Anda di halaman 1dari 8

BIOTEKNOLOGI PEMANFAATAN FUNGI

PEMBUATAN TAPE SINGKONG

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelompok 2
1. Allexa Maharani.
2. Bagas Satria D.
3. Gilang Adhi W.
4. Jeswiani.
5. Kesya Putri A.
6. M. Alwan Roja H.
7. Nadira Ayla A.

Kelas :
XII IPA 5
SMA Negeri 9 Pekanbaru
T. A. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telahmemberikanberkatdanrahmat-Nya kepadaumat-Nya,
khususnyabagipenulis yang telahmampumenyelesaikanlaporanilmiah yang
berjudul“BioteknologiPemanfaatan Fungi Pembuatan Tapai Singkong”.

Dalam penulisanlaporanilmiahini, penulistidakmendapatkankendala-


kendalaapapun,sehinggapenyelesaiannyadapatdikerjakandenganbaik. Selain
itu, penulis juga mengucapkanterimakasihkepada Buk Rima Lestari S.pd, selaku
guru pembimbing yang telahmemberikandorongan dan
motivasisehinggalaporanilmiahinidapatterselesaikandenganbaik
dantepatwaktu.

Penulismengharapkan, lewatlaporanilmiahini,
pembacadapatmengetahuicarapembuatantape yang baik dan benar,
mengetahui proses singkongmenjaditapai yang melaluiprosesfermentasi, dan
mengetahuidenganbaik proses fermentasi yang terjadi pada
tapaisehinggapembacadapatmelestarikanbioteknologitradisional,
sertadapatmengembangkannyagunameningkatkankesejahteraanhidupmanusia
. Disinipenulis juga menyampaikan,
apabilaseandainyadalampenulisanlaporanilmiahiniterdapathal-hal yang
kurangberkenanatautidaksesuaidenganharapan, penulismemohonmaafyang
sebesar-besarnya dan dengansenanghatimenerimamasukan, kritikan, dan
saran daripembaca yang sifatnyamembangun demi
kesempurnaanlaporanilmiahini. Semogaapa yangdiharapkan oleh penulis yang
telahdijabarkan di atas, dapatdicapaidengansempurna.

Pekanbaru, 5 Februari 2024

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bioteknologiadalahpemanfaatanmikroorganismeuntukmenghasilkansuatuproduk yang
dapatdigunakan oleh manusia.Bioteknologidibagimenjadi dua, yaitu,
bioteknologikonvensional (tradisional) dan bioteknologi
modern.Bioteknologikonvensionalbiasanyamenggunakanmikroorganismeberupabakteri,
jamur, dll. Sedangkanbioteknologi modern biasanyamenggunakanteknologi-teknologi yang
dapatmembantukitadalam proses pengkloningan, dan kultur jaringan.
Pengolahanmakanandengancarafermentasimerupakanjenispengolahanmakanan yang
cukuptua. Secaratradisionalbanyakdilakukan di tingkatrumahtangga. Indonesia sangat kaya
akanproduk-produkpanganhasil proses fermentasi. Salah satucontohnyatapai.
Tapaimerupakanmakananfermentasitradisional yang sudahtidakasinglagi.
Tapaidibuatdariberas, berasketan, ataudarisingkong (ketelapohon). Berbedadenganmakanan-
makananfermentasi lain yang hanyamelibatkansatumikroorganisme yang berperanutama,
sepertitempeatauminumanalkohol, pembuatantapaimelibatkanbanyakmikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tapaiadalahkapangAmylomycesrouxii,
Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamirSaccharomycopsisfibuligera, Saccharomycopsis
malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis;
sertabakteriPediococcus sp. dan Bacillus sp.
Keduakelompokmikroorganismetersebutbekerjasamadalammenghasilkantapai.

1.2 RumusanMasalah

1. Apa saja alat dan bahan dari pembuatan tapai singkong?


2. Bagaimana langkah-langlah untuk membuat tapai singkong?
3. Bagamana proses fermentasi yang terjadi saat pembuatan tapai singkong?

1.3 Tujuan Praktikum


1. Mendeskripsikan alat dan bahan dari pembuatan tapai singkong.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan tapai singkong.
3. Untuk mengetahui proses fermentasi yang terjadi pada tapai singkong.

BAB II PEMBAHASAN
2. 1 Alat dan Bahan
 Alat
1. 2 kg singkong.
2. 2 keping ragi.
3. Daun pisang.

 Bahan
1. Pisau.
2. Baskom.
3. Panci kukus.
4. Wadah tertutup.
2.2 Cara Membuat
1. Siapkan seluruh bahan untuk membuat tape singkong. Lalu, siapkan
wadah yang dapat tertutup dengan rapat. Wadah tersebut boleh dialasi
dengan menggunakan daun pisang.
2. Kemudian, kupas singkong yang telah disiapkan dan potong kira-kira
sepanjang 5-10 cm. Jika sudah, cuci bersih singkong dengan
menggunakan air mengalir. Pastikan pilih singkong dengan kualitas
terbaik.
3. Setelah itu, kukus singkong sampai matang kira-kira selama 20 menit.
Cek kematangan singkong dengan melakukan tes tusuk. Tusuk singkong
dengan menggunakan garpu. Kalau garpu mudah untuk keluar, artinya
singkong sudah matang. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan singkong.
4. Selanjutnya, ambil ragi tape yang telah disiapkan. Masukkan ke dalam
plastik dan gerus ragi tape dengan menggunakan bagian punggung
sendok hingga halus.
5. Siapkan kembali wadah, taburi bagian alasnya dengan ragi tape yang
telah dihaluskan dengan cara diayak. Tata singkong di dalam wadah
tersebut , kemudian taburi kembali bagian atas singkong dengan ragi tape.
Lakukan sampai habis dan merata.
6. Jika sudah, tutup wadah tersebut dengan rapat. Simpan wadah di tempat
yang hangat. Biarkan selama 2-3 hari. Pastikan untuk tidak membuka
toples sebelum 3 hari agar proses fermentasi berjalan dengan sempurna.
7. Setelah 2-3 hari, bisa dicek apakah tape sudah jadi atau belum. Sesuaikan
keasaman tape dengan selera. Semakin lama waktu fermentasi yang
dilakukan, maka akan semakin terasa asam. Jika ingin rasa yang manis,
buka wadah ketika sudah 2 hari. Tape singkong siap untuk dinikmati
2.3 Proses Fermentasi
2. 4 Dokumentasi Proses Pembuatan
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai