas almamaternya yaitu UII

sebagai dosen sembari melanjutkan Pendidikan S2 di UGM dengan jurusan Ilmu Politik

serta S3 jurusan Ilmu Hukum Tata Negara di UGM dan lulus pada 1993. (Kompas, 2022).

Karier awal Mahfud MD di pemerintahan adalah pada tahun 200 dimana ia menjabat

5Aqil Meilanggi Shihab, 2021, “Gaya Kepemimpinan Mahfud M.D Sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi”, Universitas
Muhammdiyah Yogyakarta: Yogyakarta.
sebagai Menteri Pertahanan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid yang

kemudian ditunjuk sebagai Menteri Kehakiman dan HAM pada 2001. Kemudian

beberapa tahun setelahnya tepatnya pada tahun 2008 hingga 2013 beliau terpilih menjadi

Ketua MK yang mana menjabat selama dua periode hingga sampai saat ini dipercayai

oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menkopolhukam (Menteri

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) (Kompolnas.go.id., 2021).

Dari biografi Mahfud MD tersebut dapat ditarik pelajaran bahwa seseoang yang

bahkan dari daerah yang bisa dibilang terpencil dan kurangnya dorongan dari orang tua

maupun lingkungan tidak menghambat seseorang dalam meraih kesuksesan. Maka dari

itu, upaya Mahfud MD meraih kesuksesan tersebut tidak menutup kemungkinan adanya

prinsip-prinsip manajemen dan kepemimpinan yang ia terapkan dalam kehidupannya

guna mencapai tujuannaya tersebut dan juga dalam hal memimpin beberapa institusi

dimana ia menjabat seperti saat dia menjadi Menteri dan juga Ketua dari Mahkamah

Konstitusi yang mana kedua jabatan tersebut diperlukan suatu keahlian manajemen dan

kepemimpinan yang baik.

B. Macam-Macam Tipe dan Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan hal yang sangat berkaitan atau bahkan merupakan

pokok utama dari manajemen. Dengan kepemimpinan yang baik, proses manajemen

berjalan lancar dan karyawan menjalankan tugasnya dengan penuh semangat. Gairah

suatu perusahaan terhadap pekerjaan, produktivitas kerja, dan proses manajemen adalah

baik bila cara, gaya, metode, atau gaya kepemimpinan yang diterapkan manajer kepada

bawahannya baik. Kemampuan dan wewenang seorang manajer untuk melaksanakan

tugas manajerialnya menumbuhkan semangat, kreativitas, partisipasi dan loyalitas

bawahan untuk menyelesaikan tugas mereka. Leadership/kepemimpinan adalah


orangnya, sedangkan kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin dalam mengarahkan,

mengkoordinasikan, dan membina bawahan agar mau bekerjasama dan bekerja secara

produktif untuk mencapai tujuan organisasi.6 Berikut adalah tipe-tipe dari kepemimpinan

yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:

a. Tipe Otoritas (Autocrat)

Otoritas atau autocrat berasal dari kata “utus” (sendiri) dan “kratos” (kekuasaan) yang

berarti arti dari kepemimpinan autocrat adalah pemimpin yang memiliki kekuasaan

dan penguasaan yang absolut dan biasa disebut dengan pemimpin otoriter. Pemimpin

yang otoriter akan menunjukkan berbagai sikap yang menekankan "kekuasaan",

termasuk: (1) kecenderungan untuk berinteraksi dengan bawahan dan media lain di

organisasi dan lembaga lain; 2) mengutamakan pelaksanaan dan pemenuhan tugas,

tanpa menghubungkan pelaksana tugas dengan kepentingan dan kebutuhan

bawahan; (3) Mengabaikan peran bawahan dalam proses pengambilan keputusan.

b. Tipe Paternalistik

Pemimpin yang bersifat paternalistik cenderung ingin mewujudkan bahwa

pengikutnya atau bawahannya dapat menjadikannya sebagai pusat untuk memperoleh

arah atau pendapat, seperti contohnya seorang pemimpin tidak membatasi

bawahannya untuk bertanya atau meminta saran kepadanya. Seorang pemimpin yang

memiliki tipe kepemimpinan paternalistik dalam dirinya maka akan cenderung

mengutamakan kepentingan bersama dalam hal memimpin organisasi atau kelompok.

c. Tipe Kharismatik

6Sulthon Syahril, 2019, “Teori-Teori Kepemimpinan”, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung: Bandar
Lampung, Vol. 4
Tipe ini bisa dikatakan model seorang pemimpin yang tidak hanya dapat

mempengaruhi pengikutnya atau bawahannya, namun juga dapat mempengaruhi

setiap individu yang berada diluar jangkauannya atau dalam hal ini organisasi atau

kelompok yang dipimpinnya.

d. Tipe Demokratis

Tipe ini lebih mengarah pada pemberian kebebasan kepada bawahan atau pengikut

seorang pemimpin tersebut. Kebebasan tersebut seperti contohnya seorang pemimpin

mendengarkan dan memberikan nasihat atau pun solusi bagi bawahannya yang

memiliki masalah.

e. Tipe Militeristis

Banyak yang menggunakan sistem perintah, sistem komando dari atas ke bawah yang

kaku dan sangat otoriter, memaksa bawahan untuk patuh setiap saat. Tipe ini memiliki

karakter militer, hanya saja corak warnanya meniru gaya militer, namun jika dilihat

lebih dekat tipe ini menyerupai tipe otoriter (Kartono, 2010).7

Sedangkan gaya kepemimpinan merupakan pola atau urutan tindakan yang

secara utuh dan menyeluruh yang dilaksanakan oleh seorang pemimpin dalam rangka

untuk mencapai tujuannya yang dalam hal ini mungkin tujuan pribadinya atau tujuan

kelompok atau organisasi yang sedang dipimpinnya. Kepemimpinan menggambarkan

seperangkat filosofi, keterampilan, karakteristik, dan sikap yang koheren yang

membentuk dasar perilaku seseorang gaya kepemimpinan yang secara langsung atau

tidak langsung menunjukkan kepercayaan seseorang terhadap kemampuan bawahannya.

7Besse Mattayang, 2019, “Tipe Dan Gaya Kepemimpinan: Suatu Tinjauan Teoritis”, Universitas Andi Djemma:
Palopo.
Artinya gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi yang dihasilkan dari kombinasi

filosofi, keterampilan, karakteristik dan sikap yang sering digunakan seorang pemimpin

ketika mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.8 Berikut ini adalah macam-macam

dari gaya kepemimpinan, yaitu:

a. Karismatis

Kelebihan dari gaya kepemimpinan yang karismatis kembali lagi pada tipe

kepemimpinan dimana seorang pemimpin tersebut dapat mempengaruhi dan

menarik orang lain, tentunya seorang pemimpin tersebut memiliki kemampuan

untuk mempengaruhi orang lain.

b. Diplomatis

Kelebihan gaya manajemen diplomatik ini terletak pada perspektif ruang. Banyak

orang sering melihat dari satu sisi, yaitu sisi pemenang dari diri mereka sendiri,

selebihnya seorang pemimpin melihat dari sisi lawan dengan keunggulan. Hanya

pemimpin dengan kepribadian putih ini yang dapat melihat kedua sisi dengan

jelas. Yang menguntungkan kita dan juga menguntungkan lawan.Kesabaran dan

kepasifan adalah kelemahan seorang pemimpin dengan gaya diplomatis ini.

Secara umum mereka sangat sabar dan mampu menerima tekanan.Tapi kesabaran

itu bisa jadi terlalu berlebihan. Mereka bisa menerima perlakuan tidak

menyenangkan dari para pemuda itu, tetapi para pengikut mereka tidak bisa. Dan

itulah yang sering membuat pengikutnya cenderung meninggalkan pemimpinnya.

c. Otoriter

8 Hasan Supriadi, 2018, “Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia”, Universitas Komputer Indonesia: Bandung, Vol.
6
Kelebihan model atau gaya kepemimpinan ini adalah tujuan yang kebanyakan

sudah pasti tercapai karena tidak ada hal yang dapat menghalangi atau bahkan

menghentikan kebijakan-kebijakan atau idealisme yang diterapkan oleh seorang

pemimpin yang otoriter. Sedangakan kelemahannya ada dari sisi sifat

pemimpinnya yang cenderung kejam dan tidak menerima masukan atau pun saran

terhadap gaya kepemimpinannya yang tidak sesuai menurut pengikut atau

rakyatnya.

d. Moralis

Pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan moralis akan mudah dan cepat

berbaur dengan masyarakat, karena pemimpin yang moralis akan cenderung

memiliki sifat yang lembut dan sopan sehingga masyarakat atau rakyat bisa lebih

mudah menerimanya.9

Setelah memaparkan beberapa tipe dan gaya kepemimpinan diatas maka

berikutnya adalah analisis dari tipe atau gaya kepemimpinan dari tokoh hukum Mahfud

MD dalam memimpin terutama sebuah institusi atau organisasi yang pernah ia menjabat

di dalamnya.

C. Gaya Kepemimpinan Mahfud MD

Mahfud MD terkenal dengan keahliannya di bidang hukum sehingga beliau

sering diberikan mandat atau amanah untuk mendampingi bahkan diberikan jabatan

tertentu di pemerintahan dengan tujuan untuk membantu Presiden. Pada 2019 lalu yang

mana Mahfud MD menjadi calon yang akan maju ke pemilu untuk mendampingi Presiden

Jokowi sebagai Wakil Presiden untuk periode kedua selama masa jabatan 5 tahun, tetapi

9 Besse Mattayang, Op. cit.


tidak terpilihnya beliau justru membawanya ke jalan yang lain yaitu beliau ditunjuk

sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan pada kabinet kerja. Menteri

Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau disingkat Menkopolhukam merupakan

kementerian yang bergerak mengatur operasional institusi-institusi yang bergerak

langsung dibawah perintah Presiden seperti Kepolisian dan Kejaksaan.10 Dengan

memimpin kementerian yang bisa dianggap penting tersebut tentunya Mahfud MD

memiliki gaya kepemimpinan tertentu untuk mengarahkan atau memimpin kementerian

tersebut, gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh beliau adalah seperti komunikasi

yang selalu dilakukannya untuk selalu menyebarkan citra yang baik kepada bawahannya

maupun orang diluar institusi yang dipimpinnya.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin dalam

rangka mencapai tugas dan fungsi kepemimpinannya, oleh karena itu dalam konteks

Mahfud MD ini sebagai seseorang yang memegang peranan penting dalam menjalankan

suatu pemenrintahan negara maka gaya kepemimpinan merupakan suatu hal yang

penting dan dapat dijadikan contoh bagi anggota atau bawahannya, karena gaya

kepemimpinan yang cocok dan baik menurut bawahannya maka akan menjadi cerminan

perilaku yang dapat ditiru dan dijadikan teladan. Dalam menjalani jabatannya sebagai

Menkopolhukam, Mahfud MD tentu akan selalu berdampingan dengan orang-orang yang

mengarah kepada militer seperti TNI dan Polri. Oleh karena itu, Mahfud memerlukan

gaya kepemimpinan yang mengarah kepada praktik dan koordinasi sehingga dapat mudah

dipahami. 11

10 Victorio H. Situmorang, 2019, “Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Bagian dari Penegakan Hukum”, Pusat
Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Kementerian
Hukum dan HAM R.I.: Jakarta, Vol. 13, No. 1.
11 Chairunissa S. F. Paputungan, 2021, “Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD.,

SH., S.U., M.I.P. dalam Bidang Politik”, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Yogyakarta, hlm. 5
Gaya kepemimpinan Mahfud MD cukup langka saat ini, terutama dalam hal

sikap berpikiran maju, tanggapan yang secara spontan disampaikan kemudian yang

ditunjukkan ketika muncul kasus-kasus yang dapat merusak citra institusi-institusi yang

ada di Indonesia. Selain itu, hal ini terkait dengan citra lembaga hukum yang kini sedang

dijunjung tinggi secara universal oleh masyarakat. Dengan berbagai kasus penyelesaian

seperti mafia pajak Gayus Tambunan, Anggodo vs KPK, Polri dan pejabat Bank Century

seakan menguap, membuat masyarakat meragukan keseriusan penerapan hukum,

khususnya pemberantasan tindak pidana korupsi yang tidak perlu dipertanyakan lagi

seberapa sering terjadi di Indonesia terutama di dalam lingkungan pejabat-pejabat.12

Kemudian yang baru-baru ini terjadi kasus korban jiwa lebih dari 100 orang di laga

sepakbola antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan Malang.

Pada saat pertama kali kasus tersebut mencuat beliau langsung memberikan

tanggapannya yang berkaitan dengan terlibatnya dan bertanggung jawabnya institusi

Polri terhadap kematian dari ratusan korban jiwa tersebut, Mahfud MD terus memberikan

pembaharuan terhadap penemuan terbaru setelah dibentuknya tim khusus oleh

pemerintah untuk menangani kasus ini.

Dari pemaparan diatas bisa disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan Mahfud

MD adalah bersifat paternalistik secara tipe kepemimpinannya sedangakn gaya

kepemimpinannya adalah adaptif karismatis, artinya beliau dapat dengan tanggap untuk

memberikan pendapatnya aau bahkan solusinya terhadap kasus-kasus yang terjadi yang

berkaitan dengan institusi dibawah jabatan kementeriannya. Karena Kepemimpinan

adaptif tersebut cenderung unik karena menggambarkan bagaimana para pemimpin dapat

membantu orang menghadapi dan menyesuaikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip mereka

12 Ibid, hlm. 5-6


untuk beradaptasi dan berkembang. Kemudian kepemimpinan adaptif menyediakan

seperangkat resep yang berguna dan praktis untuk apa yang harus dilakukan pemimpin

dan pengikut untuk memungkinkan perubahan adaptif. Kepemimpinan adaptif

mengutamakan peran penting lingkungan menunggu dalam proses kepemimpinan. 13Dari

sikapnya tersebut dapat juga mempengaruhi orang lain dengan gaya bicara yang ia

sampaikan, karena tipe kepemimpinannya yang paternalistik sehingga dianggap peduli

dengan bawahan atau institusi yang langsung berada dibawah arahan dan korrdinasinya.

D. Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Mahfud MD

Yang menjadi kelebihan dan kekuatan dari gaya kepemimpinan Mahfud MD

adalah kepemimpinan yang adaptif dan paternalistic akan lebih mudah merangkul

bawahan dari seorang pemimpin, sehingga gaya kepemimpinan tersebut salah satu yang

bisa dianggap cocok untuk diterapkan pada suatu organisasi atau institusi namun kembali

lagi pada jenis organisasi atau institusinya. Kekurangan dari kepemimpinan Mahfud MD

adalah pada saat jabatanya sekarang sebenarnya kurang cocok dengan gaya

kepemimpinannya terlebih lagi ia yang dari latar belakang sipil diperintahkan untuk

mengurus institusi militer seperti TNI dan POLRI. Dan juga lagi ketidakkonsistennya ia

dalam mengambil keputusan dan kerap kali merubah keputusannya yang mana mungkin

dikarenakan kurang matangnya beliau dalam merumuskan masalah secara keseluruhan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Juhji Juhji et al, 2020, “ Kepemimpinan: Sebuah Kajian Literatur”, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana
13

Hasanuddin Banten: Banten, Vol. 03, No. 02


Mahfud MD merupakan seoang tokoh pemimpin khususnya seorang tokoh

hukum yang sangat berpengaruh terlebih lagi perubahan-perubahan yang dibuatnya

dalam konteks memimpin suatu instansi atau organisasi. Gaya kepemimpinan yang

diterapkannya juga suda sesuai dengan latarbelakangnya tetapi juga unik karena orang

berlatar belakang hukum biasanya keras tetapi tidak dengan beliau yang lebih

mengutamakan komunikasi dan koordinasi serta ketegasannya dalam memimpin jabatan

yang mana saat ini beliau adalah sebagai Menkopolhukam. Karena jabatan yang ia pimpin

sekarang memerlukan suatu gaya kepemimpinan yang sedikit tegas dan keras karena

bersentuhan dengan orang-orang militer.

B. Saran

Sebagai penulis saya memberikan saran kepada Pak Mahfud MD tidak ragu

dalam pengambilan beberapa keputusan yang disampaikan dan tetap menjalankan gaya

kepemimpinan sesuai tugas dan fungsinya di insititusi yang dipimpin sekarang.


DAFTAR PUSTAKA

Jurnal

Aqil Meilanggi Shihab, 2021, Gaya Kepemimpinan Mahfud M.D Sebagai Ketua

Mahkamah Konstitusi, Universitas Muhammdiyah Yogyakarta: Yogyakarta.

Besse Mattayang, 2019, Tipe Dan Gaya Kepemimpinan: Suatu Tinjauan Teoritis,

Universitas Andi Djemma: Palopo.

Chairunissa S. F. Paputungan, 2021, Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Prof. Dr.

Mohammad Mahfud MD., SH., S.U., M.I.P. dalam Bidang Politik, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta: Yogyakarta.

Dewi Sandy Thang, 2013, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Pengaruhnya

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Utara), Universitas Sam Ratulangi Manado: Manado, Vol. 1.

Elsa Libela dkk, 2020, Pengakuan Dalam Pembentukan Negara Ditinjau Dari Segi

Hukum Internasional, Universitas Jember: Jember.

Fridayana Yudiaatmaja, 2013, Kepemimpinan: Konsep, Teori, dan Karakternya,

Universitas Pendidikan Ganesha: Bali.

Hasan Supriadi, 2018, Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia, Universitas Komputer

Indonesia: Bandung, Vol. 6.

Imam Sukardi,2017, Negara dan Kepemimpinan dalam Pemikiran Alfarabi, Institut

Agama Islam Negeri Surakarta: Surakarta.


Juhji Juhji dkk, 2020, Kepemimpinan: Sebuah Kajian Literatur, Universitas Islam Negeri

Sultan Maulana Hasanuddin Banten: Banten, Vol. 03, No. 02.

Sulthon Syahril, 2019, Teori-Teori Kepemimpinan, Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung: Bandar Lampung, Vol. 4

Victorio H. Situmorang, 2019, Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Bagian dari

Penegakan Hukum, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Badan

Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM

R.I.: Jakarta, Vol. 13, No. 1.

Internet/Artikel

Mahkamah Konstitusi RI, 2013, “ “Biografi Mahfud MD, Terus Mengalir ”

Diluncurkan”,https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=

8179 diakses pada 13 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB

RMOL.ID, 2013, “Gaya Kepemimpinan Mahfud MD Bisa Jadi Standar Ketua MK

Mendatang”, https://rmol.id/read/2013/04/02/104796/gaya-kepemimpinan-

mahfud-md-bisa-jadi-standar-ketua-mk-mendatang diakses pada 15 Oktober 2022

pukul 22.17 WIB

Kompas.com, 2022, “Biografi Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi 2

Periode”, https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/16/130000879/biografi-

mahfud-md-mantan-ketua-mahkamah-konstitusi-2-periode?page=all diakses pada

15 Oktober 2022 pukul 22.16 WIB

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai