Anda di halaman 1dari 4

Sejarah dan Teori Arsitektur 2 Aurelia Shahnaz Ghassani

Kelas B1 21020122140179
Ujian Tengah Semester
Sejarah dan Teori Arsitektur 2

RENTETAN WAKTU TEORI:


1. Essai sur l’architecture oleh Marc-Antoine Laugier tahun 1753
2. Essai sur Ia, le but et les moyens de l'imitation dans les beauxarts oleh Quatremere de
Quincy pada tahun 1788
3. The Four Elements of Architecture oleh Gottfried Semper pada tahun 1851

a. Teori Arsitektur: Marc-Antoine Laugier


Marc-Antoine Laugier dikenal sebagai pendaeta Perancis yang lahir ditahun 1713 dan wafat tahun
1769. Pada tahun 1753, Marc mengemukakan sebuah esai “Essai sur l’architecture” atau yang
dikenal sebagai The Primitive Hut.

Essai sur l’architecture atau The Primitive Hut merupakan sebuah buku yang
menjelaskan teori dan filosofi mengenai elemen arsitektur. Buku ini terdiri dari 2 edisi,
dimana edisi kedua diterbitkan pada tahun 1755. Dalam edisi kedua, digambarkan
ilustrasi yang dilukis oleh Charles Eisen, dimana seorang Wanita menunjuk kepada
sebuah kabin tua sederhana yang menggambarkan kesederhanaan dalam desain
yang menggunakan bentuk geometri dan dibangun oleh material alam.
Gambar Ilustrasi Frontpiece 2nd Edition

Dalam buku terjemahan The Primitive Hut atau Essai sur l’architecture edisi 1755,
ilustrasi digambarkan oleh Samuel Wave yakni seorang pelukis Inggris yang
membedakan ilustrasi pada buku sebelumnya yakni buku edisi kedua. Dalam buku
terjemahan tersebut, ilustrasinya itu terlihat lebih bersih dan allegorical daripada
ilustrasi yang sebelumnya yang terlihat romatis. Namun, kedua ilustrasi menunjukkan
bahwa ada keserhanaan dan alas an untuk membangun sebuah bangunan.

Gambar Ilustrasi Frontpiece English Translation

INTI SARI TEORI


Dalam buku The Primitive Hut atau Essai sur l’architecture dijelaskan ada tiga unsur penting dalam
arsitektur, The Column, The Entablature dan The Pediment yang mana penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1. The Column (Kolom)
The Column (Kolom) adalah sebuah pilar atau batang atau penegak bangunan. Menurut
Laugier, The Column berfungsi sebagai penegaknya bangunan serta penopang balok atap.
2. The Entablature (Entablatur)
The Entablature (Entablatur) adalah sebuah detail atas kolom sebelum atap atau penopang
balok yang dibuat bentuk detail sebagai hiasan bangunan. Entablatur atau penopang balok
atap ini merupakan hiasan seringkali dikaitkan dengan gaya Arsitektur Romawi Kuno dan
Yunani Kuno.
3. The Pediment (Pedimen)
The Pediment (Pedimen) adalah sebuah atap segitiga tumpul yang seringkali ditemui di
bangunan Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Pedimen berfungsi sebagai penampang penutup
atap yang menggambarkan bangunan lama, solid, steady dan strong-fell dalam dunia
Arsitektur.
Sejarah dan Teori Arsitektur 2 Aurelia Shahnaz Ghassani
Kelas B1 21020122140179
APLIKASI PENERAPAN ARSITEKTUR

Bellevue Mansion in LaGrange, Georgia pada 1855 dan Gereja St.Gervais- et-St-Protais tahun 1494.

Maison Carrée pada tahun 4-7 Masehi.


Penerapan dari Bellevue Mansion dan Gereja St. Gervais terdapat pada pillar dan entablaturnya.
Sedangkan Maison Caree terdapat ketiga elemen pada teori Laugier yakni kolom, entablature dan
pedimennya.
KESIMPULAN
Teori Laugier menjelaskan ada 3 elemen arsitektur yakni The Column, The Entablature dan The
Pediment. Teori ini dikemukan dalam buku The Primitive Hut yang terbit pada tahun 1753. Dalam
teori ini ada penerapan yang bisa diambil yakni Bellevue Maison, Gereja St. Gervais dan Maison
Carree.
b. Teori Arsitektur: Quatremère de Quincy
Antoine-Chrysostome Quatreme de Quincy adalah seorang
arkeolog dan pemuka teori arsitektur yang lahir pada tahun
1755 dan wafat pada tahun 1849. Quatremere de Quincy ini
dikenal dalam dunia arsitektur sebagai pemuka teori
arsitektur. Teori Arsitektur ini dituliskan dalam buku
Encyclopedie Methodique pada tahun 1788-1825 yang
terdiri dari 3 volume. Dalam buku tersebut ada sebuah esai
berjudul Essai sur Ia, le but et les moyens de l'imitation dans
les beauxarts tahun 1823 yang menjelaskan bahwa adanya doktrin imitasi dan nyata dalam seni.

INTI SARI TEORI


Essai sur Ia, le but et les moyens de l'imitation dans les beauxarts dalam Enclyclopedie Methodique
menjelaskan teori ini menjelaskan bahwa ada konsep yang diambil dalam membentuk suatu
bangunan, dalam artian pemikiran yang terstruktur membentuk sesuatu yang nyata. Menurut Sylvia
Lavin, Masa Enlighment dalam Arsitektur pada Teori Quatrmere de Quincy mengubah pandangan
manusia terhadap arsitektur bahwa Arsitektur itu adalah sebuah Bahasa.
1. L’imitation (Semu)
Teori ini dikemukakan dengan maksud bahwa arsitektur atau seni bukan hanya sebagai
Salinan dari teori sebelumnya, namun menyesuaikan dengan bentuk, kebutuhan dan ikon
dari suatu bangunan tersebut.
2. Reele (Nyata)
Sejarah dan Teori Arsitektur 2 Aurelia Shahnaz Ghassani
Kelas B1 21020122140179
Harus ada bentuk atau wujud yang nyata menyesuaikan gagasan l’imitation tersebut, yang
artinya adanya pembangunan yang tercipta oleh gagasan sebelumnya. Yang artinya,
pandangan kita terhadap ide atau gagasan dapat diwujudkan dalam bentuk nyata atau
metafora sederhana yang diubah dalam kerangka kerja konsep struktur arsitektur menurut
Sylvia.
APLIKASI PENERAPAN ARSITEKTUR

Candi Prambanan tahun 850 SM dan Kuil Pantheon 27 SM


Pengaplikasian dalam Candi Prambanan pada teori ini adalah dimana ini merupakan Salinan dari
banyaknya bangunan religious, Salinan tokoh agama serta Salinan budaya yang dibuat dalam
bentuk bangunan yang berfungsi sebagai persemedian tokoh agama beribadah. Sedangkan pada
kuil Pantheon mengambil pengaplikasiannya dalam bentuk Salinan yang dibuat oleh Laugier pada
Maison Carree yang kemudian dimodifikasi oleh Quatremere de Quincy yang memiliki ruangan dan
plafon lengkung serta atap bulat.
KESIMPULAN
Teori Quatremere de Quincy ini menjelaskan bahwa arsitektur merupakan salinan atau sesuatu yang
semu menjadi bangunan nyata dan ada. Teori ini dinyatakan dalam buku Enclyclopedie Methodique
pada tahun 1788-1825. Pengaplikasian teori ini terdapat pada Candi Prambanan dan Kuil Pantheon.
c. Teori Arsitektur: Gottfried Semper

Gottfried Semper adalah seorang arsitek Jerman yang lahir pada tahun
1803 dan wafat pada tahun 1879. Dalam dunia arsitektur, Gottfried
dikenal sebagai pemuka teori The Four Elements of Architecture yang
dikemukan pada tahun 1851 dalam buku berjudulkan The Four Elements
of Architecture.

Gambar Ilustrasi Caribbean Hut

INTI SARI TEORI


Menurutnya, ada empat elemen arsitektur yang penting yakni: The Hearth (Perapian); The Roof
(Atap); Enclosure (Dinding dan Lantai) dan; The Mound (Gundukan).
1. The Hearth (Perapian)
The Hearth (Perapian) adalah tempat perapian yang berfungsi sebagai pencahayaan,
kehangatan dan merupakan tempat berkumpul kembali.
2. The Roof (Atap)
The Roof (Atap) adalah penutup bangunan yang berfungsi sebagai pelindung bangunan dari
iklim luar bangunan dan marabahaya luar bangunan terutama bagian atas bangunan.
3. Enclosure (Dinding dan Lantai)
Sejarah dan Teori Arsitektur 2 Aurelia Shahnaz Ghassani
Kelas B1 21020122140179
Enclosure (Dinding atau Lantai) adalah penutup bangunan yang berfungsi sama seperti atap
namun penempatannya di bagian ruang sekitar bangunan. Dalam teorinya, dinding dibentuk
dalam bentuk rajutan dan lantai merupakan The Mound.
4. The Mound (Gundukan)
The Mound (Gundukan) adalah tanah liat yang dibentuk. Perlu diketahui, bahwa teori
Semper ini merupakan teori tradisional dan menggambarkan bentuk familiar yang digunakan
oleh orang primitif.
APLIKASI PENERAPAN ARSITEKTUR

Caribbean Hut pada tahun 1800an dan Villa Savoye yang menggunakan pilotti sebagai ekspresi Mound pada Arsitektur
Modern
Penerapan Caribbean Hut ini terdapatkan pada ada The Hearth, The Roof, Enclosure dan The
Mound sedangkan pada Villa Savoye terdapat pada penggunaan The Mound yang menggunakan
Pilloti.
KESIMPULAN
Teori Gottfried Semper ini menjelaskan bahwa ada empat elemen yakni The Hearth, The Roof,
Enclosure dan The Mound. Teori ini dituliskan dalam buku The Four Elements of Architecture pada
tahun 1851 oleh Gottfried Semper. Pengaplikasiannyaa da Caribbean Hut dan Villa Savoye.
Teori Arsitektur: Perbandingann Teori
Subtansi dari ketiga teori ini dibandingkan menjadi 3 subtansi, subtansi similar, subtansi
diferensial dan subtansi baru. Berikut tabel subtansinya:

Subtansi Similar Subtansi Diferensial Subtansi Baru

Marc-Antoine Laugier dan Gottfried


Semper memaparkan teori mengenai
elemen-elemen dalam Arsitektur. Bagi Quatremere de Quincy Gottfried Semper dalam
Marc-Antoine Laugier, ada 3 elemen tidak membicarakan buku Dictionary and
arsitektur sedangkan Gottfried Semper elemen arsitektur berupa Landscape Architecture
membagi 4 elemen dalam arsitektur. fisik yang nyata namun yang ditulis oleh Sylvia
Marc-Antoine Laugier dan Quatremere membicarakan idelogi Lavin bahwa adanya
de Quincy membicarakan teori arsitektur dalam arsitektur dimana elemen kelima yang
dalam lensa yang sama yakni lensa adanya sesuatu yang ditiru dibahas pendek dalam
filosofi arsitektur. Marc-Antoine atau menyalin ide yang The Four Elements of
memaparkan teorinya dalam bentuk kemudian diinovasikan Architecture yakni
kesederhaan bentuk geometri yang dan dimodifikasi menjadi adanya elemen Metal
menjadi massa bangunan sedangkan sesuatu yang nyata atau yang berfungsi sebagai
Quatremere de Quincy memaparkannya berwujud. bahan bangunan lainnya.
bahwa arsitektur dapat dilihat dari
sesuatu yang semu menjadi nyata.

Anda mungkin juga menyukai