Produksi Xilosa Dari Xilan Limbah Ampas Singkong Menggunakan
Produksi Xilosa Dari Xilan Limbah Ampas Singkong Menggunakan
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong … distributed under CC BY-SA 4.0 License
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023) DOI: https://doi.org/10.19184/j-agt.v17i02.41326
n
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong Menggunakan
Bacillus subtilis, Aureobasidium pullulans, dan Penicillium janczewskii
Xylose Production from Xylan of Cassava Waste Using Bacillus subtilis, Aureobasidium
pullulans, and Penicillium janczewskii
ABSTRACT
The demand for xylose as a xylitol raw material is increasing. The resource for this material can
be explored from agricultural waste such as lignocellulosic material which is widely available in
nature, cheap, and renewable. The bioconversion of lignocellulose waste into xylose can use microbes,
either single culture or microbial consortia. The purpose of this research is to find out the ability of
Bacillus subtilis, Aureobasidium pullulans, and Penicillium janczewskii to convert xylan of cassava
waste to produce xylose, under both single individual culture and its consortia. The xylose release from
the cultures were measured using DNS tests followed by HPLC determination. The results showed that
the single microbial culture of B. subtilis, A. pullulans, and P. janczewskii was able to produce xylose
released into the culture broth which was 75.06, 81.72, and 82.00 ppm respectively, indicating the
xylanolytic enzymes activities from this microorganism which have the ability to convert xylan into
xylose. Unexpectedly, all the mix culture of these microbial consortia were unable to produce higher
xylose, the amount of xylose released were even lower became 63.11 ppm only when B. subtilis, A.
pullulans, and P. janczewskii worked together in a simultaneous culture. This finding indicated that
these three microorganisms might not be able to hydrolysed the xylan synergistically.
71
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
dikonversi menjadi xilosa dan selanjutnya aktivitas xylanase dan β-xilosidase cukup
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku tinggi, masing-masing 373,0 U/mL dan
produk xilitol (Isrami & Aminin, 2014). 10,0 U/mL (Manitchotpisit et al., 2009;
Komponen xilan dari senyawa Bankeeree et al., 2014). P. janczewskii
hemiselulosa dapat digunakan sebagai mampu menghasilkan xylanase dan β-
sumber karbon bagi mikroba pensintesis xilosidase secara bersama, multiplikasi ini
xylanase yang mampu mendegradasi xilan merupakan strategi adaptif yang ditemukan
menjadi xilosa (Richana et al., 2007; oleh mikroorganisme (Terrasan et al.,
Retnoningtyas et al., 2013). Enzim 2016). Meskipun sama-sama memiliki
xylanase yang dihasilkan oleh mikroba kemampuan mensekresi enzim xylanase,
berperan penting dalam proses degradasi tetapi pola hidrolisis xylanase dari B.
xilan menjadi xilosa dan xilo-oligosakarida subtilis, A. pullulans, dan P. janczewskii
(Terrasan et al., 2010). Beberapa xylanase kemungkinan berbeda-beda, ada yang
dilaporkan dapat diproduksi oleh berbagai bersifat endo-hydrolitic atau exo-hydrolitic.
jenis mikroorganisme dari golongan Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah
bakteri, kapang, maupun khamir (Richana, untuk mengetahui kemampuan sinergi
2002; Jayus et al., 2005; Terrasan et al., enzim-enzim xylanase dari B. subtilis, A.
2010). Xylanase ini dapat digunakan pullulans, dan P. janczewskii dalam
sebagai pendegradasi xilan yang terdapat mengonversi xilan ampas singkong
dalam limbah pengolahan singkong menjadi xilosa.
terdegradasi menjadi beberapa
xylooligosakarida dan xilosa (Ratnadewi et METODE PENELITIAN
al., 2016).
Upaya peningkatan produktivitas Alat dan Bahan
mikroorganisme dalam mengonversi xilan Alat-alat yang digunakan meliputi pH
menjadi xylooligosakarida dilakukan baik meter (Horiba Navi), shaker incubator
menggunakan kultur tunggal (Ratnadewi et (Stuart SI600), waterbath (Eyela SB-1300),
al., 2016) maupun kultur campuran dengan centrifuge (Hitachi High Speed
memanfaatkan kerja enzim xylanase yang Refrigerated Centrifuge CR21GIII), oven
disekresi oleh mikroba-mikroba seperti (Air Concept Froilabo), spektrofotometer
bakteri, yeast, maupun kapang (Richana et UV-Vis (Hitachi U-2900), SEM (scanning
al., 2016). Hasil penggunaan mikroba electron microscopy) (Hitachi Tabletop
konsorsia campuran dalam mengonversi Microscope TM3000), cyanide semi-
bahan berlignoselulosa masih sangat quantitative test strips color indicator,
bervariasi tergantung kombinasi mikroba HPLC (Hitachi Chromaster), dan peralatan
yang digunakan (Jayus et al., 2019). B. gelas (glassware).
subtilis termasuk bakteri thermostabil yang Bahan yang digunakan adalah ampas
mampu menghasilkan enzim xylanase singkong yang diperoleh dari PT Intaf
enzim (Bansal et al., 2014; Irfan et al. Lumajang, isolat A. pullulans, dan P.
2016). A. pullulans telah diakui sebagai janczewskii diperoleh dari kultur koleksi
salah satu mikroorganisme yang FNCC (Food and Nutrition Culture
menghasilkan enzim pengurai xilan dengan Collection) Universitas Gadjah Mada,
72
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
sedangkan B. subtilis diperoleh dari kultur oven 65°C hingga beratnya konstan. Pelet
di Laboratorium Mikrobiologi Universitas ditimbang, diserbukkan dalam mixer,
Jember, xilan birchwood 1% (Sigma) disimpan pada suhu ruang untuk analisis
sebagai media pertumbuhan mikroba, lebih lanjut (Ratnadewi et al., 2016).
reagen DNS (3,5-dinitrosalisilat), buffer
asetat pH 5, NaOH 10%, dan NaOCl 0,5%. Preparasi Mikroba
Isolat murni masing-masing mikroba
Tahapan Penelitian diregenerasi di agar miring. Media
Preparasi Ampas Singkong regenerasi Aureobasidium pullulans dan
Ampas singkong dibersihkan dan Penicillium janczewskii menggunakan
dikeringkan menggunakan oven dengan PDA (potato dextrose agar) dan media
suhu 80°C selama 16 jam (Fairus et al., regenerasi Bacillus subtilis menggunakan
2016). Ampas yang telah bersih dan kering, NA (nutrient agar). Aureobasidium
diperkecil ukurannya menjadi 100 mesh pullulans, Penicillium janczewskii, dan
dan dilakukan analisis kadar sianida pada Bacillus subtilis dari isolat murni
tepung secara kualitatif dan kuantitatif. diinokulasikan dengan cara menggesekkan
Selanjutnya dilakukan pengamatan secara jarum ose satu kali dan digoreskan secara
mikro pada tepung ampas singkong zigzag di permukaan media regenerasi
sebelum dan sesudah delignifikasi secara aseptik. Agar miring yang telah
menggunakan SEM (Scanning Electron digores, diinkubasi di inkubator suhu 30°C,
Microscopy). Analisis SEM dilakukan 2 hari. Xilosa diproduksi melalui
untuk mendapatkan gambaran yang jelas fermentasi mikroba. Tinggi rendahnya
dari struktur lignoselulosa yang kandungan xilosa dalam media fermentasi
berkontribusi pada penghilangan lignin dipengaruhi oleh kemampuan
yang efisien (Bharathiraja et al., 2014). mikroorganisme untuk mengonversi
Selanjutnya dilakukan penentuan sumber karbon menjadi biomassa dan
komposisi lignoselulosa menggunakan produk (Vilela et al., 2015). Mikroba
metode Chesson-Datta (Datta, 1981) dan difermentasi di media adaptasi yang identik
dilakukan delignifikasi serta ekstraksi dengan media fermentasi untuk
menggunakan basa NaOH untuk mempersingkat fase lag (Pangesti et al.,
memutuskan ikatan lignin dengan 2012; Arini et al., 2021). Media fermentasi
hemiselulosa pada sampel (Mosier et al., dibuat dari tepung ampas singkong dengan
2005). Delignifikasi dilakukan dengan komposisi 2% (b/v). Biakan mikroba
merendam 100 g tepung dalam NaOCl diinokulasikan secara aseptis sebanyak 10
0,5% sebanyak 250 mL selama 1 jam dan mL inokulum dari media adaptasi dan
dibilas dengan aquades (Sun et al., 2003; diinkubasi menggunakan shaker 150 rpm,
Ratnadewi et al., 2016). Padatan basah suhu ruang. Setelah inkubasi berakhir,
hasil delignifikasi direndam dalam NaOH dilakukan isolasi enzim xylanase untuk
10%, 24 jam, difiltrasi, dan dinetralkan mendapatkan ekstrak kasar xylanase.
hingga pH 7. Selanjutnya, ditambahkan Supernatan yang diperoleh merupakan
alkohol 95%, disentrifugasi 30 menit, 8500 ekstrak kasar enzim xylanase (Sutrisno,
rpm, suhu ruang. Pelet dikeringkan dalam 2006).
73
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
74
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
(a) (b)
Gambar 1. Kadar sianida ampas singkong yang diamati secara kualitatif (a) dan kuantitatif (b)
75
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
(b) (b)
Gambar 2. Kenampakan permukaan tepung ampas singkong sebelum delignifikasi (a) dan sesudah delignifikasi
(b) berdasarkan uji SEM (scanning electron microscopy) pada perbesaran 1000×
76
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
0,5
90
0,4 80
Konsentrasi xilosa (mg/L)
0,3 70
0,2 60
0,1 50
40
0,0
0 12 24 36 48 60 72 30
20
Waktu inkubasi (jam)
10
Gambar 3. Kurva pertumbuhan B. subtilis ( ), A. 0
0 12 24 36 48 60 72
pullulans ( ), dan P. janczewskii ( )
Waktu inkubasi (jam)
140 Gambar 5. Konsentrasi xilosa B. subtilis ( ), A.
120 pullulans ( ), dan P. janczewskii ( )
Berat kering (mg/L)
100 0,25
Aktivitas xylanase (U/mL)
80
0,20
60
40 0,15
20
0,10
0
0 12 24 36 48 60 72 0,05
Waktu inkubasi (jam)
Gambar 4. Kurva pertumbuhan konsorsium B. 0,00
0 12 24 36 48 60 72
subtilis + A. pullulans ( ), B. subtilis +
Waktu inkubasi (jam)
P. janczewskii ( ), A. pullulans + P.
janczewskii ( ), B. subtilis + A. Gambar 6. Aktivitas xylanase B. subtilis ( ), A.
pullulans + P. janczewskii ( ) pullulans ( ), dan P. janczewskii ( )
77
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
70 janczewskii ( ), B. subtilis + A.
pullulans + P. janczewskii ( )
60
50
Berdasarkan pengamatan, terjadi
40
penurunan konsentrasi xilosa dan aktivitas
30 enzim pada konsorsium mikroba. Hal ini
20 terjadi karena konsorsium mikroba dapat
10 memengaruhi produksi enzim xilanolitik
0 yang berperan menghidrolisis xilan
0 12 24 36 48 60 72 menjadi xilosa (Gautério et al., 2018).
Waktu inkubasi (jam) Konsorsium mikroba juga memerlukan
Gambar 7. Konsentrasi xilosa mikroba konsorsia
kondisi optimal khusus untuk
antara lain konsorsia B. subtilis + A. memproduksi xilosa sehingga ketiadaan
pullulans ( ), B. subtilis + P. kondisi yang demikian menyebabkan
janczewskii ( ), A. pullulans + P. rendahnya konsentrasi xilosa yang
janczewskii ( ), B. subtilis + A. terbentuk. Xylanase yang berasal dari
pullulans + P. janczewskii ( ) bakteri lebih aktif pada pH antara 5,0
hingga 8,0 serta suhu antara 50°C hingga
80°C, sedangkan xylanase yang berasal dari
fungi umumnya lebih aktif pada pH 3,5
hingga 6,5 dan suhu antara 40°C hingga
60°C (Polizeli et al., 2005).
78
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
-
Gambar 9. Analisis HPLC xilosa mikroba konsorsia B. subtilis dan P. janczewskii
79
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
80
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
Isrami, F., & Aminin, A.L.N. (2014). Aktivitas Dunlap, C.A., Vermillion, K.E., &
selulase dan xilanase dari komplek Punnapayak, H. (2009). Multilocus
enzim. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, phylogenetic analyses, pullulan
production and xylanase activity of
17(2), 17–22.
tropical isolates of Aureobasidium
Jayus, Oslan, J., Barbara M., & Robert, J.S. pullulans. Mycological Research,
(2005). Synthesis of extracellular 113(10), 1107–1120.
(1→3)- and (1→6)-β-glucanase https://doi.org/10.1016/j.mycres.2009.07.
008
activities in carbon limiting chemostat
culture by the fungus Acremonium sp. Mosier, N., Charles, W., Bruce, D., Richard, E.,
IMI 383068. Enzyme and Microbial Lee, Y.Y., Mark, H., & Michael, L.
Technology, 36(5–6), 680–686. (2005). Features of promising
https://doi.org/10.1016/j.enzmictec.2004 technologies for pretreatment of
.12.010 lignocellulosic biomass. Bioresource
Technology, 96(6), 673–686.
Jayus, J., Nafi', A., & Hanifa, A.S. (2019).
https://doi.org/10.1016/j.biortech.2004.0
Degradasi komponen selulosa,
6.025
hemiselulosa, dan pati tepung kulit ubi
kayu menjadi gula reduksi oleh Murthy, P.S., & Naidu, M.M. (2012).
Aspergillus niger, Trichoderma viride, Production and application of xylanase
dan Acremonium sp. IMI 383068. Jurnal from Penicillium sp. utilizing coffee by-
Agroteknologi, 13(01), 34–41. products. Food and Bioprocess
https://doi.org/10.19184/j- Technology, 5(2), 657–664.
agt.v13i01.7868 https://doi.org/10.1007/s11947-010-
0331-7.
Kurnia, N., & Marwatoen, F. (2013). Penentuan
kadar sianida daun singkong dengan Muawanah, Anshar, M., & Lisaholet, M.
variasi umur daun dan waktu pemetikan. (2020). Perbandingan kadar sianida
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, sebelum dan sesudah pengolahan pada
1(2), 117–121. singkong. Jurnal Medika: Media Ilmiah
https://doi.org/10.33394/hjkk.v1i2.636 Analis Kesehatan, 5(1), 2540–7910.
DOI: 10.53861/jmed.v5i1.173
Kusmiati, & Agustini, N.W.S. (2010).
Pemanfaatan limbah onggok untuk Nasution, M.N., Feliatra, F., & Effendi, I.
produksi asam sitrat dengan penambahan (2021). Analisis pertumbuhan protein sel
mineral Fe dan Mg pada Substrat tunggal (PST) bakteri Bacillus cereus
menggunakan kapang. Seminar Nasional dengan media yang berbeda. Jurnal
Biologi, (September), pp. 856–866. Perikanan dan Kelautan, 26(1), 47–53.
https://doi.org/10.31258/jpk.26.1.47-53
Listyawati, A.F. (2018). Pola pertumbuhan
Pseudomonas sp. dengan menggunakan Pangesti, N.W.I., Pangastuti, A., &
variasi konsentrasi d-glukosa dalam Retnaningtyas, E. (2012). Pengaruh
media pertumbuhan terhadap waktu penambahan molase pada produksi
inkubasi. Jurnal Ilmiah Kedokteran enzim xilanase oleh fungi Aspergillus
Wijaya Kusuma, 5(2), 29–32. niger dengan substrat jerami padi.
https://doi.org/10.30742/jikw.v5i2.339 Bioteknologi, 9(2), 41–48.
https://doi.org/10.13057/biotek/c090202
Manitchotpisit, P., Leathers, T.D., Peterson,
S.W., Kurtzman, C.P., Li, X.L., Eveleigh, Polizeli, M.L.T.M., Rizzatti, A.C.S., Monti, R.,
D.E., Lotrakul, P., Prasongsuk, S., Terenzi, H.F., Jorge, J.A., & Amorim,
81
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
82
Produksi Xilosa dari Xilan Limbah Ampas Singkong …
Jurnal Agroteknologi Vol. 17 No. 02 (2023)
83