Perc 9 FIX
Perc 9 FIX
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
UNIVERSITAS TADULAKO
PERCOBAAN IX
“PENENTUAN MIC SUATU DESINFEKTAN”
DISUSUN OLEH
KELAS :E
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2018
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar belakang
Desinfektan umumnya diperoleh dari bahan kimia, bahan fisika, mekanik dan
radiasi. Bahan kimia yang biasa digunakan adalah klorin dimana unsur ion-
ionnya terdapat dalam senyawa kaporit. Desinfektan dari bahan fisika dapat
berasal dari cahaya matahari. Radiasi ultraviolet sangat berguna dalam
sterilisasi kualitas kecil pada air karena dapat membunuh molekul dari organik
dan juga organisme. Desinfeksi secara mekanik mengutamakan kebersihan dari
air kolam renang. Sedangkan desinfeksi secara radiasi menggunakan sinar
gamma pada cara sterilisasi (Herawati,D.,Yuntarso,A., 2017).
Aplikasi dalam bidang farmasi yaitu dapat mengetahui dan menilai sejauh
mana tingkat kemampuan sediaan desinfektan dan antiseptic dalam
membunuh kuman sehingga masyarakat dapat benar-benar memilih produk.
Hal inilah yang melarbelakangi dilakukannya percobaan ini.
1.2 Maksud dan Tujuan
Prinsip percobaaan kali ini adalah menetukkan nilai MIC (Minimal Inhibitory
Concentrasien) dari sampel desinfektan yang berfungsi untuk menumbuhkan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rumus struktur :
Kelarutan : -
III.1.2 Bahan
1. Medium Nutrient Broth (NB)
2. Aquadest
3. Kapas
4. Antibiotik
III.1.3 Sampel
1. Wipol
III.2 Skema kerja
Alat dan bahan
+ Medium LB 5 ml
+ Suspensi bakteri 0,2 ml
+ Desinfektan 0,2 ml
Tabung reaksi I
Amati
Tentukan MIC
III.3 Cara kerja
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diambil 6 tabung reaksi.
3. Dimasukkan medium LB 5 ml, suspensi bakteri 0,2 ml, dan desinfektan
0,2 ml pada tabung 1, lalu dihomogenkan.
4. Ditambah 4,5 ml medium LB ke dalam 5 tabung yang tersisa.
5. Dipipet 0,5 ml dari tabung 1 (induk), tambahkan ke dalam tabung 2.
6. Dilakukan hal yang sama pada tabung 2, diambil 0,5 ml lalu
ditambahkan ke dalam tabung reaksi 3, dan begitu juga seterusnya.
7. Diamati perubahan yang terjadi.
8. Tentukan MICnya
BAB IV
HASIL DAN PENGAMATAN
IV.1.1Escherichia coli
No. Gambar Warna Keterangan
1. Jernih (-)
2. Jernih (-)
3. Jernih (-)
4. Jernih (-)
6. Keruh (+)
2. Jernih (-)
3. Jernih (-)
4. Jernih (-)
6. Keruh (+)
V.1 Kesimpulan
Hal yang dapat disimpulkan dari percobaan ini, yaitu :
1. Desinfektan merupakan senyawa kimia yang dapat menghambat atau
membunuh pertumbuhan mikroba.
2. Warna tabung reaksi pada bakreti Escherichia coli dari tabung reaksi 1
hingga 5 secara berturut-turut, yaitu keruh, keruh, keruh, agak keruh, dan
bening.
3. Warna tabung reaksi pada bakreti Staphylococcus aureus dari tabung
reaksi 1 hingga 5 secara berturut-turut, yaitu keruh, keruh, keruh, bening,
dan bening.
4. Pada bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus didapatkan MIC
masing-masing pada tabung reaksi ke-5.
V.2 Saran
Sebaiknya alat dan bahan lebih dilengkapi lagi serta sebaiknya praktikan juga
perlu menguasai teknik dan materi praktikum, sehingga praktikum dapat
berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTKA
Harmita dan Maksum. 2008. Buku Ajar Analisis Hayati. EGC. Jakarta.
Sari, S,N., Mursiti,S. 2016. Isolasi Flavanoid Dari Biji Mahoni( Swietenia
macrophylla, King) Dan Uji Aktivitasnya Sebagai Antibakteri. Indonesia
Journal Of Chemical Science 5(3).
Soleha, Tri, U. 2015. Uji Kepekaan Terhadap Antibiotik. Juke Unila Volume 5.
Vol 9.Gedong Moneng.
Zaetum,S. (2015). Analisis Penurunan Kadar Alkohol Ditinjau Dari Lama Waktu
Penyimpanan Alkohol Segabai Desinfektan Di Laboratorium Klinik.
Mataram.Volume 9, No. 1.
Zaetum,S. (2015). Analisis Penurunan Kadar Alkohol Ditinjau Dari Lama Waktu
Penyimpanan Alkohol Segabai Desinfektan Di Laboratorium Klinik.
Mataram. Volume 9, No. 1.