Anda di halaman 1dari 6

TEKS NEGOSIASI

Tema: Jual Beli Tanah

Nama Anggota Kelompok 5:


1. Anandra Ivanx Ramadhan
2. Civi Qolbi Alfatih
3. Inaz Til Imad
4. Rasyah Anugrah
5. Tria Lavencia

KELAS X IPA 3

TAHUN AJARAN 2022/2023


Siang itu, ada sebuah keluarga yang tinggal di Jalan Pattimura, Gang Bestari.
Keluarga tersebut terdiri atas, Ayah bernama Pak Yuda, Ibu bernama Bu
Fatimah, dan Anak bernama Cyntia. Mereka sedang berbincang-bincang ingin
membangun kos-kosan di daerah sekitaran rumah mereka. Pak Yuda tau ada
tanah kosong di gang mereka. Pak Yuda pun langsung ke rumah Pak RT untuk
menanyakan siapa pemilik dari tanah tersebut.
Tok-tok (suara ketukan pintu).
Pak Yuda : “Assalamualaikum”.
Pak RT : “Wa’alaikumussalam”.
Pak Yuda : “Selamat siang, Pak Bambang”
Pak RT : “Selamat siang juga, Pak Yuda”.
Pak Yuda : “Maaf mengganggu sebelumnya, Pak”.
Pak RT : “Iya, tidak apa-apa. Ada apa ya Pak?”.
Pak Yuda : “Kehadiran saya kemari ingin menanyakan tanah yang ada disana,
Pak”.
Pak RT : “Silahkan masuk dulu, Pak!”.
Pak Yuda : “Baik Pak, terima kasih”.
Pak Yuda : “Saya mau bertanya, Pak. Apakah Bapak tau siapa pemilik dari
tanah
tersebut?”.
Pak RT : “Yang saya tau dari warga sekitar, pemilik tanah tersebut bernama
Bu
Zahra”.
Pak Yuda : “Apakah Bapak mempunyai nomor telepon Bu Zahra?”.
Pak RT : “ Ya. Saya punya, tunggu sebentar saya ambil HP Dulu”.

Beberapa saat kemudian, Pak Yuda pun mendapatkan nomor telepon Bu


Zahra dan Pak Yuda langsung menelpon Bu Zahra si pemilik tanah.
Pak Yuda : “Assalamualaikum. Apakah ini benar dengan Bu Zahra?”.
Bu Zahra : “Wa’alaikumussalam. Iya ini dengan saya sendiri, ada perlu apa
ya?”.
Pak Yuda : “Saya Yuda Pratama, saya dengar Ibu pemilik tanah di Jalan
Pattimura, Gang Bestari”.
Bu Zahra : “Iya, saya pemilik tanah tersebut. Apakah Mas Yuda ingin membeli
tanah saya?”.
Pak Yuda : “Iya Bu. Kalau boleh saya tau, ukuran tanah tersebut berapa ya
Bu?”.
Bu Zahra : “Untuk luas tanah, kelilingnya 144 meter dan lebarnya 26 meter”.
Pak Yuda : “Kira-kira harganya berapa ya, Bu?”.
Bu Zahra : “Harganya Rp. 600.000.000, Pak”.
Pak Yuda : “Mahal sekali Bu, bolehkah saya menawar?”.
Bu Zahra : “Boleh Mas, silahkan saja”.
Pak Yuda : “Rp. 400.000.000 bisa, Bu?”.
Bu Zahra : “Lokasi tanah ini sangat terjangkau Mas, jadi kalau segitu terlalu
murah”.
Pak Yuda : “Bagaimana kalau Rp. 450.000.000? Saya harap Ibu bisa membantu
Karena uang saya tidak cukup”.
Bu Zahra : “Kalau harga segitu belum bisa Mas. Bagaimana kalau Rp.
550.000.000? Itu sudah termasuk murah untuk lokasi ini”.
Pak Yuda : “Tapi uang saya hanya Rp. 500.000.000”.
Bu Zahra : “Begini saja Mas, saya akan memberikan tanah ini seharga Rp.
500.000.000. Bagaimana?”.
Pak Yuda : “Baiklah Bu, saya beli tanahnya”.
Bu Zahra : “Besok saya kesana untuk memberikan sertifikat tanahnya”.
Pak Yuda : “Baik Bu, ngomong-ngomong pembayarannya secara langsung atau
Transfer ya Bu?”.

Bu Zahra : “Transfer saja Mas, kan tidak mungkin membawa uang sebanyak
itu.
Lucu deh Masnya”.
Pak Yuda : “Oh iya, baiklah Bu
besok saya akan ke sana dan mentransfer
uangnya”.
Bu Zahra : “Baik Mas. Terima kasih telah membeli tanah saya”.
Pak Yuda : “Iya Bu, sama-sama. Terima kasih juga sudah membantu saya”.
Bu Zahra : “Assalamualaikum”.
Pak Yuda : “Wa’alaikumussalam”.

Pak RT : “Jadi Pak, apakah Bapak sudah membeli tanahnya?”.


Pak Yuda : “Iya Pak, saya sudah membelinya. Saya mau bertanya satu hal lagi,
Pak”.
Pak Yuda : “Apakah Bapak mau menjadi saksi atas pembelian tanah ini?”.
Pak RT : “Ya, saya mau”.
Pak Yuda : “Kalau begitu saya izin pamit, Assalamualaikum”.
Pak RT : “Wa’alaikumussalam”.

Menjelang sore hari, Pak Yuda pun kembali ke rumah dan menceritakan
semuanya kepada Istri dan Anaknya.
Tok-tok (suara ketukan pintu).
Pak Yuda : “Assalamualaikum”.
Bu Fatimah : “Wa’alaikumussalam. Gimana Mas tanahnya, apakah sudah
dapat?”.
Pak Yuda : “Alhamdulillah, sudah dapat dek”.
Bu Fatimah : “Harganya berapa, Mas?”.
Pak Yuda : “Harganya Rp. 600.000.000”.
Bu Fatimah : “Mahal juga ya, Mas”.
Pak Yuda : “Iya Dek, tadi harganya cukup mahal. Untungnya Ibu pemilik tanah
tadi baik, jadi bisa ditawar”.
Bu Fatimah : “Jadi berapa harganya, Mas?”.
Pak Yuda : “Rp. 500.000.000
Bu Fatimah : “Baik sekali beliau”.
Pak Yuda : “Ngomomg-ngomong Anak kita kemana? Boleh panggilkan gak
Dek?”.
Bu Fatimah : “Tunggu sebentar ya, Mas”.
Bu Fatimah : “Cyntia, sini dipanggil Ayah.”.
Cyntia : “Iya Bu”.
Cyntia : “Kenapa Bu?”.
Pak Yuda : “Ayahmu mau bicara denganmu”.
Cyntia : “Iya Ada apa, Yah?”.
Pak Yuda : “Ayah sudah dapat tanahnya”.
Cyntia : “Dimana Yah, lokasinya?”.
Pak Yuda : “Lokasinya dekat dari rumah kita”.
Cyntia : “Ayah aku mau tanya, kalau misalnya kos-kosannya sudah jadi.
Ayah
Mau beri nama apa kos-kosannya?”.
Pak Yuda : “Cyntia Kost”.
Cyntia : “Yang benar Yah?”.
Pak Yuda : “Iya, kata orang kalau memakai nama anak rezekinya bisa lancar”.
Cyntia : “Ah, Ayah bisa aja”.
Pak Yuda : “Yaudah, Ayah mau mandi dulu”/
Cyntia : “Iya, Yah”.
Keesokan harinya, Pak Yuda bersama Pak RT langsung ke lokasi tanah
tersebut dan bertemu Bu Zahra. Pak Yuda dan Bu Zahra pun melakukan serah
terima tanah dan Pak RT yang menjadi saksi jual beli tanah tersebut. Setelah itu,
mereka pun kembali ke rumah mereka masing-masing.
TAMAT

Anda mungkin juga menyukai